Pemeriksaan Diagnosis hipospadia.docx

1
Pemeriksaan Diagnosis Pemeriksaan diagnostik berupa pemeriksaan fisik. Jarang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk mendukung diagnosis hipospadia. Pemeriksaan diagnostik lainnya tidak terlalu dibutuhkan kecuali terdapat ketidak jelasan jenis kelamin perlu ditegaskan atau pada kasus-kasus ketika abnormalitas lain dicurigai. Sehingga dapat dilakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui letak dari meatus uretra secara normal yang mengalami kelainan atau tidak mengalami kelainan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik. Jika hipospadia terdapat di pangkal penis, mungkin perlu dilakukan pemeriksaan tambahan, seperti : 1. Pemeriksaan darah lengkap 2. Pemeriksaan urin lengkap 3. Radiologis (IVP) 4. USG sistem kemih-kelamin (mengingat hipospadi sering disertai kelainan pada ginjal) Suriadi. 2006. suhan Keperawatan pada Anak. Jakarta : CV Sagung Seto.

description

p

Transcript of Pemeriksaan Diagnosis hipospadia.docx

Page 1: Pemeriksaan Diagnosis hipospadia.docx

Pemeriksaan Diagnosis

Pemeriksaan diagnostik berupa pemeriksaan fisik. Jarang dilakukan pemeriksaan tambahan untuk mendukung diagnosis hipospadia. Pemeriksaan diagnostik lainnya tidak terlalu dibutuhkan kecuali terdapat ketidak jelasan jenis kelamin perlu ditegaskan atau pada kasus-kasus ketika abnormalitas lain dicurigai. Sehingga dapat dilakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui letak dari meatus uretra secara normal yang mengalami kelainan atau tidak mengalami kelainan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik. Jika hipospadia terdapat di pangkal penis, mungkin perlu dilakukan pemeriksaan tambahan, seperti :1. Pemeriksaan darah lengkap

2. Pemeriksaan urin lengkap

3. Radiologis (IVP)

4. USG sistem kemih-kelamin (mengingat hipospadi sering disertai kelainan pada ginjal)

Suriadi. 2006. suhan Keperawatan pada Anak. Jakarta : CV Sagung Seto.