PEMERIKSAAN DAN PENGIRIMAN BARANG BUKTI BIOLOGISTrace Avidance

44
PEMERIKSAAN DAN PENGIRIMAN BARANG BUKTI BIOLOGIS (TRACE AVIDANCE)

description

Trace Avidance

Transcript of PEMERIKSAAN DAN PENGIRIMAN BARANG BUKTI BIOLOGISTrace Avidance

  • PEMERIKSAAN DAN PENGIRIMAN BARANG BUKTI BIOLOGIS (TRACE AVIDANCE)

  • DEFINISIBarang bukti biologis/ medis : barang bukti atau data atau informasi, merupakan pendukung suatu alat bukti yang berhubungan dengan tubuh manusia dan atau jaringan tubuh manusia, berasal dari :Korban hidup.Korban mati.Sisa tubuh/ bagian tubuh tersangka (korban/ pelaku)

  • MACAM BARANG BUKTI MEDISDarah.Rambut.Gigi.Tulang.Jaringan tubuhSidik jari.Ciran tubuh lain (Urine, saliva, keringat dan sperma).

  • DASAR DAN PERUNDANG-UNDANGAN :(pasal 184 KUHAP)Keterangan saksi.Keterangan ahli.Surat.Petunjuk.Keterangan terdakwa.

  • JENIS-JENIS BARANG BUKTI (pasal 39 KUHAP)Barang yang diperoleh dari tindak pidana.Barang yang digunakan secara langsung untuk melakukan tindak pidana.Barang yang digunakan untuk membantu melakukan tindak pidana.Barang yang merupakan hasil tindak pidana.Barang lain yang mempunyai hubungan dengan tindak pidana.

  • DARAHPemeriksaan darah dapat ditujukan pada :bercak darah. cairan darah yang basah.Secara umum pemeriksaan darah ada 2 cara:1.Tanpa penambahan apa-apa :Visual makroskopis.Mikroskopis.2.Dengan penambahan sesuatu (regim/ zat lain) :Kimia. Biologis.Fisik (suhu dan lain-lain).

  • Bercak darah Basah maupun kering, sering kali ditemukan pada :Tubuh korban.Lantai di sekitar tubuh korban.Dinding.Alat alat rumah tangga (almari atau meja).Senjata tajam.Pakaian.Kendaraan bermotor (pada kec. Lalu lintas).

  • Beberapa hal penting :Banyaknya genangan/ bercak darah tidak dapat dikorelasikan dengan besarnya luka. Bercak darah dapat memberikan informasi posisi korban ketika mendapatkan luka. Letak ditemukanya bercak di TKP dapat memberi petunjuk dari mana darah berasal. Bentuk bercak darah juga dapat memberikan informasi tentang banyak hal : (seperti pada tabel)

  • cm

  • Tujuan pemeriksaan bercak darahBercak itu darah atau bukan ?Darah manusia atau bukan ?Darah menstruasi atau bukan?Cara kematian.Akibat trauma/ kekerasan.Penyakit/ kelainan darah.Toksikologi. Identifikasi.Jenis golongan darahnya.Sidik jari pada bercak darah. Jenis kelamin.

  • Cara membawa darah dari TKP ke laboratorium :Bercak darah yang masih basah (sebagian), dilepaskan dari dasarnya, masukan ke dalam tabung reaksi kering dan bersih, lalu masukan ke dalam termos es. Bercak darah yang basah, di atas dasar keras yang luas, diserap dahulu (kertas selofan/ kain kassa), kemudian dikeringkan masukkan amplop dan kirim dengan kemasan yang baik.

  • Bercak darah yang kering di atas dasar lunak dilepas/ dipotong dengan ikut dasarnya dan masukan ke dalam amplop/ kantong plastik steril. Bercak darah yang kering di atas dasar keras yang kecil ukurannya, bawalah seluruhnya bersama dasar dimana darah melekat dan bila dasarnya besar ukurannya (lemari, pintu) dikerok dulu.

  • Prosedur pemeriksaan darah:PersiapanBercak darah kering direndam pada larutan garam fisiologis. Tes Penyaringan (Presumptive Test)Reaksi Benzidine (Test Adler) 1904. Hasil positif : bila timbul warna biru gelap pada kertas saring (darah dan reagen benzidin).Reaksi Phenolphtalein (Kastle Meyer Test) 1901 dan1906. Hasil positif : bila timbul warna merah muda pada kertas saring (darah dan reagen fenolftalein).

  • Tes Meyakinkan (Confirmatory Test)Tes SerologikMenentukan spesies dan golongan darah. Prinsip pemeriksaan : suatu reaksi antara antigen (bercak darah) dengan antibody (antiserum) yang dapat merupakan reaksi presipitasi atau reaksi aglutinasi (golongan darah).Tes KimiawiPrinsip pemeriksaan, berdasarkan terdapatnya pigmen atau kristal hematin (hemin) dan hemokhromogen.

  • Test Teichman (Tes kristal haemin) 1853Memanaskan darah kering dengan asam asetat glacial dan chloride (membentuk derivate hematin). Hasil positif : tampaknya Kristal hemin HCL berbentuk batang warna coklat (mikroskopik).

    Test Takayama (Tes kristal B Hemokromogen)Sampel diletakan pada gelas objek dicampur reagen takayama, lalu dipanaskan.Hasil positif : tampaknya kristal halus berwarna merah jambu (mikroskopik).

  • Test WagenaarBercak darah kering letakkan pada kaca obyek, letakkan juga sebutir pasir, lalu tutup sehingga antara kaca obyek dan kaca penutup terdapat celah untuk penguapan zat. Kemudian teteskan aseton dan pada 2 sisi ditetes kan HCL encer dan dipanaskan.Hasil positif : Kristal aseton hemin bentuk batang warna coklat. Hasil negative : bukan bercak darah atau struktur kimiawinya telah rusak.

  • SpektroskopikBila dijumpai pita pita absorbsi yang khas dari hemoglobin atau turunannya pada spektrum warna. Bercak kering dilarutkan dengan akuades dalam tabung reaksi dan kemudian dilihat dengan spektroskop. MikroskopikPada pemeriksaan tersebut dapat memberi informasi tentang asal usul darah. Sel darah burung mempunyai inti dan sel darah onta berbentuk oval.

  • Cairan darah, dari korban hidup :Membuktikan adanya alkohol atau morphin dalam darah dari orang orang yang diduga sebagai pemakai zat tersebut.Membuktikan ada tidaknya hubungan paternitas pada kejahatan, misalnya dengan memalsukan keayahan.Membuktikan adanya tindak pidana perzinaan yang mengakibatkan lahirnya anak.

  • Cairan darah, dari korban mati.Pemeriksaan darah dari korban mati perlu dilakukan guna menentukan : Untuk dicocokan dengan gol darah yang menempel pada senjata yang dicurigai.Untuk menentukan sebab kematian (racun).Sebaiknya darah yang telah diambil ditempatkan di dalam refrigerator dengan suhu sekitar 4 celcius. Penambahan sedikit sodium fluoride, mencegah proses pembusukan.

  • RAMBUT Rambut manusia terdiri dari bagian akar rambut, tangkai dan ujung rambut dan bila dilihat dengan mikroskop rambut tersebut terdiri dari unsur unsur :Keratin. Pigmen. Medulla. Diselubungi kelenjar sabacea kulit.

  • Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan morfologi/ strukturMedula : pada manusia dan binatang anthropoid lain, medulla rambut kecil yaitu sekitar 1/3 diameter rambut. Korteks : yang penting adalah melihat distribusi pigmennya.Kutikula : pada manusia biasanya flattened.Akar : bila kering dan mengkerut, berarti rambut yang rontok, bila segar lebih menunjukkan adanya akar rambut yang dicabut.

  • Rata-rata pertumbuhan rambut perhari: 0,33 0, 50 mm.Hal-hal yang harus diperhatikan :panjang rambut.diameter rambut.keriting, terpuntir atau lurus.variasi warna sepanjang rambut.keseragaman bentuk kutikula.tepi rambut, bersudut atau tranversi.halus atau kasarnya gambaran kutikula.

  • Pemeriksaan Biokimiawi penentuan golongan darah ABO.Pemeriksaan fisik densitas rambut.indeks refraksi rambut, dan sebagainya.

  • GIGI

    Gigi terlindung karena berada dalam rongga mulut dan dilingkupi oleh basahnya air liur, dapat bertahan dalam susu sekitar 450 oC.Dipergunakan untuk identifikasi, menurut Sims (1972) : 2 orang kembar identik data gigi dan mulutnya adalah satu dalam dua miliar.Pemeriksaan Gigi, berguna untuk menilai : Penentuan umur. Penentuan jenis kelamin. Penentuan etnik. Analisis jejas gigitan (tanda kekerasan). DNA dari bahan gigi dalam identifikasi personal.

  • TULANG

    Manfaat Pemeriksaan Antropologi ForensikAntropologi forensik dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin, perkiraan umur, tinggi badan, dan pertalian ras. Pemeriksaan juga dapat digunakan untuk memperkirakan waktu kematian, dan dugaan penyebab kematian.

  • KaukasoidMongoloidNegroidtulang zygomaticus cenderung mundur terhadap tulang facial.tulang zygomaticus cenderung menonjoltulang zygomaticus tidak begitu menjorok ke depan relatif terhadap tulang facial.apertura nasalis sangat sempit, tepi bawahnya tajam.apertura nasalis lebarnya sedang, tepi bawah nasal agak runcing.apertura nasalis sangat lebar, tepi bawah tulang nasal tumpul.dasar tulang orbita cenderung miring ke bawah.tulang orbita cenderung sirkuler.tulang orbita cenderung persegi empat dan jarak inter-orbital lebar.palatum relatif sempit dan cenderung berbentuk segitiga.tulang palatum lebarnya sedang.tulang palatum cenderung sangat lebar dan agak persegi empat.

  • Tulang tengkorakPriaWanitaArsitekturKasarHalusOrbitaPersegi, rendahRelatif kecil tepi tumpulBundar, tinggiRelatif besar tepi tajamTonjolan supraorbitalLebih menonjolKurang menonjolDahiCuram, agak bundarBundar penuhTulang pipiBerat, arkus ke lateralRingan, arkus ke pusatMandibulaBesar, simfisis tinggiRamus asending tinggiKecilUkuran korpus dan ramus kecilGigi-geligiBesar M 1 bawah sering 5 kuspidKecilMolar biasanya 4 kuspidPalatumBesar dan lebar Cenderung UKecil Cenderung parabolaProsesus mastoideusLebih menonjolKurang menonjolBentuk daguBentuk UBentuk VCondylus occipitalisBesarKecilOksiputLebih menonjolKurang menonjol

  • Berdasarkan ciri tulang dada (sternum) :Panjang manubrium pada wanita = setengah (atau lebih) dari panjang corpus sternum. Sedangkan panjang manubrium pada laki-laki = kurang dari setengah panjang corpus sternum.

    PelvisLaki-lakiWanitaBentukSempit dan panjangLebar dan pendekArcus pubis90 derajatForamen ischiadicaOvalSegitigaIncisura ischiadicaLebih dalamLebih dangkalOs SacrumKurang lebarLebih lebarAcetabulumDiameter rata-rata 52 mm lebih ke lateralDiameter rata-rata 46 mm lebih mengarah ke depan

  • Jaringan TubuhSetiap makhluk hidup pasti mempunyai DNA. DNA biasanya didapatkan dari berbagai sumber, seperti pakaian dalam, bekas jilatan, punting rokok, bekas gelas minuman atau pada sumber lain yang memungkinkan adanya sel manusia menempel. Bisa juga didapat dari ceceran darah, air mani, atau kelenjar ludah yang menempel pada barang tertentu.

  • Langkah pemeriksaan Pengambilan sampelPengambilan sampel dibutuhkan kehati hatian dan kesterilan peralatan yang digunakan. Dilakukan isolasi untuk mendapatkan sampel DNA. (Phenolchloroform dan Chilex). Lama waktu proses tergantung dari kemudahan suatu sampel di isolasi, bisa saja hanya beberapa hari bulan.Penyusunan DNA ke mesin PCRSampel DNA dimasukkan ke mesin PCR. Langkah dasar penyusunan DNA fingerprint . Hasil akhirnya berupa kopi urutan DNA lengkap hasil amplifikasi dari DNA Sampel.

  • Karakterisasi urutan DNADNA akan dikarakterisasi dengan elektroforesis untuk melihat pola pitanya. Karena urutan DNA setiap orang berbeda maka jumlah dan lokasi pita DNA (pola elektroforesis) setiap individu juga berbeda. Pola pita inilah yang dimaksud DNA fingerprint.

  • Kegunaan dan kelemahan Hingga kini metode pemeriksaan DNA paling tajam mendekati seratus persen. Pemeriksaan DNA bisa diambil dari sampel mana pun, yang penting sel itu memiliki inti sel. Yang paling banyak digunakan memang biasanya darah. Sampel pembanding, yakni dari keluarga korban, terutama orangtuanya.Kendala yang ada keterbatasannya ahli DNA forensik yang memiliki kemampuan menganalisis hasil pemeriksaan DNA korban atau tersangka serta tingginya biaya pemeriksaan.

  • SIDIK JARIPemeriksaan.Jika kulit jari sudah keriput, pengambilan sidik jari dapat dilakukan sesudah jaringan di bawah kulit disuntik lebih dahulu dengan paraffin atau formalin. Sedangkan pada mayat yang epidermisnya sudah mengelupas, pengambilan sidik jari dapat dilakukan dengan hati hati dan berulang ulang mengingat gambaran sidik jari pada dermis tidak sejelas sidik jari pada epidermis.

  • Di dalam Ilmu Forensik, secara fisik/ kimiawi ada 3 kemungkinan jejak sidik jari :Jejak sidik jari "plastik" Tekanan mekanik jari jari kita, meninggalkan jejak sidik jari pada bahan tsb, mudah dilihat secara visual.Jejak sidik jari "patent"Membekas pada suatu permukaan karena adanya zat pewarna (baik sengaja maupun tidak) : tinta, darah, dsb. Jejak sidik jari jenis 2 ini bisa dilihat dengan jelas secara visual.

  • Jejak sidik jari "latent" Membekas di suatu permukaan yang tersentuh/ terpegang jari kita, karena jari kita mengeluarkan zat sekresi (lemak dan keringat), yang dihasilkan kelenjar keringat adalah larutan elektrolit/ garam bercampur dengan Urea dan lemak serta senyawa organik lainnya. Jejak sidik jari jenis ini tidak selalu bisa dilihat dengan jelas secara visual. Untuk membuatnya lebih jelas/ kontras, digunakan zat kimia yang akan bereaksi dengan zat sekresi tsb.

  • CAIRAN TUBUH LAINSpermaWarna putih kekuningan, keruh dan berbau khas. Saat ejakulasi konsistensi kental kemudiank menjadi cair dalam waktu yang singkat (10 20 menit), vol 3 5 ml/ 1 kali ejakulasi dengan pH 7,2 7,6. Cairan mani mengandung spermatozoa, yang tersuspensi dalam cairan plasma seminal yang mengandung spermin dan beberapa enzim seperti Fosfatase asam. Jumlah sperma, biasanya antara 60 sampai 120 juta per ml.

  • Pemeriksaan spermaDapat diambil dari liang senggama dengan ose platina atau pipet atau penyemprotan dengan cairan fisiologis ke dalam liang senggama (fornix posterior), kemudian cairan tersebut diambil dan dipusingakan (disentrifusir) dan diperiksa di bawah mikroskop secara langsung atau dicat lebih dulu dengan Methylen Blue atau Hematoxylin Eosin.

  • Spesimen kering diambil dengan dikerok, ditetesi dengan cairan fisiologis atau asam asetat glacial. Jika bercak menempel pada pakaian dan sulit dikerok maka bercak yang masih menempel itu diletakkan di atas gelas obyek dan di atasnya ditetesi cairan HCl 1% atau asam asetat glacial 0,3% (di periksa di bawah mikroskop dengan pewarnaan HE). Sebaiknya dilakukan tes skrining lebih dahulu dengan menggunakan ultraviolet.

  • Pemeriksaan plasma spermaPemeriksaan acid phosphatase (AP)Ditemukan kadar AP 500 1000 kali lebih tinggi dalam cairan semen bila dibandingkan dengan cairan tubuh lainnya. Pemeriksaan spermine (Berberic test)Pemeriksaan choline (Florens test)Prostate Specific Antigen (PSA or p30)

  • Penentuan gol darah ABO pada cairan Mani.Penentuan golongan darah ABO pada semen golongan sekretor dilakukan dengan cara absorpsi inhibisi. Hanya untuk golongan sekretor saja dapat ditentukan golongan darah dalam semen.Pada individu yang termasuk golongan sekretor, dapat ditemukan golongan darah dalam cairan tubuhnya seperti air liur, sekret vagina, cairan mani dan lain lain.

  • Pemeriksaan bercak mani pada pakaianVisualBercak mani berbatas tegas dan lebih gelap dari sekitarnya. Sinar ultra violetBercak semen menunjukkan fluoresensi putih. TaktilBercak mani teraba memberi kesan kaku seperti kanji.

  • KELENJAR (URINE SALIVA DAN KERINGAT)Sampel urine, saliva dan keringat adalah sarana yang cepat dan mudah untuk dijadikan pembuktian pada kasus pengujian narkoba (selain identifikasi untuk penilaian DNA atau golongn darah).

  • Perkiraan nilai untuk periode deteksi zat toksikSubstansi Urine Hair Darah Alkohol 3-5 hari melalui etil gluconoride (EtG) senyawa metabolit 6-24 jam atau melalui metode tradisional Hingga 90 hari 12 hours 12 jam Amphetamines (kecuali Meth) 1 sampai 3 hari hingga 90 hari 12 jam Methamphetamine 3 sampai 5 hari hingga 90 hari 1-3 hari MDMA(Metilendioksimetamfetamin) 4 hari hingga 90 hari 25 jam Barbiturates (kecuali phenobarbital) 2 hingga 3 hari hingga 90 hari 1 hingga 2 hari Phenobarbital 2 sampai 3 minggu hingga 90 hari 4 sampai 7 hari Benzodiazepines Menggunakan pengobatan: 3 hari. Menggunakan kronis (lebih dari satu tahun): 4 sampai 6 minggu hingga 90 hari 6 sampai 48 jam Ganja Single use: 1-6 hari Weekly use: 3-9: 3-9 hari Daily use: 7-30 hari Hingga 90 hari 2-3 hari setelah jarang digunakan, hingga 2 minggu setelah sering menggunakan Kokain 2 hingga 4 hari dengan pengecualian tertentu untuk gangguan ginjal hingga 90 hari 24 jam Kodein 1 hari hingga 90 hari 12 jam Cotinine ( turunan produk nicotine ) 2 hingga 4 hari hingga 90 hari 2 hingga 4 hari Morfin 2 hari hingga 90 hari 6 jam Heroin 3 sampai 4 hariup to 90 days hingga 90 hari 6 jam LSD24 ke 72 jam (Namun tes untuk LSD sangat jarang) hingga 3 hari 0 sampai 3 jam Methadone3 hari hingga 90 hari 24 jam PCP 3 sampai 7 hari untuk menggunakan satu; hingga 30 hari kronis pengguna hingga 90 hari 1 sampai 3 hari