Bukti Pemeriksaan Investigatif

26
BUKTI DAN PENGUMPULAN BUKTI PEMERIKSAAN

Transcript of Bukti Pemeriksaan Investigatif

Page 1: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 1/26

BUKTI DAN

PENGUMPULAN BUKTIPEMERIKSAAN

Page 2: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 2/26

Pengumpulan Bukti Pemeriksaan

Pada tahap ini, pemeriksa investigatif telah memilikihipotesa awal yang berisi mengenai siapa didugamelakukan penyimpangan apa, kapan, dimana, danmenyebabkan kerugian negara/daerah sebesar berapa

Tujuan pengumpulan bukti:

• Pelaksanaan pengumpulan bukti bertujuan untuk

melengkapi bukti pemeriksaan yang diperlukan dalamrangka mengungkap: 1. fakta dan proses kejadian, 2. jenis penyimpangan, 3. sebab dan akibat, dan 4. pihak-pihak yang terkait.

Page 3: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 3/26

JENIS BUKTI

Bukti di dalam ranah pemeriksaan adalah semua informasiyang digunakan oleh seorang pemeriksa dalam menentukanapakah informasi yang sedang diperiksa dilaporkan sesuaikriteria yang berlaku (Elder, Beasley, Arens, 2008)

Menurut UU No. 8 Tahun 1981 (KUHAP) pasal 184:

Alat bukti yang sah ialah : keterangan saksi;

keterangan ahli;

surat;

petunjuk;

keterangan terdakwa.

Page 4: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 4/26

KETERANGAN SAKSI(KUHAP Pasal 1)

• adalah salah satu alat bukti dalam perkara

pidana yang berupa keterangan dari saksi

mengenai suatu peristiwa pidana yang iadengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami

sendiri dengan menyebut alasan dari

pengetahuannya itu

Page 5: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 5/26

KETERANGAN AHLI(KUHAP Pasal 1)

• keterangan yang diberikan oleh seorang yang

memiliki keahlian khusus tentang hal yang

diperlukan untuk membuat terang suatuperkara pidana guna kepentingan

pemeriksaan

Page 6: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 6/26

ALAT BUKTI PENYIDIKAN, PENUNTUTAN DAN

PEMERIKSAAN DI SIDANG PENGADILANMENURUT UU ITE

• alat bukti sebagaimana dimaksud dalamketentuan Perundang-undangan; dan

• alat bukti lain berupa Informasi Elektronik

dan/atau Dokumen Elektronik

Page 7: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 7/26

INFORMASI ELEKTRONIK

(UU ITE Pasal 1)

• adalah satu atau sekumpulan data elektronik,

termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan,

suara, gambar, peta, rancangan, foto,

electronic data interchange (EDI), surat

elektronik (electronic mail), telegram, teleks,

telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka,

Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telahdiolah yang memiliki arti atau dapat dipahami

oleh orang yang mampu memahaminya

Page 8: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 8/26

DOKUMEN ELEKTRONIK

(UU ITE Pasal 1)

• adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat,diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpandalam bentuk analog, digital, elektromagnetik,

optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat,ditampilkan, dan/atau didengar melaluiKomputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapitidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda,

angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yangmemiliki makna atau arti atau dapat dipahamioleh orang yang mampu memahaminya

Page 9: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 9/26

Bukti Elektronik/Digital Menurut UU

Tipikor

Alat bukti yang sah dalam bentuk petunjuk sebagaimana dimaksud

dalam pasal 188 ayat (2) UU No. 8/1981 tentang Hukum Acara Pidana,

khusus untuk Tindak Pidana Korupsi juga dapat diperoleh dari:

Alat bukti lain yang berupa informasi yang diucapkan, dikirim,diterima, atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atauyang serupa dengan itu; dan

Dokumen, yakni setiap rekaman data atau informasi yang dapat

dilihat, dibaca, dan atau didengar yang dapat dikeluarkan denganatau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas,benda fisik apapun selain kertas, maupun yang terekam secaraelektronik, yang berupa tulisan, suara, gambar, peta, rancangan,foto, huruf, tanda, angka, atau perforasi yang memiliki makna.

Page 10: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 10/26

Jenis Bukti (lanjutan)

Menurut CFE Manual 2008, bukti dikatagorikan sebagai: Bukti Langsung (Direct)

Bukti Tidak Langsung (Circumstantial)

Menurut Elder, Beasley dan Arens (Auditing andAssurance Services, 2008), jenis bukti ada 8, yaitu: Bukti hasil pemeriksaan fisik;

Bukti hasil konfirmasi

Bukti dokumentasi

Bukti hasil prosedur analitis

Bukti hasil wawancara Bukti hasil Recalculation

Bukti hasil Reperformance

Bukti hasil Observasi

Page 11: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 11/26

Jenis Bukti (lanjutan)

Menurut SPKN, bukti dapat digolongkan menjadi:

bukti fisik,

bukti dokumenter,

Bukti kesaksian (testimonial); dan

Bukti analisis.

Juknis PI, 2008: menyebutkan tentang BuktiElektronik/Digital.

Bukti elektronik (electronic evidence) atau bukti digital(digital evidence) adalah bukti yang disimpan, diterimaatau dikirim dalam bentuk digital dengan menggunakanperangkat elektronik.

Page 12: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 12/26

TEKNIK PEMERIKSAAN

UNTUK PENGUMPULAN BUKTI

(menurut Juknis PI, 2008)

Konfirmasi

• Pembuktian dengan mengusahakan memperolehinformasi dari sumber lain yang independen, baik

secara lisan maupun tertulis.• Dalam kasus tender pengadaan barang dan jasa

misalnya, permintaan konfirmasi dari pemasokyang cenderung melindungi pejabat, perlu

diperkuat dengan konfirmasi dari DirektoratJenderal Bea & Cukai, kalau barang tersebutdiimpor.

Page 13: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 13/26

Teknik Pemeriksaan untuk Pengumpulan Bukti

(lanjutan)Pengujian

Memeriksa hal-hal atau sampel-sampel yangrepresentatif dengan maksud untuk mendapatkansimpulan, sehubungan dengan kelompok yang dipilih.

Reviu analitikal Pembuktian dengan mengusahakan memperoleh

informasi dengan cara: a) membandingkan anggarandengan realisasinya, b) mencari hubungan antara satudata keuangan dengan data keuangan lain, c)menggunakan data non keuangan, d) regresi atauanalisis trend, dan e) menggunakan indikator ekonomimakro.

Page 14: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 14/26

Page 15: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 15/26

Teknik Pemeriksaan untuk Pengumpulan Bukti

(lanjutan)

Penghitungan kembali

Pembuktian dengan mengusahakan memperolehinformasi dengan cara memeriksa kebenaranperhitungan (kali, bagi, tambah, kurang, dan lain-lain).

Dalam investigasi, perhitungan yang dihadapi umumnyaamat rumit, didasarkan atas kontrak atau perjanjianyang kompleks, mungkin sudah terjadi perubahan danrenegosiasi berkali-kali dengan pejabat yang berbeda.

Penelaahan pintas

Melakukan penelaahan secara umum dan cepat untukmenemukan hal-hal yang memerlukan pemeriksaanlebih lanjut.

Page 16: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 16/26

Analisis Bukti

Tujuan analisis dan evaluasi setiap bukti yang diperoleh

adalah:

 Untuk menyempurnakan hipotesa awal yang telah

dirumuskan karena pada dasarnya perumusan hipotesamerupakan kegiatan yang bersifat terus menerus danseiring dengan pelaksanaan pemeriksaan.

Untuk menilai kesesuaian bukti (relevansi) denganhipotesa serta sebagai landasan perlu tidaknyamengembangkan bukti lebih lanjut.

Untuk menyusun rangkaian kejadian dan modusoperandi.

Page 17: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 17/26

Teknik Menganalisis Bukti

Sesuai dengan hipotesa yang telah disusun dalampersiapan pemeriksaan, pemeriksa berupaya untukmemperoleh bukti –bukti yang relevan terhadap kasusyang ditangani melalui berbagai teknik pemeriksaan.

Setiap bukti yang diperoleh dibaca dandiinterpretasikan oleh pemeriksa. Tahapan inimerupakan tahapan yang menentukan dalam prosespemeriksaan investigatif. Sering kita temui pemeriksatidak dapat menginterpretasikan suatu bukti yang

diperoleh karena ketidakmampuan pemeriksamembaca dan menginterpretasikan sehingga TPK tidakdiketahui meskipun bukti TPK telah diperoleh.

Page 18: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 18/26

Teknik Menganalisis Bukti (lanjutan)

Tentukan relevansi bukti yang diperoleh terhadap kasusyang ditangani. Bukti yang tidak terkait dengan kasus untuksementara dapat diabaikan. Suatu bukti yang awalnyadianggap tidak relevan mungkin ternyata relevan untukpembuktian suatu kejadian.

Setelah menentukan relevansi suatu bukti kemudianlakukan verifikasi dari bukti itu sendiri. Verifikasi yangdimaksudkan disini adalah menguji dan menilai kebenarandari bukti itu sendiri. Dalam melakukan penilaian,pemeriksa dapat meminta dokumen pendukung sebagai

bukti dukungan atas dokumen yang diterima. Sebagaicontoh untuk menilai kebenaran suatu kontrak, pemeriksadapat meminta dokumen –dokumen pendukung kontrakseperti Surat Perintah Kerja (SPK).

Page 19: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 19/26

Teknik Menganalisis Bukti (lanjutan)

• Setelah bukti diuji kebenarannya, langkahselanjutnya adalah memasukkan bukti tersebutdalam rangkaian bukti –bukti yang dapat

menggambarkan kenyataan yang ditemui.• Hasil rangkaian bukti –bukti tersebut dianalisasecara berkala untuk menilai apakah hipotesayang disusun telah menggambarkan kondisi yang

sesungguhnya hingga pada akhirnya analisaditunjukkan untuk menyimpulkan terbukti atautidak terbuktinya suatu TPK.

Page 20: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 20/26

PENGUJIAN DOKUMEN OLEH TENAGA AHLI

• Sebagai bagian dari pemeriksaan investigatif

terhadap suatu kasus kecurangan

• Auditor tidak diharapkan menjadi orang yang

ahli dalam mengenali dokumen, namun harus

waspada terhadap suatu dokumen yang

mungkin dipalsukan

Page 21: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 21/26

PENGUJIAN DOKUMEN OLEH TENAGA AHLI

1. Membantu dalam mengembangkan dan

membuktikan tentang : siapa, apa, dan

kapan seseorang melakukan kecurangan

2. Memperkuat atau menyangkal keterangan

atau informasi yang diperoleh dari saksi atau

tersangka pelaku kecurangan

Page 22: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 22/26

PENGUJIAN DOKUMEN OLEH TENAGA AHLI

3. Hasil uji yang diperoleh lebih awal dapat

membantu auditor dalam memperoleh

informasi dari tersangka elaku kecurangan

4. Hasil pengujian forensik terhadap tulisan

tangan memberikan hasil positif dalam

menentukan pelaku kecurangan

Page 23: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 23/26

EVALUASI BUKTITAHAPAN KRITIS DALAM PEMERIKSAAN INVESTIGATIF

menentukan perlu tidaknya memperluaspengembangan bukti untuk mendukung simpulan/

laporan yang akan dibuat.

auditor menggunakan value judgement  –nyaapabila tidak cukup bukti atau informasi yang

diperoleh dalam membuat simpulan ataurekomendasi.

Page 24: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 24/26

TEKNIK EVALUASI BUKTI 

Evaluasi bukti dilakukan auditor secara berkala

selama proses pemeriksaan investigatif untukmenilai kesesuaian hipotesa yang disusun

terhadap fakta kenyataan yang ada

Page 25: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 25/26

Hal yang perlu diantisipasi dalam melakukanevaluasi bukti 

Flowchart /Fish Bone/Naratif

yang menggambarkan kronologi fakta kejadian 

yaitu mengenai urutan proses kejadian (Sequence)dan kerangka waktu kejadian (Time Frame)

 

Page 26: Bukti Pemeriksaan Investigatif

8/10/2019 Bukti Pemeriksaan Investigatif

http://slidepdf.com/reader/full/bukti-pemeriksaan-investigatif 26/26

Kronologi Fakta

Hal yang perlu diwaspadai auditor mengenai

kemungkinan adanya rekayasa dokumen bukti,

sehingga aspek “Bilamana” yang ditunjukkan dari

suatu dokumen bukti tidak menggambarkankondisi yang sesungguhnya 

Kronologi fakta harus didasarkan pada urutan

kejadian yang sesungguhnya berdasarkan bukti-bukti yang diterima