Pemeriksaan COD
-
Upload
abdullah-fajr-t -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of Pemeriksaan COD
PRAKTIKUM TEKNIK LINGKUNGAN2015
BAB XVI
PEMERIKSAAN COD
A. LATAR BELAKANG
Chemical Oxygen Demand (COD) adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air (Boyd, 1990). Hal ini karena bahan organik yang ada sengaja diurai secara kimia dengan menggunakan oksidator kuat kalium bikromat pada kondisi asam dan panas dengan katalisator perak sulfat (Boyd,1990; metcalf & Eddy, 1991), sehingga segala macam bahan organik, baik yang mudah terurai maupun yang kompleks dan sulit terurai, akan teroksidasi. Dengan demikian, selisih nilai antara COD dan BOD memberikan gambaran besarnya bahan organik yang sulit diurai yang ada di perairan. Bisa saja nilai BOD sama dengan COD, tetapi BOD tidak bisa lebih besar dari COD. Jadi COD menggambarkan jumlah total bahan organik yang ada.
(sumber : bmdstreet.com ; 7 November 2015)B. LANDASAN TEORIKandungan COD dalam air bersih berdasarkan KEP 02/MENKLH/1988 mengenai baku mutu air limbah golongan 1 maksimum yang dianjurkan adalah 40 mg/l, golongan 2 maksimum yang dianjurkan adalah 100 mg/l, golongan 3 maksimum yang dianjurkan adalah 300 mg/l, golongan 4 maksimum yang dianjurkan adalah 600 mg/l. apabila nilai COD melebihi batas dianjurkan, maka kualitas air tersebut buruk.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk mengetahui kandungan COD dalam air sampel yang diteliti, metode yang digunakan adalah metode bichromat.
D. BAHAN
1. Sampel air
2. K2Cr2O73. H2SO44. Larutan Ferroin COD
5. AquadesE. ALAT
1. Pipet2. Tabung ukur 10 ml3. Reffux apparatus yang terdiri dari tabung reaksi 10 ml, alat pemanas, dan peralatan kondensasi.4. Standar Ferro Amonium SO4 COD
F. PELAKSANAAN
1. Mengambil sampel air sebanyak 10 ml dengan tabung ukur, kemudian memasukkan dalam tabung reaksi.2. Menambahkan 1 ml K2Cr2O7 dan 1 ml H2SO4, kocok hingga tercampur.3. Merebus bersama seperangkat alat reffux apparatus selama 1 jam.4. Mengangkat dan mendinginkan.5. Menetesi dengan larutan standar COD sebanyak 1 tetes.6. Menitrasi dengan Standar Ferro ammonium SO4 COD sampai berwarna hijau.7. Mencatat nilai titrasi standar Ferro ammonium SO4 COD yang digunakan.
G. DATA DAN HASIL PENGAMATAN
Data Laboratorium
Sampel Air Sungai yang diuji: 10 mlSampel Air Sumur yang diuji: 10 ml
Nilai standar Ferro Amonium SO4 COD sampai warna hijau (b)
Air Sungai: 6 tetes = 0,3 ml
Air Sumur: 6 tetes = 0,3 ml
H. PERHITUNGAN
COD (mg/l) =
a = 0,3N = 0,263Air Sungai :COD (mg/l)= = 0 mg/lAir Sumur : COD (mg/l)=
= 0 mg/lI. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini digunakan sistem reffuk tertutup. Prinsip dasar pengukuran COD adalah reaksi oksidasi senyawa organik oleh larutan K2Cr2O7 berlebih dalam suasana asam dan dipanaskan. Kelebihan Kalium dikromat ditentukan dengan titrasi oleh larutan amonium ferro sulfat dengan indikator ortofenantrolin.J. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan didapatkan nilai COD untuk air sungai 0 mg/l dan air sumur 0 mg/l. Kandungan COD dalam air bersih berdasarkan KEP 02/MENKLH/1988 mengenai baku mutu air limbah golongan B maksimum yang dianjurkan adalah 10 mg/l.maka air sumur dan air sungai tersebut memenuhi standar yang dianjurkan.K. LAMPIRAN
1. Laporan Sementara
2. Flow chart
3. Gambar Alat Praktikum
4. Gambar Langkah Kerja5. KEP 02/MENKLH/1988 Kelompok 7 B-2013 | 52
_1508249732.unknown
_1508249760.unknown
_1473436432.unknown