Analisa COD

download Analisa COD

of 10

Transcript of Analisa COD

  • ANALISA COD

  • Kebutuhan Oksigen Kimiawi yaitu oksigen yg diperlukan agar zat-zat organik yang ada di dalam air dapat teroksidasi melali reaksi kimia .

    Angka COD merupakan ukuran bagi tingkat pencemaran oleh zat organk yg secara alamiah dapat dioksidasi melalui proses mikrobiologis dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut di dalam air. Melalui tes COD sebagian besar dioksidasi oleh K2Cr2O7 dalam keadaan asam yang mendidih optimum.CaHbOc + Cr2O72- + H+ (kuning)Ag2SO4CO2 + H2O + 2Cr 3+ HijauPerak sulfat untuk katalisatorMerkuri sulfat ditambahkan untuk menghilangkan gangguan klorida

  • Jumlah K2Cr2O7 yang ditambahkan harus berlebihan. Sisa K2Cr2O7 ditetukan dengan cara titrasi denan menggunakan ferro amonium sulfat hal ini digunakan untuk menentukan berapa banyak oksigen yang dipakai untuk oksidasi6Fe2+ + Cr2O72- + 14 H+6Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2OIndikator ferroin menentukan titik akhir titrasi yaitu disaat warna hijau biru berubah menadi coklat merah, kemudian dibandingkan terhadap blanko dengan asumsi blanko tidak mengandung zat organik.

  • Kelebihan Analisa CODGangguan zat yang bersifat racun tidak masalahMempunyai ketelitihan dan ketepatan yang tinggiUntuk analisa COD antara 50 ppm sampai 800 ppm tidak dibutuhkan pengenceran

    Kekurangan Analisa COD1. Memerlukan waktu yg lama 2. Tidak dapat membedakan zat yg inert dengan zat yang teroksidasi se cara biologis.

  • Kebutuhan Oksigen KimawiYaitu kebutuhan jumlah oksigen (mgr) yg dibutuhkan zat organik didalam 1 lt dimana sebagai sumber oksigen dipergunakan oksidator K2Cr2O7.

    Reaksi oksidasi cara kimia akan mengoksidasi :Zat organik seperti selulosaZat organik

    Analisa kebutuhan kimiawi yang nilainya rendah (kurang dri 10 mgr/ml) metoda ini kurang teliti sehinga disebut analisa semi kuantitatif.

    Yang teroksidasi oleh K2Cr2O7Hidrokarbon aromatikHidrokarbon rantai lurusPiridin

  • Reaksi:

    (CHON) + K2Cr2O7 + H+ CO2 + H2O + Cr3+ + LainnyaBahan Organik

    K2Cr2O7 + Fe(NH4)2(SO4)2 + H+ Cr3+ + K+ + NH4+ + Fe3+ + SO42- + H2O

    Dari reaksi tersebut diatas maka disimpulkan banyaknya kaliun dikromat sebanding dengan banyaknya COD. Banyaknya kalium dikromat yang dibutuhkan da lam reaksi sama dengan selsih kalium dikromat yang ditambahkan dengan kalium dikromat sisa setelah reaksi.

  • Prinsip AnalisaZat organik dianalisa dengan larutan K2Cr2O7 dalam suasana asam Reaksi 1) Kelebihan K2Cr2O7 dititrasi kembali dengan garam ferro amonium sulfat (pada reaksi 2) dengan menggunakan ferroin sbg indikator.

    1). CnHaOb + CrO72- n CO2 + a + 8c H2O + 2c Cr3+ 2Dimana:C = 2/3 n + a/b b/3

    2). 3 Fe2+ + Cr2O72- + 14 H+ 2Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2O mgr COD = ( a-b ) N x 8000 mL Contoh

    Dimana=a = mL Fe(NH4)2 (SO4)2 Untuk blankob = mL Fe(NH4)2 (SO4)2 Untuk contohc = Normalitas Fe(NH4)2 (SO4)2

  • CONTOH SOALSuatu sapel sebanyak 500 ml sampel tersebut diencerkan menjadi 2 liter dan kemudian diambil 50 mL untuk dianalisa. Sampel tersebut ditambahkan sejumlah K2Cr2O7 sebanyak 20 mL. Setelah direflak selama 2 jam diambil larutan sampel dan kemudian dititrasi dengan Fe amonium sulfat dan dibutukhan 25 mL dengan konsentrasi 4N. Larutan blanko diperlakukan yg sama dengan sampel dan dibutuhkan ferro amonium sulfat sebanyak 55 mL dengan konsentrasi 3 N. Berapa kadar COD sampel ?

  • PROSES DESTRUKSI DAN OKSIDASI

  • **********