Pemeriksaan

download Pemeriksaan

of 2

description

Pemeriksaan

Transcript of Pemeriksaan

Pemeriksaan1. FisikDalam menangani pasien dengan dugaan demam berdarah dengue susah untuk bisa ditemukan kelainannya secara fisik. Namun, pada pemeriksaan nadi pasien didapati pada mulanya nadi cepat kemudian menjadi normal dan melambat pada hari ke 4 dan ke 5. Hal ini dapat menetap selama beberapa hari selama penyembuhan. Selain itu, dapat ditemukan juga pada pasien DBD, lidah yang kotor dan kesulitan membuang air besar. Pada mata pasien dapat ditemukan pembengkakan, infeksi konjungtiva, lakrimasi dan fotofobia. Eksantem juga dapat muncul di awal demam yang terlihat jelas di muka dan dada. Eksantem ini berlangsung beberapa jam lalu akan muncul kembali pada hari ke 3 hingga ke 6 yang berupa bercak ptekiae di lengan dan kaki lalu seluruh tubuh. Hepar pasien umumnya membesar dan terdapat nyeri tekan yang tak sesuai dengan beratnya penyakit.

2. Penunjanga. Laboratoriumi. Isolasi virusDapat dilakukan dengan menanam spesimen pada : Biakan jaringan nyamuk atau biakan jaringan mamalia.Pertumbuhan virus ditunjukan dengan adanya antigen yang ditunjukkan dengan immunoflouresen, atau adanya CPE (cytopathic effect) pada biakan jaringan manusia. Inokulasi / penyuntikan pada nyamukPertumbuhan virus ditunjukan dengan adanya antigen dengue pada kepala nyamuk yang dilihat dengan uji immunoflouresen.ii. Pemeriksaan Serologi Uji HI (Hemaglutination Inhibition Test) Uji Pengikatan komplemen (Complement Fixation Test) Uji Netralisasi (Neutralization Test) Uji Mac.Elisa (IgM capture enzyme-linked immunosorbent assay) Uji IgG Elisa indirect

iii. Pemeriksaan darahPada pasien DBD biasanya terdapat leukopenia pada hari ke 2 atau hari ke 3. Nilai normal leukosit adalah 5.000-10.000 per mikro liter darah. Pada leukopenia terjadi penurunan nilai leukosit akibat destruksi leukosit yang meningkat. Selain itu, pada pemeriksaaan darah pasien DBD dapat juga ditemui trombositopenia dan hemokonsentrasi. Menurut WHO 1997, untuk seseorang disahkan menderita DBD, nilai trombositnya mestilah kurang atau termasuk 100.000 per mikro liter darah (trombositopenia). Pada pasien DBD yang mengalami hemokonsentrasi ditemui nilai hematokritnya melebihi atau termasuk 20% dari nilai hematokrit normal. Masa pembekuan darah masih normal pada pasien DBD namun masa pendarahan biasanya memanjang dan terjadi penurunan faktor pembekuan II, V, VII, IX, dan XII. Selain itu ditemukan juga hipoproteinemia, hiponatremia, dan hipokloremia. Terjadi pula peningkatan pada SGOT, SGPT, ureum dan pH darah. Reverse alkali menurun.

iv. Pemeriksaan urinKemungkinan ditemukan albuminuria ringan pada pasien DBD

v. Pemeriksaaan sumsum tulangPada awal penderitaan biasanya ditemukan hiposeluler, kemudian menjadi hiperseluler pada hari ke 5 dengan gangguan maturasi dan pada hari ke 10 setelah normal.

b. radiologiPada pemeriksaan radiologi dan USG, Kasus DBD, terdapat beberapa kelainan yang dapat dideteksi yaitu :1. Dilatasi pembuluh darah paru2. Efusi pleura3. Kardiomegali dan efusi perikard4. Hepatomegali, dilatasi V. hepatika dan kelainan parenkim hati5. Cairan dalam rongga peritoneum6. Penebalan dinding vesika felea