Pembuktian teologis 25 Desember

6
Dari Khatulistiwa sampai ke Betlehem: Pembuktian eksistensi historis Yesus Kristus. Dolfy Mikel Palit, M.A. Abstrak Saat ini penganut Kristen dan Katolik menerima tanggal 25 Desember sebagai hari perayaan kelahiran Yesus Kristus, kebanyakan menerima atas dasar warisan yang sudah diturunkan dari nenek moyang dahulu atau karena memang kalender gereja menyatakannya, ada yang mungkin juga tidak terlalu memperdulikan apakah benar Yesus lahir pada tanggal tersebut. Secara teologis maka perlu diberikan penjelasan kepada jemaat mengapa tanggal 25 Desember menjadi hari dimana kita merayakan Natal, apakah tanggal ini memang benar diadopsi dari simbolisasi Paganisme Romawi Kuno ? Kata kunci: Kelahiran, Yesus, Betlehem, Khatulistiwa, Kalender, Bulan Pendahuluan Dikarenakan ini berkaitan dengan tanggal (dalam hal ini 25 Desember) maka pembahasan kita perlu dimulai dengan kalender. Sistem kalender yang ada dapat dibagi menjadi tiga bagian yakni: 1) Kalender berdasarkan matahari, 2) Kalender berdasarkan bulan dan 3) Kalender matahari-bulan. Menurut peneliti Observatorium Bosscha dan pengajar Sistem Kalender pada Program Pascasarjana Astronomi Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, sistem penanggalan Bulan banyak dipakai karena konsisten dan teratur. Fase Bulan terjadi berulang: bulan baru-bulan sabit muda-bulan separuh awal-bulan purnama-bulan separuh akhir-bulan sabit tua-bulan mati dan kembali ke bulan baru secara periodik. 1 Sistem penanggalan bulan lebih sederhana dan umumnya digunakan untuk keperluan ritual agama dan tradisi. Kalender bulan memiliki 12 periode sinodis Bulan atau 354,366 hari. Dibulatkan jadi 354 hari atau 355 hari untuk tahun kabisat. Sedangkan kelender matahari dihitung berdasarkan lama perjalanan Bumi mengelilingi Matahari 365,2422 hari dan dibulatkan menjadi 365 hari atau 366 hari untuk tahun kabisat. Saat ini gereja dan berbagai lembaga untuk kepentingan administrasi menggunakan kalender yang diciptakan oleh Paus Gregorius XIII 2 yang sebelumnya diperbaiki dari sistem kalender Julian atau kalender Masehi yang diciptakan Julius Cesar pada tahun 45 masehi dimana satu tahun tepat 365,25 hari, dibulatkan menjadi 365 hari. Empat tahun sekali jumlah hari menjadi 366 hari—disebut tahun kabisat. Ada banayak teori yang muncul tentang kapan kelahiran Yesus, secara umum ada beberapa informasi awal yang bisa dijelaskan sebagai berikut: 1. Menurut Injil Lukas, kelahiran Yesus bersamaan dengan sensus yang dilakukan Kirenius yang waktu itu menjadi Gubernur di Siria. Sedangkan menurut Matius, Yesus lahir di Betlehem saat Herodes meninggal pada 4 B.C. Selain itu pada abad 17 astronomer German Johannes Kepler meneliti pertemuan kedua planet yakni Saturnus dan Jupiter pada konstalasi Pisces. Kepler membandingkan tradisi Ibrani kuno yang menyatakan bahwa Mesias akan muncul ketika kedua planet tersebut bergerak berdekatan dan menjadi bintang yang besar dan berdasarkan 1 http://sains.kompas.com/read/2010/08/11/09585030/Kalender.Bulan.Vs.Matahari (diakses 6 Oktober 2014) 2 Disebut kalender Gregorian, sistem ini diterapkan karena dalam sistem kalender Masehi/Julian panjang satu tahun tropis sebenarnya adalah 365,2422 hari. Akibatnya, setiap 128 tahun kalender Julian maju satu hari dari seharusnya. Hal itu berakibat pada mundurnya waktu Paskah. Sesuai ketentuan, Paskah jatuh hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama sesudah Matahari ada di titik vernal equinox—titik musim semi—pada 21 Maret.

Transcript of Pembuktian teologis 25 Desember

Page 1: Pembuktian teologis 25 Desember

Dari Khatulistiwa sampai ke Betlehem: Pembuktian eksistensi historis Yesus Kristus.

Dolfy Mikel Palit, M.A.

Abstrak

Saat ini penganut Kristen dan Katolik menerima tanggal 25 Desember sebagai hari perayaan kelahiran

Yesus Kristus, kebanyakan menerima atas dasar warisan yang sudah diturunkan dari nenek moyang

dahulu atau karena memang kalender gereja menyatakannya, ada yang mungkin juga tidak terlalu

memperdulikan apakah benar Yesus lahir pada tanggal tersebut. Secara teologis maka perlu diberikan

penjelasan kepada jemaat mengapa tanggal 25 Desember menjadi hari dimana kita merayakan Natal,

apakah tanggal ini memang benar diadopsi dari simbolisasi Paganisme Romawi Kuno ?

Kata kunci: Kelahiran, Yesus, Betlehem, Khatulistiwa, Kalender, Bulan

Pendahuluan

Dikarenakan ini berkaitan dengan tanggal (dalam hal ini 25 Desember) maka pembahasan kita perlu

dimulai dengan kalender. Sistem kalender yang ada dapat dibagi menjadi tiga bagian yakni: 1)

Kalender berdasarkan matahari, 2) Kalender berdasarkan bulan dan 3) Kalender matahari-bulan.

Menurut peneliti Observatorium Bosscha dan pengajar Sistem Kalender pada Program Pascasarjana

Astronomi Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, sistem penanggalan Bulan banyak dipakai

karena konsisten dan teratur. Fase Bulan terjadi berulang: bulan baru-bulan sabit muda-bulan separuh

awal-bulan purnama-bulan separuh akhir-bulan sabit tua-bulan mati dan kembali ke bulan baru secara

periodik.1 Sistem penanggalan bulan lebih sederhana dan umumnya digunakan untuk keperluan ritual

agama dan tradisi. Kalender bulan memiliki 12 periode sinodis Bulan atau 354,366 hari. Dibulatkan

jadi 354 hari atau 355 hari untuk tahun kabisat. Sedangkan kelender matahari dihitung berdasarkan

lama perjalanan Bumi mengelilingi Matahari 365,2422 hari dan dibulatkan menjadi 365 hari atau 366

hari untuk tahun kabisat. Saat ini gereja dan berbagai lembaga untuk kepentingan administrasi

menggunakan kalender yang diciptakan oleh Paus Gregorius XIII2 yang sebelumnya diperbaiki dari

sistem kalender Julian atau kalender Masehi yang diciptakan Julius Cesar pada tahun 45 masehi

dimana satu tahun tepat 365,25 hari, dibulatkan menjadi 365 hari. Empat tahun sekali jumlah hari

menjadi 366 hari—disebut tahun kabisat.

Ada banayak teori yang muncul tentang kapan kelahiran Yesus, secara umum ada beberapa informasi

awal yang bisa dijelaskan sebagai berikut:

1. Menurut Injil Lukas, kelahiran Yesus bersamaan dengan sensus yang dilakukan Kirenius yang

waktu itu menjadi Gubernur di Siria. Sedangkan menurut Matius, Yesus lahir di Betlehem saat

Herodes meninggal pada 4 B.C. Selain itu pada abad 17 astronomer German Johannes Kepler

meneliti pertemuan kedua planet yakni Saturnus dan Jupiter pada konstalasi Pisces. Kepler

membandingkan tradisi Ibrani kuno yang menyatakan bahwa Mesias akan muncul ketika

kedua planet tersebut bergerak berdekatan dan menjadi bintang yang besar dan berdasarkan

1 http://sains.kompas.com/read/2010/08/11/09585030/Kalender.Bulan.Vs.Matahari (diakses 6 Oktober 2014) 2 Disebut kalender Gregorian, sistem ini diterapkan karena dalam sistem kalender Masehi/Julian panjang satu tahun tropis sebenarnya adalah 365,2422 hari. Akibatnya, setiap 128 tahun kalender Julian maju satu hari dari seharusnya. Hal itu berakibat pada mundurnya waktu Paskah. Sesuai ketentuan, Paskah jatuh hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama sesudah Matahari ada di titik vernal equinox—titik musim semi—pada 21 Maret.

Page 2: Pembuktian teologis 25 Desember

penelitiannya tersebut keluarlah tanggal kelahiran Kristus sekitar tahun 7 B.C antara tanggal

29 Mei, 29 September atau 4 Desember.3

2. Harry Thomas Frank menyatakan bahwa Yesus lahir bersamaan dengan meninggalnya

Herodes pada 4 B.C.4

3. Tradisi awal memang hanya sedikit menjelaskan tentang kelahiran Yesus dan mengenai

perayaan ini baru dimulai pada abad ke 4, memang pernah tercatat oleh Clement dari

Alexandria yang menyatakan bahwa Yesus itu lahir pada 20 Mei. Penggunaan pertama tanggal

25 Desember diambil dari bangsa Roma tahun 336 dimana orang Roma yang paganisme

meyakini ini adalah lahirnya “matahari yang tidak terkalahkan” atau perayaan Sol Invictus dan

dalam perayaan itu keluarga Kaisar Konstantin yang waktu itu menyembah matahari

mendapatkan penglihatan salib dari matahari, menurut sumber ini maka inilah awal Kaisar

Konstantin menjadi Kristen dan mengubah perayaan tadi menjadi perayaan Sol Iustitiae

sebagai wujud pemuliaan Yesus sebagai Matahari Kebenaran.5 Sejak itu Kristen menjadi

agama bangsa Romawi.

4. Merrill T.Unger berpendapat sama seperti pernyataan di atas bahwa Clement dari Alexandria

menentukan kemungkinan kelahiran Yesus adalah antara 20 April atau 20 Mei. Selain itu ada

versi yang lain yang dikemukakan Unger dimana menurut tradisi gereja koptik Mesir mereka

merayakan kelahiran Yesus pada tanggal 6 Januari.6

5. Menurut tradisi gereja Armenia mereka merayakan Christmas yang merupakan

penggabungan dari kata Christ + Mass dalam bahasa Inggris atau dalam bahasa Latinnya

Christes + Masse yang berarti misa Kristus pada tanggal 19 Januari.7

6. J.Carl Laney menjelaskan bahwa : “Christ was born in Betlehem (cf. Mic.5:2) in the winter of

5/4 B.C8. This date need a bit of explenation. The dating system of the present Christian era

was invented by a monk in Italy, Dionysius Exiguus (496-540 AD) as the request of the Pope”9

7. Peter Wongso menjelaskan berdasarkan Lukas 2:1-2 dapat diketahui pada tahun 5 atau 4 SM

diadakan sensus ketika Kirenius menjadi pemerintah daerah Siria. Sensus ini diperlukan untuk

pemungutan pajak. Pada bulan apakah ? Di ayat 8 dikatakan tentang “domba-domba di

padang”. Orang Israel tiap tahun tiga kali harus ke Yerusalem (Keluaran 23:14) yaitu pada hari

raya Paskah, Pentakosta dan hari Raya Pondok Daun. Pada waktu kelahiran Yesus dikatakan

banyak orang menjaga domba, berarti waktunya dekat dengan perayaan Paskah. Perayaan

Paskah kira-kira musim semi yaitu pada bulan ketiga/keempat dari penanggalan Israel. Pada

hari apa? Tidak jelas mengapa tanggal 25 Desember. Gembala tidak mungkin pada bulan

Desember menjaga di padang.10

3 Joseph L.Gardner (Ed), Reader’s Digest Atlas of The Bible, 1981, 172. 4 Harry Thomas Frank, Discovery the Biblical World, Hammod Incorporated, 1974, 200. 5 James Harpen (Ed), Great event’s of Bible Times, Double Day & Co.Inc, 1987,132. Bandingkan pernyataan William C Martin, The Layman’s Bible Encylopedia, The Southwestern Company, Nashville, 1964, 146 yang menyatakan bahwa perayaan Sol Invictus atau yang istilah lain yakni Saturnalia dilaksanakan pada pertengahan bulan Desember antara tanggal 21-22 sebagai bentuk penghormatan kepada dewa matahari. 6 Merrill F. Unger, Unger’s Bible Dictionary, Moody Press, Chicago, 1979, 196. 7 Merril C. Tenney, The Zondervan Pictural Bible Dictionary, Zondervan Publishing House, 1975, 162. 8 Sejarah dibagi dalam dua era “before Christ (BC)” dan “in the year of the Lord (AD dari bahasa Latin Anno Domini)”. 9 J. Carl Laney, Baker’s Concise Bible Atlas, Backer Book House, Grand Rapids, Michigan, 1988, 199. 10 Peter Wongso, Hikayat Yesus, Departemen Literatur SAAT, Malang, 2000, 35-36.

Page 3: Pembuktian teologis 25 Desember

8. Robert A. Baker menyatakan ”Jesus Christ was born between 6 and 4 B.C. The eror in dating

his birt occured because time was not calculated according to Christ’s birth until the sixth

century. A mistake of several years was made during the process of numbering back”.11

Penjelasan

Berdasarkan informasi awal ini maka kita akan mulai melihat bagaimana penjelasan ini dapat

disatukan dan apa yang sebenarnya Alkitab jelaskan mengenai tanggal, bulan dan tahun kelahiran

Yesus Kristus itu.

Memang ada banyak orang yang meragukan kebenaran tanggal bulan dan tahun kelahiran Yesus

karena tidak dicantumkan secara langsung di dalam Alkitab, namun kita perlu menghubungkan

banyak “benang merah” agar setidaknya dapat menyingkapkan sedikit fakta sehingga lebih

menguatkan iman percaya kita kepada Yesus Kristus.

Persepsi awal untuk menolak kelahiran Yesus pada bulan Desember adalah dengan melihat penjelasan

Lukas 2:8 “Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak

mereka pada waktu malam” Ayat ini menjadi landasan menafsirkan dan menyatakan bahwa hal ini

tidak mungkin karena pada bulan Desember adalah musim dingin di Israel. Apakah memang demikian

? Daerah Betlehem yang merupakan daerah Selatan Israel terletak 31°42′11″N 35°11′44″E bukan

daerah dingin melainkan daerah subtropis dimana pada bulan Desember cuaca antara 7-14°C dan

ternyata bulan yang paling dingin ada pada bulan Januari dan Februari dimana cuaca akan berkisar 5-

12°C dan kemungkinan turun salju hanya satu hari per bulan dari Desember-Februari.12 Berdasarkan

analisa geografis ini maka dapat disimpulkan alasan bahwa Desember para gembala tidak dapat

menggembalakan domba karena dalam kondisi dingin atau salju sepertinya kurang tepat. Satu lagi

analisa berdasarkan perbandingan ayat di dalam Alkitab dimana ini menjadi satu tolak ukur walaupun

dalam kondisi dingin gembala masih bisa menggembalakan. Dalam kisah Yakub di Kejadian 28:5 di

jelaskan bahwa Ishak melepas Yakub untuk ke Padan Aram (ini wilayah Haran bandingkan Kejadian

11:31-32) untuk bekerja kepada Laban. Perhatikan pernyataan Yakub dalam Kejadian 31:38-40

“Selama dua puluh delapan tahun ini aku bersama-sama dengan engkau...Aku dimakan panas hari

waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada tertidur”. Jikalau kita

memperhatikan bagian ayat ini maka daerah Padan Aram itu sangat jauh di atas Betlehem

(kemungkinan besar sekarang daerah Turki atau Syria), logikanya maka daerah tersebut pasti akan

lebih dingin dari Betlehem karena makin jauh dari Katulistiwa tetapi dapat dilihat Yakub dapat

melakukan penggembalaan selama bertahun-tahun siang dan malam, dengan demikian sangat

mungkin walaupun bulan Desember adalah musim dingin gembala bisa ada di padang

menggembalakan domba-domba pada 25 Desember tersebut.

Di dalam Alkitab dinubuatkan dengan pasti tentang tempat Yesus lahir yakni di Betlehem (Mikha 5:1)

tanah Yudea. Bagaimana dengan tanggal 25 apakah memang bisa dipertanggung jawabkan ke

akuratannya. Saya mencoba menghitung mundur ke belakang dari tanggal 25 Desember dimana

seperti yang kita ketahui masa manusia dalam rahim ibunya adalah 9 bulan 10 hari. Berikut

penghitungannya:

11 Robert A. Baker, A Summary of Christian history, Broadma Press, Tennessee, 1959, 1. 12 http://en.wikipedia.org/wiki/Bethlehem (diakses 9 Oktober 2014)

Page 4: Pembuktian teologis 25 Desember

1 s/d 25 Desember 25 hari November 30 hari Oktober 31 hari September 30 hari Agustus 31 hari Juli 31 hari Juni 30 hari Mei 31 hari April 30 hari 21 Maret s/d 31 Maret 11 hari 9 bulan 10 hari 280 hari Dengan demikian maka dari 25 Desember di tarik ke belakang untuk mencapai 9 bulan 10 hari (280 hari) masa kandungan manusia normal maka jatuhlah pada tanggal 21 Maret. Maka akan muncul pertanyaan apakah memang berita sukacita yang dibawakan oleh Malaikat Gabriel untuk Maria di Lukas 1:31 jatuh pada tanggal 21 Maret. Apa yang membuat tanggal 21 Maret itu menjadi istimewa. Sebelum menjelaskan hal ini ada bagian yang mungkin perlu kita analisa:

1. Dalam bulan ke enam masa mengandungnya Elisabet Allah menyuruh Gabriel menyampaikan berita sukacita itu kepada Maria, bandingkan Lukas 1:26. Kemungkinan ini ada pada bulan Maret atau bulan Abib/Nisan bulan pertama orang Israel (Keluaran 12:2) bulan masa raya paskah dari tanggal 14-21 Maret. Bukan suatu kebetulan puncak Paskah dengan memakan roti tidak beragi adalah tanggal 21 Maret.

2. Maria dalam Lukas 1:56 tinggal kira-kira 3 bulan lamanya bersama dengan Elizabet. Kemungkinan ini adalah bulan Juni atau Tamus bulan ke empat (Yehezkiel 39:38). Di ayat yang ke 57 setelah harinya genap maka Elisabet melahirkan. Dengan demikian jikalau kita tarik ke belakang maka 9 bulan 10 hari untuk menghitung berita yang didengar Zakaria di Lukas 1:13 waktu dia menjalankan tugas menjadi imam dalam membakar ukupan itu jatuh sekitar bulan September atau Etanim (1 Raja-raja 8:2) bulan ke tujuh. Pada bulan ini merupakan bulan penting dimana seluruh orang Israel akan berkumpul merayakan hari raya Pondok Daun (Festival panen utama)13 selama tujuh hari dan puncaknya pada hari ke delapan tanggal 23 September.

3. Peristiwa Zakharia mendapatkan berita Elisabet mengandung dan Maria mendapatkan berita mengandung bayi Yesus dari Allah melalui utusannya malaikat Gabriel merupakan peristiwa yang unik dan perlu diperhatikan, saya menduga Gabriel datang menjumpai Zakaria itu pada 23 September sedangkan Maria mendapatkan berita dia mengandung pada 21 Maret.

13 Hari Raya ini dilangsungkan dalam musim gugur, pada waktu panen atau panen anggur, dan yang bertujuan bersyukur kepada Allah dengan mempersembahkan kepada-Nya sebuah keranjang penuh buah-buahan. Selanjutnya hari itu diberi nama Hari Raya Pondok Daun untuk mengenang pondok-pondok dari dedaunan yang menjadi tempat tinggal par pekerja selama pekerjaan panenan, serta pondok-pondok yang didirikan di Yerusalem selama tujuh hari pesta, lalu ditutup dengan hari ke delapan sebagai hari tambahan. Hari Raya Pondok Daun, salah satu dari tiga pesta besar Yahudi, yang dirayakan dari tgl 15-22 bulan ke-7. Inilah akhir tahun ketika panen dituai, dan merupakan salah satu dari pesta ketika setiap lelaki harus muncul di hadapan Tuhan (Keluarga 23:14-17; 34:23; Ulangan 26:16. Pesta itu sangat meriah (Ulangan 16:14). Nama 'hari raya pondok daun' berasal dari kebiasaan bahwa setiap orang Israel harus diam di pondok yg dibuat dari cabang dan daun selama 7 hari pesta itu (Imamat 23:42). Selama 7 hari pesta itu korban-korban dipersembahkan. Pada hari pertama 13 lembu jantan dan binatang-binatang lain, setiap hari jumlahnya dikurangi sampai pada hari ketujuh 7 ekor lembu jantan dikorbankan. Pada hari ke-8 diadakan perkumpulan khidmat, yg dipersembahkan seekor lembu jantan, seekor kambing jantan, dan 7 ekor anak domba (Bilangan 29:36). Yohanes 7:37 menyebut hari ini 'puncak perayaan itu'. Sumber http://www.sarapanpagi.org/hari-hari-raya-dalam-alkitab-vt219.html#p459 (diakses 9 Oktober 2014).

Page 5: Pembuktian teologis 25 Desember

Berdasarkan analisa singkat di atas maka keluarlah tanggal yang menurut saya penting yakni 21 Maret dan 23 September. Sama seperti pertanyaan di atas apa yang penting/unik dari tanggal-tanggal ini ? Ada yang menarik yang perlu kita ketahui ternyata tanggal-tanggal yang muncul ini bukanlah suatu kebetulan belaka karena memiliki keterkaitan yang erat. Dimana keterkaitannya. Kedua tanggal ini menjadi penting ketika dihubungkan dengan kata Khatulistiwa. Yang perlu kita ketahui tentang Khatulistiwa dimana setiap tanggal 21 Maret matahari akan berada tepat pada khatulistiwa, dimana matahari akan terbit tepat di titik timur dan terbenam pada titik barat, kemudian akan berangsur-angsur tempat terbit matahari akan bergeser menuju belahan bumi Utara garis khatulistiwa, itu berlaku pada bulan April, Mei, sampai dengan Juni. Dari 23½° LU, matahari nampak mulai menuju ke arah belahan bumi bagian selatan, yaitu pada bulan Juli, Agustus dan September tanggal 23 tiba di garis khatulistiwa lalu dari selatan pada Oktober, November dan Desember berada pada garis balik 23½° LS, kemudian mulai menuju lagi belahan bumi bagian utara dan tiba tepat di khatulistiwa pada 21 Maret. Perhatikan gambar di bawah ini:

Siklus perputaran matahari14 Pembagian wilayah15

Berdasarkan analisa di atas dapatlah kita mengerti penjelasan mengenai bulan dan tanggal kelahiran

Yesus adalah 25 Desember dikarenakan ada peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dan bukan suatu

kebetulan karena Allah kita yang luar biasa merancangnya dengan tepat.

Sekarang bagaimana dengan tahun kelahiran Yesus sebab jikalau kita lihat pendahuluan di atas

terdapat berbagai versi kelahiran Yesus. Menurut saya kita perlu melihat apa yang Alkitab sampaikan,

menurut Matius 2:19 dijelaskan setelah Herodes mati Yusuf, Maria dan bayi Yesus masih berada di

Mesir dengan demikian pernyataan bahwa Yesus lahir bersamaan dengan meninggalnya Herodes

sangat tidak logis, ada kemungkinan Yesus sudah berumur satu atau dua tahun ketika Herodes

meninggal bandingkan dengan perintah Herodes sebelum dia meninggal untuk membunuh anak di

bawah 2 tahun. Dengan demikian kapan tahun kelahiran Yesus ? kapan tahun Masehi itu dimulai ? apa

yang menjadi alasan mengapa harus ada tahun AD (Anno Diminee) Tahun Tuhan/Tahun Masehi. Untuk

menjelaskan ini maka kita melihat dalam Lukas 2:21 “setelah genap delapan hari Ia bersunat dan

disebut nama-Nya Yesus. Bagian ini menjadi bagian yang penting dimana menurut tradisi orang Yahudi

setelah genap delapan hari anak yang baru lahir harus di sunat (bandingkan Yohanes Pembaptis di

Lukas 1:59) maka Yesuspun sama seperti semua anak orang Yahudi disunat pada hari ke delapan yang

tepat pada 1 Januari.16 Bagaimana penghitungannya:

Tanggal 25 Desember 0 AD - Yesus berumur 1 hari Tanggal 26 Desember 0 AD - Yesus berumur 2 hari Tanggal 27 Desember 0 AD - Yesus berumur 3 hari

14 http://www.primasiswa.com/posts/563/semester-2-bab2-tata-surya (diakses 9 Oktober 2014). 15 http://ilmupelayaranspmp.blogspot.com/2013_05_01_archive.html (diakses 9 Oktober 2014). 16 1 Januari juga menjadi hari penting bagi orang Kristen dan ada dalam tradisi Kekristen dalam merayakan Tahun Baru.

Page 6: Pembuktian teologis 25 Desember

Tanggal 28 Desember 0 AD - Yesus berumur 4 hari Tanggal 29 Desember 0 AD - Yesus berumur 5 hari Tanggal 30 Desember 0 AD - Yesus berumur 6 hari Tanggal 31 Desember 0 AD - Yesus berumur 7 hari Tanggal 01 Januari 1 AD - Yesus berumur 8 hari Ia bersunat lalu disebut namaNya Yesus, itulah pentingnya 1 Januari tahun 1 AD sebagai permulaan tahun masehi. Dengan demikian tahun masehi seharusnya dihitung sejak Yesus disunat dan diberikan nama. Kesimpulan

Ketika tanggal, bulan dan tahun kelahiran Yesus disamarkan oleh Alkitab pasti ada tujuan karena

apabila langsung dapat dibaca maka kemungkinan orang dapat membuat angka 25 menjadi angka

yang sakti dan bulan Desember adalah bulan yang keramat. Namun demikian sebagai orang yang

belajar teologi pengetahuan dan pemahaman kita soal tanggal, bulan dan tahun kelahiran Yesus perlu

di pahami sehingga dalam kita dapat memaknai 25 Desember. Selain itu kita perlu paham bahwa

kelahiran Yesus adalah benar terjadi ditengah-tengah zaman ini dimana ada nubuatan tentang hal itu,

ada tanda-tanda alam yang direncanakan Allah menjadikan kelahiran Yesus suatu kesempurnaan.

Selain itu kita tidak perlu ragu dan malu menyatakan bahwa tanggal kelahiran Yesus benarlah suatu

rancangan Allah yang indah bukan hanya sekedar rekayasa, kesepakatan bersama atau hasil adopsi

dari paganisme Roma.

Saya menyadari ada bebera hal penting lainnya yang masih perlu dikaji dan diteliti lebih dalam agar

supaya bahan yang ada bisa makin lengkap terutama dalam kajian mendalam secara teologis. Artikel

ini terinspirasi dari tulisan sederhana/buku saku karya Pdt.Anna E.D.Manumpil-Palit, Sm.Th17 yang

memberikan kajian dasar tentang pembuktian tanggal, bulan dan tahun kelahiran Yesus Kristus yang

membuat penulisan terpacu untuk [terus]mengembangkannya hingga lahirlah artikel ini.

Kepustakaan

Baker, Robert A, A Summary of Christian history, Broadma Press, Tennessee, 1959. Frank Harry Thomas, Discovery the Biblical World, Hammod Incorporated, 1974. Gardner Joseph L. (Ed), Reader’s Digest Atlas of The Bible, 1981. Harpen James (Ed), Great event’s of Bible Times, Double day & Co.Inc, 1987. Laney J. Carl, Baker’s Concise Bible Atlas, Backer Book House, Grand Rapids, Michigan, 1988. Martin William C., The Layman’s Bible Encylopedia, The Southwestern Company, Nashville, 1964. Tenney Merril C., The Zondervan Pictural Bible Dictionary, Zondervan Publishing House, 1975. Unger Merrill F., Unger’s Bible Dictionary, Moody Press, Chicago, 1979. Wongso Peter, Hikayat Yesus, Departemen Literatur SAAT, Malang, 2000. http://en.wikipedia.org/wiki/Betlehem (diakses 9 Oktober 2014) http://www.primasiswa.com/posts/563/semester-2-bab2-tata-surya (diakses 9 Oktober 2014). http://ilmupelayaranspmp.blogspot.com/2013_05_01_archive.html (diakses 9 Oktober 2014). http://sains.kompas.com/read/2010/08/11/09585030/Kalender.Bulan.Vs.Matahari (diakses 6 Oktober 2014) http://www.sarapanpagi.org/hari-hari-raya-dalam-alkitab-vt219.html#p459 (diakses 9 Oktober 2014).

17 Beliau adalah Pendeta Emeritus GMIM, alumni Fakultas Teologi UKIT 1968 yang dipercayakan Sinode GMIM untuk memberi gambar bulan/membuat perhitungan kalender bulan pada kalender GMIM sejak 1980 yang juga bermanfaat untuk pertanian di lingkungan warga GMIM. Kemampuan menghitung berdasarkan kalender bulan di dapatkan dari ayahnya Alm.Ibrahim W. Palit yang menulis Dalil Takwin (pedoman perhitungan kalender bulan).