Pembuatan Preparat Hewan

5
PEMBUATAN PREPARAT JARINGAN HEWAN Pada dasarnya pembuatan preparat jaringan hewan terdiri atas proses pengambilan organ yang akan dibuat preparat section-nya, proses pengawetan (fiksasi), proses dehidrasi, clearing, embedding, pemotongan blok, deparafinisasi, rehidrasi, pewarnaan, clearing, dan mounting. Metode pewarnaan yang digunakan disesuaikan dengan jaringan atau organ yang akan dibuat preparatnya. Metode pewarnaan yang umum digunakan diantaranya adalah pewarnaan Hematoxilin-Eosin (H-E), pewarnaan Mallory Azan (M-A), pewarnaan Verhoef Van Gieson (VVG), pewarnaan Impregnasi Perak, dan pewarnaan Periodic Acid Schiff. Adapun pada praktikum pembuatan preparat jaringan hewan ini digunakan metode pewarnaan hematoxylin-eosin (H-E). ALAT DAN BAHAN Alat: Botol anestesi Papan bedah Alat bedah Spuit Inkubator 1

description

mikroteknik

Transcript of Pembuatan Preparat Hewan

Page 1: Pembuatan Preparat Hewan

PEMBUATAN PREPARAT JARINGAN HEWAN

Pada dasarnya pembuatan preparat jaringan hewan terdiri atas proses

pengambilan organ yang akan dibuat preparat section-nya, proses pengawetan

(fiksasi), proses dehidrasi, clearing, embedding, pemotongan blok, deparafinisasi,

rehidrasi, pewarnaan, clearing, dan mounting. Metode pewarnaan yang digunakan

disesuaikan dengan jaringan atau organ yang akan dibuat preparatnya. Metode

pewarnaan yang umum digunakan diantaranya adalah pewarnaan Hematoxilin-Eosin

(H-E), pewarnaan Mallory Azan (M-A), pewarnaan Verhoef Van Gieson (VVG),

pewarnaan Impregnasi Perak, dan pewarnaan Periodic Acid Schiff. Adapun pada

praktikum pembuatan preparat jaringan hewan ini digunakan metode pewarnaan

hematoxylin-eosin (H-E).

ALAT DAN BAHAN

Alat:

Botol anestesi

Papan bedah

Alat bedah

Spuit

Inkubator

Gelas obyek dan gelas penutup

Mikrotom

Mikroskop

Bahan:

Tikus putih

Eter

1

Page 2: Pembuatan Preparat Hewan

NaCl fisiologis 0,09%

Larutan Bouin

Alkohol

Xylol

Parafin

Air kran

Pewarna Hematoxylin

Pewarna Eosin

Entellan

CARA KERJA

1. Pengambilan Sampel

Tikus putih dibius menggunakan eter dalam botol anestesi sampai pingsan.

Letakkan tikus putih pada punggungnya di atas papan bedah. Keempat

kakinya difiksasi menggunakan jarum pentul. Rambut tubuh di linea mediana

dibasahi sedikit air. Kulit di anterior genitalia eksterna diangkat menggunakan

pinset dan dipotong lateral. Arah gunting kemudian dilanjutkan ke arah

anterior tubuh sampai memotong diafragma dada dan berlanjut sampai ke

bawah mandibula. Kulit kemudian diangkat dari jaringan di bawahnya

menggunakan pinset dan difiksasi pada papan bedah menggunakan jarum

pentul. Dinding perut dibuka dan ambillah organ-organ yang akan digunakan

dibuat preparat histologi. Organ yang dikehendaki segera diambil dan

dimasukkan ke dalam larutan pencuci, kemudian dimasukkan ke larutan

pengawet (larutan Bouin). Untuk organ pencernaan, sebelum diambil segera

disuntik dengan larutan pengawet.

2. Proses Pengawetan (Fiksasi)

Organ yang akan dibuat preparat dimasukkan ke dalam larutan Bouin dan

disimpan selama 24 jam.

3. Proses Dehidrasi

2

Page 3: Pembuatan Preparat Hewan

Jaringan dihilangkan kandungan airnya dengan cara dimasukkan ke dalam

alkohol bertingkat, mulai dari 70%, 80%, 90%, 95%, dan 100%, masing-

masing selama 30 menit.

4. Clearing

Jaringan yang sudah didehidrasi kemudian dimasukkan dalam larutan xylol

selama 1,5 jam.

5. Embedding

Sebelum di-embedding jaringan dimasukkan ke dalam xylol:parafin 1 (3:1),

xylol:parafin 2 (1:1), xylol:parafin 3 (1:3), dan parafin murni dua kali,

masing-masing selama 30 menit (diletakkan dalam oven suhu 56-58⁰C.

Setelah dari parafin murni, jaringan di-embedding (diblok) dengan parafin

sampai mengeras.

6. Pengirisan Blok

a. Masukkan preparat dalam blok parafin ke dalam lemari es agar keras.

b. Letakkan blok pada mikrotom, kemudian iris dengan ketebalan 5 mikron.

c. Ambil potongan jaringan menggunakan kuas kecil dan ditempel pada

gelas obyek serta diberi lem dari putih telur dan gliserin.

d. Tetesilah dengan satu tetes formalin 4%.

e. Pindahkan ke inkubator selama 12 jam.

7. Deparafinisasi

Jaringan yang sudah menempel pada gelas obyek dimasukkan ke dalam xylol

1, xylol 2, dan xylol 3, masing-masing selama 1 menit.

8. Rehidrasi

Setelah dari xylol 3, gelas obyek direhidrasi dengan jalan dimasukkan ke

dalam alkohol absolut 1, absolut 2, absolut 3, alkohol 95%, alkohol 90%,

alkohol 80%, dan alkohol 70%, masing-masing 1 menit. Kemudian obyek

tersebut dimasukkan ke dalam wadah yang dialiri air kran yang mengalir

selama 10 menit.

9. Pewarnaan

3

Page 4: Pembuatan Preparat Hewan

a. Jaringan diwarna dengan pewarna hematoxylin selama 5 menit, lalu cuci

dengan air kran.

b. Pucatkan dengan larutan pemucat yang berupa 1% HCl dalam 70%

alkohol. Masukkan dalam larutan eosin selama 5 menit. Kontrollah di

bawah mikroskop, jika warna ungu dan merah sudah cukup kontras maka

jaringan langsung didehidrasi dengan alkohol bertingkat 70%, 80%,

90%, 95%, masing-masing dengan 2 kali celup. Kemudian masukkan ke

dalam alkohol absolut 1, 2, dan 3, masing-masing selama 5 menit.

10. Clearing

Setelah dari alkohol 3, jaringan dimasukkan ke dalam xylol 1, xylol 2, xylol 3,

masing-masing selama 5 menit.

11. Mounting

Dari xylol 3 jaringan segera ditutup dengan gelas penutup menggunakan

perekat entellan, biarkan sampai mengering.

4