Metode Pembuatan Preparat

download Metode Pembuatan Preparat

of 17

description

metode pembuatan preparat

Transcript of Metode Pembuatan Preparat

Sediaan apus darah adalah suatu sarana yang digunakan untuk menilai berbagai unsure sel darah tepi, seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit. Selain itu dapat pula digunakan untuk mengidentifikasi adanya parasit seperti malaria, mikrofilaria, dan lain-lain. Sediaan apus yang dibuat dan dipulas dengan baik merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang terbaik merupaka syarat mutlak untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang baik.http://brainly.co.id/tugas/111444

Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat sediaan apus:1. Sampel darah segar dari kapiler atau vena2. Sampel darah dengan anticoagulant Na2EDTA3. Objek glass4. Spreader/ deck glass5. Larutan cat (Wright, Giemza, campuran Wright-Giemza)

Cara Kerja Pembuatan SADT:Langkah 1.Letakkan tetes kecil darah vena/kapiler pada kaca objek glass(sebaiknya menggunakan pipet kapiler)Langkah 2.Dengan kaca objek yang lain/ spreader bentuklah sudut 30-45,lalu geser hingga menyentuh tetesan darahLangkah 3.Tunggu tetesan darah menyebar pada spreaderLangkah 4.Dorong spreader ke depan yang akan menghasilkan lapisan tipis darah di belakangnyaLangkah 5.Sediaan darah hampir selesai. Kering anginkan preparat tersebut.Langkah 6.Hasil akhir lapisan tipis pada kaca objek. Setelah dikeringkan selama 10menit, kemudian dapat di warnai dengan pengecatan yang sesuai.Macam-macam Pengecatan Pada SADT:1. Pengecatan Wright- Letakkan sediaan yang akan di cat pada rak pengecatan- Teteskan 20 tetes cat Wright, biarkan 2 menit- Teteskan 20 tetes buffer pH 6,4 biarkan 5-12- Cuci dengan air mengalir,kering anginkan.

2. Pengecatan Giemza- Letakkan sediaan yang akan di cat diatas rak pengecatan- Teteskan methanol diatas hingga memenuhi sediaan, biarkan 5 menit- Buang kelebihan methanol, teteskan giemza yang sudah diencerkan selama 20 menit.- Cuci dengan air mengalir, kering anginkan.3. Pengecatan Wright-Giemza- Letakkan sediaan yang akan di cat diatas rak pengecatan- Teteskan 20tetes cat Wright, biarkan 2 menit- Buang sisa larutan cat, cuci dengan air mengalir- Teteskan 20 tetes cat Giemza, biarkan 2 menit- Buang sisa cat, cuci dengan air mengalir, kering anginkanhttp://primavanilla.blogspot.co.id/2011/05/sediaan-apus-darah-tepi.html

Metode rentang (spread) adalah suatu metode sediaan dengan cara merentangkansuatujaringan pada gelas benda sedemikian rupa sehingga dapat diamati di bawah mikroskop. Pada umumnya jaringan-jaringan yang dapat dibuat preparat rentang adalah jaringan-jaringan yang tipis, misalnya pleura, mesenterium, peritoneum, plarachnoidea, pericardium,dll.Zat warna yang dapat digunakan dalam membuat preparat ini antara lain hematoxilin, eosin, dan methylen blue.Metode Rentang (Spread) Adalah suatu metode pembuatan sediaan dengan cara merentangkan suatu jaringan pada permukaan gelas benda sehingga dapat diamati dengan mikroskop. Bahan yang dibuat jaringan yang tipis, misal : pleura, mesenterium, peritoneum, pericardium, dsb. Dapat diamati tanpa pewarnaan / dengan pewarnaan Mallory-Acid Fuchsin : Hematoksilin ; Azure II-Eosin.

ALAT:1. Bak Parafin 1 buah2. Seperangkat alat bedah lengkap3. Petridis 6 buah4. Nampan 1 buah5. Objeck glass 6 buah6. Deck glass 6 buah7. Jarum secukupnya8. Pipet 6 buah9. Mikroskop 1 buah10. Alat tulis lengkapBAHAN:1. Subkutis(jaringan ikat atau jaringan lemak), mesenterium, pericardium dll dari mencit (Mus musculus)2. Methyl alkohol 3% secukupnya3. Alkohol(Absolut, 96%, 90%, 80%, 70%) secukupnya4. Eosin secukupnya5. Toluol secukupnyaCARA KERJAAdapun cara kerjanya adalah sebagai berikut:1. Mengambil jaringan segar yang digunakan dengan menggunakan benda tajam seperti jarum preparat, pisau skalpel atau pisau runcing.2. Merentangkan sayatan jaringan segar pada objek glass kering(tanpa diberi apapun, baik garam fisiologik atau fiktatif).3. Memfiksasi menggunakan methyl alkohol 3% selama 1-3menit.4. Melanjutkan dengan langkah berikut:Alkohol absolut. 1-3menitAlkohol 96% 1-3menitAlkohol 90% 1-3menitAlkohol 80% 1-3menitAlkohol 70% 1-3menitEosin.. 1-3menitAlkohol 70% 1-3menitAlkohol 80% 1-3menitAlkohol 90% 1-3menitAlkohol 96% 1-3menitAlkohol Absolut. 1-3 menitToluol. 1-3menitXylol 1-3menit5. Menutup preparat menggunakan deck glass6. Mengamati dibawah mikroskop dan memberi kesimpulan

HASIL:Gambar 1.Preparat rentangSpesies:Mus musculus(mencit)

1. Bagian penggantung testis (mesenterium)2. Berbentuk jaringan ikat padat tak beraturanGambar 2.Preparat rentangSpesies:Mus musculus(mencit)

Keterangan:1. Bagian dibawah kulit (sub kutis)2. Berbentuk jaringan ikat longgar

https://khayasar.wordpress.com/2012/10/06/preparat-rentang/

Metode Supravital adalah metode untuk mendapatkan sediaan dari sel / jaringan yang hidup. Zat warna : Janus Green, Neutral Red, Methylen Blue dengan konsentrasi tertentu. Bahan : darah, epithelium mukosa mulut.http://kharismamerrin.blogspot.co.id/2012/03/metode-pembuatan-sediaan-fiksasi.html

CARAKERJAMulut harus dibersihkan dengan cara berkumur dengan air.Epithelium mukosa mulut diambil menggunakan tangkai scalpel steril pada bibir bawah bagian dalam.Epithelium mukosa mulut dilekatkan pada gelas benda yang bebas lemak. Pewarnaandengan meneteskan 1 tetes zat warna supravital methylene blue 0,25% dalam larutan garam fisiologis (NaCl 0,9%) pada epithelium mukosa mulut. Obyek ditutup menggunakan gelas penutup secara hati-hati. Selanjutnya adalah pengamatan dengan menggunakan mikoskop dan pengambilan foto obyek.Hasil :

http://fajarbeve07.blogspot.co.id/2013/01/pembuatan-preparat-supravital-mukosa.html

Metode Pencet (Squash) Adalah metode untuk mendapatkan suatu sediaan dengan cara memencet suatu potongan jaringan atau suatu organisme secara keseluruhan sehingga didapatkan suatu sediaan yang tipis yang dapat diamati dengan mikroskop. Digunakan untuk jaringan yang sel-selnya mudah lepas, misal : lien, sumsum tulang, tumor seluler dll. Diambil 1 mm. Pewarnaan yang digunakan : Larutan Carmine.http://kharismamerrin.blogspot.co.id/2012/03/metode-pembuatan-sediaan-fiksasi.html

Alat dan Bahan:1.Objek glass2.Cover glass3.Mikroskop elektrik4.Kaca arloji5.Pipet tetes6.Pinset7.Kapas8.Silet9.Botol fial10.Alkohol 70%11.Alkohol95%12.LarutanFAA13.Whittmanshematoxylin14.Asamcuka glasial15.Mikroskop stereo16.Larutan hidrolisis17.Jarum pentul18.Hoyersmounting (Arabic gum 50 gr + chloral hydrate 20 gr + aquades 50 ml)19.Akarbawang yang baru tumbuh20.Kuncup bunga cabe

c.Prosedur Kerja:Preparat Mitosis1.Menanam bawang dengan media air sampai panjang akar mencapai 2-3 cm2.Memotong ujung akar bawang dan rendam dalam larutan FAA selama 24 jam3.Jika ingindisimpanmaka pindahkan dalam alcohol 70%4.Merendampotongan akar dalam larutan hidrolisis selama 30 menit.Tujuan dari hidrolisis adalah melunakkan jaringan agar mudah dipejet di kaca objek.5.Merendam dalam alkohol 95% minimal selama 30 menit dengan penggantian alkohol minimal 4 kali. Tahap ini sangat penting untuk menghilangkan sisa dan pengaruh HCl dari ujung akar.6.Memindahkan potongan akar ke dalam kaca arloji dan rendam dengan whittmans hematoxylin selama 20 menit7.Mencuci potongan akar dengan asam cuka glasial, ganti asam cuka glasial hingga warna asam cukanya jernih. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan dampak negative dari Hematoksilin.8.Meneteskan Hoyers mounting pada kaca benda dan letakkan potongan akar tepat ditengah tetesan9.Menutup dengan cover glass10.Melakukan Pejetan terhadap cover pada obyek glass dengan jari sehingga ujung akar hancur dan sel-selnya tersebar11.Menunggu Hoyers mounting mengering dan amati di bawah mikroskop

Preparat Meiosis1.Memetik kuncup bunga cabe yang terkecil dan masukkan dalam larutan FAA selama 24 jam2.Memindahkan dalam larutan alcohol 70% bila ingin diawetkan3.Membuka kuncup bunga dengan bantuan jarum pentul dan mikroskop stereo4.Mengambil bagian kepala sari dan kumpulkan dalam kaca arloji5.Merendam dengan larutan hidrolisis selama 30 menit6.Merendam dalam alkohol 95% selama 30 menit diulang sampai 4 kali, dengan minimal 4 kali penggantian.7.Memindahkan kepala sari ke dalam kaca arloji dan rendam dengan whittmans hematoxylin selama 20 menit12.Mencuci kepala sari dengan asam cuka glasial, ganti asam cuka glasial hingga warna asam cukanya jernih. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan dampak negative dari Hematoksilin.8.Meneteskan Hoyers mounting pada kaca benda dan letakkan kepala sari tepat ditengah tetesan lalu tutup dengan coverglass9.Melakukan pejetan terhadap cover pada obyek glass dengan jari sehingga kepala sari hancur dan sel-selnya tersebar10.Menunggu sampai perekat (Hoyers mounting) mengering dan amati di bawah mikroskophttp://mitakd.blogspot.co.id/2013/05/pembuatan-preparat-squash-pejetan_23.html

Membuat Preparat Mitosis-Meiosis dengan Metode Pejetan (Squash)Untuk membuat preparat mitosis sebaiknya menggunakan akarbawang merahataubawang putih, sedangkan untuk membuat preparat meiosis menggunakan kuncupbunga cabeatau kuncupbunga lilium. Waktu yang tepat untuk mengetahui waktu pembelahan mitosis akar bawang adalah pada saat akar tumbuh sekitar 2 mm, sedangkan untuk pembelahan meiosis kuncup bunga cabe pada saat malam hari (sekitar jam 22.00).Bahan: Farmer's solution; Asam asetat glasial; alkohol absolut; hematoksilin whitmann; HCl pekat; Hoyer's mounting; aquades.Langkah:Fiksasi: Lakukan fiksasi spesimen kedalam Farmer's solution, minimal 1 jam dan maksimal 24 jam.Hidrolisis: Setelah dilakukan fiksasi, maka spesimen di hirolisis dengan menggunakan HCl pekat dan alkohol 95% dengan perbandingan 1:3 selama 30 menit. Tujuan dari hidrolisis adalah melunakkan jaringan agar mudah dipejet di kaca objek.Pencucuian: Tahap pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan sisa HCl pada jaringan. Pencucian dilakukan dengan menggunakan Alkohol absolut sebanyak tiga kali masing-masing selama kurang lebih 7 menit.Pewarnaan: Setelah dicuci dengan alkohol, maka dilakukan pewarnaan dengan menggunakanhematoksilin whitmann selama 20 menit. Untuk memaksimalkan penyerapan warna ke dalamkromosommaka perlu dicampur dengan logam berkarat dengan tujuan meningkatkan reaksi oksidasi pewarna dengankromosom.Pencucian: Pencucian kedua ini dengan menggunakan asam asetat glasial. Jaringan yang kelebihan warna akan keluar. Pada tahap ini menentukan kualitas daripreparat mitosis meiosis.Perekatan: Tahap ini spesimen direkatkan di kaca objek dengan menggunakan hoyer's mounting dengan cara dipejet agar sel-selnya menyebar, selanjutnya preparat dikeringkan.

Gambar 1. Mitosis akar bawang merah

Gambar 2. Meiosis kuncup bunga cabehttp://www.generasibiologi.com/2009/04/pembuatan-preparat-mitosis-dan-meiosis.html

Alat :1. Petridish2. Kuas3. Gelas benda4. Gelas penutup5. Botol vlacon6. Botol mineral7. Tusuk lidi8. Pipet9. Silet10. Gelas ukur11. Beker gelas12. spirtus13. Refrigerator14. Mikroskop15. Camera digital

Bahan1. Ujung akar Allium cepa (bawang merah)2. HCl 1M3. Acetocarmin4. Air5. Alcohol absolute6. Asam asetat glacial

C.Metode:SquashD.Prosedur

1. Memilih Allium cepa (bawang merah) dengan kualitas yang baik untuk dikecambahkan.2. Mengecambahkan akar Allium cepa (bawang merah) pada media tumbuh yang dibuat dari gelas air mineral yang sudah tidak terpakai yang sudah diisi dengan air dengan cara menusuk bawang merah dengan lidi sehingga hanya bagian tempat tumbuh akar saja yang terbenam dalam air.3. Memotong akar Allium cepa (bawang merah) yang sudah tumbuh dengan panjang 1cm sebanyak 20.4. Memfiksasi potongan akar dalam larutan yang berisi alkohol absolute dan asam asetat glacial dengan perbandingan 3:1 kemudian memasukkannya ke dalam refrigerator.5. Mencuci potongan akar Allium cepa (bawang merah) dengan air sebanyak 3 kali.6. Mengambil 1N HCl secukupnya kemudian menuangkannya ke dalam botol vlacon.7. Memasukkan potongan Allium cepa (bawang merah) yang telah dicuci ke dalam botol tersebut sampai terendam kemudian memanaskannya ke penangas air selama 8 menit dengan suhu 50-60 C8. Mencuci potongan akar Allium cepa (bawang merah) dengan air sebanyak 3 kali.9. Mewarnai potongan akar Allium cepa (bawang merah) dengan acetocarmin dan ditunggu selama 3 menit.10. Mencuci potongan akar Allium cepa (bawang merah) yang telah diwarnai dengan air sebanyak 3 kali.11. Memotong ujung akar yang berwarna merah tua kemudian diletakkan pada gelas benda.12. Menekan sediaan hingga diperoleh lapisan yang tipis.13. Mengamatinya di bawah mikroskop.http://lulluakmalia.blogspot.co.id/2012/06/laporan-praktikum-mikroteknik-dan.html

ALAT1. Botol Flakon 2 buah2. Mikroskop 1 buah3. Petridis 3 buah4. Objek glass 4 buah5. Pipet 2 buah6. Kuas kecil 2 buah7. Nampan 1 buah8. Pembakar Spirtus 1 buah9. Kaki tiga 1 buah10. Gelas ukur 1 buah11. Korek 1 buah12. Termometer 1 buah13. Silet 2 buah14. Kertas label secukupnya15. Korek api 1 buah16. Stopwatch 1 buah17. Deck glass 4 buah

BAHAN1. Asam Asetat 45 %2. Ujung akarAlium cepa( 3 mm dari ujung )3. Air4. Larutan HCl 1 N5. Safranin 1 %6. GliserinCara Kerja1. Mengelupas kulit bawang merah (Alium cepa) 2-3 lapis sampai kelihatan calon akar.2. Melakukan penanaman dengan cara meletakkan biji bawang merah (Alium cepa) diatas botol flakon yang sudah diisi air penuh sampai 1 minggu sebelum melakukan pengamatan.3. Setelah 1 minggu, melakukan pengamatan pada akar bawang merah (Alium cepa)4. Memotong ujung akar yang paling pendek dari bawang merah (Alium cepa) 3 mm sebanyak 10 potongan.

Tahap Fiksasi1. Memasukkan potongan akar Bawang merah (Alium cepa) pada 2 tabung flakon masing-masing diberi 5 potongan lalu beri larutan asam asetat 45%.2. Memanaskan air dalam Petridis sampai 500C.3. Setelah 500C letakkan botol flakon yang berisi akar bawang merah (Alium cepa) diatas Petridis yang berisi air tadi.4. Merendam sampai 15 menit pada suhu 500C.

Tahap Pencucian1. Mengambil larutan asam asetat 45 % dalam botol flakon sampai habis dengan menggunakan pipet.2. Melakukan pencucian dengan air sebanyak 3 kali 1 sampai 3 menit.3. Membuang airnya sampai habis dengan menggunakan pipet.

Tahap Hidrolisa1. Memasukkan larutan HCl 1 N kedalam botol flakon sampai akar bawang merah (Alium cepa) terendam semua.2. Memanaskan air dalam Petridis sampai suhu 600C.3. Setelah 600C letakkan botol flakon yang berisi larutan HCl 1 N dan akar bawang merah (Alium cepa) tadi di atas petridis selama 30 detik.4. Mengambil larutan HCl 1 N sampai habis dengan menggunakan pipet.5. Mencuci dengan air sebanyak 2-3 kali.6. Membuang airnya sampai habis dengan menggunakan pipet, sehingga yang tertinggal hanya potongan akar bawang merah (Alium cepa).Tahap Pewarnaan1. Memasukkan safranin 1 % ke dalam botol flakon yang berisi akar bawang merah (Alium cepa) tadi.2. Merendam selama 20-30 menit.Tahap Mounting1. Mengambil 1 ujung akar bawang merah (Alium cepa), meletakkan di atas gelas benda dan ditutup dengan deck glass.2. Melakukan squash dengan cara menekan deck glass (tepat di bawahnya ada ujung akar) hingga hancur.3. Mengamati di bawah mikroskop dan kemudian menyimpan foto/gambar hasil pengamatan.Gambar 1. Hasil pengamatan akarAlium cepadengan metode squash

Keterangan gambar :no 1 : Sitoplasmano 2 : nukleusno 3 : dinding selhttps://khayasar.wordpress.com/2012/10/02/preparat-squash/