PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES...

6
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 AbstrakLines plan atau rencana garis merupakan suatu gambar desain kapal yang sangat penting dalam perancangan sebuah kapal, dimana dari gambar lines plan ini akan sangat berpengaruh terhadap gambar-gambar desain kapal lainnya. Dan yang lebih penting dari gambar lines plan ini adalah besarnya hambatan yang sangat bergantung pada bentuk lambung kapal. Dalam proses perancangan rencana garis ini memerlukan perhitungan matematis yang cukup rumit. Sehingga untuk memperoleh sebuah rancana garis yang sesuai dengan yang diinginkan akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam waktu dekat ini cukup banyak perangkat lunak komputer yang ditujukan untuk perancangan rencana garis. Namun sebagian besar perangkat lunak ini memiliki harga yang relatif mahal dan membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang cukup tinggi. Maka hal tersebut bukan merupakan solusi yang mudah diambil untuk perancangan rencana garis. Penelitian ini pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan sebuah perangkat lunak yang dapat membantu perancangan rencana garis sehingga dapat menjadi solusi yang murah dan efisien waktu. Tentu saja tanpa mengabaikan ketelitian dari rencana garis hasil perangkat lunak ini. Kata kunci: B-spline, FORM DATA I, lines plan, perangkat lunak I. PENDAHULUAN ines plan kapal adalah gambar rencana garis dari bentuk sebuah kapal. Dengan gambar lines plan ini dapat diketahui bentuk kapal yang direncanakan dan karakteristik dari kapal tersebut. lines plan atau rencana garis merupakan langkah selanjutnya dalam proses merancang suatu kapal dengan berdasar pada data kapal yang diperoleh dari perancangan. Dalam perancangan lines plan diperlukan perhitungan matematis yang cukup rumit dan tentu saja memakan waktu yang relatif lama. Hal ini akan berpengaruh dalam proses perancangan kapal. Dewasa ini telah ada perangkat lunak komersial untuk perancangan lines plan. Namun perangkat lunak tersebut memiliki harga yang mahal dan membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang cukup besar. Sehingga akan berpengaruh dalam biaya produksi sebuah proses desain kapal. Dengan demikian dibutuhkan sebuah solusi untuk permasalahan tersebut. Dan diharapkan perangkat lunak ini dapat menjadi salah satu pilihan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam perancangan sebuah lines plan. Sehubungan dengan latar belakang tersebut di atas, ada beberapa hal yang menjadi permasalahan dan akan dibahas dalam jurnal ini yaitu proses analisa data-data yang diperlukan dalam pembuatan lines plan, keunggulan metode pembuatan kurva yang digunakan, tampilan perangkat lunak agar proses perancangan lines plan lebih mudah untuk dilakukan, ketelitian lines plan dari hasil proses perangkat lunak dibanding dengan hasil dari pembuatan secara manual, dan efisiensi waktu yang dihasilkan dari penggunaan perangkat lunak dalam menghasilkan sebuah lines plan. Dari permasalahan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk memperoleh sebuah sistem berbasis komputer yang praktis dalam perancangan sebuah lines plan dengan metode FORM DATA I tanpa mengabaikan ketepatan ketelitian lines plan hasil rancangan tersebut. Supaya permasalahan tidak terlalu meluas, perlu adanya batasan masalah terhadap pembahasan jurnal ini. Antara lain : 1. Metode yang digunakan dalam perancangan lines plan adalah dengan menggunakan metode FORM DATA I. 2. Interpolasi dilakukan didalam range yang telah ada dalam FORM DATA I. 3. Kapal yang dirancang sesuai dengan persyaratan yang ada dalam FORM DATA I 4. Pembentukan kurva hasil perhitungan menggunakan metode B-Spline dengan bantuan software Autocad. Dari penulisan jurnal ini diharapkan dapat memberi manfaat: 1. Mempermudah perancangan sebuah lines plan khususnya dengan metode FORM DATA. 2. Dapat dilakukan penghematan waktu dengan adanya perangkat lunak yang praktis ini. 3. Dapat menjadi solusi biaya perancangan kapal yang tinggi akibat biaya perangkat lunak yang mahal. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lines plan Lines plan merupakan suatu gambar desain kapal yang sangat penting, dimana dari gambar lines plan ini akan sangat berpengaruh terhadap gambar-gambar desain kapal lainnya seperti rencana umum (general arrangement), konstruksi profil (profil construction), konstruksi melintang (midship section), stabilitas kapal (stability calculation) dan PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES PLAN MENGGUNAKAN FORM DATA I DAN PENDEKATAN B-SPLINE Deny Purwita Putra dan Djauhar Manfaat Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: [email protected] L Dengan adanya perangkat lunak ini dapat diperoleh sebuah lines plan dengan metode FORMDATA I dengan lebih mudah dan memenuhi nilai koreksi setelah perhitungan.

Transcript of PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES...

Page 1: PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-35022-4108100083... · 2014. 12. 23. · metode B-Spline dengan bantuan software Autocad. Dari

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1

Abstrak— Lines plan atau rencana garis merupakan suatu

gambar desain kapal yang sangat penting dalam perancangan

sebuah kapal, dimana dari gambar lines plan ini akan sangat

berpengaruh terhadap gambar-gambar desain kapal lainnya.

Dan yang lebih penting dari gambar lines plan ini adalah

besarnya hambatan yang sangat bergantung pada bentuk

lambung kapal. Dalam proses perancangan rencana garis ini

memerlukan perhitungan matematis yang cukup rumit.

Sehingga untuk memperoleh sebuah rancana garis yang sesuai

dengan yang diinginkan akan membutuhkan waktu yang cukup

lama. Dalam waktu dekat ini cukup banyak perangkat lunak

komputer yang ditujukan untuk perancangan rencana garis.

Namun sebagian besar perangkat lunak ini memiliki harga

yang relatif mahal dan membutuhkan komputer dengan

spesifikasi yang cukup tinggi. Maka hal tersebut bukan

merupakan solusi yang mudah diambil untuk perancangan

rencana garis. Penelitian ini pada akhirnya bertujuan untuk

menciptakan sebuah perangkat lunak yang dapat membantu

perancangan rencana garis sehingga dapat menjadi solusi yang

murah dan efisien waktu. Tentu saja tanpa mengabaikan

ketelitian dari rencana garis hasil perangkat lunak ini.

Kata kunci: B-spline, FORM DATA I, lines plan, perangkat

lunak

I. PENDAHULUAN

ines plan kapal adalah gambar rencana garis dari bentuk

sebuah kapal. Dengan gambar lines plan ini dapat

diketahui bentuk kapal yang direncanakan dan karakteristik

dari kapal tersebut. lines plan atau rencana garis merupakan

langkah selanjutnya dalam proses merancang suatu kapal

dengan berdasar pada data kapal yang diperoleh dari

perancangan.

Dalam perancangan lines plan diperlukan perhitungan

matematis yang cukup rumit dan tentu saja memakan waktu

yang relatif lama. Hal ini akan berpengaruh dalam proses

perancangan kapal. Dewasa ini telah ada perangkat lunak

komersial untuk perancangan lines plan. Namun perangkat

lunak tersebut memiliki harga yang mahal dan membutuhkan

komputer dengan spesifikasi yang cukup besar. Sehingga

akan berpengaruh dalam biaya produksi sebuah proses

desain kapal.

Dengan demikian dibutuhkan sebuah solusi untuk

permasalahan tersebut. Dan diharapkan perangkat lunak ini

dapat menjadi salah satu pilihan solusi untuk mengatasi

permasalahan yang ada dalam perancangan sebuah lines

plan.

Sehubungan dengan latar belakang tersebut di atas, ada

beberapa hal yang menjadi permasalahan dan akan dibahas

dalam jurnal ini yaitu proses analisa data-data yang

diperlukan dalam pembuatan lines plan, keunggulan metode

pembuatan kurva yang digunakan, tampilan perangkat lunak

agar proses perancangan lines plan lebih mudah untuk

dilakukan, ketelitian lines plan dari hasil proses perangkat

lunak dibanding dengan hasil dari pembuatan secara

manual, dan efisiensi waktu yang dihasilkan dari

penggunaan perangkat lunak dalam menghasilkan sebuah

lines plan.

Dari permasalahan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk memperoleh

sebuah sistem berbasis komputer yang praktis dalam

perancangan sebuah lines plan dengan metode FORM

DATA I tanpa mengabaikan ketepatan ketelitian lines plan

hasil rancangan tersebut.

Supaya permasalahan tidak terlalu meluas, perlu adanya

batasan masalah terhadap pembahasan jurnal ini. Antara lain

:

1. Metode yang digunakan dalam perancangan lines plan

adalah dengan menggunakan metode FORM DATA I.

2. Interpolasi dilakukan didalam range yang telah ada

dalam FORM DATA I.

3. Kapal yang dirancang sesuai dengan persyaratan yang

ada dalam FORM DATA I

4. Pembentukan kurva hasil perhitungan menggunakan

metode B-Spline dengan bantuan software Autocad.

Dari penulisan jurnal ini diharapkan dapat memberi

manfaat:

1. Mempermudah perancangan sebuah lines plan

khususnya dengan metode FORM DATA.

2. Dapat dilakukan penghematan waktu dengan adanya

perangkat lunak yang praktis ini.

3. Dapat menjadi solusi biaya perancangan kapal yang

tinggi akibat biaya perangkat lunak yang mahal.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Lines plan

Lines plan merupakan suatu gambar desain kapal yang

sangat penting, dimana dari gambar lines plan ini akan

sangat berpengaruh terhadap gambar-gambar desain kapal

lainnya seperti rencana umum (general arrangement),

konstruksi profil (profil construction), konstruksi melintang

(midship section), stabilitas kapal (stability calculation) dan

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG

LINES PLAN MENGGUNAKAN FORM DATA I DAN

PENDEKATAN B-SPLINE Deny Purwita Putra dan Djauhar Manfaat

Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

e-mail: [email protected]

L

Dengan adanya perangkat lunak ini dapat diperoleh

sebuah lines plan dengan metode FORMDATA I dengan

lebih mudah dan memenuhi nilai koreksi setelah

perhitungan.

Page 2: PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-35022-4108100083... · 2014. 12. 23. · metode B-Spline dengan bantuan software Autocad. Dari

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 2

gambar-gambar lainnya. Yang lebih penting dari gambar

lines plan ini adalah besarnya hambatan yang sangat

bergantung pada bentuk lambung kapal. Dengan hambatan

kapal yang kecil maka mesin kapal yang dibutuhkan juga

akan semakin kecil, hal ini sangat sensitif dengan harga

mesin yang akan dibeli serta biaya operasi selama kapal

berlayar [5],[7].

B. Perancangan dengan FORMDATA I

Bentuk linggi haluan dan buritan serta bentuk bidang air

adalah sebagai gambar berikut

Gambar 2.1 Bentuk linggi haluan dan buritan serta bidang air

[1].

Ada 5 koefisien gading besar yang dikembangkan dalam

FORMDATA yang diberikan dalam tabel 2.1 :

Tabel 2.1 Koefisien Gading Besar [3].

Tidak ada harga antara atau interpolasi. Gading besar no.

5 dan 6 berbeda dalam rise of floornya dan radius bilganya.

Gading besar no. 6 mempunyai rise of floor lebih besar

daripada no. 5 dan radius bilganya lebih kecil. Lihat gambar

di bawah ini.

Gambar 2.2 Variasi Gading Besar [1].

Selanjutnya gambar diberi nama menurut bentuk station,

yaitu U untuk station bentuk U, N untuk station bentuk

normal dan V untuk station bentuk V. Diikuti oleh nomor

gading besar dari 1 s/d 6. Kemudian diikuti oleh huruf A

untuk bentuk bagian belakang kapal dan V untuk bentuk

bagian depan kapal. Terakhir adalah 2 angka yang

menyatakan besar koefisien blok CB, jadi

N2F65 = bentuk normal, gading besar no. 2, bagian depan

kapal dan CB = 0.65

U2A70 = bentuk station U, gading besar no. 2, bagian

belakang kapal, dan CB = 0.70

Untuk memakai diagram-diagram ini, masukan adalah

koefisien blok CB (atau δ) dan LCB dalam %L diukur dari

Midship,

Formdata I menyajikan seri dengan gading besar no.2,

yaitu CM = 0.98. Di sini dibutuhkan koefisien blok bagian

belakang δA dan koefisien blok bagian depan δF. Untuk

memperoleh harga-harga ini dari CB (atau δ) keseluruhan

dan LCB, dipakai "Combination Diagram" [3],[6].

Gading besar no CM

1 0.995

2 0.98

3 0.94

4 0.88

5 0.74

6 0.74

Page 3: PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-35022-4108100083... · 2014. 12. 23. · metode B-Spline dengan bantuan software Autocad. Dari

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 3

Gambar 2.3 Combination Diagram [1]

Pada harga koefisien blok δ tariklah garis vertikal dan

memotong garis persentase LCB. Tinggi titik ini dari garis

sumbu δ adalah X. Dari harga δ ukurkan ke kiri dan ke

kanan sebesar X, didapat δA' di sebelah kanan dan δF' di

sebelah kiri. Garis vertikal dari δA' memotong garis

lengkung Aft (garis penuh) setinggi CA dan garis vertikal

dari δF' memotong garis lengkung Forw. (garis putus-putus)

setinggi CF. Selanjutnya faktor koreksi C didapat sebesar C

= CF - CA.

Selanjutnya dari δA' ukurkan ke kiri sebesar C untuk

mendapatkan δA dan dari δF' ukurkan ke kanan sebesar C

untuk mendapatkan δF. Setelah kedua harga didapat, kita

bisa mulai membuat Rencana Garis. Ada 3 macam bentuk

Rencana Garis yang diberikan, yaitu bentuk U (gambar U2A

dan U2F), bentuk normal (gambar N2A dan N2F) dan

bentuk V(gambar V2A dan V2F). Data diberikan dalam

bentuk gambar dengan absis adalah ysta/(0.5B) dan ordinat

adalah WP/T. WP adalah sarat dan T adalah sarat muatan

penuh atau sarat rancang. Titik 0 adalah centreline kapal

dan 1.0 pada sumbu horisontal adalah 0.5 lebar kapal. Titik

1.0 pada sumbu vertikal adalah Sarat muatan penuh atau

sarat rancang. Sedang harga δA dan δF untuk masing-masing

bentuk diberikan dalam tabel berikut:

Tabel 2.2 Koefisien Nilai Bentuk Badan Kapal [3]

Bagian belakang Bagian depan

Bentuk U δA = 0.55 - 0.75 δF = 0.55 - 0.65

Bentuk N δA = 0.55 - 0.75 δF = 0.55 - 0.75

Bentuk V δA = 0.60 - 0.70 δF = 0.55 - 0.65

Angka 55, 60 dst menunjukkan harga δ dan angka 0, 1/2

dst menunjukkan nomor Station. Untuk harga δ di antara

harga yang ada, boleh diinterpolasi pada tiap WL [1].

C. B-spline dalam Autocad

Untuk membuat garis lengkung dengan metode b-spline di

software Autocad cukup dengan memberikan perintah

SPLINE. Dengan perintah tersebut maka akan dibuat garis

lengkung berbasis NURBS (Non Uniform Rational B-

Spline). Untuk menjalankan perintah ini dapat melalui

command dengan mengetik SPLINE atau SPL. Dapat juga

melalui toolbar dengan memilih tools bergambar atau

melalui menu Draw → Spline. Untuk menggambar garis

dapat melalui klik pada titik tertentu dan dapat melalui input

nilai untuk sumbu x dan y pada command [8].

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Langkah Pengerjaan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat

digambarkan dalam diagram alir (flow chart) pengerjaan

sebagai berikut :

Gambar 3.1 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir

B. Pengumpulan Data

Data awal yang diperlukan sebelum memasuki proses

pembuatan perangkat lunak yaitu berupa data kurva FORM

DATA I yang berasal dari data literatur tugas akhir ini. Data

ini tersedia dalam bentuk gambar sehingga memerlukan

beberapa proses pengolahan agar bisa dijadikan sebuah

database perangkat lunak yang akan dibuat.

Page 4: PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-35022-4108100083... · 2014. 12. 23. · metode B-Spline dengan bantuan software Autocad. Dari

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 4

C. Pengolahan Data

Setelah semua data yang dibutuhkan berhasil

dikumpulkan maka data-data mentah ini akan melewati

beberapa proses agar menjadi data siap untuk digunakan,

diantaranya adalah :

1. Proses Scanning

Karena data sumber berupa print out maka data kurva

perlu dilakukan scanning agar menjadi data digital

sehingga lebih mudah untuk diproses selanjutnya.

2. Proses Re-Draw

Proses ini meliputi penggambaran ulang data kurva

digital dengan menggunakan bantuan software Autocad.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah pencarian titik-

titik koordinat dari kurva tersebut.

3. Proses input data kedalam database

Dalam proses ini dilakukan pengukuran koordinat

dalam kurva hasil re-draw kemudian dimasukkan

kedalam database berbasis Microsoft Excel. Pada proses

ini terdapat dua tahap atau dua metode pengukuran, yaitu

sumbu y sebagai nilai tetap dan sumbu x sebagai nilai

variabel yang dicari, dan sebaliknya.

D. Pembuatan Logika Penentuan Bentuk Badan Kapal

Untuk mempermudah perhitungan maka pembuatan

logika juga dilakukan dengan bantuan software microsoft

excel. Hal ini dikarenakan data koordinat telah dibuat

dengan software tersebut sehingga akan lebih mudah jika

logika yang dibuat terhubung langsung dengan koordinat

yang dibuat khususnya dalam tahap ini adalah koordinat dari

combination diagram.

Berikut adalah gambar tabel logika untuk menentukan

bentuk badan kapal dan nilai dari Cba dan Cbf disertai

dengan alur perhitungannya.

Gambar 3.1 Tabel Perhitungan untuk menentukan nilai Cba dan

Cbf

Gambar 3.2 Tabel penentuan bentuk station yang akan digunakan

Penjelasan dari nomor langkah pada kedua tabel diatas

adalah sebagi berikut :

1. Data input berasal dari data yang dimasukkan sebagai

parameter awal. Untuk tahap pengambilan keputusan

ini hanya dibutuhkan data Cb, LCB dan Cwp.

2. Pada langkah ini akan dicari nilai “X” dengan cara

menyaring dari database combination diagram yang

telah dibuat. Dan apabila nilai Cb dan LCB masih

dalam range database namun tidak diketahui nilainya

maka akan dilakukan interpolasi. Interpolasi pertama

dilakukan untuk menghasilkan nilai X1 dan X2 dengan

parameter yang digunakan adalah nilai LCB.

Interpolasi kedua dilakukan untuk menghasilkan nilai

X akhir dengan parameter X1, X2 dan nilai Cb input.

3. Nilai X merupakan koordinat sumbu y pada titik

tertentu sumbu x. Nilai ini kemudian dirotasikan 90o

pada kuadran 1 dan 2 dengan titik pusat sumbu berupa

nilai dari Cb input. Nilai tersebut diakumulasikan

dengan nilai Cb input dan menghasilkan nilai Xforw

(δf’) dan Xaft (δa’), dengan ketentuan apabila nilai

LCB input didepan midship (positif) maka δf’ > Cb

dan δa’ < Cb berlaku pula untuk sebaliknya.

4. Nilai δf’ dan δa’ digunakan untuk mencari nilai Ca dan

Cf pada combination diagram lebih tepatnya nilai

kurva forward dan after. Langkah ini dilakukan dengan

cara memasukkan nilai δf’ dan δa’ sebagai nilai x pada

masing-masing persamaan.

5. Dari langkah sebelumnya dihasilkan nilai Ca dan Cf.

Nilai ini digunakan untuk mencari nilai C yaitu nilai

koreksi untuk menghasilkan nilai Cba (δa) dan Cbf

(δf). Nilai C didapat dengan perhitungan C = Cf – Ca.

6. Dengan demikian akan diperoleh nilai δa dan δf dengan

cara mengakumulasikan nilai δf’ dan δa’ dengan nilai

C. δa dan δf merupakan nilai yang akan digunakan

untuk menentukan bentuk bagian depan dan belakang

kapal.

Page 5: PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-35022-4108100083... · 2014. 12. 23. · metode B-Spline dengan bantuan software Autocad. Dari

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 5

7. Dari nilai tersebut akan menghasilkan beberapa bentuk

station yang memenuhi. Oleh karena itu diperlukan

penentuan bentuk badan kapal yang paling mendekati

dengan cara menyesuaikan nilai Cp pada bagian depan

dan belakang.

8. Untuk nilai Cp didapat dari perhitungan Cwp/Cba dan

Cwp/Cbf. Dari perhitungan tersebut akan didapat nilai

Cpa dah Cpf.

9. Nilai Cpa dan Cpf akan dicari selisih terkecil dengan

nilai Cp pada tiap bentuk station yang tersedia. Berikut

nilai konstanta pembanding dari tiap bentuk station. 10. Dari perhitungan selisih diatas maka akan didapat nilai

yang paling mendekati konstanta bentuk station. Nilai

inilah yang akan digunakan sebagai hasil akhir dari

tahap penentuan bentuk badan kapal.

E. Perhitungan Koordinat Hasil

Pada tahap ini akan dilakukan penyaringan koordinat pada

database bentuk station agar diperoleh koordinat yang

sesuai untuk bentuk station yang telah ditentukan dari hasil

perhitungan pada tahap sebelumnya. Metode yang

digunakan pada tahap ini adalah dengan interpolasi 2 titik.

Metode ini berbasis pada rumus interpolasi 2 titik berikut :

y = (((x-x1)(y2-y1))/(x2-x1))+y1

dimana :

x = nilai Cba atau Cbf yang telah didapat

y = nilai koordinat baru

Koordinat-koordinat yang dihasilkan dari perhitungan

pada tahap ini merupakan data hasil awal yang akan diolah

lebih lanjut sehingga dapat menjadi data yang siap untuk

diplot ke software Autocad.

Dengan diperolehnya data koordinat tersebut maka pada

bab selanjutnya akan dibahas langkah pembuatan perangkat

lunak yang akan menampilkan data-data tersebut secara

sederhana. Sehingga pengguna akan dipermudah dalam

memperoleh hasil perhitungan-perhitungan yang terjadi

dalam database. Hal ini dikarenakan semua proses

perhitungan yang ada pada tahap ini akan berjalan dibalik

program inti secara tersembunyi.

Namun yang perlu diperhatikan bahwa tidak semua

koordinat hasil akan ditampilkan di program inti. Ada

beberapa koordinat yang dihitung dengan tujuan untuk

memperhalus garis saat proses penggambaran di Autocad.

Dan koordinat hasil yang akan ditampilkan adalah koordinat

yang dirasa penulis menjadi inti dari sebuah garis yang akan

dibentuk.

IV. PROSES PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN

PERANGKAT LUNAK

Pada perangkat lunak ini akan dibuat 2 buah form yaitu

form1 sebagai tampilan utama dan form2 untuk output.

Sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu tentang form.

Form adalah window yang merupakan komponen utama

dalam pembuatan sebuah program. Beberapa komponen

akan ditempatkan dalam sebuah form dan semua itu akan

membentuk sebuah interface dari sebuah program.

Pembuatan form dan peletakan komponen-komponen

didalamnya akan menentukan tingkat kerumitan sebuah

program untuk digunakan. Tampilan utama dibuat

sesederhana mungkin sehingga pengguna dapat dengan

mudah memahami fungsi dari komponen-komponen yang

ada dalam perangkat lunak.

Tampilan utama terdiri dari 2 frame, 8 textbox dan label,

2 combobox dan label dan 2 commandbutton

Selain komponen yang ada pada form tampilan utama, hal

yang sangat penting dalam pembuatan tampilan utama yaitu

penambahan References pada menu Project. Hal ini sangat

penting karena pada dasarnya perangkat lunak ini akan

terhubung dengan software lain yaitu Microsoft Excel

sebagai database dan Autocad sebagai media

penggambaran. Sehingga perlu dimasukkan Library dari

software tersebut dalam project yang dibuat. Untuk project

yang dibahas digunakan Microsoft Excel 14.0 Object

Library (untuk Microsoft Excel 2010) dan Autocad 2008

Type Library (untuk Autocad 2008) sebagai References.

Pada tahap selanjutnya adalah penulisan code dimana

sebuah perangkat lunak akan menjalankan perintah sesuai

dengan code yang ditulis. Pada form1 perintah terjadi saat

commandbutton hitung ditekan. Maka semua data yang

dimasukkan pada kedua frame akan dimasukkan ke dalam

database.

Selain itu, code juga memuat perintah ketika

commandbutton hitung ditekan maka secara otomatis proses

perhitungan dalam database akan berlangsung dan

menghasilkan sebuah output. Output yang dihasilkan ada 2

macam yaitu output yang digunakan sebagai tampilan di

form2 dan output yang berupa koordinat untuk

penggambaran pada Autocad. Untuk output yang berupa

koordinat untuk autocad pada tahap ini akan dicetak

kedalam file .scr untuk keperluan penggambaran di Autocad.

File .scr adalah file script yang berfungsi menjalankan

perintah didalam Autocad secara otomatis tanpa pengguna

yang melakukan aktifitas secara langsung dengan tools yang

ada pada Autocad. File .scr ini akan disimpan dalam 3

folder yang untuk tiap penggambaran bodyplan, halfbreadth

plan, dan sheerplan. File .scr akan disimpan dalam folder

bodyplan, halfb dan sheer yang menjadi sub-folder dalam

folder database. File .scr yang berada dalam folder

bodyplan merupakan file script untuk membentuk bodyplan

di Autocad. Sedangkan yang berada dalam folder halfb

digunakan untuk membentuk gambar halfbreadth dan file

.scr yang berada dalam folder sheer digunakan untuk

membentuk gambar sheerplan pada Autocad.

Jendela Output dibuat pada form2 yang akan ditampilkan

secara otomatis apabila proses pada form1 telah selesai.

Form2 akan menampilkan kumpulan titik-titik koordinat

hasil perhitungan yang ada pada database. Namun koordinat

yang ditampilkan hanya koordinat setengah lebar kapal dan

buttock line. Disertai juga commandbutton dengan caption

“gambar” yang berfungsi melakukan proses penggambaran

pada Autocad. Sama halnya dengan form1, tampilan output

perlu penataan agar pengguna dapat memahami hasil yang

ditampilkan secara mudah.

Page 6: PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-35022-4108100083... · 2014. 12. 23. · metode B-Spline dengan bantuan software Autocad. Dari

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 6

Gambar 4.1 Proses Input Data

Gambar 4.2 Tampilan output untuk tab Tabel Setengah Lebar

V. ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah hasil keluar maka akan dilakukan perhitungan

LCB pada station yang telah dibentuk. Hal ini dilakukan

sebagai koreksi nilai LCB yang dimasukkan sebagai input.

Oleh karena itu. Perhitungan koreksi ini dilakukan hanya

dibawah garis air (sarat). Menurut FORMDATA kesalahan

terbesar yang diijinkan adalah 0.1%L. Sehingga apabila

koreksi < 0.1%L maka lines plan hasil rancangan dapat

dikatakan valid. Untuk perhitungan ini dilakukan dengan

bantuan software Microsoft Excel.

Dengan integrasi numerik luas station dan faktor momen

terhadap midship maka dapat ditentukan LCB dengan

perhitungan seperti perhitungan berikut :

Gambar 5.1 Perhitungan LCB

LCB = , dimana h = L/10

=

= 0.010056 L

Koreksi LCB = | LCB2 – LCB1| x 100 %

= | 0.009555 L – 0.01 L | x 100 %

= 0.044487 % L < 0.1% L

Dari perhitungan diatas didapat nilai LCB sebesar

0.009555L dan koreksi sebesar 0.0044487%L. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa kurva hasil perhitungan memenuhi

LCB dan dapat dikatakan valid karena memenuhi batas

koreksi yaitu < 0.1%L [2],[4].

VI. KESIMPULAN

Dari hasil analisa pada bab sebelumnya dapat disimpulkan

:

Perangkat lunak yang dibuat ini dapat menghasilkan lines

plan dalam waktu yang singkat. Dan lines plan yang

dihasilkan mempunyai nilai koreksi yang memenuhi syarat

yang ditentukan yaitu < 0.1 %L untuk LCB.

Selain itu dengan tampilan yang sederhana dan ukuran file

yang relatif kecil membuat perangkat lunak ini menjadi salah

satu tools yang praktis untuk digunakan dengan segala

macam kelebihan dan kekurangannya. Namun dengan

menambahkan database dari seri FORM DATA yang lain

maka perangkat lunak ini dapat menghasilkan sebuah lines

plan dengan keterbatasan input yang lebih sedikit.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT

yang telah memberikan kesehatan, ilmu serta inspirasi bagi

penulis. Juga kepada orang tua yang selalu memberikan doa,

semangat serta motivasi tanpa henti, Prof. Ir. Djauhar

Manfaat, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing yang rela

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis sehingga

terselesainya jurnal ilmiah ini, dan semua pihak yang penulis

tidak dapat sebutkan satu per satu, atas segala bantuan dan

dukungannya selama pengerjaan jurnal ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Guldhammer , H. E., 1962, “FORMDATA I, Some Systematically

Varied Ship Forms and Their Hydrostatic Data”, Danish Technical

Press, Copenhagen

[2] Panunggal, E. P., 2006, “Teori Bangunan Kapal I”, Surabaya : Diktat

Kuliah

[3] Panunggal, E. P., 2008, “Membuat Rencana Garis dengan Formdata

A”, Surabaya : Diktat Kuliah

[4] Suhardjito, Gaguk, 2006, “Merencana Garis”, Surabaya : Diktat

Kuliah

[5] http://petrusekopanunggal.wordpress.com/2010/04/21/rencana-garis-

lines-plan/ : diakses : 2012

[6] http://petrusekopanunggal.wordpress.com/2010/07/12/membuat-

rencana-garis-dengan-formdata-a/ : diakses : 2012

[7] http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/09/lines-plan-kapal.html :

diakses : 2012

[8] AutoCAD User Documentation / Spline