PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf ·...

14
PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN MENGGUNAKAN DIGITAL AUDIO WORKSTATION NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Tyno Isbat Elsa Wibowo 10.11.4368 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2014

Transcript of PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf ·...

Page 1: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN MENGGUNAKAN DIGITAL AUDIO WORKSTATION

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Tyno Isbat Elsa Wibowo

10.11.4368

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2014

Page 2: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom
Page 3: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

MAKING TRADITIONAL MODERN MUSIC USE DIGITAL AUDIO WORKSTATION

PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN MENGGUNAKAN

DIGITAL AUDIO WORKSTATION

Tyno Isbat Elsa Wibowo

Pandan P Purwacandra NIK. 190302190

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

In this modern age, type of music is very diverse. Growing one is a blend of traditional music with modern music. It is caused due to the technological development in the world of making music. sulk the fact that the author is trying to develop a piece of traditional music in containers with a modern feel that more would be accepted today's society, especially young people.

Making music is done by using the Digital Audio Workstation especially Fruity Loops, Cubase, Wavelab. Fruity Loops used for music creation, Cubase for recording, and a final wavelab for mastering. The author makes music This with the aim to fulfill the final project and is expected to assist in the preservation of Indonesian culture.

From the results obtained, the modern traditional music more attractive to young people because of the uniqueness of its own. Making music was the main attraction for the general public are still new to music production. So hope for the preservation of traditional music can be seen more clearly. And Digital Audio Workstation into a forum for musicians to distribute or kratifitasnya talent.

Keyword: Music, DAW, MID

Page 4: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

1

1. Pendahuluan

Di era modern saat ini, tehnologi komputer sangat berperan penting pada segala

bidang kegiatan manusia. Salah satu nya pada bidang musik. Muncul nya rekaman

digital yang di bantu oleh tehnologi komputer ini menarik perhatian para seniman musik.

Dengan adanya studio rekaman digital atau biasa di sebut DAW (Digital Audio

Workstation) ini sangat membantu dalam proses produksi sebuah musik. DAW (Digital

Audio Workstation) adalah sebuah sistem rekaman berbasis komputer yang memberi

fasilitas untuk memudahkan pemusik untuk berkreativitas. Adapun kelebihan rekaman

digital di banding dengan analog adalah biaya lebih murah, hemat waktu, permainan

nada irama ekstrim yang sulit bahkan tidak mungkin di mainkan dengan alat musik

sebenarnya, dll. Namun, dengan segala kelebihannya musik digital memiliki kekurangan

juga yaitu karena kemudahan dalam perekaman dan penggandaan maka dapat

memudahkan terjadinya pembajakan yang tentunya akan merugikan. Beberapa

komponen yang di butuhkan pada DAW adalah mic dan midi controller sebagai input,

audio converter dan komputer yang di dukung beberapa aplikasi musik sebagai

pemroses, dan speaker atau headphone sebagai output. Hasil dari rekaman tersebut

juga tidak lepas dari keahlian pemusik itu sendiri.

Genre musik yang ada sekarang sangatlah beragam, misalnya pop, rock, rnb,

jazz, hip-hop, dll. Tentunya hal tersebut memicu para seniman musik untuk terus

berkarya mengembangkan kreativitas dalam bermusik. Salah satu caranya adalah

dengan menggabungkan beberapa genre musik. Upaya ini mempunyai beberapa tujuan,

yaitu untuk memunculkan atau memperkenalkan kembali genre musik yang mungkin

telah hilang di makan oleh zaman, untuk menyalurkan kreativitas, dan untuk memberikan

nuansa yang baru pada sebuah musik.

Cara berkreasi seorang musisi adalah bermain secara live ataupun rekaman.

Pada zaman dahulu rekaman sebuah musik menggunakan media analog. Namun media

analog mempunyai keterbatasan antara lain overdubbing atau kemampuan pita yang

dapat dihapus / direkam ulang. Selain itu, biaya yang di butuhkan juga mahal, misalnya

untuk membuat scoring film paling tidak di butuhkan instrument asli dan

perlengkapannya. Belum lagi ketika merekam sebuah musik orchestra juga di butuhkan

tempat yang luas. Hal ini menyebabkan produksi musik menjadi tidak efisien.

Untuk pemusik pada umum nya, mengabadikan karya musik atau rekaman

merupakan hal yang sulit. Maka DAW inilah yang akan menjadi solusinya. Berdasar pada

latar belakang masalah tersebut maka penulis mengambil sebuah judul “Pembuatan

Musik Tradisional Modern menggunakan Digital Audio Workstation” yang di harapkan

Page 5: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

2

nantinya akan membantu pemusik dalam berkarya dan sekaligus untuk mengangkat

kembali budaya tradisional yang mulai hilang di makan zaman.

2. Landasan Teori

2.1 Musik

Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga

kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme,

melodi, dan harmoni yang memberikan kedalaman dan memungkinkan penggunaan

beberapa instrument atau bunyi-bunyian (Oxford Ensiklopedi Pelajar, 2005).

Dapat disimpulkan juga bahwa musik adalah bunyi yang diatur menjadi sebuah

pola yang tersusun dari bunyi atau suara dan keadaan diam (sound and silence) dalam

alur waktu dan ruang tertentu dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal yang

berkesinambungan sehingga mengandung ritme, melodi, warna bunyi, dan

keharmonisan yang biasnya dihasilkan oleh alat musik atau suara manusia yang dapat

menyenangkan telinga dan mengekspresikan ide, perasaan, emosi atau suasana hati.

2.1.1 Musik Tradisional

Menurut Sedyawati (1992 : 23) musik tradisional adalah musik yang digunakan

sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi. Musik tradisional

menurut Tumbijo (1977 : 13) adalah seni budaya yang sejak lama turun temurun telah

hidup dan berkembang pada daerah tertentu. Maka dapat dijelaskan bahwa musik

tradisional adalah musik masyarakat yang diwariskan secara turun – temurun dan

berkelanjutan pada masyarakat suatu daerah. Kesenian tradisional pada umumnya juga

tidak dapat di ketahui secara pasti kapan dan siapa penciptanya. Hal ini dikarenakan

kesenian tradisional atau kesenian rakyat bukan merupakan hasil kreatifitas individu,

tetapi tercipta secara anonim bersama kreatifitas masyarakat yang mendukungnya

(Kayam : 60).

2.1.3 Musik Modern

Musik Modern adalah musik yang sudah mendapat sentuhan-sentuhan teknologi

baik dari segi instrumen maupun penyajian, musik modern selalu berkembang dan ada

pembaharuan seiring berkembangnya zaman, musik modern bersifat universal serta

menyeluruh sehingga semua orang bisa saja mengerti, memahami, dan menikmati musik

modern tersebut.

Page 6: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

3

2.2 RITME (TEMPO)

Ritme atau tempo merupakan hal yang sangat mendasar dalam permainan

musik pada umumnya. Permainan musik sesuai dengan tempo yang dimainkan akan

menghasilkan alunan nada yang terdengar indah.

Dalam permainan gitar yang baik, tempo harus dipahami dan dikuasai dengan

benar. Saat memainkan lead melodi, memainkan rhythm, ataupun bersolo gitar, kita

harus mengerti tempo yang dimainkan. Pada intinya, semua alat musik haruslah

dimainkan dengan tempo yang stabil1.

2.3 Tanda Birama

Untuk menentukan banyaknya ketukan pada sebuah birama atau bar, kita akan

menggunakan birama, seperti 4/4, 3/4, 2/4, 3/8, dan lain-lain. Angka tersebut

menunjukan banyaknya ketukan pada setiap bar atau birama. Sementara itu, angka

dibawah menunjukan nilai not pada setiap ketukannya.Contoh : 2/4 berarti 2 ketukan

pada setiap biramanya, setiap ketukan bernilai not1/4.

Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom yang berisi nada-nada.

Didalamnya terdapat beberapa ketukan untuk membentuk bar tersebut. Pada tanda

birama 4/4 terdapat 4 ketukan pada setiap bar, dan setiap ketukan bernilai not 1/4.

Penguasaan notasi dan birama akan sangat berguna saat membuat musik

digital. Dengan begitu, instrumen musik bisa dimainkan sesuai ketukan tempo stabil

sehingga bunyi yang dihasilkan lebih nikmat untuk didengarkan. Penguasaan tempo

akan sangat berguna juga pada saat melakukan rekaman2.

2.4 Sample dan Sample Rate

Kartu suara mengkonversi audio kedalam format digital dengan memecahnya

menjadi serangkaian snapshot, masing-masing adalah potongan informasi yang

berlainan dari audio tersebut. Snapshot ini atau disebut sample, bisa diputar dan

dikonversi kembali dari format digital ke analog sehingga menghasilkan suara. Kecepatan

saat snapshot diambil disebut sample rate. Misalnya sample rate sebesar 32k (kilo),

berarti saat proses digitizing diambil 32 ribu sample per detik.

1Pamungkas, Adi Jarot, Mainkan Gitarmu dengan Iringan Musik Digital Komputer (2007), Andi,

hal 9. 2 Pamungkas, Adi Jarot, Mainkan Gitarmu dengan Iringan Musik Digital Komputer (2007), Andi,

hal 11-12

Page 7: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

4

Semakin tinggi sample rate, semakin tinggi pula kualitas suara yang dihasilkan,

namun ukuran file juga semakin besar. Frekuensi audio sebesar setengah ½ dari sample

rate bisa dihasilkan secara efektif. Jadi untuk menghasilkan audio dengan frekuensi

sebesar 10kHz, paling sedikit harus memakai sample rate 20kHz. Hal ini disebut dengan

Frekuensi Nyquist. Frekuensi Nyquist adalah setengah dari sample rate yang digunakan

(misalnya, bernilai 22kHz pada audio ber-sample rate 44kHz)3.

2.5 Bit Resolution

Bit resolution adalah jumlah bit yang digunakan untuk menyatakan amplitude

pada suatu sample. Setiap sample memiliki ukuran atau volume, sehingga bila diletakkan

berderet akan terdengar gelombang suara. Amplitudoi atau lebarnya (secara vertikal)

ditentukan oleh jumlah bit yang digunakan untuk melukiskannya. Semakin banyak jumlah

bit yang digunakn untuk melukis tiap sample, semakin banyak pula kemungkinan (variasi)

amplitudonya. Pada audio 8bit, tiap sample memiliki 256 variasi amplitudo sedangkan

pada audio 16bit ada 65.536, dan untuk audio 24bit mempunyai sekitar 16,8 juta4.

2.6 MIDI

Pada dasarnya, MIDI adalah suatu bahasa musik yang diterima secara umum

dalam dunia musik digital. Mudahnya, MIDI adalah bahasa antara sebuah alat musik

digital dengan alat musik digital lainnya. Seperti halnya kita sebagai manusia

berkomunikasi dengan manusia lain menggunakan bahasa indonesia atau inggris.

Jika anda mempunyai dua buah keyboard, sebutlah keyboard A dengan B.

Kemudian, anda menghubungkan kedua buah perangkat dengan jalur MIDI. Anda

membuat keyboard A anda menjadi keyboard master, sedangkan keyboard B menjadi

slave. Dengan demikian , saat anda menekan tuts di keyboard A, keyboard B pun akan

bunyi. Hal ini dapat menjadi suatu solusi jika anda sudah terbiasa dengan tuts keyboard

lama, sedangkan anada ingin membeli keyboard batu, Anda dapat tetap menggunakan

tuts keyboard A (master) , sedangkan suaranya keluar dari keyboard B yang baru saja

anda beli5.

3 Mudah dan Cepat Mengolah Audio menggunakan Cool Edit 2000 (2004), Andi, hal 2-3.

4 Ibid, hal 3.

5P.Purwacandra, Pandan , Asyik Berkreasi dengan Midi (2008), Andi, hal 3.

Page 8: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

5

2.7 WAV dan MP3

1. WAV

WAV atau microsoft wave file adalah format file yang mendukung untuk dibuka

pada musik player pada umumnya. Format file itu biasanya digunakan dalam rekaman

multitrack karena memiliki suara yang masih asli, tanpa ada penyusutan kualitas file. Jika

penyimpanan dilakukan dengan format file itu, ukuran file biasanya sangat besar.

2. MP3

MP3 atau MPEG layer 3 file adalah format file yang mendukung untuk dibuka

hampir pada semua software dan hardware musik player. Format itu berkapasitas lebih

kecil dibandingkan format file WAV. Jika ingin menyimpan file proyek dan memainkannya

menggunakan musik player, gunakan bentuk mp3 agar lebih aman6.

2.8 VST

VST adalah singkatan dari Virtual Studio Technology yang dikembangkan oleh

Steinberg. Synthesizer tradisional datang sebagai instrumen keyboard atau rak mount

modul expander, tetapi pada era modern ini instrument dapat digunakan dalam bentuk

software plug-in yang bekerja dalam sequencer MIDI atau audio yang paling populer dan

program editing audio. Bagian dari konsep VST adalah bahwa fungsi tambahannya dapat

ditambahkan ke program host dengan cara instalasi plugin7.

2.9 Recording

Orang awam mengartikan kata “recording” sebagai sebuah proses merekam

sumber suara kedalam sebuah mesin. Namun, bagi para operator rekam, istilah

recording secara lebih spesifik mengacu pada sebuah proses pengambilan sumber suara

dari sebuah media (pita kaset, DAT, maupun harddisk). Proses itu sering juga disebut

dengan istilah tracking karena pada proses sesungguhnya Anda merekam sebuah

komposisi musik kedalam track-track yang terpisah. Misalnya, piano pada track 1, bass

pada track 2, vocal pada track 3, dan seterusnya. Secara sederhana, recording adalah

merekam permainan anda, baik vokal maupun musik.

Proses untuk mendapatkan hasil yang maksimal tidaklah cukup dengan itu. Jika

sudah selesai merekam musik dasar, Anda bisa mendengarkan kembali dan mungkin

menambahkan beberapa harmoni tertentu dalam komposisi musik. Itulah yang kadang

akan mempermanis musik. Harmoni tersebut biasanya datang belakangan atau belum

6 Pamungkas, Adi Jarot, Mainkan Gitarmu dengan Iringan Musik Digital Komputer (2007), Andi,

hal 143. 7 White, Paul, Basic VST Instrument (2009), SMT, hal 1.

Page 9: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

6

dipikirkan sebelumnya. Proses itu disebut overdubbing, yaitu menambahkan beberapa

harmoni tertentu kedalam musik8.

2.10 Editing

Setelah recording/tracking, tahap selanjutnya adalah editing. Dalam sekala kecil

editing, noise atau suara-suara yang tidak diperlukan dibuang, terutama noise dari track

vokal yang biasanya terjadi sebelum bernyanyi. Editing pada skala yang lebih besar

adalah memindahkan bagian-bagian lagu9.

2.11 Mixing

Mixing adalah proses menggabungkan / memadukan semua sumber bunyi yang

sudah direkam menjadi satu supaya enak didengar. Pada tahap itu untuk mengatur

balance atau keseimbangan volume antara satu track dengan track lainnya, mengatur

posisi stereo / stereo image / pan, memberi efek, dan melakukan ekualisasi.

2.12 Mastering

Ada dua makna mastering dalam industri rekam. Pertama, mastering bisa

diartikan sebagai final touch atau sentuhan akhir dari lagu yang sudah anda mixing

sebelumnya. Kedua, mastering juga bisa diartikan sebagai pembuatan CD master atas

karya musik Anda.

Jika mendengarkan hasil mixing tersebut dengan baik, ada beberapa

kejanggalan yang bisa ditemui. Kejanggalan yang paling umum adalah suara yang tidak

konsisten, ada perbedaan antara volume lagu satu dengan lagu berikutnya atau dengan

lagu yang biasa ada dipasaran. Misalnya suara bass pada lagu pertama enak didengar,

tetapi tidak demikian yang terjadi di lagu yang kedua padahal instrument ang dipakai

sama. Pada tahap mastering ini, masalah tersebut dicoba untuk diselesaikan. Salah

satunya membuat lagu menjadi konsisten dalam hal volume dan frekuensinya. Dengan

demikian mastering menjadi sangat penting dan tak terpisahkan dengan sebuah proses

produksi agar hasil musik terdengar lebih profesional10

.

3. Analisis

3.1 Analisis Fungsional

Analysis fungsional dari pembuatan lagu ini adalah :

8 P.Purwacandra, Pandan ,Home Recording dengan Adobe Audition1.5 (2007), Andi, hal 21-22.

9 Ibid, hal 22-23.

10Ibid, hal 23-24.

Page 10: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

7

1. Dapat memberikan kemudahan dalam pembuatan musik melalui Digital Audio

Workstation.

2. Dapat mengemas musik secara modern sehingga tetap menarik walaupun

dengan memanfaatkan instrument tradisional yang mulai ditinggalkan.

3. Memberi deskripsi nyata terhadap para pemimpin saat ini.

4. Menuangkan inspirasi hati melalui lagu.

5. Menuangkan kreatifitas dalm bermusik.

3.2. Analisis Kebutuhan

Analysis kebutuhan sangat dibutuhkan dalam mendukung proses pengerjaan

lagu. Apakah lagu yang dibuat sudah sesuai dengan yang dibutuhkan atau belum. Fungsi

informasi yang penulis buat ini adalah untuk memberikan kemudahan pada saat

pembuatan sebuah lagu.

Kebutuhan hardware yang utama adalah sebuah komputer lengkap yang sudah

terinstal Operating System dan dengan adanya soundcard. Serta kebutuhan tambahan

lainnya adalah keyboard controller dan microphone. Sedangkan kebutuhan software

yang utama adalah Fruity Loops, Cubase, dan Wavelab. Serta kebutuhan software

tambahan lainnya adalah VSTi lengkap sebagai pendukung untuk pembuatan semua

genre.

Rincian Biaya

Hardware Biaya

Motherboard Rp. 900.000

Processor Rp. 1.200.000

RAM Rp. 265.000

Harddisk Rp. 320.000

DVD RW Rp. 160.000

Monitor Rp. 650.000

Keyboard + Mouse Rp. 80.000

UPS Rp 400.000

Keyboard Controller Rp. 1.500.000

Microphone Rp. 800.000

Stand Mic + Pop Filter Rp. 300.000

Jumlah Rp. 6.575.000

Page 11: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

8

Software Biaya

Windows XP Rp. 450.000

Fruity Loops Rp. 2.000.000

Cubase Rp. 1.200.000

Wavelab Rp 1.200.000

Jumlah Rp. 4.850.000

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1 Hasil Penelitian

Dari hasil yang didapat, musik tradisional modern lebih dapat diminati oleh anak

muda karena adanya keunikan tersendiri. Pembuatan musik pun menjadi daya tarik bagi

masyarakat umum yang masih awam dengan produksi musik. Sehingga harapan untuk

pelestarian musik tradisional dapat terlihat lebih jelas. Dan Digital Audio Workstation

menjadi wadah bagi para pemusik untuk menyalurkan bakat ataupun kratifitasnya.

4.2 Pembahasan

Bab ini membahas hasil penelitian yang telah dilakukan pada perancangan yang

telah dibuat pada bab sebelumnya. Hasil dari pembuatan musik ini berupa file-file MIDI

yang dihasilkan oleh perangkat lunak Fruity Loops Studio 11. File MIDI tersebut akan

digunakan untuk membangkitkan suara melalui software synthesizer. Pembuatan musik

ini menggunakan software synthesizer berupa :

a. Sample Tank yang berfungsi untuk membuat suara gong, saron, bonang,

canang, gambang, dan angklung.

b. Hypersonic yang berfungsi untuk membuat suara brass dan techno synth.

Project yang dibuat menggunakan sample rate 44.1kHz pada FL Studio. Pattern

yang digunakan untuk membuat musik ini berjumlah 40 pattern yang meliputi beat,

instrument, dan sound effect. Penambahan feel juga dilakukan untuk perpindahan pada

element musik. Masing-masing instrument pada masing-masing track direkam

menggunakan keyboard controller, namun hal tersebut juga bisa dilakukan penulisan

pada piano roll menggunakan mouse. Vocal direkam menggunakan microphone jenis

Page 12: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

9

condenser dan denagn tambahan tube ultragain untuk menambah power pada vocal

melalui soundcard eksternal berbasis USB dengan mengatur level suara masing-masing

track agar seimbang.

4.2.1 Event List

Event list adalah daftar kejadian yang terjadi dalam lingkungan sistem dan

mempunyai hubungan dengan respon yang diberikan sistem. Tampilan ini akan

menampilkan kejadian yang terdapat pada data MIDI. Misalnya kejadian saat penekanan

tuts yang dilakukan, kapan dilakukan penekanan pedal sustain, penggunaan pitch bend

atau modulation. Tampilan Event List digunakan untuk mengetahui kejadian apa saja

yang terjadi saat dilakukan track yang sedang dibuka Event List nya. Namun tidak semua

software musik mempunyai fitur untuk menampilkan event list, oleh karena itu, penulis

menggunakan SONAR untuk dapat menampilkan event list tersebut dengan cara export

file MIDI dari Fruity Loops kemudian dibuka di SONAR. Setiap baris menampilkan satu

event, diantara parameter yang digunakan antara lain :

a. Trk, digunakan untuk menampilkan nomor track.

b. HMSF digunakan untuk menampilkan posisi event dalam format jam : menit :

detik : frame

c. MBT digunakan untuk menampilkan posisi event dalam bar : ketukan : tick.

Sedangkan parameter lainnya seperti Ch (channel), kind, dan data isinya tergantung

dari jenis event yang telah dilakukan. Beberapa event diantaranya, yaitu:

a. Note digunakan untuk menandakan MIDI Note. Dengan parameter nama note

atau pitch, velocity, durasi dan MIDI Channel.

b. Wheel digunakan untuk menandakan MIDI pitch wheel position dengan nilai

parameter posisi wheel bernilai -200 sampai dengan 200.

c. Control digunakan untuk menandakan MIDI Control Change (CC) dengan

parameter nomor controller dari 0-127, nilai controller dari 0-127 dan MIDI

Channel.

d. Patch digunakan untuk menandakan MIDI Patch Change dengan parameter

select method, nomor bank, nomor dan nama patch, dan MIDI Channel.

e. KeyAft digunakan untuk menandakan MIDI Key aftertouch dengan parameter

nama not, velocity, dan MIDI Channel.

f. SysxData digunakan untuk menandakan pesan System Exclusive dengan

parameter Sysx message yang ukurannya 1-255 bytes.

Page 13: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

10

g. Lyric digunakan untuk menandakan adanya lirik dengan parameter satu suku

kata dari lirik.

h. Chord digunakan untuk menandakan adanya chord dengan parameter nama

chord.

i. Exprsn digunakan untuk menandakan adanya expression mark dengan

parameter teks dari symbol expression.

j. Hairpin menandakan Hairpin Symbol dengan parameter cresscendo dan de

crescendo.

Pada gambar diatas menandakan bahwa track 2 berada pada detik ke 20, bar 11

dan ketukan ke-1 not ke-15 pada trck 2 ditekan. Ditandai kolom kind bertuliskan note.

Sedangkan kekerasannya sampai 95.

5. Kesimpulan

Dari pembuatan musik tradisional modern dengan memanfaatkan Digital Audio

Workstation dapat diambil beberapa kesimpulan :

a. Musik digital sangat membantu dalam proses pembuatan lagu dengan biaya

lebih murah tanpa harus memanfaatkan instrument musik lengkap dan

mendapatkan hasil yang bagus sesuai standard industri musik.

b. File yang dihasilkan dari pembuatan musik lebih sederhana karena MIDI hanya

menyimpan instruksi dan tidak menyimpan file suara aslinya, sehingga

ukurannya lebih kecil . Sedangkan kualitas suara yang dihasilkan sangat

tergantung dengan pembangkit suara seperti sound module dan keyboard untuk

membunyikan suara dan not tertentu.

c. Aplikasi file MIDI dapat dengan mudah melakukan editing dan update suara

dengan rapi. File MIDI dapat lebih mudah menghapus bagian yang salah atau

tidak terpakai dengan sangat presisi hanya dengan melihat event list nya dan

dapat dihapus berdasar tipe datanya, tidak harus semua data atau event.

d. Tidak semua suara instrument musik digital menyerupai suara instrument

aslinya, sehingga pada saat editing perlu memahamiu karakter dari instrument

musik yang digunakan.

e. Penambaha type sound dapat dilakukan dengan mudah denagn cara download

free plugin ataupun membeli nya.

f. Efisiensi yang didapat antara lain waktu, tempat, pemusik dan biaya. Waktu yang

digunakan lebih sedikit karena lebih mudah dalam proses pengerjaan, tempat

yang digunakan lebih fleksible karena komponen atau peralatan utama yang

diperlukan hanya sebuah computer, tidak memerlukan banyak pihak dalam

Page 14: PEMBUATAN MUSIK TRADISIONAL MODERN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4368.pdf · Landasan Teori 2.1 Musik ... Bar atau birama bisa diibaratkan sebagai sebuah kolom

11

proses pengerjaan karena cukup dengan satu orang pun musik dapat

diselesaikan, dan biaya lebih murah karena dalam satu software sudah

mencakup beberapa suara instrument pada aslinya.

Daftar Pustaka

Mudah dan Cepat Mengolah Audio menggunakan Cool Edit 2000 (2004), Andi, Jogjakarta.

Pamungkas, Adi Jarot, 2007 Mainkan Gitarmu dengan Iringan Musik Digital Komputer , Andi Jogjakarta.

P.Purwacandra, Pandan , 2008 Asyik Berkreasi dengan Midi , Andi Jogjakarta.

P.Purwacandra, Pandan ,2007 Home Recording dengan Adobe Audition1.5 , Andi

Jogjakarta.

Puspitosari, Heni A, Mengolah Audio dengan FL STUDIO, Skripta, Jogjakarta.

White, Paul, Basic VST Instrument (2009), SMT, Durham.

www.image-line.com/flstudio/ (diakses 20 April 2014).

www.sae.edu/reference_material/audio/pages/Microphones.htm#link (diakses tanggal 5 mei 2014).