PEMBUATAN KALIUM BIKROMAT
-
Upload
fitri-mairizki -
Category
Documents
-
view
1.655 -
download
153
Transcript of PEMBUATAN KALIUM BIKROMAT
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
PEMBUATAN KALIUM BIKROMAT
I. TUJUAN
Membuat senyawa kalium bikromat, memurnikan dan menganalisisnya
II.TEORI
Kalsium bikromat merupakan pereaksi oksidasi yang cukup kuat dengan potensial
reaksi E = +1,33 Volt. Reaksi ini tidak sekuat kalium permanganat atau ion serum
( IV ).
Kalium bikromat adalah suatu senyawa yang berbentuk kristal dan berwarna
jingga kemerahan, titik lelehnya 397oC serta kelarutannya dalam air 5 gr/100 ml air.
Kegunaan dari kalium bikromat :
Sebagai oksidator analisa volumetric dan kimia organik
Untuk tes belerang dioksida
Sebagai larutan standar primer dalam volumetric
Salah satu unsur pembentuk kalium bikromat adalah kromium yang
merupakan logam kristal yang berwarna putih, tidak begitu liat dn tidak dapat
ditempa, serta meleburnya pda suhu 1765oC. Logam ini larut dalam NaCl encer dan
pekat, jika tidak kena udara akan membentuk ion kromium ( II ).
Reaksinya :
Cr + 2H+ Cr 2+ + H2
Cr + 2HCl Cr 2+ + 2 Cl- + H2
Dengan adanya oksigen dari atmosfer kromium sebagian atau seluruhnya teroksidasi
keadaan bervalensi.
4 Cr 2+ + O2 + H+ 4 Cr3+ + 2 H2O
Kalium bikromat dapat digunakan sebagai oksidator kuat dalam suatu reaksi
kimia dengan adanya asam, bikromat yang di hasilkan dari pengasaman kromat akan
mengalami reaksi sebagai berikut :
2 CrO42- + 2H+ Cr2O7
2- + H2O
Pembuatan Kalium Bikromat
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
Dengan tetapan kesetimbangan 104, pada pembentukan ini melalui senyawa antara:
CrO42 + H+ HCrO4
-
Dengan tetapan 106 maka :
Pada pH 2 – 6 HCrO4- dan Cr2O7 terbentuk bersama
Pada pH 6 CrO42- lebih banuak diperoleh
Pada pH 2 Cr2O72- terbentuk
Sifat – sifat kalium bikromat :
Berupa kristal berwarna merah jingga
Titik lelehnya 397oC
Kelarutannya dalam air 5 g/100 ml air
Kurang larut dalam air dingin tetapi lebih larut dalam air panas
Kristal berbentuk triklin
Dalam kromat atau bikromat, anion kromium adalah heksavalen dengan
oksida +6. Ion ini diturunkan dari kromium trioksida. Kromat mudah diubah menjadi
bikromat dlam suasana asam.
2 CrO42- + 2H+ Cr2O7
2- + H2O
Reaksi ini reversible dalam larutan netral atau basa ion kromat yang
merupakan stabil , sedangkan jika diasamkan akan terdapat ion kromat yang
merupakan zat pengoksidasi kuat. Reaksi 0- reaksinya berlangsung secara reversible.
Ion kromium ( III ) diturunkan dari kromium ( II ) oksida. Ion ini membentuk
larutan berwarna biru. Ion ini bahkan menguraikan secara perlahan – lahan dengan
membentuk hidrogen. Oksigen dari atmosfer dengan mudah mengoksidasinya ion Cr
( III ) yang berwarna lembayung.
Pada percobaan ini, bikromat dibuat dari Cr2O3 yang direksikan dengan KOH
dan KNO3 dengan tiga tahapan reaksi, kalium bikromat dapat digunakan sebagai
oksidator kuat dalam reaksi kimia dengan adanya asam.
Setiap tahapan reaksi dari Cr2O3 yang beraksi dengan KOH dan KNO3 harus
dapat kita mengerti
Pembuatan Kalium Bikromat
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
Tahapan reaksi ini sebagai berikut :
1. Cr2O3 + 2 OH- 2 CrO2- + H2O
2. CrO2 + 4 OH- CrO42- + 2 H2O + 3 e
2 NO3- + 6 H2O +10 e N2 + 12 OH-
3. 2 CrO42- + 2 H+ Cr2O7
-2 + H2O
Keuntungan menggunakan reagenesia ( kalim bikromat ) adalah :
Harganya tidak mahal
Sangat stabil dalam larutan
Dapat diperoleh dalam bentuk yang cukup murni untuk menyiapkan sebagai
larutan standar dengan penimbangan langsung
Sering digunakan sebagai larutan standar primer untuk larutan natrium
tiosulfat
Penambahan NaOH pada kromium III diendapkan kromium III
hidroksida, dengan reaksi :
Cr3+ + 3 OH- Cr(OH)3
Reaksi ini reversible, dengan sedikit penambahan asam endapan melarutr dengan
mudah. Diamana terbentuk ion tetrahidroksikromat
Reaksinya:
Cr(OH)3 + OH- Cr(OH)4-
Larutannya berwarna hijau, reaksinya juga reversible, jika mendidih kromium III
hidroksida mengendap.
Penambahan hydrogen peroksida, kelarutan Tetra Hidroksokromat III
yang bersuasana basa menghasilkan larutan kuning yang disebabkan oleh oksida
keomium III menjadi kromat.
Keuntungan menggunakan kalium bikromat :
1. Tidak mahal
2. Sangat stabil dalam larutan
III. PROSEDUR PERCOBAAN
Pembuatan Kalium Bikromat
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
3.1 ALAT DAN BAHAN
Alat :
Krus pijhar
Cawan penguap
Buret
Gelas piala
Penyaring buchner
Pipet gondok
Labu ukur
Erlenmeyer
Gelas ukur
Bak pendingin
Kaca arloji
Batang pengaduk
Bahan :
Cr2O3
KOH
Na2S2O3
KNO3
CH3COOH
Amilum
KI
HCl
3.2 Cara Kerja
a. Pembuatan Kalium Bikromat
Pembuatan Kalium Bikromat
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
Ditimbang 7 g KOH lalu dipanaskan dalam krus pijar sampai semuanya
meleleh dan ditambahkan 4 g Cr2O3 dan 8 g KNO3
Dipanaskan lagi dengan nyala api kecil dan diaduk,bila campuran sudah
menjadi pasta yang homogen, nyalakan api lebih besar 20 menit
Didinginkan krus, kemudian dimasukkan ke dalam gelas piala yang berisi 100
ml air hangat
Krus diangkat, dan disaring dengan penyaring buchner,dan filtratnya
ditampung dalam cawan penguap
Larutan diuapkan di atas nyala kecil sampai jenuh lalu ditambahkan setetes
demi setetes asam asetat glacial sambil diaduk samapi larutan berwarna merah
jingga dan tak berubah lagi saat diaduk
Biarkan larutan menjadi dingin pada suhu kamar,lalu diletakkan cawan dalam
bak berisi air, akan terbentuk kristal K2Cr2O7
Kristal yang terbentuk disaring lalu cuci dengan air satu kali
Dikeringkan dan ditimbang dan hitung rendemennya.
b. Analisis Preparat
Timbang kira-kira 0,6 gram preparat
Pipet 10 ml kedalam Erlenmeyer 250 ml encerkan dengan aquadest sampai 40
ml
Tambahkan 8 ml HCl 6N lalu 1 atau 2 gram KI p.a setelah larut tunggu
sampai 15 menit, encerkan sampai 120 ml
Titrasi dengan natrium tiosulfat 0,1N sampai larutan sedikit berwarna kuning
dalam warna hijau Cr+3 tambahkan 2 ml amylum
Lanjutkan titrasi samai warna berubah menjadi hijau
Hitung kadar kalium bikromat
3.3 Skema Kerja
Pembuatan Kalium Bikromat
7 g KOH
Ditimbang,dan dipanaskan
Pembuatan Kalium Bikromat
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
Ditambahkan 4 g Cr2O3 dan 8 g KNO3
Dipanaskan 20 menit
Didinginkan krus
Dimasukkan dalam gelas piala 100 ml
air hangat
Angkat krus dari bejana
Disaring,masukkan filtrate dalam cawan
Penguap
Larutan
Dipanaskan,tambahkan setetes demi
setetes asam asetat glacial
Letakkan cawan dalam bak berisi es
Terbentuk kristal K2Cr2O7
Keringkan,dan ditimbang
Hitung rendemen
3.4 Skema Alat
Pembuatan Kalium Bikromat
1
2
3
4
56
7
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
Keterangan :
1. Standar
2. Klem
3. Buret
4. Erlenmeyer
5. Pemanas
6. Gelas piala
7. Gelas ukur
IV.PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Perhitungan
1. Berat Cr2O3 = 4 g
2. Berat KNO3 = 8 g
Pembuatan Kalium Bikromat
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
3. Berat KOH = 7 g
4. Berat kertas saring = 0,67 g
5. Berat kertas saring + preparat = 10,58 g
6. Berat preparat = 9,91 g
Reaksi :
1. KOH K+ + OH-
2. Cr2O3 + 2 OH- 2CrO2- + H2O
3. CrO2- + 4 OH- CrO4
-2 + 2 H2O x2
Cr2O3 + 10 OH- 2 CrO4-2 + 5 H2O + 6 e x5
2NO3- + 6 H2O + 10 e N2 + 12 OH- x3
5 Cr2O3 + 14 OH- + 6NO3- 10 CrO4
-2 + 3 N2 + 7 H2O
2 CrO4-2 + 2 H+ Cr2O7
-2 + H2O x5
5 Cr2O3 + 14 OH- + 6NO3- + 10H+ 5 Cr2O7
-2 + 3 N2 + 12 H2O
Dari reaksi diatas 1 mol Cr2O3 = 1 mol Cr2O7
Mol Cr2O3 =
=
= 0,026 mol
Mol Cr2O7 = 1 x mol Cr2O7
= 1 x 0,026 mol
= 0,026 mol
Gram K2Cr2O7 teori = mol x Mr K2Cr2O7
= 0,026 mol x 294 g/mol
= 7,644 g
Rendemen = x 100 %
= x 100 %
= 129,644 %
Pembuatan Kalium Bikromat
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
4.2 Pembahasan
Pada percobaan yang kami lakukan yaitu Pembuatan Kalium Bikromat, yang
bertujuan untuk membuat senyawa kalium bikromat, memurnikan dan juga
menganalisisnya. Kalium bikromat adalah kristal berwarna merah jingga, tidak
Pembuatan Kalium Bikromat
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
higroskopis, kelarutan dalam air adalah 5 %, kurang larut dalam air dingin dan larut
dalam air panas.
Bahan yang kami gunakan yaitu Cr2O3, KOH padat dan KNO3. KOH terlebih
dahulu dipanaskan sebelum dicampurkan dengan Cr2O3 dan Kalium Nitrat ( KNO3 )
adalah untuk memudahkan reaksi dan untuk menghilangkan air dari KOH yang
bersifat higroskopis. Kalium Nitrat ( KNO3 ) berfungsi untuk mengoksidasi CrO2.
Pada saat penyaringan campuran pasta dengan air hangat, filtrat dari
campuran tersebut berwarna kuning dan warna kuning yang muncul itu disebut CrO4-.
Penambahan asam asetat glacial bertujuan untuk mempercepat pembentukkan kalium
bikromat, karena pembuatan kalium bikromat berlangsung dalam suasana asam.
Pemurnian produk kalium bikromat yang dihasilkan dilakukan dengan prinsip
rekristalisasi dimana pada saat zat masih dalam keadaan panas langsung didinginkan
dengan suhu yang sangat dingin. Ini mempercepat terbentuknya kristal. Selanjutnya
dilakukan penyaringan dan pengeringan kristal.
Setelah proses penyaringan dan pengeringan didapat berat kristal 9,91 g
dengan rendemen 129,644 %.
Dari hasil percobaan kami didapat kalium bikromat yang kurang murni,
dimana seharusnya bikromat yang berwarna jingga pekat, tetapi yang kami dapatkan
berwarna jingga pudar dan rendemen yang kami peroleh sangat besar. Hal ini
disebabkan beberapa faktor, diantaranya:
1. Pemanasan kurang sempurna.
2. Pada saat pencampuran pasta, pasta kurang sempurna tercampur.
3. Pendinginan yang kurang lama.
4. Penyaringan yang kurang tepat, kemungkinan masih ada endapan
yang terikat pada filtrat.
5. Filtrat yang kami dapatkan kurang kering
V.KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pratikum ini dapat disimpulkan beberapa hal :
1. Kalium bikromat adalah suatu senyawa kristal yang berwarna merah jingga
Pembuatan Kalium Bikromat
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
2. Prinsip pembuatan kalium bikromat adalah rekristalisasi
3. Berat kalium bikromat secara teori = 7,644 g
4. Berat kalium bikromat secara pratikum = 9,91 g
5. Rendemen yang diperoleh = 129,644 %
Saran
Untuk praktikan selanjutnya supaya mendapatkan hasil yang lebih baik, maka
harus memperhatikan beberapa hal :
1. Teliti saat penimbangan
2. Hati – hati saat pencampuran dan pemanasan
3. Pahami prosedur kerja
4. Pemanasan harus lebih sempurna
DAFTAR PUSTAKA
Underwood dan Day.J.R. ANALISA KIMIA KUANTITATIF. Jakarta:Erlangga
Pembuatan Kalium Bikromat
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
Vogel.1995.ANALISA ANORGANIK KUANTITATIF.Jakarta:Erlangga
Wilkinson dan Cotton.1989.KIMIA ANORGANIK DASAR. Jakarta:Universitas Indonesia
JAWABAN PERTANYAAN
1. Reaksi oksidasi reduksi dari titrasi kalium bikromat denganm tiosulfat
Cr2O7-2 + 14 H+ + 6 I- 2 Cr3+ + 7 H2O + 3I2
I2 + 2 S2O3-2 S4O6
-2 + 2 I-
Pembuatan Kalium Bikromat
Pratikum Kimia Anorganik ISemester Genap
2008/2009
Cr2O7-2 + 14 H+ + 6 S2O3
2- 2 Cr3+ + S4O6 + 7H2O
2. KOH dilelehkan terlebih dahulu karena yang kita butuhkan adalah OH- dimana
nantinya OH- akan bereaksi dengan Cr2O3 + KNO3 sehingga terbentuk pasta,
dimana pasta ini menandakan reaksi berlangsung sempurna atau tidak.
Selain itu KOH+ dilelehkan untuk memperluas permukaan OH- sehingga mudah
bereaksi dengan Cr2O3 + KNO3.
3. Fungsi KNO3 dari percobaan ini adalah sebagai oksidator, dapat mengoksidasi
CrO2- CrO42-
Pembuatan Kalium Bikromat