PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair...

127
i PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH CAIR TAHU DAN DAUN LAMTORO DENGAN PENAMBAHAN BIOAKTIVATOR EM4 TERHADAP KANDUNGAN FOSFOR DAN KALIUM TOTAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Diajukan oleh: Elvinta Salsalina Br Purba 151434076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair...

Page 1: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

i

PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK CAIR

LIMBAH CAIR TAHU DAN DAUN LAMTORO

DENGAN PENAMBAHAN BIOAKTIVATOR EM4

TERHADAP KANDUNGAN FOSFOR DAN KALIUM TOTAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Diajukan oleh:

Elvinta Salsalina Br Purba

151434076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

iv

Halaman Persembahan

“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara

kamu.”

(1 Petrus 5 : 7)

Dengan penuh rasa syukur kupersembahkan karya sederhana ini untuk :

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, yang menyertai langkah hidupku

Kedua orang tuaku tercinta, Satria Purba dan Nami Br Ginting

Ketiga adikku tercinta, Gressya Latersia, Armanda Purba dan Ega Prima Purba

Sahabat-sahabatku yang selalu memberi dukungan dan doa

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

v

Pernyataan Keaslian Karya

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tuliskan

ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 7 Mei 2019

Penulis

Elvinta Salsalina Br Purba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta :

Nama : Elvinta Salsalina Br Purba

NIM : 151434076

Demi pngembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul :

“Pengaruh Lama Fermentasi Pupuk Organik Cair Limbah Tahu dan Daun

Lamtoro dengan Penambahan Bioaktivator EM-4 Terhadap Kandungan

Fosfor dan Kalium Total”

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas

Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada tanggal : 7 Mei 2019

Yang menyatakan

Elvinta Salsalina Br Purba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena

berkat rahmat dan bimbingan-Nya skripsi yang berjudul “Pengaruh Lama

Fermentasi Pupuk Organik Cair Limbah Tahu dan Daun Lamtoro dengan

Penambahan Bioaktivator EM-4 Terhadap Kandungan Fosfor dan Kalium

Total” ini dapat selesai. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan

akademik untuk memeroleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Biologi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ada begitu

banyak pihak yang senantiasa memberikan dukungan, bimbingan dan motivasi.

Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma

2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Biologi dan selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing

penulis dengan penuh kesabaran, memberikan masukan, pengarahan, serta

perbaikan-perbaikan selama proses penyususnan skripsi ini.

4. Ibu Retno Herrani, M.Biotech dan Yoanni Maria Lauda Feroniasanti M.Si.

selaku dosen penguji, yang telah memberikan kritik dan sarannya sehingga

skripsi ini menjadi lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

viii

5. Segenap dosen Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu, wawasan dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi

penulis.

6. Segenap staf Sekretariat JPMIPA yang telah memberikan pelayanan akademik

secara prima dan penuh kesabaran

7. Bapak Agus Handoyo dan Bapak Marsono selaku laboran yang turut membantu

menyediakan alat-alat penelitian bagi penulis

8. Beasiswa Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia (YVDMI) yang telah

memberikan bantuan dana pendidikan

9. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta yang sudah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk dapat belajar mengenai penelitian penulis di

Laboratorium BPTP dan Ibu Niken sebagai laboran yang sudah membantu

selama penelitian

10. Kedua orang tuaku Satria Purba dan Nami Br Ginting yang telah memberikan

semangat, kasih sayang, doa serta memberikan dukungan berupa moril dan

materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

11. Ketiga adikku tersayang, Gressya Latersia, Armanda dan Ega yang selalu

menyemangati dan menghibur penulis.

12. Sahabat-sahabatku tercinta, Silvia Tihin, Novilina I. D., Veronica Juliani, Ruth

Liananda, Lidia Suwing, Lusi Lestari dan Lit Menda yang telah membantu,

memberi dukungan, doa, semangat, motivasi dan kebersamaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

ix

13. Teman-teman Pendidikan Biologi angkatan 2015 yang menjadi teman

seperjuangan penulis dalam melaksanakan studi di Universitas Sanata Dharma.

14. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu. Dukungan kalian berharga untuk penulis hingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran yang membangun

dari semua pihak guna menjadi pelajaran berharga bagi penulis ke depannya. Atas

perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Penulis

Elvinta Salsalina Br Purba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

x

PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK CAIR

LIMBAH CAIR TAHU DAN DAUN LAMTORO

DENGAN PENAMBAHAN BIOAKTIVATOR EM4

TERHADAP KANDUNGAN FOSFOR DAN KALIUM TOTAL

Elvinta Salsalina Br Purba

151434076

Universitas Sanata Dharma

2019

ABSTRAK

Industri tahu selalu menghasilkan limbah dalam pengolahannya. Limbah

cair merupakan bagian terbesar yang dihasilkan dari pengolahan tahu, apabila tidak

ditangani secara tepat akan menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan karena

menghasilkan bau yang tidak sedap. Limbah cair tahu apabila ditangani dengan

baik akan menguntungkan karena mengandung unsur-unsur hara seperti fosfor

5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi

bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada pupuk.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan hara makro fosfor (P) dan

kalium (K) total dari pupuk organik cair setelah difermentasi dengan EM4 dan

mengetahui lama fermentasi yang baik untuk mendapatkan kandungan P dan K total

tertinggi.

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan lama fermentasi (5,8,12 hari)

dan pupuk cair komersial sebagai kontrol positif. Analisis kandungan fosfor (P) dan

kalium (K) total menggunakan metode spektrofotometri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol dan lama fermentasi 5,8 dan

12 hari memberikan rerata kandungan fosfor dan kalium total yang berbeda yaitu

masing-masing 0,036%, 0,038%, 0,03 %, 0,087% kandungan P total; dan 0,078%,

0,291%, 0,310%, 0,325 % kandungan K total. Kandungan P dan K total belum

memenuhi Peraturan Menteri Pertanian Tahun 2011. Lama fermentasi yang baik

untuk mendapatkan kandungan P-total dan K-total tertinggi yaitu 12 hari.

Kata kunci : limbah cair tahu, daun lamtoro, lama fermentasi, fosfor, kalium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

xi

THE EFFECT OF FERMENTATION DURATION OF LIQUID ORGANIC

FERTILIZER OF TOFU LIQUID WASTE & LAMTORO LEAVES WITH

ADDITION OF EM4 BIOACTIVATORS TO TOTAL PHOSPHORUS AND

POTASSIUM CONTENT

Elvinta Salsalina Br Purba

151434076

Sanata Dharma University

2019

ABSTRACT

The tofu industries always produce waste in their processing. Liquid waste

is the biggest part produced by tofu processing. It will cause environmental

pollution if it is not handled properly. Tofu liquid waste when handled properly will

be beneficial because it contains nutrients such as 5.54% phosphorus and 1.34%

potassium.Making fertilizer from tofu liquid waste can be given additional

ingredients, namely Lamtoro leaves to increase potassium in fertilizer. This study

aims to determine the macronutrient of total phosphor and potassium from liquid

organic fertilizer after being fermented with EM4 and to know the good duration of

fermentation to obtain the highest total Phosphor and Potassium.

The experimental design used in this study was Completely Randomized

Design (CRD) with a long treatment of fermentation (5, 8, and 12 days) and

commercial liquid fertilizer as a positive control. The total phosphorus and

potassium were analyzed by using the spectrophotometric method.

The results showed that the control and duration of fermentation 5, 8 and

12 days gave different average of total phosphorus and potassium, which were

respectively 0.036%, 0.038%, 0.03%, 0.087% of total phosphorus; and 0.078%,

0.291%, 0.310%, 0.325% of total potassium that has not met the Minister of

Agriculture Regulation of 2011. The good duration of fermentation to obtain the

highest total phosphor and potassium is 12 days.

Keywords: tofu liquid waste, Lamtoro leaf, duration of fermentation, phosphor,

potassium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

xii

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ........... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

ABSTRAK ..............................................................................................................x

ABSTRACT ........................................................................................................... xi

Daftar Isi .............................................................................................................. xii

Daftar Gambar ................................................................................................... xvi

Daftar Lampiran ............................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang Permasalahan........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4

1.Bagi Peneliti ............................................................................................... 4

2.Bagi Masyarakat ......................................................................................... 5

3.Bagi Dunia Pendidikan ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................6

A. Limbah Tahu .................................................................................................. 6

B. Pupuk Organik Cair ....................................................................................... 7

C. Lamtoro .......................................................................................................... 8

1.Taksonomi dan Morfologi .......................................................................... 9

2.Manfaat Tanaman Lamtoro Menjadi Pupuk ............................................. 10

D. Fermentasi ................................................................................................... 10

E. Faktor yang Memengaruhi Fermentasi ........................................................ 11

1. EM4 ........................................................................................................ 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

xiii

2. Tetes Tebu .............................................................................................. 13

3. Suhu ........................................................................................................ 13

4. pH (Derajat Keasaman) .......................................................................... 13

5. Ukuran Bahan ......................................................................................... 14

6. Lama Fermentasi .................................................................................... 14

F. Standar Pupuk Organik Cair ........................................................................ 16

G. Kalium ......................................................................................................... 17

H. Fosfor ........................................................................................................... 18

I. Menganalisis Kandungan Fosfor .................................................................. 19

J. Menganalisis Kandungan Kalium ................................................................. 20

K. Penelitian Yang Relevan.............................................................................. 20

L. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 24

M. Hipotesis ..................................................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................27

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 27

B. Variabel Penelitian....................................................................................... 27

C. Batasan Masalah .......................................................................................... 28

D. Alat dan Bahan ............................................................................................ 28

1. Alat ......................................................................................................... 28

2. Bahan ...................................................................................................... 29

E. Cara Kerja .................................................................................................... 29

1. Tahap Persiapan ..................................................................................... 30

2.Tahap fermentasi ...................................................................................... 31

3. Tahap pengujian ..................................................................................... 32

F. Analisis Data ................................................................................................ 35

G. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran .................. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................37

A. Hasil ............................................................................................................. 37

2. Kandungan Fosfor .................................................................................. 37

3. Kandungan Kalium ................................................................................. 40

B. Pembahasan ................................................................................................. 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

xiv

1. Analisis Kadar Fosfor Pupuk Cair Limbah Tahu Dan Daun Lamtoro ........ 43

2. Analisis Kadar Kalium Pupuk Cair Limbah Tahu Dan Daun Lamtoro ....... 44

3. Parameter Pendukung Suhu dan pH ............................................................. 46

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 48

BAB V IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN ...........................................49

A. Kompetensi Inti ........................................................................................... 50

B. Kompetensi Dasar ........................................................................................ 51

BAB VI KESIMPULAN dan SARAN ................................................................53

A. Kesimpulan .................................................................................................. 53

B. Saran ............................................................................................................ 53

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

xv

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Kandungan Limbah Cair Tahu ................................................................. 7

Tabel 2.2 Standarisasi Pupuk Organik Cair ........................................................... 17

Tabel 4.1 Rerata Kandungan Fosfor dan Kontrol Pupuk Fermentasi .................... 38

Tabel 4.2 Pengujian One Way Anova Fosfor ........................................................ 39

Tabel 4.3 Pengujian Post Hock Tukey Fosfor ....................................................... 40

Tabel 4.4 Rerata Kandungan Kalium dan Kontrol Pupuk Fermentasi................... 40

Tabel 4.5 Pengujian One Way ANOVA Kalium ................................................... 41

Tabel 4.6 Pengujian Post Hock Tukey Kalium ...................................................... 42

Tabel 4.7 Pengukuran Suhu ................................................................................... 46

Tabel 4.8 Pengukuran pH ....................................................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

xvi

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Morfologi Tanaman Lamtoro ............................................................. 10

Gambar 2.2 Kurva Pertumbuhan Mikroba ............................................................. 17

Gambar 2.3 Literatur Map Penelitian Relevan ..................................................... 23

Gambar 2.4 Diagram Kerangka Berpikir ............................................................... 25

Gambar 3.1 Proses Pembuatan Pupuk ................................................................... 32

Gambar 3.2 Proses Pengujian Fosfor dan Kalium ................................................. 34

Gambar 4.1 Perubahan Bahan Sebelum dan Sesudah Fermentasi ......................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

xvii

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Kandungan Fosfor dan Kalium ............................. 58

Lampiran 2 Hasil uji Statistik Fosfor ..................................................................... 62

Lampiran 3 Hasil Uji Statistik Kalium................................................................... 65

Lampiran 4 Silabus Pembelajaran .......................................................................... 68

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................... 73

Lampiran 6 Lembar Kerja Peserta Didik ............................................................... 84

Lampiran 7 Bahan Ajar .......................................................................................... 89

Lampiran 8 Kisi-kisi Soal Evaluasi........................................................................ 97

Lampiran 9 Lembar Pengamatan Penilaian ......................................................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Industri tahu merupakan salah satu industri pengolah kedelai sebagai

bahan bakunya. Kedelai sebagai bahan baku merupakan tanaman yang banyak

mengandung protein dan kalori serta mengandung vitamin B dan kaya akan

mineral. Protein yang terkandung dalam 100 g kedelai mencapai 35-45 g (Kafadi

1990 dalam Makiyah 2015). Saat ini, industri pembuatan tahu menjadi salah satu

industri rumah tangga yang tersebar luas di daerah perkotaan maupun pedesaan.

Tahu merupakan makanan yang dikenal dan digemari oleh masyarakat

Indonesia yang mudah diperoleh, tahu memiliki kandungan gizi yang baik,

pembuatannya juga sederhana dan relatif murah. Dalam proses pengolahannya

industri tahu selalu menghasilkan limbah. Limbah tahu terdiri atas dua jenis yaitu

limbah padat dan limbah cair. Limbah padat dihasilkan dari proses penyaringan dan

penggumpalan, limbah padat ini sebagian besar dimanfaatkan menjadi tempe

gembus, tepung ampas tahu, dan pakan ternak. Limbah cair dihasilkan dari proses

perendaman, pencucian kedelai, penyaringan, pengepresan dan pencetakan tahu

(Fadilla, 2010).

Limbah terbesar yang dihasilkan oleh industri tahu adalah limbah cair yang

berpotensi mencemari lingkungan. Limbah ini sering dibuang secara langsung

tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga unsur-unsur organik dalam limbah cair

tahu akan menghasilkan bau tidak sedap yang akan mencapai radius beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

2

kilometer kilometer dari pabrik industri, limbah cair tahu yang dibuang tanpa

diolah akan meresap ke dalam tanah dan mencapai sumur-sumur warga yang ada di

sekitarnya sehingga akan mencemari air yang digunakan oleh warga dalam

kehidupan sehari-hari.

Sebagian besar limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik industri tahu

adalah cairan kental yang terpisah dari gumpalan tahu atau disebut dengan air dadih.

Banyaknya limbah cair yang dihasilkan dari pabrik industri tahu menjadi salah satu

alasan perlu adanya pengolahan ataupun pemanfaatan limbah cair tahu. Salah satu

upaya pengolahan dan pemanfaatan limbah cair tahu adalah dengan pembuatan

pupuk organik cair agar dapat mengurangi resiko pencemaran lingkungan, seperti

pencemaran air dan pencemaran udara. Limbah cair tahu mengandung unsur hara

makro 1,21% nitrogen, 5,54% fosfor dan 1,34% kalium yang dibutuhkan tanaman

(Asmoro,2008). Limbah cair tahu juga mengandung unsur hara mikro 0,0341%

kalsium, 0,00019% besi, 0,00012% tembaga dan 0,00059% natrium, sehingga

limbah cair tahu memiliki potensi untuk dijadikan pupuk sebagai sumber nutrisi

bagi tanaman (Kaswinarni,2007).

Limbah cair tahu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair melalui

proses fermentasi. Dalam proses fermentasi yang dilakukan oleh mikroorganisme

baik aerob maupun anaerob terjadi perombakan senyawa kimia kompleks menjadi

lebih sederhana yang bertujuan untuk mempercepat penyerapan nutrisi pada

tanaman. Dalam proses fermentasi akan dihasilkan senyawa organik seperti asam

laktat dari aktivitas bakteri asam laktat yakni Lactobacillus sp (Makiyah, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

3

Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu

daun lamtoro yang bertujuan untuk meningkatkan kandungan kalium pupuk. Daun

lamtoro (Leucanea leucocephala) saat ini hanya dimanfaatkan oleh masyarakat

sebagai pakan ternak, terutama ternak dari golongan ruminansia. Selain pakan,

tanaman lamtoro dapat digunakan sebagai pupuk cair terutama pada daunnya yang

mengandung 2,0- 4,3 % nitrogen, 0,2 - 0,4 % fosfor dan 1,3 - 4,0 % kalium

(Ratrinia, 2014).

Berdasarkan permasalahan yang ada di lapangan maka perlu dilakukan

pengolahan limbah cair tahu dan daun lamtoro sebagai pupuk organik cair. Pupuk

organik cair limbah tahu dan daun lamtoro (Leucanea leucocephala ) ini nantinya

dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk anorganik karena mengandung

senyawa organik yang dapat meningkatkan ketersediaan hara, merangsang

pertumbuhan akar tanaman dan pertumbuhan jumlah daun (Musnamar, 2004).

Pengolahan limbah cair tahu dan daun lamtoro menjadi pupuk organik cair

perlu ditambahkan EM4, sehingga dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara

karena di dalam EM-4 terdapat mikroorganisme pemecah bahan-bahan organik

serta mikroorganisme yang dapat meningkatkan penyerapan unsur hara (Utomo,

2010). Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin mengetahui pengaruh lama

fermentasi limbah cair tahu dan daun lamtoro dengan penambahan bioaktivator

EM4 sebagai pupuk organik cair terhadap kandungan fosfor dan kalium total.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

4

B. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat perbedaan rerata kandungan fosfor dan kalium total pupuk

organik cair hasil fermentasi limbah cair tahu dan daun lamtoro?

2. Berapa lama waktu fermentasi yang baik untuk mendapatkan kandungan

fosfor dan kalium total tertinggi pada pupuk cair limbah tahu dan daun

lamtoro?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui perbedaan rerata kandungan fosfor dan kalium total pada pupuk

cair hasil fermentasi limbah cair tahu dan daun lamtoro dengan penambahan

bioaktivator EM4

2. Mengetahui lama fermentasi yang baik untuk mendapatkan kandungan

fosfor dan kalium total tertinggi pada limbah cair tahu dan daun lamtoro

dengan penambahan bioaktivator EM4

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

a) Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian terutama

mengenai kandungan hara makro fosfor dan kalium total limbah cair tahu

dan daun lamtoro dengan penambahan bioaktivator EM4

b) Mempunyai solusi mengenai masalah lingkungan yaitu dengan

memanfaatkan limbah cair tahu dan daun lamtoro menjadi pupuk organik

cair

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

5

2. Bagi Masyarakat

a) Sebagai informasi bagi masyarakat khususnya petani dan pengusaha

industri tahu mengenai pengolahan limbah cair tahu sebagai bahan dasar

yang dapat digunakan untuk pembuatan pupuk organik cair.

b) Sebagai informasi bagi para petani mengenai kandungan pupuk organik

cair dari fermentasi sehingga diperoleh kadar fosfor dan kalium total

tertinggi

3. Bagi Dunia Pendidikan

a) Menambah wawasan mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan memanfaatkan limbah

cair tahu dan daun lamtoro sebagai pupuk organik cair

b) Sebagai masukan dan informasi mengenai kandungan unsur hara fosfor

dan kalium total dalam pupuk organik cair.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Limbah Tahu

Kedelai sebagai bahan baku dalam pembuatan tahu merupakan salah satu

jenis tanaman polong-polongan yang banyak mengandung protein dan minyak

nabati, kalori, vitamin B serta kaya akan mineral. Protein yang terkandung di dalam

100 gram kedelai mencapai 35-45 gram Kafadi (dalam Makiyah, 2015).

Limbah tahu berasal dari sisa pengolahan kedelai menjadi tahu yang

terbuang karena tidak terbentuk dengan baik menjadi tahu sehingga tidak dapat

dikonsumsi. Limbah tahu terdiri atas dua jenis yaitu limbah cair dan limbah padat.

Limbah tersebut mempunyai potensi bila dimanfaatkan dengan tujuan dan maksud

tertentu, namun bila dibiarkan dan dibuang langsung ke lingkungan tanpa

pengolahan akan mengakibatkan pencemaran lingkungan. Limbah cair merupakan

bagian terbesar dan berpotensi mencemari lingkungan. Limbah cair terjadi karena

adanya sisa air tahu yang tidak menggumpal, potongan tahu yang hancur karena

proses penggumpalan tidak sempurna, serta cairan keruh kekuningan yang dapat

menimbulkan bau tidak sedap dan bila dibiarkan warna limbah cair tahu akan

berubah menjadi cokelat kehitaman dan berbau busuk (Nohong, 2010).

Berdasarkan proses pembuatan tahu, limbah cair pada proses produksi tahu

berasal dari proses perendaman, pencucian kedelai, pencucian peralatan proses

produksi tahu, penyaringan dan pengepresan kedelai atau pencetakan tahu.

Sebagian besar limbah yang dihasilkan oleh industri pembuatan tahu adalah cairan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

7

kental yang terpisah dari gumpalan tahu yang disebut dengan air dadih (whey). Air

dadih (whey) mengandung protein yang tinggi dan dapat segera terurai, pada whey

atau cairan tahu juga mengandung banyak mineral, seperti fosfor (P), kalium (K),

kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), besi (Fe) dan zink (Kaswinarni,

2007).

Menurut Kaswinarni (2007), industri tahu memerlukan suatu pengolahan

limbah ataupun pemanfaatan limbah cair tahu yang bertujuan untuk mengurangi

resiko pencemaran lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah

dengan memanfaatkan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair. Limbah cair

tahu mengandung zat-zat seperti tertera pada tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1 Kandungan Limbah Cair Tahu

(Kaswinarni, 2007)

B. Pupuk Organik Cair

Limbah cair tahu yang mengandung banyak mineral berpotensi untuk

dijadikan sebagai pupuk organik cair. Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil

pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari limbah industri, sisa tanaman,

kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur.

Kelebihan dari pupuk organik cair adalah mampu menyediakan hara secara cepat,

Senyawa Kadar (mg/L)

Protein 226,06

Kalsium (Ca) 34,1

Besi (Fe) 0,19

Tembaga (Cu) 0,12

Natrium (Na) 0,59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

8

tidak merusak tanah dan tanaman meskipun sudah digunakan secara terus menerus.

Pupuk organik cair lebih mudah diserap oleh tanaman dibandingkan pupuk

anorganik karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai (Hadisuwito, 2007).

Menurut Nugroho (2013) kandungan dalam pupuk organik cair selain

mengandung unsur hara nitrogen, fosfor dan kalium juga mengandung unsur hara

mikro antara lain unsur boron (B), klor (Cl), tembaga (Cu), besi (Fe), mangan (Mn),

zeng (Zn) dan molibden (Mo) yang berperan sebagai katalisator dalam proses

sintesis protein dan pembentukan klorofil, dari semua unsur hara tersebut yang

paling utama dibutuhkan oleh tanah sebagai media tumbuh tanaman adalah

nitrogen, fosfor dan kalium (Winarso, 2005).

C. Lamtoro

Salah satu yang dapat mengayakan unsur hara dalam pupuk organik cair

selain dari limbah tahu diperoleh dari jenis tanaman famili leguminosae yakni

lamtoro. Lamtoro atau sering disebut dengan petai cina adalah tanaman sejenis

perdu dari famili Fabaceae (Leguminoseae, polong-polongan) yang kerap

digunakan dalam penghijauan lahan atau pencegahan erosi. Lamtoro berasal dari

Meksiko dan Amerika Tengah. Penjajah Spanyol membawa biji-biji lamtoro dari

Meksiko ke Filipina di akhir abad XVI dan dari tempat ini lamtoro mulai menyebar

luas ke berbagai bagian dunia dan ditanam sebagai peneduh tanaman kopi,

penghasil kayu bakar, serta sumber pakan ternak. Lamtoro mudah beradaptasi di

berbagai daerah tropis seperti Asia dan Afrika termasuk Indonesia (Riefqi, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

9

1. Taksonomi dan Morfologi

a. Taksonomi

Dalam Plantamor (2012) klasifikasi dari tanaman lamtoro adalah sebagai

berikut :

Kerajaan : Tumbuhan

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Bangsa : Fabales

Suku : Fabaceae

Marga : Leucena

Jenis : Leucena leucocephala

b. Morfologi

Tanaman lamtoro memiliki morfologi akar yang sangat kokoh, karena akar

tunggangnya menembus kuat ke dalam tanah sehingga pohon tidak mudah

tumbang oleh tiupan angin. Pohon lamtoro mempunyai batang yang kuat,

sehingga tidak mudah patah. Warna batang cokelat kemerahan sehingga menarik

untuk dipandang. Batang pohon lamtoro dalam waktu satu tahun dapat mencapai

garis tengah 10-15 cm. Daun lamtoro berbentuk simetris, dengan tipe daun

majemuk ganda dan daun berwarna hijau. Buah lamtoro berbentuk polong dalam

tandan, tiap-tiap tandan buah dapat mencapai 20-30 buah polong, sedangkan

dalam satu polongnya dapat mencapai 15-30 biji. Batang tandan berbentuk besar

dan agak pendek. Bijinya berbentuk lonjong dan pipih, jika sudah tua biji

tersebut berwarna cokelat kehitaman (Riefqi, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

10

(a) Daun Lamtoro (b) Buah lamtoro

(c) Bunga Lamtoro

(d) Batang Lamtoro

Gambar 2.1 Tanaman Lamtoro

Sumber : Dokumentasi Pribadi

2. Manfaat Tanaman Lamtoro Menjadi Pupuk

Menurut Purwanto (2007) tanaman leucena memiliki pertumbuhan yang

cepat dan kemampuan produksi hijauannya tinggi. Tanaman leucena dapat

digunakan sebagai pupuk karena daunnya mengandung Nitrogen 2,0 - 4,3 %.

Selain itu, daun lamtoro juga mengandung 0,2 - 0,4 % P, dan 1,3 - 4,0 % K. Daun

lamtoro yang basah mengandung unsur N, P, K yang lebih besar dibanding daun

lamtoro kering (Ratrinia, 2014)

D. Fermentasi

Limbah cair tahu dan daun lamtoro agar dapat menjadi pupuk organik

cair harus melalui mekanisme fermentasi sebelum digunakan ke tanaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

11

Fermentasi merupakan proses yang dilakukan oleh mikroorganisme baik aerob

maupun anaerob yang mampu mengubah senyawa kompleks menjadi lebih

sederhana. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat penyerapan nutrisi pada

tanaman. Prinsip dari fermentasi ini adalah bahan organik dihancurkan oleh

mikroba dalam kisaran temperatur dan kondisi tertentu (Makiyah, 2015).

Pada penelitian yang dilakukan, mekanisme fermentasi yang digunakan

adalah fermentasi anaerob. Menurut Nugroho (2013), fermentasi anaerob

merupakan proses pemecahan karbohidrat dan asam amino tanpa memerlukan

oksigen. Pada fermentasi anaerob pada pupuk organik cair, bahan organik akan

diubah menjadi CO2, metana. Berikut reaksi yang terjadi pada proses anaerobik

saat pembuatan pupuk organik cair (Sundari,dkk., 2014) :

Bahan organik 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑚𝑖𝑘𝑟𝑜𝑜𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑠𝑚𝑒 → CO2 + CH4

E. Faktor yang Memengaruhi Fermentasi

Dalam proses fermentasi pembuatan pupuk organik cair, ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan agar menghasilkan pupuk yang berkualitas. Hal-hal

tersebut meliputi :

1. EM4

EM4 merupakan kultur campuran mikroorganisme yang menguntungkan

dan bermanfaat bagi kesuburan tanah maupun pertumbuhan dan produksi tanaman,

serta ramah lingkungan. Mikroorganisme yang ditambahkan akan membantu

memperbaiki kondisi biologis tanah dan dapat membantu penyerapan unsur hara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

12

EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri

asam laktat (Lactobacillus sp.), bakteri fotosintetik (Rhidopseudomonas sp.),

Actinomycetes sp., Streptomicetes sp., dan ragi (yeast), bakteri pelarut fosfat

(Pseudomonas sp.) (Utomo, 2010). Menurut Yuwono (2006) peranan atau manfaat

dari mikroorganisme yang terdapat pada EM4, yaitu:

Mikroorganisme Peranan

Bakteri fotosintetik

- Merubah gas-gas berbahaya menjadi zat bermanfaat,

menghilangkan bau tak sedap

- Meningkatkan fotosintesis tanaman

- Menunjang pertumbuhan mikroorganisme lainnya

Bakteri asam laktat

- Menghasilkan asam laktat sebagai hasil penguraian gula

dan karbohidrat lain yang bekerjasama dengan bakteri

fotosintetik dan ragi.

- Menghambat pertumbuhan patogen misalnya Fusarium

sp

- Menguraikan bahan organik dengan cepat sehingga

menghasilkan zat-zat bioaktif (hormon dan enzim)

Actinomycetes sp.

- Berperan untuk menghasilkan zat-zat antimikroba dari

asam amino yang dihasilkan oleh bakteri fotosintesis dan

bahan organik

- Menekan pertumbuhan bakteri dan jamur

Bakteri Pelarut fosfat - Berperan untuk menghasilkan enzim fosfotase

- Berperan untuk melarutkan fosfat

Jamur fermentasi

- Menguraikan bahan organik secara tepat untuk

menghasilkan alkohol, ester, zat-zat antimikroba

- Menghilangkan bau serta mencegah serbuan serangga

dan ulat yang merugikan

Ragi

- Membentuk zat antibakteri dan bermanfaat bagi

pertumbuhan tanaman dari asam-asam amino dan gula

yang dikeluarkan oleh bakteri fotosintesis.

- Meningkatkan jumlah sel aktif dan perkembangan akar

EM4 mempunyai beberapa manfaat di antaranya :

a. Meningkatkan ketersediaan nutrisi dan senyawa organik pada tanah

b. Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

13

c. Mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan

d. Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan meningkatkan produksi

tanaman serta menjaga kestabilan produksi (Utomo, 2010).

2. Tetes Tebu

Tetes tebu merupakan hasil samping industri gula yang mengandung

senyawa nitrogen dan kandungan gula yang cukup tinggi terutama kandungan

sukrosa. Tetes tebu merupakan sumber karbon dan nitrogen bagi ragi yang terdapat

di dalam EM4 (Wijaya, 2008). Tetes tebu (molasse) kaya akan biotin, asam

pantotenat, tiamin, fosfor, dan sulfur. Tetes tebu digunakan sebagai sumber energi

bagi mikroorganisme untuk denitrifikasi, fermentasi anaerobik. Karbohidrat dalam

molasse siap digunakan untuk fermentasi tanpa perlakuan terlebih dahulu karena

sudah berbentuk gula berupa sukrosa (Hidayat dkk., 2006).

3. Suhu

Proses pembuatan pupuk organik cair secara anaerob akan berjalan baik

jika bahan berada dalam suhu yang sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme.

Suhu yang optimal dalam proses fermentasi pupuk organik cair sekitar 25-55 ̊ C.

Apabila suhu terlalu tinggi maka mikroorganisme akan mati, namun apabila suhu

relatif lebih rendah maka mikroorganisme belum dapat bekerja atau masih dalam

keadaan dorman (Indriani, 2003).

4. pH (Derajat Keasaman)

Salah satu faktor yang memengaruhi aktivitas mikroorganisme di dalam

media penguraian bahan organik adalah pH. pH optimum untuk proses penguraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

14

bahan organik menurut Sutanto (2002) antara 5–8. Dalam proses fermentasi akan

terjadi penurunan pH. Penurunan pH terjadi karena adanya aktivitas bakteri asam

laktat yaitu Lactobacillus sp dalam menguraikan bahan-bahan organik yang

terdapat di dalam substrat menjadi asam-asam organik seperti asam laktat

(Amanillah, 2011).

5. Ukuran Bahan

Bahan yang berukuran kecil akan cepat didekomposisi karena luas

permukaannya meningkat sehingga mempermudah aktivitas mikroorganisme

perombak. Untuk pengomposan anaerobik, dianjurkan untuk menghancurkan

bahan hingga lumat dan menyerupai bubur atau lumpur yang bertujuan untuk

mempercepat proses penguraian oleh bakteri dan mempermudah pencampuran

bahan (Yuwono,2006).

6. Lama Fermentasi

Lama fermentasi merupakan faktor yang akan diteliti. Lama fermentasi

merupakan salah satu faktor penting dalam proses fermentasi karena berkaitan

dengan fase pertumbuhan mikroba yang akan berkembang dari waktu ke waktu

sehingga akan memengaruhi kandungan produk yang akan dihasilkan. Fase

pertumbuhan mikroba menurut Hamdiyati (2011) dapat dibagi menjadi empat fase,

yaitu : fase lag, fase logaritma (eksponensial), fase stasioner, dan fase kematian.

a. Fase lag

Fase lag merupakan fase penyesuaian bakteri dengan lingkungan yang

baru. Lama fase lag pada bakteri sangat bervariasi, tergantung pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

15

komposisi media, pH, suhu, dan sifat fisiologis mikroorganisme pada media

sebelumnya.

b. Fase logaritma atau fase eksponensial

Fase logaritma adalah ketika sel telah menyesuaikan diri dengan

lingkungan yang baru maka sel mulai membelah hingga mencapai populasi

yang maksimum. Fase eksponensial ditandai dengan terjadinya periode

pertumbuhan yang cepat. Setiap sel dalam populasi membelah menjadi dua

sel.

Pada fase eksponensial mikroorganisme akan mulai membelah hingga

mencapai populasi yang maksimum sehingga akan menyerap unsur hara

fosfor dalam substrat yang digunakan mikroorganisme untuk membangun

sel dan aktivitas metabolisme (Chapelle, 2001).

c. Fase stasioner

Fase stasioner terjadi pada saat laju pertumbuhan bakteri sama dengan

laju kematiannya, sehingga jumlah bakteri keseluruhan bakteri akan tetap.

Keseimbangan jumlah keseluruhan bakteri ini terjadi karena adanya

pengurangan derajat pembelahan sel. Hal ini disebabkan oleh kadar nutrisi

yang berkurang dan terjadi akumulasi produk toksik sehingga mengganggu

pembelahan sel.

d. Fase kematian

Fase kematian ditandai dengan peningkatan laju kematian yang

melampaui laju pertumbuhan, sehingga secara keseluruhan terjadi

penurunan populasi bakteri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

16

Kurva pertumbuhan bakteri menurut Febriansyah (2011) dapat dilihat pada

gambar 2.2 berikut ini :

Fase

lag

Fase Fase Fase

Eksponensial statisioner kematian

Gambar 2.2 Kurva Pertumbuhan Bakteri

F. Standar Pupuk Organik Cair

Standar kualitas unsur makro dan mikro pupuk organik cair berdasarkan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 dapat dilihat

di tabel 2.2 berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

17

Tabel 2.2 Standar Kualitas Pupuk Organik Cair

No Parameter Satuan Standar Mutu

1 C-Organik % min 6

2 Bahan ikutan (plstik,kaca,kerikil) % maks 2

3 Logam berat :

- As

- Hg

- Pb

- Cd

ppm

ppm

ppm

ppm

maks 2,5

maks 0,25

maks 12,5

maks 0,5

4 Hara makro:

- N

- P2O5

- K2O

%

%

%

3-6

3-6

3-6

5 Hara mikro :

- Fe total atau

- Fe tersedia

- Mn

- Cu

- Zn

- B

- Co

- Mo

ppm

ppm

ppm

ppm

ppm

ppm

ppm

ppm

90-900

5-50

250-5000

250-5000

250-5000

125-2500

5-20

2-10

Sumber: (PERMENTAN NOMOR 70 Tahun 2011)

G. Kalium

Kalium merupakan unsur hara esensial yang digunakan hampir pada

semua proses untuk menunjang hidup tanaman, kalium diserap tanaman dalam

bentuk K+. Kalium banyak terdapat pada sel-sel muda atau bagian tanaman yang

banyak mengandung protein. Zat kalium memiliki sifat mudah larut dan hanyut,

selain itu mudah difiksasi dalam tanah. Kalium berperan membantu :

1. Pembentukan protein dan karbohidrat

2. Meningkatkan resistansi tanaman terhadap penyakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

18

3. Meningkatkan kualitas biji/buah

4. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap iklim tidak menguntungkan

5. Membantu kesetimbangan ion dalam tanaman (Winarso, 2005)

Kekurangan Kalium pada tanaman akan menunjukkan gejala seperti

terbakarnya daun yang dimulai dari ujung atau pinggir, munculnya bercak-bercak

nekrotik berwarna cokelat pada daun-daun dan batang yang tua (Winarso, 2005).

Ketersediaan unsur kalium dalam pupuk dipengaruhi oleh jenis bahan yang

dikomposkan, bahan organik yang mengandung hijauan dapat meningkatkan

kandungan kalium dalam pupuk hal ini disebabkan karena di dalam hijauan terdapat

kandungan kalium yang tinggi (Astuti dkk, 2010).

H. Fosfor

Akar tanaman mengambil fosfor dalam bentuk H2PO4 – dan HPO4

-.

Fosfor (P) merupakan unsur hara esensial tanaman, tidak ada unsur lain yang

dapat menggantikan fungsinya di dalam tanaman sehingga tanaman harus

mendapatkan P secara cukup untuk pertumbuhannya secara normal.

Secara umum, fungsi dari fosfor dalam tanaman yaitu sebagau berikut :

1. Mempercepat perkembangan akar dan perkecambahan

2. Meningkatkan efisiensi penggunaan air

3. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit

4. Mempercepat pembungaan dan pemasakan buah dan biji (Winarso,

2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

19

Tanah yang kekurangan fosfor akan merugikan tanaman. Gejala yang

tampak pada tanaman bila kekurangan fosfor ialah warna daun seluruhnya berubah

tua dan sering tampak mengkilap kemerahan. Tepi daun, cabang dan batang

terdapat warna merah ungu yang lambat laun berubah menjadi kekuningan. Jika

tanaman berbuah maka buahnya kecil dan lebih cepat matang (Lingga dan

Marsono, 2008).

I. Menganalisis Kandungan Fosfor

Untuk menganalisis kandungan fosfor digunakan Spektrofotometer UV-

Vis dengan panjang gelombang 693 nm. Spektrofotometer UV-Vis adalah

pengukuran panjang gelombang dalam intensitas sinar ultraviolet dan cahaya

tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Spektroskopi UV-Vis biasanya digunakan

untuk molekul ion anorganik atau kompleks di dalam larutan. Spektrofotometri

UV-Vis dapat digunakan untuk penentuan terhadap sampel yang berupa larutan.

Pada umumnya sampel harus diubah menjadi suatu larutan yang jernih, untuk

sampel yang berupa larutan perlu diperhatikan beberapa persyaratan pelarut yang

dipakai antara lain:

1. Harus melarutkan sampel dengan sempurna

2. Pelarut yang dipakai tidak mengandung ikatan rangkap terkonjugasi pada

struktur molekulnya

3. Tidak terjadi intraksi dengan molekul senyawa yang dianalisis

4. Kemurniannya harus tinggi (Suhartati, 2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

20

J. Menganalisis Kandungan Kalium

Untuk menganalisis kandungan Kalium digunakan Spektrofotometer

Serapan Atom (AAS) dengan panjang gelombang 766,9 nm. Spektrofotometer

Serapan Atom (AAS) diperkenalkan sekitar tahun 1960. Spektrofotometer Serapan

Atom (AAS) beroperasi pada suhu nyala berkisar antara 1700-3200 oC. Penggunaan

Spektofotometer Serapan Atom (AAS) bertujuan untuk analisa kualitatif dan

kuantitatif yang akurat. Analisa sampel dilakukan melalui pengukuran absorbansi

sebagai fungsi konsentrasi standar dan menggunakan hukum Beer menentukan

konsentrasi sampel (Sari, 2010).

K. Penelitian Yang Relevan

Wahida (2016) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kandungan

Unsur Hara Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rumah Tangga Di Kabupaten

Merauke”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara pada

pupuk organik cair dari limbah rumah tangga. Penelitian ini dilakukan di

Laboratorium Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus,

Kabupaten Merauke dan pengujian unsur hara dianalisis di Laboratorium Kimia

dan Kesuburan Tanah UNHAS, Makassar. Pembuatan pupuk dalam penelitian ini

dengan cara mencacah limbah sayur dan buah yang berasal dari rumah tangga dan

mencampur dengan EM-4, air kelapa, dedak, larutan gula, kepala udang.

Perbandingan limbah sayur dan kepala udang adalah 1:9. Penelitian pembuatan

pupuk berlangsung selama 14 hari dengan fermentasi secara anaerob. Parameter

yang diamati adalah kandungan unsur hara dari pupuk organik cair hasil fermentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

21

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nitrogen dari pupuk organik cair

0,33%, kandungan fosfor 2,98%, kalium 3,28%, kalsium 2,66%.

Penelitian Lepongbulan, dkk (2017) yang berjudul Analisis Unsur Hara

Pupuk Organik Cair Dari Limbah Ikan Mujair Danau Lindu Dengan Variasi

Volume Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui kandungan unsur hara makro pada pupuk organik cair. Penelitian ini

dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Taduloko. Pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar limbah jeroan ikan mujair

sebanyak 200 gram yang dimasukkan ke dalam wadah tertutup dengan penambahan

100 ml molase dan 1 L aquades. Volume MOL yang digunakan adalah 0 ml, 50 ml,

100 ml, 100 ml kemudian difermentasi selama 14 hari. Parameter yang diamati

adalah kandungan N,P,K dari pupuk cair hasil fermentasi. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kandungan nitrogen tertinggi 0,311% dengan MOL 100 ml,

fosfor 0,167% dengan MOL 150 ml, dan kalium 0,037% dengan MOL 150 ml.

Amelia (2017) juga melakukan penelitian yang sejenis berjudul “Kualitas

Pupuk Organik Cair Dari Limbah Buah Jambu Biji, Pisang Mas Dan Pepaya”.

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara makro dan mikro

serta bakteri dominan yang terkandung pada pupuk organik cair. Penelitian ini

dilakukan di Kebun Biologi, Laboratorium Teknobio-Lingkungan, Fakultas

Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan tempat pengujian di

Laboratorium Pusat Fakultas Pertanian Institut Pertanian STIPER Yogyakarta.

Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri

dari 5 perlakuan, yaitu Ma adalah MOL limbah buah jambu biji, Mb adalah MOL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

22

limbah buah pisang mas, Mc adalah MOL limbah buah pepaya, Md adalah

campuran dari ketiga jenis buah dan kontrol menggunakan MOL bonggol pisang,

setiap perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali dan difermentasi selama 14 hari secara

anaerob. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa perlakuan yang memiliki kandungan

nitrogen tertinggi adalah Mb (pisang mas) yaitu 0,68% dan nitogen terendah

terdapat pada Ma (Jambu biji) yaitu 0,28%. Untuk kandungan fosfor tertinggi

adalah Mb (pisang mas) yaitu 0,27% dan terendah pada Mc (pepaya) yaitu 0,14%.

Kalium tertinggi adalah Mb (pisang mas) yaitu 0,0045% dan terendah pada Mk

(kontrol) yaitu 0,0036%.

Relevansi penelitian ini dengan penelitian diatas adalah menjelaskan

mengenai pengolahan limbah menjadi pupuk organik cair dengan proses fermentasi

secara anaerob, namun lama waktu fermentasi dan parameter yang diukur dengan

penelitian diatas berbeda. Pada penelitian ini lama fermentasi yang dibutuhkan

yaitu 5,8, dan12 hari, parameter yang diukur hanya kandungan fosfor dan kalium

total. Kebaharuan dari penelitian ini adalah bahan yang digunakan sebagai

pembuatan pupuk organik cair yaitu limbah cair tahu dan daun lamtoro dengan

penambahan EM-4 dan tetes tebu, waktu fermentasi yang dibutuhkan dalam

penelitian yaitu 5, 8, dan 12 hari, parameter yang akan di ukur adalah kandungan

unsur hara fosfor dan kalium total. Diagram literature map dapat dilihat pada

gambar 2.3 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

23

Gambar 2.3 Literatur Map

Penelitian 1 Wahida

(2016)

Untuk mengetahui

kandungan unsur hara

nitrogen, fosfor,

kalium dan kalsium

pada pupuk organik

cair dari limbah sayur

dan buah yang berasal

dari rumah tangga

Penelitian pembuatan

pupuk berlangsung

selama 14 hari dengan

fermentasi secara

anaerob.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

kandungan nitrogen

dari pupuk organik cair

limbah sayur dan buah

yang berasal dari

rumah tangga adalah

0,33%, kandungan

fosfor 2,98%, kalium

3,28%, kalsium 2,66%.

Penelitian 2

Lepongbulan,dkk

(2017)

Untuk mengetahui

kandungan unsur hara

nitrogen, fosfor,

kalium pada pupuk

organik cair dari

limbah jeroan ikan

mujair dengan variasi

MOL Bonggol Pisang

Penelitian pembuatan

pupuk berlangsung

selama 14 hari dengan

fermentasi secara

anaerob.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

kandungan nitrogen

tertinggi 0,311%

dengan MOL 100 ml,

fosfor 0,167% dengan

MOL 150 ml, dan

kalium 0,037% dengan

MOL 150 ml

Penelitian 3 Amalia

(2017)

Untuk mengetahui

kandungan unsur hara

makro dan mikro serta

bakteri dominan yang

terkandung pada pupuk

organik cair

Penelitian pembuatan

pupuk berlangsung

selama 14 hari dengan

fermentasi secara

anaerob.

Hasil penelitian

diperoleh bahwa

perlakuan yang

memiliki kandungan

nitrogen tertinggi

adalah Mb (pisang

mas), kandungan fosfor

tertinggi adalah Mb

(pisang mas) yaitu

0,27%, kalium tertinggi

adalah Mb (pisang mas)

yaitu 0,0045%

Kebaruan penelitian

Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi

pupuk cair limbah cair tahu dan daun lamtoro dengan penambahan EM-4

dan tetes tebu terhadap kandungan hara fosfor dan kalium total Penelitian ini menggunakan lama fermentasi 5,8 dan 12 hari Kandungan fosfor total diukur dengan Spektrofotometri UV-Vis dan kalium

total dengan Spektrofotometri AAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

24

L. Kerangka Berpikir

Limbah cair yang dibuang secara langsung tanpa pengolahan terlebih

dahulu berpotensi mencemari lingkungan. Limbah cair tahu tanpa pengolahan

sehingga menghasilkan bau tidak sedap serta menimbulkan pencemaran

lingkungan. Menanggulangi permasalahan tersebut, diupayakan pemanfaatan

limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair yang ramah lingkungan dan dapat

memperbaiki kondisi tanah. Limbah cair tahu memiliki kandungan unsur hara yang

dibutuhkan oleh tanaman seperti nitrogen, fosfor dan kalium. Daun lamtoro

(Leucanea leucocephala) merupakan tanaman legum yang saat ini belum

dimanfaatkan secara maksimal. Daun lamtoro mengandung senyawa fosfor dan

kalium yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga

daun lamtoro berpotensi untuk dijadikan sebagai pupuk cair. Daun lamtoro dalam

penelitian ini digunakan untuk meningkatkan kandungan kalium pada pupuk,

sehingga kandungan fosfor dan kalium dari limbah cair tahu dan daun lamtoro dapat

menjadi tambahan unsur hara dalam tanah. Untuk meningkatkan meningkatkan

kualitas pupuk dalam limbah cair tahu dan daun lamtoro sebagai pupuk organik

cair, maka perlu ditambahkan EM4 dan tetes tebu untuk mempercepat proses

fermentasi. Pada penelitian ini lama fermentasi yang digunakan adalah 5,8,12 hari,

lama fermentasi berfungsi menguraikan unsur-unsur organik yang ada di dalam

pupuk organik cair sehingga dapat diserap oleh tanaman sekitarnya. Hasil yang

diharapkan dari penelitian ini adalah pupuk organik cair dengan kandungan P dan

K total yang memenuhi standar PERMENTAN No 70 tahun 2011.Diagram

kerangka berpikir dapat dilihat dalam gambar 2.4 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

25

Gambar 2.4 Diagram Kerangka Berpikir

Daun Lamtoro

Menyebabkan

pencemaran lingkungan

Limbah Cair Tahu

Belum banyak

dimanfaatkan oleh

masyarakat

Terdapat unsur hara

fosfor dan kalium yang

dibutuhkan tanaman

Kandungan kalium

tinggi yakni 1,3-4,0%

Fermentasi 5, 8, 12 hari

dengan penambahan

bioaktivator

Pupuk Cair dengan kandungan

fosfor dan kalium total pupuk

yang sesuai dengan

PERMENTAN 2011

Digunakan menjadi Pupuk

Organik Cair

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

26

M. Hipotesis

1. Terdapat perbedaan rerata kandungan fosfor dan kalium pupuk organik cair

hasil fermentasi dalam setiap perlakuan yaitu 5,8, dan 12 hari.

2. Lama fermentasi 12 hari yang baik untuk mendapatkan kandungan fosfor

dan kalium total tertinggi pada pupuk cair hasil fermentasi limbah cair tahu dan

daun lamtoro dengan penambahan EM4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis kuantitatif dengan model

rancangan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan salah satu

jenis penelitian kuantitatif yang kuat mengukur sebab akibat yaitu

membandingkan efek variasi variabel bebas terhadap variabel tergantung melalui

manipulasi atau pengendalian variabel bebas tersebut (Taniredja dan Mustafidah,

2011).

Desain penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL)

atau Completely Randomized Design (CRD) dengan satu faktorial. RAL

digunakan untuk percobaan yang mempunyai media atau tempat percobaan yang

seragam atau homogen. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri atas

variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan lama fermentasi (5 hari,

8 hari dan 12 hari) yang dibuat dengan tiga kali pengulangan.

2. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah berat bahan dasar pembuatan

pupuk, volume EM4 dan tetes tebu.

3. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kandungan fosfor (P) dan kalium

(K) total dalam pupuk cair limbah cair tahu dan daun lamtoro dengan

penambahan bioaktivator EM-4 dan tetes tebu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

28

C. Batasan Masalah

1. Subjek dalam penelitian ini adalah pupuk cair limbah cair tahu dan daun lamtoro

dengan penambahan bioaktivator EM4. Bagian daun lamtoro yang digunakan

daun yang sudah tua.

2. Objek dalam penelitian ini adalah kandungan fosfor dan kalium total.

3. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu lama fermentasi 5 hari, 8

hari dan 12 hari dengan kode (S1, S2 dan S3).

4. Pembuatan pupuk cair dengan bioaktivator EM4 dan tetes tebu dengan

fermentasi anaerob.

5. Pengukuran kandungan fosfor total menggunakan Spektofotometri UV-Vis

dengan panjang gelombang 693 nm dan kandungan kalium total menggunakan

Spektrofotometri AAS dengan panjang gelombang 766,9 nm.

D. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam pembuatan pupuk cair ini yaitu gelas beker 1L,

gelas ukur 50 ml, pH meter digital, higrometer, termometer, stoples plastik, ember,

pisau, saringan. Alat yang digunakan dalam uji kandungan P dan K total yaitu

spektrofotometer UV-Vis merek Thermo Scientific dengan spektronik 20D+,

spektrofotometer AAS dengan merek Agilent Technologies, erlenmeyer, labu

kjeldahl 50 ml, pipet ukur 10 ml, labu takar 50 ml, corong gelas,tabung reaksi,

neraca analitik, unit destilator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

29

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk yaitu daun lamtoro, limbah

cair tahu, EM4 dan tetes tebu (molasses). Bahan yang digunakan dalam uji

kandungan P dan K total adalah larutan pupuk cair, larutan HNO3 65%, HClO4

70%, aquades, kertas label, parafilm, larutan standar P 100 ppm, larutan standar K

100 ppm. Larutan standar P dan K dibuat dengan cara pengenceran larutan titrisol

standar fosfat dan kalium 1000 ppm dengan rumus sebagai berikut :

dengan :

V1 = Volume larutan 1

V2 = Volume larutan 2

N1 = Konsentrasi Larutan 1

N2 = Konsentrasi larutan 2

E. Cara Kerja

Pembuatan pupuk dilakukan di Kebun Percobaan Pendidikan Biologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan analisa kandungan P dan K total

dilakukan di Laboratorium Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Daerah istimewa

Yogyakarta (BPTP DIY). Tahap awal dari penelitian ini adalah pembuatan sampel

pupuk organik cair yang akan difermentasi, selama fermentasi berlangsung

dilakukan pengadukan setiap 2 hari sekali. Pupuk hasil fermentasi 5,8, dan 12 hari

disaring untuk memisahkan cairan dengan bahan organiknya, kemudian hasil

saringan dianalisis di laboratorium. Berikut merupakan tahap-tahap pembuatan

pupuk organik cair dan tahap analisis kandungan fosfor dan kalium total pada

pupuk organik cair :

V1.N1 = V2.N2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

30

1. Tahap Persiapan

Bahan-bahan yang digunakan adalah limbah cair tahu dan daun lamtoro.

Limbah cair tahu diperoleh dari Sentra Industri Tahu Kadirojo Purwomartani

Kalasan, sedangkan daun lamtoro didapatkan dari persawahan milik warga Desa

Paingan. Adapun proses pembuatan pupuk cair dalam penelitian ini meliputi tahap

– tahap berikut:

a. Pemotongan Daun Lamtoro

Daun lamtoro ditimbang sebanyak 3 kg kemudian dicacah menjadi potongan

yang kecil-kecil dengan tujuan agar memudahkan proses dekomposisi bahan

organik dari bahan baku dan mempercepat penguraian selama masa fermentasi.

b. Pembagian Daun Lamtoro

Daun lamtoro dibagi rata ke dalam 9 buah stoples ukuran 1200 ml sebanyak

333,3g.

c. Penyaringan Limbah cair tahu

Limbah cair tahu sebanyak 9 L disaring dengan tujuan untuk menghilangkan

kotoran berupa batu, tanah, kulit kedelai dan benda padat lainnya yang masih

tersisa.

d. Pembuatan larutan fermentasi

Pembuatan larutan fermentasi dibuat dengan perbandingan 1:1 (180ml

EM4, 180ml molasse) kemudian diaduk rata di dalam ember besar. Larutan

fermentasi kemudian ditambahkan dengan limbah cair tahu yang sudah

disaring sebanyak 9 L diaduk hingga homogen. Larutan yang sudah homogen

dituang ke dalam stoples.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

31

2. Tahap fermentasi

Pada penelitian ini lama fermentasi yang digunakan dengan lama waktu 5, 8,

dan 12 hari dalam kondisi anaerob untuk mengetahui variasi fermentasi manakah

yang akan menghasilkan pupuk organik cair yang sesuai dengan standar mutu yang

ada. Kondisi anaerob diartikan sebagai proses dekomposisi bahan organik tanpa

menggunakan oksigen. Setiap dua hari sekali dilakukan pengadukan agar

mikroorganisme merata dalam menguraikan bahan.

Hasil fermentasi disaring untuk memisahkan cairan dengan bahan

organiknya. Kemudian hasil saringan digunakan untuk penelitian selanjutnya yaitu

pengukuran kandungan fosfor dan kalium total yang mengacu pada metode

Spectrophotometry.

Fosfor dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, sedangkan

kalium dengan menggunakan metode Spektrofotometer AAS. Proses pembuatan

pupuk dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

32

Gambar 3.1 Proses Pembuatan Pupuk

3. Tahap pengujian

a. Preparasi Sampel

Hasil saringan dipipet sebanyak 5 ml dan dimasukkan ke dalam tabung

reaksi 100 ml, ditambah 4 ml HNO3 dan 0,5 ml HClO4, diaduk hingga homogen.

Larutan yang sudah homogen didestruksi sampai sempurna dengan suhu bertahap

dari 100℃ hingga suhu maksimal 200℃ dan diperoleh larutan jernih. Dinginkan

dan encerkan dengan aquades dan volume ditetapkan menjadi 50 ml dan dikocok

Pencacahan daun

lamtoro

Penimbangan daun

lamtoro

Limbah Cair tahu

Pengukuran suhu

sebelum fermentasi

Pencampuran daun

lamtoro + limbah tahu

Limbah cair tahu + EM4+

Molasse

Pengukuran pH awal

Bahan yang akan

difermentasi

Hasil fermentasi (POC)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

33

hingga homogen, lalu diencerkan dengan aquades hingga sampai tanda pembatas

kemudian dikocok dan disaring hingga mendapatkan ekstrak jernih.

b. Kadar kalium

Ekstrak jernih dipipet 1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi 20ml

lalu diencerkan dengan aquades 9 ml dikocok hingga homogen (ekstrak A).

Kemudian diukur dengan Spektrofotometer AAS 766,9 nm. Absorbansi sampel

didahului dengan pengukuran terhadap blanko. Larutan blanko ditera untuk

menunjukkan absorbansi nol. Larutan standar baku K dibuat dengan konsentrasi

4, 8, 12, 16,20 ppm dalam labu tabung reaksi (Balai Penelitian Tanah, 2009).

Perhitungan :

Keterangan: Abs = absorbansi sampel

fp = faktor pengenceran

fk = faktor koreksi kadar air

c. Kadar Fosfor

Ekstrak jernih dipipet 1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi 20ml

lalu diencerkan dengan aquades 9ml dikocok hingga homogen (ekstrak A). Pipet

sebanyak 1 ml ekstrak A dan tambahkan pereaksi P sebanyak 9 ml dihomogenkan

selama 30 menit hingga menjadi warna biru. Lalu diukur dengan UV-Vis dengan

panjang gelombang 693 nm. Absorbansi sampel didahului dengan pengukuran

terhadap blanko. Larutan blanko ditera untuk menunjukkan absorbansi nol.

Abs sampel x ppm kurva x fp x fk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

34

Larutan standar baku P dibuat dengan konsentrasi 0,4,8,12,16,20 ppm dalam labu

tabung reaksi (Balai Penelitian Tanah, 2009).

Perhitungan :

Keterangan: Abs = absorbansi sampel

fp = faktor pengenceran

fk = faktor koreksi kadar air

Gambar 3.2 Pengujian Kandungan P dan K Total

Penimbangan POC

sebanyak 5 ml

Penambahan HNO3 4 ml

Penambahan HClO4 0,5

ml

Tahap destruksi

Penambahan aquades ke

larutan jernih

Larutan standar P

Larutan Standar K

Spektofotometri AAS Spektofotometri UV-Vis

Abs sampel x ppm kurva x fp x fk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

35

F. Analisis Data

Data mengenai kandungan P dan K total yang telah diperoleh kemudian

dilanjutkan dengan pengujian statistik menggunakan uji normalitas yaitu

Kolmogrov-Smirnov, yang mana jika Asymp. Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal.

Kemudian dilanjutkan dengan uji lanjutan menggunakan uji Homogenitas yang

mana jika Fhitung > 0,05, maka data berasal dari varian yang sama atau homogen.

Dilanjutkan dengan Analisis of Variance (ANOVA) One way menggunakan

aplikasi SPSS Statitics Versi 21. ANOVA adalah teknik analisis statistik yang dapat

memberi jawaban atas ada tidaknya perbedaan pada masing-masing kelompok

dengan Nilai F kritikal untuk α = 0,05. Bila nilai Fhitung > Ftabel maka terdapat

perbedaan yang significant antar perlakuan dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc

Tukey (Irianto, 2004).

G. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran Sekolah

Menengah Atas (SMA) kelas XII semester Ganjil yakni pada Pertumbuhan dan

Perkembangan Tumbuhan pada sub bab Unsur Hara Tanaman dengan Kompetensi

Dasar sebagai berikut:

KD 3.1 : Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan pada Makhluk Hidup berdasarkan hasil

percobaan.

KD 4.1 : Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang

memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

36

melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan ilmiah

yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Karakteristik Pupuk Cair Limbah Cair Tahu dan Daun Lamtoro

Menurut Nugroho (2013) bahwa karakteristik pupuk cair yang sudah matang

memiliki pH yang mendekati netral 6,5-7, pupuk berwarna cokelat agak

kekuningan dan memiliki bau cukup menyengat namun tidak menimbulkan bau

busuk melainkan bau pupuk. Pupuk organik cair dalam penelitian ini memiliki

karakteristik warna kuning dan tidak berbau busuk, pH dalam pupuk organik cair

berada dalam kondisi asam yaitu 4-4,3 yang menandakan bahwa pupuk organik

cair dalam penelitian ini belum matang. Parameter kualitas pupuk organik cair

yang akan diukur pada penelitian ini adalah kandungan fosfor (P) dan kalium (K)

total.

2. Kandungan Fosfor

Berdasarkan hasil analisa Laboratorium Kementerian Pertanian Badan

Peneliti dan Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

(BPTP) Yogyakarta terdapat perbedaan rerata kandungan fosfor total pada

masing-masing perlakuan dan kontrol positif. Berikut merupakan hasil rerata

pengukuran kandungan fosfor (P) dan kalium (K) total pada pupuk cair dengan

lama fermentasi 5 hari, 8 hari, 12 hari dan kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

38

Tabel 4.1 Rerata Pengukuran Kandungan Unsur Hara Fosfor Total pada Pupuk

Cair Hasil Fermentasi Limbah Cair Tahu dan Daun Lamtoro

No Pengulangan Kontrol

Positif

Perlakuan Lama Fermentasi

5 hari 8 hari 12 hari

1 Ulangan 1 0,037% 0,042 % 0,030 % 0,090 %

2 Ulangan 2 0,036% 0,037 % 0,034 % 0,084 %

3 Ulangan3 0,036% 0,038 % 0,030 % 0,086 %

Rata-rata 0,036% 0,039 % 0,031 % 0,087 %

Berdasarkan tabel rerata pengukuran kandungan P (dalam P2O5) dalam

pupuk cair hasil fermentasi limbah cair tahu dan daun lamtoro yang tertinggi

terdapat pada perlakuan lama fermentasi 12 hari sebesar 0,087 % dan kandungan

fosfor total terendah pada lama fermentasi 8 hari yakni sebesar 0,031%. Pada

tabel 4.1 kandungan rerata fosfor pada kemasan pupuk komersial adalah 0,036%,

jika hasil pengukuran pupuk cair komersial (kontrol positif) tersebut dibandingkan

dengan pupuk organik cair hasil fermentasi kandungan pupuk cair fermentasi

lebih besar, hal tersebut terlihat pada lama fermentasi 5 hari dan 12 hari dan jika

dibandingkan dengan lama fermentasi 8 hari, kandungan P pupuk cair komersial

lebih tinggi yaitu 0,0367%. Rendahnya kandungan unsur hara P dalam pupuk

organik cair hasil fermentasi limbah cair tahu dan daun lamtoro disebabkan karena

pada lama fermentasi 8 hari mikroorganisme menyerap unsur P untuk melakukan

aktivitasnya, didukung dengan pernyataan Chapelle (2001) bahwa

mikroorganisme akan menggunakan P di dalam substrat untuk kebutuhan

metabolismenya selama proses fermentasi

Berdasarkan uji normalitas SPSS yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai

uji Kolmogrov Smirnov 0,897 > 0,05, maka hal ini menunjukkan bahwa data

sampel berdistribusi normal dan berasal dari populasi yang sama. Pengujian data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

39

dilanjutkan dengan uji homogenitas varians, dari uji homogenitas nilai levene

statistic diperoleh 2,153 dengan sig 0,172 > 0,05 yang berarti lama fermentasi

yang berbeda-beda terhadap kandungan unsur hara fosfor total pada pupuk cair

memiliki variansi yang sama (homogen). Pengujian dilanjutkan dengan uji Anova

One Way dan diperoleh hasil seperti tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan One Way ANOVA Fosfor Pupuk Cair Fermentasi dan

Kontrol Positif

Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

Between Groups 0,006 3 0,002 361,737 0,000

Within Groups 0,000 8 0,000

Total 0,006 11

Nilai probabilitas pada uji Anova One Way adalah sig 0,000 < 0,05, hal ini

menunjukkan bahwa lama fermentasi terhadap kandungan fosfor pada sampel

berbeda secara signifikan atau ada beda nyata, karena ada beda nyata maka

dilakukan uji lanjut yaitu post hock ; uji Tukey HSD digunakan untuk mengetahui

perlakuan yang sungguh berbeda (Suparno,2011). Berdasarkan hasil uji Post Hock

Tukey terlihat bahwa kontrol signifikan dengan lama fermentasi 12 hari. Perlakuan

fermentasi 5 hari memiliki hasil yang berbeda dan signifikan dengan fermentasi 8

hari dan 12 hari, lama fermentasi 8 hari menunjukkan hasil yang berbeda dan

signifikan dengan fermentasi 5 hari dan 12 hari, lama fermentasi 12 hari

menunjukkan hasil yang berbeda dan signifikan dengan fermentasi 5 hari dan 8

hari. Berikut merupakan tabel perbedaan antar perlakuan hasil uji Post Hock

Tukey :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

40

Tabel 4.3 Perbedaan Antar Perlakuan Kandungan Fosfor Total

Kode K S1 S2 S3

Kontrol - - - S

S1 - - S S

S2 - S - S

S3 S S S -

Keterangan :

K : Kontrol

S1 : Lama Fermentasi 5 hari

S2 : Lama Fermentasi 8 hari

S3 : Lama Fermentasi 12 hari

S : Signifikan

3. Kandungan Kalium

Berdasarkan hasil analisa Laboratorium Kementerian Pertanian Badan

Peneliti dan Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

Yogyakarta terhadap kandungan kalium total pupuk organik cair komersial sebagai

kontrol positif dan pada pupuk organik cair limbah cair tahu dan daun lamtoro

dengan penambahan bioaktivator EM4 dan tetes tebu, dapat dilihat pada tabel 4.4

berikut:

Tabel 4.4 Rerata Pengukuran Kandungan Unsur Hara Kalium Total pada Pupuk

Cair Hasil Fermentasi Limbah Cair Tahu dan Daun Lamtoro

Data yang diperoleh dari setiap perlakuan lama fermentasi memiliki rerata

kandungan yang berbeda yang dapat dilihat pada tabel 4.4. Berdasarkan tabel rerata

No Pengulangan Kontrol

Positif

Perlakuan Lama Fermentasi

5 hari 8 hari 12 hari

1 Ulangan 1 0,090 % 0,318 % 0,303 % 0,334 %

2 Ulangan 2 0,061% 0,240 % 0,309 % 0,320 %

3 Ulangan 3 0,084% 0,314 % 0,319 % 0,321 %

Rata-rata 0,078 % 0,291 % 0,310 % 0,325 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

41

pengukuran kandungan kalium dalam pupuk cair hasil fermentasi limbah cair tahu

dan daun lamtoro yang tertinggi terdapat pada perlakuan lama fermentasi 12 hari

sebesar 0,325 % dan kandungan kalium terendah pada kontrol positif yakni 0,078%

yang berarti kandungan P dalam pupuk cair komersial lebih rendah dibandingkan

dengan pupuk organik cair hasil fermentasi limbah cair tahu dan daun lamtoro.

Berdasarkan uji normalitas SPSS yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai

uji Kolmogrov Smirnov 0,897 > 0,05, maka hal ini menunjukkan bahwa data sampel

berdistribusi normal dan berasal dari populasi yang sama. Pengujian data

dilanjutkan dengan uji homogenitas varians, dari uji homogenitas nilai levene

statistic diperoleh 7,708 dengan sig 0,010 > 0,05 yang berarti lama fermentasi yang

berbeda-beda terhadap kandungan unsur hara fosfor total pada pupuk cair memiliki

variansi yang sama (homogen). Pengujian dilanjutkan dengan uji Anova One Way

dan diperoleh hasil seperti tabel 4.5 berikut :

Tabel 4.5 Hasil Pengujian One Way ANOVA Kalium Pupuk cair fermentasi dan

kontrol positif

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Between Groups 0,121 3 0,040 75,888 0,000

Within Groups 0,004 8 0,001

Total 0,126 11

Nilai probabilitas pada uji One Way ANOVA adalah sig 0,00 < 0,05 berarti

memiliki nilai signifikan atau ada perbedaan, maka dilakukan uji lanjut yaitu post

hock ; uji Tukey HSD untuk mengetahui perlakuan yang sungguh berbeda

(Suparno,2011). Berdasarkan hasil uji diketahui bahwa kontrol memiliki hasil

signifikan terhadap semua perlakuan. Perlakuan lama fermentasi tidak signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

42

dengan lama fermentasi 8 hari, dan lama fermentasi 8 hari juga memiliki hasil

yang tidak signifikan dengan fermentasi 12 hari, yang berarti tidak terdapat

perbedaan yang berarti antar perlakuan. Berikut merupakan tabel 4.6 perbedaan

antar perlakuan hasil uji Post Hock Tukey :

Tabel 4.6 Perbedaan Antar Perlakuan Kandungan KaliumTotal

Kode K S1 S2 S3

K S S S S

S1 S - - -

S2 S - - -

S3 S - - -

Keterangan :

K : Kontrol

S1 : Lama Fermentasi 5 hari

S2 : Lama Fermentasi 8 hari

S3 : Lama Fermentasi 12 hari

S : Signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

43

B. Pembahasan

1. Analisis Kadar Fosfor Pupuk Cair Limbah Tahu Dan Daun Lamtoro Dengan

Penambahan Bioaktivator EM4 Dan Tetes Tebu

Berdasarkan hasil analisa variansi kandungan fosfor total didapatkan bahwa

lama fermentasi kandungan fosfor total terdapat perbedaan yang nyata dengan

lama waktu fermentasi yang berbeda. Berdasarkan hasil analisa One Way

ANOVA, masing-masing perlakuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

perlakuan lainnya.

Kandungan rerata P total pada lama fermentasi mengalami peningkatan dan

penurunan yang dapat dilihat pada tabel 4.1. Hal ini berkaitan dengan aktivitas

mikroba yang berperan selama fermentasi. Hal ini terlihat pada kandungan fosfor

pada fermentasi 5 hari yakni sebesar 0,039% yang berarti terjadi aktivitas

mikroorganisme di dalam substrat untuk merombak bahan organik. Pada lama

fermentasi 8 hari terlihat terjadi penurunan kandungan fosfor menjadi 0,031%, hal

ini disebabkan karena mikroorganisme menyerap sebagian fosfor di dalam

substrat yang akan digunakan untuk membangun sel dan aktivitas metabolisme

hidupnya sehingga perombakan bahan organik akan semakin meningkat

(Chapelle,2001). Peningkatan perombakan bahan organik di dalam substrat

terlihat pada lama fermentasi 12 hari terjadi kembali peningkatan kandungan

fosfor menjadi 0,087%. Peningkatan kandungan P pada pupuk organik cair ini

juga disebabkan oleh adanya aktivitas mikroorganisme pelarut fosfat yang

terdapat pada EM-4 yaitu Pseudomonas. Mikroba pelarut fosfat ini akan

menghasilkan enzim fosfatase yang berfungsi untuk melarutkan fosfat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

44

substrat dan mampu memutuskan fosfat terikat sehingga akan menghasilkan

fosfor yang tersedia dalam pupuk cair (Reinokki, dkk., 2012).

Berdasarkan penelitian ini kandungan fosfor yang dihasilkan dari pupuk

organik limbah cair tahu dan daun lamtoro belum memenuhi Peraturan Menteri

Pertanian nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 Mengenai Persyaratan Teknis

Minimal Pupuk Organik yang menyatakan bahwa kandungan fosfor dalam pupuk

organik cair yaitu 3-6% yang dapat dilihat pada tabel 2.2 dan rerata kandungan

fosfor pupuk cair tertinggi yang diperoleh adalah 0,089% dengan lama fermentasi

12 hari. Rendahnya kandungan fosfor ini dipengaruhi oleh lama fermentasi yang

terlalu singkat, sehingga proses dekomposisi tidak berjalan secara sempurna. Hal

ini dibuktikan dari substrat yang belum terdekomposisi secara keseluruhan dan

pupuk yang dihasilkan belum matang.

2. Analisis Kadar Kalium Pupuk Cair Limbah Tahu Dan Daun Lamtoro Dengan

Penambahan Bioaktivator EM4 Dan Tetes Tebu

Kandungan kalium total pada pupuk cair hasil fermentasi limbah cair tahu

dan daun lamtoro menghasilkan rerata yang berbeda yang dapat dilihat pada tabel

4.4. Kandungan kalium total mengalami peningkatan dari lama fermentasi 5 hari

hingga 12 hari, namun berdasarkan hasil analisa variansi kandungan kalium

menunjukkan bahwa lama fermentasi tidak memengaruhi kandungan kalium total

secara signifikan atau tidak terdapat perbedaan yang nyata dengan lama

fermentasi yang berbeda. Peningkatan kalium pada penelitian ini tidak

dipengaruhi oleh aktivitas mikroorganisme, hal ini disebabkan karena di dalam

bioaktivator EM-4 tidak terdapat mikroorganisme perombak kalium. Peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

45

kalium pada lama fermentasi 5,8 dan 12 hari dipengaruhi oleh bahan yang

digunakan yaitu daun lamtoro yang mengandung kalium tinggi, didukung oleh

(Astuti, dkk,, 2010) yang menyatakan bahwa ketersediaan unsur kalium dalam

pupuk dipengaruhi oleh jenis bahan yang dikomposkan, bahan organik yang

mengandung hijauan dapat meningkatkan kandungan kalium dalam pupuk hal ini

disebabkan karena di dalam hijauan terdapat kandungan kalium yang tinggi.

Peningkatan kandungan kalium juga dipengaruhi oleh penurunan pH di dalam

substrat, hal ini disebabkan karena kalium yang terdapat di dalam bahan organik

akan terlarut dalam asam organik yang dihasilkan oleh mikroorganisme (Irpan,

dkk., 2018). Hal ini terlihat pada peningkatan kandungan kalium dari lama

fermentasi 5,8 dan 12 hari seiring dengan penurunan pH selama proses fermentasi.

Pada penelitian ini kandungan kalium belum memenuhi Peraturan Menteri

Pertanian nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 Mengenai Persyaratan Teknis

Minimal Pupuk Organik yang menyatakan bahwa kandungan kalium dalam pupuk

organik cair yaitu 3-6% yang dapat dilihat pada tabel 2.2 dan rerata kandungan

kalium pupuk cair tertinggi yang diperoleh adalah 0,325% dengan lama

fermentasi 12 hari. Rendahnya kandungan kalium diduga karena bahan yang tidak

dihancurkan terlebih dahulu, menurut Palimbungan (2006) untuk memperoleh

kandungan kalium yang tinggi, bahan dihancurkan terlebih dahulu sehingga

kandungan kalium di dalam bahan tidak berkurang dan kalium pada pupuk cair

juga tinggi. Berikut merupakan gambar 4.1 yang menunjukkan bahan sebelum

proses fermentasi dan sesudah proses fermentasi, bahan tidak dihancurkan

terlebih dahulu yang memengaruhi proses dekomposisi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

46

Sebelum Fermentasi

Sesudah fermentasi 12 hari

Gambar 4.1 Perubahan bahan sebelum dan sesudah fermentasi

3. Parameter Pendukung Suhu dan pH

Parameter pendukung dalam fermentasi adalah suhu dan pH. Penelitian

pembuatan pupuk organik cair ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Pendidikan

Biologi. Suhu dipengaruhi oleh faktor penyinaran sinar matahari yang akan

memengaruhi proses dekomposisi yang terjadi pada setiap stoples yang

ditempatkan di tempat yang terhalang oleh sinar matahari. Pengukuran suhu

dilakukan hari pertama dan tiap pengambilan data di hari ke-5, hari ke-8 dan hari

ke-12. Rerata pengukuran suhu dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut :

Tabel 4.7 Hasil Pengukuran Suhu Dalam Stoples Sebelum dan Sesudah Fermentasi

No Perlakuan

Sebelum

Fermentasi

Rerata Sesudah

Fermentasi Rerata

U1 U2 U3 U1 U2 U3

1 Fermentasi 5 hari 27 27 27 27,3 29 29 29 29,6

2 Fermentasi 8 hari 27 27 26 27 29 30 29 29

3 Fermentasi 12 hari 28 27 27 26,7 31 30 30 30,3

Hasil pengukuran suhu setiap stoples berbeda-beda, hal ini disebabkan

karena adanya aktivitas mikroorganisme selama proses fermentasi. Perubahan

rerata pengukuran suhu memberi pengaruh terhadap peningkatan kandungan fosfor,

pada lama fermentasi 5 hari suhu dalam stoples mencapai 29,6 ℃ hal ini terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

47

karena adanya aktivitas mikroorganisme dalam menguraikan bahan organik yang

akan melepaskan energi berupa panas, pada fermentasi 8 hari suhu dalam stoples

mengalami penurunan menjadi 29℃ hal ini diduga akibat dilakukan pembalikan

saat proses fermentasi, hal ini didukung oleh pernyataan Pandebesie (2012) yang

menyatakan bahwa, “pembalikan yang dilakukan dalam proses pengomposan akan

mengakibatkan temperatur turun dan kemudian naik lagi.” Pada fermentasi 12 hari

suhu dalam stoples meningkat kembali menjadi 30,3℃ yang mana aktivitas

mikroorganisme kembali mengurai bahan-bahan organik. Suhu dalam penelitian ini

masih dalam range yang baik untuk proses fermentasi. Bila suhu atau temperatur

terlalu tinggi maka mikroorganisme akan mati, namun apabila suhu atau temperatur

relatif lebih rendah maka mikroorganisme belum dapat bekerja atau masih dalam

keadaan dorman. Dalam proses pembuatan pupuk dilakukan pengadukan yang

bertujuan untuk menjaga suhu agar tetap optimal. Suhu atau temperatur yang

optimal dalam fermentasi pupuk organik berkisar 25-55℃.

Parameter pendukung fermentasi pupuk cair adalah pH. pH merupakan

faktor penting karena berpengaruh terhadap ketersediaan mineral yang dibutuhkan

oleh tumbuhan dan pH berpengaruh terhadap aktivitas mikroorganisme di dalam

media penguraian bahan organik (Campbell, 2008). Derajat keasaman pupuk

organik cair limbah tahu dan daun lamtoro pada penelitian ini dapat dilihat pada

tabel 4.8 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

48

Tabel 4.8 Hasil Pengukuran pH

No Perlakuan

Hasil Pengukuran

pH awal Rerata

Hasil Pengukuaran

pH akhir Rerata

U1 U2 U3 U1 U2 U3

1 Fermentasi 5 hari 4,6 4,5 4,6 4,6 4,1 4,4 4,5 4,33

2 Fermentasi 8 hari 4,6 4,7 4,4 4,6 4,3 4 4,1 4,23

3 Fermentasi 12 hari 4,5 4,1 4,6 4,4 4,2 4 3,9 4

Pada hasil pengamatan terlihat rerata pH yang cenderung menurun,

penurunan pH ini menurut Amanillah (2011) menandakan adanya aktivitas bakteri

pelarut fosfat dan bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus yang akan menghasilkan

enzim fosfotase dan asam-asam organik sehingga menyebabkan lingkungan

menjadi asam. Penurunan pH berpengaruh terhadap peningkatan fosfor dan kalium

total, hal ini disebabkan karena fosfor dan kalium total terlarut dalam asam organik

yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Dalam penelitian ini pH pupuk organik cair

yaitu berkisar 4 - 4,33 dan tergolong asam sedangkan pH optimum untuk proses

penguraian bahan organik menurut Sutanto (2002) antara 5–8, oleh karena itu

perlunya penambahan kapur untuk meningkatkan pH agar proses fermentasi dapat

berjalan dengan baik dan kandungan yang dihasilkan dapat lebih maksimal dan

dalam penelitian ini belum ada penambahan kalsium karbonat saat proses

fermentasi sehingga pH tetap dalam keadaan asam.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Ukuran substrat yang tidak halus sehingga memengaruhi proses dekomposisi.

2. Lama fermentasi dalam pembuatan pupuk terlalu singkat sehingga pupuk yang

dihasilkan belum matang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

49

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN

Penelitian yang telah dilakukan dengan judul Pengaruh Lama Fermentasi

Pupuk Organik Cair Limbah Cair Tahu dan Daun Lamtoro Terhadap Kandungan

Fosfor dan Kalium Dengan Penambahan Bioaktivator EM4 dapat diimplementasikan

dalam pembelajaran Biologi kelas XII semester Ganjil pada materi Pertumbuhan dan

Perkembangan pada Tanaman. Penggunaan limbah cair tahu dan daun lamtoro

sebagai bahan dasar pembuatan pupuk cair mengajarkan siswa untuk memanfaatkan

bahan yang berasal dari alam dan mudah diperoleh, sehingga dapat menekan

penggunaan pupuk kimia yang semakin banyak digunakan saat ini.

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai rancangan praktikum mengenai

faktor luar (eksternal) yang memengaruhi proses pertumbuhan dengan topik

”Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Pertumbuhan Tanaman”. Dalam praktikum ini

siswa akan merancang sebuah percobaan mengenai faktor eksternal yang

memengaruhi pertumbuhan tanaman secara berkelompok dan melakukan eksperimen

secara mandiri sesuai dengan rancangan percobaan yang telah disusun. Rancangan

percobaan dapat berupa; pengaruh suhu terhadap pertumbuhan sawi pakcoy, dan lain

sebagainya. Acuan kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran terkait penelitian

yang dilakukan menggunakan kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

50

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

51

B. Kompetensi Dasar

KD 3.1 : Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan pada Makhluk Hidup berdasarkan hasil

percobaan

KD 4.1 : Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor eksternal yang

memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan

melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan ilmiah

yang benar

Pada kompetensi dasar 3.1 yaitu “ Menganalisis hubungan antara faktor internal

dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada Makhluk Hidup

berdasarkan hasil percobaan” peserta didik diminta untuk melakukan pengamatan

mengenai faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pertumbuhan tanaman

melalui tayangan gambar dan LKPD. Melalui kegiatan ini peserta didik diberikan

pengetahuan mengenai pentingnya unsur hara pada pertumbuhan dan perkembangan

pada tanaman.

Pada kompetensi dasar 4.1 yaitu “Merencanakan dan melaksanakan percobaan

tentang faktor eksternal yang memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan

tanaman, dan melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan

ilmiah yang benar”, peserta didik diajarkan mengenai bagaimana cara menyediakan

unsur hara sebagai faktor eksternal dengan cara menonton video pembuatan pupuk

organik cair dengan cara difermentasi. Setelah itu, peserta didik dituntun untuk

membuat dan melaksanakan percobaan sederhana secara mandiri mengenai pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

52

faktor luar terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hasil rancangan

percobaan dipresentasikan secara berkelompok, setelah siswa melakukan percobaan

maka hasil percobaan dikumpulkan dalam bentuk laporan tertulis sesuai dengan

penulisan ilmiah. Melalui kegiatan pembelajaran tersebut, peserta didik dapat

mengembangkan sikap ilmiah serta keterampilan dalam berproses dengan merancang

dan melakukan percobaan sederhana secara ilmiah. Silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), LKPD, Bahan Ajar, Kisi-kisi Soal dan Lembar Pengamatan

Penilaian, dapat dilihat pada lampiran 4,5,6,7,8,9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

53

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan yakni :

1. Terdapat perbedaan rerata kandungan fosfor dan kalium total pupuk cair hasil

fermentasi limbah cair tahu dan daun lamtoro.

2. Lama fermentasi yang baik untuk mendapatkan kandungan unsur hara fosfor

dan kalium total tertinggi pada pupuk cair limbah tahu dan daun lamtoro adalah

fermentasi yang dilakukan selama 12 hari.

B. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah :

1. Bahan yang digunakan dalam proses fermentasi sebaiknya dihaluskan agar

proses dekomposisi berjalan secara sempurna.

2. Perlu dilakukan penelitian dengan lama fermentasi lebih dari 12 hari sehingga

menghasilkan pupuk yang matang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

54

Daftar Pustaka

Amanillah, Zi, 2011, Pengaruh Konsentrasi EM-4 pada Fermentasi Urin Sapi Terhadap

Konsentrasi N, P, dan K, Skripsi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang.

Ayu, Gusti, 2017, Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Buah Jambu Biji

(Psidium guajava L.), Pisang Mas (Musa padisiaca L. Var. mas) dan Pepaya

(Carica papaya L.), Skripsi, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

Asmoro, Y., 2008, Pemanfaatan Limbah Tahu Untuk Peningkatan Hasil Tanaman

Petsai (Brassica chinensis), Jurnal Bioteknologi, Vol 5 (2): 51-55, Program

Biosains Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Astuti, H. Y., Harlian, E., dan Tanti, M., E., 2008, Upaya Pengolahan Feses Domba

dan Limbah Usar (Vitiveria zizanioides) melalui Berbagai Metode Pengomposan,

Jurnal Ilmu Ternak, 8(1): 87-90.

Campbell, N.A., dan J. B., Reece, 2008, Biologi Edisi ke 8 Jilid 2, Erlangga, Jakarta.

Chapelle, F., H., 2001, Ground-Water Microbiology and Geochemistry, John Wiley

and Sons, New York.

Dachriyanus, 2004, Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektrofotometri,

Padang, CV. Trianda Anugrah Pratama.

Fadilla, Z., 2010, Pengaruh Konsentrasi Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Mikroalga

Scendesmu sp, Skripsi, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sayrif Hidayatullah, Jakarta.

Febriyansah, A.R., 2011,Uji Viabilitas Konsorsium Bakteri Biodekomposer Selama

Dua Bulan Guna Mennetukan Umur Inokulum Yang Optimal, Skripsi, Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Hadisuwito, S., 2007, Membuat Pupuk Kompos Cair, Agromedia Pusaka, Jakarta.

Hanafiah, K.A., 2007, Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Divisi Buku Perguruan Tinggi, PT.

Raja Grafindo Persada, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

55

Hamdiyati,Yanti, 2011, Pertumbuhan dan Pengendalian Mikroorganisme II.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/19661103199101

2-YANTI_HAMDIYATI/Pertumbuhan_pada_mikroorganisme_II.pdf, Diakses 9

Mei 2019, 19.21 WIB.

Hidayat, 2006, Mikrobiologi Industri, Andi, Yogyakarta.

Indriani,Y.H., 2003, Membuat Kompos Secara Kilat, Penebar Swadaya, Jakarta.

Irianto, A., 2004, Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Prenada Media Group,

Jakarta.

Irpan, Caronge, M., Wiharto, dan Fadilah, R., 2018, Uji Kualitas MOL Air Buah

Siwalan (Borassus flabellifer) Dengan Penambahan Berbagai Jenis Buah

Berdasarkan Lama Fermentasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol. 4.

Kaswinarni, F., 2007, Kajian Teknis Pengolahan Limbah Padat Dan Cair Industri

Tahu, Tesis Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Dipenogoro.

Lepongbulan, W., Tiwow,V., dan Wahid, A., 2017, Analisis Unsur Hara Pupuk

Organik Cair Dari Limbah Ikan Mujair Danau Lindu Dengan Variasi Volume

Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang, Jurnal Akademika Kim 6 (2).

Lingga dan Marsono, 2008, Petunjuk Penggunaan Pupuk, Penebar Swadaya, Jakarta.

Makiyah, M., 2015, Analisis Kadar NPK Pupuk Cair Limbah Tahu Dengan

Penambahan Tanaman Matahari Meksiko (Thitonia diversifoliaI), Skripsi,

Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Musnamar, E. I., 2004, Pupuk Organik: Cair dan Padat, Pembuatan dan Aplikasi,

Penebar Swadya, Jakarta.

Nasution, Hasmalina, Henny, D., J., Ulsanna, L., dan Wahyuningsih, 2017,

Pemanfaatan Limbah Cair Tahu dan daun Gamal (Grilicidia sepium) Sebagai

Pupuk Organik Cair Dengan Cara Metoda Fermentasi Dengan Aktivator EM4,

Jurnal Photon, 8 (1).

Nohong, 2010, Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Bahan Penyerap Logam Krom,

Kadmium dan Besi dalam Air Lindi TPA, Kendari, Jurusan Kimia FMIPA

Universitas Haluoleo Kendari.

Nugroho, P., 2013, Panduan Membuat: Pupuk kompos cair, Yogyakarta, Pustaka Baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

56

Palimbungan, N., Labatar, R., dan Hamzah, F., 2006, Pengaruh Ekstrak Daun Lamtoro

Sebagai Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi,

Jurnal agristim, Desember 2006, Vol 2 No 2.

Pandebesie, E., S., dan Rayuanti, D., 2012, Pengaruh Penambahan Sekam Pada Proses

Pengomposan Sampah Domestik, Jurnal Lingkungan Tropis, Jurusan Kimia ITS

Surabaya.

Puji, L.E., 2013, Pengaruh Pemberian Air Limbah Tahu Terhadap Pertumbuhan

Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L), Skripsi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Menteri Pertanian, Republik Indonesia, 2011, Peraturan Menteri Pertanian Nomor

70/Permentan/SR.140/10/2011 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan

Pembedah Tanah, Jakarta.

Purwanto, Imam, 2007, Mengenal Lebih Dekat Leguminoseae, Yogyakarta: Penerbit

Kanisius.

Ratrinia, W., P., Widodo, Farid, M., dan Eko, N., D., 2014, Pengaruh Penggunaan

Bioaktivator EM4 dan Penambahan Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala)

Terhadap Spesifikasi Pupuk Organik Cair Rumput Laut Eucheuma spinosum,

Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 3 (3).

Reinnoki R., Rohim W., dan Priyanto S., 2012, Ektraksi Fosfor dari Limbah Buah

Jengkol dan Petai untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair, Jurnal Teknologi Kimia

dan Industri.

Riefqi, F., 2014, Tumbuhan Leguminoseae, Yogyakarta: Kanisius.

Sari, N. K., Analisa Instrumentasi, 2010, Surabaya, Yayasan Humaniora.

Sulistyawati, E., Mashita, N., dan Choesin, D., 2007, Pengaruh Agen Dekomposer

Terhadap Hasil Kualitas Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga, Sekolah

Ilmu dan Teknologi Hayati, ITB, Bandung.

Sundari, I., Maruf, W., F., dan Dewi, E., N., 2014, Pengaruh Penggunaan Bioaktivator

EM4 Dan Penambahan Tepung Ikan Terhadap Spesifikasi Pupuk Organik Cair

Rumput Laut Gracilaria sp. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil

Perikanan, 3(3), 88-94. Suhartati, T., 2017, Dasar-Dasar Spektrofotometri UV-VIS dan Spektrofotometri

Massa Untuk Penentuan Struktur Senyawa Organik, Lampung, CV. Anugrah

Utama Raharja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

57

Taniredja, T., dan Mustafidah, H., 2011, Penelitian Kuantitatif, Alfabeta, Bandung.

Utomo, B., 2010, Pengaruh Bioaktivator terhadap Pertumbuhan Sukun (Artocarpus

communis Forst) dan Perubahan Sifat Kimia Tanah Gambut, J. Agron, Indonesia,

38 (1).

Wahida dan Ni Luh, S.,S., 2016, Analisis Kandungan Unsur Hara Pupuk Organik Cair

Dari Limbah Rumah Tangga Di Kabupaten Merauke, Agricola, Vol 6 (1).

Wijaya, K., A., 2008, Nutrisi Tanaman sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi

Alami Tanaman, Prestasi Pustaka, Jakarta.

Winarso, S., 2005, Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah,

Yogyakarta, Penerbit Gava Media.

Yuwono, D., 2006, Kompos Cara Aerob Dan Anaerob Menghasilkan Kompos

Berkualitas, Seri Agritekno, Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

58

Lampiran 1. Hasil Pengukuran Kandungan P dan K Pupuk Cair Fermentasi dan Kontrol

a. Hasil Pengukuran Kandungan P dan K Pupuk Cair Limbah Tahu dan Daun Lamtoro

dengan Penambahan Bioaktivator EM4 lama fermentasi 5 hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

59

b. Hasil Pengukuran Kandungan P dan K Pupuk Cair Limbah Tahu dan Daun Lamtoro

dengan Penambahan Bioaktivator EM4 lama fermentasi 8 hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

60

c. Hasil Pengukuran Kandungan P dan K Pupuk Cair Limbah Tahu dan Daun Lamtoro

dengan Penambahan Bioaktivator EM4 lama fermentasi 12 hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

61

d. Hasil Pengukuran Kandungan P dan K Pupuk Cair Komersial Sebagai Kontrol

Positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

62

Lampiran 2 Uji Statistik Fosfor

a. Uji normalitas Fosfor

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Unstandardized

Predicted Value

12 0,0483333 0,01673773 0,02683 0,06983

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Predicted Value

N 12

Normal Parametersa,b

Mean 0,0483333

Std.

Deviation

0,01673773

Most Extreme

Differences

Absolute 0,166

Positive 0,166

Negative -0,166

Kolmogorov-Smirnov Z 0,574

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,897

b. Uji Homogenitas Fosfor

Descriptive

N Mean Std.

Deviatio

n

Std.

Error

95% Confidence

Interval for Mean

minimum maksimum

Lower

Bound

Upper

Bound

k 3 ,03633 ,000577 ,000333 ,03490 ,03777 ,036 ,037

s1 3 ,03900 ,002646 ,001528 ,03243 ,04557 ,037 ,042

s2 3 ,03133 ,002309 ,001333 ,02560 ,03707 ,030 ,034

s3 3 ,08667 ,003055 ,001764 ,07908 ,09426 ,084 ,090

Total 12 ,04833 ,023380 ,006749 ,03348 ,06319 ,030 ,090

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

63

Test of Homogeneity of Variances

Fosfor

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

2,153 3 8 ,172

c. Uji Anova Fosfor

ANOVA

Fosfor

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Between

Groups

,006 3 ,002 361,737 ,000

Within Groups ,000 8 ,000

Total ,006 11

d. Uji Post Hoc Tukey Fosfor

Tukey HSD

(I) Kode (J) Kode Mean

Difference

(I-J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper

Bound

k

s1 -,002667 ,001915 ,537 -,00880 ,00347

s2 ,005000 ,001915 ,115 -,00113 ,01113

s3 -,050333* ,001915 ,000 -,05647 -,04420

s1

k ,002667 ,001915 ,537 -,00347 ,00880

s2 ,007667* ,001915 ,017 ,00153 ,01380

s3 -,047667* ,001915 ,000 -,05380 -,04153

s2

k -,005000 ,001915 ,115 -,01113 ,00113

s1 -,007667* ,001915 ,017 -,01380 -,00153

s3 -,055333* ,001915 ,000 -,06147 -,04920

s3

k ,050333* ,001915 ,000 ,04420 ,05647

s1 ,047667* ,001915 ,000 ,04153 ,05380

s2 ,055333* ,001915 ,000 ,04920 ,06147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

64

Fosfor

Tukey HSDa

Kode N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

s2 3 ,03133

k 3 ,03633 ,03633

s1 3 ,03900

s3 3 ,08667

Sig. ,115 ,537 1,000

Means for groups in homogeneous subsets are

displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

65

Lampiran 3 Uji statistik Kalium

a. Uji normalitas kalium

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Unstandardized

Predicted Value

12 ,2510833 ,08870995 ,13713 ,36503

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Predicted

Value

N 12

Normal Parametersa,b

Mean ,2510833

Std.

Deviation

,08870995

Most Extreme

Differences

Absolute ,166

Positive ,166

Negative -,166

Kolmogorov-Smirnov Z ,574

Asymp. Sig. (2-tailed) ,897

b. Uji Homogenitas Kalium

Descriptives

Kalium

N Mean Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence Interval

for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper Bound

K 3 ,07833 ,015308 ,008838 ,04031 ,11636 ,061 ,090

S1 3 ,29067 ,043924 ,025360 ,18155 ,39978 ,240 ,318

S2 3 ,31033 ,008083 ,004667 ,29025 ,33041 ,303 ,319

S3 3 ,32500 ,007810 ,004509 ,30560 ,34440 ,320 ,334

Total 12 ,25108 ,106912 ,030863 ,18315 ,31901 ,061 ,334

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

66

c. Uji One Way Anova Kalium

ANOVA

Kalium

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups ,121 3 ,040 70,539 ,000

Within Groups ,005 8 ,001

Total ,126 11

d. Uji Post Hock Tukey Kalium

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Kalium

Tukey HSD

(I) Kode (J) Kode Mean Difference

(I-J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

K

S1 -,212333* ,019536 ,000 -,27490 -,14977

S2 -,232000* ,019536 ,000 -,29456 -,16944

S3 -,246667* ,019536 ,000 -,30923 -,18410

S1

K ,212333* ,019536 ,000 ,14977 ,27490

S2 -,019667 ,019536 ,750 -,08223 ,04290

S3 -,034333 ,019536 ,358 -,09690 ,02823

S2

K ,232000* ,019536 ,000 ,16944 ,29456

S1 ,019667 ,019536 ,750 -,04290 ,08223

S3 -,014667 ,019536 ,874 -,07723 ,04790

S3

K ,246667* ,019536 ,000 ,18410 ,30923

S1 ,034333 ,019536 ,358 -,02823 ,09690

S2 ,014667 ,019536 ,874 -,04790 ,07723

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Test of Homogeneity of Variances

Kalium

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

7,708 3 8 ,010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

67

Kalium

Tukey HSDa

Kode N Subset for alpha = 0.05

1 2

K 3 ,07833

S1 3 ,29067

S2 3 ,31033

S3 3 ,32500

Sig. 1,000 ,358

Means for groups in homogeneous subsets are

displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

68

Lampiran 4. Silabus Pembelajaran

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM

MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas : XII (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)

Semester : 1

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,

damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4 : 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

69

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

3.1 Menganalisis hubungan

antara faktor internal dan

eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan

pada Makhluk Hidup

berdasarkan hasil percobaan.

1. Pertumbuhan dan

perkembangan

Faktor eksternal

dan faktor

internal pada

pertumbuhan

Hubungan faktor

internal dan

eksternal pada

pertumbuhan dan

perkembangan

tanaman

Model Pembelajaran Problem

Based Learning dan Project

Based Learning

Metode : Diskusi kelompok, tanya

jawab, presentasi

Problem Statement

Siswanmengamatinfoto

pertumbuhan pada tumbuhan

Siswa membaca literatur

mengenai pertumbuhan pada

tanaman

Siswa distimulir untuk membuat

pertanyaan yang menuntut berpikir

kritis tentang proses pertumbuhan

dan perkembangan tanaman dan

faktor–faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan

tanaman.

Observasi

Kerjanilmiah,

sikapnilmiah,

presentasi lisan

diskusi kelompok

Tes

Tesntertulis

mengenai

pertumbuhan dan

perkembangan

Portofolio

Laporan tertulis

tentangnfaktor

yang

memengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan

tanaman

1 minggu x

4JP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

70

Hipotesis generation

Siswa berdiskusi merumuskan

dugaan untuk menjawab kasus

faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dari tayangan

gambar

Hipotesis Testing

Siswa Menganalisis hubungan

faktor internal dan eksternal

yangnmemengaruhi

pertumbuhanndan

perkembangan pada tumbuhan

yang ada di LKPD

Siswa presentasi hasil diskusi

tentangnfaktornyang

memengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan serta

mengaitkan hubungan antar

faktor internal dan eksternal.

Conclution

Siswa menarik kesimpulan

mengenai proses pertumbuhan

dan perkembangan serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

71

faktor-faktornyang

memengaruhinya

4.1.Merencanakan dan

melaksanakan percobaan tentang

faktor luar yang memengaruhi

proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman, dan

melaporkan secara tertulis

dengan menggunakan tata cara

penulisan ilmiah yang benar.

Merencanakan dan

melaksanakan

percobaan

Stimulasi

Siswa mengamati keadaan

tanaman kacang hijau yang

ditampilkan

Identifikasi Masalah

Guru menuntun siswa untuk

berpikirnkritisndan

mengemukakannpertanyaan

yang berkaitan dengan hasil

pengamatan gambar

Mendesain Perencanaan Proyek

Siswa merancang percobaan

sederhana tentang faktor luar

yangnmemengaruhi

pertumbuhanndan

perkembangan pada tanaman

Siswanpresentasinhasil

rancangan yang ditulis di LKPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

72

Penyusunan Jadwal Proyek

Setiap kelompok menyusun

jadwal penelitian yang akan

dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

73

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XII

Semester : Ganjil

Alokasi Waktu : 4x45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

74

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1 3.1 Menganalisis hubungan antara

faktor internal dan eksternal

dengan proses pertumbuhan dan

perkembangan pada Makhluk

Hidup berdasarkan hasil

percobaan

3.1.1 Mengidentifikasi faktor -faktor

yang memengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan pada

tumbuhan

3.1.2 Menjelaskan faktor internal dan

eksternal yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan

pada tumbuhan

3.1.3 Mengkorelasikan hubungan

antara faktor internal dan

eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan

pada tumbuhan

2 4.1 Merencanakan dan melaksanakan

percobaan tentang faktor luar yang

memengaruhi proses pertumbuhan

dan perkembangan tanaman, dan

melaporkan secara tertulis dengan

menggunakan tata cara penulisan

ilmiah yang benar

4.1.1 Membuat rancangan percobaan

faktor luar yang memengaruhi

proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman

4.1.2 Mempresentasikan hasil

rancangan percobaan di depan

kelas

4.1.3 Melaksanakan percobaan yang

telah dirancang tentang faktor

luar yang memengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembangan tanaman

4.1.4 Membuat laporan tertulis hasil

percobaan dengan tata cara

penulisan ilmiah yang benar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

75

Melalui kegiatan pembelajaran model Problem Based Learning dan Project

Based Learning peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya dalam mempelajari materi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman,

serta dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan pada tanaman, menjelaskan faktor internal dan eksternal yang

memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman, menganalisis hubungan

antara faktor internal dan eksternal dengan proses pertumbuhan dan perkembangan

pada tanaman, membuat rancangan percobaan faktor luar yang memengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman, melaksanakan percobaan berdasarkan

rancangan yang sudah dibuat dengan penuh kejujuran, teliti, disiplin, tanggung jawab,

kerja keras dan menerima pendapat orang lain.

D. MATERI AJAR

Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Tanaman

Faktual

1. Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman tingkat tinggi diawali dari biji

2. Faktor internal dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya

yaitu hormon pada tumbuhan buah anggur tanpa biji dan bonsai.

3. Faktor eksternal dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Contohnya yaitu pada tumbuhan yang tidak diberi nutrisi akan mengalami

pertumbuhan yang lambat dan kerdil.

Konseptual

1. Faktor yang memengaruhi perkecambahan yaitu oksigen, air, suhu dan cahaya.

2. Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu: faktor internal (gen dan hormon) dan

faktor eksternal (nutrisi, pH, air, kadar garam, oksigen, cahaya, suhu,

kelembapan).

Prosedural

Pengamatan pengaruh faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan.

Metakognitif

Menyajikan data dan menganalisis hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

76

E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning dan Project Based Learning

3. Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, pengamatan,

percobaan, dan presentasi

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Media

White board

Power point

2. Alat/Bahan

Laptop

Viewer

LKPD

3. Alat/Bahan untuk Percobaan

Termometer

Polybag

pH meter

Tanah

Tanaman

Air, dll

4. . Sumber Belajar

Buku Biologi SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan

Matematika dan Ilmu-ilmu Alam

Buku Biologi Campbell Edisi Kedelapan Jilid I

Buku-buku yang Relevan

Artikel Pengaruh Faktor Luar Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

77

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan ke 1 (2x45 menit)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Guru membuka pelajaran dengan salam dan

menyapa peserta didik

Guru meminta peserta didik untuk

memimpin doa sebelum memulai pelajaran

Guru mengecek kehadiran peserta didik

15 menit

Apersepsi

Guru menayangkan konsep- konsep terkait

yang telah dipelajari sebelumnya, misalnya :

konsep pertumbuhan dan perkembangan

Motivasi

Guru menayangkan gambar tumbuhan yang

ada di halaman sekolah

Guru mengajukan pertanyaan : Apakah

tanaman yang ada di halaman sekolah

langsung tumbuh tinggi dan rimbun?Apakah

ada yang memengaruhi pertumbuhan

tanaman tersebut?

Orientasi

Guru mengingatkan tugas/ PR membaca buku/

sumber terkait materi yang akan dibahas

Guru menayangkan tujuan/ ruang lingkup

materi yang akan dibahas

Mengorganisasi

Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari 5 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

78

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan Inti

(30 menit)

Problem Statement/ Orientation

Siswa mencermati gambar/ foto pertumbuhan

tanaman

Siswa dipandu untuk memunculkan

pertanyaan terkait gambar yang diamati

60 menit

Hipothesis generation

Siswa berdiskusi merumuskan dugaan untuk

menjawab kasus faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

yang sudah ditampilkan (Collaboration)

Hipothesis Testing

Siswa menganalisis hubungan faktor internal

danneksternalnyangnmemengaruhi

pertumbuhan tanaman dari gambar yang ada

di LKPD (Creative, Collaboration)

Perwakilan kelompok diminta

mempresentasikan hasil diskusi yang ditulis

di LKPD dan kelompok lain menanggapi

(Communicative)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

79

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Conclution

Siswa menyimpulkan hasil diskusi (Critical

thinking)

Guru memberi klarifikasi bila ada yang

belum tepat dan memberi penguatan pada

hasil presentasi yang sudah benar

Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan

hal hal yang dirasa belum jelas

(Communicative)

Tahap Penutup

Merangkum

Siswa diminta menyimpulkan apa yang telah

dipelajari (Critical thinking, Creative)

15 menit

Evaluasi

Regulation

Siswa menjawab beberapa pertanyaan terkait

materi yang telah dibahas

Refleksi

Siswa diminta mengungkapkan apa manfaat

yang diperoleh setelah mempelajari materi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman

(Creative, Communicative)

Arahan/ Tindak

lanjut Siswa diminta membaca buku/ sumber lain

tentang rancangan percobaan faktor luar

terhadap pertumbuhan tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

80

Pertemuan ke 2 (2x45 menit)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Guru membuka pelajaran dengan salam dan

menyapa peserta didik

Guru meminta peserta didik untuk

memimpin doa sebelum memulai pelajaran

Guru mengecek kehadiran peserta didik

15 menit

Apersepsi

Guru menayangkan konsep- konsep terkait

yang telah dipelajari sebelumnya, misalnya

: faktor-faktor yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan pada

tanaman

Motivasi

Guru menayangkan gambar proses

pemupukan

Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa

: Apakah kalian pernah melakukan

pemupukan terhadap tanaman? Apa fungsi

pemupukan pada tanaman? Apakah hanya

pupuk yang memengaruhi pertumbuhan

tanaman?

Guru menayangkan video proses

pembuatan pupuk sebagai unsur hara

tanaman yang memengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan pada tumbuhan.

Orientasi

Guru mengingatkan tugas/ PR membaca

buku/ sumber terkait materi yang akan

dibahas.

Guru menayangkan tujuan/ ruang lingkup

materi yang akan dibahas

Mengorganisasi

Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari 5 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

81

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Kegiatan Inti

(30 menit)

Stimulasi

Siswa mencermati keadaan tanaman

kacang hijau

60 menit

Identifikasi Masalah

Siswa dimotivasi untuk mengemukakan

pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan

dengan hasil pengamatan terhadap keadaan

tanaman. Pertanyaan yang diharapkan

muncul :

Mengapa terdapat biji yang tidak tumbuh?

Mengapa terdapat kecambah yang tumbuh

lebih cepat?

Faktor-faktor eksternal apakah yang

memengaruhi perkembangan dan

pertumbuhan pada tanaman?

Mendesain Perencanaan Proyek

Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi

dan merancang sebuah eksperimen

sederhana tentang faktor luar yang

memengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan

bersama dengan kelompok yang sudah

ditentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

82

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

Perwakilan kelompok mempresentasikan

hasil diskusi yang ditulis di LKPD dan

kelompok lain menanggapi

Penyusunan Jadwal Proyek

Setiap kelompok membuat jadwal mulai

pelaksanaan penelitian, waktu, batas akhir

penelitian, dan pembuatan laporan

Tahap Penutup

Reviewer

Siswa dan guru mereview kembali

rancangannpenelitian/judul-judul

eksperimen yang akan dilaksanakan

15 menit

Refleksi

Siswa diminta mengungkapkan manfaat

yang diperoleh setelah mempelajari materi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Arahan/ Tindak

lanjut

Siswa melakukan eksperimen sesuai dengan

rancangan yang sudah didiskusikan.

Eksperimen dilakukan selama dua minggu,

hasil dikumpul dalam bentuk laporan tertulis

dengan format sesuai dengan LKPD

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Jenis/Teknik Penilaian

a. Kognitif : Tes tertulis

b. Afektif : Lembar Observasi

c. Psikomotorik : Kinerja

2. Bentuk Instrumen

a. Lembar Kerja Siswa

b. Rubrik Penilaian

c. Pedoman Skoring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

83

I. Lampiran

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

2. Materi Pembelajaran/Bhaan Ajar

3. Instrumen Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

84

Lampiran 6. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik 1

A. Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan serta faktor-faktor yang

memengaruhi tanaman

B. Tujuan :

Melalui diskusi kelompok serta mengkaji pustaka, siswa mampu

1. Menjelaskan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan pada tanaman.

2. Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.

C. Alat dan Bahan :

1. Alat tulis

2. LKPD

3. Buku literatur dan Jurnal

D. Langkah Kerja

1. Bergabunglah sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan!

Kelompok :

1. .....................................................

2. .....................................................

3. .....................................................

4. .....................................................

5. .....................................................

6. .....................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

85

2. Diskusikanlah dengan kelompok mengenai faktor internal dan eksternal yang

memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman!

3. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas!

E. Pertanyaan Diskusi :

1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman?

2. Jelaskan minimal 4 faktor internal dan faktor eksternal yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman!

3. Bagaimanakah interaksi antar faktor internal dan eksternal pada gambar berikut?

a. Pohon jati yang menggugurkan daunnya saat musim kemarau

b. buah yang dibungkus dengan plastik

F. Jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

86

1. ..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

............................................................................................................

2. ..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

............................................................................................................

3. ..............................................................................................................................

..................................................................................................................

G. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

87

Lembar Kerja Peserta Didik 2

A. Judul : Pengaruh Faktor Luar Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Tanaman

B. Tujuan :

Melalui diskusi kelompok serta mengkaji pustaka, siswa mampu:

1. Membuat rancangan percobaan mengenai faktor luar terhadap pertumbuhan

tanaman.

2. Melaksanakan rancangan percobaan mengenai faktor luar terhadap pertumbuhan

tanaman.

3. Membuat laporan ilmiah berdasarkan hasil percobaan.

C. Alat dan Bahan :

1. Alat tulis

2. LKPD

3. Buku literatur dan Jurnal

D. Langkah Kerja

1. Bergabunglah sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan!

2. Tentukan salah satu faktor luar yang dapat memengaruhi pertumbuhan pada

tanaman. Kemudian rancanglah suatu percobaan untuk mengetahui pengaruh

dari faktor luar yang sudah ditentukan terhadap pertumbuhan!

3. Diskusikan rancangan percobaan dengan ketentuan:

a. Judul

b. Rumusan masalah

c. Tujuan

d. Hipotesis

Kelompok :

1. .....................................................

2. .....................................................

3. .....................................................

4. .....................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

88

e. Alat dan Bahan

f. Langkah kerja

4. Lakukan percobaan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat selama 2 minggu.

Hasil percobaan ditulis dan dibuat dalam bentuk laporan tertulis secara

berkelompok menggunakan tata cara penulisan ilmiah dengan format penilaian :

1. Acara (judul, hari, tanggal, waktu dan tempat pelaksanaan)

2. Tujuan

3. Dasar Teori

4. Alat, bahan dan cara kerja

5. Hasil

6. Pembahasan

7. Kesimpulan

8. Daftar pustaka

9. Lampiran (dokumentasi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

89

Lampiran 7. Materi Pembelajaran

Faktor-faktor yang memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Ada beberapa faktor yang memengaruhi tumbuhan selama proses pertumbuhan

dan perkembangannya. Kita dapat mengelompokkannya sebagai faktor luar dan faktor

dalam.

1. Faktor Luar (Eksternal)

Faktor luar meliputi pengaruh yang berasal dari lingkungan. Contohnya, air,

oksigen, karbon dioksida, suhu, cahaya, unsur hara dalam tanah, dan polutan.

a. Air

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi tumbuhan. Air diperlukan

tumbuhan sebagai media berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel, komponen

dasar pembentukan zat makanan, dan membantu mengedarkan zat makanan ke

seluruh bagian tubuh. Tumbuhan yang kekurangan air akan menjadi layu, warna

hijau berubah menjadi kuning, kering, dan pada akhirnya mati

b. Oksigen (O2)

Oksigen dibutuhkan tanaman untuk menghasilkan energi. Dalam hal ini

oksigen digunakan untuk memecah zat-zat makanan yang mereka buat sehingga

menghasilkan senyawa sederhana dan sejumlah energi. Pemecahan zat makanan

dengan menggunakan oksigen yang demikian disebut proses respirasi seluler.

Selanjutnya, energi yang dihasilkan tumbuhan digunakan untuk berbagai kegiatan

hidupnya, antar lain tumbuh. Jika suplai oksigen berkurang, maka proses tumbuh

dan berkembang tumbuhan menjadi terganggu.

c. Karbon dioksida (CO2)

Seperti air, karbon dioksida dibutuhkan untuk proses pembentukan zat makanan

melalui proses fotosintesis. Kekurangan suplai karbon dioksida juga akan

menyebabkan pembentukan makanan menjadi berkurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

90

d. Suhu

Pada dasarnya, suhu yang dibutuhkan tumbuhan selama pertumbuhan dan

perkembangannya berbeda-beda, bergantung pada jenis tumbuhan dan tempat

hidupnya. Namun, secara umum pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan biasa

berlangsung pada suhu 4-45o C dan optimum pada kisaran suhu 28-33o C. Suhu

optimum dibutuhkan tumbuhan karena aktivitas pertumbuhan merupakan

peristiwa enzimatis yang membutuhkan bantuan enzim. Enzim tidak dapat bekerja

pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.

e. Cahaya

Cahaya dibutuhkan tumbuhan agar dapat melakukan fotosintesis.Cahaya

secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh

cahaya secara langsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang

tumbuh dalam keadaan gelap dan terang. Pada keadaan gelap, pertumbuhan

tanaman mengalami etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal

(lebih panjang), pucat, daun tidak berkembang, dan batang tidak

kukuh.Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh,

daun berkembang sempurna dan berwarna hijau. Dalam fotosintesis, cahaya

berpengaruh langsung terhadap ketersediaan makanan. Tumbuhan yang tidak

terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil, sehingga daun menjadi pucat.

Pada beberapa jenis tumbuhan, terutama tumbuhan yang terdapat di negara

empat musim, panjang pendeknya penyinaran cahaya sangat memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Akibatnya, ada tumbuhan yang

dikenal sebagai tumbuhan berhari pendek, tumbuhan berhari panjang, dan

tumbuhan berhari netral. Respons tumbuhan terhadap lamanya penyinaran yang

demikian dikenal dengan istilah fotoperiodisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

91

f. Unsur hara

Tumbuhan membutuhkan berbagai unsur hara yang tersimpan di dalam tanah.

Semua unsur hara tersebut digunakan sebagai komponen penyusun zat organik di

dalam sel. Pada tanah yang terlalu asam, fosfor mungkin tidak tersedia karena

fosfor berikatan dengan aluminium dan besi membentuk senyawa yang tidak larut

dalam air. Pada kondisi tanah demikian, mikroba tanah tidak dapat hidup sehingga

ketersediaan nitrogen, belerang, dan fosfor di dalam tanh menjadi berkurang.

Sebaliknya, pada tanah yang terlalu basa, kandungan besi, mangan, tembaga, dan

seng di dalam tanah menjadi berlebihan. Kondisi yang demikian dapat

menyebabkan tumbuhan mengalami keracunan.

Keseluruhan unsur hara di dalam tanah dapat dikelompokkan menjadi unsur

hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro adalah unsur-unsur yang

diperlukan tumbuhan dalam jumlah banyak, sedangkan unsur hara mikro adalah

unsur-unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit. berikut merupakan unsur hara

anorganik esensial :

(1)Unsur hara makro

a) Zat arang (C) , oksigen (O), dan hidrogen (H), merupakan bahan baku dalam

pembentukan jaringan tubuh tanaman. Berada dalam bentuk H2O (air) dan

CO2 (karbondioksida) yang berada dalam udara. Unsur C, H, dan O juga

berperan dalam pembentukan karbohidrat, proses fotosintesis, respirasi,

b) N (Nitrogen), udara merupakan sumber Nitrogen terbesar, agar dapat

dimanfaatkan oleh tanaman masih harus diubah dalam bentuk NH3 (amoniak)

atau nitrat. Fungsi N adalah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman,

menyehatkan hijau daun, membuat bagian tanaman menjadi lebih hijau karena

banyak mengandung butir-butir hijau yang penting dalam proses fotosintesis,

mempercepat pertumbuhan tanaman (menambah tinggi tanaman dan

merangsang jumlah daun serta anakan), menyediakan bahan makanan bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

92

mikrobia yang penting bagi kelangsungan dekomposisi bahan organik di

dalam tanah

c) P (Phosphor) bagi tumbuhan berfungsi untuk merangsang dan mempercepat

pertumbuhan tanaman dan akar semai, mempercepat dan memperkuat

pertumbuhan tanaman dewasa pada umumnya serta mempercepat pemasakan

sehingga mempercepat masa panen, memperbesar pembentukan anakan dan

gabah serta memperkuat tubuh padi-padian, sehingga tidak mudah rebah,

mempercepat pembentukan bunga dan biji sehingga meningkatkan produksi

biji-bijian, merupakan bagian yang essensial dari berbagai gula fosfat yang

berperan dalam reaksi pada fase gelap fotosintesis, respirasi, dan proses

metabolisme lainnya. Juga merupakan bagian dari nukleotida (dalam RNA

dan DNA) dan fosfolipida penyusun membran.

d) K (Kalium), merupakan zat hara yang mudah mengadakan persenyawaan

dengan zat lain, seperti Khlor, dan Mg. Fungsinya bagi tanaman adalah

memperbesar vigor dan daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit

dan kekeringan, membantu pembentukan protein dan karbohidrat dalam

tanaman, memperkuat seluruh tubuh tanaman terutama bagian batang.

e) Ca (Kalsium/kapur), sumber utamanya ada pada bebatuan berkapur dan

sisa-sisa tumbuhan, fungsinya adalah pengatur kemasaman tanah dan dalam

tubuh tanaman, penting bagi pertumbuhan akar dan daun, dapat

menetralisasikan akumulasi racun dalam tubuh tanaman.

f) Mg (Magnesium), bersumber pada beberapa jenis mineral/bebatuan dan

pupuk buatan, fungsinya adalah, menyehatkan hijau daun, mengatur

peredaran unsur P dalam tubuh tanaman, mengatur penyaluran zat karbohidrat

dalam tubuh tanaman.

g) S (Belerang), bersumber dari sisa-sisa bahan organik tanah, zat belerang

dari sisa-sisa tersebut baru terlepas jika telah mengalami pelapukan,

khususnya dari zat proteinnya. Fungsinya adalah memperbanyak

pembentukan bintil pada akar leguminosa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

93

2) Unsur Hara Mikro

a) B (Boron), diperlukan untuk membiakkan sel, khususnya dalam titik tumbuh

puncak dan proses pembentukan tepung sari, bunga dan akar.

b) Fe (Besi), penting bagi pembentukan zat hijau daun, zat karbohidrat, lemak,

protein dan enzim. Merupakan bagian dari enzim-enzim tertentu dan

merupakan bagian dari protein yang berfungsi sebagai pembawa elektron pada

fase terang fotosintesis dan respirasi.

c) Mn (Mangan), sebagai aktivator dari berbagai enzim, berperan dalam

menstimulasi pemecahan molekul air pada fase terang fotosintesis, serta

merupakan komponen struktural dari sistem membran kloroplas. Diperlukan

untuk pembentukan zat protein, dan vitamin khususnya vitamin C. penting

untuk dapat mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua.

d) Mo (Molibdenum), zat mikro ini diperlukan tumbuh-tumbuhan dalam

ukuran/timbangan yang sangat kecil, namun dengan ukuran tersebut dapat

menghasilkan kualitas tanaman yang setinggi-tingginya. Tetapi jika kelebihan

sedikit saja akan menjadi racun bagi tanaman. Juga sebagai bagian dari enzim

nitrat reduktase yang mereduksi ion nitrat menjadi ion nitrit.

e) Cu (Tembaga), dalam tubuh tanaman dibutuhkan untuk berbagai proses

kimiawi, misalnya respirasi (oksidasi zat karbohidrat, lemak, dan protein). Dan

penting pula untuk menghasilkan zat hijau daun. Terdapat pada berbagai enzim

atau protein yang terlibat dalam reaksi oksidasi dan reduksi, yaitu pada enzim

respirasi pada mitokondria, dan protein pada kloroplas.

f) Zn (seng), kekurangan seng sering dihubungkan dengan tanah netral sampai

alkalie bahan organik tinggi. Anakan tanaman menjadi berkurang dan tanaman

menjadi sedikit kerdil dan daun-daun pada bagian bawah menjadi kuning mulai

di antara tulang-tulang daun. Jika warna kuning mulai timbul noda-noda cokelat

biasanya mulai tampak dekat pucuk helai daun.

g) Cl (Klor), merupakan senyawa anorganik yang terdapat pada mineral-mineral

yang dipandang essensial. Unsur ini berfungsi untuk pembentukan zat gizi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

94

pati pada tanaman. Juga untuk menstimulasi pemecahan molekul air pada fase

terang fotosintesis serta essensial untuk proses pembelahan sel.

g. Polutan

Beragam jenis polutan dapat menghambat pertumbuhan. Polutan berupa gas-

gas beracun seperti karbon monoksida, belerang dioksida, hidrogen fluorida,

hidrogen sulfida dapat menghambat pertumbuhan, bahkan kematian tumbuhan.

Sabun cuci yang berasal dari limbah rumah tangga ataupun limbah industri juga

dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan.

2. Faktor Dalam (Internal)

Faktor dalam berasal dari dalam tubuh tumbuhan, meliputi gen dan hormon

tumbuhan.

a. Gen

Gen berfungsi mengendalikan seluruh aktivitas yang terjadi di dalam sel,

termasuk pertumbuhan. Meskipun dua tumbuhan mendapat pengaruh lingkungan

yang sama, tetapi jika kedua tumbuhan tersebut memiliki gen yang berbeda maka

kemampuan tumbuhnya pun berbeda.

b. Hormon

Aktivitas tumbuh dan berkembang juga diatur oleh senyawa kimia berupa

hormon tumbuhan (fitohormon). Ada enam macam hormon tumbuhan, yaitu

auksin, giberalin, sitokinin, etile, asam absisat, dan kalin.

1) Auksin

Hormon auksin adalah hormon tumbuhan yang ditemukan pertama kali

pada ujung kecambah gandum Avena sativa oleh Frits Went. Letak auksin

berada pada meristem apikal dan diproduksi disitu. Perpindahan hormon

auksin mengikuti pengaruh gravitasi dan menjauhi cahaya matahari, atau

rentan dengan cahaya matahari. Hal tersebut akan dijelaskan lebih jauh

kenapa batang tumbuhan tumbuh bengkok ke arah cahaya matahari. Hormon

auksin memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

95

a) Memengaruhi pertumbuhan apikal (ujung batang). Selama auksin masih

diproduksi, pertumbuhan pucuk (tunas apikal) akan terus berlangsung,

sedangkan pertumbuhan tunas lateral tidak. Kondisi yang demikian dikenal

dengan istilah dominansi apikal.

b) Memengaruhi perkembangan buah. Pada waktu perkembangan biji, biji

mengeluarkan auksin yang diedarkan ke bagian bunga sehingga dapat

merangsang pertumbuhan bunga.

c) Merangsang pembentukan bunga dan buah

d) Merangsang pemanjangan titik buah

e) Merangsang terjadinya proses diferensiasi

2) Giberalin

Giberalin banyak terdapat pada bagian ujung daun, kuncup biji, dan ujung

akar. Berikut ini beberapa fungsi dari giberalin :

a) Merangsang pertumbuhan batang, daun, akar

b) Merangsang pematangan serbuk sari dan pertumbuhan tangkai serbuk

sari

c) Merangsang perkembangan bunga (pada tumbuhan tertentu)

d) Merangsang pertunasan pada kuncup

e) Menghentikan dormansi pada biji

f) Mempercepat perkecambahan pada biji.

3) Sitokinin

Pada tahun 1941, J.Van Overbeek, berhasil menemukan substansi kimia

yang memengaruhi pertumbuhan endosperma buah kelapa. Substansi tersebut

adalah sitokinin. Hormon sitokonin adalah hormon yang dikenal karena

fungsinya dalam pembelahan sel tumbuhan atau sitokinesis. Berikut ini

beberapa fungsi dari sitokinin:

a) Menyebabkan pertumbuhan embrio dan meningkatkan pertumbuhan

rata-rata sel yang diisolasi di laboratorium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

96

b) Merangsang pembelahan pada sel yang berhenti bermitosis

c) Bersama auksin menyebabkan meningkatnya kecepatan pembelahan

sel

d) Mempertahankan warna pada daun sehingga tidak cepat berubah

menjadi kuning setelah dipetik dari pohon

e) Merangsang pemasakan pada buah yang telah dipetik dari pohon

f) Merangsang pertumbuhan tunas lateral

4) Etilen

Gas etilen berfungsi untuk mempercepat proses pematangan buah,

respirasi, dan pengguguran daun. Tempat pembentukan gas etilen pada masing-

masing buah letaknya berbeda-beda, ada yang diujung (seperti pada buah

pepaya) atau di bagian pangkal (seperti pada buah mangga).

5) Asam Absisat

Asam absisat berfungsi menghambat proses pertumbuhan batang (bersifat

inhibitor) dan merangsang dormansi biji. Hal yang demikian dapat

menguntungkan tumbuhan yang hidup di wilayah empat musim. Pada musim

dingin, tumbuhan akan terlindung dari kerusakan fisik akibat pengaruh suhu

yang rendah

6) Kalin

Kalin berfungsi dalam pembentukan organ tumbuhan. Berdasarkan

jenis organ yang dipengaruhinya, dikenal beberapa jenis kalin. Contohnya,

antokalin berperan dalam pembentukan bunga, filokalin berperan dalam

pembentukan daun, kaulokalin berperan dalam pembentukan batang, rizokalin

berperan dalam pemebentukan akar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

97

Lampiran 8. Kisi-Kisi Soal Evaluasi

INDIKATOR C1 C2 C3 C4 C5 C6 No

Soal

Kunci

Jawaban

Bentuk

Soal

Menjelaskan faktor-faktor yang memepengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan

1 E PG

2 A PG

Menganalisis hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal

dengan proses pertumbungan perkembangan tumbuhan

3 B PG

4 C PG

5 E PG

1 Essay

Membuat rancangan penelitian tentang faktor luar yang

memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

2 Essay

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

98

Soal Test

I. Pilihan Ganda

Berilah tanda silang (x) pada abjad jawaban yang paling benar pada lembar

jawaban anda.

1. Unsur hara merupakan salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan pada tanaman. Bila pertumbuhan suatu tanaman terdapat gejala tepi

daun muda seperti terbakar, tepi daun tua menjadi cokelat dan bunga mudah gugur.

Hal ini mencirikan bahwa tanaman tersebut kekurangan...........

a. Nitrogen dan Fosfor

b. Mangan dan Nitrogen

c. Fosfor dan Mangan

d. Kalium dan Magnesium

e. Fosfor dan Kalium

2. Salah satu faktor internal yang berperan dalam pertumbuhan pada tumbuhan adalah

hormon. Jenis hormon yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan batang

apikal dan dormansi biji secara berurutan adalah.....

a. Auksin dan Absisat

b. Giberalin dan Kalin

c. Absisat dan Giberalin

d. Aitokinin dan Auksin

e. Traumalin dan Kalin

3. Pada percobaan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang kedelai

ditemukan data bahwa arah tumbuh kecambah selalu menuju ke arah sumber cahaya.

Deskripsi yang benar terhadap data tersebut adalah ....

a. Cahaya bersifat mempercepat pertumbuhan tumbuhan.

b. Cahaya menguraikan hormon auksin pada satu sisi

c. Cahaya mempercepat pertumbuhan pada bagian yang banyak menerima sinar

d. Tumbuhan memiliki naluri untuk mencari cahaya

e. Pertumbuhan tumbuhan sangat ditentukan cahaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

99

4. Perhatikan tabel berikut :

Perlakuan Pertumbuhan Batang dan Bunga

Bulan I Bulan II Bulan III

Pemberian pupuk Urea

(pupuk N)

45 cm belum

berbunga

90 cm belum

berbunga

120 cm mulai

berbunga

Pemberian pupuk Posfat

(Pupuk P)

37 cm belum

berbunga

64 cm belum

berbunga

83 cm mulai

berbunga

Pemberian pupuk Mutiara

(N,P,K)

50 cm belum

berbunga

125 cm sudah

berbunga

125 cm mulai

berbuah

Berdasarkan tabel diatas faktor eksternal yang diberikan kepada tanaman cabe merah

keriting memengaruhi pertumbuhan batang dan bunga cabe merah keriting, hal ini

dapat disimpulkan bahwa ....

a. Unsur (N) mempercepat pertumbuhan batang dan bunga

b. Unsur (P) mempercepat pertumbuhan batang dan bunga

c. Unsur (K) mempercepat pertubuhan batang dan bunga

d. Unsur (N) mempercepat pertumbuhan bunga

e. Unsur (K) mempercepat pertumbuhan batang

5. Pernyataan yang benar tentang gambar di bawah :

a. Cahaya mempercepat produksi auksin pada tanaman 1, sedangkan cahaya

menghambat produksi auksin di tanaman 2 sehingga tumbuh lurus

b. Tanaman 1 dan 2 berbeda arah pertumbuhan karena intensitas cahaya yang

diterima tidak sama

c. Tanaman 2 mendapat cahaya dari atas sehingga auksin menuju ke bawah,

sedangkan tanaman 1 mendapat cahaya dari samping sehingga auksin ke arah

samping

d. Tanaman 2 tumbuh lambat, sedangkan tanaman 1 tumbuh cepat sehingga

tanaman 1 membelok kearah cahaya

e. Tanaman 2 tetap tumbuh lurus karena sebaran auksin merata, sedangkan

tanaman 1 tumbuh kearah cahaya karena auksin terurai jika terkena cahaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

100

II. Essay

1. Pada suatu hari, Doni berkeliling di sekitar ladang Pak Anton. Doni melihat rumput

teki disekitar ladang pak Arep yang pertumbuhannya tidak sama. Doni melihat

rumput teki yang berada di tempat teduh lebih cepat mengalami pertumbuhan

dibandingkan dengan tumbuhan yang langsung terkena paparan sinar matahari.

Dari cerita singkat diatas, jelaskan dan kaitkanlah pengaruh faktor internal dan

eksternal yang memengaruhi pertumbuhan tanaman.

2. Seorang siswa akan melakukan penelitian terhadap tanaman yang diberi pupuk cair

yang mengandung fosfor dan kalsium, yang mana fungsi kedua unsur hara tersebut

adalah untuk memperkuat batang dan daun. Buatlah rencana penelitian untuk melihat

pengaruh pemberian pupuk cair terhadap tanaman, minimal berisi:

a. Judul Penelitian

b. Rumusan masalah

c. Hipotesis

d. Variabel bebas dan terikat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

101

Kunci Jawaban Soal Essay

1. Hal ini dipengaruhi oleh cahaya matahari dan hormon auksin yang terdapat

pada tanaman teki. Hormon auksin sangat dipengaruhi oleh cahaya matahari,

semakin banyak paparan sinar matahari maka semakin terhambat proses

pembesaran dan pemanjangan pada tanaman. Oleh karena itu, teki yang berada

di tempat teduh tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan yang terkena paparan

sinar matahari, hal ini terjadi karena hormon auksin pada tumbuhan teki

mendapat cahaya minim sehingga hormon auksin bekerja secaara maksimal.

Pada tumbuhan yang terkena paparan cahaya pertumbuhannya lambat

dikarenakan kerja hormon auksin terhambat.

2. A. Judul Penelitian : Pengaruh pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan

dan perkembangan batang serta daun pada tanaman sawi

B. Rumusan masalah : apakah ada pengaruh pemberian pupuk cair fosfor dan

kalsium terhadap pertumbuhan dan perkembangan batang serta daun pada

tanaman sawi?

C. Hipotesis : terdapat pengaruh pemberian pupuk cair fosfor dan kalsium

terhadap pertumbuhan dan perkembangan batang serta daun pada tanaman sawi

D. Variabel bebas : pemberian pupuk cair fosfor dan kalsium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

102

Lampiran 9. Lembar Pengamatan Penilaian

1. Instrumen Penilaian Observasi Sikap

No Nama

Lengkap

Aspek Afektif

Skor Nilai Percaya

Diri Disiplin

Kerja

sama

1.

2.

3.

4.

5.

Jumlah rata-rata

presentase

Keterangan :

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

Nilai Kriteria

91-100 Baik Sekali

81-90 Baik

71-80 Cukup

60-70 Kurang

< 60 Kurang sekali

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

103

Rubik Penilaian Afektif

Aspek yang Dinilai Skor Rubrik

Percaya Diri

3

Mampu menyampaikan pendapat, mampu

mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas dan berani mempertahankan pendapat

2 Jika hanya 2 indikator yang tampak

1 Jika hanya 1 indikator yang tampak

Disiplin

3

Masuk kelas tepat waktu, patuh pada tata

tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat

waktu

2 Jika hanya 2 indikator yang tampak

1 Jika hanya 1 indikator yang tampak

Kerja sama

3 Mampu bekerjasama dalam kelompok,

mengerjakan dan menghargai pendapat

orang lain

2 Jika hanya 2 indikator yang tampak

1 Jika hanya 1 indikator yang tampak

\

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

104

Penilaian Test

No Nama Siswa

Butir Soal Pilihan

Berganda

Butir Soal

Essay

Jumlah

Skor

Nilai

Siswa

1 2 3 4 5 1 2

1

2

3

4

5

dst

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

105

Rubrik Penilaian Kognitif/Test

Nomor

Soal

Skor Aspek

Pilihan Ganda

1 2 Siswa menjawab benar diberi poin 2

0 Siswa menjawab salah diberi poin 0

2 2 Siswa menjawab benar diberi poin 2

0 Siswa menjawab salah diberi poin 0

3 2 Siswa menjawab benar diberi poin 2

0 Siswa menjawab salah diberi poin 0

4 2 Siswa menjawab benar diberi poin 2

0 Siswa menjawab salah diberi poin 0

5 2 Siswa menjawab benar diberi poin 2

0 Siswa menjawab salah diberi poin 0

Essay

1 10 Menjawab benar dan lengkap

5 Hanya menjelaskan grafik tapi tidak mengaitkan dengan

faktor-faktor

0 Tidak menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

106

Nomor

Soal

Skor Aspek

2 20 Jika merumuskan dengan benar dan lengkap

10 Jika hanya merumuskan 2 dan benar

5 Jika hanya benar 1

0 Tidak menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

107

Penilaian Psikomotorik

Lembar Pengamatan Kinerja

No Aspek Skor

1 2 3

1 Persiapan

- Perumusan Judul

- Penentuan Rumusan masalah

- Perumusan Metode

2 Pelaksanaan

- Kerincian analisis data

- Ketepatan penarikan kesimpulan

3 Laporan

- Sistematika Penulisan Laporan

- Pengunaan bahasa yang baik dan benar

Keterangan :

3 : Baik

2 : Cukup

1 : Kurang

Nilai Kriteria

91-100 Baik Sekali

81-90 Baik

71-80 Cukup

60-70 Kurang

< 60 Kurang sekali

Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

108

Rubrik Penilaian Psikomotorik

No Aspek yang Dinilai Skor Rubrik

Persiapan

1

Perumusan Judul

3

Perumusan judul sesuai dengan

rancangan yang telah dibuat,

perumusan judul tidak rancu dan

bertele-tele

2 Jika hanya 2 indikator yang

terlihat

1 Jika 1 indikator yang terlihat

Penentuan Rumusan masalah

3 Penentuan masalah sesuai

dengan fakta, jelas dan rumusan

masalah sesuai dengan topik

2 Jika hanya 2 indikator yang

terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang

terlihat

Perumusan Metode/cara kerja

3 Perumusan cara kerja lengkap,

menggunakan kalimat pasif dan

terorganisir

2 Jika hanya 2 indikator yang

terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang

terlihat

2

Pelaksanaan

- Kerincian analisis data

3

Analisis data sesuai dengan

parameter yang diukur dan

disertai grafik, terorganisir dan

pembahasan yang langsung

disampaikan pada inti

2 Jika hanya 2 indikator yang

terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK ORGANIK …5,54% dan kalium 1,34%. Pembuatan pupuk dari limbah cair tahu dapat diberi bahan tambahan yaitu daun lamtoro untuk meningkatkan kalium pada

109

No Aspek yang Dinilai Skor Rubrik

1 Jika hanya 1 indikator yang

terlihat

- Ketepatan penarikan

kesimpulan 3

Penarikan kesimpulan sesuai

dengan tujuan penelitian,

menggunakan bahsa yang mudah

dipahaami dan tidak ada

penulisan kata yang salah

2 Jika hanya ada 2 indikator yang

terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang

terlihat

3 Laporan

- Sistematika penulisan

laporan

3 Penulisan laporan sesuai dengan

format yang ditentukan, data

lengkap dan ditulis sistematis

2 Jika hanya 2 indikator yang

terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang

terlihat

- Penggunaan bahasa yang

baik dan benar

3 Penggunaan bahasa sesuai EYD,

tulisan rapi dan mudah dibaca

2 Jika hanya 2 indikator yang

terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang

terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI