Pembinaan Prestasi Karate

download Pembinaan Prestasi Karate

of 11

Transcript of Pembinaan Prestasi Karate

  • 7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate

    1/11

    PEMBINAAN PRESTASI KARATEDI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Sugeng Purwanto, Danardono, dan Soni Nope!ri

    A!"tra#: Penelitian ini bertujuan menggambarkan program

    pembinaan prestasi olahraga karate di Daerah Istimewa

    Yogyakarta (DIY). Secara khusus bertujuan menggambarkan

    pelaksanaan program latihan olahraga karate peran pelatih dalam

    meningkatkan prestasi sarana dan prasarana latihan dukungan

    masyarakat dan pemerintah serta gambaran prestasi olahraga

    karate DIY. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitati!

    dengan desain studi kasus. Subjek penelitian adalah para atlet dan

    pelatih karate DIY serta pengurus daerah "#$%I DIY. &eknik

    pengumpulan data menggunakan wawancara (in-depth interview)

    obser'asi berperan serta (passive participation) dan dokumentasi.

    nalisis data dilakukan melalui akti'itas data reduction data

    display dan conclusion drawing/verification. asil penelitian

    menunjukkan bahwa: (*) program pembinaan prestasi olahraga

    karate di DIY masih belum memiliki arah yang jelas+ (,) parapelatih daerah telah mampu membuat program latihan yang baik+

    (-) para pelatih juga sangat berperan dalam meningkatkan prestasi

    karate DIY+ () sarana prasarana latihan masih belum merata di

    setiap daerah (kabupaten/kota)+ (0) ada dukungan masyarakat dan

    pemerintah dalam usaha meningkatkan prestasi olahraga karate

    baik secara moril maupun materil+ dan (1) para karateka DIY

    mampu berpretasi baik di tingkat daerah maupun nasional.

    Kata #un$i%pembinaanprestasi dan karate.

    Prestasi tinggi merupakan tantangan bagi dunia olahraga nasional.

    2amun demikian dalam beberapa tahun terakhir ini prestasi olahraga

    lambat laun surut sampai pada titik nadir kinerja pembangunan olahraga

    nasional mengalami stagnasi3bergerak ditempat dan kehilangan arah

    Sugeng Purwanto, Danardono, dan Soni Nopembri adalah dosen Fakultas IlmuKeolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta UNY!"

    *4*

  • 7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate

    2/11

    Pembinaan Prestasi #lahraga Karate Sugeng Purwanto, dkk"!

    sehingga 5political will dan 5political support6 pemerintah terkesan

    tidak sungguh3sungguh ("orum #lahraga ,77*).Peran pelatih dan atlet harus sangat besar untuk dapat melibatkan

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IP&8%) agar mencapai

    prestasi yang maksimal. plikasi IP&8% pada semua tahap pembinaan.

    Isu penerapan IP&8% pada sistem pembinaan olahraga telah lama

    berkembang ditengah3tengah masyarakat olahraga Indonesia. Pada

    tataran praksis penerapan IP&8% dalam olahraga masih sangat jauh dariharapan. Semua pihak yang terlibat dalam proses pembinaan olahraga

    belum mampu menerapkan IP&8% secara maksimal. al dipicu olehkurangnya pengetahuan para pelatih dalit akan pentingnya IP&8% dalam

    usaha mencapai prestasi optimal.Pada cabang olahraga beladiri karate pelatih3pelatih memiliki

    kemampuan yang berbeda dalam mengimplementasikan ilmu yang

    mereka miliki kepada atlet yang ada pada dojo tersebut. %emampuan

    yang dimiliki oleh pelatih sangat berpengaruh terhadap peningkatan

    prestasi. %emampuan tersebut meliputi: (*) penguasaan tehnik karate+ (,)

    latar belakang pendidikan+ (-) serti!ikasi kepelatihan+ dan () penerapanIP&8% dan penguasaan peraturan/penilaian pertandingan. %arateka yang

    ikut serta dalam latihan memiliki moti'asi yang berbeda3beda. Sebagian

    besar atlet yang ikut serta dalam latihan ingin menguasai teknik3teknikkarate sebagai beladiri yang menjadi modal dalam pergaulan sehari3hari.da pula atlet yang ikut serta dalam latihan karena memiliki moti'asi

    ingin berprestasi dalam cabang olahraga tersebut.

    Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki karateka

    yang berprestasi pada tingkat nasional tetapi belum dapat berprestasi

    pada tingkat sia atau Internasional. tlet3atlet tersebut merupakan hasil

    binaan di dojo karate yang ada di DIY. %arateka tidak pernah lagiberprestasi pada tingkat nasional mupun tingkat internasional. Sebagai

    bukti pada P#2 9I ,77 di Palembang dan P#2 9 ,77; di%alimantan &imur atlet karate DIY tidak menyumbangkan medali sama

    sekali bagi kontingen P#2 DIY. anya pada Pra P#2 tahun ,774karateka DIY mendapatkan

  • 7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate

    3/11

    $U%N&' IP()K #'&*%&+&, #'" --, No" ., /ei .0012 -3-4-5-"

    yang pro!esional untuk membantu meningkatkan prestasi olahraga karate

    DIY.Sistem pembinaan olahraga karate di DIY masih merupakan sesuatu

    yang perlu untuk dikaji dan dipahami secara mendalam agar dapat

    mengangkat kembali prestasi karate DIY ditingkat nasional dan

    internasiona. Pada kenyataannya pembinaan suatu cabang olahraga

    bukan hanya tanggungjawab para pelatih dan atletnya saja tetapi juga

    banyak !aktor yang berpengaruh pada pencapain prestasi olahraga disuatu daerah. %arate sebagai olahraga bela diri yang sudah berkembang

    sejak di DIY belum dapat memberikan sumbangsih yang besar terhadapprestasi olahraga DIY pada umumnya. >erdasarkan hal itu maka peneliti

    tertarik untuk mengetahui !enomena pembinaan olahraga karate di DIY.?asalah yang berkaitan dengan proses pembinaan prestasi dapat

    dirumuskan dalam pertanyaan3pertanyaan penelitian sebagai berikut: (*)

    >agaimana program pembinaan prestasi olahraga karate DIY@ (,)

    >agaimana pelaksanaan program latihan olahraga karate DIY@ (-)

    >agaimana peran pelatih dalam meningkatkan prestasi karateka DIY@ ()

    >agaimana sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Pengda "#$%IDIY@ (0) >agaimana dukungan masyarakat dan pemerintah Pro'insi

    terhadap peningkatan prestasi karate DIY@ (1) >agaimana prestasi

    karateka yang dimiliki oleh Pengda "#$%I DIY@%arate adalah seni beladiri dengan tangan kosong dan merupakan

    perkawinan tendangan dengan pukulan yang terencana dalam upaya

    mengenai titik kelemahan pada tubuh manusia atau lawannya bermain.

    Di samping sebagai alat beladiri karate kini sudah dijadikan sebagai

    cabang olahraga yang dipertandingkan. >ahkan perkumpulan karate

    sebagai cabang olahraga berkembang pesat masing3masing dengan

    lembaga pendidikan dan latihan di berbagai penjuru (gusta dkk. *AA4).#lahraga karate diduga berasal dari India yang kemudian menjalar

    ke Bina. Pada waktu itu >udi Dharma mulai mengajarkan gerak badankepada pendeta3pendeta agama >udha di Bina. Dari Bina agama >udha

    masuk ke #kinawa3

  • 7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate

    4/11

    Pembinaan Prestasi #lahraga Karate Sugeng Purwanto, dkk"!

    berkelahi tanpa senjata. #rang #kinawa berlatih mengeraskan tangan

    dengan memukul tiang yang keras dan bahkan meninju pasir. Sejak itukarate mulai berkembang sebagai satu ilmu beladiri di #kinawa dan

    kemudian dianggap sebagai asal mula ilmu karate.

    &ahun *A,, secara diam3diam diajarkan oleh ichin "unakoshi

    ilmu karate di berbagai lembaga pendidikan. >ahkan di uni'ersitas3

    uni'ersitas kemudian dikembangkan juga dalam pertemuan di &okyo.

    khirnya berkembang di &okyo dan menjadi olahraga yang populeruntuk selanjutnya dipertandingkan secara terbuka. #lahraga karate

    berkembang di Indonesia pada tahun *A1 dan didirikan Persatuan#lahraga %arate Do Indonesia yang disingkat P#$%I. Pada tahun *A4,

    ?ayor erdasarkan konsep piramida

    pembinaan olahraga yang bertahap berjenjang dan berkesinambungan

    maka jangkauan pembinaan olahraga yang terbesar populasinyasasarannya adalah: kegiatan olahraga masyarakat yang bersi!at 0?

    (murah meriah massal menarik dan man!aat). da beberapa kegiatan

    dasar yang dilaksanakan dalam proses pembinaan atlet untuk mencapaiprestasi tinggi. dapun kegiatan3kegiatan tersebut secara berurutansebagai berikut: (*) pemassalan+ (,) pembibitan+ (-) pemanduan bakat+

    () pembinaan+ dan (0) sistem latihan. Dalam prakteknya para pelatih

    olahraga secara langsung melakukan kegiatan pembinaan tanpa melalui

    perencanaan sehingga kurang kemantapannya (>idang Pembinaan

    Prestasi *AA4).

    ampir semua negara di dunia mempunyai sistem pembinaanolahraga berdasarkan piramida. Sistem pembinaan berdasarkan piramida

    adalah suatu pembinaan yang berjenjang dari lapisan bawah(pemassalan) kemudian dilanjutkan secara berkesinambungan ke lapisan

    tengah (pembibitan terus berjenjang ke atas ke puncak piramida(pembinaan prestasi) (Soegijono *AAA). Sistem pembinaan tersebut oleh

    Cutan (*AA-) disebut dengan pendekatan broad base atau piramida yang

    melukiskan munculnya atlet berprestasi diawali dengan kegiatan

    menggairahkan masyarakat untuk berolahraga. Selanjutnya secara

    *4

  • 7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate

    5/11

    $U%N&' IP()K #'&*%&+&, #'" --, No" ., /ei .0012 -3-4-5-"

    kualitati! untuk kerja atlet semakin meningkat hingga mencapai

    puncaknya dan secara kuantitati! jumlah atlet akan berkurang setelahsampai puncak prestasi.

    Sistem pembinaan dibangun oleh seperangkat eselon dan unit3unit

    pembinaan dengan target dan tujuan tertentu yaitu sub sistem pembinaan

    dari lapisan olahraga massal (mass sport) pada lapisan bawah kemudian

    berlanjut pada lapisan tengah yang merupakan pembibitan selanjutnya

    lapisan teratas sebagai puncak pembinaan prestasi. Sistem pembinaanolahraga di Indonesia oleh Siregar (*AA-) dilukiskan dengan bentuk

    piramida yang merujuk dari rancangan pembangunan lima tahun ke30.Pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional hasil rumusan

    %antor ?enpora sebagaimana tampak pada gambar *.>erdasarkan umur dalam sistem piramida tersebut dapat

    dikelompokkan pula yaitu: (*) tingkat pemassalan adalah untuk atlet

    pemula usia *, tahun dan pra junior sampai dengan usia *1 tahun+ dan

    (,) jenjang pembibitan adalah untuk atlet3atlet senior di atas *A tahun

    (Siregar *AA-). Pembinaan olahraga nasional di Indonesia dilakukan

    melalui beberapa jalur yaitu: (*) mulai Sekolah Dasar sampai denganPerguruan &inggi+ (,) induk organisasi cabang3cabang olahraga+ (-)

    organisasi olahraga pro!esional+ dan () organisasi olahraga yang ada di

    masyarakat. Identi!ikasi jalur itu juga berguna untuk mengenal kelompokkhalayak sasaran dan memudahkan memobilisasi sumber3sumber dayauntuk pembinaan (arsuki *AA1).

    Para atlet harus dapat mengeluarkan segala kemampuannya agar

    dapat tercapai prestasi yang baik dalam olahraga prestasi. >erarti para

    atlet harus betul3betul memiliki kualitas !isik yang baik dan mempunyai

    moti'asi yang cukup tinggi. Entuk mendapatkan atlet yang handal

    seperti itu diperlukan suatu usaha pembinaan atlet yang baik danalamiah. Salah satu aspek penting untuk itu adalah pemanduan bakat

    (talent scouting) yaitu mencari atlet atau menjaring atlet yang berbakatdan dibina dengan baik. Bara pemanduan bakat yang umum adalah

    dengan menyelenggarakan pertandingan3pertandingan sebanyak mungkin("orum #lahraga ,77*).

    Istilah prestasi olahraga dan olahraga prestasi sering kali kita

    mendengar dalam dunia olahraga. Sebenarnya kedua istilah ini

    mempunyai arti yang berbeda satu sama lain. #lahraga prestasi adalah

    *40

  • 7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate

    6/11

    Pembinaan Prestasi #lahraga Karate Sugeng Purwanto, dkk"!

    olahraga yang dilakukan dengan tujuan untuk meraih prestasi yang tinggi

    (terbaik) indi'idu (Sya!ruddin *AA,). Prestasi olahraga merupakan satuungkapan yang terdiri dari kata prestasi dan olahraga dimana masing3

    masing kata tersebut mempunyai makna yang berbeda. Prestasi diartikan

    baik sebagai proses maupun juga sebagai hasil dari pada aksi perbuatan

    atau tindakan kemudian ditambahkannya lagi bahwa selama dikatakan

    sebagai hasil perbuatan pelaksanaan dan proses (performance, output)

    maka prestasi diartikan sebagai penyelesaian terbaik dari suatu tugasgerakan berdasarkan pertimbangan3pertimbangan normati!. >erdasarkan

    penjelasan3penjelasan yang dikemukakan di atas maka dapat ditarikkesimpulan bahwa yang dimaksud dengan prestasi olahraga adalah hasil

    yang diperoleh atau dicapai melalui olah !isik atau dengan kata lain hasilyang diperoleh melalui kegiatan berolahraga.

    ambar *. Sistem Pembinaan >erdasarkan Piramida (Sumber: Siregar

    *AA-)

    SISTEM GERAKAN

    O&AHRAGA MASYARAKAT

    Perkumpulan Babang #lahraga

    PRESTASI

    PEMBIBITAN

    PEMASSA&AN

    ?uncul bibit berbakat

    neka ragam

    kegiatan olahraga

    tradisional

    T'('AN 'M'M:

    %esegaran jasmani

    T'('AN KH'S'S %

    Pencegahan

    $ehabilitasi

    Pemeliharaan$ekreasiPenampilan

    >akat

    *41

  • 7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate

    7/11

    $U%N&' IP()K #'&*%&+&, #'" --, No" ., /ei .0012 -3-4-5-"

    ?encapai suatu prestasi dalam olahraga merupakan usaha yang

    benar3benar harus diperhitungkan secara matang dengan suatu usahapembinaan melalui pembibitan secara dini serta peningkatan ilmiah

    terhadap ilmu3ilmu pengetahuan yang terkait. Ilmu pengetahuan olahraga

    termasuk kedokteran ilmiah teknis dan program penelitian yang dapat

    meningkatkan prestasi atlet merupakan kunci dari pembangunan cabang

    olahraganya (?enpora *AAA).

    Pasau (*AA0) menguraikan tentang !aktor3!aktor penentu pencapaianprestasi dalam olahraga sebagai berikut: (*)Aspek Biologis,terdiri dari:

    (a) potensi/kemampuan dasar tubuh (fundamental motor skill) sepertikekuatan (strength) kecepatan (speed) kelincahan dan koordinasi

    (agility and coordination) tenaga (power) daya tahan otot (muscularendurance) daya kerja jantung dan paru3paru (cardiorespiratory

    function) kelenturan (flexibility) keseimbangan (balance) ketepatan

    (accuracy) kesehatan untuk olahraga (health for sport) (b) "ungsi

    organ3organ tubuh (c) Struktur dan postur tubuh (d) iFi seperti+

    jumlah makanan yang cukup nilai makanan yang memenuhi kebutuhan

    'ariasi makanan+ (,) Aspek Psikologis terdiri dari: (a) Intelektual (b)?oti'asi (c) %epribadian (d) %oordinasi kerja otot dan syara!+ (-)

    Aspek ingkungan !environment", terdiri dari: (a) sosial (b) sarana dan

    prasarana olahraga (c) cuaca iklim sekitar (d) orang tua keluarga danmasyarakat+ dan () Aspek Penun#ang, terdiri dari: (a) pelatih yang

    berkualitas tinggi (b) program yang tersusun secara sistematik (c)

    penghargaan dari pemerintah dan masyarakat (d) dana yang memadai

    (e) organisasi yang tertib.

    METODE

    Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitati! dengandesain studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan tahun ,77A di Pro'insi

    Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meliputi 0 %abupaten/%otayaitu: Yogyakarta Sleman >antul %ulon Progo dan unung %idul.

    Sumber data adalah atlet Pelatda para pelatih Pengurus Daerah(Pengda) %#2I DIY bidang pembinaan Prestasi. Data penelitian berupa

    kata3kata tertulis atau lisan gambar !oto atau tindakan yang diperoleh

    dari tiga sumber data yaitu: orang tulisan dan tempat. Pengumpulan

    data diperoleh dengan cara: (*) pengamatan (observation)+ (,)

    *44

  • 7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate

    8/11

    Pembinaan Prestasi #lahraga Karate Sugeng Purwanto, dkk"!

    wawancara yang mendalam (in$depth interview)+ dan (-) dokumentasi

    (documentation) (Djojosuroto dan Sumaryati ,777). nalisis data yangdilakukan menggunakan model dari ?iles dan uberman. ?iles dan

    uberman (Sugiyono ,770) mengemukakan bahwa akti'itas dalam

    analisis data kualitati! dilakukan secara interakti! dan berlangsung secara

    terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. kti'itas

    dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion

    drawing/verification.

    HASI&

    asil penelitian menunjukkan bahwa: (*) Program pembinaan

    cabang olahraga karate di DIY lebih dilakukan melalui berbagai carayaitu: membentuk organisasi olahraga karate di tingkat daerah dn cabang

    memberdayakan perguruan3perguruan kecil menyelengarakan e'ent3

    e'ent di tingkat daerah dan mengikuti kejuaraan di tingkat nasional.

    Program tersebut terkendala oleh beberapa permasalahan yaitu:

    dana/anggaran kuali!ikasi pelatih kuantitas dan kualitas atlet serta

    sarana prasarana pelatihan yang belum merata di setiap daerah+ (,)Program latihan disusun baik oleh para pelatih maupun dengan

    melibatkan para atlet. Penyusunan program latihan terkendala oleh

    pengetahuan dan keterampilan pelatih yang masih minim serta IP&8%olahraga yang belum dilibatkan secara maksimal untuk mencapai prestasioptimal+ (-) Pelatih sangat berperan dalam meningkatkan prestasi karate

    di DIY. Sayangnya para pelatih banyak yang belum memiliki serti!ikat

    pelatih baik tingkat daerah maupun nasional mereka hanya sebagai

    anggota ?ajelis Sabuk itam+ () Sarana prasarana latihan setiap daerah

    tidak merata. da daerah yang lengkap karena dekat dengan beberapa

    sarana prasarana umum milik perguruan tinggi tapi ada juga daerah yangtidak memiliki sarana prasarana tetap sehingga latihan sering kali

    berpindah3pindah tempat. Pelatda karate DIY disediakan saranaprasarana oleh Pengda "#$%I DIY dengan bantuan dari %#2I DIY+ (0)

    Dukungan masyarakat dan pemerintah diberikan secara moril berupamoti'asi dan dukungan materil berupa sokongan dana dan sumbangan

    dana+ dan (1) Para karateka DIY memiliki prestasi di tingkat daerah

    melalui kejuaraan3kejuaraan daerah yang dilanjutkan dapat berprestasi

    pada kejuaraan3kejuaraan di tingkat nasional.

    *4;

  • 7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate

    9/11

    $U%N&' IP()K #'&*%&+&, #'" --, No" ., /ei .0012 -3-4-5-"

    PEMBAHASAN

    Pembinaaan prestasi olahraga karate di DIY memang masih belumjelas arah dan tujuannya meskipun secara tersirat dalam 'isi misi dan

    program kerja organisasi telah digariskan tapi dalam tataran pelaksanaan

    masih terkendala beberap !aktor seperti: dana/anggaran sarana

    prasarana kuali!ikasi pelatih kuantitas dan kualitas atlet serta

    keharmonisan organisasi yang agak terganggu karena adanya dualisme

    organisasi ("%&I dan "#$%I) dan para pengurus secara personal yangmemiliki ego dan idealisme masing3masing. al ini sesuai dengan

    pendapat arsuki (*AA1) yang menyebutkan bahwa pembinaan prestasiolahraga salah satunya dilakukan oleh Induk #rganisasi Babang

    #lahraga. "#$%I sebagai Induk #rganisasi Babang olahrga karatememiliki peran yang cukup sentral dalam pembinaan prestasi olahraga

    baik di tingkat daerah maupun nasional.

    Penyelenggaraan kejuaraan3kejuaraan daerah yang dilaksanakan

    oleh pengda "#$%I DIY telah dapat menjaring para atlet berbakat

    daerah untuk mewakili DIY pada tingkat nasional. al ini sesuai dengan

    pendapat bahwa cara pemanduan bakat yang umum adalah denganmenyelenggarakan pertandingan sebanyak mungkin ("orum #lahraga

    ,77*). para atlet harus betul3betul memiliki kualitas !isik yang baik dan

    mempunyai moti'asi yang cukup tinggi. Sistem pembinaan olahragakarate di DIY juga belum dapat menerapkan sistem pembinaan piramidameliputi: (*) tingkat pemassalan adalah untuk atlet pemula usia *, tahun

    dan pra junior sampai dengan usia *1 tahun+ dan (,) jenjang pembibitan

    adalah untuk atlet3atlet senior di atas *A tahun (Siregar *AA-).

    KESIMP'&AN DAN SARAN

    Ke"ipu)an

    >erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat

    disimpulkan bahwa program pembinaan prestasi yang lebih jelas danterarah sesuai dengan pedoman P> "#$%I untuk Pengda dan masing3

    masing Pengcab.

    Saran

    >erdasarkan kesimpulan penelitian di atas maka dapat

    disaranbeberapa hal sebagai berikut: (*) perlu dibuat rancangan program

    *4A

  • 7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate

    10/11

    Pembinaan Prestasi #lahraga Karate Sugeng Purwanto, dkk"!

    pembinaan prestasi yang lebih jelas dan terarah sesuai dengan pedoman

    P> "#$%I untuk Pengda dan masing3masing Pengcab+ (,) perlu adanyapeningkatan kuali!ikasi para pelatih karate daerah dengan mengikutkan

    mereka pada berbagai pendidikan dan pelatihan+ (-) sebaiknya dalam

    menyusun program latihan harus melibatkan para atlet dan juga didukung

    dengan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga+ () perlu adanya

    dukungan masyarakat dan pemerintah harus dilakukan secara sinergis

    baik dari segi bantuan dana sarana prasarana dan dukungan moril untukmembantu meningkatkan prestasi atlet+ (0) sebaiknya para atlet yang

    berprestasi seharusnya diberikan perhatian agar tidak ada keinginanuntuk berpindah ke daerah lain.

    DA*TAR P'STAKA

    Pasau nwar. *AA0.Aspek-Aspek Pembinaan Prestasi %arate& . "#$%I.

    >idang Pembinaan Prestasi. *AA4. Pedoman Pembentukan dan

    Pembinaan %lub 'lahraga&

  • 7/22/2019 Pembinaan Prestasi Karate

    11/11

    $U%N&' IP()K #'&*%&+&, #'" --, No" ., /ei .0012 -3-4-5-"

    Sugiyono. ,770.*emahami Penelitian %ualitatif&>andung: l!abeta.

    Sya!ruddin. *AA,.Pengantar +lmu *elatih& Padang:"P#% I%IP Padang.

    *;*