PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER JABATAN...
Embed Size (px)
Transcript of PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER JABATAN...

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER
JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN

DASAR HUKUM1. UU Nomor 5 Th 2014 tentang Aparatur Sipil Negara2. PP 21 tahun 2014 tentang Batas Usia Pensiun Jabatan Fungsional3. PEPRES Nomor 17 TH 2013 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian4. PERMENPAN Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 tentang Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian
dan Angka Kreditnya jo PERMENPAN Nomor PER/14/M.PAN/6/2008 5. PERKA BKN Nomor 67 TH 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kepe
gawaian dan Angka Kreditnya jo PERKA BKN Nomor 33 TH 2007 6. PERKA BKN Nomor 1 TH 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan & Pelatihan Anali
s Kepegawaian7. PERKA BKN Nomor 2 TH 2009 tentang Pedoman Penulisan Karya Tulis/ Karya Ilmiah Analis Ke
pegawaian8. PERKA BKN Nomor 3 TH 2009 ttg Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Analis Kepegawaian 9. PERKA BKN Nomor 26 TH 2011 dan PERKA BKN Nomor 11 TH 2012 tentang petunjuk Teknis Ja
batan Analis dan Angka Kreditnya.10. PERKA BKN Nomor 20 Tahun 2012 tentang Standar Kompetensi Kerja Analis Kepegawaian.

DASAR HUKUM11. Permenpan & RB Nomor 40 Tahun 2012 Ttg Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian dan
Angka Kreditnya12. PERKA BKN Nomor 4 Tahun 2013 Ttg Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menpan & RB Nomor
40 Tahun 201213. PERKA BKN Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Standar Audit Manajemen Pengawasan;14. PERKA BKN Nomor 42 Tahun 2015 Ttg Pedoman Penulisan Karya Tulis/Karya Ilmiah Jabatan
Fungsional Auditor Kepegawaian;
15. PERKA BKN Nomor 46 Tahun 2015 Ttg Pedoman Penyelenggaraan Diklat Auditor Kepegawai16. PERMENPAN & RB Nomor 41 Tahun 2012 ttg Jabatan Fungsional Assesor SDM Aparatur dan
Angka Kreditnya17. PERKA BKN Nomor 16 Tahun 2012 ttg Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menpan RB Nomor
41 Tahun 2012 ttg Jabatan Fungsional Assessor SDM Aparatur dan Angka Kreditnya18. PERKA BKN Nomor 49 ttg Karya Tulis/Karya Tulis Ilmiah19. PERKA BKN Nomor 50 Ttg Pedoman Diklat

DASAR HUKUM1. Perka BKN 34 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Perka BKN No. 67 Tahun 2006 ten
tang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya2. Perka BKN No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Perka BKN No. 1 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Analis Kepegawaian 3. Perka BKN Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pedoman Penilaian Butir Kegiatan Jabatan Analis K
epegawaian dan Angka Kreditnya4. Perka BKN Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Profesi Jabatan
Fungsional Analis Kepegawaian

Tujuan Manajemen ASN
Manajemen ASN diarahkan untuk menjamin penyelenggaraantugas pemerintahan dan pembangunan secara berdayagunadan berhasilguna.
Untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintahan danpembangunan, diperlukan ASN yang profesional, bertanggungjawab, jujur, dan adil melalui pembinaan yang dilaksanakanberdasarkan sistim merit yaitu berdasarkan pada kualifikasi,kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpamembedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama,asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisikecacatan.

Kebijaksanaan Manajemen ASNberada pada Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi Pembinaan ASN
Penyimpanan informasi Pegawai ASN yang telah dimutakhirkan oleh Instansi Pemerintah serta bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi ASN.
Pembinaan penyelenggaraan Manajemen ASN.
Penyelenggaraan Manajemen ASN dalam bidang pertimbanganteknis formasi, pengadaan, perpindahan antar instansi,persetujuan kenaikan pangkat, pensiun; dan
a
b
c
Badan Kepegawaian Negara yang selanjutnya disingkat BKN adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang diberikewenangan melakukan pembinaan dan menyelenggarakanManajemen ASN secara nasional.Badan Kepegawaian Negara memiliki fungsi :

Badan Kepegawaian Negara bertugas :
01 Mengendalikan seleksi calon Pegawai ASN
02Membina dan menyelenggarakan penilaian kompetensi serta mengevaluasi pelaksanaan kinerja Pegawai ASN oleh Instansi Pemerintah;
03 Membina Jabatan Fungsional di bidang kepegawaian;
04Mengelola dan mengembangkan sistem informasi kepegawaian ASN berbasis kompetensi didukung oleh sistem informasi kearsipan yang komprehensif;
05Menyusun norma, standar, dan prosedur teknis pelaksanaan kebijakan Manajemen PNS;
06 Menyelenggarakan administrasi kepegawaian ASN; dan.
07Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan norma, standar, danprosedur manajemen kepegawaian ASN.

Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,tanggung jawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu satuanorganisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahliandan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri
PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL
Identifikasi
Jabatan
Fungsional
Identifikasi
Output
Jabatan
Fungsional
Penyusunan
Standar
Kompetensi
Pengelola
Kinerja
Jabatan
Fungsional
Penyesuaian
Tunjangan
Jabatan
Fungsional

INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL
Instansi yang memiliki tugas untuk mengelola jabatan fungsionaldalam rangka menjamin profesionalisme dan kontribusi jabatandalam pencapaian tujuan organisasi serta pengembangan karirpejabat yang menduduki jabatan fungsional

TUGAS INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL
Menyusun
Menganalisis
Menyelenggarakan
Memfasilitasi
Melakukan
Mengembangkan
• Ketentuan pelaksanaan dan ketentuan teknis Jabatan Fungsional
• Standar kompetensi Jabatan Fungsional
• Pedoman formasi Jabatan Fungsional• Pedoman penulisan Karya Tulis/Karya Ilmiah/Larya Tulis Inovasi di bidang tugas Jabatan Fugsional Kepegawaian
• Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan (diklat) fungsional teknis jabatan fungsional
kebutuhan diklat fungsional/teknis dibidang tugas jabatan fungsional
• Diklat fungsional/ teknisjabatan fungsional;
• Uji kompetensi;
• Pelaksanaan tugas pokokJabatan Fungsional;
• Pembentukan OrganisasiProfesi Jabatan Fungsional;
• Penyusunan dan penetapankode etik dan etika profesiJabatan Fungsional;
• Melakukan sosialisasi JabatanFungsional, ketentuan pelaksanaan,dan ketentuan teknisnya;
• Melakukan koordinasi denganinstansi pengguna dalam rangkapembinaan karier pejabat fungsional
• Melakukan monitoring dan evaluasipelaksanaan Jabatan Fungsional
Sistem informasi Jabatan Fungsional

TUGAS INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL
Instansi pembina dalam rangka melaksanakan tugas pembinaanwajib menyampaikan hasil pelaksanaan pembinaan JabatanFungsional yang dibinanya secara berkala sesuai denganperkembangan pelaksanaan pembinaan kepada MenPAN dengantembusan Kepala Badan Kepegawaian Negara.

Pengertian
Pembinaan Karier adalah suatu upaya untuk mengembangkan karier pegawai guna mencapai puncak karier berdasarkan pola karier yang ditetapkan.
Pola Karier adalah lintasan perkembangan dan kemajuan pegawai dengan pola gerakan posisi baik secara horisontal maupun vertikal yang selalu mengarah pada tingkat posisi yang lebih tinggi

Perspektif Pengembangan Jabatan Fungsional
Kedudukan dalam organisasi jelasTugas terstruktur dan berjenjangKemandirian dalam tugas diakuiPengembangan sistem kompensasi
Pembentukan nilai melalui etika profesiFilosofi ASN Penguatan jabatan fungsional menuju profesional

Kendala Pembinaan Jabatan Fungsional
• Sulit merubah sikap dan perilaku pejabat fungsional dari pasifmenjadi aktif
• Belum dipahaminya sistem ketentuan JF (tugas pokok)• tunjangan jabatan fungsional dirasakan kurang memadai diban
ding dengan jabatan struktural;• Kewenangan yang ada pada jabatan struktural dianggap cukup
besar dan memiliki prestise dibanding jabatan fungsional;• Dinamika sekedar untuk memperpanjang BUP;• Belum kuatnya komitmen pimpinan dalam mengembangkan jab
atan fungsional;• Para pejabat fungsional kurang menyadari pentingnya peningk
atan profesi dirinya pada umumnya yang dikejar hanya kenaikan pangkat dan tunjangan.

Pengertian Jabatan Fungsional
Menurut UU No. 5 Tahun 2014
adalah sekelompok jabatanyang berisi fungsi dan tugasberkaitan dengan pelayananfungsional yang berdasarkanpada keahlian danketerampilan tertentu
Jabatan Fungsional
adalah Pegawai ASN yang menduduki JabatanFungsional pada instansipemerintah.
Pejabat Fungsional

DITETAPKAN JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
dalam rangka meningkatkan mutu manajemen ASN diperlukan adanya pegawai ASN yang ditugaskan secara penuh untuk
melakukan kegiatan manajemen ASN dan sistem pengembangan manajemen ASN

Tugas, Peran dan Kedudukan
Jabatan Fungsional Kepegawaian
Melaksanakan tugaspelayanan berdasarkanprofesi jabatan fungsionalkeahlian dan/atauketerampilan tertentu
TUGAS
Sebagai pelaksana tugasdi bidang pelayanan danprofesi jabatan fungsionalyang berdasarkan padakeahlian dan/atauketerampilan tertentu
PERAN
Jabatan fungsionalberkedudukan dibawahdan bertanggung jawabsecara langsung padapejabat pimpinan tinggiatau pejabat administrasiyang memiliki keterkaitandengan pelaksanaantugas jabatan fungsionaltertentu
KEDUDUKAN

Jabatan Fungsional Kepegawaian
PNS yang diberi tugas, tanggung jawab,wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukanKegiatan manajemenASN dan pengembangansistem manajemen ASN
ANALIS KEPEGAWAIAN
Jabatan yang mempunyaruang lingkup, tugas, tanggungjawab, wewenang danhak untuk melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian kepegawaian pada instansi pemerintah pusat dan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
AUDITOR KEPEGAWAIAN
Jabatan yang mempunyai ruang lingkuptugas, tanggung jawabdan wewenang untukmelakukan kegiatanpenilaian kompetensimanajerial
ASSESSOR SDM APARATUR

Jenjang Jabatan/Pangkat
Jabatan Fungsional Kepegawaian
• Jenjang Utama(IV/d, IV/e)
• Jenjang Madya(IV/a, IV/b, IV/c)
• Jenjang Muda(III/c, III/d)
• Jenjang Pertama(III/a, III/b)
1. Keahlian
• Jenjang Penyelia(III/c, III/d)
• Jenjang Pelaksana Lanjutan(III/a, III/b)
• Jenjang Pelaksana.(II/c, II/d)
2. Keterampilan

Pelaksanaan PekerjaanJabatan Fungsional Kepegawaian
Pejabat Fungsional Kepegawaian Keahlian dalam pelaksanaan pekerjaannya didasarkanatas disiplin ilmu pengetahuan, metodologi dan teknik analisis tertentu.
1. Keahlian
Pejabat Fungsional Kepegawaian Keterampilan dalam pelaksanaan pekerjaannya mempergunakan prosedur dan teknik kerjatertentu
2. Keterampilan

a
b
c
Lowongan Formasi
Pengangkatan PNS dalam jabatan Fungsional Kepegawaian dilakukan karena adanya lowongan formasi
Lowongnya suatu formasi jabatan Fungsional Kepegawaian dapat terjadi apabila ada Fungsional Kepegawaian yang berhenti, peningkatan volume beban kerja, dan/atau pembentukan unit kerja baru
Formasi jabatan Fungsional Kepegawaian pada masing-masing satuan organisasi, disusun berdasarkan analisis kebutuhan jabatan dengan menghitung rasio keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Fungsional Kepegawaian yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tugas pokok sesuai dengan jenjang jabatannya

Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan
Jumlah dan jenjang jabatan Fungsional Kepegawaian yang diperlukan oleh suatu unit kerja pengelola kepegawaian untuk mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam jangka waktu tertentu.
PERKA BKN NO. 3 TAHUN 2009 untuk Analis Kepegawaian
PERKA BKN NO. 6 TAHUN 2014 untuk Assessor SDM Aparatur

PROYEKSI KEBUTUHAN PEJABAT FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
NO INSTANSIJUMLAH INSTANSI
JUMLAH FORMASIJUMLAH
KEBUTUHAN MAKSIMALANALIS
KEPEGAWAIANAUDITOR
KEPEGAWAIANASSESSOR
SDM APARATUR
1 PUSAT 75 27100 1056 3810 31966
2 PROVINSI 34 2244 306 1020 3570
3 KAB/KOTA 525 24150 2625 5250 32025
TOTAL 53494 3987 10080 67561

DATA EKSISTINGPEJABAT FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
NO INSTANSIJUMLAH INSTANSI
JUMLAH INSTANSI YANG ADA
JF KEPEGAWAIAN
JUMLAH
JUMLAHANALIS KEPEGAWAIAN
AUDITOR KEPEGAWAIAN
ASSESSOR SDM APARATUR
1 PUSAT 75 52 2075 146 48 2269
2 PROVINSI 34 26 274 22 11 307
3 KAB/KOTA 525 195 504 101 10 615
TOTAL 2853 269 69 3191
Data SAPK NOV 2018

Pengangkatan
Jabatan Fungsional Kepegawaian
Pengangkatan Pertama
Perpindahan Jabatan
Inpassing/Penyesuaian
a
b
c

• Berstatus PNS
• Memiliki integritas dan
Moral yang baik
• Sehat jasmani dan
Rohani
• Berijasah paling rendah
Sarjana/Diploma IV
sesuai dengan
kualifikasi pendidikan
yang dibutuhkan
• Mengikuti dan lulus Uji
Kompetensi Teknis,
Manajerial dan Sosial
Kultural
• Nilai prestasi kerja
paling sedikit bernilai
baik pada 1 (satu) tahun
terakhir
• Syarat lain yang
ditetapkan oleh
Menteri/Kepala Badan
Pengangkatan
Pertama
• Sesui dengan syarat
pengangkatan pertama
ditambah syarat usia
• Paling tinggi 53 Tahun
untuk JF Ahli Pertama
dan Muda
• Paling tinggi 55 Tahun
untuk JF Ahli Madya
• Paling tinggi 60 Tahun
untuk JF Ahli Utama
bagi PNS yang telah
menduduki JPT
Perpindahan
jabatan
• Sesuai dengan syarat
pengangkatan pertama
ditambah syarat
• Memiliki pengalaman
dalam pelaksanaan
tugas di bidang JF yang
akan diduduki paling
kurang 2 Tahun
• Nilai prestasi kerja
paling sedikit bernilai
baik dalam 2 Tahun
terkahir
Inpassing/
Penyesuaian
TINGKAT
AHLI
SYARAT
PENGANGKATAN

• Berstatus PNS
• Memiliki integritas dan
Moral yang baik
• Sehat jasmani dan
Rohani
• Berijasah paling rendah
DIII sesuai dengan
kualifikasi pendidikan
yang dibutuhkan
• Mengikuti dan lulus Uji
Kompetensi Teknis,
Manajerial dan Sosial
Kultural
• Nilai prestasi kerja
paling sedikit bernilai
baik pada 1 (satu) tahun
terakhir
• Syarat lain yang
ditetapkan oleh
Menteri/Kepala Badan
Pengangkatan
Pertama
• Sesui dengan syarat
pengangkatan pertama
ditambah syarat :
• Usia paling tinggi 53
Tahun
• Memiliki pengalaman
dalam pelaksanaan
tugas di bidang JF yang
akan diduduki paling
kurang 2 Tahun
• Nilai prestasi kerja
paling sedikit bernilai
baik dalam 2 Tahun
terkahir
Perpindahan
jabatan
• Sesuai dengan syarat
pengangkatan pertama
ditambah syarat :
• Memiliki pengalaman
dalam pelaksanaan
tugas di bidang JF yang
akan diduduki paling
kurang 2 Tahun
• Nilai prestasi kerja
paling sedikit bernilai
baik dalam 2 Tahun
terkahir
Inpassing/
Penyesuaian
TINGKAT
TERAMPIL
SYARAT
PENGANGKATAN
Pengangkatan JF Keahlian dan JF Keterampilan harus mempertimbangkanketersediaan lowongan kebutuhan
Jabatan Fungsional yang akan diduduki

Penetapan
Angka
Kredit
Awal
Pengangkatan PertamaPerpindahan
JabatanInpassing/
Penyesuaian
• dilakukan dengan penghitungan angka kredit mulai dari CPNS, pendidikan, diklat, prajabatan, kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS, penunjang kegiatan lainnya melalui pengusulan penetapan angka kredit, hasilnya PAK, baru dibuatkan SK pengangkatannya
• berdasarkan pendidikan langsung dicantumkan dalam SK pengangkatannya, sehingga penghitungan angka kredit sebelumnya mulai dari CPNS dapat dilakukan pada saat penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkatnya
dilakukan dengan penghitungan angka kredit selama melaksanakan tugas pengelolaan kepegawaian, mulai dari pendidikan, diklat, prajabatan, kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS, penunjang kegiatan lainnya melalui pengusulan penetapan angka kredit, hasilnya PAK, baru dibuatkan SK pengangkatannya
dilakukan dengan mendasarkan padapendidikan, pangkat, dan masa kerja kepangkatan sesuai dengan lampiran PERMENPAN NOMOR: 42 TAHUN 2018



Pelantikan(Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan)
01Setiap PNS yang diangkat menjadi pejabat fungsional wajib dilantik dan diambil sumpah/janji menurut agama ataukepercayaan kepada TYME
02Pelantikan dan pengangkatan sumpah/janji Jabatan dilakukan terhadap PNS yang diangkat menjadi pejabat fungsional, melalui pengangkatan pertama, perpindahan dari Jabatan lain, dan penyesuaian/inpassing;
03Pelantikan dan pengangkatan sumpah janji Jabatan dapatdilakukan terhadap PNS yang mengalami kenaikan jenjang jabatan fungsional

a
b
c
Larangan Rangkap Jabatan
Pejabat fungsional dilarang rangkap Jabatan dengan JA atau JPT
Terkecuali untuk JA atau JPT yang kompetensi dan bidang tugas Jabatannya sama dan tidak dapat dipisahkan dengan kompetensi dan bidang tugas JF.
Pengecualian tersebut seperti Jaksa di Kejari, Kajati, PerancangPeraturan Perundang-Undangan, Diplomat Ahli Utama.

TunjanganJabatan Fungsional Kepegawaian
kepada pns yang menduduki jabatan fungsionaldiberikan tunjangan jabatan fungsional yang ditetapkan
dengan Keputusan Presiden




PEMBINAAN
Dalam rangka pembinaan jabatan Fungsional Kepegawaian, setiap PNS yang telah diangkat dalamjabatan Fungsional Kepegawaian, harus ditugaskan/ditempatkan sesuai dengan jabatannya.Untuk Analis kepegawaian ditugaskan di bidangmanajemen PNS/ pengembangan sistemmanajemen PNSUntuk Auditor Kepegawaian di bidang pengawasan dan pengendalian kepegawaianUntuk Assessor SDM Aparatur di bidang penilaiankompetensi manajerial

perpindahan yang bersifat kenaikan jabatan (promosi)
perpindahan jabatan pada tingkat dan pangkat jabatan yang sama
perpindahan dari jabatan struktural ke fungsional.Diagonal
horizonal
vertikal
Perpindahan Jabatan

Peningkatan Pendidikan
Analis Kepegawaian kategori keterampilan yang memperoleh ijasah S1 dapat diangkat ke dalam jabatan fungsional Analis Kepegawaian kategori keahlian apabila:
Memenuhi persyaratan sebagai berikut:
❖ kualifikasi pendidikan sesuai kualifikasi❖ lulus diklat kompetensi kategori keahlian❖ memenuhi angka kredit yang ditentukan; ❖ setiap unsur penilaian dalam penilaian prestasi kerja PNS bernilai b
aik; dan❖ tersedia formasi
Diberikan angka kredit sebesar 65% dari tugas pokok dan pengembangan profesi ditambah angka kredit ijazah S1/DIV dengan tidak memperhitungkan unsur penunjang

PENYELENGGARAAN DIKLAT
TUJUAN
sebagai pedoman bagi setiap Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah yang terakreditasi baik Pusat maupun Daerah dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan JabatanFungsional Kepegawaian, dan teknis penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Kepegawaian

Pendidikan dan PelatihanJabatan Fungsional Kepegawaian
Mencapai persyaratan
kompetensi Jabatan Tingkat
Terampil/Ahli
Diklat PengangkatanAhli/Terampil
Mencapai persyaratan
kompetensi teknis yang Diperlu
kan untuk pelaksanaan tugas
Jabatan Fungsional
Diklat Teknis FungsionalKepegawaian
Apabila di lingkungan Instansi Pusat/ Provinsi / Kab/ Kota pesertadiklat terbatas sehingga tidak memenuhi jumlah kelas yang ditentukan maka penyelenggaraan diklat dapat dikoordinasikan kepada In
stansi Pembina
≤ 100 JP AK AHLI
≤ 90 JP AK TERAMPIL

Penanggung JawabPelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
• Kurikulum• penelitian persyaratan
calon peserta Pendidikan dan Pelatihan
• materi test/ujian dan memberikan rekomendasi terhadap kualifikasi tenaga pengajar
PUSBIN JFK
• ketersediaan tenaga pengajar• bahan ajar• metode pembelajaran• sarana dan prasarana penyele
nggaraan Pendidikan dan Pelatihan
PUSBANG ASN

JENIS MATA DIKLAT
MUATAN
DASAR
• Mampu bersikap dan berperilaku positif sesuai dengan kode etik PNS khususnya kode etik profesi jabatan Fungsional Kepegawaian
• Dapat mengetahui, mengerti dan memahami serta mampu melaksanakan teknis manajemen PNS yang menjadi tugas pokok Analis Kepegawaian Keterampilan.
• Dapat mengetahui, mengerti, memahami, dan mampu menganalisis, mengembangkan sistem manajemen PNS yang menjadi tugas pokok Analis Kepegawaian Keahlian.
• Membekali peserta Diklat dengan harapan dapat mengikuti pelaksanaan Diklat secara efektif dan efisien, serta memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai kebijakan pemerintah.
MUATAN
POKOK
MUATAN
PENUNJANG

KARYA TULIS/KARYA ILMIAH
• Manfaat /Kegunaan
• Aspek teoritis atau aspek keilmuan dg menyebutkan apa yg dapat dicapai dari masalah yg diangkat dlm penulisan
• Aspek Praktis atau aspek penerapan dg menyebutkan apa yg dapat diterapkan darihasil penulisan

Karya tulis/ilmiah :
Pejabat Fungsional Kepegawaian yang secara bersama-sama membuat
karya tulis/ilmiah, pembagiannya sbb :
60% bagi penulis utama
40% dibagi rata untuk penulis pembantu (maks.3 orang)
Pejabat Fungsional Kepegawaian wajib mencatat/menginventarisasi seluruh
kegiatan yang dilakukan.
Penilaian dan penetapan AK paling singkat 2 kali dalam 1 tahun
(3 bulan sebelum periode KP).

Syarat Kenaikan Pangkat
Jabatan Fungsional Kepegawaian
IV/e1. Masa kerja telah 2 (dua) tahun dlm pangkat
2. Telah mengumpulkan angka kredit kumulatif
3. Penilaian prestasi kerja PNS dua tahun terakhir bernilai baik
IV/d
IV/c
IV/b

Syarat Kenaikan Jabatan
Jabatan Fungsional Kepegawaian
1. Masa kerja 1 (satu) tahun dalam jabatan2. Telah mengumpulkan angka kredit kumulatif3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja bernilai
baik dalam satu tahun terakhir
Pertama
Muda
Madya
Utama

PEMBEBASAN SEMENTARA
01 Dlm Jangka waktu 5 tahun Tidak dapat mengumpulkan angkakredit minimal yg ditentukan
02Hukuman Disiplin Tk sedang dan berat berupa PenurunanPangkat
03 Ditugaskan secara penuh di luar JF
04 Cuti di luar tanggungan negara kecuali persalinan keempat dst
05 Tugas belajar lebih dari 6 bulan

a
b
c
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
Dalam jangka waktu 1 tahun sejak dibebaskan sementara tdk
dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan utk KP
Dalam jangka waktu 1 tahun sejak dibebaskan sementara Pejabat
Fungsional Kepegawaian Penyelia dan Pejabat Fungsional
Kepegawaian Madya tdk dapat mengumpulkan angka kredit
paling rendah 10 dan 20
Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat yg tlh mempunyai
kekuatan hukum tetap kcli penurunan pangkat

Batas Usia PensiunPejabat Fungsional Kepegawaian
Pejabat fungsional Ahli Muda, Pejabat Fungsional Ahli Pertama, dan Pejabat Fungsional Keterampilan;
Pejabat Fungsional Madya
Pejabat Fungsional Ahli Utama
58 Tahun
65Tahun
60Tahun

a
b
c
AK Ahli atau Terampil yang ditugaskan di luar jabatan AK dapat diangkat kembali dalam jabatannya, apabila telah selesai melaksanakan tugas di luar jabatannya;
AK Ahli atau Terampil yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 dapat diangkat kembali dalam jabatannya, apabila masa berlakunya hukuman disiplin tersebut telah berakhir;
AK Ahli atau Terampil yang dibebaskan sementara karena cuti di luar tanggungan negara, dapat diangkat kembali dalam jabatan semula, apabila telah diangkat kembali pada instansi semula;
PENGANGKATAN KEMBALI
AK Ahli atau Terampil yang telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, dapat diangkat kembali dalam jabatan semula;
d

Angka Kredit
Satuan nilai dari butir kegiatan atau
akumulasi nilai butir kegiatan yg harus
dicapai Pejabat Fungsional
Kepegawaian dalam pengembangan
kariernya.
Digunakan sebagai salah satu
syarat untuk pengangkatan dan
kenaikan pangkat dalam jabatan
fungsional

Penilaian Angka KreditPenilaian angka kredit bagi Analis Kepegawaian yang melaksanakan tugas satu tingkat di atas /di bawah jenjang jabatannya,penilaiannya ditetapkan sebagai berikut :
80 % (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatanbagi Analis Kepegawaian yang melaksanakan tugas satu tingkat di atas jenjang jabatannya (terampil atau ahli);
100 % (seratus persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan bagiAnalis Kepegawaian yang melaksanakan tugas satu tingkat di bawah jenjang jabatannya (terampil atau ahli);

❑ Jumlah angka kredit kumulatif minimal : Unsur Utama ≥80%Unsur Penunjang ≤ 20%
❑ Analis kepegawaian yg telah mencapai angka kredit untuk KP pada tahunpertama dlm masa pangkat yg didudukinya, pada tahun berikutnya wajib mengumpulkan angka kredit paling rendah 20% dari jumlah AK yang dipersyaratkan utk KP dari kegiatan tugas pokok
❑ Analis kepegawaian madya pangkat IV/a dan IV/b yang akan KP wajib mengumpulkan angka kredit minimal 12 AK dari unsur pengembangan profesi.
❑ Analis kepegawaian penyelia (III/d) setiap tahun wajib mengumpulkan minimal 10 AK.
❑ Analis kepegawaian madya (IV/c) setiap tahun wajib mengumpulkan minimal 20 AK

PEJABAT YANG BERWENANGMENETAPKAN ANGKA KREDIT
KEPALA BKN
PEJABAT ESELON 1 YANG DITUNJUK
PEJABAT FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN MADYA
Yang berada di lingkungan BKN dan Instansi lainnya
menilai

PEJABAT YANG BERWENANGMENETAPKAN ANGKA KREDIT
SEKRETARIS UTAMA BKN
pejabat lain yang ditunjuk paling rendaheselon II di bidang kepegawaian
Kepala Kantor Regional BKN
PEJABAT FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN PERTAMA S.D MUDA DAN PELAKSANA S.D
PENYELIAdi lingkungan BKN
menilai
Pimpinan Instansi Pusat, SekretarisDaerah Propinsi/Kabupaten/kota
pejabat lain yang ditunjuk paling rendaheselon II di bidang kepegawaian
PEJABAT FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN PERTAMA S.D MUDA DAN PELAKSANA S.D
PENYELIAdi lingkungan masing-masing
menilai

KEWENANGAN MENILAI
Jenjang Jabatan
UTAMA
MADYA
MUDA
PERTAMA
PENYELIA
PELAKSANA LANJUTAN
PELAKSANA
Tim Penilai Pusat(Instansi Pembina
JFK/BKN)• Tim Penilai Instansi
Pusat• Tim Penilai Propinsi• Tim Penilai Kab/Kota• Tim Penilai Sekretaris
Utama BKN• Tim Penilai Kantor Regi
onal BKN

PEJABAT YANG BERWENANG
Mengangkat, memindahkan, memberhentikan
Pejabat Fungsional Kepegawaian
Menetapkan kenaikan pangkatPejabat Fungsional Kepegawaian
Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan LPND, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara, Gubern
ur, dan Bupati/Walikota
Presiden:Pembina Tingkat I ( IV/b) untukmenjadi Pembina Utama Muda(IV/c) setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala BKN;

Menetapkan kenaikan pangkatPejabat Fungsional Kepegawaian
PEJABAT YANG BERWENANG
Jenjang JabatanPelaksana s/d Penyelia
Pertama s/d Madyaditetapkan oleh PPK masing-masing
PPK PUSAT & PROVINSI
• Pengatur (II/c) untuk menjadi
Pengatur Tingkat I (II/d) s/d
Penata Tingkat I (III/d) AK
Terampil
• Penata Muda (III/a) menjadi
Penata Muda Tingkat I (III/b)
s/d Pembina Tingkat I (IV/b)
Analis Kepegawaian Ahli, di
lingkungan masing-masing
GUBERNUR
• Pembina (IV/a) untuk menjadi
Pembina Tingkat I (IV/b) AK
Ahli di lingkungan kabupaten/
kota dalam propinsi masing-
masing;
PEJABAT PEMBINA
KEPEGAWAIAN KAB/KOTA
• Pengatur (II/c) untuk menjadi
Pengatur Tingkat I (II/d) s/d
Penata Tingkat I (III/d) AK
Terampil
• Penata Muda (III/a) menjadi
Penata Muda Tingkat I (III/b)
s/d Penata Tingkat I (III/d) AK
Ahli di lingkungan
kabupaten/kota masing-masing

Pendelegasian Wewenang
Masing – masingpejabat pembina kepegawaian
Dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya atau memberikan
kuasa kepada pejabat lain di lingkungannya

STANDAR KOMPETENSI KERJA JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
Adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang berdasarkan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan

KOMPETENSI KERJA JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
Adalah kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja dalam menyelesaikan suatu fungsi tugas atau pekerjaan sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang ditetapkan

PENGETAHUAN KERJA JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
Adalah pengetahuan yang dimiliki Pejabat Fungsional Kepegawaian berupa fakta, informasi, keahlian yang diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman, baik teoritik maupun pemahaman praktis, dan berbagai hal yang diketahui oleh Pejabat Fungsional Kepegawaian terkait dengan pekerjaannya serta kesadaran yang diperoleh Pejabat Fungsional Kepegawaian melalui pengalaman suatu fakta atau situasi dalam konteks pekerjaan

KETERAMPILAN KERJA JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
Adalah keterampilan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan pekerjaan, meliputi keterampilan melaksanakan pekerjaan individual (task skill), keterampilan mengelola sejumlah tugas yang berbeda dalam satu pekerjaan (task management skill), keterampilan merespon dan mengelola kejadian/masalah (contingency management skill), keterampilan menyesuaikan dengan tanggung jawab dan harapan lingkungan kerja (job/role environment skill), dan keterampilan beradaptasi di lingkungan pekerjaan (transfer skill).

SIKAP KERJA PEJABAT FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
Adalah perilaku Pejabat Fungsional Kepegawaian yang menekankan aspek perasaan dan emosi, berupa minat, sikap, apresiasi dan cara penyesuaian diri terhadap pekerjaan.

Kompetensi
Pejabat Fungsional Kepegawaian
Adalah kemampuan dan karakteristik yang wajib dimiliki Pejabat Fungsional Kepegawaian Tingkat Terampil maupun Ahli, berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
KOMPETENSI UMUM
Adalah kemampuan dan karakteristik yang wajib dimiliki Pejabat FungsionalKepegawaian Tingkat Terampil maupun Ahli yang merupakan inti dari masing-masing fungsi pelaksanaan tugas pokoknya, berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja.
KOMPETENSI INTI
Adalah kemampuan dankarakteristik yang wajib dimiliki Pejabat Fungsional Kepegawaian Tingkat Terampil dan Ahli yang merupakan pilihan dalam menambah kompetensi pelaksanaan tugas pokoknya, berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja.
KOMPETENSIPILIHAN

kompetensi teknis yang diukur dari tingkat dan
spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional,
dan pengalaman bekerja secara teknis;
kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat
pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen, dan
pengalaman kepemimpinan
kompetensi sosial kultural yang diukur dari pengalaman
kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal
agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan
kebangsaan.

a
b
c
Persyaratan Sertifikasi Profesi
Jabatan Fungsional Kepegawaian
Penguasaan terhadap kompetensi
Prestasi yang dicapai
Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
Masa kerja sebagai Analis Kepegawaian
Usia
Bukti fisik kegiatan
d
e
f

UJI KOMPETENSI KERJA
Adalah proses penilaian melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan kompetensi individu baik untuk unit – unit kompetensi atau okupasi dalam pengelompokkan kualifikasi Standar Kompetensi Kerja Pejabat FungsionalKepegawaian.

SERTIFIKASI PROFESIPEJABAT FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
Adalah bukti pengakuan tertulis atas penguasaan kompetensi kerja, yang diberikan oleh Badan Kepegawaian Negara c.q. Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian selaku Lembaga Sertifikasi Profesi Pejabat Fungsional Kepegawaian

Terima Kasih