Analisa media, 03 Desember 2014

Eksekutif Analisa:

o Media yang meliput tentang Isu BPJS :Hari ini terdapat sembilan media yang meliput terkait isu BPJS, dimana lima diantaranya adalah media cetak seperti Pos Kota, Bisnis Indonesia, Jawa Pos, suara pembauan dan Republika. Sedangkan pada media yang berbasis Online meliputi Okezone, Jpnn, Loputan6, dan Beritasatu.

o Persentase isu : Pemberitaan terkait Isu BPJS kali ini terdapat isu yang kembali diangkat yaitu tentang penolakan pasien yang diduga di lakukan oleh pihak RSCM, namun tidak hanya pemberitaan ini saja yang diangkat Pengawasan Pembayaran BPJS menjadi pun menjadi pemberitaan terhangat kali ini.

Catatan Penting :

1. Pada pemberitaan isu yang paling tertinggi yaitu penolakan pasien yang kembali diangkat ini memberitakan bahwa akhirnya Bayi yang diberi nama Muhammad Firdaus akhirnya mendapatkan perawatan di RSUD Koja ,karena sebelumnya bayi ini di tolak oleh RSCM karena belum terdaftar di BPJS.

2. Untuk pemberitaan kartu sakti kali ini kembali di persoalkan karena belum jelasnya anggaran yang digunakan untuk program kartu sakti yang di luncurkan oleh Presiden Joko Widodo.

3. Pemberitaan yang mengangkat terkait BPJS di muat pada media Jawa Pos yang di beri judul Rawan Penyelewengan, BPJS siapkan tim verifikasi untuk mengawasi pembayaran BPJS.

1

Analisa media, 03 Desember 2014

A. Media Share

Paparan:

Chart diatas menunjukan bahwa media cetak Pos Kota menjadi leading media pada hari ini

dengan persentase terbesar yaitu 29%, pada media Pos Kota kali ini terdapat empat artikel dimana

masing-masing artikel dimuat pada halaman 4, 7, 10, dan 11.

B. Issue Share

2

Pos Kota29%

Bisnis Indonesia15%

Jawa Pos14%

Suara Pembaruan7%

Okezone Online7%

Jpnn Online7%

Liputan6 Online7%

Republika7%

Beritasatu Online7%

Media Share

Analisa media, 03 Desember 2014

Paparan:

Pada isu kali ini penolakan pasien menjadi isu yang tertinggi dengan persentase 20% ,

sementara isu pengawasan pembayaran BPJS memiliki persentase 15% sedangkan pada isu yang

terendah hanya memiliki persentase sebesar 7%.

C. Lembaga

3

Penolakan Pasien22%

Pengawasan Pembayaran BPJS15%

Anggaran Kartu Sakti7%

Pembuatan Kartu BPJS7%

Kepesertaan BPJS7%

Jaminan Pensiun7%

Dana Pensiun7%

Penundaan Pendaftaran BPJS7%

Kelemahan BPJS7%

Peraturan Perlindungan7%

BPJS Kurang Sosialisasi7%

Isu Share

Analisa media, 03 Desember 2014

Paparan:

Dari pemaparan chart di atas dapat di lihat bahwa masyarakat lebih mendominasi pada lembaga hari ini dengan mengangkat isu Penolakan pasien yang pada hari kemarin pun telah diangkat. Kemudian ada lembaga BPJS Kesehatan Surabaya dan RSUD Koja dengan masing-masing memiliki ukuran chart yang sama dengan isu yang berbeda.

D. Narasumber

4

0 1 2 3 4

Kementerian KetenagakerjaanBPJS Kesehatan

DJSNDPR RI

DPRD DepokKemenkes

Walikota DepokBPJS Kesehatan Depok

Serikat Pekerja (SP) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan

BPJS KetenagakerjaanBPK

RSUD KojaBPJS Kesehatan Surabaya

Masyarakat

Penolakan Pasien Pengawasan Pembayaran BPJS Jaminan Pensiun

Penundaan Pendaftaran BPJS Peraturan Perlindungan BPJS Kurang Sosialisasi

Kepesertaan BPJS Anggaran Kartu Sakti Dana Pensiun

Pembuatan Kartu BPJS Kelemahan BPJS

Analisa media, 03 Desember 2014

Paparan :

Hasanudin (Ayah Nurahmah) : Pak Jokowi jadi Presiden katanya mau berpihak kepada rakyat kecil, tapi ko pelayanan yang kita dapat malah kaya gini

dr I Made Puja (Kepala BPJS Kesehatan Surabaya) : Selama ini data yang kami terima hanya dari pihak RS. Belum konfirmasi langsung kelapangan

Theryoto (Wakil Direktur Pelayanan RSUD Koja) : Kami terus memberikan nutrisi dan membantu pernapasannya. Mudah-mudahan kondisinya tetap stabil

Nila F Moeloek (Menteri Kesehatan) : Saya kira ini perilaku yang kurang baik dan harus diubah, agar BPJS Kesehatan ini menjadi penting dan tidak sibuk mengurusnya saat sakit saja

Ringkasan Berita BPJS:

5

Hasanudin11%

dr I Made Puja11%

Theryoto11%

Nur Mahmudi Ismail5%

Abdurrahman Irsyadi5%

Benny K Harman5%Elvyn G Masassya

5%Rezky M Noor

5%

Punawarman Basundoro5%

Yessi5%

Nila F Moeloek5%

Heru Juwanto5%

Harry Azhar Azis5%

Soeprayitno5%

Nurahmah5%

Irianto Simbolon5%

Narasumber

Analisa media, 03 Desember 2014

Ringkasan Isu ToneTak Punya BPJS, Bayi Dua Hari Ditolak RSRepublika , Hal 17 karta rahaja ucu

Nurahmah (25) tercenung ketika dikerumuni wartawan,senin [1/12]. Kepada juru warta, ia mengisahkan bagaimana anaknya yang baru lahir dan butuh pertolongan karena memiliki kelainan ditolak sejumlah rumah sakit. Rumah sakit beralasan anaknya tidak terdaftar Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) Kesehatan.

NurahmahIbu Sang Bayi

“Sampai disana bayi saya tida mendapatkan perawatan, malah disuruh pulang,”

HasanudinAyah Nurahmah

“Pak Jokowi jadi Presiden katanya mau berpihak kepada rakyat kecil, tapi ko pelayanan yang kita dapat malah kaya gini,”

Penolakan Pasien

Rawan Penyelewengan , Siapkan Tim VerifikasiJawa Pos, Hal 12 nir/c7/ayi

Besaran pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Surabaya kepuluhan fasilitas kesehatan (faskes) mencapai Triliunan rupiah. Di antara dana yang disediakan pusat Rp. 1,7 triliun pertahun, hingga akhir November ini sudah terserap Rp. 1,6 triliun.

dr I Made Puja Kepala BPJS Kesehatan Surabaya

“Selama ini data yang kami terima hanya dari pihak RS. Belum konfirmasi langsung kelapangan,”

Pengawasan Pembayaran

BPJS

RSUD Koja Akhirnya Tangani FirdausJawa Pos, Hal 23 syn/c7/oni

Sempat sulit mendapatkan pelayanan medis dari rumah sakit pemerintah, tim dokter RSUD Koja di Kelurahan Koja, Jakarta Utara.

TheryotoWakil Direktur Pelayanan RSUD Koja

“Kami terus memberikan nutrisi dan membantu pernapasannya. Mudah-mudahan kondisinya tetap stabil,”

Penolakan Pasien

6

Analisa media, 03 Desember 2014

HasanudinAyah Nurahmah Ibu sang bayi

“Saya senang tapi lain kali jangan sampai ramai dimedia dulu, baru bertindak,”

RPP Jaminan Pensiun Bisa DiintervensiBisnis Indonesia, Hal 6 Bisnis/103

Pemerintah akan melakukan intervensi denagn mengeluarkan sikapyang diklaim cukup moderet apabila pembahasan RPP Jaminan pension belum mencapai kesepakatan.

Irianto SimbolonDirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosisl Kementerian Ketenagakerjaan.

“Kalau sampai Januari masih alot pemerintah akan mengambil sikap untuk menetapkan keputusan yang bijaksana,”

Jaminan Pensiun

DJSN Dukung Penundaan PendaftaranBisnia Indonesia, Hal 22 wan ulfa .n.z

Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mendukung dilakukan penataan ulang regulasi terkait Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) KEsehatan

SoeprayitnoAnggota DJSN

“ Saat ini , regulasi itu [Perpres No.111/2013] sangat terbuka untuk direvisi,”

Punawarman BasundoroDirektur Hukum dan Hubungan Atar LEmbaga BPJS Kesehatan

“Tapi itu kan kalau pemerintah mau mengabulkan keinginan pihak-pihak yang meminta penundaan ,kalau tidak , kami akan tetap jalan dengan aturan yang berlaku saat ini,”

Penundaan Pendaftaran

BPJS

Keluarkan Peraturan Perlindungan “Migran Workers”Suara Pembaruan, Hal B2 E-8

Dampak globalisasi memiliki efek terhadap laju perekonomian. Dan dalam masa globalisasi sektor ketenagakerjaan memiliki peran strategis dalam mengimplementasikan perekonomian. Oleh karena itu, sangat erlu memiliki regulasi yang jelas mengenai ketenagakerjaan

Peraturan Perlindungan

7

Analisa media, 03 Desember 2014

terkait Migran Workers.

Abdurrahman IrsyadiKetua Umum Serikat Pekerja (SP) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Mengatakan, sebagai bangsa yang besar tentu Indonesia tidak mau kecolongan dalam memberikan perlindungan sosial tenaga kerja bagi setiap orang yang hidup dan mencari pekerjaan di Indonesia sebagaiman amanah Konstitusi. Bayi Firdaus Dirawat Di RSUD KojaPos Kota, Hal 4 wandi/ak

Muhammad Firdaus bayi malang yang ditolak RS Copto Mangunkusumo karena tidak terdaftar BPJS senin (1/12) malam, dipindah rawat dari puskesmas kecamatan Koja ke RSUD Koja Jakarta Utara.

TheryotoWakil Direktur Pelayanan RSUD Koja

“Kami juga mewaspadai ada kelainan dibagian dalam tubuh terutama bagian kepala,”

Penolakan Pasien

BPJS Masih MembingungkanPos Kota, Hal 7 rinaldi/us

Komisi D DPRD menilai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih membingungkan masyarakat. Pasalnya, aturan banyak tapi kurang sosialisasimulai pelayanan kesehatan, iuran bertingkat dan lainnya.

Rezky M NoorAnggota Komisi D Depok

“Aturan bar uterus bermunculan sementara sosialisasi minim, yang berakibat membingungkan masyarakat,”

Nur Mahmudi IsmailWalikota Depok

“Apalagi kami juga memiliki program Depok Bugar dimana warga depok dipaksa menjadi Bugar (sehat) demi kejernihan berpikir dan semangat berkarya,”

YessiKepala Cabang BPJS Kesehatan Depok

BPJS Kurang Sosialisasi

8

Analisa media, 03 Desember 2014

“BPJS juga sudah MoU dengan 15 rumah sakit dan insya Allah bertambah lagi lima rumah sakit swasta tahun 2015 adapun perbandingannya satu tempat tidur (bed) di peruntukan 1000 pasien BPJS,”

Kepesertaan BP Jamsostek Diyakini MeningkatPos Kota, Hal 10 tri/bu

Melalui Program “Tanya Saya” yang di luncurkan pada tanggal 13 November 2014. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamostek) Elvyn G Masassya optimis, kepesertaan akan meningkat 22,7 juta orang pada tahun 2015

Elvyn G MasassyaDirektur Utama BPJS Ketenagakerjaan

“Saya optimis karena program “Tanya Saya” yang melibatkan 1.000 loper Koran sebagai duta BP Jamsostek akan sangat membantu mensosialisasikan program dan manfaat dari BP Jamsostek sehingga bisa mendorong peningkatan kepesertaan,”

Kepesertaan BPJS

Demokrat Bikin Panas DPRPos Kota, Hal 11 winoto/bu/ ird

Politisi Demokrat, Benny K Harman bikin heboh rapat paripurna DPR selasa (2/12). Dia melontarkan pertanyaan yang ditujukan ke Presiden Jokowi soal sumber anggaran ‘Kartu Sakti’.

Benny K HarmanAnggota DPR RI

“saya akan menggunakan hak konstitusi saya sebagai anggota DPR untuk mengajukan beberapa pertanyaan atas kebijakan Presiden Joko Widodo,”

Anggaran Kartu Sakti

Dana Pensiun Perlu DitingkatkanBeritasatu Online, Yosi Winosa/AF

Direktur Pengawasan Dana Pensiun dan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Otoritas Jasa Kuangan (OJK) Heru Juwanto mengatakan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang saat ini hanya memberikan perlindungan dasar (basic pensiun) sebaiknya juga mencakup memberikan manfaat jaminan yang lengkap.

Heru Juwanto

Dana Pensiun

9

Analisa media, 03 Desember 2014

Direktur Pengawasan Dana Pensiun dan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Otoritas Jasa Kuangan (OJK)

"Sebaiknya mencakup Jaminan Hari Tua (JHT) dan pesangon juga, agar DPLK terkait dengan mandatory penyediaan dana pensiun minimal delapan persen oleh BPJS ketenagakerjaan berkurang,"

BPJS Kesehatan Rawan PenyelewenganJpnn Online, nir/c7/ayi

Besaran pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Surabaya, Jawa Timur ke puluhan fasilitas kesehatan (faskes) mencapai triliunan rupiah. Di antara dana yang disediakan pusat Rp 1,7 triliun per tahun, hingga akhir November ini sudah terserap Rp 1,6 triliun.

dr I Made PujaKepala BPJS Kesehatan Surabaya

”Selama ini data yang kami terima hanya dari pihak RS. Belum konfirmasi langsung ke lapangan,”

Pengawasan Pembayaran

BPJS

Menkes: Bikin Kartu BPJS Jangan Tunggu SakitLiputan6 Online, Yuliardi Hardjo Putro

Peserta BPJS selalu dianak-tirikan. Hal ini dirasakan dari pelayanan yang berbelit-belit dan lamanya pelayanan kesehatan. Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek menyesalkan perilaku masyarakat yang ketika sakit baru mengurus kartu BPJS kesehatan dan saat membayarnya pun marah-marah

Nila F MoeloekMenteri Kesehatan

“Saya kira ini perilaku yang kurang baik dan harus diubah, agar BPJS Kesehatan ini menjadi penting dan tidak sibuk mengurusnya saat sakit saja,”

Pembuatan Kartu BPJS

Daftar Kelemahan BPJS versi BPKOkezone Online, Raisa Adila

Pengalihan PT Askes (Persero) menjadi BPJS Kesehatan dan PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan membuat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan sejumlah temuan mengenai badan tersebut. Temuan itu adalah kelemahan Sistem Pengendalian Internal (SPI) dan ketidakpatuhan terhadapan ketentuan peraturan perundang-undangan.Harry Azhar Azis

Kelemahan BPJS

10

Analisa media, 03 Desember 2014

Ketua BPK

"Data master file peserta penerima bantuan iuran BPJS kesehatan belum akurat,"

11