Pemberian Edukasi Pada Pasien Hipertensi

1
APLIKASI DI INDONESIA Pemberian edukasi pada pasien hipertensi , sudah diaplikasikan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penelitian yang dilakukan di Puskesmas Panadaran Semarang dan ditulis dalam jurnal yang berjudul Pengaruh pendidikan Kesehatan Tentang Hipertensi Terhadap Pengetahuan dan Sikap mengelola Hipertensi di Puskesmas panadaran Semarang. Dalam jurnal ini dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian pendidikan kesehatan dan sikap baik sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan hipertensi. Pada penelitian ini pendidikan SD yang paling banyak terkena hipertensi disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang hipertensi yang berakibat pada banyaknya masyarakat yang terkena hipertensi. Begitu pula dengan pekerjaan yang dilakukan masyarakat, pada penelitian ini paling banyak adalah ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga pekerjaannya hanya mengurus rumah dan mengurus berbagai macam persoalan di dalam rumah tangga, sehingga dapat menyebabkan stress. Berbagai macam informasi yang didapat oleh masyarakatterutama masalah hipertensi akan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Salah satu informasi yang didapatkan adalah penyuluhan atau pendidikan kesehatan. Media massa juga sangat mempengaruhi masyarakat untuk menyampaikan berbagai pesan yaitu seperti penyuluhan, Koran, televisi, radio, majalah, poster,leaflet, dll. Jadi, kesimpulan dari penelitian ini adalah pendidikan kesehatan tentang hipertensi mempengaruhi pengetahuan dan sikap dalam mengelola hipertensi, Penilaian masyarakat dengan menggunakan skala persepsi penyakit juga sudah diaplikasikan di Indonesia. Yaitu dibuktikan dengan adanya penelitian di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert 1-5. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pasien adalah positif.

description

nurse as educator

Transcript of Pemberian Edukasi Pada Pasien Hipertensi

Page 1: Pemberian Edukasi Pada Pasien Hipertensi

APLIKASI DI INDONESIA

Pemberian edukasi pada pasien hipertensi , sudah diaplikasikan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penelitian yang dilakukan di Puskesmas Panadaran Semarang dan ditulis dalam jurnal yang berjudul Pengaruh pendidikan Kesehatan Tentang Hipertensi Terhadap Pengetahuan dan Sikap mengelola Hipertensi di Puskesmas panadaran Semarang. Dalam jurnal ini dikatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian pendidikan kesehatan dan sikap baik sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan hipertensi. Pada penelitian ini pendidikan SD yang paling banyak terkena hipertensi disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang hipertensi yang berakibat pada banyaknya masyarakat yang terkena hipertensi. Begitu pula dengan pekerjaan yang dilakukan masyarakat, pada penelitian ini paling banyak adalah ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga pekerjaannya hanya mengurus rumah dan mengurus berbagai macam persoalan di dalam rumah tangga, sehingga dapat menyebabkan stress. Berbagai macam informasi yang didapat oleh masyarakatterutama masalah hipertensi akan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Salah satu informasi yang didapatkan adalah penyuluhan atau pendidikan kesehatan. Media massa juga sangat mempengaruhi masyarakat untuk menyampaikan berbagai pesan yaitu seperti penyuluhan, Koran, televisi, radio, majalah, poster,leaflet, dll. Jadi, kesimpulan dari penelitian ini adalah pendidikan kesehatan tentang hipertensi mempengaruhi pengetahuan dan sikap dalam mengelola hipertensi,

Penilaian masyarakat dengan menggunakan skala persepsi penyakit juga sudah diaplikasikan di Indonesia. Yaitu dibuktikan dengan adanya penelitian di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert 1-5. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pasien adalah positif.