Anestesi Pada Pasien Dengan Hipertensi-tere

18

description

STIKES BHAKTI KENCANA BANDUNG

Transcript of Anestesi Pada Pasien Dengan Hipertensi-tere

  • Penyakit kardiovaskuler paling sering

    Mengapa penting ?Indikasi masalah endokrin (tirotoksikosis,DM) dan ginjalFaktor resiko : penyakit jantung, otak, ginjal,pembuluh darahKompliksasi : MI, CHD, stroke, gagal ginjal, diseksi aortaresiko komplikasi anestesi penundaan operasi

    Bilamana operasi elektif ditunda ?

    Membedakan hipertensi dengan ansietas ?

  • menunda/ melanjutkan operasi berdasarkan :

    beratnya peningkatan tekanan darah preoperatif, adanya penyerta iskemi miokard, disfungsi ventrikel atau komplikasi serebrovaskuler atau ginjal dan juga prosedur bedahnya

  • Tekanan darah diatur oleh baroreseptor dan sekresi hormon vasoaktif (renin, angiotensin, katekolamin, aldosteron) abnormal HIPERTENSI

    Esensial (primer) 90%SekunderSistolik (PDA, Coarct, Ao regurgitation)Sistolik dan diastolik (renal,endokrin, high ICP,psikologik ) White coat HT : 20% kasus

  • Kategori(JNC6)SBP (mmHg)DBP (mmHg)Normal120

    Kategori(JNC7)SBP (mmHg)DBP (mmHg)Normal

  • AnamnesisNyeri dada, intoleransi lat fisik, sesak, edema, claudicatio intermitten

    Pemeriksaan fisikTD diukur pada waktu tepat, posisi cuffOphtalmoskopEKG

    LaboratoriumSerum kreatinin dan BUNElektrolit

  • Kombinasi mekanisme kerja obatIdeal kausatifBiasa bersifat simptomatikdiuretik vasodilator (arterio/venodilator)simpatolitik (bekerja pada reseptor adrenergik )antagonis angiotensin

  • SIMPATOLITIKCentral : clonidine, dexmedetomidine, metildopaGanglion blocker/ post ganglionic symathetic nerve terminal blocker : guanetidine, reserpineAdrenoreceptor : blocker

    VASODILATORNitrates : NTG, SNPHydralazine (apresoline)Ca channel blocker

  • ANTAGONIS ANGIOTENSIN

    Angiotensin vasokonstriksiBradikinin vasodilator

    ACE inhibitor : angiotensin I angiotensin II menginhibisi metabolisme dari bradikinin

  • Hipertensi berat meningkatkan resiko terjadinya : Ketidakstabilan hemodinamik Aritmia, iskemik dan infark miokard Disfungsi ginjal dan gangguan neurologisHipertensi perioperatif resiko hipertensi post operatif resiko komplikasi post operatif

  • Mengontrol Tekanan Darah adekuat lanjutkan obat anti hipertensi, kec diuretik (hipovolemia dan gangguan elektrolit) Tunda bila SBP >200 atau DBP >120 mmHg (+ end organ damage) Bila tetap harus berlangsung, setidaknya dicapai TD
  • Peningkatan TD >20% dari baselineBorderline SBP 130-139, DBP 85-89 normotensifPenyebab tersering :anestesi tidak adekuatHipertensi kronis terutama yang tidak terkontrolLain-lain :hipoksia/ hiperkarbiaoverload volume intravaskulerafterload : pneumoperitoneum, torniquet lamaobat : rebound efek dari obat anti hipertensi (clonidine, blocker), interaksi obat (MAO inhibitor-meperidine), absorpsi sistemik vasokonstriktor

  • MonitoringMonitoring dengan tekanan intra arterial EKG fokus mendeteksi tanda tanda iskemia jantungProduksi urin dan distensi kandung kemih Ukuran manset tekanan darah Hipoksia dan hiperkarbi Induksi anestesi dan intubasiinduksi menurunkan TD drug induced vasodilatasiintubasi menaikan TD dilaksanakan dengan halus dan cepat

  • Tehnik untuk mengurangi respon kenaikan TD :

    Perdalam anestesi obat volatil 5 10 menitDirek laringoskopi kurang dari 15 detikPemberian bolus opioid Pemberian lidokain 1,5 mg/kg intravena Blokade adrenergik Nitrogliserin atau nitropruside intravena Anestesi topikal untuk jalan nafas

  • PemeliharaanMenyesuaikan kedalaman anestesi

    Penanganan ketidakstabilan tekanan darah intraoperatif Anestesi dapat dengan aman dilanjutkan dengan obat volatil (dengan atau tanpa nitrous oksida), tehnik balans (opioid + nitrous oksida + pelemas otot)

    Obat pelemas otot kecuali bolus Pancuronium dalam jumlah besar dapat digunakan secara rutin

    Regional anestesi dapat diterima sebagai pilihan

    Hipertensi sistemik kronis berhubungan dengan hipovolemia dan penyakit iskemi jantung

  • Singkirkan segala penyebab lain yang mungkin

    Hipertensi intraoperatif x berespon terhadap kedalaman anestesi obat parenteral

    Pilihan obat tergantung derajat, penyebab hipertensi, fungsi ventikuler, laju jantung dan ada tidaknya penyakit bronkospastik paru

    Obat yang digunakan : vasodilator direk, Ca channel blocker, adrenergik reseptor blocker, central alpha 2 agonist atau ACE inhibitor.

  • etiologi:nyerihiperkarbiahipervolemia hypothermiaperubahan penggunaan obat-obatan yang bersifat kronis

    HARUS DITANGANI DENGAN CEPAT SESUAI ETIOLOGI

  • ******************