PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN...

61
PEMBERDAYAANMASYARAKATMELALUI PENGEMBANGANUSAHA SAM POTONG PusatPenelitiandanPengembanganPeternakan BadanPenelitiandanPengembanganPertanian DepartemenPertanian 2007

Transcript of PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN...

Page 1: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUIPENGEMBANGAN USAHA SAM POTONG

Pusat Penelitian dan Pengembangan PeternakanBadan Penelitian dan Pengembangan PertanianDepartemen Pertanian2007

Page 2: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI MODELPENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG

Penyusun

: Kusuma DiwyantoIsmeth InounuArgono R. SetiokoSubandriyoI Putu KompiangLies ParedeAtien PriyantiEny MartindahRatna Ayu SaptatiImas Sri Nurhayati

Diterbitkan oleh

: Pusat Penelitian danPengembangan Peternakan31 . Raya Pajajaran Kav .E-59Bogor, 16151Telp . (0251) 322185 ; 322138Fax (0251) 328382 ; 380588Email : [email protected] .id

ISBN 978-979-8308-79-6

Pusat Penelitian dan Pengembangan PeternakanBadan Penelitian dan Pengembangan PertanianBogor, 2007

Page 3: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI MODELPENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG

Hak Cipta @2007 . Pusat Penelitian dan PengembanganPeternakanPusat Penelitian dan Pengembangan PeternakanJI. Raya Pajajaran Kav .E-59Bogor, 16151

Isi buku dapat disitasi dengan menyebutkan sumbernya .

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Model PengembanganUsaha Sapi Potong / Kusuma Diwyanto dkk . - Bogor :Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, 2007 :xiv + 44 hlm ; ilus .; 16 cm .

ISBN 978-979-8308-79-6

1 . Sapi Potong 2. Pemberdayaan Masyarakat 3 . ModelPengembangan

I . Judul ; II. Pusat Penelitian dan PengembanganPeternakan;

III. Diwyanto, K . 636.28

ii

Telp . : (0251) 322185 ; 322138Fax

: (0251) 328382 ; 380588Email : criansci@indo .net .id

Page 4: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

KATA PENGANTAR

Kebijakan menuju swasembada daging sapi pada tahun2010 secara resmi telah dinyatakan Pemerintah (cq . DepartemenPertanian) sebagai langkah konkrit tindak lanjut RevitalisasiPertanian yang telah dicanangkan Presiden pada tanggal 11 Juni2005 di Jatiluhur, Jawa Barat . Dalam konteks ketahanan pangan,langkah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan panganhewani ini perlu segera direalisir . Hal ini didasarkan padakenyataan bahwa ketergantungan pada impor produkpeternakan akan menguras devisa dan melemahkan kemandirianbangsa .

Kurangnya pasokan sapi bakalan merupakanpermasalahan utama dalam industri sapi potong di Indonesia,sehingga perlu upaya terhadap intensifikasi program breeding,cow ca/f operation dan penggemukan . Oleh karena itu perludicari alternatif model pengembangan usaha sapi potong melaluipola kemitraan dengan sasaran ganda yaitu meningkatkanproduksi dan memberdayakan petani dan peternak . Bila saat iniusaha penggemukan lebih bertumpu pada pasokan sapi baka/nimpor, ke depan perlu diupayakan untuk mencari penggantinyayang berasal dari sapi lokal . Namun, keberhasilan suatu programharus didasarkan pada kekuatan dan potensi sumberdaya lokalseperti pakan dan bibit . Program ini perlu didukung olehmasyarakat sejak awal dengan mempertimbangkan aspekkearifan lokal yang dikombinasikan dengan aplikasi teknologiinovatif ramah lingkungan . Pendekatan aspek sosial melaluipemberdayaan . masyarakat juga perlu dilakukan karenapeningkatan produksi sapi nasional harus searah denganperbaikan taraf hidup masyarakat untuk dapat hidup lebihsejahtera .

Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Analisis KebijakanPuslitbang Peternakan telah menyusun konsep awal tentang

Ill

Page 5: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

pemberdayaan masyarakat melalui model pengembangan usahasapi potong . Hal ini dilaksanakan melalui kegiatan diskusi panelbekerjasama dengan Ditjen Peternakan dan Asosiasi di bidangpeternakan (APFINDO dan PPSKI) . Diskusi ini diikuti oleh hampirseluruh pengemban kepentingan yang terdiri dari pelaku usaha,pengambil kebijakan dan pimpinan UPT bidang perbibitan, sertapara peneliti dan akademisi. Pembicara utama dalam diskusi iniadalah para pelaku usaha yang telah sukses mengembangkanbisnis sapi potong, yang diharapkan dapat menawarkan alternatifmodel pembangunan sapi potong .

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikankepada semua pihak yang telah membantu hingga selesainyadokumen ini . Buku ini merupakan dokumen dinamis yangdirasakan masih jauh dari sempurna, sehingga masukan dansaran yang bermanfaat guna meningkatkan kualitas sangatdiharapkan . Semoga buku ini dapat berguna bagi para pembacauntuk implementasi program usaha sapi potong lebih lanjut dimasa-masa yang akan datang

Bogor, Nopember 2007Kepala Puslitbang

Peternakan

Dr. Abdullah Bamualim

iv

Page 6: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iii

Daftar Isi v

Ringkasan Eksekutif vii

Pendahuluan 1

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Model PengembanganUsaha Sapi Potong 6

Sasaran 6

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Pembesaran SapiBali 8

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pola KemitraanPenggemukan Sapi Hasil IB 13

Pengembangan Industri Pakan Skala Kecil BerbasisSumberdaya Lokal 15

Pengembangan Usaha Sapi Dengan Prinsip RamahLingkungan 17

Kesimpulan clan Rekomendasi Kebijakan19

Matriks Rencana Tindak Program Pemberdayaan MasyarakatMelalui Model Pengembangan Usaha Sapi Potong22

Daftar Bacaan 30

Tim Perumus 31

V

Page 7: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

Lampiran 33

1 . Pemberdayaan Masyarakat Melalui Contract FarmingSapi Bali 34

2. Pemberdayaan Masyarakat Melalui ModelPengembangan dan Pemanfaatan Sapi Hasil IB38

3. Pemanfaatan Limbah Pertanian Agroindustri DalamAgribisnis Sapi Bali 41

4. Pengembangan Peternakan Sapi Perah DenganPendekatan Zero Waste dan Zero Cost43

vi

Page 8: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

RINGKASAN EKSEKUTIF

PENDAHULUAN

1 . Kebijakan menuju swasembada daging sapi pada tahun 2010yang telah secara resmi dinyatakan oleh Pemerintah (cq .Departemen Pertanian) sebagai langkah konkrit tindak lanjutRevitalisasi Pertanian perlu untuk terus didorong . Kurangnyapasokan sapi bakalan merupakan permasalahan utama dalamindustri sapi potong di Indonesia, sehingga perlu upayaterhadap intensifikasi program breeding, cow calf operationdan fattening. Model pengembangan usaha sapi potongmelalui pola kemitraan dengan kelompok peternak ataukoperasi dapat menjadi salah satu alternatif modelpengembangan untuk menghasilkan sapi bakalan. Masihterdapat peluang untuk mendorong dan mengembangkanusaha penggemukan sapi lokal sebagai alternatif dansubstitusi secara gradual usaha penggemukan sapi eksimpor. Namun, keberhasilan suatu program harus didasarkanpada kekuatan dan potensi sumberdaya lokal seperti pakandan bibit. Program ini perlu didukung oleh masyarakat sejakawal dengan mempertimbangkan aspek kearifan lokal .Pendekatan aspek sosial melalui pemberdayaan masyarakatperlu dilakukan karena peningkatan produksi sapi nasionalharus searah dengan perbaikan taraf hidup masyarakat untukdapat hidup lebih sejahtera .

2. Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, makadiperlukan kebijakan dan program yang komprehensif dansinergis dari segenap pemangku kepentingan, pemerintahdan masyarakat . Sehubungan dengan hal tersebut, dalamrangka menghimpun masukan, serta menggali pengalamandan belajar dari keberhasilan masyarakat dalammengembangkan usaha agribisnis sapi potong, Puslitbang

vii

Page 9: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

Peternakan bekerjasama dengan Direktorat JenderalPeternakan dan Asosiasi Bidang Peternakan sapi (PPSKI danAPFINDO) telah mengadakan suatu diskusi panel padatanggal 14 Nopember 2007 di Jakarta . Keluaran yangdiharapkan dari pelaksanaan diskusi ini adalah suatu saranrekomendasi untuk implementasi atau alternatif programpemberdayaan masyarakat melalui usaha pengembangansapi potong dan dapat dipergunakan oleh Ditjen Peternakandalam rangka mempertajam menuju program swasembadadaging sapi tahun 2010 .

MODEL PENGEMBANGAN USAHA SAPI POTONG

3 . Intensifikasi program breeding atau pengembanganpembibitan sapi dengan memanfaatkan potensi ternak lokalmaupun silangan sangat diperlukan untuk menjaminkemandirian dalam penyediaan pejantan unggul . Pemerintah(Ditjen Peternakan dengan jajaran UPT atau UPTDPerbibitan) dapat mengakselerasi program ini dengansasaran terpenuhinya kebutuhan pejantan unggul sapi lokalatau sapi exotic (Simmental, Limousin, Brahman, dll) untukmendukung program InKA dan IB . Unit kerja atau unitpelaksana teknis yang terkait dengan pembibitan, sepertiBPTU, BET, B/BIB maupun UPTD Perbibitan dan lembagapenelitian harus bekerjasama guna mencapai sasarantersebut dengan efisien . Manajemen untuk kegiatan ini harusmengacu pada Good Breeding Practices melalui pendekatanzero waste dan zero cost sehingga dihasilkan ternak bibitsebagai bahan dasar pengembangan usaha cow calfoperation . Usaha cow calf operation dilakukan bersamaantara pemerintah, masyarakat dan pengusaha dengandukungan soft loan jangka panjang .

VIII

Page 10: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

4. Program pengembangan usaha cow calf operation perludilakukan dalam upaya menghasilkan sapi bakalan (feedercattle) dan pasokan sapi betina berkualitas untukreplacement atau disebarkan ke masyarakat . Program inidapat diintegrasikan dengan kegiatan pembesaran danpenggemukan, agar terjadi subsidi silang . Pemanfaatansumberdaya pakan lokal secara optimal dan inovasikelembagaan yang tepat serta adanya dukungan permodalandan pemasaran yang balk menjadi dasar keberhasilanpelaksanaan program . Program ini juga mempunyai manfaatuntuk dapat mengurangi dan mengendalikan pengeluaransapi muda atau sapi kecil, sehingga laju pengurasan ternakdapat dihambat .

5. Program pengembangan usaha pembesaran sapi lokal dapatdilakukan dengan melibatkan petani miskin sebagai mitrausaha dengan implementasi program yang sederhana danmudah dipahami . Hasil dari program pembesaran sapi Bali diNTT misalnya, adalah sapi dengan bobot 250 kg yang secarateknis maupun ekonomis masih layak untuk dijadikan sapibakalan yang dapat digemukkan mencapai bobot diatas 300kg . Pengembangan program pembesaran sapi dapatdilakukan bila ada jaminan pasokan sapi-sapi lepas sapihdengan ukuran tinggi badan tertentu . Hal ini dapatdiwujudkan apabila pengeluran ternak bibit dibatasi, danpelarangan pemotongan betina produktif benar-benardilaksanakan, dengan law enforcement yang konsisten .Pengendalian dan pemberantasan penyakit menular harusterus dilakukan, antara lain cakupan dan intensitas vaksinansiyang lebih luas dan teratur. Keberhasilan PUSKUD NusaTenggara Timur dalam membina petani dalam usaha inidapat dipergunakan sebagai salah satu alternatif model untukmenghasilkan sapi potong maupun bakalan .

ix

Page 11: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

6 . Program pengembangan usaha penggemukan sapi lokalmaupun sapi silangan hasil IB sepenuhnya sudah dapatdilakukan masyarakat dengan dukungan kredit . Swastadan/atau BUMN/BUMD dapat berperan aktif dalam usaha iniuntuk menyediakan sapi-sapi slap potong dengan bobotoptimal sesuai potensi genetik melalui inovasi teknologipakan murah . Kegiatan penggemukan hanya dapat dilakukanbila tersedia konsentrat dengan kualitas dan harga yangsesuai . Pelaksanaan kegiatan di KJUB Puspetasari, Klatenyang menerapkan good governance ini dapat dipergunakansebagai model untuk direplikasikan di daerah lain .

DUKUNGAN TEKNOLOGI UNTUK PENGEMBANGANUSAHA SAPI POTONG

7. Dukungan inovasi teknologi yang dihasilkan oleh lembagapenelitian (Loka Penelitian Sapi Potong Grati, Balitnak, dlsb)maupun perguruan tinggi sangat diperlukan dalam rangkaimplementasi program pengembangan usaha sapi potong .Inovasi teknologi penjaringan dan pemanfaatan sapi hasilpembesaran sebagai calon pejantan untuk mendukungprogram intensifikasi kawin alam (InKA) dan IB dilakukandalam upaya meningkatkan mutu genetik melalui outcrossingdan menghindari terjadinya inbreeding.

8. Inovasi teknologi pakan murah berbasis sumberdaya lokaldan limbah pertanian, perkebunan dan agro industri perludilakukan dalam rangka menyediakan sumber bahan bakupakan secara berkelanjutan . Hal ini menjadi bahan dasardalam penyusunan pakan komplit yang murah danberkualitas sehingga terjangkau oleh masyarakat .Penanaman hijauan pakan ternak yang tahan terhadappenyakit dan kekeringan, seperti lamtoro dan tanamanleguminosa lain di lahan 'kosong' perlu digalakkan disertai

x

Page 12: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

dengan upaya pengembangan feed bank untuk varietastanaman pakan ternak yang lebih produktif .

9. Inovasi sistem integrasi tanaman-ternak melalui pendekatanzero waste perlu dilakukan untuk dapat mencapai usahapeternakan yang zero cost. Usaha cow calf operation hanyadapat terus berkembang apabila biaya pakan dapat ditekanserendah mungkin, atau eksternal input diminimalkan . Hal inijuga perlu dibarengi dengan pengolahan dan pemanfaatankotoran ternak (urine dan manure) untuk kompos ataubiogas untuk kebutuhan rumahtangga, seperti yang telahdiaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo .

PERAN KELEMBAGAAN DALAM PENGEMBANGANUSAHA SAPI POTONG

10. Perlu adanya upaya akselerasi pembentukan programagribisnis pola kemitraan yang sederhana dan mudahdipahami dengan prinsip adil, jujur, transparan dankonsisten . Kesepakatan kerjasama yang transparan denganpembagian keuntungan 70 persen bagi peternak dan 30persen untuk inti seperti yang dilakukan PUSKUD NTTternyata jauh lebih balk dibandingkan dengan pola gaduhanatau program berbantuan lain .

11 . Pembentukan kelompok peternak dan gabungan kelompokpeternak berdasarkan prinsip-prinsip berkooperasi yang balk,serta dilakukan dengan cara sukarela perlu terusdilaksanakan. Hal ini sangat penting dalam meningkatkanperan kelompok peternak dalam posisi tawar, akses informasidan efektivitas komunikasi yang pada umumnya masihsangat rendah .

xi

Page 13: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

12. Pembentukan tenaga pendamping dan pengawalan swakarsadengan semangat dan etos kerja tinggi, serta memperhatikansosial budaya masyarakat dan aspek kearifan lokal pentinguntuk dilakukan . Demikian pula dengan upaya revitalisasitenaga penyuluh dan sarjana pertanian dalam membangundesa . Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatanpendampingan, pengawasan dan akurasi program olehtenaga yang terampil dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab . Tersedianya tenaga-tenaga lapang yang terampil danberdedikasi dapat menjamin program yangdiimplementasikan berjalan sesuai harapan .

DUKUNGAN KEBIJAKAN DALAM PENGEMBANGANUSAHA SAPI POTONG

13. Perlu adanya pengaturan dan penetapan tarif ekspor untukbahan baku pakan ternak yang dapat dijadikan dasar untukpengembangan industri pakan dalam negeri . Saat ini banyakbahan pakan yang diekspor, seperti pucuk tebu, onggok,gaplek, bungkil inti sawit, dlsb . Hal ini dapat dilakukanmelalui pembentukan PP, KepMen, dan/atau Perda tentangpengaturan ekspor, impor dan tataniaga bahan pakan,dengan sasaran ketersediaan bahan-bahan tersebutdiutamakan untuk keperluan industri pakan dan usahapeternakan di dalam negeri dengan semangat debirokratisasi .

14. Penegakan aturan tentang larangan pemotongan ternakbetina produktif, pengendalian pengeluaran bibit, sertaaturan pemotongan ternak muda, dilakukan antara laindengan sistem reward and punishment atau 'insentif dandisinsentif' . Peraturan daerah tentang pelaksanaan laranganpemotongan betina produktif dan sistem pajak progresifdalam pemotongan ternak muda (kecil) dan produktif dapatmenjadi bahan kajian dalam pengaturan tersebut .

xii

Page 14: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

15. Dukungan kebijakan investasi usaha pengembangan sapipotong melalui softloan jangka panjang melalui subsidi bungakredit komersial (6 persen) sangat diperlukan . Hal inibertujuan untuk mendorong swasta/BUMN atau koperasi agardapat tertarik untuk mengembangkan usaha cow calfoperation yang terintegrasi dengan usaha pembesaran danpenggemukan . Upaya ini harus juga disertai denganpemberian fasilitas kemudahan akses petani pada lembagakeuangan mikro melalui berbagai skim pembiayaanpertanian .

PENUTUP

Pembesaran sapi muda secara balk untuk dijadikan sapibakalan (feeder cattle) yang akan digemukkan untukmencapai bobot potong ideal dapat meningkatkan produksidaging secara cukup signifikan. Seandainya saat ini rata-rata bobot potong sapi lokal kurang dari 250 kg, denganproses penggemukan pada periode tertentu sampai diatas300 kg akan diperoleh tambahan daging sedikitnya sebesar50 kg per ekor. Bila hal ini dapat diwujudkan, secaranasional akan diperoleh peningkatan produksi dagingsekitar 30-50 persen . Usaha cow calf operation untukmenghasilkan sapi bakalan dapat diintegrasikan dengankegiatan pembesaran dan penggemukan, sehingga akanterjadi subsidi silang . Untuk menekan biaya produksi, polaintegrasi dengan pendekatan zero waste akanmeningkatkan dayasaing produk yang dihasilkan . Dengankebijakan dan program yang tepat, dan dibarengi denganpemberdayaan masyarakat melalui penyediaan teknologiyang berbasis sumberdaya lokal, program untukmeningkatkan produksi daging sapi secara berkelanjutandapat diwujudkan .

X111

Page 15: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN
Page 16: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PENDAHULUAN

Kebijakan menuju swasembada daging sapi pada tahun2010 yang telah secara resmi dinyatakan oleh Pemerintah (cq .Departemen Pertanian) sebagai langkah konkrit tindak lanjutRevitalisasi Pertanian perlu untuk terus didorong. Dalam konteksketahanan pangan, Iangkah untuk swasembada ini sangatpenting diwujudkan karena ketergantungan kepada pihak laindipastikan akan mempunyai tingkat resiko dalam berbagai aspekkehidupan bangsa dan negara .

Kondisi faktual peternakan sapi potong yang ada saat inididominasi oleh peternakan rakyat dengan tingkat pemilikanrata-rata 2 - 4 ekor. Ditjennak (2006) menyatakan bahwaterdapat sekitar 4 juta rumahtangga peternak sapi potong yangmemelihara sekitar 10,5 juta ekor sapi . Ditinjau dari sebaranpopulasi, sekitar 45 persen berada di Pulau Jawa, khususnyaJawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta . Suatu kenyataanmenunjukkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan daging sapinasional, diperlukan impor 380 ribu ekor sapi bakalan dan 50 ributon daging dan jerohan (Boediyono, 2007) . Padahal, konsumsidaging sapi nasional per kapita masyarakat Indonesia masihsangat kecil, sekitar 1,72 kg per tahun, apabila dibandingkandengan negara-negara lain, bahkan negara ASEAN . Hal inidiproyeksikan akan terus meningkat sebesar 2-3 kali lipat seiringdengan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik (Kasryno et

a/., 2004) . Perubahan pola konsumsi ini juga didorong oleh arusurbanisasi, serta kesadaran gizi dan perubahan gaya hidupmasyarakat .

Permasalahan nasional pada industri sapi potong adalahkurangnya pasokan sapi bakalan, sehingga perlu upaya terhadapintensifikasi program breeding. Di sisi lain kegiatan usaha

1

Page 17: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

breeding sapi potong bukan merupakan kegiatan usaha yangfeasible dan kurang mendapat dukungan dari pihak perbankan .Selain turnover yang sangat kecil juga dibutuhkan waktu yangsangat panjang, sehingga tidak menarik bagi investor . BahkanBUMN yang menangani breeding sapi sudah bangkrut sejaklebih dari sepuluh tahun yang lalu . Satu-satunya usaha breedingdengan sistem pastoral yang ada di Sulawesi juga tidakberkembang dengan balk meskipun terdapat angka permintaanyang tinggi akan sapi bakalan . Oleh karena itu kemungkinanuntuk menarik investor ataupun dana masyarakat memasukiusaha breeding sapi potong sangat kecil .

Demikian pula halnya dengan sumberdaya peternak yangrelatif terbatas, utamanya modal, menjadikan salah satupenyebab belum optimalnya produksi sapi potong nasional akibatterbatasnya skala usaha . Upaya mendorong peningkatanproduksi sapi tidak dapat hanya dilakukan dengan pendekatanteknis berupa introduksi inovasi teknologi semata . Pendekatanaspek sosial melalui program pemberdayaan masyarakat,khususnya peternak, harus dilakukan . Hal ini perlu diperhatikankarena peningkatan populasi, produksi dan produktivitas sapipotong nasional harus searah dengan upaya perbaikan tarafhidup peternak untuk dapat hidup lebih sejahtera .

Selain itu sasaran untuk meningkatkan produksi sapidalam negeri juga dapat ditempuh melalui pemanfaatan potensigenetik sapi lokal dan pemberdayaan masyarakat melaluipembentukan kelompok-kelompok peternak untukpengembangan usaha sapi potong . Dengan upaya ini diharapkanproduksi daging akan meningkat sehingga volume impor dagingdan sapi bakalan hanya sebesar 9,8 persen (Ditjennak, 2007) .Diharapkan juga akan muncul alternatif model-modelpengembangan usaha sapi potong berbasis sumberdaya lokaldan terciptanya kelompok-kelompok peternak usaha sapi potong

2

Page 18: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

yang tangguh .

Suatu studi kasus dan pengamatan di lapang dalam satutahun terakhir menunjukkan bahwa terdapat beberapakeberhasilan masyarakat dalam merevitalisasi kegiatan agribisnispeternakan sapi potong berbasis sumberdaya lokal, antara lain :(a) PUSKUD NTT telah berhasil menghimpun petani untukmelakukan kontrak farming sapi Bali di daerah Kupang dansekitarnya, (b) Program revitalisasi peternakan denganmemanfaatkan sapi lokal hasil IB yang dilaksanakan di Klatendan sekitarnya, (c) Bisnis pakan dari suatu pabrik pakan mini diGrati, Pasuruan dengan memanfaatkan berbagai limbahperkebunan dan agro industri yang saat ini masih terbuangdengan suatu inovasi sederhana, sehingga harga pakan yangdijual relatif murah, dan (d) Usaha cow calf operation denganpendekatan zero waste dan zero cost di PT. Lembah HiijauMultifarm, Solo .

Dari keempat contoh tersebut diatas terdapat beberapapersamaan yang membuat kegiatan revitalisasi peternakanmenjadi sukses . Hal ini meliputi : (a) Program atau bisnis disusundengan cara yang sederhana, sehingga mudah dipahamimasyarakat, (b) Program disosialisasikan dengan baik denganmelibatkan masyarakat sejak awal, (c) Program dilaksanakansecara terbuka, konsisten, akurat dan penuh kejujuran, serta (d)Kegiatan dilakukan dengan memenuhi kriteria bisnis yang adil .

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangkamenghimpun masukan, serta menggali pengalaman dan belajardari keberhasilan masyarakat dalam mengembangkan usahaagribisnis sapi potong, Puslitbang Peternakan bekerjasamadengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Asosiasi BidangPeternakan (PPSKI dan APFINDO) telah mengadakan suatudiskusi panel pada tanggal 14 Nopember 2007 di Jakarta .

3

Page 19: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan diskusi ini adalahsuatu saran rekomendasi untuk implementasi programpemberdayaan masyarakat melalui usaha pengembangan sapipotong dan dapat dipergunakan oleh Ditjen Peternakan dalamrangka mempertajam menuju program swasembada daging sapitahun 2010 .

Diskusi panel ini dihadiri oleh sekitar 75 orang pesertaterdiri dari penentu kebijakan di tingkat pusat seperti DirekturJenderal Peternakan, Direktur Perbibitan dan Direktur BudidayaTernak Ruminansia, Kepala Puslitbang Peternakan, Kepala DinasPeternakan Propinsi Jawa Barat, para peneliti dan pengkajilingkup Badan Litbang Pertanian, akademisi (Fakultas PeternakanUniversitas Padjadjaran, Bandung), UPT Direktorat JenderalPeternakan (para kepala BPTU, Kepala BPT-HMT Baturaden,Purwokerto dan Kepala BBIB Singosari Malang), swasta/praktisi(PT Santori dan PT Lembu Jantan Perkasa) sertaasosiasi/organisasi profesi (ISPI Pusat, PPSKI, APFINDO).Pembahas utama dalam diskusi ini adalah Direktur BudidayaRuminansia, Ditjen Peternakan dan Sekjen PPSKI. Narasumberyang dihadirkan beserta topik bahasan adalah sebagai berikut :

1. Beny Subagiyo, S.E. (Pusat KUD, Nusa TenggaraTimur) : "Pemberdayaan Masyarakat Melalui ContractFarming Sapi Bali : success story, kendala dan harapan" .

2. Bambang Wibisono (Koperasi Jasa Usaha BersamaPuspetasari, Klaten) : "Pemberdayaan MasyarakatMelalui Model Pengembangan dan Pemanfaatan SapiHasil IB : success story, kendala dan harapan".

3 . Ir. Didiek E. Wahyono dan K. Anam (PT. PrimaFeed, Grati,Pasuruan) : "Pemanfaatan LimbahPertanian Agroindustri dalam Agribisnis Sapi Bali"

4

Page 20: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

4. Ir. Suharto, MS (PT. Lembah Hijau Multifarm, Solo) :"Pengembangan Peternakan Sapi dengan PendekatanZero Waste dan Zero Cost' .

5

Page 21: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

SASARAN

6

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI MODELPENGEMBANGAN USAHA SAN POTONG

1 . Mengupayakan penajaman program guna mendorongpencapaian swasembada daging sapi tahun 2010 melaluiprogram pemberdayaan masyarakat . Program aksi untukreplikasi pengembangan usaha sapi potong di wilayahatau daerah lain dapat dikembangkan berdasarkankesesuaian agroekosistem dan kondisi sosial budayamasyarakat. Prinsip-prinsip agribisnis harus dijalankansecara konsisten disertai dengan implementasi penegakanhukum, good governance serta penerapan reward andpunishment.

2 . Keberhasilan suatu program dalam upaya meningkatkanproduksi sapi potong di dalam negeri harus didasarkanpada kekuatan dan potensi sumberdaya lokal, utamanyapakan dan bibit ternak. Bahan baku pakan lokal yangberasal dari hasil samping usaha agribisnis atauagroindustri banyak yang belum dimanfaatkan danterbuang, dipergunakan untuk keperluan nonpertanian,bahkan sebagian justru diekspor . Sapi Bali memilikikeunggulan tingkat reproduksi yang tinggi dan tahanterhadap penyakit serta kondisi pakan yang kurangberkualitas.

Page 22: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

3 . Mengupayakan pembentukan kelompok-kelompokpeternak dalam rangka meningkatkan pendapatanmasyarakat melalui pengembangan usaha sapi potong .Pembinaan terhadap para peternak dengan pengawalanyang konsisten dari tenaga lapang sertamengikutsertakan tokoh masyarakat atau pamong desadalam pelaksanaan sistem menuntut suatu komunikasiefektif, terkoordinasi dan transparan dengan tetapmempertimbangkan aspek kearifan lokal yang ada .

Page 23: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUIUSAHA PEMBESARAN SAPI BALIDI NUSA TENGGARA TIMUR

Pusat KUD (PUSKUD) NTT telah mampu menciptakanlapangan kerja bagi petani miskin dengan memelihara sapisecara 'gaduhan'. Program kemitraan pembesaran sapi Balidilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya (pakan) lokalterutama Iamtoro dan hijauan lainnya yang tersedia diperdesaan . Program yang dimulai sejak tahun 2002 ini telahmampu memberikan manfaat (benefit) sangat besar bagi petanidi NTT yang tidak mempunyai alternatif pekerjaan lain, sertatidak memiliki cukup sumberdaya (terutama modal), ketrampiilan,dan akses pemasaran .

Keberhasilan kegiatan tersebut didukung oleh suatuprogram yang sangat sederhana dan mudah dipahami, sertadilaksanakan dengan pendekatan dan prinsip agribisnis yangdilakukan secara jujur, adil, transparan, dan konsisten . Petaniberhak memperoleh pendapatan sebesar 70 persen darikeuntungan (selisih harga jual sapi dengan harga pembeliansapi), sedangkan PUSKUD mendapatkan 30 persen . Proporsiyang diterima petani ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengankontrak farming serupa dalam program lainnya . Untuk menjaminkeberhasilan program, PUSKUD melakukan pembinaan danpengawalan secara penuh oleh 15 'penyuluh' atau sebagaitenaga pendamping swakarsa dengan rata-rata berpendidikanlulus SLTA yang telah terdidik dan terampil, serta bekerja denganpenuh dedikasi. Akurasi dan konsistensi dalam melaksanakanprogram merupakan salah satu kunci keberhasilan kegiatan ini,yang antara lain dengan mewujudkan good governance melalui

8

Page 24: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

penegakan aturan (law enforcement) dan pemberianpenghargaan (reward andpunishment) secara adil .

Survei lapang melalui pendekatan participatory ruralappraisal (PRA) dan sosialisasi program, serta dukungan tokohmasyarakat dan perangkat desa merupakan langkah awal dalammenetapkan lokasi kegiatan . Peserta program ini harusmembentuk suatu kelompok peternak, dan pemilihan penguruskelompok yang dilakukan secara demokratis . Prinsip-prinsipberkooperasi merupakan landasan pembentukan kelompok .Penetapan peserta program dan jumlah ternak yang dpaatdiberikan didasarkan atas kelayakan atau kemampuan teknis(ketersediaan hijauan pakan ternak, jumlah tenaga kerjakeluarga yang bersedia bekerja keras, dan kesiapan untukmenyediakan kandang sederhana), serta bersedia memenuhikesepakatan kerjasama yang telah ditetapkan .

Transparansi dan kejujuran dimulai sejak penggdkan sapibakalan yang dilakukan bersama-sama antara petani,pengurus/perwakilan kelompok, pengurus/staf koperasi danaparat desa . Penetapan harga bell ternak yang memenuhistandar ditetapkan secara transparan, dan berdasarkan hargapenawaran yang paling murah . Petani secara penuh berhakmenentukan persetujuan atau penolakan atas sapi yang akandipelihara . Kerjasama ini dituangkan dalam suatu surat perjanjianyang dirinci secara jelas dan tegas semua hak dan kewajibankedua belch pihak, serta resiko atau sangsi bila terjadipelanggaran . Perjanjian ini ditanda tangani oleh petani dankoperasi, disaksikan oleh pengurus kelompok dan pamong desa .Mengingat sebagian besar petani adalah putra daerahberpendidikan relatif rendah, maka sebelum dilakukan penanda-tanganan kontrak dilakukan penjelasan secara rind clangamblang .

9

Page 25: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

Secara reguler petugas lapang melakukan monitoringtentang perkembangan yang terjadi di lapang, sehingga setelahprogram berjalan 5 tahun, hanya ada satu kasus kehilanganternak atau penyimpangan dari perjanjian, dan itupun sudahdiselesaikan dengan tuntas. Penjualan dilakukan setelah sapimencapai bobot badan minimal 250 kg, dan harga ditetapkanberdasarkan penawaran tertinggi (Rp/kg BH) . Penjualan sapihasil pembesaran dilakukan secara berkala . Sapi yang memenuhisyarat dikumpulkan dalam satu lokasi untuk memudahkanpelaksanaan penimbangan dan pengangkutan . Timbangan digitalyang memenuhi syarat dipakai dalam proses penimbangan, danselalu dilakukan peneraan sebelum penimbangan sapi dimulai .Pada saat proses penjualan, dilakukan penjelasan secara rinciuntuk mengingatkan kembali isi perjanjian, informasi harga, sertakewajiban-kewajiban petani . Dalam kesempatan ini petani bolehbertanya, memberi masukan atau bahkan protes apabila terjadiketidak sepakatan .

Calon pembeli harus menyerahkan uang muka kekoperasi sebelum ke lapang bersama petugas untuk melakukanpenimbangan . Dalam setiap penimbangan, pembeli harusmenyiapkan beberapa truck untuk mengangkut sapi yangmemenuhi syarat untuk dibeli . Petani memperoleh haknya secarapenuh sesaat setelah penimbangan, dibayar tunai, tanpa adapotongan apapun kecuali kewajiban-kewajiban yang telahdisepakati dalam perjanjian . Ketepatan waktu pembayaran sertapenyelesaian utang-piutang dilakukan pada saat itu jugs,sehingga sampai sekarang tidak ada kredit macet . Setiappenjualan ternak, petani memperoleh pendapatan sekitar Rp .1,1-1,3 juta/ekor, yang biasanya dipelihara selama 8-10 bulan .Jumlah ini nilainya sekitar 7-10 kali lipat dibanding programserupa yang dilakukan oleh investor sebelumnya. Dengan jumlah

1 0

Page 26: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

sapi sebanyak 4-8 ekor, pendapatan petani dari program inisangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga .

Permasalahan yang dihadapi dalam program ini adalahsemakin sulitnya memperoleh sapi bakalan . Hal ini antara laindisebabkan karena masih tingginya angka pomotongan betinaproduktif. Kondisi ini berakibat pada terhambatnya pertumbuhanprogram pembesaran yang saat ini telah mencapai lebih dari 20ribu ekor dengan peserta lebih dari 7100 KK . Secara kumulatifpetani telah memperoleh pendapatan lebih dari Rp . 15 Milyar,dan program ini telah memberi kontribusi pajak daerah sebesarRp . 0,5 Milyar . Sekarang, sedang menunggu sekitar 2 ribu KKcalon peserta baru .

Dengan melihat kenyataan tersebut, sebagian petanitelah memulai berinvestasi untuk membeli sapi betina untukdikembangbiakkan . Namun sebagian besar lagi mengharapkanbantuan dan bersedia untuk melakukan kegiatan kemitraankombinasi antara pembesaran dan pembibitan (cow ca/foperation), walaupun disadari pendapatan yang akan diperolehtidak sebesar program pembesaran . Pedet yang akan dihasilkanakan dibeli oleh koperasi dan kemudian dapat digaduhkankembali untuk pembesaran . Untuk merespon harapan petanitersebut, koperasi mengalami kesulitan karena usaha cow ca/foperation memerlukan jangka waktu pengembalian modal sangatlama (> 5 tahun), sehingga dapat mengganggu perputaranmodal . Untuk itu, diperlukan dukungan modal dari pemerintahmelalui berbagai program yang pada intinya merupakan soft loanjangka panjang (LM3, kredit bersubsidi, bantuan internasional,dlsb) . Namun diharapkan, semua 'bantuan' kepada petanitersebut harus tetap dilakukan dengan prinsip agribisnis, bukan'hibah' atau charity karena dapat merusak semangat juangmasyarakat .

1 1

Page 27: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

Sapi hasil pembesaran dalam program ini masih layakuntuk dipergunakan sebagai sapi bakalan pada programpenggemukan selanjutnya, sehingga diperoleh bobot potongsekitar 300-350 kg . Kegiatan penggemukan ini sangat layakdilakukan oleh investor, karena merupakan kegiatan padat modaluntuk keperluan pembelian konsentrat . Bila pemotongandan/atau pengeluran sapi dari Kupang ditetapkan dengan bobotbadan > 300 kg, dan ada jaminan tidak ada pemotongan betinaproduktif, dapat diharapkan populasi dan produksi daging akanmeningkat secara signifikan. Sapi jantan yang terbaik juga dapatdimanfaatkan kembali untuk program pemuliaan melalui InKAatau IB .

Beberapa inovasi teknologi yang dapat diaplikasikan lebihlanjut untuk menambah keberhasilan program ini adalah : (a)penanaman hijauan pakan ternak dengan varietas yang Iebihproduktif, (b) vaksinasi dan dukungan pencegahan terhadapbahaya penyakit oleh Dinas Peternakan setempat, (c)pengolahan faeces dan urine menjadi kompos yang lebihberkualitas, atau pembuatan biogas untuk keperluan rumahtangga, serta (d) penjaringan dan pemanfaatan sapi hasilpembesaran sebagai pejantan agar terjadi peningkatan mutugenetik dan menghindari terjadinya inbreeding.

12

Page 28: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI POLAKEMITRAAN PENGGEMUKAN SAPI HASIL IB

Pola kemitraan penggemukan sapi hasil IB yang dilakukanKoperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) Puspetasari Klatendilakukan dalam rangka membantu korban bencana gempa yangmenimpa masyarakat Klaten dan DI Yogyakarta . Pada prinsipnyaprogram ini meniru keberhasilan program pembesaran sapi diNTT. Sapi bakalan yang dipergunakan adalah yang telahmencapai bobot badan 350 kg, digemukkan sampai mencapaibobot diatas 450 kg, dan diberi pakan konsentrat (komersial)yang telah disiapkan koperasi .

Tatacara pembentukan kelompok, penetapan lokasi danpeserta program, serta prinsip-prinsip kerjasama dilakukan samaseperti program pembesaran sapi di NTT . Semua sapi yang'digaduhkan' diberi nomor atau tanda yang jelas, serta telahdilakukan komputerisasi dalam kegiatan pendataan, monitoringdi lapang, dan perhitungan-perhitungan lainya . Bila di NTTpembagian 'keuntungan' adalah 70 :30, di Klaten porsi bagi hasiladalah 65 persen untuk peternak dan 35 persen untuk koperasi,karena modal yang dipergunakan jauh lebih tinggi (Rp . 1,5 jutavs Rp. 6-7 juta). Kewajiban peternak juga lebih komplek, yaitumenyiapkan kandang yang cukup representatif, menyediakanhijauan (jerami), dan merawat sapi dengan baik . Kewajibankoperasi adalah menyiapkan modal untuk pengadaan sapi danmemberi kredit pakan konsentrat, serta mencari pedagang yangbersedia membeli dengan harga tertinggi .

Dalam waktu 4 bulan pendapatan kotor peternak sekitarRp . 1,66 juta/ekor, dimana 'keuntungan' petani sekitar Rp .1,07juta dengan rata-rata pertambahan bobot harian sapi sebesar0 .83 kg. Namun jumlah ini sebetulnya merupakan akumulasi

1 3

Page 29: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

biaya tenaga kerja, nilai jerami yang diberikan sapi, dan sewakandang . Program ini sangat membantu petani yang terkenakorban gempa atau yang saat inl tidak mempunyai alternatifpekerjaan lain di perdesaan . Beberapa daerah telah mempelajariuntuk meniru sistem ini, karena secara nyata dapat membantudalam upaya pemberdayaan masyarakat miskin melaluikerjasama agribisnis yang transparan . Sementara itu saat initerdapat beberapa program bantuan dari berbagai sumber untukmelakukan usaha penggemukan .

Hambatan dan kendala yang dihadapi KJUB PuspetasariKlaten hampir sama dengan PUSKUD NTf, yaitu semakin sulitnyamemperoleh sapi bakalan, balk secara kualitas maupunkuantitas. Oleh karena itu dukungan pemerintah untuk terusmengembangkan program pembibitan, IB dan kegiatan cow calfoperation menjadi sangat diperlukan . Pemerintah jugadiharapkan dapat lebih mengontrol larangan pemotongan sapibetina produktif, serta mencegah pemotongan sapi muda (kecil)yang dapat dimanfaatkan sebagai sapi bakalan . Seandainya sapiyang akan dipotong dapat digemukkan sampai mencapai bobotoptimum sesuai potensi genetiknya, dengan tetapmempertimbangan aspek ekonomis, dapat diharapkan produksidaging sapi akan meningkat secara signifikan .

1 4

Page 30: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PENGEMBANGAN INDUSTRI PAKAN SKALA KECILBERBASIS SUMBERDAYA LOKAL

Industri pakan berbahan baku limbah pertanian danagroindustri yang dikembangkan CV Prima Feed Grati, Pasuruantelah berhasil mendorong perkembangan usaha penggemukansapi skala kecil dan menengah, antara lain di Bali . Kegiatan bisnispenggemukan ini sepenuhnya dilakukan secara komersial dantelah memperoleh fasilitas perbankan . Pengembangan pakanmurah berbasis bahan baku lokal ini didasarkan pada hasilpenelitian dan kajian Loka Penelitian (Lolit) Sapi Potong, Gratidan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur dalam halanalisa bahan baku, pengkayaan pakan, pengolahan bahan baku,penyusunan formula, pengembangan pabrik pakan, sertapenggunaan alat dan mesin (mini feed mili) yang sangat efisien .Pabrik ini dapat terus berkembang karena mampu menjalinjejaring dengan wilayah yang memiliki bahan baku potensial .Pabrik bahan baku pakan dikembangkan di sentra-sentra sumberpakan, sehingga akan menjamin kualitas pakan, kemudahandalam proses transportasi, serta adanya jaminan stock danharga . Pola dalam pengembangan pabrik ini adalahmenggunakan prinsip just in time'sehingga sangat efisien dalampenyediaan gudang atau penyediaan stock, serta akanmngurangi beban perputaran modal dan sekaligus memperlancarcash flow perusahaan . Model pabrik pakan seperti ini sangattepat untuk dikembangkan di setiap wilayah, dengan berpegangpada prinsip-prinsip teknis penyusunan pakan murah berkualitas,manajemen yang praktis dan ekonomis, serta menjalin jejaringkerja antara pemasok bahan baku, kegiatan pabrik, serta poladistribusi dan sistem pembayaran dengan para pengguna pakan .

1 5

Page 31: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

Masalah yang muncul saat ini adalah, banyak bahan bakupakan yang justru diekspor ke manca negara untuk alasanperolehan devisa . Kondisi ini jelas akan mengganggukeberlanjutan usaha pabrik pakan dan bisnis peternakan padaumumnya. Oleh karena itu perlu upaya-upaya untuk mengaturekspor bahan baku pakan, seperti : pucuk tebu, silage jagung,onggok/gaplek, bungkil inti sawit, dlsb . Secara teoritis Indonesiamempuyai kelimpahan bahan baku pakan sumber serat,mempunyai potensi bahan pakan yang sangat besar yang berasaldari industri kelapa sawit, serta masih belum menggarap potensipakan yang berasal dari limbah pertanian, perkebunan,perikanan dan agroindustri Iainnya . Perkembangan industribioetanol yang tidak direncanakan dengan seksama jugaberpotensi menjadi pesaing industri pakan ternak .

Strategi pengembangan usaha penggemukan sapi potongharus didasarkan pada kondisi yang meliputi : (a) pakan sumberserat harus dapat disediakan secara in situ oleh peternak, (b)pakan tambahan ('konsentrat') disusun berdasarkan perhitunganfeed cost/gain, atau biaya (Rp) untuk meningkatkan bobot badan(kg), serta (c) menghindari atau meminimalkan penggunaanbahan baku 'impor' . Dalam kasus pengembangan di Bali, usahapenggemukan sapi telah mendorong perkembangan usaha cowcalf operation, karena harga bakalan meningkat cukup tajam .Secara tidak langsung hal ini akan berdampak pada penguranganpemotongan betina produktif dan membuka lapangan kerja barudi perdesaan .

1 6

1

Page 32: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PENGEMBANGAN USAHA SAPI DENGAN PRINSIPRAMAH LINGKUNGAN

Pengembangan usaha sapi perah dengan pendekatanzero waste'dan zero cost'telah ditunjukkan dengan sangat baikoleh PT Lembah Hijau Multifarm (LHM), Solo . Manajemenpemeliharaan sapi yang telah dikembangkan lebih dari satudasawarsa ini difokuskan untuk menghasilkan kompos (padatmaupun cair), dengan bonus berupa susu yang berkualitas danpedet yang sehat. Pola ini telah dapat membuktikan bahwaindustri kompos merupakan alternatif paling balk dalam usahacow ca/f operation, karena nilai kompos yang dihasilkan mampumenutup sebagian (besar) biaya pemeliharaan (pakan) ternak .Bisnis di PT LHM merupakan pengembangan ternak polaintegrasi tanaman ternak (crop livestock system, CLS) secara ex-situ yang mengandalkan prinsip LEISA (low exernal inputsustainable agribussiness) .

Ternak yang dipelihara secara terkurung sangatmemudahkan dalam mengumpulkan kotoran yang akan diolahmenjadi kompos berkualitas. Pola pemeliharaan ini mirip denganpenggemukan ternak sistem kereman (dalam program PUTPpada tahun 1970-an) yang sudah berkembang lama di daerahWonosobo, Jawa Tengah . Inovasi pengolahan kompos,pemanfaatan jerami padi fermentasi, serta pemberian pakaninkonvensional merupakan kekuatan tersendiri yang sangatmudah dikembangkan dengan pola yang sama oleh masyarakat .

PT LHM telah menunjukkan bahwa pemberian jerami padiyang difermentasi untuk menggantikan 100 persen rumput untuksapi perah harus menjadi pertimbangan dalam mengembangkansapi di daerah persawahan . Saat ini di DI Yogyakarta, JawaTengah, Jawa Timur dan beberapa daerah lain, pemanfaatan

1 7

Page 33: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

jerami padi untuk pakan ternak sudah umum dilakukan,walaupun sebagian besar tidak dilakukan usaha pengkayaan(feed enrichment) . Ironisnya, di wilayah pantura Jawa Barat dandaerah lumbung beras lain masih menganggap bahwa jeramitidak layak untuk diberikan kepada ternak, sehingga di kawasantersebut 'kosong' ternak. Peternak sapi perah di Lembang,misalnya, mengalami kesulitan rumput pada musim kemarau,padahal jerami tersedia melimpah di wilayah pantura .

Belajar dari PT LHM, pengembangan ternak pola integrasi(sistem integrasi padi ternak, SIPT), khususnya untuk sapipotong dan kerbau, sebaiknya dilakukan secara in-situ. Pola iniakan menghemat atau mengefisienkan perputaran pakan-kompos, sehingga pengembangan ternak secara langsung jugaakan berdampak pada peningkatan produksi tanaman .

Perusahaan ini juga menunjukkan bahwa pemasaran sususegar kepada masyarakat akan memberi keuntungan yang Iebihbesar, dan pads saat yang sama masyarakat dapat memperolehpangan bergizi dengan harga yang sangat terjangkau . Polapemasaran susu seperti ini jelas akan menguntungkan peternak,sehingga ketergantungan pada IPS yang belum dapat memberiharga atraktif dapat diminimalkan . PT LHM yang terletak didataran rendah teiah mampu mengembangkan sapi FH denganhasil susu yang cukup feasible secara ekonomis . Pengalaman inidapat memberi inspirasi bahwa di Pulau Jawa yang sudah sangatpadat ini dapat diarahkan untuk pengembangan sapi perah tipelow input ; dengan bonus pedet jantan yang layak untukdijadikan sebagai sapi bakalan . Strategi dan inovasi dalam segalaaspek harus dijadikan landasan dalam proses pengembanganselanjutnya .

1 8

Page 34: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN

Dari pemaparan keempat pembicara serta komentar dansaran para pembahas maupun peserta pertemuan dapat ditarikbenang merah bahwa : (a) Keberhasilan suatu program atauusaha harus didasarkan pada kekuatan dan potensi sumberdayalokal, antara lain pakan dan bibit, (b) Kegiatan yang dilakukanharus dijalankan dengan sangat profesional denganmemperhatikan prinsip-prinsip agribisnis secara konsisten, (c)Kesederhanan program, dan penegakan good governance :transparansi, ketekunan, kesungguhan, pemberdayaan,pendampingan, law enforcement, serta reward and punishmentmerupakan prasyarat mutlak yang harus dijalankan secarakonsisten, (d) Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikembangkan diwilayah lain, dengan dilakukan penyesuaian terhadap agroekologidan kondisi sosial budaya masyarakat, serta (e) Keberlanjutanusaha hanya akan terjadi bila memberi manfaat nyata dankeuntungan finansial bagi para pelakunya, dan dapat dilakukanmelalui mekanisme skim pembiayaan pertanian yang berlakusaat ini. Hal ini jugs dapat mempertimbangkan skala usaha yangekonomis dan menuju komersial .

Peraturan perundangan yang masih berlaku tentanglarangan pemotongan betina produktif dan pengurasan ternakbibit harus benar-benar dijalankan untuk menjamin pasokanbakalan dan peningkatan populasi . Sosialisasi, pengawasan,insentif, dan law enforcement untuk hal ini harus benar-benardilakukan secara berkelanjutan, serta dibarengi dengan upaya-upaya lain untuk menjamin pelaksanaan peraturan ini (seperti :pajak yang tinggi atas pemotongan betina produktif, penyediaandana talangan, penghargaan kepada petugas dan masyarakat,dll .) . Pemotongan ternak muda atau yang masih dapat

1 9

Page 35: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

meningkat bobot badannya sesuai kemampuan genetiknya-harusdicegah dengan berbagai cara, antara lain dengan sistem 'pajakprogressif. Retribusi atau pajak yang dikenakan pada ternakyang masih kecil harus ditingkatkan, sehingga para jagal akanberfikir ulang untuk memotong ternak berukuran kecil. Di setiapdaerah penetapan ini dapat bervariasi, serta setiap jenis (breed)ternak juga mempunyai batas minimal yang berbeda . Peraturandaerah yang sudah ada tentang pengeluaran dan pemotonganternak, serta masih relevan harus benar-benar dilaksanakansecara konsisten .

Ekspor bahan baku pakan ternak harus diatur kembali,dan bahan-bahan tersebut harus diutamakan untuk kepentinganpengembangan industri peternakan di dalam negeri . Oleh karenaitu perlu dilakukan kajian makro dengan instansi terkait tentangkebijakan ekspor-impor bahan pakan, dengan sasaran agarindustri peternakan dapat berkembang dan lebih tangguh .

Aplikasi inovasi teknologi harus dilakukan secara selektif,terutama dalam proses pengembangan atau memperbanyakprogram yang telah berhasil di suatu wilayah . Mitos bahwamasyarakat daerah tidak dapat diikut sertakan dalam suatuprogram tidak sepenuhnya tepat (kasus NTT), namun yangdiperlukan adalah pendekatan dan rekayasa sosial yang lebihtepat. Dukungan pemerintah dalam hal pendanaan untuk usahapeternakan sangat diperlukan, namun pelaksananya harusdilakukan oleh atau bersama masyarakat . Pemerintah harusmengawasi, membina, serta memberi dukungan dalam halperbibitan, keswan, pengembangan infrastruktur dantransportasi .

Kegiatan usaha penggemukan sapi potong sepenuhnyasudah dapat dilakukan masyarakat dengan dukungan kredit,sementara kegiatan perbibitan harus ada campur tanganpemerintah . Usaha cow ca/f operation dilakukan bersama antara

20

Page 36: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

pemerintah, masyarakat dan pengusaha dengan dukungan softloan jangka panjang .

21

Page 37: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

MATRIKS RENCANA TINDAK PROGRAM PEMBERDAYAANMASYARAKAT MELALUI MODEL PENGEMBANGAN

USAHA SAPI POTONG

Rencana Tindak

1. Upayamendorongpencapaianswasembadadaging sapitahun 2010melaluiprogrampemberdayaanmasyarakat

2. Upayapeningkatanproduksi sapidi dalam negeridenganmemanfaatkanpotensi genetiksapi lokal

Keluaran

I. SASARAN

Produksidagingmeningkat,sehinggavolume impordaging clansapi bakalanhanya sebesar9,8 persen

Alternatifmodel-modelpengembanganusaha sapipotongberbasissumberdayalokal

SasaranWa ktu

2010

2008-2010

PengembanKepentingan

DitjenNakPemprov,Pemkab

Pemprov,

DitjenNak,

PuslitbangNak

22

Page 38: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

23

3 . Upayapembentukankelompokpeternak dalamrangkapemberdayaanmasyarakatmelaluipengembanganusaha sapipotong

Terciptanyakelompok-kelompokpeternakusaha sapipotong yangtangguh

2008-2009 Pemprov,Dinas terkait,DitjenNak,Koperasi

II. MODEL PENGEMBANGAN USAHA SAN POTONG

1 . Program Terpenuhinya 2008-2010 DitjenNakpengembangan kebutuhan (BPTU danpembibitan pejantan B/BIB), UPT-D,sapi dengan unggul sapi Kelompokmemanfaatkan lokal atau sapi VBC,potensi ternak exotic untuk Swastaunggul mendukung

program InKAdan IB

2. Program Tersedianya 2008-2010 Pemkab,pengembangan pasokan sapi Pemda,usaha cow calf betina DitjenNak,operation sapi berkualitas Masyarakatpotong sebagai

replacementataudisebarkan kemasyarakat

Page 39: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

3. Programpengembanganusahapembesaransapi potong

4 . Programpengembanganusahapenggemukansapi lokalmaupunsilangan hasil IB

1 . Inovasiteknologipenjaringandanpemanfaatansapi hasilpembesaransebagai calonpejantan untuk

Tersedianyasapi-sapidengan bobotbadan yangIayak untukdigemukkansecaraberkelanjutan

Tersedianyasapi-sapi slappotongdengan bobotpotongoptimal sesuaipotensigenetikmelaluiinovasiteknologipakan murah

Peningkatanmutu genetikmelaluioutcrossingdanmenghindariterjadinyainbreeding

2008-2010

2008-2010

Pemprov danPemkab,Swasta/BUM N

Swasta/BU MN,BUMD,KoperasiMasyarakat

III. DUKUNGAN TEKNOLOGI

2008-2009 PuslitbangNak,BPTP,PerguruanTinggi

24

Page 40: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

25

mendukungprogram InKAdan IB

2 .Inovasiteknologipakan murahberbasissumberdayalokal danlimbahpertanian,perkebunandan agroindustri

Tersedianyasumber bahanbaku pakansecaraberkelanjutanuntukmenyusunpakan komplityang murahdanberkualitas

2008-2009 PuslitbangNak,BPTPPerg TinggiPUSKUD,Swasta/BUMN

3. Optimalisasipemanfaatansumber hijauanlokal denganvarietas yanglebih produktifseperti tahanpenyakit dankekeringan .

Tersedianyabenih ungguldan sumberpakan hijauandengan biayayang minimal

2008-2009 PuslitbangNak,UPT litbanglain, PerguruanTinggiKoperasi,Swasta/BUMN

4. Inovasi sistemintegrasitanaman-ternak melaluipendekatanzero cost danzero waste

Pengolahanfaeces danurine menjadikomposberkualitas,sertapembuatan

2008-2010 PuslitbangNak,BPTP, UPTlitbang lain,Perg TinggiKoperasi,Swasta/BUMN,Dinas terkait

Page 41: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

1 . Programagribisnis polakemitraan yangsederhana danmudahdipahamidengan prinsipadil, jujur,transparan dankonsisten

2 . Pembentukankelompokpeternak dangabungankelompokpeternakberdasarkanprinsip-prinsipberkooperasiyang balk,serta dilakukandengan carasukarela

biogas untukkebutuhanrumahtangga

IV. KELEMBAGAAN

Kesepakatankerjasamayangtransparandenganpembagiankeuntungan70 persenbagi peternakdan 30 persenuntuk inti

Meningkatnyaperankelompokpeternakdalam posisitawar, aksesinformasi danefektivitaskomunikasi

2008-2010

2008-2010

Pemda,Dinas terkait,Koperasi,Masyarakat

Pemda, BPTP,Dinas terkait,Badan SDMPertanIan,KoperasiMasyarakat

26

Page 42: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

1 . Pengaturandan penetapantarif eksporbahan bakupakan ternakuntuk

PP, KepMen,dan/atauPerda tentangekspor impordan tataniagabahan pakan

V. DUKUNGAN KEBIJAKAN

2008-2010 Deptan,Deperindag,Pemprov,Pemkab

27

3 . Pembentukan Peningkatan 2008-2010 Badan SDMtenagapendampingdanpengawalanswakarsadengansemangat danetos kerjatinggi, sertamemperhatikansosial budayamasyarakatdan aspekkearifan lokal

pendampi-ngan,pengawasandan akurasiprogram olehtenaga yangterampildengan penuhdedikasi dantanggungjawab

Pertanian,BPTP,Koperasi,Masyarakat

4. Revitalisasi Tersedianya 2008-2010 Badan SDMtenagapenyuluh dansarjanapertaniandalammembangundesa

tenaga-tenaga lapangyang terampildanberdedikasi

Pertanian,PerguruanTinggi

Page 43: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

28

pengembanganindustri pakandalam negeri

yangdiutamakanuntukkeperluanindustri pakandan usahapeternakan didalam negeri

2 . Penegakanaturan tentanglaranganpemotonganternak betinaproduktif, sertaaturanpemotonganternak muda,antara laindengan sistem'insentif dandisinsentif

Peraturandaerahtentangpelaksanaanlaranganbetinaproduktif dansistem pajakprogresifdalampemotonganternak muda(kecil) danproduktif

2008-2010 Deptan,Pemprov,Pemkab danDinas terkait

3 . Dukungankebijakaninvestasi usahapengembangansapi potongmelaluisoftloan j a n g kapanjangmelalui subsidi

Swasta/BUMNatau koperasiagar dapattertarik untukmengembangkan usahacow calfoperation

2008-2010 Swasta/BUM N,Deptan,Perbankan,Koperasi,Pemprov,Pemkab

Page 44: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

29

bunga kreditkomersial (6persen)

yangterintegrasidengan usahapembesarandanpenggemukan

5 . Kemudahan Meningkatnya 2008-2010 Deptan,akses petani pendanaan Perbankan,pada lembaga untuk usaha Swasta/BUMN,keuangan sapi potong Pemprov,mikro melalui (cow calf Pemkabberbagai skimpembiayaanpertanian

operation,pembesarandanpenggemukan)

Page 45: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

DAFTAR BACAAN

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian . 2005 . Prospekdan Arah Pengembangan Agribisnis Sapi. DepartemenPertanian, Jakarta .

Boediyana, T. 2007. Kesiapan dan Peran Asosiasi Industri TernakMenuju Swasembada Daging Sapi 2010. Makalahdisampaikan dalam Seminar Nasional Hari PanganSedunia XVII, Bogor, 21 Nopember 2007 .

Kasryno, F. 2004. Strategi Pembangunan Pertanian danPerdesaan Indonesia yang Memihak Masyarakat Miskin .ADB TA 3843-INO . Agriculture and Rural DevelopmentStrategy Study (ADB, CASER-AARD-MoA, SEAMEO-SEARCA, CRESENT) .

Puslitbang Peternakan . 2006 . Rencana Tindak program MenujuKecukupan Daging Sapi 2010 . Penyunting : Inounu, I ., E .Martindah dan A. Priyanti . Pusat Penelitian danPengembangan Peternakan, Badan Penelitian danPengembangan Pertanian .

Soedjana, T.D. 2007. Masalah dan Kebijakan Peningkatan ProdukPeternakan untuk Pemenuhan Gizi Masyarakat . Makalahdisampaikan dalam Seminar Nasional Hari PanganSedunia XVII, Bogor, 21 Nopember 2007 .

Statistik Peternakan . 2006. Direktorat Jendral Peternakan,Departemen Pertanian, Jakarta .

30

Page 46: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

TIM PERUMUS

1 . Prof. Dr. Kusuma Diwyanto, Puslitbang Peternakan, Bogor

2 . Prof. Dr. Subandriyo, Balai Penelitian Ternak, Ciawi-Bogor

3 .

Prof. Dr. Sjamsul Bahri, Direktur Perbibitan, DitjenPeternakan

4 .

Ir. Fauzi Luthan, Direktur Budidaya Ternak Ruminansia,Ditjen Peternakan

5 .

Dr. Ismeth Inounu, Puslitbang Peternakan, Bogor

6 .

Dr. Argono R . Setioko, Balai Penelitian Ternak, Ciawi-Bogor

7 .

Dr. Atien Priyanti, Puslitbang Peternakan, Bogor

8 .

Benny Subagiyo, SE, Pusat KUD Kupang, Nusa TenggaraTimur

9 .

Khairul Anam, PT. Prima Feed Grati, Pasuruan

10. Bambang Wibisono, Koperasi Jasa Usaha BersamaPuspetasari, Klaten

11 . Andreas, CV. Lembah Hijau Multifarm, Solo

12. Ir. Teguh Boediyono, MS., Sekjen PPSKI

13. Drh . Herliantien, BBIB, Singosari Malang

14. Dr. Lies Parede, Balai Besar Penelitian Veteriner, Bogor

15. Dr. Eny Martindah, Puslitbang Peternakan, Bogor

16. Ratna Ayu Saptati, SPt, MSi, Puslitbang Peternakan, Bogor

31

Page 47: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN
Page 48: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

LAM PIRAN

Page 49: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI CONTRACTFARMING SAPI BALI : SUCCESS STORY,

KENDALA DAN HARAPAN

Beny Subagiyo

Pusat KUD Nusa Tenggara Tmur

RINGKASAN

Mayoritas masyarakat NTT tergolong sangat miskindengan angka pengangguran yang cukup besar . Matapencaharian pokok adalah bertani dan memelihara ternakterutama sapi potong . Tetapi seperti petani pada umumnya,keterbatasan modal menjadi kendala bagi untukmengembangkan usahanya . Sebagian besar peternak hanyabertindak sebagai penggaduh, dan kontrak kerja bisnis sapidengan pemodal yang ada kurang menggairahkan . Rata-ratapetani hanya mendapatkan bagian Rp. 300 ribu per ekor untukmasa pemeliharaan dua tahun . Selain itu berat badan sapi yangdihasilkan dan diantarpulaukan masih terlalu kecil, yakni dibawah250 kg .

Kondisi tersebut telah mendorong Pusat KUD (PUSKUD)NTT untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan incomebagi petani miskin . Program yang dimulai sejak tahun 2002 inibertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan pemberdayaankelompok serta meningkatkan mutu sapi yang diantarpulaukan .Program kemitraan antara PUSKUD NTT dengan (kelompok)petani ini berupa program pembesaran sapi Bali pola 'gaduhan'dengan memanfaatkan sumberdaya (pakan) lokal terutama

34

Page 50: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

lamtoro dan hijauan Iainnya yang tersedia di perdesaan . Polagaduhan ini menganut sistem bagi hasil keuntungan denganporsi 70 persen untuk petani dan 30 untuk koperasi . Petanimenyediakan tenaga, pakan dan kandang, sedangkan bibit sapi,obat-obatan, sarana pendukung serta bimbingan teknis dilapangan disediakan oleh PUSKUD NIT . Dalam program inipendekatan prinsip agribisnis dilakukan secara jujur, adil,transparan, dan konsisten .

Pada tahap awal program dilakukan survei lapang melaluipendekatan PRA dan sosialisasi program kepada pengurus desa,tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengetahui responmasyarakat terhadap program tersebut serta penjelasanperjanjian menyangkut hak dan kewajiban masing-masing pihak .Dukungan tokoh masyarakat dan perangkat desa merupakanIangkah awal dalam menetapkan lokasi kegiatan . Selain itu jugsdilakukan pengecekan kondisi lokasi dan ketersediaan pakanternak oleh pengurus kelompok dan pamong desa karena hal inimerupakan prasyarat utama bagi keberhasilan program . Setiappetani harus memiliki lahan HMT untuk mencukupi pakan sapiIebih dari satu ekor selama 8-12 bulan . Jumlah sapi yangdiberikan disesuaikan dengan ketersediaan pakan dan tenagakerja. Kerjasama ini dituangkan dalam suatu surat perjanjianyang dirinci secara jelas dan tegas termasuk semua hak dankewajiban kedua belah pihak, serta resiko atau sangsi bila terjadipelanggaran . Penandatanganan kontrak diketahui oleh kepaladesa dan pemuka agama .

Penanggung jawab sekaligus pelaksana program ini terdiridari petani, pengurus kelompok, PPL, petugas lapangan dariPUSKUD. Peserta program ini harus membentuk suatu kelompokpeternak yang beranggotakan 25 - 30 orang per kelompok, dan3 (tiga) orang diantaranya dipilih secara demokratis sebagaipengurus kelompok.

Pengurus kelompok berkewajiban

35

Page 51: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

mengajukan kebutuhan sapi, pengobatan, kontrol anggota,melaporkan kondisi sapi ke staf lapangan dan menginventarisirsapi slap timbang .

Sapi bakalan yang diberikan ke petani harus memenuhikriteria, yaitu jantan, sehat dan tidak cacat, umur 2 tahun, tinggi105 - 107 cm dengan berat 150 -170 kg. Apabila tidak sesuaikriteria, dapat diberikan bila sapidalam kondisi bagus dankeputusan berada di pihak petani . Pengadaan sapi bakalandilaksanakan oleh pengusaha kecil dan penyerahannya di lokasikelompok setelah diseleksi yang dilakukan oleh ketua kelompokbersama anggotanya dan PUSKUD NTT . Pembagian dilakukandengan sistem undian .

Setiap 2-3 bulan dilakukan monitoring dan kontrolkesehatan . Target pertumbuhan ADG 0,3 - 0,5 kg. Petanidilarang mengganti atau menjual sapi, kecuali ada petunjuk dandisaksikan oleh petugas lapang maupun PUSKUD NTT. Penjualandilakukan setelah sapi mencapai bobot badan minimal 250 kg,dan harga ditetapkan berdasarkan penawaran tertinggi (Rp/kgBH) . Penjualan sapi hasil pembesaran dilakukan secara berkala .Sapi yang memenuhi syarat dikumpulkan dalam satu lokasi untukmemudahkan pelaksanaan penimbangan dan pengangkutan .Penjualan dilakukan dengan sistem lelang yang menghadirkanpembeli yang bersedia membayar dengan harga tertinggi .Perhitungan bagian yang diterima petani dilakukan pada saat itujuga secara tunai tanpa potongan kecuali kewajiban-kewajiban(tabungan wajib, iuran desa, obat, tali, anting, dsb) .

Sampai saat ini jumlah petani yang terlibat dalamprogram ini berjumlah lebih 7100 orang, dengan jumlah sapilebih dari 20 ribu ekor. Program ini tidak hanya meningkatkanpendapatan petani, tetapi juga memberikan pendapatan daerah .Secara kumulatif petani telah memperoleh pendapatan lebih dari

36

Page 52: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

Rp . 15 Milyar, dan program ini telah memberi kontribusi pajakdaerah sebesar Rp. 0,5 Milyar. Sekarang, sedang menunggusekitar 2 ribu KK calon peserta baru . Keberhasilan program inikarena program sangat sederhana dan mudah dipahami,menggunakan prinsip agribisnis dan menguntungkan,dilaksanakan secara transparan dan jujur, efisien dalampelaksanaan, law enforcement secara konsisten, serta adanyakomitmen pengurus dan pelaksana .

Permasalahan yang dihadapi dalam program ini adalahsemakin sulitnya memperoleh sapi bakalan, terbatasnyapemilikan hijauan pakan ternak, infrastruktur (jalan) yang sulit,dan pungutan dari tingkat desa sampai kabupaten yangcenderung meningkat. Oleh karena itu sangat diperlukandukungan program perbibitan atau cow calf operation untukmenghasilkan bakalan, integrasi program pembibitan padakelompok binaan PUSKUD NTT, peningkatan penanaman pakandan pengembangan feed bank, dukungan keswan danpembangunan prasarana, pembangunan sumur, cekdam atauembung untuk menjamin ketersediaan air serta adanya jaminankeamanan . Pada tahun 2008 yang akan datang akan dimulaiprogram cow calf operation dengan membagi 300 sapi dara(heifer) atau sapi bunting . Pembagian keuntungan yangdiusulkan adalah 80 persen untuk petani dan 20 persen untukkoperasi, sehingga petani Iebih bergairah dalam usahanya .

37

Page 53: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI MODELPENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN SAPI HASIL IB:

SUCCESS STORY, KENDALA DAN HARAPAN

Bambang Wibisono

Koperasi Jasa Usaha Bersama PUSPETASARI Klaten

RING KASAN

Peternakan rakyat, khususnya budidaya sapi potong balksecara tradisional maupun intensif sudah teruji ketahanannyaoleh berbagai guncangan perekonomian . Jika sebelumnyapeternak di daerah Klaten dan DIY menggunakan sapi lokal, saatini telah banyak petani yang memelihara sapi potong hasil IByaitu hasil persilangan antara sapi-sapi bibit unggul (Simmental,Limousin) dengan induk lokal . Penggunaan sapi bakalan hasil IBini dirasakan oleh petani semakin menunjang keberhasilanbudidaya sapi potong . Tetapi terjadinya bencana alam gempabumi pada bulan Mei 2006 dan meletusnya gunung Merapi yangmelanda Klaten dan DIY serta daerah di sekitarnya telahmengakibatkan terhambatnya laju pengembangan budidaya sapipotong tersebut, sehingga perlu perhatian yang serius dari pihakyang terkait .

Dalam rangka membantu korban bencana gempa yangmenimpa masyarakat Klaten dan DIY, KJUB Puspetasari Klatenmengadakan program kemitraan penggemukan sapi hasil IB,dengan bagi hasil 65 :35 . Program inl bertujuan untukmenciptakan lapangan kerja dan kemandirian peternak sertamembuka peluang bisnis melalui pengembangan budidaya sapi

3 8

Page 54: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

potong sehingga dapat menjadi basis perekonomian bagimasyarakat peternakan di perdesaan. Peternak sebagaipenggaduh harus mempunyai pengalaman beternak, mempunyailahan dan sumber hijauan serta mampu memelihara ternakdengan baik serta berkewajiban menyediakan perkandangan .Sedangkan KJUB Puspetasari berkewajiban menyediakan sapibakalan, tenaga supervisi, membina dan membimbing peternak,penanganan kesehatan hewan serta menjual hasil pemeliharaan .Dalam kegiatan ini sapi bakalan yang dipergunakan adalah sapihasil silangan dengan Simental atau Limousin dengan bobotbadan maksimal 450 kg, sehat dan tidak cacat, sapi diberi pakankonsentrat (komersial) yang telah disiapkan koperasi, dandipelihara selama 4-5 bulan .

Tahapan sistem gaduhan ini meliputi sosialisasi, verifikasi,dropping ternak, pengawasan budidaya dan penjualan sapi . Padatahap sosialisasi diinformasikan tentang pemeliharaan sapisistem gaduhan tersebut meliputi perkandangan, pakan danpemeliharaan . Peternak diwajibkan membentuk kelompok ternakyang kemudian menjadi anggota koperasi dan mendaftar sebagaicalon penggaduh . Pada tahap verifikasi dilakukan cek kandang,kemampuan pemeliharaan dan kesiapan hijauan . Jika peternakmemenuhi syarat maka akan diusulkan untukdropping/pengiriman ternak . Pengadaan sapi dilakukanpeternak/ketua kelompok bersama-sama dengan petugasPuspetasari untuk memilih dan sepakat terhadap sapi yangdisediakan oleh supplier. Sapi yang terpilih ditimbang dan dikirimke lokasi peternak . Di lokasi peternak sapi-sapi diundi untukditerimakan ke peternak .

Pengawasan budidaya dilakukan oleh KJUB Puspetasaridengan menyediakan tenaga supervisi yang bertugas mengawasiternak, membina dan mengarahkan sistem pemeliharaan, kontrolkesehatan hewan dan pelayanan kesehatan serta kontrol bobot

39

Page 55: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

badan . Puspeta juga menyediakan pakan penguat (konsentratNutrifeed) yang dibayar pada saat setelah sapi panen . Pada saatpenjualan sapi, pembeli dapat dicarikan oleh KJUB Puspetasariatau petani dapat mencari pembeli sendiri dengan persetujuandari petugas Puspetasari . Harga jual sapi dipilih yang palingtinggi. Apabila masa pemeliharaan sudah mencapai 4-5 bulantetapi sapi belum slap potong, maka sapi dipindahkan kepeternak lain . Tetapi peternak lama tetap mendapatklankompensasi dari nilai laba ketika dipindahkan .

Realisasi program sampai dengan Oktober 2007, jumlahsapi yang digaduhkan telah mencapai 1588 ekor, dengan jumlahsapi yang telah dijual 872 ekor . Rata-rata keuntungan per ekorRp. 1.658 .000,- dimana bagian peternak per ekor adalah Rp .1 .077.700 dengan rata-rata masa pemeliharaan 137 hari danrata-rata ADG 0,83 kg .

Permasalahan dan kendala yang dihadapi program ini adalah : (a)terbatasnya bibit-bibit sapi bakalan unggul hasil IB denganSimental dan Limousin, (b) budidaya sapi potong masih dianggapsebagai usaha sambilan belum ditekuni menjadi usaha pokokdengan skala yang lebih besar, (c) petani kurang berinovasidalam hal kemajuan teknologi budidaya sapi potong, dan (d)belum mengelola usaha secara profesional .

Dari program ini diharapkan budidaya sapi potong (hasilIB) dapat dijadikan basis usaha peternakan rakyat, karenaterbukti peternakan rakyat lebih tangguh dalam menghadapiberbagai guncangan krisis perekonomian . Petani peternak jugaharus lebih didorong dalam hal penguatan modal, utamanyauntuk investasi perkandangan maupun modal kerja pembiayaanpakan .

40

Page 56: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN AGROINDUSTRIDALAM AGRIBISNIS SAN BALI

Didiek E. Wahyono dan K. Anam

CV. Prima Feed, Grati-Pasuruan

RINGKASAN

Perkembangan kebutuhan pakan semakin meningkat,seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri peternakan .CV Prima Feed Grati, Pasuruan telah berhasil mengembangkanindustri pakan berbahan baku limbah pertanian dan agroindustriyang selama ini terbuang dan berpotensi mencemari lingkungan ;Industri pakan ini telah berhasil mendorong perkembanganusaha penggemukan sapi skala kecil dan menengah, antara laindi Bali . Pengembangan ransum murah berbasis bahan baku lokalini didasarkan pada hasil penelitian dan kajian Loka Penelitian(Lolit) Sapi Potong, Grati dan Balai Pengkajian TeknologiPertanian Jawa Timur dalam hal analisa bahan baku, pengkayaanpakan, pengolahan bahan baku, penyusunan formula,pengembangan pabrik pakan, serta penggunaan alat dan mesin(mini feed mill) yang sangat efisien .

Pabrik ini dikembangkan berdasarkan prinsip just in time'sehingga sangat efisien dalam penyediaan gudang ataupenyediaan stock, serta akan mengurangi beban perputaranmodal, sekaligus memperlancar cash flow perusahaan . Pasokandan gudang bahan baku pakan dikembangkan di sentra-sentrasumber pakan, sehingga akan menjamin kualitas pakan,kemudahan dalam proses transportasi, serta adanya jaminanstock dan harga . Model pabrik pakan seperti ini sangat tepat

41

Page 57: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

untuk dikembangkan di setiap wilayah, dengan berpegang padaprinsip-prinsip teknis penyusunan pakan murah berkualitas,manajemen yang praktis dan ekonomis, serta menjalin jejaringkerja antara pemasok bahan baku, kegiatan pabrik, serta poladistribusi dan sistem pembayaran dengan para pengguna pakan .

Strategi pengembangan usaha penggemukan sapiterpadu dapat dilakukan melalui integrasi industri pengolahanbahan pakan dan usaha ternak dengan memperhatikanketersediaan sumber daya ternak dan bahan baku lokalsetempat, antara lain dengan memperhatikan : (a) pakan sumberserat harus dapat disediakan oleh peternak sendiri, (b) pakantambahan ('konsentrat') disusun berdasarkan perhitungan costfeed/gain, atau dengan memperhitungkan biaya (Rp) untukmeningkatkan bobot badan (kg), serta (c) menghindari ataumeminimalkan penggunaan bahan-bahan 'impor' . Inovasi yangdipilih harus mampu meningkatkan daya saing produk,berkelanjutan, serta mampu merespon 'dinamika pasar' danketersediaan bahan-bahan untuk setiap musim .

42

Page 58: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

PENGEMBANGAN PETERNAKAN SAPI PERMDENGAN PENDEKATAN ZERO WASTEDAN ZERO COST

SuhartoP. T Lembah Hoau Multifarm, Surakarta

RINGKASAN

Peternak sapi perah di Indonesia rata-rata memiliki sapisangat sedikit sehingga memerlukan pembinaan dalampengembangan budidaya dengan teknologi pakan, danmanajemen ternak yang balk dan benar. PT Lembah HijauMultifarm (LHM) telah mengembangkan bisnis sapi perah denganpendekatan zero waste' dan zero cost: Manajemenpemeliharaan sapi difokuskan untuk menghasilkan kompos(padat maupun cair), dengan bonus berupa susu yangberkualitas dan pedet yang sehat . Pola budidaya sapi perah yangditerapkan LHM dilakukan secara integrasi dengan budidayatanaman pangan, hortikultura dan budidaya perikanan sehinggamasing-masing komponen secara terpadu dapat menciptakaneffisiensi dan meningkatkan keuntungan tanpa menghasilkanlimbah (zero waste) . Pemberian jerami padi yang difermentasiuntuk menggantikan 100% rumput untuk sapi perah telahdijadikan pertimbangan dalam mengembangkan sapi di daerahpersawahan .

Melalui pola ini telah terbukti bahwa industri komposmerupakan alternatif paling baik dalam usaha breeding atau cowcalf operation, karena nilai kompos yang dihasilkan mampumenutup sebagian (besar) biaya pemeliharaan (pakan) ternak .Bisnis di PT LHM merupakan pengembangan ternak pola

43

Page 59: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

integrasi tanaman ternak (crop livestock system, CLS) secara ex-situ dengan mengandalkan prinsip LEISA (Low Exernal InputSustainable Agribussiness), yaitu suatu konsep yangmenggabungkan prinsip agro-ekologi serta pengetahuan danpraktek pertanian masyarakat setempat . Konsep LEISA secarasingkat diuraikan sebagai berikut : (i) mengoptimalkanpemanfaatan sumberdaya (pakan) lokal, (ii) mengoptimalkandaur ulang (zero waste), (iii) meminimalkan kerusakanIingkungan, (iv) mendiversikan usaha, (v) sasaran produksistabil, memadai dalam jangka panjang, serta (vi) menciptakankemandirian .

44

Page 60: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN
Page 61: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN …lolitsapi.litbang.pertanian.go.id/ind/images/buku/pdf/pemberdayaan... · diaplikasi PT Lembah Hijau Multifarm di Solo . PERAN KELEMBAGAAN

ISBN : 978-979-8308-79-6

Pusat Penelitian clan Pengembangan PeternakanJalan Raya Pajajaran Kav . E 59, Bogor 16151

Telp . (0251) 322185, 322138Fax. (0251) 328382, 380588E-mail : [email protected] .id