PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN...

118
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN GANGKU HIJAU DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN: STUDI KASUS RW HIJAU 16 BAKTIJAYA DEPOK Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: NUR HANDAYANI NIM.1110054000019 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016 M

Transcript of PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN...

Page 1: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUIKEGIATAN GANGKU HIJAU DALAM

MELESTARIKAN LINGKUNGAN: STUDI KASUS RWHIJAU 16 BAKTIJAYA DEPOK

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar SarjanaKomunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

NUR HANDAYANI

NIM.1110054000019

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016 M

Page 2: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUIKEGIATAN GANGKU HIJAU DALAM MELESTARIKAN

LINGKUNGAN: STUDI KASUS RW HIJAU 16BAKTIJAYA DEPOK

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Nur Handayani

NIM. 1110054000019

Menyetujui

Pembimbing Skripsi

Nurul Hidayati, S.Ag., M.Pd.

NIP. 19690322 199603 2 001

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYRAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016 M

Page 3: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN

GANGKU HIJAU DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN: STUDI

KASUS RW HIJAU 16 BAKTIJAYA DEPOK telah diujikan dalam sidang

munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta pada hari rabu, 3 agustus 2016. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Studi

Pengembangan Masyarakat Islam.

Jakarta, 3 Agustus 2016

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekertaris Merangkap Anggota

Dr. Suparto, S.Ag., M.Ed Ahmad Fatoni, S.Sos.INIP. 19710330 199803 1 004

Anggota

Penguji I Penguji II

Muhtadi, M.Si M.Hudri, M.AgNIP. 19750601 201411 1 001 NIP.19720606 199803 1 003

Pembimbing

Nurul Hidayati, S.Ag., M.PdNIP.19690322 199603 2 001

Page 4: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 8 Juni 2016

Nur Handayani

Page 5: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

i

ABSTRAK

Nur HandayaniPemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Gangku Hijau dalamMelestarikan Lingkungan: Studi Kasus RW Hijau 16 Baktijaya Depok

Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun danmembudayakan perilaku hijau, bersih, sehat dan bermanfaat di lingkungan RW 16Baktijaya Depok mengantarkan sebuah konsep baru penataan lingkungan. Saat ini,penataan yang berlaku generik berubah bersama sosok-sosok penggerak yang teruskonsisten mentata lingkungan masing-masing RT yang berada pada setiap Gang.Setiap gang dengan sendirinya menegaskan suatu tema tertentu yang menonjolberdasarkan jenis tanamannya. Kegiatan ini sudah berlangsung selama dua belastahun lamanya.

Masyarakat merupakan pemeran utama dalam strategi pemberdayaanmasyarakat, karena masyarakat itulah yang paling mengerti apa yang merekabutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategipemberdayaan masyarakat yang digunakan untuk melakukan kegiatan gangku hijaudan manfaat yang didapatkan setelah mengikuti kegiatan gangku hijau. Melaluiproses wawancara dan observasi, dapat diketahui bahwa strategi pemberdayaanmasyarakat menggunakan aras mikro dan aras mezzo, sedangkan untuk aras makrostrategi belum terarah yang lebih luas jangkauannya, dan strategi ini menggunakanpendekatan non-direktif (partisipatif).

Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, yaitu pengamatan,wawancara, atau penelaahan dokumen, guna untuk melihat sejauh mana strategi yangdilakukan RW Hijau 16 Baktijaya Depok dalam melakukan strategi kegiatan gangkuhijau dalam melestarikan lingkungan dan mengetahui sejauh mana pemanfaatannyadalam kegiatan tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan gangku hijau di RW Hijau 16Baktijaya Depok telah berhasil membuat masyarakat RW 16 sadar akan pentingnyapenghijauan di lingkungan tersebut. Dengan timbulnya kesadaran masyarakatmengenai penghijauan lingkungan tersebut menjadi asri, sejuk dan nyaman. Wargamasyarakatnya sekarang rajin untuk menanam pepohonan di rumah masing-masingdan saling bergotong royong memperindah gang mereka masing-masing denganpenghijauan. Manfaat yang mereka alami adalah banyak tanaman yang bermanfaatuntuk keperluan sehari-hari seperti tanaman cabe, tanaman sayur-mayur dan lain-lain.Banyak manfaat masih yang mereka dapatkan yaitu, tanaman TOGA juga merekabisa jadikan obat.

Page 6: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi

Besar Muhammad SAW.

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi merupakan salah satu persyaratan

untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) guna memperoleh gelar Sarjana

Komunikasi Islam di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Kebahagian yang tidak ternilai bagi penulis secara pribadi

adalah dapat mempersembahkan hasil yang terbaik kepada kedua orang tua, seluruh

keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

Sebagai bentuk penghargaan yang tidak tertuliskan, penulis sampaikan ucapan

terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A , selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dr. Arief Subhan, M.A. , selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Wati Nilamsari, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat

Page 7: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

iii

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

4. Muhammad Hudri, M.Ag, Sekertaris Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

5. Nurul Hidayati, S.Ag., M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan pengarahan serta

membantu literatur dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.

6. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi beserta

jajarannya, yang senantiasa memberikan ilmu, membimbing, dan

memberikan pengarahan selama perkuliahan.

7. Bapak dan Mama tercinta, H. Joko Susanto dan Hj. Aminah terima kasih

atas segala perhatian, kasih sayang, semangat, motivasi, do’a, dukungan

moril dan materil terhadap penulis dalam menempuh studi.

8. Abang dan adikku tercinta, Nurdin Prio Utomo dan Nur Fitri Marwah yang

selalu memberikan semangat dan do’a kepada penulis.

9. Bapak IR. Teguh Hari Widodo selaku Bapak RW 16 Baktijaya yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.

10. Ibu Hj. Sri Toti dan Ibu Dwi Hastuti yang telah banyak membantu dalam

memperoleh data dan informasi yang penulis butuhkan dalam penyusunan

skripsi dan seluruh warga RW Hijau 16 Baktijaya Depok.

11. Ustad Muhammad Zuhron bin Djama Ilyas yang telah memberikan

nasihat-nasihat dan do’a kepada penulis.

12. Sahabat dan teman-teman seperjuangan Jurusan Pengembangan Masyarakat

Page 8: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

iv

Islam Angkatan 2010, Anisa Fathonah dan Lilis Yunengsih yang selalu

menemani penulis melakukan penelitian dan bimbingan bersama selama

proses bimbingan. Serta Mia, Nurul, Resa, Badzlia, Sri Rahmayani, Vivih,

Yusi, Maya, Desia, Ika, Tiflah, Arya, Taufik, Ujang, Iqbal, Wawan, Heri,

Viqih, Fikri, Rendi, Irfan, Anfal, Ade, Adiatma dan lain-lain.

Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu dengan iringan

do’a kepada Allah SWT, semoga Allah SWT akan selalu melimpahkan rahmat dan

balasan yang tiada tara kepada semua pihak yang telah membantu hingga

terselesaikannya penulisan skripsi ini. Akhirnya, dengan harapan semoga penyusunan

skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, 8 Juni 2016

Nur Handayani

NIM.1110054000019

Page 9: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK.......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR........................................................................................ ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL............................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah......................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................. 11

D. Metodologi Penlitian............................................................................. 11

E. Tinjauan Pustaka.................................................................................... 17

F. Sistematika Penulisan............................................................................ 20

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Strategi................................................................................. 22

B. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat.................................................. 26

C. Strategi Pemberdayaan Masyarakat......................................................... 31

D. Pengertian Lingkungan............................................................................ 34

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum RW Hijau 16 Baktijaya Depok................................ 38

1. Profil RW 16 Baktijaya Depok........................................................ 38

Page 10: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

vi

2. Visi dan Misi.................................................................................... 39

3. Struktur Organisasi.......................................................................... 40

4. Program Kegiatan............................................................................ 43

5. Sumber Dana................................................................................... 46

B. Gambaran Umum Kelurahan Baktijaya Depok..................................... 47

1. Profil Kelurahan Baktijaya dan Geografis Kelurahan

Baktijaya.......................................................................................... 47

2. Visi dan Misi.................................................................................... 49

3. Struktur Organisasi Kelurahan Baktijaya........................................ 49

4. Demografi Kelurahan Baktijaya...................................................... 50

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Analisis Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Gangku Hijau

dalam Melestraikan Lingkungan di Rukun Warga (RW) 16 Hijau,

Baktijaya Depok......................................................... 55

B. Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan Gangku

Hijau dalam Melestarikan Lingkungan............................................... 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................... 68

B. Saran.................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA 71

LAMPIRAN 75

Page 11: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

vii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Jumlah penduduk menurut Usia............................................................. 50

2. Tabel 2 Jumlah penduduk berdasarkan Usia Bekerja......................................... 51

3. Tabel 3 Jumlah penduduk berdasarkan Pendidikan............................................ 52

4. Tabel 4 Jumlah penduduk menurut Mata Pencaharian....................................... 53

5. Tabel 5 Jumlah penduduk menurut Agama........................................................ 53

6. Tabel 6 Jumlah Sarana Agama dan Budaya........................................................ 54

Page 12: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1 Struktur Organisasi Rukun Warga 16 Kelurahan Baktijaya

Kecamatan Sukmajaya Kota Depok.................................................. 40

2. Gambar 2 Struktur Organisasi PKK RW 16 Kelurahan Baktijaya Kecamatan

Sukmajaya Kota Depok..................................................................... 42

3. Gambar 3 Struktur Organisasi Kelurahan Baktijaya.......................................... 49

Page 13: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia hidup di bumi tidak sendirian, melainkan bersama makhluk lain,

yaitu tumbuhan, dan hewan. Makhluk hidup yang lain itu bukanlah sekedar

kawan hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap manusia,

melainkan hidup manusia itu terkait erat pada mereka. Tanpa mereka manusia

tidaklah dapat hidup. Kenyataan ini dengan mudah dapat kita lihat dengan

mengandaikan di bumi ini tidak ada tumbuhan dan hewan. Manusia tidak akan

mendapatkan oksigen dan makanan. Sebaliknya seandainya tidak ada manusia,

tumbuhan, dan hewan akan dapat melangsungkan kehidupannya, seperti terlihat

dari sejarah bumi sebelum ada manusia.1

Manusia hidup dari unsur-unsur lingkungan hidupnya, udara untuk

pernafasannya, air untuk minum, keperluan rumah tangga dan kebutuhan lain,

tumbuhan dan hewan untuk makanan, tenaga dan kesenangan, serta lahan untuk

tempat tinggal dan produksi pertanian. Jelas manusia adalah bagian integral

lingkungan hidupnya. Ia tak dapat terpisahkan daripadanya. Manusia tanpa

lingkungan hidupnya adalah suatu abstraksi belaka.2

Berdasarkan perspektif Islam, manusia diciptakan atas dasar kesia-siaan

atau tanpa makna, bahkan hukum-hukum sosial Islam pun dirancang

1 Otto Soemarwoto, Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, (Jakarta: PT.Djambatan,2004), h. 512 Ibid. h.55

Page 14: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

2

berdasarkan pada tujuan dan filosofi penciptanya, tentunya hukun dan

aturan-aturan ini kadang kala muncul dalam bentuk dorongan, ajakan ataupun

nasihat-nasihat yang hanya memiliki dimensi etika di mana terdapat hukuman

ukhrawi atasnya, akan tetapi kadang kala ketika berhadapan dengan ketiadaan

perhatian terhadap aturan dan hukum-hukum ini, maka yang akan berbicara ialah

hukuman duniawi.

Karena perlindungan terhadap lingkungan hidup, memerhatikan

kesehatan lingkungan hidup, dan menghindarkannya dari pencemaran

merupakan sebuah usaha dalam rangka menyelamatkan manusia dari kehancuran

dan memberikan kenyamanan pada mereka, maka tindakan seperti ini memiliki

keistimewaan (sehingga diletakkan dalam kedudukan wajib atau

mustahab/dianjurkan).3

Sikap ramah lingkungan yang diajarkan oleh agama Islam kepada

manusia, yaitu agar manusia menjadi pelaku aktif dalam mengolah lingkungan

serta melestarikannya.4 Dalam ayat 9 pada surat ar-Ruum:

“Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka Bumi dan

3 Ibid, h.2824 Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan, (Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2010).Hal.285

Page 15: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

3

memerhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum

mereka? Orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah

mengolah bumi (tanah) serta memakmurkan lebih banyak dari apa yang telah

mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka

dengan bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim

kepada mereka, akan tetapi merekallah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.”

Maksud yang disampaikan dalam surat ar-Rum ayat 9 di atas

menggambarkan agar manusia tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara

berlebihan yang dikhawatirkan terjadinya kerusakan serta kepunahan sumber

daya alam, sehingga tidak memberika sisa sedikit pun untuk generasi mendatang.

Untuk itu Islam mewajibkan agar manusia menjadi pelaku aktif dalam mengolah

lingkungan serta melestarikannya. Mengolah serta melestarikan lingkungan

tercermin secara sederhana dari tempat tinggal (rumah) seorang muslim.

Demikian pula, mengusahakan penghijauan di sekitar tempat tinggal

dengan menanam pepohonan yang bermanfaat untuk kepentingan ekonomi dan

kesehatan, di samping juga dapat memelihara peredaran udara yang kita hirup

agar selalu besih, bebas dari pencemaran. Dalam sebuah hadits yang artinya

disebutkan:5

”Tiga hal yang menjernihkan pandangan, yaitu menyaksikan

pandangan pada yang hijau lagi asri, pada air yang mengalir, serta pada wajah

yang rupawan.” (HR.Ahmad)

Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat.

5 Ibid. Hal.286

Page 16: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

4

Banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak

penyakit dapat dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh faktor-faktor

lingkungan.6

Salah satu yang mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat adalah

sampah. Yang dimaksud dengan sampah ialah segala sesuatu yang tidak lagi

dikehendaki oleh yang punya dan bersifat padat. Sampah ini ada yang mudah

membusuk dan ada pula yang tidak mudah membusuk. Yang membusuk

terutama terdiri atas zat-zat organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan

lain-lain, sedangkan yang tidak membusuk dapat berupa plastik, kertas, karet,

logam, atau pun abu, bahan bangunan bekas, dan lain-lain.7

Sampah merupakan salah satu penyebab kerusakan alam dan lingkungan

yang menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat yaitu kesehatan dan

lingkungan hidup. Timbunan sampah di lahan-lahan kosong pun dapat

menimbulkan bau busuk dan mengundang lalat-lalat yang kemudian dapat

menjadi faktor penyakit pencernaan. Terlebih lagi apabila musim hujan, sampah

yang di buang atau dihanyutkan ke sungai dapat menghambat aliran air sungai

sehingga bila musim hujan datang bisa menyebabkan banjir.

Masalah sampah yang timbul di kota-kota besar adalah karena sulitnya

pengumpulan, pengangkutan, pembuangan, pemanfaatan dan pemusnahan

sampah, baik sampah yang berasal dari rumah tangga, pasar, industri maupun

sampah kantor. Sulitnya penanganan sampah kaitanya dengan buruknya kondisi

6 Ricki M.Mulia, Kesehatan lingkungan, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2005), h.17 Juli Soemirat Slamet,Kesehatan Lingkungan, (Yogyakarta:Gadjah Mada UnivesityPress,2009), h.152

Page 17: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

5

pemukiman penduduk, karena pertumbuhan permukiman yang padat

mempersulit proses pengumpulan dan pengangkutan sampah sehingga akhirnya

menumpuk.

Di Indonesia penanganan sampah rumah tangga yang umum dilakukan

oleh pemerintah daerah adalah pengelolaan sampah berbasis Tempat Pembungan

Akhir (TPA) dimana pengelolaannya masih menggunakan paradigma lama yaitu

kumpul-angkut-buang. Untuk itu, perlu dilakukan upaya pengurangan volume

sampah mulai dari sumbernya.

Pemilahan sampah tidak pernah berjalan dengan baik. Meskipun telah

ada upaya pengomposan dan daur ulang, tapi masih terbatas dan tidak

sustainable. Berkaitan dengan sistem pengelolaan persampahan, dasar

pengelolaan harus mengedepankan pada minimasi sampah dan pemanfaatan

sampah. Keberhasilan penanganan sampah tersebut juga harus didukung oleh

tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi.

Jakarta sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, pada tahun 1983

setiap harinya menghasilkan sampah tidak kurang dari 17.500 m³, sedangkan

yang bisa diangkut dan ditangani oleh pemerintah daerah dengan armada

sampahnya hanya seperempat dari jumlah tersebut, sehingga tidak

mengherankan bila sampah menumpuk dimana-mana. Cara yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah khusus Ibukota Jakarta untuk menangani sampah adalah

dengan membuangnya ke tempat-tempat penimbunan. Pada kota-kota lainnya di

Indonesia permasalahannya hampir sama dengan di Jakarta dan setiap harinya

Page 18: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

6

diperkirakan menghasilkan sampah 5.000 sampah 10.000 m³.8 Jika pada tahun

1983 volume sampah saja sudah mencapai 17.500 m³ setiap harinya, bagaimana

dengan sekarang pastinya lebih banyak volume sampah yang dihasilkan setiap

harinya.

Itulah sampah salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan

lingkungan. Lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih juga berperan

dalam meningkatkan derajat kesehatan. Dalam kehidupan disekitar kita dapat

kita rasakan, daerah yang kumuh dan tidak dirawat biasanya banyak

penduduknya yang mengidap penyakit seperti: gatal-gatal, infeksi saluran

pernafasan, dan infeksi saluran pencernaan. Penyakit demam berdarah juga

dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Akan tetapi, faktor tidak terciptanya penghijauan lingkungan

mempengaruhi juga kesehatan lingkungan. Penghijauan adalah salah satu

kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani

krisis lingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan

program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan,

memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan

berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung

lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu

usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan

8 Yul Harry Bahar,Teknologi penanganan dan pemanfaatan sampah,(Jakarta: PT.Waca UtamaPramesti, 1986), h.4

Page 19: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

7

Taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya.

Dalam hal ini penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian

ruang terbuka di perkotaan. Penghijuan sebenarnya hampir mirip dengan

reboisasi. Jadi penghijauan itu usaha menanam pohon dan tumbuhan di tempat

yang dianggap bisa menjadi tumbuh kembang tumbuhan tersebut. Gerakan

penghijauan bisa dimulai dari rumah kita sendiri.9

Disamping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat

memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat

meningkatkan kualitas lingkungan. Begitu pentingnya peranan tumbuhan di

bumi ini dalarn menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat

jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan

penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.

Dalam hal penghijauan dan pengelolaan sampah ada salah satu perkotaan

yang menjalani kegiatan sadar akan kesehatan lingkungan. Salah satu perkotaan

tersebut ada di Depok Timur tepatnya di kampung Juanda Baktijaya RW 16.

Kampung ini sudah disebut sebagai kampung hijau Juanda karena kampung ini

sudah memiliki program penghijauan dilingkungannya. Dalam kegiatan tersebut

di namakan RW Hijau 16. RW Hijau 16 adalah sebuah penamaan yang merujuk

pada aksi sosial warga yang mengedepankan perilaku hijau dan bersih di

lingkungan RW 16. Warga masyarakat di RW 16 ini mempunyai berbagai

program dan aksi kegaiatan. Diantaranya program dan aksi Gangku Hijau, Bank

9 Yasri, Manfaat dan pengertian reboisasi dan penghijauan, artikel diakses pada 2 September2016 dari http://genggaminternet.com/manfaat-dan-pengertian-reboisasi-dan-penghijauan/.

Page 20: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

8

Sampah dan RW Wisata.

Seiring waktu membangun dan membudayakan perilaku hijau, bersih,

sehat dan bermanfaat di lingkungan RW 16 mengantarkan sebuah konsep baru

penataan lingkungan. Ketika kriteria penilaian disusun dalam setiap lomba dan

kemudian diberlakukan umum, maka secara tidak langsung seluruh Gang

dilingkungan RW 16 menjadi hijau, bersih, sehat namun tidak menunjukkan

sebuah kekhasan serta memiliki keunikan tertentu.

Saat ini, penataan yang berlaku generik berubah bersama sosok-sosok

penggerak yang terus konsisten mentata lingkungan masing-masing RT yang

berada pada setiap Gang. Setiap gang dengan sendirinya menegaskan suatu

tema tertentu yang menonjol berdasarkan jenis tanamannya. Dalam program dan

aksi ini di namakan Gangku Hijau. Gangku Hijau merupakan kegiatan menanam

tanaman hias, tanaman obat keluarga (TOGA), dan beraneka ragam tanaman.

Selain program dan aksi Gangku Hijau RW Hijau 16 ini mempunyai

program Bank Sampah “Binar”. Bank Sampah yang merupakan kegiatan

bersifat social engineering yang mengajarkan masyarakat untuk memilah

sampah serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah

secara bijak dan pada gilirannya akan mengurangi sampah yang diangkut ke

TPA.

Oleh karenanya di RW Hijau16 meluncurkan bank sampah ‘BINAR’ ini

sebagai momentum awal membina kesadaran kolektif masyarakat untuk

memulai memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan sampah, karena sampah

Page 21: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

9

mempunyai nilai jual yang cukup baik, sehingga pengelolaan sampah yang

berwawasan lingkungan menjadi budaya baru Indonesia. Beberapa pengelolaan

yang telah dilakukan Bank Sampah “BINAR” diantaranya menghasilkan

kerajinan dari sampah bekas bungkus plastik/kemasan kopi, pewangi pakaian,

susu, dan lain-lain menjadi beragam produk seperti Tas, Tempat Pensil, Dompet,

Sarung HP, dan lain-lain.

Dalam program dan aksi ini merupakan kegiatan pemberdayaan

masyarakat. Menurut Ife dalam buku Sosiologi Pedesaan dituliskan bahwa

pemberdayaan adalah upaya menyediakan sumber daya, peluang, pengetahuan,

dan keterampilan bagi masyarakat untuk meningkatkan kapasitas mereka sendiri

dan untuk mengambil bagian dan mempengaruhi kehidupan masyarakat

mereka.10

Pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh

sebuah perubahan sosial, yaitu masyarakat yang berdaya, meimiliki kekuasaan

atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti memiliki

kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian,

berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan

tugas-tugas kehidupannya.11

Pemberdayaan dan partisipasi merupakan hal yang menjadi pusat

10 Syamsir Salam dan Amir Fadhilah, Sosiologi Pedesaan, (Jakarta: Lembaga PenelitianUIN Syarif Hidayatullah, 2008), h.238.11 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, kajian startegipembangunan kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial, (PT Refika Aditama, 2005),h.59

Page 22: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

10

perhatian dalam proses pembangunan belakangan ini di berbagai negara.

Kemiskinan yang terus melanda dan menggerus kehidupan umat manusia akibat

resesi internasional, serta negara-negara setempat menunjukkan perhatian yang

sangat besar terhadap startegi partisipasi masyarakat sebagai sarana percepatan

proses pembangunan. Karena itu, perlu ditekankan pendekatan pembangunan

yang diawali oleh proses pemberdayaan masyarakat lokal.12

Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian “Pemberdayaan

Masyarakat melalui Kegiatan Aksi Gangku Hijau dalam Melestarikan

Lingkungan, Studi Kasus RW Hijau 16, Baktijaya Depok”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya pembahasan, penulis membatasi

konsep-konsep yang tercantum dalam judul agar dapat menghasilkan

pembahasan yang sistematis, terarah, jelas dan fokus. Penulis membuat

batasan masalah yang akan dibahas mengenai strategi pemberdayaan

masyarakat melalui kegiatan aksi gangku hijau dalam melestarikan

lingkungan.

2. Perumusan Masalah

Dari pokok pembatasan masalah tersebut, penulis merumuskan beberapa

rincian masalah yang jawabannya akan dicari dalam penulisan skripsi ini.

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

12 Harry Hikmat, Startegi Pemberdayaan Masyarakat, (Bandung: Humaniora UtamaPress, 2004), h.17

Page 23: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

11

a. Bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Gangku Hijau

dalam melestarikan lingkungan di RW hijau 16 Baktijaya Depok?

b. Bagaimana manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan gangku

hijau di RW Hijau 16?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk memperoleh gambaran tentang:

a. Bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan aksi Gangku Hijau

dalam melestarikan lingkungan di RW Hijau 16 Baktijaya Depok

b. Bagaimana manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan Gangku

Hijau di RW Hijau 16

2. Manfaat Penelitian

a. Untuk menambah ilmu dan wawasan bagi penulis dalam masalah ini, di

samping itu juga sebagai bahan pemahaman dari semua ilmu yang di dapat

selama di bangku perkuliahan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi bahan

masukan bagi masyarakat secara umum.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan penulis dalam mengadakan penelitian adalah

Pendekatan Penelitian Kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor dalam buku

Page 24: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

12

metodologi penelitian kualitatif menjelaskan bahwa Metodologi Kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.13

Oleh sebab itu, penulis menggunakan pendekatan Kualitatif untuk

menggambarkan dan menganalisis pemberdayaan masyarakat melalui

kegiatan Gangku Hijau dalam melestarikan lingkungan di RW Hijau 16

Baktijaya Depok.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua macam,

yaitu data primer dan data sekunder;

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneltian (atau

petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya.14 Data diambil dari pengurus

kegiatan RW Hijau 16 yang terdiri dari ketua RW, ketua PKK RW dan data

dari masyarakat RW 16 Baktijaya Depok yang mengikuti kegiatan Gangku

Hijau.

b. Data Sekunder

Data Sekunder itu biasanya telah tersusun dalam bentuk

dokumen-dokumen, misalnya data mengenai keadaan demografis suatu

daerah, data mengenai produktivitas suatu perguruan tinggi, data mengenai

13 Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2000). Cet.13, h.314 Sumadi Suryabrata,Metodologi penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012)hal.39

Page 25: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

13

persedian pangan disuatu daerah, dan sebagainya.15 Data sekunder penulis

peroleh dari Kantor RW Hijau 16, media massa, jurnal, buku-buku dan

lain-lain.

3. Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian mengambil di Baktijaya RW 16 Kota Depok. Disana

penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi dari pengurus RW

Hijau 16 dengan observasi terlebuh dahulu, wawancara langsung dan untuk

mendapatkan data tertulis seperti dokumen, dan data-data yang mendukung

penelitian, untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat melalaui

kegiatan Gangku hijau dalam melestarikan lingkungan dan bagaimana respon

masyarakat terhadap program RW Hijau 16. Dalam hal ini melakukan

interview dengan warga dan mencatat data yang ditemukan di lapangan dan

mencocokan dengan data yang didapat dari ketua pelaksana.

Alasan peneliti memilih lokasi Baktijaya RW 16 karena tempat ini

menarik sekali untuk diteliti. Lokasi ini mempunyai kegiatan pemberdayaan

yang menarik mengenai lingkungan. Hal ini yang membuat peneliti tertarik

untuk mengadakan penelitian di Baktijaya RW 16 Kota Depok tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Patton terdapat tiga jenis data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

a. Observasi

Deskripsi kerja lapangan kegiatan, perilaku, tindakan, percakapan,

interaksi interpersonal, organisasi atau proses masyarakat, atau aspek lain

15 Ibid, hal.39

Page 26: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

14

dari pengalaman manusia yang dapat diamati. Data terdiri dari catatan

lapangan: deskripsi rinci, termasuk konteks dimana pengamatan

dilakukan.16

Teknik pengumpulan data yang ditujukan pada kegiatan secara akurat

dan mengamati terhadap fenomena lingkungan di RW 16 Baktijaya Depok.

b. Wawancara

Pertanyaan terbuka dan teliti hasil tanggapan mendalam tentang

pengalaman, persepsi, pendapat, perasaan, dan pengetahuan orang. Data

terdiri dari kutipan yang sama persis dengan konteks yang cukup untuk

dapat diinterpretasi.17

Penulis juga melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan

dengan RW hijau 16, ketua pendiri Gangku Hijau, pengurus Gangku Hijau

dan masyarakat sekitar RW 16 Baktijaya Depok. Informan yang

diwawancarai sebanyak 8 orang.

c. Dokumen

Bahan dan dokumen tulis lainnya dari memorandum organisasi, klinis,

atau catatan program, memoranda dan coinformance, publikasi dan laporan

resmi, catatan harian pribadi, surat-surat, karya-karya artistik, foto, dan

memorabilia dan tanggapan tertulis untuk survei terbuka. Data terdiri dari

kutipan dari dokumen-dokumen yang di ambil dengan cara mencatat dan

16 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2012). Cet.3, h.6517 Ibid, h.65

Page 27: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

15

mempertahankan konteks.18

Penulis juga melakukan dokumentasi cara untuk mengumpulkan data

atau informasi. Pengumpulan data atau informasi dengan melihat

artikel-artikel tentang RW Hijau 16, foto-foto serta dokumen-dokumen lain

yang didapatkan.

5. Analisa Data

Analisa data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya,

mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang

dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Di

pihak lain, menurut Saiddel proses berjalannya analisa data kualitatif adalah

sebagai berikut:19

a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode

agar sumber datanya dapat ditelusuri

b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensisntesiskan,

membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya

c. Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,

mencari dan menemukan pola hubungan-hubungan, dan membuat

temuan-temuan umum.

Dalam menganalisa data ini, penulis menggunakan analisis deskriptif,

18 Ibid, h.6619 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi revisi), (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2007), Cet.23, h.248

Page 28: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

16

yaitu mengembangkan objek penelitian apa adanya sesuai dengan kenyataan

berdasarkan teori yang ada. Pada saat menganalisa data hasil observasi,

peneliti menginterpretasikan catatan lapangan yang ada kemudian

menyimpulkan. Setelah itu peneleti menganalisa kategori-kategorinya.

6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk menjaga keabsahan data dan validitas data dalam penelitian,

tentunya diperlukan pemeriksaan data untuk menjaga keabsahan data dan

validitas data. Dalam hal ini penulis menggunakan langkah Kredibilitas

(derajat kepercayaan) dengan menggunakan teknik triangulasi. Menurut

Patton dalam buku Lexy J. moleong Triangulasi dengan sumber berarti

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian

kualitatif.20 Teknik triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan:21

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara,

misalnya peneliti membandingkan hasil wawancara subjek penelitian

dengan hasil temuan pengamatan lapangan tentang program Gangku

Hijau di RW 16 Baktijaya Depok.

b. Membandingkan keadaan dan perspektif seorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang lain, misalnya peneliti membandingkan

jawaban yang diberikan oleh ketua RW Hijau 16 dengan jawaban

20 Ibid, Hal.33021 Ibid, Hal.331

Page 29: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

17

anggota atau pengurus RW hijau 16.

c. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti. Penelitian memanfaatkan dokumen atau

data sebagai perbandingan.

7. Pedoman Penulisan Skripsi

Untuk penulisan dan penyusunan skripsi, penulis mengacu pada buku

Pedoman Penulisan Karya Ilmiyah Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Jakarta

yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development and

Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cetakan I tahun 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini sebelum peneliti mengadakan penelitian

lebih lanjut kemudian menyusunnya menjadi satu karya ilmiah, maka langkah

awal yang peneliti tempuh adalah merangkai terlebih dahulu beberapa karya tulis

penelitian yang memiliki tema yang sama dengan yang akan peneliti teliti.

Maksud pengkajian ini adalah agar dapat diketahui bahwa apa yang peneliti teliti

sekarang tidak sama dengan peneliti sebelumnya.

Adapun setelah peneliti mengadakan suatu kajian kepustakaan peneliti

akhirnya menemukan beberapa karya tulis hasil penelitian yang memiliki tema

sama dengan yang akan peneliti teliti. Judul-judul tersebut antara lain adalah

1. Dalam skripsi yang berjudul: Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui

Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kelurahan

Page 30: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

18

Semper Barat Jakarta Utara, disusun oleh: Erniyati/104054002083, Fak/Jur:

Dakwah dan Komunikasi/Pengembangan Masyarakat Islam, lulus: 2010M.

Skripsi ini menjelaskan tentang strategi pemberdayaan masyarakat melalui

pelatihan komputer dan bergulir. Strategi pemberdayaan masyarakat untuk

peserta pelatihan komputer diberikan bimbingan berupa teori dan praktek.

Sedangkan strategi pemberdayaan masyarakat untuk dana bergulir yaitu

memberikan pinjaman modal kepada masyarakat untuk mengembangkan

usahanya atau memulai usaha baru.22

2. Dalam skripsi yang berjudul: Strategi pemberdayaan masyarakat melalui

kegiatan kelompok wanita tani mina maju bersama dalam pembuatan abon

lele di perung poncol rw 02 kelurahan duren mekar, disusun oleh : Irfan

Aziz/109054000016, Fak/jur: dakwah dan komunikasi/pengembangan

masyarakat islam, lulus: 2014M. Skripsi ini menjelaskan tentang strategi

pemberdayaan masayrakat melalui kegaiatan kelompok wanita tani

bahwasannya telah membuat para petani atau budidaya ikan lele tidak perlu

khawatir apabila ada ikan lele tersebut telah menjadi besar dan tidak

dipasarkan, karena ikan lele yang sudah besar tersebut bisa dikelola untuk

membuat abon lele. Kelompok wanita tani telah berhasil membangun

kepercayaan, potensi, kreatifitas masyarakat.23

22 Erniyati, “Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Program PemberdayaanMasyarakat (PPMK) di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara”, (Skripsi SI FakultasDakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta ,2010).23 Irfan Aziz, “Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kelompok WanitaTani Maju Bersama dalam Pembuatan Abon Lele di Parung Poncol RW02 KelurahanDuren Mekar”, (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam

Page 31: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

19

3. Dalam skripsi yang berjudul: Strategi empiris rasional pemberdayaan

perempuan eks penderita kusta melalui program kewirausahaan sosial oleh

komunitas nalacity di kampung sitanala tangerang, disusun oleh: Sri

Rahmayani/ 1110054000015, Fak/ Jur: Dakwah dan komunikasi/

pengembangan masyarakat islam, lulus:2015M. Skripisi ini menjelaskan

tentang program kewirausahaan sosial pada perempuan mantan penderita

kusta.24

4. Dalam skripsi yang berjudul: Strategi perlindungan an pemberdayaan anak

terlantar melalui program rumah belajar anak lembaga kemanusiaan aksi

cepat tanggap (ACT) di kampung muka ancol pademangan jakarta utara,

disusun oleh: Amy Habibul Hadi/ 1110054100016, Fak/Jur: dakwah dan

komunkasi/ kesejahteraan sosial, lulus: 2015 M. Skripsi menjelaskan

tentang program rumah belajar anak fokus pada sasaran anak-anak di

kampung muka untuk dibina dan dididik dengan ilmu pengetahuan sekolah

secara non formal dan keterampilan life skill.25

5. Dalam skripsi yang berjudul: Strategi pemberdayaan keluarga melalui

program ekstrakurikuler posdaya bina mandiri yayasan bina mulya

kelurahan pasir putih sawangan depok, disusun oleh: Mochammad

Negeri Jakarta, 2014).24 Sri Rahmayani, “Strategi Empiris Rasional Pemberdayaan Perempuan eks penderitaKusta melalui Program Kewirausahaan Sosial oleh Komunitas Nalacity di KampungSitanala Tangerang”, (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UniversitasIslam Negeri Jakarta, 2015)25 Amy Habibul Hadi, “Strategi Perlindungan dan Pemberdayaan Anak Terlantar melaluiProgram Rumah Belajar Anak Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dikampung Muka Ancol Pademangan Jakarta Utara”, (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan IlmuKomunkasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2015).

Page 32: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

20

Fadly/105054002049, Fak/jur: dakwah dan komunikasi/ pengembangan

masyarakat islam, lulus: 2012 M. Skripsi menjelaskan tentang

pemberdayaan yang diterapkan Posdaya Bina Mandiri Yayasan Bina Mulya

Pasir Putih Depok menggunakan program pembinaan melalui pemberian

pendidikan formal secara gratis kepada setiap anak dari kader Posdaya.

Pembinaan dalam bidang ekonomi menggunakan pembinaan dengan bentuk

pelatihan-pelatihan berbasis kelompok.26

Adapun perbedaan skripsi peneliti dengan lima skripsi yang diatas jelas

berbeda. Skripsi peneliti mengenai strategi pemberdayaan masyarakat melalaui

kegiatan gangku hijau dalam melestarikan lingkungan di RW hijau 16 Baktijaya

Depok. Skripsi ini menjelaskan pemberdayaan di RW Hijau 16 Baktijaya tentang

penghijauan di lingkungan. Kegiatannya dinamakan gangku hijau dengan

maksud setiap gang atau RT harus ada penghijauan di lingkungannya. Setiap

rumah harus memiliki minimal 20 pot tanaman. Dari penjelasan ini jelas berbeda

dengan lima skripsi referensi untuk tinjauan pustaka peneliti.

F. Sistematika Penulisan

Penyajian dalam skripsi ini dijabarkan atas lima bab, dimana antara bab

yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dengan masing-masing bab

terdiri dari sub-sub, untuk lebih jelas berikut adalah sitematikanya:

26 Mochammady Fadly, “Srategi Pemberdayaan Keluarga melalui ProgramEkstrakurikuler Posdaya Bina Mandiri Yayasan Bina Mulya Kelurahan Pasir PutihSawangan Depok”, (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi, Universitas IslamNegeri, 2012).

Page 33: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

21

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini peneliti akan menjabarkan latar belakang, rumusan dan

batasan masalah, tujuan dan manfaat penlitian, metode penelitian

(pendekatan penelitian, sumber data, penentuan lokasi penelitian,

teknik pengumpulan data, analisa data, keabsahan data dan pedoman

penulisan skripsi), tinjauan pustaka dana sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Bab ini akan menguraikan kajian teoritis mengenai Pengertian

Strategi, Pemberdayaan Masyarakat, Strategi Pemberdayaan

Masyarakat, Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat dan

Lingkungan

BAB III : GAMBARAN UMUM

Pada bab ini terdapat dua sub yang akan peneliti paparkan. Sub

pertama akan di paparkan Gambaran Umum RW Hijau 16 terdiri

dari profil RW hijau 16, Visi dan Misi RW Hijau 16, Struktur

organisasi, Program kegiatan, Sumber dana dan kerja sama. Sub

kedua akan di paparkan gambaran umum Kelurahan Baktijaya

terdiri dari Profil Kelurahan Baktijaya, Visi dan Misi Kelurahan

Baktijaya, dan Demografi Kelurahan Baktijaya.

BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang temuan dan analisis mengenai Stretegi

pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan gangku hijau dalam

Page 34: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

22

melestarikan lingkungan di RW hijau 16, Baktijaya Depok dan

analisa mengenai manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan

kegiata aksi gangku hijau.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran penulis

Page 35: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

23

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Strategi

Di tinjau secara segi etimologi, kata strategi berasal dari Yunani yaitu

Strategos yang diambil dari kata Stratos yang berarti militer dan ego yang

berarti memimpin. Pada konteks awalnya, startegis diartikan sebagai

generalship atau sesat yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat

rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang.1

Sedangkan arti lain dari kata strategi yang masih sama Negara asal

katanya yaitu Yunani, bahwa strategi yaitu strategos yang berarti jenderal.2

Strategi pada mulanya berasal dari peristiwa peperangan, yaitu sebagai suatu

siasat untuk mengalahkan musuh. Namun pada akhirnya strategi

berkembang untuk semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi,

sosial, budaya, dan agama.3

Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah startegi

adalah suatu ilmu yang menggunakan sumber daya untuk melaksanakan

kebijakan tertentu.4

Menurut Sondang Siagian, Strategi adalah cara terbaik untuk

mempergunakan dana, daya tenaga yang tersedia sesuai dengan tuntunan

1 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi: SebuahKonsep Pengantar, (Jakarta: LPEE UI, 1999), h.82 George Steiner dan John Minner, Manajemen Strategi, (Jakarta: Erlangga), h.203 Rafi’udin dan Maman Abdul Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung:Pustaka Setia), h.764 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002) h.1092

Page 36: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

24

perubahan lingkungan.5 Menurut Chandler, strategi adalah penuntun dasar

goals jangka panjang dan tujuan pemberdayaan masyarakat serta pemakaian

cara bertindak dan alokasi sumber-sumber yang diperlukan untuk

mecarancapai tujuan.6 Kemudian menurut Onong Uchjana, Strategi pada

hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu

tujuan. 7 Sedangkan Strategi menurut Steinner dan Minner adalah

penempatan misi, penempatan sasaran organisasi, dengan mengingat

kekuatan eksternal dan internal dalam perumusan kebijakan tertentu untuk

mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga

tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.8

Sementara Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck menyatakan

bahwa startegi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang

mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan

dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan

dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.9

Strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk

menentukan mana yang terbaik menuju sasaran tersebut. Strategi yang

digunakan akan tergantung dari kriteria yang digunakan.

Strategi tidak berhenti pada dokumen saja. Ia harus diwujudkan

5 Sondang Siagian, Analysis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan StrategiOrganisasi, (Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986), cet.ke-1, h.176 Supriyono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, (Yogtakarta:BPFC,1985), h.97 Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PTRemaja Rosda Karya, 1999), h.328 George Stainner dan John Minner, Manajemen Stratejik, (Jakarta: Erlangga, 2002),h.209 Lawrrence R. Jauch dan William F. Glueck, Manajemen Strategi dan KebijakanPerusahaan, Edisi ke-3 (Jakarta: Erlangga, 1998), h.12

Page 37: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

25

dengan pelaksanaan atau implementasinya. Para praktisi sering juga

menyebut dengan istilah eksekusi. Strategi tidak ada artinya tanpa eksekusi.

Bagaimana aspek pengimplementasian ini dijalankan oleh organisasi demi

kesuksesan startegi perusahaan.

Implementasi strategi merupakan rangkaian aktivitas dan pekerjaan

yang dibutuhkan untuk mengeksekusi perencanaan startegik. Artinya apa

yang kita rumuskan pada strategi dan kebijakan kita terapkan dalam

berbagai program kerja, anggaran dan prosedur-prosedur. Untuk memulai

proses implementasi, para perencanaan strategik perlu hal berikut:10

1. Siapa yang akan menjalankan perencanaan startegis (yang

mengimplemntasikan). Tentang siapa yang mengimplementasikan

strategi yang sudah ada dirumuskan biasanya tergantung skala

organisasi dan bagaimana struktur yang ada. Namun, secara umum,

implementasi sebagian besar dilakukan oleh para manajer dan

supervisor.11

2. Apa yang harus dilakukan untuk mencapai arah yang ditentukan.

Untuk mengimplementasikan strategi, perusahaan memerlukan

rumusan program, anggaran yang akan membiayai pelaksanaan

program, dan prosedur untuk memastikan program berjalan seperti

yang diharapkan. Rumusan apa yang harus dilakukan yaitu:12

a) Program: program yang dibuat, pertama-tama, harus terkait dengan

rumusan strategi yang sudah dibuat. Kemudian, sedapat mungkin

10 M.Taufiq Amir,Manajemen Strategik konsep dan aplikasi, (Jakarta: PTRajaGrafindo Persada, 2012), hal. 19211 Ibid, hal.19312 Ibid, hal. 193

Page 38: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

26

sebuah program bersifat Action-oriented. Karena itulah, dalam

dokumen program kerja dianjurkan untuk menuliskan item

programnya dengan kata kerja.13

b) Anggaran: begitu kita selesai menyiapkan program, maka

sekaligus kita menyiapkan anggaran. Anggaran adalah “program

dalam bentuk uang” sehingga, program yang “canggih” jika tidak

ada anggaran yang mendukungnya tidak bisa “berbicara” apa-apa.

Karena itu, anggaran sering kali disebut juga sebagai darahnya

program.14

c) Prosedur: prosedur ini adalah urutan-urutan aktivitas yang harus

diselesaikan untuk menyelesaikan sebuah bagian pekerjaan dalam

program. Dengan adanya prosedur, maka kita dapat menjamin

sebuah pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, dan hasilnya

sesuai dengan harapan kita.15

3. Bagaimana orang-orang yang terlibat bisa bekerja dengan sukses. Agar

semua pekerjaan dalam implementasi dapat berjalan mulus, perusahaan

perlu mengorganisasi semuanya dengan tepat. Siapa orang yang

digunakan untuk pekerjaan tertentu, dan bagaimana cara

mengkoordinasikan antarpekerjaan.16

B. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan adalah mengembangkan diri dari keadaan tidak atau

kurang berdaya menjadi berdaya, guna mencapai kehidupan yang lebih baik.

13 Ibid, hal.19314 Ibid, Hal.19515 Ibid, Hal.19616 Ibid, Hal.198

Page 39: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

27

Pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok,

ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dengan

keinginan mereka. Pemberdayaan juga dapat diartikan sebagai suatu proses

yang relatif terus berjalan untuk meningkatkan kepada perubahan.17

Secara konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan

(empowerment), berasal dari kata power (kekuasaan atau keberdayaan).

Karenanya, ide utama pemberdayaan bersentuhan dengan konsep mengenai

kekuasaan.18

Pemberdayaan juga menunjuk pada kemampuan orang, khususnya

kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau

kemampuan dalam (a) memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka

memiliki kebebasan (freedom), dalam arti bukan saja bebas mengemukakan

pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari

kesakitan, (b) menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan

mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-barang

dan jasa-jasa yang mereka perlukan, dan (c) berpartisipasi dalam proses

pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka.19

Secara teknis istilah pemberdayaan dapat disamakan dengan istilah

pengembangan. Menurut Imang Mansur Burhan sebagimana dikutip oleh

Nanih machendrawaty dan Agus Achmad Syafei mendifinisikan

pemberdayaan umat atau masyarakat sebagai upaya untuk membangkitkan

potensi umat islam ke arah yang lebih baik, baik dalam kehidupan sosial,

17 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat danIntervensi Komunitas, (Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 2000), cet.ke-1, h.32-3318 Suharto Ph. D, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, h.5719 Ibid, h.58

Page 40: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

28

politik, maupun ekonomi.20

Amrullah Ahmad mengatakan bahwa “Pengembangan Masyarakat

Islam adalah sistem tindakan nyata yang menawarkan alternatif model

pemecahan masalah umat dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan

dalam prespektif Islam.21

Pada dasarnya Islam adalah agama pemberdayaan. Dalam pandangan

Islam, pemberdayaan harus merupakan gerakan tanpa henti. Hal ini sejalan

dengan paradigma Islam sendiri sebagai agama gerakan atau perubahan.

Dalam konteks Indonesia, masyarakat Islam sebagai penghuni mayoritas

bangsa masih terlalu jauh dari segala keunggulan bila dibandingkan dengan

sesama umat manusia dari negara-negara lain. Fakta ini menuntut adanya

upaya-upaya pemberdayaan yang sistematis dan terus-menerus untuk

melahirkan masyarakat Islam yang berkualitas.22

Sementara itu, menurut Ife sebagaimana dikutip oleh Isbandi

Rukminto melihat pemberdayaan secara ringkas sebagai upaya untuk

meningkatkan daya (power) dari kelompok yang kurang beruntung

(disadvantaged).23

Dengan demikian, pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan.

Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk

memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam

masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah

20 Nanih Machendrawaty dan Agus Achmad Syafei,Pengembangan MasyarakatIslam,(Bandung: Rosda Karya,2001), cet. Ke-1, h.4221 Machendrawaty dan Achmad Syafei,Pengembangan Masyarakat Islam, h.4222 Ibid, h.4123 Isbandi Rukminto Adi, Intervensi komunitas & Pengembangan Masyarakatsebagai upaya pemberdayaan masyarakat, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2012), h.206, Edisi Revisi

Page 41: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

29

kemiskinan. Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjuk pada keadaan

atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial, yaitu masyarakat

yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan

kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik bersifat fisik,

ekonomi, maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu

menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam

kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.

Pengertian pemberdayaan sebagai tujuan seringkali digunakan sebagai

indikator keberhasilan pemberdayaan sebagai sebuah proses.24

Menurut Parson et.al sebagimana dikutip oleh Edi Suharto Ph.D

mengajukan tiga dimensi pemberdayaan yang merujuk pada:

a. Sebuah proses pembangunan yang bermula dari pertumbuhan individual

yang kemudian berkembang menjadi sebuah perubahan sosial yang lebih

besar

b. Sebuah keadaan psikologis yang ditandai oleh rasa percaya diri, berguna

dan mampu mengendalikan diri dan orang lain

c. Pembebasan yang dihasilkan dari sebuah gerakan sosial, yang dimulai

dari pendidikan dan politisasi orang-orang lemah dan kemudian

melibatkan upaya-upaya kolektif dari orang-orang lemah tersebut untuk

memperoleh kekuasaan dan mengubah struktur-struktur yang masih

menekan. 25

Berbagai macam bentuk pemberdayaan dipadukan dan saling

melengkapi guna menciptakan kesejahteraan masyarakat. Hal yang sering

24 Ibid, h.59-6025 Ibid, h.63

Page 42: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

30

kali menjadi masalah adalah bagaimana menyinergikan berbagai macam

upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan berbagai bidang dengan

melibatkan berbagai lembaga yang ada, baik itu lembaga pemerintah

maupun non pemerintah, ataupun menyinergikan pemberdayaan yang

dilakukan berdasarkan bidang yang berbeda. Masalah menyinergikan

berbagai upaya pemberdayaan antarbidang yang ada inilah salah satu hal

yang paling sulit dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.

Salah satu contoh upaya pemberdayaan yang mencoba

menyinergikan pemberdayaan ekologi, ekonomi, sosial, dan spritual adalah

seperti apa yang dilakukan oleh salah satu komunitas India dalam mengelola

sampah dengan proses pembuatan kompos. Salah satu yang dikembangkan

adalah memanfaatkan sampah warga guna proses pembuatan pupuk yang

dikumpulkan dua sampai tiga kali seminggu kendaraan roda tiga seperti

modifikasi becak.26

Upaya yang dilakukan ini, bukan saja bernilai dalam pemberdayaan

ekologi di mana mencoba menciptakan lingkungan yang lebih asri, tetapi

juga dapat memberikan penghasilan bagi warga dari kelas ekonomi yang

kurang beruntung. Di samping itu, juga membantu mereka yang kurang

beruntung agar tidak melakukan tindak kejahatan dan mau berbuat baik

untuk sesama (mempunyai nilai sosial dan spiritual).

Bila dapat dilihat dari bidang-bidang yang terlibat dalam suatu

pemberdayaan masyarakat, upaya pemberdayaan masyarakat juga dapat

dilihat dari sisi keberadaannya sebagai suatu program ataupun sebagai suatu

26 Ibid, h.209-210

Page 43: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

31

proses. Pemberdayaan sebagai suatu program, di mana pemberdayaan dilihat

dari tahapan-tahapan kegiatan guna mencapai suatu tujuan, yang biasanya

sudah ditentukan jangka waktunya.27

Sementara itu, pemberdayaan masyarakat sebagai suatu proses

adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan (on-going) sepanjang

komunitas itu masih ingin melakukan perubahan dan perbaikan, dan tidak

hanya terpaku pada suatu program saja.28

Menurut Hogan yang dikuti oleh Isbandi Rukminto Adi, meyakini

bahwa proses pemberdayaan yang terjadi tidaklah berhenti pada suatu titik

tertentu, tetapi lebih merupakan sebagai upaya berkesinambungan untuk

meningkatkan daya yang ada. Meskipun hogan memfokuskan tulisannya

pada pemberdayaan individu, tetapi model pemberdayaan yang bersifat on

going process tersebut bukan berarti tidak dapat diterapkan pada level

komunitas.29

C. Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Parsons et. al, menyatakan bahwa proses pemberdayaan umumnya

dilakukan secara kolektif. Menurutnya, tidak ada literatur yang menyatakan

bahwa proses pemberdayaan terjadi dalam relasi satu lawan satu antara

pekerja sosial dan klien dalam setting pertolongan perseorangan. Meskipun

pemberdayaan seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan

kemampuan dari klien, hal ini bukanlah strategi utama pemberdayaan.

27 Ibid, h.21128 Ibid, h.21229 Ibid, h.213

Page 44: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

32

Namun demikian, tidak semua intervensi pekerjaan sosial dapat

dilakukan melalui kolektivitas. Dalam beberapa situasi, strategi

pemberdayaan dapat saja dilakukan secara individual, meskipun pada

gilirannya strategi ini pun tetap berkaitan dengan kolektivitas, dalam arti

mengkaitkan klien dengan sumber atau sistem lain diluar dirinya.30 Dalam

konteks pekerjaan sosial, pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga aras

atau matra pemberdayaan (empowerment setting): mikro, mezzo, dan makro.

1. Aras Mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individu

melalui bimbingan, konseling, stress management, crisis intervention.

Tujuan utamanya adalah membimbing atau melatih klien dalam

menjalankan tugas-tugas kehidupannya. Model ini sering disebut

sebagai pendekatan yang Berpusat pada Tugas (task centered

approach).

2. Aras Mezzo. Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien.

Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai

media intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok,

biasanya digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran.

Pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar memiliki

kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

3. Aras Makro. Pendekatan ini disebut juga sebagai Startegi Besar

(large-system-strategy), karena sasaran perubahan diarahkan ada sistem

lingkungan yang lebih luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosila,

kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat,

30 Ibid, h.66

Page 45: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

33

manajemen konflik, adalah beberapa strategi dalam pendekatan ini.

Strategi Sistem Besar memandang klien sebagai orang yang memiliki

kompetensi untuk memahami situasi-situasi mereka sendiri, dan untuk

memilih serta menentukan strategi yang tepat untuk bertindak.31

Menurut Batten, pada dasarnya ada dua pendekatan dalam

pengembangan masyarakat: yang pertama adalah pendekatan direktif dan

yang kedua adalah pendekatan non direktif. Pendekatan direktif (directive

approach) dilakukan berlandaskan asumsi bahwa community worker tahu

apa yang dibutuhkan dan apa yang baik untuk masyarakat. Dalam

pendekatan ini, peranan community worker bersifat lebih dominan karena

prakarsa kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan lebih banyak berasal

dari community worker.32

Sedangkan pendekatan nondirektif (partisipatif), dilakukan

berlandaskan asumsi bahwa masyarakat tahu apa yang sebenarnya mereka

butuhkan dan apa yang baik untuk mereka. Pada pendekatan ini, community

worker tidak menempatkan diri sebagai orang yang menetapkan apa yang

baik atau buruk bagi suatu masyarakat. Pemeran utama dalam perubahan

masyarakat adalah masyarakat itu sendiri, community worker lebih bersifat

menggali dan mengembangkan potensi masyarakat.33

Jadi pengertian pemberdayaan masyarakat merupakan strategi untuk

mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat. Selain itu,

31 Ibid, h.6732 Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas & Pengembangan Masyarakat(sebagai upaya Pemberdayaan Masyarakat), (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada,2012), h.16633 Ibid ,h.167

Page 46: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

34

pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses untuk meningkatkan

kemampuan atau kapasitas masyarakat dalam memamfaatkan sumber daya

yang dimiliki, baik itu sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya

alam (SDA) yang tersedia di lingkungannya agar dapat meningkatkan

kesejahteraan hidupnya. Namun upaya yang dilakukan tidak hanya sebatas

untuk meningkatkan kemampuan atau kapasitas dari masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi juga untuk membangun jiwa

kemandirian masyarakat agar berkembang dan mempunyai motivasi yang

kuat dalam berpartisipasi dalam proses pemberdayaan. Masyarakat dalam

hal ini menjadi pelaku atau pusat proses pemberdayaan.

E. Pengertian Lingkungan.

Bagi manusia, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada

disekitarnya, baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun

abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena

terjadinya interaksi diantara elemen-elemen di alam tersebut.

Lingkungan dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara sebagai

berikut:

a. Lingkungan yang hidup (biotis) dan lingkungan tidak hidup (abiotis)

b. Lingkungan alamiah dan lingkungan buatan (manusia)

c. Lingkungan prenatal dan lingkungan postnatal

d. Lingkungan biofisis dan lingkungan psikososial

e. Lingkungan air (hydrosfir), lingkungan udara (atmosfir), lingkungan

tanah (litosfir), lingkungan biologis (biosfir), dan lingkungan sosial

Page 47: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

35

(sosiosfir).34

Dalam Undang-undang R.I No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan

lingkungan hidup pasal 1 ayat (1) menyebutkan:

“Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang

mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraaan manusia

serta makhluk hidup lainnya”.35

Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu

proses yang wajar dan terlaksana sejak manusia dilahirkan sampai ia

meninggal dunia. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya

dukung unsur-unsur lingkungan untuk kelangsungan hidupnya. Udara, air,

makanan, sandang, papan, dan seluruh kebutuhan manusia harus diambil

dari lingkungan hidupnya.

Kemampuan lingkungan untuk mendukung kehidupan yang ada di

dalamnya sering diistilahkan dengan daya dukung lingkungan, daya

toleransi, dan daya tegang, yang dalam istilah asing disebut carrying

capacity. Lingkungan tidak dapat mendukung jumlah kehidupan yang tanpa

batas apabila daya dukungan lingkungan itu terlampaui, maka manusia akan

mengalami berbagai kesulitan.36

Interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungan abiotik dalam

suatu komunitas yang didasarkan pada pola makan, keanekaragaman biota,

34 Juli Soemirat Slamet, Kesehatan Lingkungan, (Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press,2004), h.3635 Bahri Ghazali, Lingkungan hidup dalam pemahaman Islam, (Jakarta: PedomanIlmu Jaya, 1996), h.11 cet.136 Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2013), h.183

Page 48: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

36

dan daur ulang demi keanekaragaman biota, dan daur ulang demi

kelangsungan hidup disebut ekosistem. Lingkungan hidup pada manusia

maupun makhluk hidup lainnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu;

a. Lingkungan hidup Internal

Lingkugan hidup internal adalah proses fisiologis dan biokimia yang

berlangsung dalam tubuh manusia pada saat tertentu yang juga mampu

menyesuaikan diri dengan perubahan dan keadaan yang terjadi di luar

tubuh untuk kelangsungan hidupnya atau disebut juga bersifat

hemeostatis.

b. Lingkungan hidup eksternal

Lingkungan hidup eksternal adalah segala sesuatu yang berupa benda

hidup atau mati, ruang energi, keadaan sosial, ekonomi maupun budaya

yang dapat membawa pengaruh terhadap perikehidupan manusia di

permukaan bumi ini.37

Berdasarkan perspektif Islam, manusia diciptakan atas dasar

kesia-siaan atau tanpa makna, bahkan hukum-hukum sosial Islam pun

dirancang berdasarkan pada tujuan dan filosofi penciptanya, tentunya hukun

dan aturan-aturan ini kadang kala muncul dalam bentuk dorongan, ajakan

ataupun nasihat-nasihat yang hanya memiliki dimensi etika di mana terdapat

hukuman ukhrawi atasnya, akan tetapi kadang kala ketika berhadapan

dengan ketiadaan perhatian terhadap aturan dan hukum-hukum ini, maka

yang akan berbicara ialah hukuman duniawi.

Terdapat prinsip-prinsip universal dalam Islam yang dapat menjadi

37 Ibid, h.7

Page 49: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

37

sebuah kewajiban bagi seorang warga muslim, seperti: dalam Islam,

memberantas dan memusnahkan segala sesuatu yang menjadi

kebergantungan generasi manusia, akan dianggap sebagai sebuah tindakan

yang haram, seperti menganiaya sesama dan tidak mengkufuri nikmat-Nya.

Demikian pula dalam prespektif Islam, kegiatan yang memberikan

kenyamanan masyarakat dan dalam rangka menjaga keselamatan mereka,

dianggap sebagai sebuah pengabdian dalam keridhaan-Nya, serta ibadah dan

penghambaan kepada-Nya, karena seseungguhnya tidak ada tujuan lain

dalam penciptaan manusia selain ibadah.38

Karena perlindungan terhadap lingkungan hidup, memerhatikan

kesehatan lingkungan hidup, dan menghindarkannya dari pencemaran

merupakan sebuah usaha dalam rangka menyelamatkan manusia dari

kehancuran dan memberikan kenyamanan pada mereka, maka tindakan

seperti ini memiliki keistimewaan (sehingga diletakkan dalam kedudukan

wajib atau mustahab/dianjurkan).39

38 Ibid, h.28139 Ibid, h.282

Page 50: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

38

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Gambaran umum RW Hijau 16 Baktijaya depok

1. Profil RW 16 Baktijaya Depok

Rukun Warga 16 (RW 16) adalah bagian dari Kelurahan Baktijaya,

Kecamatan Sukmajaya, Depok. RW 16 terdiri 10 RT dengan luas area kurang

lebih 4,25 Hektar, sampai saat ini dihuni oleh 2046 jiwa terdiri dari laki-laki:

1067 jiwa, perempuan: 989 jiwa dengan jumlah kepala keluarga: 551.1

RW Hijau 16 adalah sebuah penamaan yang merujuk pada aksi sosial

warga yang mengedepankan perilaku hijau dan bersih dilingkungan RW 16.

Aksi sosial warga ini telah mengantarkan RW 16 mencapai prestasi ditingkat

kota Depok sebagai RW Hijau,Bersih dan Teduh. Propinsi Jawa Barat selaku

Juara 2 Lomba HATINYA PKK serta Nasional mewakili Kota Depok dalam

penilaian Adipura, Kota Sehat dan Kampung Iklim.2

Berbagai upaya yang dilakukan untuk membangun komitmen sebagai

syarat keberhasilan konsep ini , adalah :3

a. Menjaga kebersihan lingkungan dengan pendekatan Lomba K-3 antar

lingkungan RT.

b. Memilah sampah organik dan mengolahnya menjadi kompos oleh PKK

dan kelompok Ibu-ibu Dasawisma

1 Profil RW 16 Baktijaya Depok2 Wawancara pribadi dengan Ibu Dwihastuti selaku bendahara RT6, Depok 24 Juni 20153 Profil RW 16 Baktijaya Depok

Page 51: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

39

c. Membuat lubang biopori disekitar rumah untuk membantu resapan air

sehingga tidak semua air terbuang

d. Menata dan menjaga saluran air agar bersih tidak tergenang

e. Aksi tanam pohon dengan berbagai media tanam dengan target

memperindah lingkungan

f. Menjaga ketahan pangan dari halaman rumah dan pekarangan

2. Visi dan Misi

a. Visi

“Terwujudnya RW 16 yang mandiri dalam mengelola lingkungan di

bidang ekonomi, pembangunan, sosial, dan budaya serta memberikan

pelayanan administrasi warga/masyarakat yang ramah, cepat dan akurat.”4

b. Misi

1) Memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang ramah, cepat

dan akurat kepada warga/masyarakat

2) Mengelola keuangan yang dapat memberikan konstribusi terhadap

pembangunan dan kegiatan lingkungan

3) Memberikan pelayanan dan pembinaan serta memelihara ketentraman

dan ketertiban lingkungan RW 16

4) Meningkatkan kesejahteraan warga/masyarakat dengan

memberdayakan unit-unit binaan RW 16 melalui swadaya

warga/masyarakat dan santunan pemerintah

4 Profil RW 16 Baktijaya Depok

Page 52: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

40

5) Menyelenggarakan usaha perekonomian di segala kegiatan yang dapat

meningkatkan nilai ekonomi warga/masyarakat.5

3. Struktur Organisasi

Susunan organisasi merupakan elemen yang penting untuk mencapai

tujuan bersama. Di mana dalam struktur itu ada sebuah mekanisme

kepengurusan yang disusun atau dibangun secara teratur untuk mencapai

tujuan bersama. Karena aspek ini akan menjadi dasar dari bagian dan

mekanisme tugas dan tanggung jawab para pengurus yang terlibat, selanjutnya

akan berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas program.

Gambar 1Srtuktur Organisasi Rukun Warga 16

Kelurahan Baktijaya Kecamatan SukamajayaKota Depok

Sumber: Profil RW 16 Baktijaya Depok tahun 2011-2014

5 Ibid

Pembina

Lurah Baktijaya

Ketua RW 16

IR. Teguh Hari Widodo

Penasehat

Drs. Tri Prianggono, MM

H. Muchayar Saputra

Wakil Ketua RW 16

M. Sidik Sofyan

Bendahara

Budi Widodo

Sekertaris

Drs. Kasimin Hadi, MSI

Page 53: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

41

a. Koordinator RW 16:

1) Koord. Trantib : N.I Hardini

2) Koord. Kessos : Kandar Sutarman dan Sumidjan

3) Koord. PPL : Sutito dan Herri Setiawan, ST

4) Koord. Ekonomi : Nasikhudin dan Lewi Octaviano, A.md. Ak

5) Koord. Poseni : Sumarno dan Imam Prasetyo

6) Humas : Drs. Yonnie Eko. M dan Suyono, SE

7) Koord. RTP : Cekwi Azis dan Paino

b. Pengurus RT:

1) Rukun Tetangga 01 : Triyono, Rizki Chaironi, S.Ag , dan Garmayana

Yudihi

2) Rukun Tetangga 02 : Mudiyanto, Sarjupri, S.Pd , dan Sugiyono

3) Rukun Tetangga 03 : Amirullah, Soleh Mansyur dan H. Sariman

4) Rukun Tetangga 04 : Marsigit, Aries Susanto dan Ardian. G

5) Rukun Tetangga 05 : M.Fitah Lailani, Sumrahadi, dan Muchtadi

6) Rukun Tetangga 06 : Hardjito, Lewi Octaviano, dan Siful Bakri

7) Rukun Tetangga 07 : Sardjono, Syahril Rahman, dan Dadan Budiman

8) Rukun Tetangga 08 : Drs. Ridwan, Imam Prasetyo, dan Edi Nugroho,

S.Sos

9) Rukun Tetangga 09 : Tjasmudi, Indranela.D, dan Herry Yanto

10) Rukun Tetangga 10 : M.Ali Irwan, Hadian Iman. S, dan Satri Said

Page 54: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

42

Gambar 2Struktur Organisasi PKK RW 16

Kelurahan Baktijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok

Sumber: Profil RW 16 Baktijaya Depok tahun 2011-2014

a. Dasa Wisma:

1) Dasa Wisma RT1 : Ratwan

2) Dasa Wisma RT2 : S.Sumarsini

3) Dasa Wisma RT3 : Shita.M

4) Dasa Wisma RT4 : Maryati

5) Dasa Wisma RT5 : Ira

6) Dasa Wisma RT6 : Renni.CH

7) Dasa Wisma RT7 : SW.Alwani

8) Dasa Wisma RT8 : Dini. N

Ketua PKK RW 16

Hj. Sri Toti. R

Sek.I

Turmini

Sek.II

Triyani

Wakil Ketua PKK RW

Nur Aini

Bendahara

Hj. Tati DJ

Ketua

PKK RT 1

Gadari. Y

Ketua

PKK RT 2

Djumiati

Ketua

PKK RT 3

Scholatika

Ketua

PKK RT 4

Ramsiah

Ketua

PKK RT 5

Tuti Heryani

Ketua

PKK RT 6

Elfina

Ketua

PKK RT 7

Sri Teteki

Ketua

PKK RT 8

Wahyuniningsih

Ketua

PKK RT 9

HJ. SW Marhaeni

Ketua

PKK RT 10

EVI

Page 55: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

43

9) Dasa Wisma RT9 : Ely.ST.A

10) Dasa Wisma RT10 : Kuswati

b. SUB.Bidang:

1) Rohani Islam : Sumiati E.Z dan Nur Amalia

2) Kesra/Sosial : Mulyati dan T.Sri Indrayati

3) Koprasi : Hj. Henni dan Indranella

4) Rohani non Islam : Nining Kadarini dan Martha C.P

5) Kesehatan : Hj.Dr. Sumarti dan Atikah.S

6) Olahraga : Djumiati dan Mulyaningsih

7) Kesenian : Siti Choiriyah dan R.Nursariningsih

8) Keterampilan : Hera dan Evi

9) Arisan : Sri .M

4. Program Kegiatan

Program-program dan kegiatan yang dilakukan di RW Hijau 16 merujuk

pada aksi warga yang mengedepankan perilaku hijau dan bersih dilingkungan

tersebut. Adapun program yang dimiliki RW Hijau 16, yaitu:6

6 Wawancara Pribadi dengan ibu Dwihastuti selaku Bendahara RT 6, Depok 24 Juni2015

Page 56: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

44

a. Program Gang Ku Hijau

Seiring waktu membangun dan membudayakan perilaku hijau, bersih,

sehat dan bermanfaat di lingkungan RW 16 mengantarkan sebuah konsep

baru penataan lingkungan. Program ini awalnya dari perlombaan dan

sekarang menjadi budaya di RW hijau 16 ini.

Ketika kriteria penilaian disusun dalam setiap lomba dan kemudian

diberlakukan umum, maka secara tidak langsung seluruh Gang di lingkungan

RW 16 menjadi hijau, bersih, sehat namun tidak menunjukkan sebuah

kekhasan serta memiliki keunikan tertentu. Tanaman yang ditanam tidak

ditanam ditanah lahan kosong karena sangat minim sekali tanah kosong di

RW Hijau 16 ini. Akan tetapi warga menanam tanaman dengan

menggunakan pot. 7

Saat ini, penataan yang berlaku generik berubah bersama sosok-sosok

penggerak yang terus konsisten mentata lingkungan masing-masing RT yang

berada pada setiap Gang. Setiap gang dengan sendirinya menegaskan suatu

tema tertentu yang menonjol berdasarkan jenis tanamannya. 8

Gang RT 06 yang sangat kaya dengan berbagai fariasi tanaman obat

makin menegaskan bahwa Gang ini adalah Gang Tanaman Obat Keluarga

(TOGA) lebih dari 100 jenis taman Toga ada disetiap halaman dan pot-pot

sepanjang jalan di gang tersebut.

7 RW Hijau 16, Satu Gang Satu tema, data ini diakses pada hari senin tanggal 25 januari2016, https://rwhijau16.wordpress.com/2013/07/01/satu-gang-satu-tema/8 Ibid

Page 57: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

45

Sedangkan di gang RT 08 menjadi gang dengan model tanaman buah

dalam pot yang paling produktif. Berbagai jenis tanaman buah berjejer

sepanjang jalan gang tersebut.9

Gang RT 01, pergola Bougenville menjadi lorong indah gang ini.

Tanaman hias mendominasi sepanjang halaman depan rumah-rumah warga,

kembang dan bunga serta bentuk tanaman hias lainnya menambah warna dan

bentuk. Sedangkan di gang RT 05, Gang yang akan dikonsep menjadi

kawasan tanaman pangan berbasis halaman rumah dengan jenis tanaman

beragam seperti Jagung, Terong, Bayam, Bawang, Tomat. 10

Dalam program tersebut setiap gang terdapat lubang biopori. Lubang

biopori ini tidak dibuat di lahan kosong karena memang sangat minim sekali

lahan kosong di RW hijau 16. Akan tetapi lubang biopori tersebut dibuat di

got atau selokan air. 11

b. Bank Sampah

Bank sampah adalah suatu institusi yang di dirikan dengan tujuan

mengurangi jumlah sampah yang masih memiliki jumlah ekonomi, sehingga

menghasilkan ekonomi. Bank sampah ini juga mendaur ulang sampah yang

mempunyai pengertian sebagai proses menjadikan bahan bekas atau sampah

menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali, dan dijual ke pengepul

dimana bisa bermanfaat penambahan ekonomi warga. 12

9 Ibid10 Ibid11 Ibid12 Bank Sampah Green house, data ini di akses pada hari rabu, tanggal 24 Agustus 2016,

Page 58: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

46

Dengan proses daur ulang, sampah dapat menjadi sesuatu yang

berguna sehingga bermanfaat untuk mengurangi penggunanaan bahan baku

yang baru. Manfaat lainnya adalah menghemat energi, mengurangi

kerusakan lahan, dan emisis gas rumah kaca dari pada proses pembuatan

barang baru.13

Bank Sampah yang merupakan kegiatan bersifat social

engineering yang mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah serta

menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah secara bijak

dan pada gilirannya akan mengurangi sampah yang diangkut ke TPA.14

Beberapa pengelolaan yang telah dilakukan Bank Sampah diantaranya

menghasilkan kerajinan dari sampah bekas bungkus plastik/kemasan kopi,

pewangi pakaian, susu,dan lain-lain, menjadi beragam produk seperti Tas,

Tempat Pensil, Dompet, Sarung HP, dan lain-lain.

5. Sumber Dana

Dana yang menunjang kegiatan RW Hijau 16 berasal dari swadaya atau

masyarakat sendiri. Dana bantuan berupa uang tunai dari pemerintah,

kelurahan dan lain-lain belum mendapatkannya. Jadi jika ada kegiatan RW

hijau 16 masyarakat sendiri yang mengumpulkan dana dengan bantuan

seikhlasnya.15

http://banksampahgreenhouse.com13 Ibid14 RW Hijau 16, Bank Sampah Depok Binar, data ini diakses pada hari senin tanggal 25Januari 2016, https://rwhijau16.wordpress.com/2013/03/05/bank-sampah-depok-binar/15 Wawancara pribadi dengan ibu H.Sri Toti selaku ketua PKK RW, Depok 13September 2015

Page 59: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

47

B. Gambaran Umum Kelurahan Baktijaya

1. Profil Kelurahan Baktijaya dan Geografis Kelurahan Baktijaya

Kelurahan : Baktijaya

Kecamatan : Sukmajaya

Kota : Depok

Berdasarkan ketentuan pasal 45 ayat (3) Peraturan Daerah Kota Depok

Nomor: 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Lurah

bertanggungjawan kepada Walikota Depok melalui Camat. Selanjutnya

peraturan Walikota Nomor 49 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi

dan Tata Kerja Kelurahan yang terdapat dalam ketentuan pasal 3 ayat (2)

hurup (1), yang menyatakan bahwa “Lurah mempunyai fungsi

pengkoordinasian penyusunan Laporan Tahunan Kelurahan”.16

Kelurahan Baktijaya merupakan salah satu kelurahan yang berada pada

wilayah Kecamatan Sukmajaya Kota Depok dengan luas wilayah ±295 Ha,

dengan batasan wilayah:17

Sebelah Utara : Kelurahan Tugu

Sebelah Timur : Kelurahan Cisalak

Sebelah Selatan : Kelurahan Abadijaya

Sebelah Barat : Kelurahan Mekarjaya

Pemanfaatan dan penggunaan lahan di Kelurahan Baktijaya adalah

sebagai beikut:18

16 Profil Kelurahan Baktijaya Tahun 201417 Ibid

Page 60: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

48

Perumahan, Pemukiman : 189 Ha

Perusahaan : - Ha

Pertanian : - Ha

Sarana Olahraga : 2 Ha

Sarana Ibadah : 15Ha

Sarana Umum/Jalan : 45Ha

Lainnya : 4 Ha

Lembaga Kemasyarakatan yang ada di Kelurahan Baktijaya, yaitu:19

a. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Baktijaya

b. Tim Penggerak PKK Masyarakat Baktijaya

c. Badan Keswadayaan Masyarakat Baktijaya

d. Karang Taruna Tingkat Kelurahan Baktijaya

e. POKDAR Kamtibmas Baktijaya

f. UPZ Kelurahan Baktijaya

g. UPS Kelurahan Baktijaya

h. Satgas Kelurahan Siaga

i. Satgas RW Siaga

j. Kota Sehat Kelurahan Baktijaya

k. Satlakar Kelurahan Baktijaya

18 Ibid19 Ibid

Page 61: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

49

2. Visi dan Misi

a. Visi

“Terwujudnya pelayanan pemerintah Kelurahan yang ramah, cepat, tepat,

dan transparan”.20

b. Misi

1. Meningkatkan tatakelola Administrasi pemerintah Kelurahan

2. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat21

3. Struktur Organisasi Kelurahan Baktijaya

Berdasarkan Perda 08 Tahun 2008 Kelurahan dipimpin oleh seorang

Lurah, dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris Kelurahan, dan 1 (satu) orang

Kepada Seksi serta 3 (tiga) pelaksana (6 orang PNS dan 8 Orang tenaga

sukwan).

Gambar 3Struktur Organisasi Kelurahan Baktijaya

Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Baktijaya, 2014

20 Ibid21 Ibid

LURAH

H.M.Saiun AM. S.Sos

JABATAN FUNGSIONALSEKRETARIS

M.Ishak Wahyudi Lala

KASI PEMERINTAHAN,KETENTRAMAN DAN

KETERTIBANa. Ismet Sutisna, S.Sos. M.sib. Suratman Jayadi

KASI PEMBANGUNAN

DAN PEREKONOMIAN

a. Sueni, S.Sosb. Syamsudin

KASI

KEMASYARAKATAN

a. Heny Maulina, S.Sos

b. Atills Tatuil

Page 62: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

50

4. Demografi Kelurahan Baktijaya

Jumlah penduduk di Kelurahan Baktijaya sampai akhir bulan Desember

2014 tercatat 47.444 Jiwa, terdiri dari:22

a. Laki-laki : 24.111 jiwa

b. Perempuan : 23.333 jiwa

c. Jumlah Penduduk : 47.444 jiwa

d. Jumlah KK : 12.635 KK

e. Wajib KTP : 39.309 Jiwa

Seluruh jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Baktijaya adalah

47.444 orang. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 1 jumlah penduduk menurut

Usia di bawah ini:

Tabel 1Jumlah Penduduk Menurut Usia

NO Usia Jumlah

1 0-4 Tahun 8.515 orang

2 5-9 Tahun 3.922 orang

3 10-14 Tahun 4.099 orang

4 15-19 Tahun 3.600 orang

5 20-24 Tahun 3.577 orang

6 25-29 Tahun 3.383 orang

7 30-34 Tahun 2.895 orang

8 35-39 Tahun 3.002 orang

9 40-44 Tahun 2.997 orang

10 45-49 Tahun 2.889 orang

11 50-54 Tahun 3.274 orang

22 Ibid

Page 63: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

51

12 55-59 Tahun 2.427 orang

13 60-64 Tahun 707 orang

14 65-69 Tahun 767 orang

15 70-74 Tahun 572 orang

16 75-79 Tahun 543 orang

17 80 – Keatas 275 orang

18 Jumlah Penduduk 47.444 orang

Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Baktijaya, 2014

Jika di lihat dari usia yang bekerja, jumlah penduduk yang bekerja

berusia 19-2 tahun sebanyak 10.653 orang, usia 25-55 tahun sebanyak 8.

132 orang dan sedangkan yang berusia 56-79 tahun sebanyak 2.113 orang.

Untuk lebih jelasnya lihat tabel 2 jumlah penduduk berdasarkan usia

bekerja di bawah ini:

Tabel 2Jumlah penduduk Berdasarkan Usia Bekerja

NO Usia Jumlah

1 19-24 Tahun 10.653 orang

2 25-55 Tahun 8.132 orang

3 56-79 Tahun 2.113 orang

JUMLAH PENDUDUK 20.898 orang

Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Baktijaya, 2014

Tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Baktijaya sebagian besar

sudah menamatkan pendidikn Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau

sejenisnya, dengan jumlah 11.602 orang. Masyarakat yang tamat Sekolah

Dasar (SD) sejumlah 7.925 orang, tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

(SLTP) sejumlah 9.103 orang, lulusan pendidikan Akademi atau sejenisnya

Page 64: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

52

sebanyak 4.251 orang, dan yang tamat Perguruan Tinggi atau sejenisnya

sejumlah 2.768 orang. Sedangkan mayarakat Kelurahan Baktijaya Depok

yang tidak menamatkan sekolah berjumlah 2.327 orang dan yang belum

sekolah sebanyak 9.468 orang, seperti yang dapat dilihat pada Tabel nomor

3 sebagai berikut:

Tabel 3Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan

NO Pendidikan Jumlah

1 SD / Sederajat 7.925 orang

2 SLTP / Sederajat 9.103 orang

3 SLTA / Sederajat 11.602 orang

4 Akademi / Sederajat 4.251 orang

5 Perguruan Tinggi / Sederajat 2.768 orang

6 Belum Sekolah 9.468 orang

7 Tidak Tamat Sekolah 2.327 orang

Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Baktijaya, 2014

Sebagian besar penduduk Kelurahan Baktijaya menurut mata

pencaharian dengan jumlah 17.780 orang bekerja sebagai Pegawai Swasta,

6.277 orang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, 653 orang bekerja

sebagai TNI/POLRI, 4.025 orang bekerja sebagai pedagang, 5.862 orang

bekerja sebagai Wiraswasta, 96 orang bekerja sebagai Jasa, 0 orang bekerja

sebagai Tani, dan jenis pekerjaan lainnya sebanyak 1.267 orang. Dilihat

dari jumlah tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk Kelurahan

Baktijaya adalah bekerja sebagai Pegawai Swasta. Sebagai berikut lihat

tabel 4:

Page 65: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

53

Tabel 4Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

NO Mata Pencaharian Jumlah

1 Pegawai Negeri Sipil 6.277 orang

2 TNI/ Polri 653 orang

3 Pegawai Swasta 17.780 orang

4 Dagang 4.025 orang

5 Tani - orang

6 Wiraswasta 5.862 orang

7 Jasa 96 orang

8 Lainnya 1.267 orang

Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Baktijaya, 2014

Jika dilihat dari jumlah penduduk menurut Agama, mayoritas

penduduk kelurahan Baktijaya adalah Agama Islam yang berjumlah 44.872

orang. Sedangkan Agama Kristen Protestan sebanyak 656 orang, Kristen

Katholik sebanyak 982 orang, Hindu sebanyak 482 orang, Budha sebanyak

451 orang dan yang beragama lainnya 10 orang. Untuk tabel berikutnya

lihat tabel 5 sebagai berikut:

Tabel 5Jumlah Penduduk Menurut Agama

NO Agama Jumlah

1 Islam 44.872 orang

2 Kristen Protestan 656 orang

3 Kristen Katholik 982 orang

4 Hindu 482 orang

5 Budha 451 orang

6 Lain-lain 10 orang

Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Baktijaya, 2014

Page 66: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

54

Jika dilihat dari jumlah sarana agama dan budaya, mayoritas sarana

agama dan budaya adalah berjumlah 31 jenis sarana Masjid. Sedangkan

jenis sarana agama dan budaya untuk mushollah 14 buah, Majlis Ta’lim

sebanyak 14 buah, Gereja protestan sebanyak 2 buah, rekomendasi

pendirian tempat ibadah sebanyak 11 buah, dansedangkan untuk Gereja

Katholik, Wihara dan Kelenteng tidak tersedia. Untuk lebih jelas lihat tabel

berikutnya lihat tabel 6 sebagai berikut:

Tabel 6Jumlah Sarana Agama dan Budaya

NO Jenis Sarana Agama dan Budaya Jumlah

1 Masjid 31 Buah

2 Mushollah 14 Buah

3 Majlis Ta’lim 26 Buah

4 Gereja Katholik - Buah

5 Gereja Protestan 2 Buah

6 Wihara - Buah

7 Kelenteng - Buah

8 Rekomendasi Pendirian tempat Ibadah 11 Buah

Sumber: Laporan Tahunan Kelurahan Baktijaya, 2014

Page 67: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

55

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Analisis Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Gangku Hijau dalam

Melestraikan Lingkungan di Rukun Warga (RW) Hijau 16, Baktijaya

Depok

RW Hijau 16 adalah sebuah penamaan yang merujuk pada aksi sosial

warga yang mengedepankan perilaku hijau dan bersih dilingkungan RW 16.

Kegiatan Gangku Hijau merupakan kegiatan penghijauan untuk setiap gang atau

setiap RT di RW hijau 16. Seiring waktu membangun dan membudayakan

perilaku hijau, bersih, sehat dan bermanfaat di lingkungan RW 16 mengantarkan

sebuah konsep baru penataan lingkungan. Setiap gang atau setiap RT mengikuti

perlombaan K3 (kebersihan, keindahan dan ketertiban), yang teridiri dari 10 RT

dan sekarang rutin setiap tahun mengadakan perlombaan gangku hijau. Strategi

kegiatan Gangku Hijau dalam menjalankan program pemberdayaan dilakukan

dengan cara sosialisasi mengenai tujuan diadakan perlombaan gangku hijau.

Mengadakan kegiatan tersebut tidak gampang hanya sebagaian masyarakat saja

yang ingin berpartisipasi untuk tahap awal.

Setelah diadakan perlombaan masyarakat telah terbiasa untuk

melakukan penghijauan lingkungan, yang awalnya hanya sebagian masyarakat

saja dan semakin lama masyarakat yang tidak berpartisipasi jadi mau

melakukan penghijauan lingkungan. Melakukan penghijauan ini dengan

Page 68: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

56

menanam tanaman apa saja di rumah masing-masing dengan menggunakan pot.

Sebelumnya hanya menanam beberapa pot saja, sekarang sudah dianjurkan

untuk menanam tanaman minimal 20 pot tanaman dalam setiap rumah.

Masyarakat saling tolong-menolong dalam memberikan pengetahuan mereka

mengenai tanaman dan bibit tanaman. Peranan yang ikut terlibat antara lain

ibu-ibu PKK.

Proses implementasi yang dilakukan untuk kegiatan Gangku Hijau

dalam perencanaan:

1. Siapa yang akan menjalankan perencanaan startegis (yang

mengimplementasikan). Dalam kegiatan Gangku Hijau yang

mengimplementasikan kegiatan gangku hijua ini adalah ketua PKK dari RW

16 tersebut. Dalam hal ini ketua PKK RW ibu Hj. Sri Toti ini sangat

berperan penting dalam kegiatan Gangku Hijau.

2. Apa yang harus dilakukan untuk mencapai arah yang ditentukan. Untuk

mengimplementasikan strategi, lembaga memerlukan rumusan program,

anggaran yang akan membiayai pelaksanaan program, dan prosedur untuk

memastikan program berjalan seperti yang diharapkan. Rumusan apa yang

harus dilakukan yaitu:

a) Program

Program yang dilaksanakan pada saat ini adalah program Gangku

Hijau. Program yang mengedepankan perilaku hijau, bersih sehat dan

bermanfaat di lingkungan RW Hijau 16 Baktijaya Depok. Dengan cara

Page 69: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

57

menghijaukan masing-masing gang atau setiap RT untuk melakukan

penghijauan dengan menggunakan pot untuk tanaman. Mengapa

menggunakan pot, karena daerah RW16 Baktijaya ini tidak mempunyai

lahan atau tanah yang kosong untuk menanam tanaman. Minimal 10

sampai 20 pot dalam setiap rumah.

Hal ini diungkapkan oleh ibu Dwi Hastuti sebagai berikut: “Carapenghijauan yang kami lakukan adalah dengan menanam tanamananmenggunakan pot minimal 10 sampai 20 pot di setiap rumah. Kamimembiasakan melakukan perawatan tanaman secara rutin dengan diadakankerja bakti seminggu sekali atau sebulan sekali, tergantung masing-masingkebijakan RT itu sendiri.”1

b) Anggaran

Kegiatan Gangku Hijau tidak memiliki anggaran khusus. Akan tetapi,

agar kegiatan ini tetap berjalan anggaran atau keuangan dilakukan dengan

cara swadaya. Setiap rumah mempunyai tabungan bulanan RT yang setiap

bulannya dikumpulkan dan digabung dari masing-masing rumah. Hasil

dari tabungan bulanan tersebut digunakan untuk kegiatan yang ada, bukan

hanya untuk kegiatan Gangku Hijau saja seperti kegiatan perlombaan

anak-anak.

Hal ini diungkapkan oleh ibu Hj.Sri Toti sebagai berikut: “Kalauanggaran kami tidak mempunyai anggaran khusus. Kami sumbanganpribadi saja, dengan menggunakan tabungan bulanan RT berbentuk kaleng.Jadi setiap bulannya kami kumpulkan dari masing-masing rumah dan kamigabungkan. Uangnya tidak untuk kegiatan Gangku Hijau saja, tetapi bisabuat kegiatan yang lainnya, seperti perlombaan anak-anak. Kamimelakukannya dengan swadaya saja.”2

1 Wawancara dengan ibu Dwi Hastuti, 24 Maret 2016, Rumah Ibu Dwi Hastuti.2 Wawancara dengan ibu Hj. Sri Toti, 25 Maret 2016, Ruangan RW 16 Baktijaya Depok

Page 70: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

58

c) Prosedur

Prosedur ini adalah urutan-urutan aktivitas yang harus diselesaikan

untuk menyelesaikan sebuah bagian pekerjaan dalam program. Kegiatan

Gangku Hijau untuk prosedurnya menanam dengan menggunakan pot

minimal 10 sampai 20 pot, membiasakan perawatan tanaman secara rutin,

dan menjaga penghijauan menjadi budaya bagi warga. Tanaman yang

ditanaman seperti warung hidup, apotik hidup dan tabulapot. Warung

hidup adalah perkarangan yang ditanami sayur-mayur untuk keperluan

seharai-hari, sedangkan apotik hidup adalah tanaman obat-obatan, dan

tabulapot yaitu tanaman dalam pot.

Hal ini diungkapkan oleh ibu Kuswati sebagai berikut: “Penghijauanyang dilakukan setiap RT harus mempunyai tanaman TOGA, warunghidup, apotik hidup, dan tabulapot. Warung hidup itu tanaman sayur-mayur,kalau apotik hidup tanaman obat, dan tabulapot itu tanaman dalam pot.”3

3. Bagaimana cara mengkoordinasikan antar pekerjaan agar semua pekerjaan

dalam implementasi dapat berjalan mulus, lembaga perlu mengorganisasi

semuanya dengan tepat. Jika dikatakan kegiataan Gangku Hijau berjalan

mulus atau tidak. Kegiatan Gangku Hijau ini bisa disebut tidak berjalan

dengan mulus. Karena, masih ada beberapa warga yang masih acuh dengan

kegiatan Gangku Hijau atau tidak peduli dengan penghijauan dan ada juga

yang peduli tetapi masih males-malesan. Masing-masing RT mempunyai

cara tersendiri untuk menggerakan warganya. Warga yang peduli dengan

lingkungannya memberi contoh dengan turun langsung untuk melakukan

3 Wawancara dengan ibu Kuswati, 25 maret 2016, lapangan PAUD

Page 71: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

59

kerja bakti. Dengan itu, warga jadi ikut untuk turun langsung melakukan

kerja bakti, tetapi walaupun sudah memberi contoh beberapa warga masih

ada yang tidak peduli. Karena kegiatan ini sosial, tidak memaksa untuk

turun langsung melakukan kegiatan Gangku Hijau ini.

Hal ini diungkapkan oleh ibu Sumarti Wahyuni sebagai berikut: “Prosesmasing-masing RT mempunyai kesadaran sendiri minimal ketua PKK RTmeningkatkan kesadaran masyarakat. Tujuannya untuk menyadarkanmasyarakat betapa pentingnya penghijauan untuk diri sendiri danlingkungan.”4

Penghijauan adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan

secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Begitu pentingnya

sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di

seluruh Indonesia. Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan

masyarakat. Banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan,

dan banyak penyakit dapat dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh

faktor-faktor lingkungan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka bahwasannya

peneliti menemukan strategi pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan

Gangku Hijau ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Edi Suharto

yaitu strategi aras mikro dan strategi aras mezzo. Aras mikro ialah

pemberdayaan dilakukan klien secara individu melalui bimbingan, konseling,

stress management, crisis intervention. Kegiatan Gangku Hijau menggunakan

aras mikro karena jika ada warga yang tertarik dengan kegiatan tersebut dan

4 Wawancara dengan ibu Sumarti Wahyuni, 25 Maret 2016, lapangan PAUD.

Page 72: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

60

ingin mengetahui bagaimana bertanam tanaman. Salah satu warga yang sudah

terbiasa melakukan penghijaun akan membantu untuk membimbing bagaimana

cara menanam yang baik. Dengan memberikan beberapa bibit tanaman kepada

salah satu warga yang ingin belajar dengan secara ikhlas.

Hal ini diungkapkan oleh ibu Sumarti Wahyuni sebagai berikut: “Kamisaling menularkan saja. Kalau mau mengikuti penghijauan kami kasih bibityang kita punya secara ikhlas saja dan kami akan siap membantu.”5

Aras Mezzo adalah pemberdayaan dilakukan sekelompok klien.

Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media

intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok, biasanya digunakan

sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan

sikap-sikap klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang

dihadapinya secara mandiri. Kegiatan Gangku Hijau memakai aras mezzo, yaitu

menggunakan kelompok sebagai media intervensi yaitu kelompok RT. Aras

mezzo ini untuk meningkatkan kesadaran kepada warga agar mau melakukan

penghijaunnya di rumahnya sendiri. Pendidikan yang dilakukan dalam strategi

ini beberapa warga ada yang membeli buku tentang tanaman. Setelah membaca

buku itu warga saling menularkan ilmu yang didapat. Pelatihan yang dilakukan

strategi ini terkadang ada instansi dari luar yang melakukan pelatihan, seperti

mahasiswa dari UI melakukan pelatihan cara menanam, tanaman yang terkena

serangan hama diberitahu memakai pestisida organik, dan jika tanaman terdapat

kutu-kutu tanaman diberitahu untuk menyemprotnya dengan air cabe.

5 Ibid

Page 73: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

61

Hal ini diungkapkan oleh ibu Kuswati sebagai berikut: “Waktu itu adapelatihan dari anak-anak UI memberi tahu tentang cara menanam dengan kasihpelajarannya seperti, jika tanaman ke serang hama dikasih pestisida tetapipestisida organik, didalam rumah jika ada kutu tanaman diberi semprotan aircabe.”6

Sedangkan untuk aras makro dalam kegiatan ini belum terarah strategi

yang lebih luas. Karena kegiatan ini masih dalam lingkungan RW 16 Baktijaya

Depok saja.

Menurut Parsons pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh

keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi

kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya.7 Menurut

peneliti strategi yang digunakan di kegiatan Gangku Hijau dalam pemberdayaan

masyarakat di RW Hijau 16 adalah dengan menggunakan pendekatan

non-direktif yaitu bahwa masyarakat tahu apa yang sebenarnya mereka

butuhkan dan apa yang baik untuk mereka. Peran ibu-ibu PKK adalah

membantu mempercepat perubahan terjadi.

Dalam menjalankan kegiatan pemberdayaan, kegiatan Gangku Hijau

menggunakan teknik non-direktif, oleh karena itu tujuan pendekatan ini dalam

upaya pengembangan masyarakat ialah agar masyarakat memperoleh

pengalaman belajar untuk mengembangkan dirinya (masyarakat tersebut)

melalui pemikiran dan tindakan yang dirumuskan oleh mereka. Pendekatan

non-direktif ini sering juga dianggap sebagai pendekatan yang bersifat

6 Wawancara dengan ibu Kuswati, 25 maret 2016, lapangan PAUD.7 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Kajian StrategiPembangunan Kesejahteraan sosial dan Pekerjaan Sosial), (Bandung: PT RefikaAditama, 2005), h.59

Page 74: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

62

partisipatif.

Dalam penerapan di lapangan, pemilihan antara pendekatan direktif dan

non-direktif perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan masyarakatnya.

Perkembangan pada masyarakat RW 16 Baktijaya Depok dalam melakukan

kegiatan pemberdayaan sudah mampu memilih apa yang mereka butuhkan.

Lingkungan RW Hijau 16 Baktijaya Depok sudah menjadi kampung

percontohan di daerah Depok itu sendiri. Untuk warga masyarakat di RW 16

hampir semua masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan Gangku Hijau,

membuat gang dan rumah mereka sejuk dan nyaman dengan penghijauan. Gang

yang lebih asri dan sejuk dari pada gang yang lainnya adalah gang di RT 6.

Bukan berarti gang yang lain tidak asri dan sejuk dikarenakan di gang RT 6 luas

jalan tidak terlalu luas hanya motor saja yang bisa melintasi dan tidak ada

lalu-lalang mobil. Di gang RT 6 melakukan pengecatan jalanannya diberi cat

hijau, tanaman pot berjajar dari depan gang sampai belakang gang RT 6. Gang

tersebut terlihat lebih rapi, bersih, dan hijau sekali, sedangkan saluran air (Got)

di depan rumah mereka dibuat dari keramik sehingga mudah sekali untuk

dibersihkan. Akan tetapi tidak memutuskan semangat masyarakat di RT yang

lainnya, mereka tetap menanam tanaman mereka di halaman rumah saja. Justru

gang RT 6 dijadikan motivasi mereka untuk tetap menjaga dan merawat

penghijauan di rumah mereka masing-masing atau di gang mereka. Karena

mereka sadar penghijauan sangat dibutuh sekali untuk diri mereka sendiri dan

membuat lingkungan menjadi lebih sejuk dengan adanya penghijauan

Page 75: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

63

dibandingkan sebelumnya yang tidak ada penghijauan sama sekali menjadikan

lingkungan mereka terasa panas dan tidak sejuk.

Akan tetapi masih ada kendala dalam melakukan kegiatan Gangku Hijau

ini yaitu masih susah memotivasi warganya terutama warga yang masih kurang

kesadarannya terhadap lingkungan. Menurut penuturan Ibu Dwi Hastuti

mengenai kendala dalam melakukan kegiatan Gangku Hijau ini adalah:

“ Jika ditanya kendala yang jelas biaya, karena semakin banyak program,akan tetapi kendala yang utama adalah sulitnya memotivasi warga terutamawarga yang kesadarannya kurang terhadap lingkungan. Caranya supayagampang kami yang memberi contoh keteladanan, keteladanan itu penting.Jadi sebagai pengurus jangan asal memberi perintah saja untuk kerja bakti,misalnya besok kerja bakti ya bapak-bapak lalu warganya tidur, lebih baikturun saja langsung. Jadi bapak RT dan beberapa orang yang kerja baktiakan ditanya sedang kerjain apa pak? Setelah itu warganya jadi ikut turunlangsung. Jadi keteladananlah contoh dari itu semua.”8

Keberhasilan pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari keberdayaan

mereka menyangkut kemampuan ekonomi, kemampuan mengakses manfaat

kesejahteraan, dan kemampuan kultural dan politis. Tujuan pemberdayaan

menunjukkan keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan

sosial, yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai

pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang

bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti kepercayaan diri, mampu

menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam

kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.

8 Wawancara Pribadi dengan Ibu Dwi Hastuti, di depan halaman PAUD, tanggal 15desember 2015

Page 76: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

64

Hasil penelitian ini memang tidak menghasil perekonomian masyarakat

di RW hijau 16 meningkat. Akan tetapi dengan adanya kegiatan Gangku Hijau

ini masyarakat sadar betapa pentingnya penghijaun di lingkungan sendiri.

Seperti yang diungkapkan oleh ibu Dwi Hastuti: 9

“Secara materi tidak ada, akan tetapi yang pertama kenyamanan,kesegaran tinggal ditempat gang yang hijau, kalau saya pribadi bisa kenalorang banyak dari mana-mana jadi pergaulan. Hasil berikutnyapengalaman yaitu megikuti lomba, jadi itu hasil yang tidak terukur denganuang”.

Jadi pemberdayaaan dalam kegiatan Gangku Hijau di RW Hijau 16 ini

merupakan staretgi aras mikro dan aras mezzo pemberdayaan dengan

menggunakan bimbingan terhadap kilen secara individu dan pemberdayaan

menggunakan kelompok sebagai media intervensi melalui pendidikan sebagai

startegi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat.

Pendidikan dengan cara saling memberitahu bagaimana menjaga dan merawat

penghijauan di rumah masing-masing dengan baik dan benar. Bukan hanya saat

diadakan lomba saja, akan tetapi dalam kesehariannya.

B. Manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan Gangku Hijau

dalam Melestarikan Lingkungan

Dalam prosesnya, pemberdayaan harus memiliki strategi untuk

menjalankan program-programnya. Strategi dalam program lingkungan

diperlukan agar dalam penerapan program tersebut dapat bermanfaat.

Hasil dari melaksanakan kegiatan gangku hijau ini didapat oleh warga

9 Wawancara Pribadi dengan Ibu Dwi Hastuti.

Page 77: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

65

masyarakat yang mengikuti kegiatan Gangku Hijau, manfaatnya bisa dirasakan

untuk mereka sendiri, mereka yang melaksanakan kegiatan Gangku Hijau

mendapatkan manfaat pentingnya penghijauan di rumah sendiri.

Menurut salah satu penuturan warga yang melaksanakan kegiatan

Gangku Hijau yang peneliti wawancarai bahwa manfaat yang didapatkan

setelah mengikuti kegiatan Gangku Hijau.

Menurut ibu Tini Rusdi, “Manfaatnya ada, yang untuk tanaman toga bisakita pakai, untuk obat kita sendiri yang bisa di pakai saja seperti sakit perut,kita bisa ambil pucuknya jambu biji, dan manfaatnya untuk sendiri ada”.10

Begitu juga dengan ibu Turmini, “iya ada manfaatnya juga, dengan selainhijau lingkungan, tanaman sayur-mayur bisa kita manfaatkan untuk masakdan tanaman toga juga bisa obat untuk kita sendiri”.11

Sedangkan menurut penuturan Ibu Hj. Sri Toti (Ketua PKK RW) bahwa

manfaat kegiatan Gangku Hijau yang di dapatkan oleh masyarakat RW 16

Baktijaya adalah:

“Dengan mendapatkan penanaman gang yang hijau. Kita bisa mendapatkanO2 yang banyak, jadi udara kita semakin segar, semakin hijau, semakinteduh bahkan semakin asrilah ya. Jadi selain asri, keindahan, kitamendapatkan udara yang segar dengan adanya pohon-pohon”.12

Sedangkan menurut ibu Heni manfaat kegiatan Gangku Hijau adalah:“Lingkungan menjadi teduh dan sejuh dan manfaat itu dari kita untuk kitajuga”13

10 Wawancara Pribadi dengan Ibu Tini Rusdi, di depan halaman PAUD, tanggal 15Desember 201511 Wawancara Pribadi dengan Ibu Turmini, di depan halam PAUD, tanggal 15Desember 201512 Wawancara Pribadi dengan Ibu Hj. Sri Toti di ruangan RW, tanggal 13 September201513 Wawancara Pribadi dengan Ibu Heni, di ruangan PAUD, tanggal 15 September 2015

Page 78: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

66

Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa manfaat yang

mereka peroleh dalam mengikuti kegiatan Gangku Hijau, lingkungan mereka

menajdi asri dan nyaman. Rumah mereka masing-masing menjadi indah dengan

adanya tanaman-tanaman di depan rumah, bahkan tanaman yang mereka

tanaman bisa menjadi obat.

Jika dibandingkan dahulu sebelum adanya penghijauan lingkungan RW

16 ini terasa gersang dan panas. Akan tetapi, setelah adanya penghijauan di

lingkungan tersebut suasana lingkungan menjadi sejuk, nyaman dan asri.

Menurut ibu tuti mengatakan:

“Sebelumnya lingkungan gersang dan kalau sekarang lebih baiklahlingkungan, sekarang lebih maju lagi”.14

Sedangkan menurut ibu Sumarti Wahyuni:“Kayanya lingkungan kami ini memang dari awal sudah nyaman walaupunmemang tidak ada program pemerintahan penghijauan dan sebagainyakami semua sudah melaksanakan secara kemauan sendiri atau swadaya.Kalau sekarang tambah asri dan nyaman lingkungan kami”.15

Jadi peneliti simpulkan bahwa hasil yang mereka peroleh dari kegiatan

Gangku Hijau tersebut mereka merasakan hasil manfaatnya baik untuk diri

mereka sendiri dan untuk orang banyak. Baik untuk mereka sendiri adalah

mereka merasakan aman, nyaman dan sejuk tinggal dirumah mereka sendiri dan

tidak merasa lingkungan menjadi gersang atau panas. Mereka juga jadi

menyukai penghijauan, bahkan mereka menjadi hobi dalam penghijauan

14 Wawancara pribadi dengan Ibu Tuti Indrawati, dilapangan PAUD, tanggal 15September 201515 Wawancara pribadi dengan Ibu Sumarti Wahyuni, dilapangan PAUD, tanggal 15Desember 2015

Page 79: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

67

tanaman di lingkungannya sendiri.

Sedangkan hasil baik untuk orang banyak adalah warga yang tidak

tinggal di daerah RW 16 Baktijaya merasakan kesejukan jika berkunjung di

daerah tersebut. Jadi masyarakat lain jadi ingin mengetahui penghijaun yang

seperti apa dan bagaimana merawat tanaman yang baik dan benar. RW hijau 16

ini sudah menjadi kampung percontohan untuk RW yang lainnya.

Page 80: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan

data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi kepada RW Hijau 16

mengenai strategi pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Gangku Hijau

dalam melestarikan lingkungan di RW Hijau 16 Baktijaya Depok, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pemberdayaan Masyarakat di RW Hijau 16 Baktijaya Depok yang dilakukan

dalam melaksanakan kegiatan Gangku Hijau menggunakan aras mikro dan

aras mezzo. Kegiatan Gangku Hijau menggunakan aras mikro karena jika ada

warga yang tertarik dengan kegiatan tersebut dan ingin mengetahui bagaimana

bertanam tanaman. Salah satu warga yang sudah terbiasa melakukan

penghijaun akan membantu untuk membimbing bagaimana cara menanam

yang baik. Sedangkan aras mezzo, menggunakan kelompok sebagai media

intervensi dan pendekatan non-direktif yaitu bahwa masyarakat tahu apa yang

sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang baik untuk mereka. Kegiatan

Gangku Hijau memakai aras mezzo, yaitu menggunakan kelompok sebagai

media intervensi yaitu kelompok RT. Aras mezzo ini untuk meningkatkan

kesadaran kepada warga agar mau melakukan penghijaunnya di rumahnya

sendiri. Pendidikan yang dilakukan dalam strategi ini beberapa warga ada

Page 81: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

69

yang membeli buku tentang tanaman. Setelah membaca buku itu warga saling

menularkan ilmu yang didapat. Pelatihan yang dilakukan strategi ini terkadang

ada instansi dari luar yang melakukan pelatihan, seperti mahasiswa dari UI

melakukan pelatihan cara menanam, tanaman yang terkena serangan hama

diberitahu memakai pestisida organik, dan jika tanaman terdapat kutu-kutu

tanaman diberitahu untuk menyemprotnya dengan air cabe. Peran ibu-ibu

PKK adalah membantu mempercepat perubahan terjadi. Hasil penelitian ini

memang tidak menghasil perekonomian masyarakat di RW hijau 16

meningkat. Akan tetapi dengan adanya kegiatan Gangku Hijau ini masyarakat

sadar betapa pentingnya penghijaun di lingkungan sendiri.

2. Manfaat yang didapatkan dalam melaksanakan kegiatan Gangku Hijau adalah

dengan adanya penghijauan masyarakat dapat menghirup udara dengan sejuk

dan teduh lingkungan menjadi asri dan indah. Tanaman yang di tanaman bisa

menjadi obat yaitu tanaman TOGA (tanaman obat keluarga).

B. Saran

Saran-saran peneliti terhadap kegiatan Gangku Hijau yang dilakukan di

RW Hijau 16 Baktijaya Depok adalah:

1. Strategi yang dijalankan dipertahankan dan ditingkatkan, terutama pada

kegiatan penghijauan perlu ditingkatkan lagi dalam upaya memberikan

pemahaman dan transfer daya kepada masyarakat agar dapat diterima dengan

baik dan mandiri.

Page 82: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

70

2. Kegiatan Gangku Hijau yang dijalankan oleh RW Hijau 16 Baktijaya Depok

bagi masyarakat RW 16 Baktijaya Depok cukup baik, namun akan lebih baik

lagi apabila masyarakat tersebut diberikan berbagai kegiatan lainnya

mengenai lingkungan atau pemberdayaan ekonomi.

3. Memaksimalkan peran dari generasi muda dalam kegiatan Gangku Hijau atau

mengenai penghijauan lingkungan. Hal ini dirasa penting demi

keberlangsungan kegiatan, sehingga generasi muda dapat berpartisipasi dalam

kegaiatan di RW Hijau 16 Baktijaya Depok.

Page 83: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

71

DAFTAR PUSTAKA

1. BUKU

Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Amir, M.Taufiq. Manajemen Strategik konsep dan aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2012.

Bahar, Yul Harry. Teknologi penanganan dan pemanfaatan sampah. Jakarta: PT.WacaUtama Pramesti, 1986.

Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2012

Ghazali, M.Bahri. Lingkungan hidup dalam pemahaman Islam. Jakarta: PedomanIlmu Jaya, 1996.

Hari Purnomo, Setiawan dan Zulkiflimansyah. Manajemen Strategi: Sebuah KonsepPengantar. Jakarta: LPEE UI, 1999.

Hikmat, Harry. Startegi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora UtamaPress, 2004.

J. Moleong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2000.

J. Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi revisi). Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2007.

Machendrawaty, Nanih dan Achmad Syafei, Agus. Pengembangan Masyarakat Islam.Bandung: Rosda Karya,2001.

M.Mulia, Ricki. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.

Rafi’udin dan Abdul Djalil, Maman. Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandung: PustakaSetia

Rukminto Adi, Isbandi. Intervensi komunitas & Pengembangan Masyarakat sebagaiupaya pemberdayaan masyarakat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2012.

Rukminto Adi, Isbandi. Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan IntervensiKomunitas. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 2000.

Page 84: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

72

R. Jauch, Lawrrence dan F. Glueck, William. Manajemen Strategi dan KebijakanPerusahaan, Edisi ke-3. Jakarta: Erlangga, 1998.

Salam, Syamsir dan Fadhilah, Amir. Sosiologi Pedesaan. Jakarta: Lembaga PenelitianUIN Syarif Hidayatullah, 2008.

Siagian, Sondang. Analysis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi.Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986.

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, kajian startegipembangunan kesejahteraan sosial dan pekerjaan sosial. PT RefikaAditama, 2005.

Sumantri, Arif. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2010.

Sumantri, Arif. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2013.

Supriyon. Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis. Yogtakarta: BPFC,1985.

Suryabrata, Sumadi. Metodologi penelitian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012.

Soemarwoto, Otto. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: PT.Djambatan, 2004.

Soemirat Slamet, Juli. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada UniversityPress,2004.

Soemirat Slamet,Juli. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta:Gadjah Mada UnivesityPress,2009.

Steiner, George dan Minner, John. Manajemen Strategi. Jakarta: Erlangga.

Uchjana Efendy, Onong. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT RemajaRosda Karya, 1999.

2. Data Wawancara Pribadi

Wawancara dengan ibu Dwi Hastuti, 24 Maret 2016, Rumah Ibu Dwi Hastuti.

Wawancara dengan ibu Hj. Sri Toti, 25 Maret 2016, Ruangan RW 16 BaktijayaDepok

Wawancara dengan ibu Kuswati, 25 maret 2016, lapangan PAUD

Page 85: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

73

Wawancara dengan ibu Sumarti Wahyuni, 25 Maret 2016, lapangan PAUD.

Wawancara pribadi dengan Ibu Dwihastuti selaku bendahara RT 6, Depok 24 Juni2015

Wawancara pribadi dengan ibu H.Sri Toti selaku ketua PKK RW, Depok 13September 2015

Wawancara Pribadi dengan Ibu Heni, di ruangan PAUD, Depok, tanggal 15September 2015

Wawancara pribadi dengan Ibu Tuti Indrawati, dilapangan PAUD, Depok, tanggal 15September 2015

Wawancara pribadi dengan Ibu Sumarti Wahyuni, dilapangan PAUD, Depok, tanggal15 Desember 2015

Wawancara Pribadi dengan Ibu Tini Rusdi, di depan halaman PAUD, Depok, tanggal15 Desember 2015

Wawancara Pribadi dengan Ibu Turmini, di depan halaman PAUD, Depok, tanggal 15Desember 2015

3. Data Skripsi

Aziz, Irfan. “Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan Kelompok WanitaTani Maju Bersama dalam Pembuatan Abon Lele di Parung Poncol RW02Kelurahan Duren Mekar”. Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan IlmuKomunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2014.

Erniyati. “Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Program PemberdayaanMasyarakat (PPMK) di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara”. Skripsi SIFakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam NegeriJakarta ,2010.

Fadly, Mochammady. “Srategi Pemberdayaan Keluarga melalui ProgramEkstrakurikuler Posdaya Bina Mandiri Yayasan Bina Mulya KelurahanPasir Putih Sawangan Depok”. Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmukomunikasi, Universitas Islam Negeri, 2012.

Hadi, Amy Habibul. “Strategi Perlindungan dan Pemberdayaan Anak Terlantarmelalui Program Rumah Belajar Anak Lembaga Kemanusiaan Aksi CepatTanggap (ACT) di kampung Muka Ancol Pademangan Jakarta Utara”.

Page 86: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

74

Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunkasi, Universitas IslamNegeri Jakarta, 2015.

Rahmayani,Sri. “Strategi Empiris Rasional Pemberdayaan Perempuan eks penderitaKusta melalui Program Kewirausahaan Sosial oleh Komunitas Nalacity diKampung Sitanala Tangerang”. Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan IlmuKomunikasi, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2015.

4. Data Internet

Bank Sampah Green house, data ini di akses pada hari rabu, tanggal 24 agustus 2016 darihttp://banksampahgreenhouse.com

RW Hijau 16. Satu Gang Satu Tema. data ini diakses pada hari senin tanggal 25 januari 2016dari https://rwhijau16.wordpress.com/2013/07/01/satu-gang-satu-tema/

RW Hijau 16. Bank sampah Depok Binar. data ini diakses pada hari senin tanggal 25 januari2016 darihttps://rwhijau16.wordpress.com/2013/03/05/bank-sampah-depok-binar/

Yasri. Manfaat dan pengertian reboisasi dan penghijauan, artikel diakses pada 2September 2016 darihttp://genggaminternet.com/manfaat-dan-pengertian-reboisasi-dan-penghijauan/

Page 87: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Profil informan

Nama : Ibu Hj. Sri Toti R.

Usia : 64 Tahun

1. Apakah bapak/ibu mengetahui dengan adanya program gangku hijau di

wilayah RW 16?

Jawab: Program penghijaun di RW kami itu, karena memang kami mmm di

lingkungan kita kan gersang ya mba. Jadi kita berusaha untuk menghijaukan

kemudian mengapa penghijauan karena secara pribadi kita tidak bisa ya. Jadi setiap

RT itu mengadakan lomba K3, K3 itu lomba Kebersihan, Keindahan dan

ketertiban..itu setiap RT jadi di RW 16 ini kan ada 10 RT setiap tahun menjelang

tujuh belasan kita ada lomba K3.

2. Apakah bapak/ibu mengetahui mengapa program ini di namakan gangku

hijau?

Jawab: karena kan kita memang ingin menghijaukan supaya lingkungan kita hijau,

teduh, sejuk, nyaman ya seperti itu.

3. Siapa pelopor awalnya dalam menamakan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: dulu itu programnya RW yang sebelum ini, Bapak Drs. Trianggono

4. Sejak kapankah program gangku hijau ini berdiri?

Jawab: tahun berapa ya..sudah ada tahun 1982-1983, kita sudah mulai lomba K3

saja sudah12-10 tahunan.

5. Bagaimana proses kegiatan gangku hijau dilaksanakan?

Jawab: ya..kita awalnya dari pribadi nanam-nanam kemudian kita ayo sama-sama

kita menghijaukan RT kita masing-masing. Mengadakan kerja bakti ada yang kerja

Page 88: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

baktinya waktu dulu serempak entah sebulan sekali tetapi semakin kesini kan kita

perlu kerja bakti seminggu sekali ayo, ada yang seminggu sekali ada yang sebulan

sekali misalkan di minggu terakhir, ada yang setiap ahri jum’at, ada yang satu bulan

sekali di akhir-akhir bulan atau di awal bulan. Setiap-tiap RT itu lain-lain

programnya ya..

6. Apa tujuan dari program kegiatan gangku hijau?

Jawab: ya..kita ingin mendapatkan lingkungan yang hijau, yang nyaman karena

dengan tanaman-tanaman hijau kan kita akan mendapatkan O2 yang banyak. Jadi

udara kita makin segar, makin hijau, makin teduh, makin asri bahkan ya. Jadi selain

asri, keindahan kita mendapatkan udara yang segar dengan adanya pohon-pohon

banyak kan kita pasti mendapatkan O2 yang banyak dong..jadi lingkungan O2

makin banyak berarti makin segar. Kalau menurut saya sih udah biasa di lingkungan

kita ketempat lain itu gersang banget tetapi kalau di lingkungan sendiri karena

banyak pohon kita merasa menghisap O2 banyak jadinya kaya lebih nyaman

ya..menghisap O2 itu segar gitu kan.

7. Adakah kriteria untuk kegiatan gangku hijau?

Jawab: kriterinya untuk gangku hijau setiap rumah harus mempunyai beberapa

puluh pohon setiap rumah ya bukan gang. Kemudian karena kita ingin pohon-pohon

itu bukan sekedar untuk mendapatkan hijau ada manfaatnya. Setiap rumah harus

mempunyai tanaman TOGA beberapa pot, kemudian tanaman hiasnya berapa,

kemudian kita belakangan ini karena dianjurkan harus menanam-tanaman yang

produktif misalkan ada warung hidup, ada lingkungan hidup, ada apotik hidup, ada

tabulapot (tanaman dalam pot), kemudian ada perikanan. Jadi seperti itu, kita setiap

RT lain-lain bahkan ada yang di dominasi disini yang mayoritas toganya banyak,

yang di RT ini tabulapot yang banyak, kemudian di gang ini yang tanaman

pangannya banyak gitu, lain-lain ya setiap RT.

8. Menurut bapak/ibu dimana sajakah gang yang sudah termasuk ke dalam

Page 89: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

kriteria gangku hijau?

Jawab: di RW 16 itu yang sudah memiliki kriteria gangku hijau misalnya di RT 6

disitu sudah memenuhi mmm..memang selain gangnya hijau tanamannya juga lebih

padat, lebih penuh kebetulan memang RT-nya agak kecil ya jadi lebih padat.

Kemudian di RT 3 cuman gang agak besar jadi tanaman itu membutuhkan tanaman

yang lebih banyak dan extra ya..dari RT 3, RT 6, RT 8 yang sudah memenuhi bahkan

kan bukan sekdar tanaman hijau tanaman produktif ada di RT 8 pohon anggurnya

sudah berbuah banyak gitu senang banget gitu,,subhanallah anggurnya banyak

banget itu sekarang udah dipetikin apa belum ya. Buahnya banyak kan ya kita

senanglah ya cuman disitu ada anggur hijau sampe batunya hijau, ada yang

anggurnya merah (07.02)

9. Apakah program kegiatan gangku hijau ini kelompok atau individu saja?

Jawab: kelompok karena kan kegiatannya berdasarkan gang atau per RT gtu ya.

10. Bagiamana respon warga RW 16 dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: yaaa.. Menunjanglah maksudnya itu merespon banget ya.. Karena memang

kan pasti dengan adanya tanaman hijau itu kita di untungkan dengan adanya

tanaman hijau kan lingkungan pasti hijau udara bersih ditambah dengan got-got

bersih kan otomatis bersih dong..jadi hijau itu bukan hanya tanaman saja got juga

harus bersih..kan akan terjadi sehat, lingkungan-lingkungan sehat, lingkungan hijau,

lingkungan sehat kan akhirnya gitu..

11. Bagaimana strateginya dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Strateginya ya kita selalu menanam dan menanam yaa..kalo mislakan

tanaman ini kan ada masanya ya ada matinya..kita jadi selalu emmm...yang sudah

Page 90: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

mati kita ganti dengan apa dan kiranya kita ganti dengan apa..kan ada masa tanaman

itu sekian bulan mati kita ganti dengan tanaman yang baru..jadi emmm menanam

dan menganti gitu..

12. Apakah program kegiatan gangku hijau ini merupakan program dari

kelurahan atau program dari RW saja?

Jawab: program ini dari RW sendiri, kalo masalah ikut campur tangan si engga

kelurahannya. Cuman karena kita ada lomba-lomba ya..awalnya justru dari kita ini

dari yang kecil..jadi kita ngadain trus kelurahan melihat untuk memotivasi warga

RW yang lain ya..di adakan lah kelurahan lomba akhirnya ini menang..entar tingkat

kecamatan ini menang akhirnya sampai tingkat kota kemudian dari tingkat kota

memang sudah memprogramin seperti itu..alhamdulillah RW ini selalu maju-maju

terus bahkan bukan sekedar sampai di tingkat kota kita sudah juara di tingkat

provinsi gitu. Juara 1 hatinya PKK ya..karena hatinya PKK itu bukan sekedar

hijaunya saja karena itulah di tanamin emmm tanaman yang produktif ya. Karena

Hatinya PKK itu Halaman Teratur Indah dan Nyaman gitu. Nah itu bukan sekedar

asal tanaman ada kriterianya ada warung hidupnya jadi kan kita engga punya

halaman sih. Pemanfaatan pekarangan seoptimal mungkin..jadi kita pemanfaatan

lahan pekarangan jadi kan kita perumnas engga punya lahan halaman.. Mungkin

kalian-kalian tinggal di perumahan kan halamananya luas-luas dong..kita kan cuman

seuprit kita menanamnya memakai pot ya.

13. Apakah ada program lain selain gangku hijau di RW 16?

Page 91: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Jawab: dari kecamatan di jadikan kawasan Wisata Kesehatan

14. Apakah bapak/ibu setuju dengan adanya program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Setuju

15. Kenapa bapak/ibu tertarik mengikuti kegaiatan gangku hijau?

Jawab: Sejak pertama adanya kegiatan gangku hijau ibu sudah mulai ikut..karena

ibu suka dengan tanaman.

16. Bagaimana keadaan lingkungan sebelum ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: yaa bisa kebayang dong luas tanah segitu gersanglah pastinya kan ini

perumahan baru dlu tahun sekian.

17. Bagaimana keadaan lingkungan setelah ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: yaa kalo sekarang sih alhamdulillah sudah banyak pohon-pohon jadi sudah

mendinganlah kita kan dengan adanya O2 banyak jadi segar, lebih aman, nyaman

dan lebih sejuklah.

18. Apakah ada manfaat dalam menjalankan kegiatan gangku hijau?

Jawab: manfaatnya banyak ya mba. Selain lingkungan menjadi asri dan indah.

Tanaman yang kita tanam bisa menjadi obat. Seperti tanaman TOGA, dan tanaman

sayur-mayur bisa kita gunakan sendiri untuk memasak sendiri di rumah.

19. Apakah ada kendala dalam menjalankan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: yaa kendala aja ya.. Misalkan warga yang tidak merespon kegiatan cuman

tidak banyak hanya satu atau dua orang.kan pada umumnyas semuanya kan dari kita

untuk kita.. Kan yang menikmati kan kita kita juga..setiap kegiatan ada ajalah

kendalanya tapi tidak banyak. Akhirnya juga mereka mengerti gitu.

Page 92: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

20. Apakah dalam program kegiatan gangku hijau ada pelatihan terlebih dahulu

untuk mengetahui tata cara menanam dan memelihara tanaman?

Jawab: mmmkita sesama teman saja gitu kan..mmmm misalnya kenapa sih kita

harus begini begini ya agar supaya gang kita hijau gimana kita tanamin. Yaa

awal-awalnya gitu. Latihan khusus mah engga..

21. Apakah ada bantuan/sumbangan yang diberikan oleh pemerintah setempat

untuk melakukan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: kita disini bantuan dari pemerintah tidak ada, kita swadaya aja mba.

Page 93: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Profil informan

Nama : Ibu Tini Rusdi

Usia : 59 Tahun

1. Apakah bapak/ibu mengetahui dengan adanya program gangku hijau di

wilayah RW 16?

Jawab: kegiatan gangku hijau saya tahu

2. Apakah bapak/ibu mengetahui mengapa program ini di namakan gangku

hijau?

Jawab: ya ini untuk penghijauan

3. Siapa pelopor awalnya dalam menamakan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: pelopornya itu masyarakat

4. Sejak kapankah program gangku hijau ini berdiri?

Jawab: ini untuk RT saja atau keseluruhan, kalo di RT kita sudah kurang lebih 11

tahun yang lalu kita mulai penghijauan.

5. Bagaimana proses kegiatan gangku hijau dilaksanakan?

Jawab: prosesnya kita dari warga ya..paling-paling bantu-bantulah buat nginiin

penghijauannya gitu.

6. Apa tujuan dari program kegiatan gangku hijau?

Jawab: tujuan untuk penghijauan lingkungan yang nyaman.

7. Adakah kriteria untuk kegiatan gangku hijau?

Page 94: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Jawab: yaa setiap rumah itu harus ada minimal pot-pot penghijaun yang besar-besar

minimal 5 kalo yang kecil-kecil banyaklah minimal 10 pot penghijauan untuk setiap

satu rumah ya..

8. Menurut bapak/ibu dimana sajakah gang yang sudah termasuk ke dalam

kriteria gangku hijau?

Jawab: kalo dilihat sudah semuanya masuk kriteria, akan tetapi lebih dominan

diRT6

9. Apakah program kegiatan gangku hijau ini kelompok atau individu saja?

Jawab: kelompok per-gang atau per-RT

10. Bagiamana respon warga RW 16 dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Baik..semuanya gotong royong melakukan penghijauan itu.

11. Bagaimana strateginya dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: strateginya kita gotong royong aja mba. Terus saling mengingatkan dalam

masalah pengetahuan emm tentang ini penghijauan gitu.

12. Apakah program kegiatan gangku hijau ini merupakan program dari

kelurahan atau program dari RW saja?

Jawab: program dari RW sih mba kayanya.

13. Apakah ada program lain selain gangku hijau di RW 16?

Jawab: biasanya anggota KWT pilah pilih sampah terus biasa ada pengajian. Itu aja

sih.

14. Apakah bapak/ibu setuju dengan adanya program kegiatan gangku hijau?

Page 95: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Jawab: Sangat setuju

15. Kenapa bapak/ibu tertarik mengikuti kegaiatan gangku hijau?

Jawab: tertarik banget karena penghijauan penting untuk diri sendiri

16. Bagaimana keadaan lingkungan sebelum ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Sebelum ada itu emmm para warga acuhlah sama tanaman ya, ada yang mau

tanam ada yang engga.

17. Bagaimana keadaan lingkungan setelah ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: tapi selama ada penghijauan ini yaa kita berlomba-lombalah supaya gang

kita itu hijau.

18. Apakah ada manfaat dalam menjalankan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Ada yg untuk toga kita bisa apa... di pake untuk obat berobat kita sendiri

kalo yang katanya yang bisa di pake yaa. Misalnya untuk sakit perut kita bisa ambil

pucuknya daun jambu biji ya itu manfaatnya.

19. Apakah ada kendala dalam menjalankan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kendala ada banyak. Ada jg sih yang malas nyiram-nyiram. Nah

itu..kendalanya di situ. Terus yang bersih-bersih pot-potnya itu yg rajin aja yg mau

nyiram kembang-kembangnya.

20. Apakah dalam program kegiatan gangku hijau ada pelatihan terlebih dahulu

untuk mengetahui tata cara menanam dan memelihara tanaman?

Jawab: Waktu itu ada sih tata cara tapi waktu itu ini apa namanya pelatihannya

cuman untuk kita menanam cabe itu ada pelatihannya dulu. Udah lama sih 6 tahun

yang lalu.

21. Apakah ada bantuan/sumbangan yang diberikan oleh pemerintah setempat

Page 96: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

untuk melakukan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Gag ada, dari warga sendiri.

Page 97: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Profil informan

Nama : Ibu Heni

Usia : 50 Tahun

1. Apakah bapak/ibu mengetahui dengan adanya program gangku hijau di

wilayah RW 16?

Jawab: iya saya tahu

2. Apakah bapak/ibu mengetahui mengapa program ini di namakan gangku

hijau?

Jawab: Karena di RW sini kan..pertamanya kan suka ada lomba ya 17-an ya.. lomba

untuk lingkungan hijau. Jadi setiap RT dilombakan. Kebetulan ada lomba di tingkat

kota yg ambil RW sini dapet juara 1 tingkat kecamatan dulu terus kota baru provinsi.

Jadi dari situ di namakan RW hijau.

3. Siapa pelopor awalnya dalam menamakan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Emmmm pelopor nya itu dulu itu RW sendiri sih.

4. Sejak kapankah program gangku hijau ini berdiri?

Jawab: Sekitar 10 tahunan yg lalu.

5. Bagaimana proses kegiatan gangku hijau dilaksanakan?

Jawab: Prosesnya ya itu tadi setiap RT untuk di ikut sertakan mengada penghijauan

seperti toga..tanaman-tanaman obat, sayuran gitu.

6. Apa tujuan dari program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Ya untuk keindahan lingkungan sendiri juga.. manfaatnya toga itu untuk

obat-obatan jadi kita engga usah beli obat ada di tanaman sendiri.

7. Adakah kriteria untuk kegiatan gangku hijau?

Page 98: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Jawab: Kriterianya untuk kesehatan kita juga ya.. dari pada kita lihat kan enak jadi

teduh gitu sejuk

8. Menurut bapak/ibu dimana sajakah gang yang sudah termasuk ke dalam

kriteria gangku hijau?

Jawab: kalo dilihat RT 6

9. Apakah program kegiatan gangku hijau ini kelompok atau individu saja?

Jawab: Kelompok per-RT

10. Bagiamana respon warga RW 16 dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: masyarakat ya namanya juga ada yang pro ada yg kontra ya mba..gag

semuanya menyetujui..kalo kita menjelaskan secara jelas ke mereka, mereka

mengerti.

11. Bagaimana strateginya dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Strateginya selalu ada kerja bakti di hari jum'at

12. Apakah program kegiatan gangku hijau ini merupakan program dari

kelurahan atau program dari RW saja?

Jawab: programnya dari RW sendiri mba.

13. Apakah ada program lain selain gangku hijau di RW 16?

Jawab: Program lain kayanya itu aja RW hijau saja.

14. Apakah bapak/ibu setuju dengan adanya program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Setuju

15. Kenapa bapak/ibu tertarik mengikuti kegaiatan gangku hijau?

Page 99: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Jawab: Ya tertarik karna kan untuk saya sendiri enak juga lihatnya gitu

rapi,menyejukan.

16. Bagaimana keadaan lingkungan sebelum ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Lingkungan disini sebelumnya keadaan sebelumnya sama saja seperti RW

yang lain. Tetapi sudah banyak di RW yang lain penghijauannya sekarang paling

yang gersang hanya beberapa RT.

17. Bagaimana keadaan lingkungan setelah ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kalo sekarang masih ada beberapa RT yang kurang penghijauan.

18. Apakah ada manfaat dalam menjalankan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Manfaatnya itu td mba..dr kita untuk kita juga gitu.

19. Apakah ada kendala dalam menjalankan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kendalanya seperti kalo misalkan lomba biasanya tanaman toganya harus

begini-begini..yaa kita harus mencari gtu.

20. Apakah dalam program kegiatan gangku hijau ada pelatihan terlebih dahulu

untuk mengetahui tata cara menanam dan memelihara tanaman?

Jawab: Gag ada

21. Apakah ada bantuan/sumbangan yang diberikan oleh pemerintah setempat

untuk melakukan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Ada swadaya dari astra itu juga setelah kita banyak lomba juara.

Sumbangan berbentuk barang yg di butuhkan.

Page 100: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Profil informan

Nama : Ibu Turmini

Usia : 54 Tahun

1. Apakah bapak/ibu mengetahui dengan adanya program gangku hijau di

wilayah RW 16?

Jawab: iya tahu

2. Apakah bapak/ibu mengetahui mengapa program ini di namakan gangku

hijau?

Jawab: Dengan penghijauan kita ini. Sangat bagus dengan adanya tanaman hijau di

setiap gang nya. Dari RT1 sampe RT10 dengan penghijauan yang sama selalu di

adakan lomba K3.

3. Siapa pelopor awalnya dalam menamakan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Dari ketua PKK kita mengadakan lomba-lomba itu dari 10 tahun yang lalu

gitu.

4. Sejak kapankah program gangku hijau ini berdiri?

Jawab: sejak 10-an tahunan yang lalu

5. Bagaimana proses kegiatan gangku hijau dilaksanakan?

Jawab: prosesnya ya kita setiap ada pertemuan sama ketua PKK kita di himbau

bagaiamana menghadapi lomba penghijauan itu. Jadi kita setiap RT PKK itu

bertanggung jawab.

6. Apa tujuan dari program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Untuk penghijauan supaya kita indah lingkungannya gitu.

7. Adakah kriteria untuk kegiatan gangku hijau?

Page 101: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Jawab: Kriterianya yaa..supaya hijau saja lingkungan kita

8. Menurut bapak/ibu dimana sajakah gang yang sudah termasuk ke dalam

kriteria gangku hijau?

Jawab: Kalo menurut saya karna selalu juara terbaik ya RT 6 itu.

9. Apakah program kegiatan gangku hijau ini kelompok atau individu saja?

Jawab: kelompok mba

10. Bagiamana respon warga RW 16 dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Dengan adanya ini sangat baik masyarakat sangat mendukung karna positif

gitu. Warga selalu mendukung saja.

11. Bagaimana strateginya dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Mengajak masyarakat dr ketua pkk itu setiap ada pertemuan di haruskan kita

menjaga lingkungan supaya tetap hijau.

12. Apakah program kegiatan gangku hijau ini merupakan program dari

kelurahan atau program dari RW saja?

Jawab: Program sih selalu dari RW tapi ada juga yang dari kelurahan.

.

13. Apakah ada program lain selain gangku hijau di RW 16?

Jawab: Masih RW hijau saja. Kegiatan dari PKK banyak ada hatinya pkk gitu.

14. Apakah bapak/ibu setuju dengan adanya program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Setuju banget

15. Kenapa bapak/ibu tertarik mengikuti kegaiatan gangku hijau?

Page 102: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Jawab: Tertarik banget karna kegiatannya postif

16. Bagaimana keadaan lingkungan sebelum ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kalo dulu masih itu yaa... sebelum ada kegiatan ini gersang lah blm adanya

penghijauan-penghijauan gitu.

17. Bagaimana keadaan lingkungan setelah ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Dengan adanya penghijauan ini walaupun tidak ada halaman bisa pakai

pot-pot itu.

18. Apakah ada manfaat dalam menjalankan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Manfaatnya ada. Selain hijau, sayur mayur seperti toga" di pot selalu ada

manfaatnya.

19. Apakah ada kendala dalam menjalankan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: alhamdulillah gag sih..karna kegiatan udah rutin jadi berjalan dengan baik

saja.

20. Apakah dalam program kegiatan gangku hijau ada pelatihan terlebih dahulu

untuk mengetahui tata cara menanam dan memelihara tanaman?

Jawab: Kita gag ada pelatihan untuk menanam gitu spontanitas saja. Kalo

penghijauan kan harus dari diri kita. Jadi gag ada pelatihan.

21. Apakah ada bantuan/sumbangan yang diberikan oleh pemerintah setempat

untuk melakukan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Gag ada kita swadaya aja.

Page 103: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Profil informan

Nama : Ibu Tuti Indrawati

Usia : 54 Tahun

1. Apakah bapak/ibu mengetahui dengan adanya program gangku hijau di

wilayah RW 16?

Jawab: Tau setiap gang itu harus ada penghijauan. Yaa segala macem lah kan kita

ada lomba K3 itu ya. Jadi setiap RT itu harus ada penghijauan. Kalo gang hijaun

bener-bener RT6 deh. Kalo RT lain belum terlalu hijau gitu yaa.

2. Apakah bapak/ibu mengetahui mengapa program ini di namakan gangku

hijau?

Jawab: Mungkin banyak tanaman yang bermanfaat untuk membuat lingkungan

hijau, yang indah dilihat dengan adanya penghijauanan, lebih sehat dengan

penghijauan mungkin itu yang bisa di bilang kenapa dinamakan gang ku hijau.

3. Siapa pelopor awalnya dalam menamakan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kalo saya kurang tau siapa yg menamakan gang ku hijau dari mana.

Mungkin karna dari lomba K3 selalu menang penghijauannya. Dari situlah di

namakan gangku hijau. Yang bener" hijau yang lebih baik penghijauannya.

.

4. Sejak kapankah program gangku hijau ini berdiri?

Jawab: Sudah dari dulu banget ya

5. Bagaimana proses kegiatan gangku hijau dilaksanakan?

Jawab: Ya masing-masing RT prosesnya kita punya kesadaran sendiri deh setiap

rumah harus mempunyai tanaman yang bermanfaat,tanaman hias.. tanaman

bermanfaat ada toga. Setiap individu harus punya kesadaran jadi setiap RT

menggerakkan.

Page 104: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

6. Apa tujuan dari program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Tujuannya macam-macam lah untuk penghijauannya bagus untuk

lingkungan, untuk kesehatan itu kan bagus kalo ada penghijauan lingkungan sehat

dan bersih kalo menurut saya ya.

7. Adakah kriteria untuk kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kalo kriterianya saya rasa untuk perlombaan K3 harus ada tanaman toga,ada

tabulapot,ada lumbung hidup itu kriteria wilayah hijau harus ada itu tanaman hias

apa segala macem setiap rt harus ada. Kalo bisa setiap rmh ada 1-2 pohon selain

tanaman hias.

8. Menurut bapak/ibu dimana sajakah gang yang sudah termasuk ke dalam

kriteria gangku hijau?

Jawab: RT 6 sama RT 3

9. Apakah program kegiatan gangku hijau ini kelompok atau individu saja?

Jawab: per-RT mba jadi kelompok

10. Bagiamana respon warga RW 16 dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Baik sih kalo ada kegiatan apa mereka selalu gotong royong jd gag perlu

memaksakan punya kesadaran sendiri jadi RT PKK membimbing saja.

11. Bagaimana strateginya dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Strateginya kesadaran sendiri, bagaimana kita harus lebih baik lagi.

12. Apakah program kegiatan gangku hijau ini merupakan program dari

kelurahan atau program dari RW saja?

Jawab: kalo kegiatan ini awalnya dari RW mba.

Page 105: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

13. Apakah ada program lain selain gangku hijau di RW 16?

Jawab: Bank sampah ada, ada kwt klo saya ikut nya bank sampah kwt pkk

poswindu..kegiatan keterampilan suka ada.

14. Apakah bapak/ibu setuju dengan adanya program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Setuju banget

15. Kenapa bapak/ibu tertarik mengikuti kegaiatan gangku hijau?

Jawab: Tertarik banget justru saya ikut kegiatan yang ada.

16. Bagaimana keadaan lingkungan sebelum ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Sebelumnya lingkungan gersang

17. Bagaimana keadaan lingkungan setelah ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kalo sekarang lebih baik lah lingkungan, ssekarang lebih maju lagi.

18. Apakah ada manfaat dalam menjalankan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Banyak lah manfaatnya selain kita harus menjaga lingkungan itu.

19. Apakah ada kendala dalam menjalankan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kendala mah ada saja. Tidak terlalu besar kendala

20. Apakah dalam program kegiatan gangku hijau ada pelatihan terlebih dahulu

untuk mengetahui tata cara menanam dan memelihara tanaman?

Jawab: Pelatihan paling tidak, suka di kasih tau cara menanam dan menanamnya itu

sih.

Page 106: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

21. Apakah ada bantuan/sumbangan yang diberikan oleh pemerintah setempat

untuk melakukan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Saya kurang tau. Adanya sumbangan pribadi. Kalo di RT swadayanya.

Page 107: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Profil informan

Nama : Ibu Kuswati

Usia : 37 Tahun

1. Apakah bapak/ibu mengetahui dengan adanya program gangku hijau di

wilayah RW 16?

Jawab: Iya tau

2. Apakah bapak/ibu mengetahui mengapa program ini di namakan gangku

hijau?

Jawab: Mungkin ini, disini kan lomba K3 itu kan diantaranya untuk

penghijauan..nah terus kalo apa namanya.. kalo gang tersebut benar-benar hijau

emang di pandangan hijau satu banget.. emmmm mgkn itu pertama kalinya di

namakan bangku hijau.

3. Siapa pelopor awalnya dalam menamakan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: masyarakat

.

4. Sejak kapankah program gangku hijau ini berdiri?

Jawab: Sekitar 10 tahunan lah apa 11 tatun lebih

5. Bagaimana proses kegiatan gangku hijau dilaksanakan?

Jawab: Ya dari setiap-tiap RT..karna apa namanya diadakan lomba dari RW setiap

RT tersebut yaa mengusahakan di masing-masing RT-nya itu sebagus mungkin

sehijau mungkin serapi mungkin ya biar terpacu menang gitu terus hijau.

6. Apa tujuan dari program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Yaa pertama penghijauan lah untuk keindahan juga.

Page 108: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

7. Adakah kriteria untuk kegiatan gangku hijau?

Jawab: kriteria ada banyak, di antaranya misalnya kaya penghijauan itu ada

poin-poinnya misalnya emmm ada lumbung hidupnya gag, ada toga nya gag, ada

warung hidupnya, ada bank hidupnya, trus biopori dan resapannya juga termasuk

dalam kriteria trus selokan, penerangan, kondisi jalan banyak deh di antaranya itu.

8. Menurut bapak/ibu dimana sajakah gang yang sudah termasuk ke dalam

kriteria gangku hijau?

Jawab: Kalo disini di RW 16 itu di RT 6 yang memenuhi kriteria.

9. Apakah program kegiatan gangku hijau ini kelompok atau individu saja?

Jawab: kelompok

10. Bagiamana respon warga RW 16 dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Sangat seneng sih..krna apa namanya ya dgn tdk sadar emmmm

membangun diri sendiri untuk memulai dari penghijauan. Kan kalo penghijauan

biasanya dari masing-masing rumah dlu trus jd rajin menanam, rajn bebenah Rapi"

lah kerja bakti.

11. Bagaimana strateginya dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Iya ada misalnya kena di sini tidak ada lahan yg kosong juga strateginya

memakai pot.

12. Apakah program kegiatan gangku hijau ini merupakan program dari

kelurahan atau program dari RW saja?

Jawab: yang saya tau ini program dari RW mba.

13. Apakah ada program lain selain gangku hijau di RW 16?

Jawab: Kemarin belum lama ada program kota sehat apa ya namanya.

Page 109: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

14. Apakah bapak/ibu setuju dengan adanya program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Setuju

15. Kenapa bapak/ibu tertarik mengikuti kegaiatan gangku hijau?

Jawab: Teratrik,karna membuat positif

16. Bagaimana keadaan lingkungan sebelum ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kalo sebelumnya alhamdulillah saya datang kesini kan dari tahun 2006

emang kondisinya udah hijau jadi sebelumnya tahun itu saya belum tau kondisinya.

17. Bagaimana keadaan lingkungan setelah ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Yaaa sangat asri, hijau dan segar lah

18. Apakah ada manfaat dalam menjalankan kegiatan gangku hijau?

Jawab: manfaatnya banyak

19. Apakah ada kendala dalam menjalankan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kendalanya ada juga sih yaa. Semuanya orang dilingkungan masing-masing

RT engga semuanya belum sadar diri bahwa harus menanam. Kaya di RT ku ada

juga yang misalnya di ajak menanam ya masih ini lah ogah-ogahan.

20. Apakah dalam program kegiatan gangku hijau ada pelatihan terlebih dahulu

untuk mengetahui tata cara menanam dan memelihara tanaman?

Jawab: Waktu itu pernah ada pelatihan menekan ini apa namanya sayur-sayuran

warung hidup dr anak-anak UI pernah kesini ksh tau cara menanam ksh pelajarannya

misalnya ini kena ke serang hama ini di ksh pestisida ini tapi pestisidanya organik yg

ada di dlm rmh lah misalnya klo ada kutu" di tanaman di semprot pakai cabe gitu

Page 110: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Trus air temulawak.

21. Apakah ada bantuan/sumbangan yang diberikan oleh pemerintah setempat

untuk melakukan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Alhamdulillah swadaya masyarakat

Page 111: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Profil informan

Nama : Ibu Sumarti Wahyuni

Usia : 55 Tahun

1. Apakah bapak/ibu mengetahui dengan adanya program gangku hijau di

wilayah RW 16?

Jawab: Tau, yang ibu tau ya. Itu menghijaukan minimal depan rumah sendiri dari

halaman rumah sendiri kita hijau kan dengan swadaya sendiri setelah itu kita

menularkan kepada lingkungan sekitar kita itu yg ibu tau. Kalo menurut dr

pelaponnya kota depok paling tidak didepan rumah itu tanaman terus nyambung ke

rumah yang lain itu peraturan dari kota depok.

2. Apakah bapak/ibu mengetahui mengapa program ini di namakan gangku

hijau?

Jawab: awalnya karena setiap RT harus memiliki tanaman hijau, mungkin dari situ

di namakan gangku hijau.

3. Siapa pelopor awalnya dalam menamakan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Masyarakat

4. Sejak kapankah program gangku hijau ini berdiri?

Jawab: Lingkungan RW 16 ini sejak tahun 2000 tapi cikal bakalnya kita dari tahun

1999.

5. Bagaimana proses kegiatan gangku hijau dilaksanakan?

Jawab: prosesnya masing-masing RT prosesnya kita punya kesadaran sendiri setiap

rumah harus mempunyai tanaman yang bermanfaat,tanaman hias, tanaman sayuran

dan tanaman yang lainnya. Minimal ketua PKK RT bantu meningkatkan kesadaran

masyarakatnya.

Page 112: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

6. Apa tujuan dari program kegiatan gangku hijau?

Jawab: tujuannya untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya penghijauan

untuk diri sendiri dan lingkungan.

7. Adakah kriteria untuk kegiatan gangku hijau?

Jawab: kriterianya emmm harus mempunyai tanaman toga setiap RT, ada lumbung

hidup dan minimal setiap rumah mempunyai 20 tanaman pot.

8. Menurut bapak/ibu dimana sajakah gang yang sudah termasuk ke dalam

kriteria gangku hijau?

Jawab: RT 6, RT 3, RT 8 sekarang menyusul RT 1.

9. Apakah program kegiatan gangku hijau ini kelompok atau individu saja?

Jawab: awalnya kesadaran individu sekarang dijadikan kelompok atau per-gang.

10. Bagiamana respon warga RW 16 dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: Baik, amat sangat baik

11. Bagaimana strateginya dalam melaksanakan kegiatan gangku hijau?

Jawab: strateginya mengadakan gotong-royong atau kerja bakti ya. Biasanya di

adakan hari jum’at atau hari minggu.

12. Apakah program kegiatan gangku hijau ini merupakan program dari

kelurahan atau program dari RW saja?

Jawab: dari RW sendiri

13. Apakah ada program lain selain gangku hijau di RW 16?

Page 113: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Jawab: Yang paling kita utamakan program yang disenangi oleh kota depok setelah

gang hijau,RW hijau kami ada hatinya pkk halaman tertib, indah dan nyaman dan

kita nominasi juara

14. Apakah bapak/ibu setuju dengan adanya program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Setuju ibu pelaku

15. Kenapa bapak/ibu tertarik mengikuti kegaiatan gangku hijau?

Jawab: Teratrik sekali ini merupakan kegiatan yang positif.

16. Bagaimana keadaan lingkungan sebelum ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kayanya lingkungan kami ini memang dari awal sudah nyaman walaupun

memang tidak ada program pemerintah penghijauan dan sebagaianya kami semua

sudah melaksanakan secara kemauan sendiri,swadaya.

17. Bagaimana keadaan lingkungan setelah ada program kegiatan gangku hijau?

Jawab: sekarang tambah asri dan nyaman lingkungan kami.

18. Apakah ada manfaat dalam menjalankan kegiatan gangku hijau?

Jawab: saya rasa manfaatnya banyak ya. Selain kita merasakan lingkungan yang

hijau, asri dan nyaman, kita juga bisa memanfaatkan tanaman yang kita tanam

sendiri. Seperti tanaman toga untuk obat, terus yang sayuran bisa buat kita masak

sendiri gitu.

19. Apakah ada kendala dalam menjalankan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kecil ya sekian persen kalo bicara kendala tapi lebih banyak kompakannya

di bandingkan kendalanya

20. Apakah dalam program kegiatan gangku hijau ada pelatihan terlebih dahulu

Page 114: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

untuk mengetahui tata cara menanam dan memelihara tanaman?

Jawab: kita saling menularkan saja mba. Ini ibu ini bisa ini, terus kalo nanam ini

harus begini kita punya bibit ini kita kasih jadi bertukaran saja. Tidak latihan secara

bagaimana gag ada. Saling menukarkan apa yang kita bisa.

21. Apakah ada bantuan/sumbangan yang diberikan oleh pemerintah setempat

untuk melakukan program kegiatan gangku hijau?

Jawab: Kami rata-rata swadaya tidak ada dari pemerintah.

Page 115: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

TABEL JAWABAN RESPONDEN

No Pertanyaan

RESPONDENIbu Hj. Sri Toti Ibu Tini

RusdiIbu Heni Ibu Turmini Ibu Tuti

IndrawatiIbu Kuswati Ibu Sumarti

wahyuni

Rumusan Masalah: a.Bagaimana strategi

pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan

aksi gangku hijau dalam melestarikan

lingkungan di RW hijau 16 Baktijaya

Depok?

Rumusan masalah pertama

1 Apakah ibu mengetahui dengan adanyaprogram gangku hijau di wilayah RW 16?

Tahu,penghijaunlomba K3

Tahu,penghijauanlingkungan

Tahu,penghijauansetiap gang

Tahu,penghijauan

Tahu,setiapgang adapenghijaun

Tahu,penghijauanlomba K3

Tahu, minimalpenghijauan depanrumah sendiri

2 Apakah ibu mengetahui mengapa programini di namakan gangku hijau?

Untukpenghijauanlingkungan

Untukpenghijauan

Karena sukamengadakanlomba 17-anuntuklingkunganhijau

Lomba K3penghijauan untukper-RTataupergang

Karenatanamanbanyakmanfaatmembuatlingkunganhijau

Karenaadanyalomba K3

Karena setiap RTharus memilikitanaman hijau,maka dari sini dinamakan gangkuhijau

3 Siapa Pelopor awalnya dalam menamakanprogram kegiatan gangku hijau?

Bapak DrsTrianggono

Masyarakat RW sendiri Ketua PKK Kurang tahu Masyarakat Masyarakat

4 Sejak kapankah program gangku hijau iniberdiri?

Sekitar 1982atau 1983

Kurang lebih11 tahun yanglalu

10 tahuananyang lalu

10 tahunyang lalu

Sudah daridulu sekali

10-11 tahunyang lalu

1999

Page 116: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

5 Bagaimana proses kegiatan gangku hijaudilaksanakan?

Awal daripribadisetlah itukerja baktibareng di RTmasing-masing untukpenghijauan

Awal dariWargamembantupenghijauan

Setiap RTikut sertamengadakanpenghijaun

SetiapKetua PKKRTbertanggung jawabuntupenghijauan di gangtersebut

Masing-masing RTmempunyaikesadaransendiriuntukmenhijaukanlingkungan

Masing-masing RTmenushakansehijaumungkin

Masing-masing RTmempunyaitanaman hias,sayuran danlain-lain

6 Apa tujuan dari program kegiatan gangkuhijau?

Lingkunganasri danmemperbanyak O2

PenghijauanLingkunganyang nyaman

Keindahanlingkungan

Untukpenghijauanlingkungan

Untukpenghijuandankesehatanlingkungan

Keindahanlingkungan

Menyadarkanmasyarakatpentingnyapenghijauan untukdiri sendiri danlingkungan

7 Adakah kriteria untuk kegiatan gangkuhijau?

MempunyaitanamanTOGA,Warunghidup, danlingkunganhidup

Pot yangbesar minimal5 pot, yangkecil 10 potunrukpenghijauan

Kriteriauntukkesehatan

SupayaHijau sajalingkungan

TanamanToga,Lumbunghidup, dantanamanhias

Lumbunghidup, Toga,warunghidup, bankhidup danbiopori

Tanaman toga,lumbung hidup, danminimalmempunyai 20 pot

8 Menurut ibu dimana sajakah gang yangsudah termasuk ke dalam kriteria gangkuhijau?

RT 6 RT 6 RT 6 RT 6 RT6 danRT3

RT 6 RT6, RT3, RT8 danRT 1

9 Apakah program kegiatan gangku hijau inikelompk atau individu?

Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Per-RT Kelompok Awal kesadaranindividu sekarangkelompok

10 Bagaimana respon warga RW 16 dalammelaksanakan kegiatan gangku hijau?

Meresponsekali

Respon baik Masih adayang Pro dan

Sangatbaik

Baik Sangatsenang

Sangat baik

Page 117: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

Kontra

11 Bagaimana strateginya dalam melaksanakankegiatan gangku hijau?

Menanamdanmenanam

Gotong-royong salingmengingatkanmengenaipenghijauan

Kerja baktidi hari jum’at

Mengajakmasyarakatmenjagalingkungantetap hijau

Kesadaransendiri

Srateginyamemakai pot

Mengadakangotong-royongpada hari jum’atdan minggu

12 Apakah program kegiatan gangku hijau inimerupakan program dari kelurahan atauprogram dari RW saja?

RW sendiri RW Rw sendiri RW RW RW RW

13 Apakah ada program lain selain gangkuhijau di RW 16?

Kawasanwisatakesehatan

KWTpilah-pilihsampah danpengajian

Hanya RWhijau saja

HatinyaPKK

Banksampah,danKWT PKKPoswindu

Kota Sehat Hatinya PKK

14 Apakah ibu setuju dengan adanya programkegiatan gangku hijau?

Setuju Sangat Setuju Setuju Setujusekali

Setuju sekali Setuju Setuju

Rumusan Masalah : b. Bagaimana manfaat

yang diperoleh setelah melaksanakan

kegiatan gangku hijau di RW hijau 16?

Rumusan Masalah Ke dua

15 Kenapa ibu tertarik mengikuti kegiatangangku hijau?

Sukamenanam

Tertarik sekali,karenapenghijaunpenting

Tertarik,karenauntukkesehatansendiri

Teratrikkarenakegiatanpositif

Tertarikmengikutikegiatanyang ada

Tertarikkarena postif

Tertarik karenapostif kegiatanya

16 Bagaimana keadaan lingkungan sebelumada program kegiatan gangku hijau?

Gersang Warga acuhdengantanaman

Gersang Gersang Lingkungangersang

Kurang tahu,datang tahun2006 ke

Awalnya sudahnyaman walaupuntidak banyak

Page 118: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33971/1/NUR...Gangku hijau adalah kegiatan masyarakat untuk membangun dan membudayakan

lingkungansudah hijau

penghijauan

17 Bagaimana keadaan lingkungan setelah adaprogram kegiatan gangku hijau?

Lingkunganasri, nyamandan sejuk

Berlomba-lomba supayagang hijau

Masih adabebrapa RTkurangpenghijauan

Lingkungan asri

Lingkunganbaik danlebih maju

Sangat Asri,Hijau, dansegar

Tambah asri dannyaman lingkungan

18 Apakah ada manfaat dalam menjalankankegiatan gangku hijau?

Banyak,TanamanTOGA danTanamanSayur-mayuruntuk sendiridi rumah

Tanaman Togauntuk obatsakit perut

Dari Kitauntuk kita

Sayur-mayur danToga selaluadamanfaatnya

Banyakselainmenjagalingkungan

Manfaatbanyak

Banyak, bisamemnafaatkantanaman yangditanam sendiri

19 Apakah ada kendala dalam menjalankanprogram kegiatan gangku hijau?

MasihAdanyaWarga yangbelum maumerespon

Masih malasmenyiramtanaman danbersihkan pot

MencaritanamanyangditentukanKetua

Berjalandenganbaik

Ada tetapitidak terlalubesar

Belum semuasadar denganadanyapenghijauan

Kendalanya kecilsekian persen

20 Apakah dalam program kegiatan Gangkuhijau ada pelatihan terlebih dahulu unrukmengetahui tata cara menanam danmemelihara tanaman?

SesamaTeman Sajasalingmembagiilmu

6 Tahun yanglalu pelatihanmenanam cabe

Tidak ada Tidak ada Pelatihansuka diberitahu caramenanamtanaman

Pernahdengan anakUI pelatihansayur-mayurwarunghidup

Tidak ada, salingmenularkan ilmu

21 Apakah ada bantuan/sumbangan yangdiberikan oleh pemerintah setempat untukmelakukan program kegiatan gangku hijau?

Swadayasaja

Warga sendiri Swadaya Swadaya Swadaya Swadaya Swadaya