PEMBENTUKKAN UUPA

22
PEMBENTUKKAN UUPA PEMBENTUKKAN UUPA DAN PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGAN HUKUM TANAH HUKUM TANAH DI DI INDONESIA INDONESIA INDONESIA INDONESIA

description

pembentukan uupa

Transcript of PEMBENTUKKAN UUPA

Page 1: PEMBENTUKKAN UUPA

PEMBENTUKKAN UUPAPEMBENTUKKAN UUPA

DAN PERKEMBANGAN DAN PERKEMBANGAN HUKUM TANAH HUKUM TANAH DI DI

INDONESIAINDONESIAINDONESIAINDONESIA

Page 2: PEMBENTUKKAN UUPA

H kH k T h T h N i lN i lHukumHukum Tanah Tanah NasionalNasional HukumHukum tanahtanah yangyang barubaru atauatau hukumhukum tanahtanah nasionalnasional mulaimulai HukumHukum tanahtanah yangyang barubaru atauatau hukumhukum tanahtanah nasionalnasional mulaimulai

berlakuberlaku sejaksejak 2424 SeptemberSeptember 19601960,, dimuatdimuat dalamdalam UndangUndang‐‐UndangUndang RepublikRepublik IndonesiaIndonesia NomorNomor 55 TahunTahun 19601960 dengandenganjuduljudul resmiresmi ““PeraturanPeraturan DasarDasar PokokPokok‐‐PokokPokok AgrariaAgraria”,”, atauatauyangyang lebihlebih dikenaldikenal dengandengan sebutansebutan UndangUndang‐‐undangundang PokokPokokAgrariaAgraria (UUPA)(UUPA)..

UUPAUUPA mengakhirimengakhiri berlakunyaberlakunya peraturanperaturan‐‐peraturanperaturan hukumhukumtanahtanah kolonialkolonial,, dandan sekaligussekaligus mengakhirimengakhiri dualismedualisme atauataupluralismepluralisme hukumhukum tanahtanah didi Indonesia,Indonesia, sertaserta menciptakanmenciptakandasardasar dasardasar bagibagi pembangunanpembangunan hukumhukum tanahtanah nasionalnasional yangyangdasardasar‐‐dasardasar bagibagi pembangunanpembangunan hukumhukum tanahtanah nasionalnasional yangyangtunggaltunggal berdasarkanberdasarkan hukumhukum adatadat sebagaisebagai hukumhukum nasionalnasionalIndonesiaIndonesia yangyang asliasli..

Page 3: PEMBENTUKKAN UUPA

FUNGSI UUPAFUNGSI UUPAFUNGSI UUPAFUNGSI UUPA1. Menghapuskan dualisme hukum tanah yang lama dan menciptakang p y g p

unifikasi serta kodifikasi Hukum Agraria (Tanah) Nasional yangdidasarkan pada Hukum (Tanah) Adat1) Penghapusan dualisme Hukum Tanah yang lama tersebut dilakukan dengan

cara sebagaimana yang tertuang di dalam diktum “Memutuskan” darik i bUUPA, yakni mencabut:

2) Seluruh pasal 51 Indische Staatsregeling yang didalamnya termasuk jugaayat‐ayat yang merupakan Agrarische Wet (stbl. 1870‐55);

3) Semua Domein Veklaring dari pemerintah Hindia Belanda baik yangumum maupun yang khusus;umum maupun yang khusus;

4) Peraturan mengenai Agrarische Eigendom yang dituangkan ke dalamKoninklijk Besluit tanggal 16 April 1872 No. 29 (Stbl. 1872‐117 jo. Stbl. 1873‐38);

5) Buku Kedua KUH‐Perdata sepanjang yang mengenai bumi air serta5) Buku Kedua KUH‐Perdata sepanjang yang mengenai bumi, air sertakekayaan alam yang terkandung di dalamnya kecuali ketentuan‐ketentuanmengenai hipotik.

6) Dalam hal ini secara implisit ikut terhapus juga ketentuan‐ketentuantentang larangan pengasingan tanah (Grond Vervreemding Verbod Stbl.

)g g p g g ( g

1875‐179).

Page 4: PEMBENTUKKAN UUPA

FUNGSI UUPAFUNGSI UUPAFUNGSI UUPAFUNGSI UUPA

2. Mengadakan unifikasi hak‐hak atas tanahdan hak‐hak jaminan atas tanah melaluiketentuan‐ketentuan konversi (Diktum ke‐2UUPA).

3. Meletakkan landasan hukum untukpembangunan Hukum Agraria (Tanah)Nasional, misalnya pasal 17 UUPA mengenaiLandreform

Page 5: PEMBENTUKKAN UUPA

TUJUAN UUPA TUJUAN UUPA

1.  Menciptakan unifikasi Hukum Agraria dengan cara:M t k tid k b l k l gi ( b t/ gh ) d k Menyatakan tidak berlaku lagi (mencabut/menghapus) produkperaturan‐peraturan hukum tanah yang lama

Menyatakan berlakunya Hukum Tanah Nasional berdasarkanH k T h Ad t g tid k t t li b g i b hHukum Tanah Adat yang tidak tertulis, sebagai bahanpenyusunan hukum tanah nasional.

Page 6: PEMBENTUKKAN UUPA

TUJUAN UUPATUJUAN UUPA

2 Menciptakan unifikasi hak‐hak penguasaan atas tanah

TUJUAN UUPATUJUAN UUPA

2. Menciptakan unifikasi hak hak penguasaan atas tanah(hak‐hak atas tanah dan hak jaminan atas tanah) melaluiketentuan konversi:

1) Tanah‐tanah hak barat maupun tanah‐tanah hak Indonesia sebagaihubungan konkrit, dikonversi (diubah) menjadi hak‐hak atas tanahmenurut UUPA secara serentak dan demi hukum ((rechtswegerechtswege),), terhitungmulai tanggal 24 September 1960.mulai tanggal 24 September 1960.

2) Hak‐hak jaminan atas tanah, yaitu hipotik dan credietverband (pasal1162 KUH‐Perdata pasal 15 Stbl. 1908‐542) diubah demi hukum terhitungmulai tanggal 24 September 1960, menjadi Hak Tanggungan (pasal 51UUPA & pasal IV Ketentuan Konversi UUPA jo. UU no. 4 Tahun 1996p j 99tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda‐benda YangBerkaitan dengan Tanah).

Page 7: PEMBENTUKKAN UUPA

HUBUNGAN FUNGSIONAL UUPA HUBUNGAN FUNGSIONAL UUPA (SEBAGAI HUKUM TANAH NASIONAL)(SEBAGAI HUKUM TANAH NASIONAL)( )( )

DENGAN HUKUM ADATDENGAN HUKUM ADAT

Hubungan fungsional tersebut dapat ditemukan di dalamubu ga u gs o a te sebut dapat d te u a d da aketentuan‐ketentuan UUPA sendiri, yaitu: Konsiderans “Berpendapat”, huruf “a” :

“Bahwa perlu adanya Hukum Agraria Nasional yangb d k k d h”berdasarkan Hukum Adat tentang tanah”.

Pasal 5:“Bahwa Hukum Agraria yang berlaku atas bumi, air danruang angkasa ialah Hukum Adat”ruang angkasa ialah Hukum Adat .

Penjelasan Umum III/1:“Bahwa Hukum Agraria yang baru didasarkan padaketentuan‐ketentuan Hukum Adat, sebagai hukum yang asli,ketentuan ketentuan Hukum Adat, sebagai hukum yang asli,yang disempurnakan dan disesuaikan dengan kepentinganmasyarakat dalam negara yang modern dan dalamhubungannya dengan dunia Internasional, danseterusnya ”seterusnya.... .

Page 8: PEMBENTUKKAN UUPA

Hukum Adat yang dimaksudUUPAdi dalam UUPA

Formal: Formal:“... bagian dari hukum positif Indonesia yangberlaku sebagai hukum yang hidup dalam bentukberlaku sebagai hukum yang hidup dalam bentuktidak tertulis di kalangan orang-orang Indonesiaasli yang mengandung ciri-ciri nasional, yaitu ...”.

- Material:“... sifat kemasyarakatan yang berasaskank i b d dili ti k ”keseimbangan dan diliputi suasana keagamaan”.

Page 9: PEMBENTUKKAN UUPA

PengertianPengertian SubstansiSubstansiHH AAHukumHukum AdatAdat

Yang disebut Hukum Adat tidak harus diartikanYang disebut Hukum Adat tidak harus diartikansemata-mata sebagai rangkaian norma-normahukum saja, akan tetapi meliputi juga:K i ( j t i)Konsepsi (ajaran, teori);Asas-asas (yang merupakan perwujudan dari

konsepsi);p );Lembaga-lembaga hukum;Sistem (tata susunan yang teratur)

Page 10: PEMBENTUKKAN UUPA

KONSEPSI KONSEPSI HAK PENGUASAAN ATAS TANAH

MENURUT HUKUM TANAH NASIONAL

Hak penguasaan atas tanah adalah suatup ghubungan hukum yang memberiwewenang untuk berbuat sesuatu kepadasubyek hukum (orang/badan hukum)terhadap obyek hukumnya, yaitu tanah

dik iyang dikuasainya

Page 11: PEMBENTUKKAN UUPA

JENISJENIS--JENISJENISHAK PENGUASAAN HAK PENGUASAAN HAK PENGUASAAN HAK PENGUASAAN

ATAS ATAS TANAH TANAH

Berdasarkan kewenangannya, hak penguasaan tanahmenurut UUPA dibagi menjadi :g j1. Hak Penguasaan atas tanah yang mempunyai kewenangan

khusus yaitu kewenangan yang bersifat publik dan perdata.H k P t t h b i k2. Hak Penguasaan atas tanah yang memberi kewenanganyang bersifat umum yaitu kewenangan di bidang perdatadalam penguasaan dan penggunaan tanah sesuai denganj i j i h k h dib ik ( kjenis‐jenis hak atas tanah yang diberikan (Hak Peroranganatas Tanah)

Page 12: PEMBENTUKKAN UUPA

HAK PENGUASAAN ATAS TANAH YANG HAK PENGUASAAN ATAS TANAH YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN KHUSUS MEMPUNYAI KEWENANGAN KHUSUS MEMPUNYAI KEWENANGAN KHUSUS MEMPUNYAI KEWENANGAN KHUSUS

YAITU KEWENANGAN YANG BERSIFAT YAITU KEWENANGAN YANG BERSIFAT PUBLIK DAN PERDATAPUBLIK DAN PERDATA

1 HAK BANGSA INDONESIA (PERDATA PUBLIK)1. HAK BANGSA INDONESIA (PERDATA‐PUBLIK)2. HAK MENGUASAI NEGARA (PUBLIK)3. HAK ULAYAT MASYARAKAT HUKUM  ADAT

(PERDATA‐PUBLIK)

Page 13: PEMBENTUKKAN UUPA

HAK BANGSA INDONESIAHAK BANGSA INDONESIA((PasalPasal 1 UUPA)1 UUPA)

Adalah suatu hubungan yang bersifat abadiantara bangsa Indonesia dengan tanah dig gseluruh wilayah Indonesia dengan subyeknyabangsa Indonesia.

Hak Bangsa Indonesia merupakan hakpenguasaan atas tanah yang tertinggi diIndonesia.

Page 14: PEMBENTUKKAN UUPA

HAK MENGUASAI NEGARA HAK MENGUASAI NEGARA ((PasalPasal 2 UUPA)2 UUPA)

Negara sebagai organisasi kekuasaantertinggi seluruh rakyat melaksanakantugas untuk memimpin dan mengaturkewenangan bangsa Indonesia(kewenangan publik)(kewenangan publik).

Melalui hak menguasai negara, negaraakan dapat senantiasa mengendalikanakan dapat senantiasa mengendalikanatau mengarahkan fungsi bumi, air, ruangangkasa sesuai dengan kebijaksanaanpemerintah.

Page 15: PEMBENTUKKAN UUPA

SUBSTANSI KEWENANGANSUBSTANSI KEWENANGANSUBSTANSI KEWENANGANSUBSTANSI KEWENANGANDALAM HMNDALAM HMN

Mengatur dan menyelenggarakan peruntukkan,penggunaan dan pemeliharaan;

Menentukan dan mengatur hak-hak yang dapatdipunyai oleh subyek hukum tanah;

Mengatur hubungan hubungan hukum antara Mengatur hubungan-hubungan hukum antaraorang-orang dan perbuatan hukum yangmengenai tanah.

Page 16: PEMBENTUKKAN UUPA

HAK ULAYAT PADA MASYARAKAT HAK ULAYAT PADA MASYARAKAT HUKUM ADATHUKUM ADATHUKUM ADATHUKUM ADAT

((PasalPasal 3 UUPA)3 UUPA)

Hubungan hukum yang terdapat antara masyarakat hukum adat dengan tanahlingkungannya. Hak Ulayat oleh pasal 3 UUPA diakui dengan ketentuan :1. Sepanjang menurut kenyataannya masih ada;2. Pelaksanaannya tidak bertentangan dengan pembangunan nasional.y g g p g

Pada tanggal 24 Juni 1999 pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai hakulayat yaitu dengan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan PertanahanNasional Nomor 5 tahun 1999, tentang Pedoman Penyelesaian Masalah Hak UlayatMasyarakat Hukum Adat.B hk k b t h d k d h t t h d H k Bahkan perkembangan terhadap pengakuan dan penghormatan terhadap HakUlayat masyarakat hukum adat tersebut dikukuhkan di dalam perubahan ke duaUUD 1945 oleh MPR‐RI, para tanggal 18 Agustus 2000 di dalam Pasal 18B ayat (2)disebutkan bahwa “Negara mengakui dan menghormati kesatuan‐kesatuanmasyarakat hukum adat beserta hak‐hak tradisionalnya sepanjang masih hidupy y p j g psesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan RepublikIndonesia, yang diatur dalam undang‐undang”.

Hal itu tentunya akan memiliki implikasi yuridis dimasa mendatang terhadappengaturan mengenai tindakan, perbuatan hukum yang berkaitan dengan tanahHak Ulayat agar tidak berlanjut dampak dampak negatif selama ini seperti dalamHak Ulayat agar tidak berlanjut dampak‐dampak negatif selama ini seperti dalamberbagai kasus pelanggaran terhadap tanah Hak Ulayat di berbagai tempat.

Page 17: PEMBENTUKKAN UUPA

MACAM HAK PENGUASAAN ATAS TANAH(Berdasarkan Kewenangannya)

HAK PENGUASAAN ATAS TANAH YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN KHUSUS(Bersifat Publik dan Perdata)

HAK BANGSA INDONESIA (Ps 1 UUPA)HAK BANGSA INDONESIA (Ps. 1 UUPA)

HAK MENGUASAI NEGARA (Ps. 2 UUPA)

HAK ULAYAT MASYARAKAT HUKUM ADAT (Ps. 3 UUPA)U S U U ( s 3 UU )

HAK PENGUASAAN ATAS TANAH YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN UMUM(Bersifat Perdata)

HAK PERORANGAN ATAS TANAH

HAK ATAS TANAH

HATPRIMER

HATSEKUNDERHAK JAMINAN ATAS TANAH

(Hak Tanggungan) UU No.4/1996

HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN(uu No. 16 Th. 1985)

WAKAF

Page 18: PEMBENTUKKAN UUPA

HakHak PeroranganPerorangan atasatas Tanah Tanah t di it di i d id iterdiriterdiri daridari ::

1 Hak atas Tanah1. Hak atas Tanah2. Hak Jaminan atas Tanah3. Hak Milik atas Satuan Rumah

Susun (HMSRS)4. Wakaf

Page 19: PEMBENTUKKAN UUPA

HAK ATAS TANAHHAK ATAS TANAHHAK ATAS TANAHHAK ATAS TANAH

Pengertian :Pengertian :adalah hak penguasaan atas tanah yang

b i g b gi b k t kmemberi wewenang bagi subyeknya untukmenggunakan tanah yang dikuasainya

Hak atas Tanah terdiri dari :1. Hak atas Tanah Primer atau orisinal2. Hak atas Tanah Sekunder atau derivatif

Page 20: PEMBENTUKKAN UUPA

HAK ATAS TANAH HAK ATAS TANAH PRIMER/ORIGINERPRIMER/ORIGINERPRIMER/ORIGINERPRIMER/ORIGINER

Adalah hak atas tanah yang bersumber pada Hak Adalah hak atas tanah yang bersumber pada HakBangsa Indonesia dan diberikan oleh Negara dengancara memperolehnya melalui permohonan hak

Hak Atas Tanah yang termasuk hak primer :1.1. HakHak MilikMilik

kk GG BB2.2. HakHak GunaGuna BangunanBangunan3.3. HakHak GunaGuna UsahaUsaha4.4. HakHak PakaiPakai55 HakHak PengelolaanPengelolaan5.5. HakHak PengelolaanPengelolaan

Page 21: PEMBENTUKKAN UUPA

HAK ATAS TANAH HAK ATAS TANAH SEKUNDER/DERIVATIFSEKUNDER/DERIVATIF

Adalah hak atas tanah yang tidak langsung bersumberpada Hak Bangsa Indonesia dan diberikan pemilik tanahdengan cara memperolehnya melalui perjanjian pemberiang p y p j j phak antara pemilik tanah dengan calon pemegang hakyang bersangkutan

Hak atas tanah yang termasuk dalam hal ini:1.1. HakHak GunaGuna BangunanBangunan2.2. HakHak PakaiPakai3.3. HakHak SewaSewa4.4. HakHak UsahaUsaha BagiBagi HasilHasil5.5. HakHak GadaiGadai6.6. HakHak MenumpangMenumpang

Page 22: PEMBENTUKKAN UUPA

HAK JAMINAN ATAS HAK JAMINAN ATAS TANAHTANAHTANAHTANAH

Adalah hak penguasaan atas tanah yangtidak memberikan wewenang kepadapemegangnya untuk menggunakan tanahyang dikuasainya tetapi memberikanwewenang untuk menjual lelang tanahtersebut apabila pemilik tanah tersebut

iwanprestasi