Pembelajaran Prinsip Bahasa Indonesia

2
SK: 4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan, petunjuk, cerita, dan surat KD: 4.4 Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.) Contoh pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Prinsip Humanisme, Progresivisme, dan Kontruktivisme. Peserta didik menulis surat untuk temannya tentang pengalamannya selama libur sekolah. Karena setiap peserta didik memiliki pengalaman liburan yang berbeda-beda, maka guru memberi kebebasan pada peserta didik untuk menulis pengalamannya masing-masing ke dalam bentuk surat. Peseta didik yang awalnya hanya dapat membuat satu atau dua kalimat, berkembang menjadi paragraf. Selain itu, peserta didik yang awalnya hanya mengetahui penggunaan tanda baca titik, berkembang menggunakan tanda baca lainnya, seperti tanda koma (,), tanda tanya (?), dll. yang digunakan dalam surat. Berdasarkan hasil pengalaman peserta didik dalam membuat kalimat, menggunakan tanda baca, penggunaan huruf kapital, dll., maka peserta didik mampu menghubungkan pengalaman-

description

Contoh Pembelajaran Prinsip Bahasa Indonesia

Transcript of Pembelajaran Prinsip Bahasa Indonesia

SK:4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan, petunjuk, cerita, dan surat

KD:4.4 Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)

Contoh pembelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Prinsip Humanisme, Progresivisme, dan Kontruktivisme.

Peserta didik menulis surat untuk temannya tentang pengalamannya selama libur sekolah. Karena setiap peserta didik memiliki pengalaman liburan yang berbeda-beda, maka guru memberi kebebasan pada peserta didik untuk menulis pengalamannya masing-masing ke dalam bentuk surat.Peseta didik yang awalnya hanya dapat membuat satu atau dua kalimat, berkembang menjadi paragraf. Selain itu, peserta didik yang awalnya hanya mengetahui penggunaan tanda baca titik, berkembang menggunakan tanda baca lainnya, seperti tanda koma (,), tanda tanya (?), dll. yang digunakan dalam surat.Berdasarkan hasil pengalaman peserta didik dalam membuat kalimat, menggunakan tanda baca, penggunaan huruf kapital, dll., maka peserta didik mampu menghubungkan pengalaman-pengalamannya itu menjadi satu kesatuan yang utuh dalam bentuk surat untuk temannya.