mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

29
DESAit',1 PEMBELAJA ILA'i\i (Model dan Pengembangan Desain Pembelajaran) Tujuan Pelatihan Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat : 1. Memahami konsep dan prinsip setiap model desain pembelajaran 2. Mamahami prosedur setiap model desain pernbelajaran 3. Memahami keunggulan dan keterbatasan setiap model desain pembelajaran ,4. lv{amtr.ru mengembangkan desain pembelajaran dalam implernentasi pembr:iajaran Pedahuluan: Seperti yang telah diuraikan dalam konsep, prinsip dan komponen desain pembeiajaran, bahwa desain pembelajaran merupakan bagain penting dalam pembelajaran. Banyak model-r,rodel desain pembelajaran yaxg telah dikemukakan oleh paTa akhli, tetapi dalam kesempatan ini hanya ada beberapa model pembelajaran yang akan dibahas sesuai dengan kebutuhan dalam pelatihan. Dese.in pembelajaran merupakan srratu sistem pembelajaran )'ang berfungsi sebagai acuan rjalain melaksanakan kegiatan p+mbclajaran. "fn'struciittnttl clesign as a process l/ is the systemalic clevelopment of instructional specilicattolt^e tt,etng lettrning and instruction theorry to ensure tlze qtta{ity oJ instntctioir ( Seels. B & Glasgow Z. 1990; 4 )". Salah satu syarat yang harus diperhatikan dalam mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip kuiikulum da,'l konclisi peilbelajaran. Oleh karena itu, ingat kembali plinsipprinsip yallg terkandung dalam pengembangan kurikulum- A. ModelPengemtranganPembelajaran pengembangan pembelajaran adalah teknik pengelolaan dalam rnencari pemecahan masalah intruksional, oleh karena itu pengembangan pembelajaran perlu

Transcript of mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

Page 1: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

DESAit',1 PEMBELAJA ILA'i\i

(Model dan Pengembangan Desain Pembelajaran)

Tujuan Pelatihan

Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan peserta didik dapat :

1. Memahami konsep dan prinsip setiap model desain pembelajaran

2. Mamahami prosedur setiap model desain pernbelajaran

3. Memahami keunggulan dan keterbatasan setiap model desain pembelajaran

,4. lv{amtr.ru mengembangkan desain pembelajaran dalam implernentasi

pembr:iajaran

Pedahuluan:

Seperti yang telah diuraikan dalam konsep, prinsip dan komponen desain

pembeiajaran, bahwa desain pembelajaran merupakan bagain penting dalam

pembelajaran. Banyak model-r,rodel desain pembelajaran yaxg telah dikemukakan

oleh paTa akhli, tetapi dalam kesempatan ini hanya ada beberapa model

pembelajaran yang akan dibahas sesuai dengan kebutuhan dalam pelatihan.

Dese.in pembelajaran merupakan srratu sistem pembelajaran )'ang berfungsi

sebagai acuan rjalain melaksanakan kegiatan p+mbclajaran. "fn'struciittnttl clesign

as a process l/ is the systemalic clevelopment of instructional specilicattolt^e tt,etng

lettrning and instruction theorry to ensure tlze qtta{ity oJ instntctioir ( Seels. B &

Glasgow Z. 1990; 4 )". Salah satu syarat yang harus diperhatikan dalam

mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip kuiikulum da,'l

konclisi peilbelajaran. Oleh karena itu, ingat kembali plinsipprinsip yallg

terkandung dalam pengembangan kurikulum-

A. ModelPengemtranganPembelajaran

pengembangan pembelajaran adalah teknik pengelolaan dalam rnencari

pemecahan masalah intruksional, oleh karena itu pengembangan pembelajaran perlu

Page 2: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

dikembangkan secara sisternatis dan sistemik. Ada bebera contoh model Cesain

pembelajaran yang akan diuraikan di barvah ini:

l. Model Bela Banathy

Pengembangan desain yang dikemukakan Banathy memiliki perbedaan dengan

desain yang dikemukakan pada rnodel lain. Langkah yang ditempuh:

Kesatu, merumuskan tujuan (Jormulate objectives), yaitu merumuskan

pemyataan yang menyatakan apa yang kita harapkan dari Wserta didik untuk

dikerjakan, diketahui, dan dirasakan sebagai pengalaman belajarnya. Dalam

kurikulum berbasis kompetensi istilah ini disebut sebagai fl.rmusan kompetensi

dasar.

Kedua, mengembangkan tes ( develop test) yaitu dalam tahap ini dikembanglian

alat ies untuk mensukir tuiuan .,aag telah dir-*rnr:skan -sebelimnva- oengembangan

alat tes ini harus berdasarkan pada tujuan vang telah dirumuskan sebelumnva, dan

digunakan untnk mengetahui kompetensi apa yang sudah dicapai p€serta didik dan

seberapa tingkatan dapat dikuasai oleh peserta didk.

Ketiga, menganalisis kegiatan belajar (analyze learning task), 1'ailu

merumuskan apa yang harus dipeiajarisehingga dapat menunjukan tingkah lairu

riang diharapkan. Dalam tahapan ini sebaiknya karaklenstik kemampuan awd

peserta didik sudah dapat dideskripsikan oleh instruktur sehingga tidak akan teqadi

kegiatan atau proses yang dilakukan pesefia didik adalah proses yang sudah dikuasi

oleh peserta didik sebelumnya.

Keempat, mendesain sistem instruksionai ldesign svstemi -vaitu daiam langkah

ini perlu mempertimbangkan alternatif-altematif dan idenhtikasi apa -yang

seharusnya dikerjakan untrik menjamin peserta didik akan rnengua-sai kegiatan-

kegiatan yang telah dianalisis pada iangkah sebelumnya.

Kelima, melaksanakan kegiatan darr mengetes liasil {iiirplement and test output)

yaitu langkah sistem 1,ang sudah didesain atau pembeiajaran yang sudah diciesain

diu.licobakan sebelum dilaksanakan. SelanjutnSua dari kegiatan ini akan diperoleh

gambaran sistem yang perlu disempurna-ka.n.

Page 3: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

F

Keenatn, mengadakan perbaikan (change to improve), yaitu dalam langkah rru

melakukan uman baiik dari hasil-hasil yang diperoleh pada langkah kelimq

kemungkinan akan te4adi perubahan sistem atau memperbaiki sistem pembelajaran.

Lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan di bawah ini :

tFORMULATEOBJECTIVES

I

iltt\-.2

<-l>DEVELOP

TESTiI

2, Model Kemp

Model pengembangan pembelajaran menurut Kemp setiap tahap seialu diikuti

dengan kegiatan revisi yang terdiri dari 8 tahapan :

Kesatu, menentukan tujuan pembelajaran umum (TPK) yaitu tujuan yang ingin

dicapai dalam mengajarkan masing-masing pokok bahasan'

Kedua, membuat analisis tentang karakteristik- peserta didik, analisis ini

diperlukan untuk mengetahui anakah latar belakang pendidikan, kemampuarl

budaya , sosial yang dimilki peserta didik untuk diperlinrbzurglian dalam desain

pembelajaian.

Ketiga, menentukan tujuan pembelajaran khusus, operasional' dan terukur'

Dengan demikian peserta didik mergetahui apa yang haru*s dikerjakan, pelajari

IMPLEMENT; 1:+ t*^- t

AiYU it- r i

Page 4: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

danb diukur keberhasilannya. Untuk instrukrut tujuan ini penting untukmelaksanakan kegiatan secara operasional dan dapat merumuskan kegiatan ransecara operasional.

Keempat, menentulian materiArahan pelajaran yang disesiraikan dengan TIKKelima, menetapkan penjajagan awal, yaitu diperlukan untuk mengetahui

sejaulunana peserta didik telah memenuhi syarai dalarn belajar yang telahditentukan sebeiumnya- Dengan demikian instruktur dapat memilih materi nanayang seharusnya diberikan atau dipelajari oreh peserta didik.

Keenam, menentukan strategi belajar yang sesuai, pemilihan strategi belajarperlu berdasarkan pada variabel pembelajaran. Seperti berdasarkan tujuan, aspekmeteri belajar dan kondisi kelas. Lebih dari itu harus m=lihat kepraktisan,efekti vitas, efesi ensi. dan mem un gkinkan d i terapkan dal am pemhel aj aran.

Ketujuh mengkoordinasikan, vaitu menganalis fungsional konrponen yang adadalam pnmbelajaran.

- Kedelapan, mengadakan evaluasi pembelajaran, kegiatan ini harus bercasarkanpada tujuan dan meteri yang telah diplajari peserta didik.

Setiap langl'iah dalam tahapan tersebut selalu diikuti dengan perbaikan sehinggadiharapkan menghasilkan desain yang sempurna. secara rinci dapat ditihat daribagan di bawah ini:

Page 5: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

i

3. Model Taba

Prosedur rencana atau desain pembelajaran yang digunalcan dapat merujuk

pada model Inverted (Taba, 1962), desain .vang dikembangkan Taba diawali

dengan identifikasi atau mentliagnosis kebutuhan pesertq didik. artinva secara

prinsip model tersebut mernperhatikan laktor peseda didik sebagai individu, serta

menurut pengembangan kurikulum yang lebih mendorong inovasi dan kreativitas

instruktur adalah yang bersifat induktii yallg merupakart inversi atau arah terbalik

dari modei tradisional.

Prosedur dan komponen desain pembelajaran adalah sebagai berkut :

1). Mendiagnasis Kebuttthan Sis|+'a

5{endiagnosis kebutuhan dan identifikasi karakteristik pserta didik merupakan

langkah aw'al untuk melaksanakan pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan

kemampuan peserta didik. feknik yang dilakukan dapat menggunakan tes dan

non tes, observasi, tvalvancara dan studi dokumentasi yang berhubungan

dengan catatan pribadi dan akademik peserta didik.

2). Merumuskan Tuiuan

Setiap kegiatan pembeiajaran harus memihkt iuju,an .vang jelas karena tujuan

menrpakan sasaran yang akan ditempuh maupun acuan untuk menentukan isi,

Page 6: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

kegiatan dan evaluasi pernbelaj atan. "Perltaps the ntost intportclnt one is that af

guiding decisions about the selection oJ content uru| o.f learning experiences and

of providing crtteria onwhat to teach and how to teach ll (Taba, 1962 .197)."

3). Memilih Isi

lvlateri pelajaran tidak hanya diambil dari buku pelajaran atau buku paket wajib

dan penunjang saja, tetapi dapat diarnbil dari lingkungan sekitar peserta didik

(contextual learning). Ada tiga aspek sebagai sutnber yang harus

dipertimbangkan dalam menyusun materi pelajaran (7) si,swu yang berhubungan

clengan minat cJan bokat. (2) lularyarakat dan kebudal,an (3) pengetalruan clan

sejum{ah disiplin ilmu.

Instruktur sebagai fasilitator harus dapat mengarahkan peserta didik secara

:{bktii da. eltsiei ielle'rg s-r;.:bsr belajer apa saja ;:ang dacat dpeiajari peserla

didik. Content refers _to the knowledge to be learn, content is related to broad

l.srile-s and themes that integrate diciplines {Coleman Laurence J. 1985 : 317).

4). Mengorgani,isasi Isi

Dalam mengorganisasi pelajaran perlu dikembangkan secara fleksibel

berdasarkan pada kemampuan peserta didik. Daiam kelas mungkin ada peserta

didik yang sudah menguasai atau men-setahui maten yang akan dipelajari oleh

peserta didik lain (Munandar U, 1999 :207), atau di keias ada peserta didik

yang dapat mempelajari materi tersebut dengan r"'aktu relatif lebrh cepat dari

yang ditentukan. Or^ganisasi isi yang perlu dilakukan adalah men-eklaritikasi

materi pelajaran untuk pesena didik berkenampuan urnum serta ada maten

peiajaran khusus sebagai alternatif untuk sis*'a -vang berkemampuan leoih dari

kelasnya. Menurut Taba kriteria yang perlu diperhatikan dalam

mengembangkan atau memilih materi pelajaran adalah :

(1) Bahan pelajaran harus sahih (valid) dan berarti (significant) .lcngan

perkembangan pengetahuan dan teknologi.

(2) Bahan pelajaran harus relevan dengan kenyataan sosial dan kultur

age,r sis$? lebih mampu memahami dunia tempat tinggaln3ra dengan

perubahan Yang terus menents.

Page 7: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

r.

(3) Bahan pelajaran harus mengandung keseimbangan antara keluasaan

dan kedalaman.

(4) Bahan pelajaran harus mencakup berbagai ragam tujuan seperti

pengetahuan, keterampilan, sikap dan kemampuan berpikir'

(5) Bahan pelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik

dan berhubungan dengan pengalamannya'

(6) Bahan pelajaran harus sesuai dengan kebrrtuhan dan minat peserta

didik (Nasution S' 1993 : 70).

Kriteria tersebut dapat drjadikan dasar dalam pemilihan dan penyusunan materi

pelajaran guna mengoptimalkan potensi peserta didik secara individu dalam

kernampuan berPikir dan sosial.

S)" I{*trit* ?e*ge!e:*e:i Beleinr

N{emilih pengalaman belajar adalah melakukan identifikasi dan penyeleksian

strategi atau penclekatan pembelajaran termasuk media dan sumber belajar yang

sesuai untuk membelajarkan peserta CiCik guna mencapai tujuan ,vang telah

ditetapkan. Memilih pengalaman beiajar identik dengan menentukan langkah-

langkah ploses pembeiajaran "' placess refers to development oi 'skill in

Iearners, The process are more higlzlv develop pattsrT?s oJ- thinking untl

creating (Coleman Laurence J. 1985 '.317).

Membentuk pengalaman belajar dilakukan melalui proses pembelajaran, karena

itu proses pembelajaran perlu direncanakan secara sistematis sesuai dengan

tujuan pembelajaran. Selecting instructronal strctregtes IS ons of' the .final steps

in planningjbr instruction. Instructional slrategies are derrvecl from a nztmher

of sozrces, inclzrt{ing the obiectives, tlze suhlet:t mutter, tke ptpil, the

communitl', and the teaclter ( Olivia.P'F 1992:437)'

6). futerryarganisasikan Pengalaman Befu$or

Setelah rnenentukan strategi atau pendekatan yang akan digunakan dalam

pembelajaran" langkah berikutnya adalah mengorganisasi kegiatan-kegiatan

belajar menjadi proses pengalarnan belajar yang sistematis, efektif dan efisien.

Kegiatan belajar dapat dikembangkan secara beragam sesuai profil beiajar

peserta didik yang berkemampuan dan kecerdasan luar biasa (istilah yang

Page 8: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

digunakan UUSPN untuk siswa berbakat dan bertalenta). peserta didik inisering menunjukan hasrat mendalami subjek yang d.iminati, kapasitas untuk

melakukan penelitian, dan keingrnan belajar mandiri (Munandar, U. 1999 :

20e). Sistem penyampaian (delivery ,ry,ytem) pembelajaran dapat

dikembangkan oleh guru berdasarkan kemampuan atau gaya beiajar siswa.

Bruner mengklasifikasi siswa yang tergolong tipe visual, ttuditrl ;irrrt motorik.

Gaya beiajar adalah suatu cara yang dilakukan peserta didik secara konsisten

dalam menangkap stimulus atau intbrmasi, cara mengingat, berpikir dan

memecahkan masalah, klasifikasinya ada siswa yang cepa! sedang dan lambat.

7). Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi merupakan komponen terakhir yang harus dikembangkan dalam

pembelaiaran. Pengembangan atau mrnusan e,.,a!up;r dalas: desj::pembelajaran harus berorientasi pada proses dan tujuan pembelajaran atau pada

kompetensi dasar dan indikator hasil belajar: . Kegiatan evaluasi dan tindak lanjgt

merupakan salah satu prosedur yang harus ditempuh dalam pembelajaran. Dilihatdari sistem pembelajaran bahwa evaluasi merupakan bagian integral )'ang tidakdapat dipisahkan dari konteks kurikulum maupun pembelajaran. " Assessment is

ongoing and diagnostic to understand how to rnake instntction more re"sponsive fo

learner need' (Tomlinson C, 1999 . 16). Evaluasi pembelajaran perlu dilakukan

secara terus menerus mulai dari pra pernbelajarefi - proses pembelajaran - sampai

pada akhir pembelajaran sesuai dengan proses <1an tujuan -,-ang iiitetapkan.

Evaluasi pembelajaran dapat diartikan " the svs{ernatic process oJ-colleting

analyzing, and interpreting infbrmation fo de{ermine tlze e.ttent to wlticlt pipils are

achieving in-ttnrctionul ohjecrives" ( Gronlurd N F & Linn R 19g5 . ,5). Sejalan

dengan esensi evaluasi pembelajaran trahrva fuagsi vang menjaCi dasar pentingn_ya

evaluasi pembelajaran di antaranya adalah : firngsi akadenilt, fungsi administratif,

dan fungsi diagnostik. Hasii evaluasi pernbelajaran juga berfungsi untuk

membimbing belajar siswa, dan meningkatkan performance guru {Kissock c. 19gl

:96).

Tingkat kemajuan dan ketercapaian hasil belajar dan tujuan pembel3,is;3n

dapat dilihat melalui proses evaluasi pembelajaran. Dernikian pula urtuk menilai

Page 9: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

terhadap anak berbakat harus mencakup kedudukannya dalam kelompok Qr{orrt-

reference) tetapi juga ketr'ntasan perolehan (Criterion-reference) dengan kualitas

serta tingkat ketuntasan kenerja (Semiawan C. . 1992).

Untuk memperoleh gambaran yang kornprehensif tentang kualitas pendidikan

yang diniiai, sekurang-kurangnya ada tiga dimensi yang drjadikan sasaran :

program, proses dan hasil-hasil yang dicapai (Sujana,N & Ibrai-^ia, R. 1989 '.220).

Seperti yang dikemukakan Stufflebeanr (1972) ada empat dimensi yang harus

dinilai dalam program pendidikan yaitu Context, lnput. Process, Product (CIPP).

Menurut Gronlund & Linn (1990 : 20) bah''va tipe evaluasi yang dapat

digunakan dalam pembelajaran di kelas adalah : 1). Placement evaluation

(measures entry behavior), 2). Formutive e,saluulion (monitors leaming progress),

3\, Diosnostie evalustion (identifies eaLses of lear-ning trcblems). 4\. Surystrve

evaluation (measures end of course achrevement). Penerapan ernpat tipe evaluasi

tersebut harus disesuaikan dengan prinsipprinsip dalam evaluasi pembelajaran atau

dapat berdasarkan pada komponen proses pengembangan pembelajaran.

B. Contoh desain, silabus dan SaP

Pengembangan format desain pembelajaran, siiabus dan SAP dikembangkan

secara fleksibel, efelaif, sistematis dan sistemik yang disesuaikan dengan kebutuhan

model pembelajaran atau model pelatihan. Seperti yang dicontohkan pada tayangan

power pint.

I

Page 10: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

RUJUKAN

Banathy, Bela H, (1972),Instructional technology in Higher Education"McGraw-hill, New york

Gagne & and Briggs, l.(L986). Principtes of Instructional Design New York: Holt, Rinehart and Wiston,

Gronlund N.E & Liffr R. (1990). Mesurement and Eoaluation Teaching. NewYork : Macmillan publishing comPany.

Hamalik, Oemar. (1986). Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan

sistem. Bandung : Martiana.

Jolrce, Bruce and Weil Marsha. {1996). Models of Teaching, New }ersey :

Prentice Hall.

Munandar, Utari. (1999). Kreativitas dan keberbakatan, strategt mewujudkan

potensikreatif danbakat. ]akarta : PT Gramedia.

Reiser, Robeit A. & Dick, Walter. (1996), Instructinal Planning, A Giudefor Teachers. Florida : Florida State University, Allyn andBacon.

Regeluth CM, (1983), Instructional Design Theorbs and, Models : AnOverview of Their Cu:rent Status. London : Lawren ErlbaumAssociates Publishers

Seels, Barbara & Glasgow Z (1990). Exercises in Intentctional Dessign.Columbus Ohio: Merrill Publishing Companv.

Taba, Hilda. (1962). Currianlunt Draelopment (theory and practiceJ. NervYork : Harcourt, Brace & n'orld, Inc Atlanta.

10

Page 11: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

MODEL DESAIN PEM BELAJARAN

r Reiser and Dick Systematic Planning

Model

I ASSURE MODEL

I TEACHER DECISION CYCLE

Page 12: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

ASSURE MODEL

AnalisaPeserta Didik

Tujuan Khusus

Pemilihan Metode, Media dan Bahan

Penggunaan Media dan Bahan

Melibatkan partisipasi peserLa Didik

Evaluasi dan Revisi

E-

Page 13: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

Reiser and Dick Systematic Planning Model

Tujuan UmumMerencanakan

KegiatanPembelajaran

PemilihanMedia Pembelajaran

PengembanganAlat Evaluasi

MengimplementasikanPembelajaran

Revisi Pembelajaran

Page 14: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

TEACHER DECISION CYCLE

1

Hasil BelajarSiswa

4Bagaimana

Teknologi MembantuSiswa Belajar

Bagaimana mengetahuiSiswa belajar

(Penilaian)

Bagaimana MembantuSiswa Belajar

(Pembelajaran)

Page 15: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

PENGERTIAN

I atau proyeksi mengenaiapa yang akan dilakukan pada

Perki raanti ndakansaat melaksana ka n kegiata n pembelaja ran

r Pembelajaran adalah proses yang ditatadan diatur menurut langkah-langkahtertentu agar da la m pelaksanaan nyadapat mencapai hasil yang diharapkan

Page 16: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

r Memberikan

TUJUAN DAN MANFAAT

siswa dalamindikator

r Memberi gambaran mengenai acuan kerjajangka pendek

r Karena disusun dengan menggunakanpendekatan sistem, memberi pengaruh terhadappengembangan individu siswa

r Karena dirancang secara matang sebelumpembelajaran, berakibat terhad ap nurfuranfeffect

landasan pokok bagi guru danmencapai kompetensi dasar dan

Page 17: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

PRINSIP PENYUSUNAN

Spesifi k

Operasional

IIr Sistematisr Jangka pendek (1-3 kali pertemuan)

Page 18: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

PROSEDUR PENYUSUNAN

Baca Kerangka DasarKurikulum

Baca silabus

Lihat KDl, Lihat Buku

Langkah 1TULISKAN IDENTITAS

MATA PELAJARAN

Langkah 2TULISKAN STANDAR KOMPETENSI,

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Langkah 3 TENTUKAN MATERI PEMBELAJARAN

Langkah 4KEMBANGKAN KEGIATAN

PEMBELAJARAN

Langkah 5TENTUKAN ALAT, MEDIADAN SUMBER RUJUKAN

Langkah 6 RUMUSKAN PROSEDUR EVALUASI

teks, atau bahan lainnya

Perhatikan KDl, sifatmateri dan metode

Perhatikan KDl, materidan Keg. Pembelajaran

Perhatikan KDl, materidan Keg. Pembelajaran

L .

Page 19: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

SATUAN PEMBELAJARAN

Mata PelajaranMateri PokokKelas/SemesterWaktu

r. sK/KD/r

rt la l a r a lrr r lr r ltaa aaa !a ta ! la aa a tl I tatlll

rr rr rr rr rar r I t a ltt I lt tlt I ta a ta taa ttata t al

RUJUKAN

rI. MATERI PEMBELAJARAN

III. KEGIATAN PEMBELAJARAN

IV. ALAT, MEDI& DAN SUMBER

V. EVALUASI

Page 20: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

SK-KDrIndikator

r Tuliskan standar kompetensi, kompetensidasar dan indikator yang hendak dicapai.Tuliskan juga nomor kompetensi dasarnyaffika ada)

Page 21: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

MATERI PEMBELAJARAN

r Tuliskan materi pembelajaran (besertauraian singkat) yang perlu dipelajaridalam rangka mencapai kompetensidan indikator

SISWA

dasar

Page 22: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

KEGIATAN PEMBELAJARAN

r Tuliskan kegiatan pembelajaran berupakegiatan pernbelajaran secara konkretyang harus dilakukan siswa dalamberinteraksi dengan materi pembelajarandan sumber belajar untuk menguasaikompetensi dasar, mencakup kegiatantatap muka dan non tatap muka

I

Page 23: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

I

I

ALAT, MEDI& SUMBER RUJUKAN

Tuliskan berbagai alat dan media atau sumberbelajar lain yang digunakan dalam kegiatanpembelajaran yang sesuai untuk pencapaiankompetensi dasar

Tuliskan sumber bahanlrujukan yang digunakandalam kegiatan pembelajaran sesuai dengankompetensi dasar yang harus dikuasai. Gunakancara penulisan yang sudah baku, tuliskan jugabagia nlbab dan halamannya

I

Page 24: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

PENILAIAN PEM BELAJARAN

r Tuliskan prosedur,jeniS, bentuk, danalatllnstrumen yang digunakan untuk menilaipencapaian kompetensi dasar oleh siswa, sertatindak lanjut hasil penilaian, seperti :

pengayadh, atau percepatan,remedial,

r Sesuaikan dengan teknik penilaian berbasiskelas, seperti : penilaian portofolio, hasil ka rya(producQ, pen ugasan (project), kinerja(performance), dan tes tertulis (paper & pen).

I

Page 25: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

Rum usan Keg iata n Pem belaja ra n

Siswa dibagi ke dalam tiga kelompok kecil (4-5 orang)mendiskusikan tentang faktor-faktor penyebabkecelakaan kereta api akibat human error

siswa memperhatikan uraian guru tentang prosespemesanan tiket

Setlap siswa mengamati proses lokomotif berjalanmelalui penayangan slow motion media video

?.ngan bantuan peta Indonesia, siswa menunjukkandan menandai daerah-daerah rawan kecelakaan keretaapi.Dsb.

Page 26: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

Contoh Menentukan MateriPembelajaran

1.

2,

3.

INDIKATOR

Siswa dapat menjelaskanminimal 3 faktor penyebabkecelakaan kereta api akibathuman errorSiswa dapat menjelaskanproses pemesanan tiketSiswa dapat menunjukkandaerah-daerah rawankecelakaan kereta api dipulau Jawa

Materi Pembelajaran

1. Faktor-faktor penyebabkecelakaan kereta api akibathuman error

2. Proses Pemesanan Tiket

3, Daerah-daerah rawankecelakaan kereta api diPulau Jawa

A

Page 27: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

Contoh Rumusan KegiatanPembelajaran

No.Ind Kegiatan Pembelajaran

Siswa memperhatikan uraian guru

tentang faktor-faktor penyebab kece-

lakaan kereta api akibat human error

Siswa memperhatikan uraian guru

tentang proses Pemesanan tiket

Siswa secara berkelompok mencaridan menandai dalam Peta daerah-daerah rawan kecelakaan kereta api

di Pulau Jawa

L.

2.

3.

No.Materi

Page 28: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

r*ffiewe RmsfrAN s[sTElH Fm]*ffi*,**ffiAd'x* FregA & &e]*A?ffiV

IIII

Femekte ObjectivesT

Bw}Meditost,@s*

Y

, Ch**ge to improvew

Fcodbrck

Analyze learning task k*fun $ystemIV

Develop test

Page 29: mengembangkan desain pembelajaran adalah prinsip-prinsip ...

r40Fsl" pagAlrl fwrrunLAJtF+N_WqLrL9LD g. FSilF, gd. p

Goal,topics and

general

purp{)$es

Learueroharacterist

icsEvaluatiott

Learnerobjectives

Sr-rpport

services

Pre-ars$s$srnsnt

Teaching/learning

activities,resources