Prinsip pembelajaran __kelompok 3

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang pendidik hendaknya memiliki suatu prinsip dalam melakukan proses pembelajaran. Untuk itu pendidik hendaknya dituntut untuk memahami prinsip-prinsip ini agar terwujudnya suatu proses pembelajaran yang kondusif, nyaman, dan bisa berkenan didalam hati para siswa yang di ajarnya. Sejauh ini banyak para pengajar kurang menegakkan prinsip-prinsip ini dalam melakukan belajar dan pembelajaran sehingga membuat proses belajar dan pembelajaran ini menjadi kurang baik dan para siswa pun menjadi kurang dalam menangkap isi dari pelajaran yang diajarkan. Sehingga dibutuhkannya updating kepada para pengajar agar kembali memegang teguh prinsip-prinsip belajar dan pengajaran sehingga dapat menguasai, mensuport dan memotivasi para siswa agar mau belajar. Berdasarkan hal-hal di atas kami dari kelompok 3 membuat sebuah makalah yang bertemakan Prinsip-prinsip dan Unsur-unsur Belajar dan Pembelajaran yang bertujuan untuk membantu para calon-calon Guru di FKIP UNLAM. Kami juga membuat makalah ini untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Belajar Dan Pembelajaran yang di berikan oleh Bapak Drs. H. Hamsi Mansur, M.Pd. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa pengertian dari prinsip belajar ? 1

Transcript of Prinsip pembelajaran __kelompok 3

Page 1: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seorang pendidik hendaknya memiliki suatu prinsip dalam melakukan

proses pembelajaran. Untuk itu pendidik hendaknya dituntut untuk

memahami prinsip-prinsip ini agar terwujudnya suatu proses

pembelajaran yang kondusif, nyaman, dan bisa berkenan didalam hati

para siswa yang di ajarnya.

Sejauh ini banyak para pengajar kurang menegakkan prinsip-prinsip

ini dalam melakukan belajar dan pembelajaran sehingga membuat

proses belajar dan pembelajaran ini menjadi kurang baik dan para

siswa pun menjadi kurang dalam menangkap isi dari pelajaran yang

diajarkan. Sehingga dibutuhkannya updating kepada para pengajar

agar kembali memegang teguh prinsip-prinsip belajar dan pengajaran

sehingga dapat menguasai, mensuport dan memotivasi para siswa

agar mau belajar.

Berdasarkan hal-hal di atas kami dari kelompok 3 membuat sebuah

makalah yang bertemakan Prinsip-prinsip dan Unsur-unsur Belajar

dan Pembelajaran yang bertujuan untuk membantu para calon-calon

Guru di FKIP UNLAM. Kami juga membuat makalah ini untuk

menyelesaikan tugas mata kuliah Belajar Dan Pembelajaran yang di

berikan oleh Bapak Drs. H. Hamsi Mansur, M.Pd.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, hal ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari prinsip belajar ?

1

Page 2: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

2

2. Prinsip-prinsip belajar apa saja yang terkait dengan proses

belajar ?

3. Implikasi Prinsip-Prinsip Belajar siswa dan guru dalam Belajar dan

Pembelajaran

Page 3: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

1. Pengertian Prinsip

Secara umum prinsip merupakan sebuah landasan berfikir,

landasan berpijak, acuan atau petunjuk arah layaknya kompas.

Sebagai petunjuk arah, kita bisa berpegang pada prinsip-prinsip

yang telah disusun dalam menjalani hidup tanpa harus mengalami

kebingungan karena prinsip mampu memberikan tujuan dan

pencapaian yang jelas pada setiap kehidupan kita.

Prinsip dapat diartikan menjadi beberapa makna yaitu :

a. Sesuatu yang dipegang sebagai panutan utama (Badudu&Zein,

2001:1089)

b. Sesuatu yang manjadi pokok dasar berpikir, berpijak dsb. ( Syah

Djanilus, 1993)

c. Sebuah kebenaran yang kebenarannya sudah terbukti dengan

sendirinya ( Dardiri, 1996)

Adapun pengertian prinsip menurut para ahli antara lain :

- Ahmad Jauhar Tauhid

Prinsip bisa juga diartikan sebagai pandangan yang menjadi

panduan bagi perilaku manusia yang telah terbukti dan bertahan

sekian lama.

- Samuel S. Lusi

Prinsip adalah panduan yang mengompasi hidup anda untuk

kembali ke diri sejati anda.

- Palgunadi Tatit Setiawal

Prinsip adalah hal yang membatasi esensi

3

Page 4: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

4

2. Pengertian Belajar dan Prinsip Belajar

Secara umum belajar merupakan perubahan yang relatif permanen

dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman

atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya

interaksi antara stimulus dan respon. Belajar merupakan proses

perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian

menimbulkan perubahan yang keadaannya berbeda dari

perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

Pengertian Prinsip Belajar Menurut Para Ahli :

a. Prinsip Belajar menurut Gestalt :

Adalah suatu transfer belajar antara pendidik dan peserta didik

sehingga mengalami perkembangan dari proses interaksi belajar

dan mengajar yang dilakukan secara terus menerus dan

diharapkan peserta didik akan mampu menghadapi

permasalahan dengan sendirinya melalui teori-teori dan

pengalaman-pengalaman yang sudah diterimanya.

b. Prinsip Belajar menurut Robert H Davies

Suatu komunikasi terbuka antara pendidik dan peserta didik

sehingga siswa termotivasi belajar yang bermanfaat bagi dirinya

melalui contoh-contoh dan kegiatan praktek yang diberikan

pendidik melalui metode yang menyenangkan siswa.

Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan, bahwa :

Prinsip belajar adalah landasan berpikir, landasan berpijak, dan

sumber motivasi agar proses belajar dan pembelajaran dapat

berjalan dengan baik antara pendidik dan peserta didik.

Prinsip belajar merupakan petunjuk atau cara yang perlu diikuti

untuk melakukan kegiatan belajar. Perbuatan belajar yang

dilakukan oleh siswa merupakan reaksi atau hasil kegiatan belajar

Page 5: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

5

dan mengajar yang dilakukan oleh guru. Siswa akan berhasil

mengajar jika guru mengajar secara efisien dan efektif.

3. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah hasil interaksi antara stimulus dan respon,

merupakan suatu proses pemberian materi atau apa saja dari

pengajar / guru kepada muridnya dan menjadikan orang atau

makhluk hidup belajar. Prinsip pembelajaran adalah bagian

terpenting yang wajib diketahui para pengajar sehingga mereka

bisa memahami lebih dalam prinsip tersebut sehingga bisa berbuat

acuan yang tepat dalam pembelajarannya.

4. Pengertian Prinsip Belajar dan Pembelajaran

Prinsip belajar dan pembelajaran adalah sebuah landasan berfikir,

landasan berpijak, acuan atau petunjuk arah layaknya kompas

dalam proses perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat dari adanya interaksi antara stimulus dari proses

pembelajaran atau pemberian materi atau apa saja dari pengajar /

guru kepada muridnya dan respon murid dari proses belajar, yang

kemudian menjadikan orang atau makhluk hidup belajar serta

mengalami perubahan kearah positif dan mampu memberikan

tujuan / pencapaian yang jelas pada setiap kehidupan kita.

B. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran

1. Prinsip-Prinsip Belajar

Berikut ini prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh Rothwal

A.B. (1961) adalah :

a. Prinsip Kesiapan (Readiness)

Proses belajar dipengaruhi kesiapan murid, yang dimaksud

dengan kesiapan atau readiness ialah kondisi individu yang

Page 6: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

6

memungkinkan ia dapat belajar. Berkenaan dengan hal itu

terdapat berbagai macam taraf kesiapan belajar untuk suatu

tugas khusus. Seseorang siswa yang belum siap untuk

melaksanakan suatu tugas dalam belajar akan mengalami

kesulitan atau malah putus asa. Yang termasuk kesiapan ini

ialah kematangan dan pertumbuhan fisik, intelegensi latar

belakang pengalaman, hasil belajar yang baku, motivasi,

persepsi dan faktor-faktor lain yang memungkinkan seseorang

dapat belajar.

b. Prinsip Motivasi (Motivation)

Tujuan dalam belajar diperlukan untuk suatu proses yang

terarah. Motivasi adalah suatu kondisi dari pelajar untuk

memprakarsai kegiatan, mengatur arah kegiatan itu dan

memelihara kesungguhan. Secara alami anak-anak selalu ingin

tahu dan melakukan kegiatan penjajagan dalam lingkungannya.

Rasa ingin tahu ini seyogianya didorong dan bukan dihambat

dengan memberikan aturan yang sama untuk semua anak.

c. Prinsip Persepsi

“Seseorang cenderung untuk percaya sesuai dengan bagaimana

ia memahami situasi”. Persepsi adalah interpretasi tentang

situasi yang hidup. Setiap individu melihat dunia dengan caranya

sendiri yang berbeda dari yang lain. Persepsi ini mempengaruhi

perilaku individu. Seseorang guru akan dapat memahami murid-

muridnya lebih baik bila ia peka terhadap bagaimana cara

seseorang melihat suatu situasi tertentu.

d. Prinsip Tujuan

“ Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh

para pelajar pada saat proses belajar terjadi”. Tujuan ialah

Page 7: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

7

sasaran khusus yang hendak dicapai oleh seseorang dan

mengenai tujuan ini.

e. Prinsip Perbedaan Individual

“Proses belajar bercorak ragam bagi setiap orang”

Proses pengajaran seyogianya memperhatikan perbedaan

indiviadual dalam kelas sehingga dapat memberi kemudahan

pencapaian tujuan belajar yang setinggi-tingginya. Pengajaran

yang hanya memperhatikan satu tingkatan sasaran akan gagal

memenuhi kebutuhan seluruh siswa. Karena itu seorang guru

perlu memperhatikan latar belakang, emosi, dorongan dan

kemampuan individu dan menyesuaikan materi pelajaran dan

tugas-tugas belajar kepada aspek-aspek tersebut.

f. Prinsip Transfer dan Retensi

“Belajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat menyimpan

dan menerapkan hasil belajar dalam situasi baru”.

Apa pun yang dipelajari dalam suatu situasi pada akhirnya akan

digunakan dalam situasi yang lain. Proses tersebut dikenal

dengan proses transfer, kemampuan seseorang untuk

menggunakan lagi hasil belajar disebut retensi. Bahan-bahan

yang dipelajari dan diserap dapat digunakan oleh para pelajar

dalam situasi baru.

g. Prinsip Belajar Kognitif

“Belajar kognitif melibatkan proses pengenalan dan atau

penemuan”.

Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan

konsep, penemuan masalah, dan keterampilan memecahkan

masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru, berpikir,

Page 8: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

8

menalar, menilai dan berimajinasi merupakan aktivitas mental

yang berkaitan dengan proses belajar kognitif. Proses belajar itu

dapat terjadi pada berbagai tingkat kesukaran dan menuntut

berbagai aktivitas mental.

h. Prinsip Belajar Afektif

“Proses belajar afektif seseorang menentukn bagaimana ia

menghubungkan dirinya dengan pengalaman baru”.

Belajar afektif mencakup nilai emosi, dorongan, minat dan sikap.

Dalam banyak hal pelajar mungkin tidak menyadari belajar

afektif. Sesungguhnya proses belajar afektif meliputi dasar yang

asli untuk dan merupakan bentuk dari sikap, emosi dorongan,

minat dan sikap individu.

Dengan mempelajari uraian-uraian di atas maka, calon guru atau

pembimbing seharusnya dapat menyusun sendiri prinsip-prinsip

belajar, yaitu prinsip belajar yang dapat dilaksanakan dalam

berbagai situasi dan kondisi oleh setiap siswa secara individual.

Berikut prinsip-prinsip belajar yaitu :

1. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

a. Berpartisipasi aktif

Dalam belajar setiap siswa diharapkan mampu berpartisipasi

aktif, meningkatkan minat untuk mencapai tujuan

instruksional. Belajar tidak dapat dipaksakan oleh orang lain

dan juga tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Belajar

hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalaminya

sendiri. Menurut teori ini anak memiliki sifat aktif, konstruktif

dan mampu merencanakan sesuatu. Dalam proses belajar

mengajar anak mampu mengidentifikasi, merumuskan

masalah, mencari dan menemukan fakta, menganalisis,

menafsirkan dan menarik kesimpulan.

Page 9: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

9

b. Dorongan / Motivasi

Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan

motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan

instruksional. Motivasi tidak dapat diamati secara langsung

akan tetapi dapat diinteprestasikan dalam tingkah lakunya,

berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga

munculnya suatu tingkahlaku yang tertentu.

c. Tantangan

Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak

dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan

belajar dengan efektif. Dalam situasi siswa menghadapi

suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat

hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbulah

motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan

mempelajari bahan belajar tersebut. Tantangan yang

dihadapi dalam bahan belajar membuat siswa bergairah

untuk mengatasinya.

2. Berdasarkan hakikat belajar

a. Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap

menurut perkembangannya

b. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan

discovery

3. Berdasarkan materi / bahan yang harus dipelajari

a. Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki

struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah

menangkap pengertiannya.

b. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu

sesuai dengan tujuan intruksional yang harus dicapainya.

Page 10: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

10

4. Berdasarkan syarat keberhasilan belajar

a. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa

dapat belajar dengan tenang

b. Repetisi dalam proses belajar perlu ulangan sekali-kali agar

pengertian / keterampilan / sikap itu mendalam pada siswa.

2. Prinsip–Prinsip Pembelajaran

a. Prinsip Perhatian dan Motivasi

Dalam proses pembelajaran, perhatian memiliki peranan yang

sangat penting sebagai langkah awal dalam memicu aktivitas-

aktivitas belajar. Sementara motivasi berhubungan erat dengan

minat, siswa yang memiliki minat lebih tinggi pada suatu mata

pelajaran cenderung lebih memiliki perhatian yang lebih terhadap

mata pelajaran tersebut akan menimbulkan motivasi yang lebih

tinggi dalam belajar. Motivasi dalam belajar merupakan hal yang

sangat penting juga dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

b. Prinsip Keaktifan

Belajar pada hakekatnya adalah proses aktif dimana seseorang

melakukan kegiatan secara sadar untuk mengubah suatu

perilaku, terjadi kegiatan merespon terhadap setiap

pembelajaran.

c. Prinsip Keterlibatan Langsung / Berpengalaman

Prinsip ini berhubungan dengan prinsip aktivitas, bahwa setiap

individu harus terlibat langsung untuk merasakan atau

mengalaminya, bahwa disetiap kegiatan pembelajaran harus

melibatkan diri (setiap individu) secara langsung.

d. Prinsip Pengulangan

Teori yang dapat dijadikan sebagai petunjuk pentingnya prinsip

pengulangan dalam belajar, antara lain bisa dicermati dari dalil-

Page 11: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

11

dalil belajar yang dikemukan oleh Edward L. Thorndike ( 1974 –

1949 ) tentang law of learning, yaitu “ law of effect, law of

exercise and law of readies “

e. Prinsip Tantangan

Implikasi lain adanya bahan belajar yang dikemas dalam suatu

kondisi yang menantang seperti mengandung masalah yang

perlu dipecahkan, siswa akan tertantang untuk mempelajarinya.

Dengan kata lain pembelajaran yang memberi kesempatan pada

siswa untuk turut menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip

dan generalisasi akan menyebabkan siswa berusaha mencari

dan menemukan konsep-konsep, prinsip-prinsip dan generalisasi

tersebut.

f. Prinsip Balikan dan Penguatan

Siswa akan belajar lebih semangat apabila mengetahui dan

mendapat hasil yang baik. Apalagi hasil yang baik, merupakan

balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha

belajar selanjutnya. Balikan yang segera diperoleh siswa setelah

belajar melalui pengamatan melalui metode-metode pembelaran

yang menantang, seperti Tanya jawab, diskusi, eksperimen,

metode penemuan dan yang sejenisnya akan membuat siswa

terdorong untuk belajar lebih giat dan bersemangat.

g. Prinsip Perbedaan Individual

Perbedaan individual dalam belajar, yaitu bahwa proses belajar

yang terjadi pada setiap individu berbeda satu dengan yang lain

baik secara fisik maupun psikis, untuk itu dalam proses

pembelajaran mengandung implikasi bahwa setiap siswa harus

dibantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan dirinya dan

selanjutnya mendapat perlakuan dan pelayanan sesuai dengan

kemampuan dan kebutuhan siswa itu sendiri.

Page 12: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

12

Selain prinsip-prinsip di atas, Di bawah ini ada prinsip-prinsip

pembelajaran yang mendidik dalam konteks standar proses

pendidikan di Indonesia, yakni :

1) Pembelajaran sebagai pengembangan kemampuan berfikir

2) Pembelajaran untuk pengembangan fungsi otak, dan

3) Proses belajar berlangsung sepanjang hayat.

1. Pembelajaran sebagai pengembangan kemampuan berfikir

Belajar pada dasarnya merupakan proses untuk membantu

perkembangan keterampilan berfikir (thingking skill). Keterampilan

berfikir adalah salah satu aspek kecakapan hidup (life skill) yang

sangat perlu mendapat perhatian dan dikembangkan melalui

proses pendidikan.

Kemampuan seseorang untuk dapat berhasil dalam kehidupannya

terutama dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah

kehidupan yang dihadapinya ditentukan oleh keterampilan berfikir

yang dimilikinya. Belajar bagaimana cara berfikir yang baik

menekankan pada proses mencari dan menemukan pengetahuan

melalui interaksi-interaksi antara peserta didik sebagai individu

dengan lingkungan sekitarnya. Dalam kaitan dengan pelajaran

sains, inkuiri dan berfikir merupakan dua hal yang sangat berkaitan

satu sama lain dan disarankan untuk difasilitasi perkembangannya

melalui proses pembelajaran.

Johnson (2002) mengemukakan bahwa keterampilan berfikir dapat

dibedakan menjadi berfikir kritis dan berfikir kreatif. Kedua jenis

keterampilan berfikir ini disebut juga sebagai keterampilan berfikir

tingkat tinggi.

Page 13: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

13

2. Pembelajaran untuk pengembangan fungsi otak

Pembelajaran harus dikembangkan untuk mengoptimalkan

perkembangan potensi otak peserta didik secara maksimal. Otak

manusia terdiri dari dua bagian yaitu otak kanan dan kiri. Belahan

otak kiri berperan dalam mengontrol kemampuan yang bersifat

logis, sekuensial, linier, dan rasional, meskipun juga berperan

dalam penafsiran abstrak dan simbolik. Mekanisme kerjanya

sesuai untuk tugas-tugas yang teratur seperti ekspresi verbal,

menulis, membaca, asosiasi auditorial, menempatkan detail dan

fakta, fonetik, serta simbolis.

Kemanisme kerja otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif,

dan holistic dan berperan dalam mengontrol kemampuan yang

bersifat non verbal seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang

berkenan dengan perasaan, kesadaran spasial, pengenalan

bentuk dan pola, music, seni, kepekaan warna, kreatifitas, dan

visualisasi. Dalam standar proses pendidikan, belajar adalah

memanfaatkan kedua belahan otak secara seimbang.

3. Proses belajar berlangsung sepanjang hayat

Belajar adalah proses yang berlangsung terus menerus dan tidak

dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini berdasar pada asumsi

bahwa sepanjang kehidupan manusia akan selalu dihadapkan

pada masalah atau tujuan yang ingin dicapainya. Seseorang

dikatakan berhasil atau sukses hanya jika dia dapat mengatasi

segala masalah dan rintangan yang dihadapinya dan dikatakan

gagal jika tidak dapat melewati rintangan. Atas dasar itulah sekolah

harus berperan sebagai wahana untuk memberikan latihan

bagaimana cara belajar (learn how to learn).

Page 14: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

14

Prinsip belajar sepanjang hayat yang telah dikemukakan di atas,

sejalan dengan empat pilar pendidikan universal seperti yang

dirumuskan Unesco, yaitu :

- Learning to know mengandung makna bahwa belajar tidak

hanya berorientasi pada produk atau hasil belajar, akan tetapi

juga harus berorientasi pada proses belajar.

- Learning to do mengandung makna bahwa belajar bukanlah

sekedar mendengar dan melihat untuk mengakumulasi

pengetahuan, akan tetapi belajar dengan dan untuk melakukan

suatu aktivitas dengan tujuan akhir untuk menguasai

kompetensi yang diperlukan dalam menghadapi tantangan

kehidupan.

- Learning to be mengandung arti bahwa belajar adalah proses

untuk membentuk manusia yang memiliki jati dirinya sendiri.

- Learning to live together, adalah belajar untuk bekerjasama

melalui proses bekerjasama.

C. Pengertian Unsur Belajar

Seperti yang sudah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, belajar

merupakan perubahan yang relativ permanen dalam perilaku atau

potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus

dan respon. Belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan

dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan yang

keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

Sedangkan unsur merupakan bagian-bagian dari suatu pokok

pembicaraan, dimana bagian-bagian tersebut saling berkaitan,

berkesinambungan dan saling mendukung untuk menunjang pokok

pembicaraan tersebut.

Page 15: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

15

Jadi, unsur belajar merupakan bagian-bagian yang saling berkaitan

dan saling menunjang dari kegiatan interaksi antara stimulus dan

respon yang nantinya akan menimbulkan perubahan yang relatif

permanen dalam perilaku atau potensi perilaku. Sedangkan unsur

pembelajaran adalah bagian-bagian yang saling berkaitan dan saling

menunjang dalam proses pembelajaran yakni hasil interaksi antara

stimulus dan respon, merupakan suatu proses pemberian materi atau

apa saja dari pengajar / guru kepada muridnya dan menjadikan orang

atau makhluk hidup belajar.

D. Unsur-unsur Belajar dan Pembelajaran

1. Unsur-Unsur Belajar

Unsur-unsur belajar sangat diperlukan dalam proses pendidikan.

Terutama bagi siswa dan guru itu sendiri. Cronbach (1954) dalam

nana Syaodih Sukmadinata (2007) mengemukakan adanya tujuh

unsur utama dalam proses belajar, yaitu sebagai berikut:

a. Tujuan Belajar

Belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang ingin

dicapai. Tujuan ini muncul untuk memenuhi suatu kebutuhan.

b. Kesiapan Belajar

Untuk dapat melakukan perbuatan belajar dengan baik, anak

atau individu perlu memiliki kesiapan, baik kesiapan fisik dan

psikis, kesiapan yang berupa kematangan untuk melakukan

sesuatu, maupun penguasaan pengetahuan dan kecakapan-

kecakapan yang mendasarinya.

c. Situasi

Kegiatan belajar berlangsung dalam suatu situasi belajar.

Dalam situasi belajar ini terlihat tempat, lingkungan sekitar,

alat dan bahan yang dipelajari, orang-orang yang turut

Page 16: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

16

bersangkut dalam kegiatan belajar, serta kondisi siswa yang

belajar.

d. Interpretasi.

Dalam menghadapi situasi, individu mengadakan interpretasi,

yaitu melihat hubungan di antara komponen-komponen situasi

belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan

menghubungkannya dengan kemungkinan pencapaian tujuan.

e. Respons.

Berpegang kepada hasil dari interpretasi apakah individu

mungkin atau tidak mungkin mencapai tujuan yang diharapkan

maka ia memberikan respon.

Illustration from image Google

f. Konsekuensi.

Setiap usaha akan membawa hasil, akibat atau konsekuensi,

entah itu keberhasilan ataupun kegagalan, demikian juga

dengan respons atau usaha belajar siswa. Apabila siswa

berhasil dalam belajarnya ia akan merasa senang, puas, dan

akan lebih meningkatkan semangatnya untuk melakukan

usaha-usaha belajar berikutnya.

Page 17: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

17

g. Reaksi terhadap kegagalan.

Selain keberhasilan, kemungkinan yang lain diperoleh siswa

dalam belajar adalah kegagalan. Peristiwa ini akan

menimbulkan perasaan sedih dan kecewa. Reaksi siswa

terhadap kegagalan dalam belajar bisa bermacam-macam.

Kegagalan bisa menurunkan semangat, tetapi bisa juga

sebaliknya, kegagalan membangkitkan semangat yang

berlipat ganda untuk menembus dan menutupi kegagalan

tersebut.

2. Unsur-Unsur Pembelajaran

Unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran meliputi, motivasi,

bahan, alat Bantu, suasana, kondisi subyek pembelajar. Dalam

pembelajaran harus ada upaya agar motivasi yang sudah ada

pada diri masing-masing pembelajar tetap terpelihara dan

ditingkatkan. Unsur-unsur pembelajaran merupakan suatu bagian

dari proses pembelajaran serta perangkat yang turut

menghantarkan seseorang yang sedang berkreatifitas belajar.

Adapun unsur-unsur dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :

a. Unsur Dinamis Pembelajaran Pada Diri Guru

Belajar dan pembelajaran adalah aktifitas dimana guru dan

siswa berinteraksi. Motivasi pembelajaran siswa, akan

tertanam pada diri seorang guru, mana kala guru tersebut

menyadari kalau membelajarkan siswa adalah suatu kegiatan

yang mulia. Adapun Kompetensi guru meliputi :

a. Menguasai bahan yang akan diajarkan

b. Kemampuan melaksanakan pengajaran

c. Kemampuan melaksanakan kemampuan pribadi dengan

siswa

d. Kemampuan melaksanakan evaluasi pengajaran

e. Kemampuan melaksanakan perbaikan pengajaran.

Page 18: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

18

Lima kompetensi ini adalah faktor-faktor kondisional yang

harus dipersiapkan oleh guru, manakala ia ingin menjadi guru

yang sebenarnya seorang guru mempunyai tugas yang amat

mulia dan sekaligus amal jariyah (amal yang tiada putusnya).

b. Upaya Pengembangan unsur dinamis siswa dalam proses

belajar

Hal ini dapat diusahakan dengan cara memperhatiakan unsur-

unsur dinamis pada diri siswa, sebagai berikut :

a. Unsur motivasi belajar, pengembangan dapat di upayakan

dengan jalan :

1. Menghadapkan siswa pada hal-hal yang menantang,

misalnya dengan jalan mengadakan pemecahan

masalah dengan cara menyelidiki, mengadakan

percobaan, membuat sesuatu dan sebagainya agar

menguatkan motivasi siswa.

2. Bagi siswa yang kurang atau lamban di dorong untuk

lebih aktif belajar, sementara siswa yang pandai di

mintai untuk menjadi tutor dengan tugas memberi

penjelasan atau membantu hal-hal yang belum di

mengerti atau belum dikerjakan.

3. Agar motivasi ekstrinsik di tingkatkan unuk menjadi

motivasi intrinsik dalam belajar

b. Unsur materi atau bahan belajar

Hal ini dapat di usahakan pengembangannya anatar lain

dengan jalan :

1. Upayakan ada pemilihan materi pembelajaran

2. Siswa di ikut setakan untuk ikut mempertanggung

jawabkan pemilihan materi pembelajaran

3. Siswa di usahakan untuk memanfaatkan sumber

belajar di lingkugan sekitar yang tersedia mungkin

Page 19: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

19

c. Unsur suasana belajar

Dalam usaha pengembangan anatar lain dapat dengan

jalan :

1. Di usahakan adanya suasana belajar yang akrab dan

gembira

2. Siswa belajar bervariasi

3. Kelas di atur secara flexibel sesuai dengan kebutuhan

siswa yang belajar

4. Kelas denganjumlah siswa jangan terlalu besar

5. Menggunakan multi metode dan multi media

d. Unsur media belajar

Pengembanganya dapat di usahakan anatar lain dengan

jalan :

1. Peningkatan penggunaan media

2. Mengikutsertakan siswa

3. Penyiapan media

4. Menggunakan media

5. Siswa dilatih untuk membuat laporan

6. Siswa di latih membuat media pembelajarn sendiri

e. Unsur kondisi siswa yang belajar

Pengembangannya antara lain dengan jalan :

1. Pembelajaran secara ideal dengan individual

2. Sistem klasikal yang sekarang berlaku di usahakan

untuk dilaksanakan secara klasikal bervariasi.

Page 20: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

20

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pembelajaran tidak mengabaikan karakteristik prinsip-prinsip belajar dan

unsur-unsur belajar. Oleh karena itu dalam program pembelajaran guru

perlu berpegang bahwa pembelajar adalah primus motor dalam belajar.

Dengan demikian guru dituntut untuk memusatkan perhatian, mengelola,

menganalisis, dan mengoptimalkan hal-hal yang berkaitan dengan

perhatian dan motivasi belajar siswa, keaktifan siswa, optimalisasi

keterlibatan siswa, melakukan pengulangan-pengulangan belajar,

pemberian tantangan agar siswa bertanggung jawab, memberikan balikan

dan penguatan terhadap siswa, dan mengelola proses belajar sesuai

dengan perbedaan individual siswa.

Dengan mempelajari uraian-uraian di atas maka, calon guru atau

pembimbing dapat menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar, yaitu prinsip

belajar yang dapat dilaksanakan dalam berbagai situasi dan kondisi oleh

setiap siswa secara individual. Berikut prinsip-prinsip belajar yaitu :

1. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

a. Berpartisipasi aktif

b. Dorongan / Motivasi

c. Tantangan

2. Berdasarkan hakikat belajar

3. Berdasarkan materi / bahan yang harus dipelajari

4. Berdasarkan syarat keberhasilan belajar

20

Page 21: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

21

Berikut ini prinsip–prinsip pembelajaran yaitu :

a. Prinsip Perhatian dan Motivasi

b. Prinsip Keaktifan

c. Prinsip Keterlibatan Langsung / Berpengalaman

d. Prinsip Pengulangan

e. Prinsip Tantangan

f. Prinsip Balikan dan Penguatan

g. Prinsip Perbedaan Individual

Selain prinsip-prinsip di atas, Di bawah ini ada prinsip-prinsip

pembelajaran yang mendidik dalam konteks standar proses pendidikan di

Indonesia, yakni :

1. Pembelajaran sebagai pengembangan kemampuan berfikir

2. Pembelajaran untuk pengembangan fungsi otak, dan

3. Proses belajar berlangsung sepanjang hayat.

Page 22: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

22

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Dimyati & Drs. Mudjiono 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :

Rineka Cipta.

http://zuwaily.blogspot.com/2013/09/unsur-unsur-

belajar.html#.VBrOTXYuBX0

Prof.Dr. Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.

Rothwell, A.B., Learning Principles, dalam Clark L.H. Strategies and

Tactics in secondary School Teaching: A Book of Readings, Toronto:

the Mac Millan, Co., 1968.

Page 23: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan

karunia, rahmat, hidayah serta inayah-Nya pada kami semua, sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Prinsip Pembelajaran” untuk

memenuhi tugas pada mata kuliah “Belajar dan Pembelajaran”.

Dalam penyusunan makalah tentunya ini tak lepas dari bantuan pihak yang

mendorong atau memotivasi kami dalam pembuatan makalah ini supaya lebih

baik dan lebih efisien. Maka dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada

bapak Drs. H. Hamsi Mansur, M.Pd selaku dosen pengasuh mata kuliah Belajar

dan Pembelajaran.

Kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila banyak

kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena kami menyadari bahwa

makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, bagi pihak yang

membaca makalah ini bisa memberikan kritik serta sarannya untuk dijadikan

bahan evaluasi dan intropeksi bagi kami, guna menjadikan kami untuk jadi lebih

baik kedepannya. Semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna

bagi kita semua.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Banjarmasin, Nopember 2014

Penulis,

ii

Page 24: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

24

PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR-UNSUR

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Drs. H. Hamsi Mansyur, M.Pd

Disusun Oleh

KELOMPOK 3

Solekah : A1B3134

Sartika Maisyarach : A1B313496

Maya Indah Sari : A1B313477

Ainun Jariah : A1B313470

PROGRAM STUDI S1-SENI DRAMA TARI DAN MUSIK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

Page 25: Prinsip pembelajaran  __kelompok 3

25

2014

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3

A. Pengertian Prinsip Belajar dan Pembelajaran ............... 3

1. Pengertian Prinsip ....................................................... 3

2. Pengertian Belajar dan Prinsip Belajar .................... 4

3. Pengertian Pembelajaran ........................................... 5

4. Pengertian Prinsip Belajar dan Pembelajaran ......... 5

B. Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran ...................... 5

1. Prinsip-Prinsip Belajar ................................................ 5

2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran .................................... 10

C. Pengertian Unsur Belajar .................................................. 14

D. Unsur-unsur Belajar dan Pembelajaran .......................... 15

1. Unsur-Unsur Belajar .................................................... 15

2. Unsur-Unsur Pembelajaran ....................................... 17

BAB III PENUTUP .................................................................................... 20

Kesimpulan .................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA

iii