PEMBANGUNAN SISTEM E-COMMERCE PADA HOTEL...
Transcript of PEMBANGUNAN SISTEM E-COMMERCE PADA HOTEL...
PEMBANGUNAN SISTEM E-COMMERCE PADA
HOTEL RESORT PANGRANGO SUKABUMI
ARI MUHAMMAD RAHMAN
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
PEMBANGUNAN SISTEM E-COMMERCE PADA
HOTEL RESORT PANGRANGO SUKABUMI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
ARI MUHAMMAD RAHMAN
105093002976
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
PEMBANGUNAN SISTEM E-COMMERCE PADA
HOTEL RESORT PANGRANGO SUKABUMI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
ARI MUHAMMAD RAHMAN
105093002976
Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Ditdit N. Utama, MMSI, M.Com Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 19741129 200801 1 006 NIP. 150 411 179
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A'ang Subiyakto, M. Kom
NIP. 150 411 252
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul “Pembangunan Sistem E-Commerce pada Hotel Resort
Pangrango Sukabumi” yang ditulis oleh Ari Muhammad Rahman, NIM
105093002976 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada
tanggal 9 Ferbruari 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui :
Penguji 1, Penguji 2
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008
Qurrotul Aini, MT NIP. 19730325 200901 2 001
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Ditdit N. Utama, MMSI, M.Com
NIP. 19741129 200801 1 006
Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 150 411 179
Mengetahui :
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A'ang Subiyakto, M. Kom NIP. 150 411 252
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 9 Februari 2010
Ari Muhammad Rahman
105093002976
ABSTRAKSI
ARI MUHAMMAD RAHMAN, Pembangunan Sistem E-Commerce pada Hotel
Resort Pangrango Sukabumi. Dibimbing oleh Ditdit N. Utama dan Nia
Kumaladewi.
Hotel Resort Pangrango adalah sebuah tempat penginapan yang berada di
kawasan rekreasi kota Sukabumi yang indah, dan berdiri di atas area seluas 5
hektar. Hotel Resort ini terletak di kaki Gunung Pangrango dengan kondisi alam
yang sangat sejuk dan autentik, serta berbagai objek wisata alam yang sangat
indah dan menarik untuk dinikmati. Namun, sebagai tempat peristirahatan, Resort
Pangrango mampu memberikan suasana relaks dan menyenangkan dari
bungalow-bungalow yang bergaya semi modern dan diramu unsur tradisional
Parahyangan yang khas. Namun dikarenakan belum adanya pemesanan secara
online, sehingga menimbulkan kurang minat para visitor untuk menginap di hotel
resort pangrango ini. Salah satu konsep bisnis yang saat ini cukup menarik
perhatian dunia usaha adalah E-Commerce (Electronic Commerce). E-Commerce
merupakan sebuah kegiatan membeli dan menjual barang atau jasa yang
berlangsung secara digital dalam lingkungan jaringan internet. Melalui dunia
internet e-commerce memiliki kesempatan yang sangat besar untuk diterapkan di
dunia bisnis. Penerapan e-commerce dalam pemesanan kamar/ jasa akan
mempermudah para visitor untuk memesan kamar tanpa harus mengeluarkan
banyak waktu. Dari pemikiran tersebut maka dalam penelitian ini diangkat judul
“Pembangunan Sistem E-Commerce pada Hotel Resort Pangrango Sukabumi”.
Penelitian ini dibuat dengan menggunakan metodologi berorientasi objek (object
oriented modeling) dengan pengembangan strategi waterfall (sequential)
menggunakan bahasa pemodelan UML (Unified Modelling Language). Strategi
waterfall (sequential) meliputi: permulaan (system initiation), analisis (system
analysis), perancangan (system design), dan implementasi (system
implementation). Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan MySQL
sebagai basis datanya. Dengan sistem e-commerce dapat mempermudah visitor
untuk memesan kamar dan membayar via online, sangat mudah digunakan (user
friendly) dan mampu memberikan pelayanan selama 24 jam bagi visitor sesuai
dengan lampiran wawancara yang telah dilakukan kepada front office dan calon
visitor.
Kata Kunci: E-Commerce, Metodologi Berorientasi Objek, waterfall dan UML
V Bab + 174 Halaman + 34 Tabel + 73 Gambar + Daftar Pustaka + 5 Lampiran
Daftar Pustaka: 27(1992-2009)
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji serta syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, Penguasa
alam semesta yang Maha Pengasih tak pilih kasih dan Maha Penyayang yang
sayangnya tidak terbilang. Dan berkat kasih Sayang-Nya pulalah peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam kecintaan hanya tercurahkan
kepada manusia pilihan, junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW, semoga
kita mendapat syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin...
Skripsi ini berjudul “Pembangunan Sistem E-Commerce pada Hotel
Resort Pangrango Sukabumi”, yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Sistem Informasi di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini. Karena
tanpa dukungan dari mereka, peneliti tidak akan mampu menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Mereka yang telah mendukung peneliti adalah:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak A'ang Subiyakto, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI Sebagai Sekretaris Prodi Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Ditdit N. Utama, MMSI, M.Com sebagai Pembimbing I yang telah
memberikan banyak bantuan bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI sebagai Pembimbing II yang juga telah
memberikan banyak bantuan bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Orang tua yang selalu memberikan dorongan baik materil maupun spiritual.
Terima Kasih atas doa kalian berdua selama ini.
7. Bapak Tanzil Yasar selaku Marketing dan Bapak Soetia Hardja selaku HRD
di Hotel Resort Pangrango yang telah membantu peneliti dalam penelitiannya.
8. Seluruh Dosen dan staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi, khususnya
Program Studi Sistem Informatika, yang telah membimbing peneliti selama
menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Seluruh karyawan Hotel Resort Pangrango terima kasih atas bantuannya.
10. Hani Nuraeni, mahasiswa STIE PASIM Sukabumi yang selalu memberi
semangat kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi. Cinta Makasih Yah....
11. Saudara-saudaraku di Fakultas Sains dan Teknologi yang sudah menemani
peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, kepada Novi, Intan, Mahfud, Titi,
Neni, Dhita, yang selalu memberikan semangat dan arahan bagi peneliti.
Terutama teman-teman SI A angkatan 2005. The Best For U All.......
12. Saudara-saudaraku di Saung Sae Pasanggrahan yang selalu memberikan
hiburan bagi peneliti. Laris terus yah.,.,.,.Amin...
Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini dan
peneliti mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk
penulisan laporan yang lebih baik lagi. Kritik dan saran dapat disampaikan ke
peneliti melalui [email protected] Semoga skripsi ini dengan
izin Allah dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Amin....Amin.....Amin.....
Jakarta, 9 Februari 2010
Ari Muhammad Rahman
105093002976
DAFTAR ISI
Halaman Sampul......................................................................................................
Halaman Judul.........................................................................................................
Halaman Pengesahan...............................................................................................
Halaman Pengesahan Ujian....................................................................................
Halaman Pernyataan...............................................................................................
Abstrak......................................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
Daftar Gambar.........................................................................................................
Daftar Tabel..............................................................................................................
Daftar Lampiran......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................
1.2 Perumusan Masalah.................................................................................
1.3 Batasan Masalah............................................................................................
1.4 Ruang Lingkup........................................................................................
1.5 Tujuan Penelitian.......................................................................................
1.6 Manfaat Penelitian.........................................................................................
1.7 Metodologi Penelitian .............................................................................
1.8 Sistematika Penulisan.....................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
xi
xvii
xxi
xxiii
1
1
2
3
3
4
4
4
5
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................
2.1 E-Commerce...................................................................................................
2.1.1 Definisi E-Commerce.........................................................................
2.1.2 Jenis-Jenis E-Commerce....................................................................
2.2 Pembangunan................................................................................................
2.3 Sistem.............................................................................................................
2.3.1 Pengertian Sistem...............................................................................
2.3.2 Konsep Sistem....................................................................................
2.3.3 Karakteristik Sistem...........................................................................
2.3.4 Klasifikasi Sistem...............................................................................
2.4 Penjualan...................................................................................................
2.4.1 Dalil dan Hadist Mengenai Penjualan................................................
2.4.2 Konsep Penjualan atau Pemasaran.....................................................
2.4.3 Pengertian Sistem Penjualan di Internet............................................
2.5 Literatur sejenis e-commerce....................................................................
2.6 Internet......................................................................................................
2.6.1 Sejarah Internet..................................................................................
2.6.2 Istilah-istilah dalam Internet..............................................................
2.7 Pengembangan Sistem..................................................................................
2.8 Prinsip Dasar Pengembangan Sistem...........................................................
2.8.1 Analisis dan desain berorientasi Objek (Object Oriented Analysis
and Design) menggunakan UML (Unified Modeling Language)......
2.8.1.1. Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek................................
7
7
7
8
9
9
9
11
11
11
12
13
14
15
16
18
19
19
20
23
24
25
2.8.1.2. Hubungan Objek/ Kelas.......................................................
2.8.2 System Development Life Cycle (SDLC)...........................................
2.8.3 Observasi............................................................................................
2.8.4 Wawancara.........................................................................................
2.9 Tools Pengembangan Sistem.......................................................................
2.9.1 Pengertian Unified Modelling Language...........................................
2.9.2 Diagram Unified Modelling Language..............................................
2.10 Basis Data...................................................................................................
2.10.1 Pengertian Basis Data........................................................................
2.10.2 Komponen dalam Sistem Manajemen Basis Data.............................
2.10.3 Database Management System (DBMS)............................................
2.10.3.1. Keunggulan DBMS..............................................................
2.10.3.2. Kelemahan DBMS...............................................................
2.11 Interaksi Manusia Dan Komputer..............................................................
2.11.1 Pengenalan Interaksi Manusia dan Komputer....................................
2.11.2 Delapan Aturan Emas Perancangan Antarmuka................................
2.11.3 Perancangan Antarmuka Pemakai......................................................
2.12 Aplikasi Dalam Perancangan........................................................................
2.12.1 Hypertext Markup Language (HTML)..............................................
2.12.2 Hypertext Preprocessor (PHP)..........................................................
2.12.3 Cascading Style Sheets (CSS)............................................................
2.12.4 MySQL...............................................................................................
2.12.4.1 Definisi MySQL...................................................................
26
27
27
28
28
28
28
32
32
34
35
36
36
37
37
37
39
40
40
41
45
46
46
2.12.4.2 Tipe Data dalam MySQL.....................................................
2.12.4.3 Pernyataan dalam MySQL...................................................
2.12.5 Apache HTTP Server.........................................................................
2.12.6 Validasi Nomor Kartu Kredit.............................................................
2.12.6.1 Major Industry Indentifier....................................................
2.12.6.2 Identifikasi perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit.....
2.12.6.3 Nomor Rekening..................................................................
2.12.7 Macromedia Dreamweaver................................................................
2.12.8 Adobe Photoshop...............................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................
3.1 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem.............................................................
3.3 Kerangka Penelitian.......................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN …………………………………....................................
4.1 System Initiation...........................................................................................
4.1.1 Identifikasi Masalah...........................................................................
4.1.2 Lingkup Sistem..................................................................................
4.1.3 Tujuan................................................................................................
4.2 System Analysis............................................................................................
4.2.1 Gambaran Umum...............................................................................
4.2.1.1 Profil.......................................................................................
49
50
50
51
51
52
52
53
54
57
57
58
60
62
62
62
63
63
64
64
64
65
4.2.1.2 Visi dan Misi Hotel Resort Pangrango Sukabumi.................
4.2.1.2.1 Visi Hotel Resort Pangrango Sukabumi................
4.2.1.2.2 Misi Hotel Resort Pangrango Sukabumi................
4.2.1.2.3 Struktur Organisasi Hotel Resort Pangrango
Sukabumi................................................................
4.2.2 Sistem yang Sedang Berjalan.............................................................
4.2.3 Identifikasi Masalah...........................................................................
4.2.4 Pemecahan Masalah...........................................................................
4.3 System Design................................................................................................
4.3.1 Use case Model Diagram...................................................................
4.3.1.1 Identifikasi Actor....................................................................
4.3.1.2 Identifikasi Use Case.............................................................
4.3.1.3 Use case Model Diagram.......................................................
4.3.1.4 Narasi Use case......................................................................
4.3.2 Statechart Diagram............................................................................
4.3.3 Activity Diagram................................................................................
4.3.4 Class Diagram...................................................................................
4.3.5 Sequence Diagram.............................................................................
4.3.6 Database Design................................................................................
4.3.6.1 Nama Database......................................................................
4.3.6.2 Physical Database Schema....................................................
4.3.6.3 Identifikasi Database.............................................................
4.3.7 Perancangan System Interface............................................................
65
65
65
66
67
68
69
69
71
71
72
73
75
85
96
111
117
134
134
134
137
145
4.3.7.1 Perancangan Input..................................................................
4.3.7.2 Perancangan Output...............................................................
4.4 System Implementation……………………………………….......................
4.4.1 Pembuatan Pemesanan Kamar...........................................................
4.4.2 Pengujian Pemesanan Kamar.............................................................
4.5 Fitur Sistem E-Commerce..............................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................................
5.1 Simpulan........................................................................................................
5.2 Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
145
155
162
163
163
166
168
168
169
170
172
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta lokasi Hotel Ambhara kebayoran Baru.......................................
Gambar 2.2 Pengembangan dengan Strategi Waterfall .......................................
Gambar 2.3 Simbol State Machine Diagram..................................................
Gambar 2.4 Bentuk Umum dan simbol Class Diagram..................................
Gambar 2.5 Bentuk Umum Use Case................................................................
Gambar 2.6 Bentuk Umum Sequence Diagram...............................................
Gambar 2.7 Bentuk Umum Activity..................................................................
Gambar 2.8 Struktur Pembacaan Web Server..........................................................
Gambar 2.9 Tampilan Area Kerja Dreamweaver MX 2004....................................
Gambar 2.10 Tampilan Area Kerja Adobe Photoshop 7.0........................................
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian...........................................................................
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Hotel Resort Pangrango Sukabumi.....................
Gambar 4.2 Standart Operational Prosedure (SOP) Sistem yang Sedang
Berjalan............................................................................................
Gambar 4.3 Use case Model Diagram Sistem Pemesanan yang Diajukan.............
Gambar 4.4 Statechart Diagram Use Case Login Member.....................................
Gambar 4.5 Statechart Diagram Use Case Pemesanan Kamar...............................
Gambar 4.6 Statechart Diagram Use Case Masukan Data Member........................
Gambar 4.7 Statechart Diagram Use Case Mengedit Data Member........................
Gambar 4.8 Statechart Diagram Use Case Pembayaran.........................................
Gambar 4.9 Statechart Diagram Use Case User Manager......................................
18
22
29
30
30
30
31
42
53
55
61
66
68
73
85
86
87
88
89
90
Gambar 4.10 Statechart Diagram Use Case Content Manager................................
Gambar 4.11 Statechart Diagram Use Case Login...................................................
Gambar 4.12 Statechart Diagram Use Case Mengaktifkan Pesanan........................
Gambar 4.13 Statechart Diagram Use Case Menonaktifkan Pesanan......................
Gambar 4.14 Statechart Diagram Use Case Pencarian Data....................................
Gambar 4.15 Statechart Diagram Use Case Check Out............................................
Gambar 4.16 Activity Diagram Use Case Login Member ........................................
Gambar 4.17 Activity Diagram Use Case Pemesanan Kamar ................................
Gambar 4.18 Activity Diagram Use Case Masukan Data Member...........................
Gambar 4.19 Activity Diagram Use Case Mengedit Data Member...........................
Gambar 4.20 Activity Diagram Use Case Pembayaran............................................
Gambar 4.21 Activity Diagram Use Case User Manager .........................................
Gambar 4.22 Activity Diagram Use Case Content Manager.....................................
Gambar 4.23 Activity Diagram Use Case Login........................................................
Gambar 4.24 Activity Diagram Use Case Mengaktifkan Pesanan............................
Gambar 4.25 Activity Diagram Use Case Menonaktifkan Pesanan..........................
Gambar 4.26 Activity Diagram Use Case Pencarian Data Pesanan...........................
Gambar 4.27 Activity Diagram Use Case Check Out................................................
Gambar 4.28 Daftar Potential Object.......................................................................
Gambar 4.29 Class Diagram Sistem Pemesanan yang Diajukan..............................
Gambar 4.30 Sequence Diagram Use Case Login.....................................................
Gambar 4.31 Sequence Diagram Use Case Mengaktifkan Pesanan..........................
Gambar 4.32 Sequence Diagram Use Case Menonaktifkan Pesanan...................
91
91
92
93
94
95
96
98
100
101
102
104
105
106
107
108
109
110
112
116
117
118
119
Gambar 4.33 Sequence Diagram Use Case Pencarian Data Pesanan........................
Gambar 4.34 Sequence Diagram Use Case Check Out.............................................
Gambar 4.35 Sequence Diagram Use Case Pemesanan Kamar...............................
Gambar 4.36 Sequence Diagram Use Case Login member......................................
Gambar 4.37 Sequence Diagram Use Case Masukan Data Member ........................
Gambar 4.38 Sequence Diagram Use Case Mengedit Data Member........................
Gambar 4.39 Sequence Diagram Use Case Pembayaran..........................................
Gambar 4.40 Sequence Diagram Use Case User Manager.......................................
Gambar 4.41 Sequence Diagram Use Case Content Manager .................................
Gambar 4.42 Physical Database Schema Sistem Pemesanan yang Diajukan...........
Gambar 4.43 Rancangan Halaman Masuk Admin atau Front Office ........................
Gambar 4.44 Rancangan Halaman Input Data Member............................................
Gambar 4.45 Rancangan Halaman Pembayaran Credit Card...................................
Gambar 4.46 Rancangan Halaman Input Pemesanan Kamar Personal......................
Gambar 4.47 Rancangan Halaman Input Data Pemesanan Kamar Member............
Gambar 4.48 Rancangan Halaman Pemesanan Kamar Group .................................
Gambar 4.49 Rancangan Halaman Input Pembayaran Credit Card..........................
Gambar 4.50 Rancangan Halaman Input Tambah Member.......................................
Gambar 4.51 Rancangan Halaman Input Administrator.........................................
Gambar 4.52 Rancangan Halaman Input Diskon.......................................................
Gambar 4.53 Rancangan Halaman Input Edit Tarif...................................................
Gambar 4.54 Rancangan Halaman Output Data Pesanan yang belum Aktif.............
Gambar 4.55 Rancangan Halaman Output Daftar Pesanan Non Aktif .....................
120
121
122
124
125
127
129
131
132
136
145
146
147
148
149
150
151
153
153
153
154
155
156
Gambar 4.56 Rancangan Halaman Output Data Pesanan yang Aktif.......................
Gambar 4.57 Rancangan Halaman Output Daftar Pesanan Aktif..............................
Gambar 4.58 Rancangan Halaman Output Arsip Data..............................................
Gambar 4.59 Rancangan Halaman Output Daftar Pesanan untuk Visitor.................
Gambar 4.60 Rancangan Halaman Output Jenis Pembayaran...................................
Gambar 4.61 Rancangan Halaman Output Laporan Pesanan..................................
157
158
159
160
161
162
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Daftar Pernyataan MySQL....................................................................
Tabel 2.2 Kategori dalam MII Angka MII Kategori perusahaan........................
Tabel 2.3 Beberapa perusahaan terkenal yang mengeluarkan kartu kredit............
Tabel 3.1 Tabel Korelasi antara General Problem-Solving dan Proses
Pengembangan Sistem.........................................................................
Tabel 4.1 Daftar Actor pada Sistem Pemesanan yang Diajukan.............................
Tabel 4.2 Daftar Use Case Sistem Pemesanan yang Diajukan................................
Tabel 4.3 Narasi dari Use Case Login Member.......................................................
Tabel 4.4 Narasi dari Use Case Pemesanan Kamar ................................................
Tabel 4.5 Narasi dari Use Case Masukan data member..........................................
Tabel 4.6 Narasi dari Use Case Mengedit data member..........................................
Tabel 4.7 Narasi dari Use Case Pembayaran..................................................
Tabel 4.8 Narasi dari Use Case User Manager.......................................................
Tabel 4.9 Narasi dari Use Case Content Manager............................................
Tabel 4.10 Narasi dari Use Case Login.................................................................
Tabel 4.11 Narasi dari Use Case Mengaktifkan pesanan................................
Tabel 4.12 Narasi dari Use Case Menonaktifkan pesanan........................................
Tabel 4.13 Narasi dari Use Case Pencarian Data Pesanan...............................
Tabel 4.14 Narasi dari Use Case Check Out...................................................
Tabel 4.15 Daftar Analisa Potensial Object..............................................................
Tabel 4.16 Daftar Obyek yang Diusulkan......................................................
50
51
52
59
71
72
75
75
76
77
78
79
79
80
81
82
82
83
113
114
Tabel 4.17 Identifikasi Database...............................................................................
Tabel 4.18 Tabel pemesanan.......................................................................................
Tabel 4.19 Tabel Member ....................................................................................
Tabel 4.20 Tabel Visitor.................................................................................
Tabel 4.21 Tabel Pembayaran .......................................................................
Tabel 4.22 Tabel Diskon........................................................................................
Tabel 4.23 Tabel Tarif...............................................................................................
Tabel 4.24 Tabel Bungalow..................................................................................
Tabel 4.27 Tabel User................................................................................................
Tabel 4.28 CRUD Database..................................................................................
Tabel 4.29 List Hasil Pengujian dengan pendekatan Black-Box Testing..................
Tabel 4.30 Fitur Sistem E-Commerce....................................................................
137
138
139
139
140
141
141
142
142
143
164
166
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Observasi...........…………………………………………………….
Lampiran B Wawancara……………………………………………..…………
Lampiran C Tampilan Aplikasi…………………………………………………..
Lampiran E Source Code…………………………………………………………
Lampiran D Surat Keterangan Riset dan Surat Bimbingan Skrispsi...................
A-1
B-1
C-1
D-1
E-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju, para pengguna
informasi dituntut untuk mengikuti kemajuan yang telah berkembang pesat. Tidak
sedikit masyarakat yang belum terlalu paham dengan teknologi yang semakin
maju pesat ini yang sebenarnya dapat diperoleh dengan sangat mudah. Semua
orang butuh segala informasi yang sangat aktual dan terkini agar segala aktivitas
yang dijalani berjalan dengan lancar (Dasril, 2009).
Kemudahan mengakses segala informasi didapat melalui media cetak dan
elektronik. Setiap pekerja atau karyawan selalu ingin segala pekerjaannya dapat
berjalan lancar. Di sini letak manfaat atau fungsi kemajuan dalam bidang
teknologi dan informasi tersebut. Revolusi informasi yang merupakan gabungan
antara ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah sumber kekayaan tidak lagi
berupa materi seperti pada revolusi industri, tetapi berupa informasi. Pengetahuan
yang diterapkan pada pekerjaan untuk menciptakan suatu nilai.
Karena kepopuleran web sebagai standard interface, maka layanan yang ada
di Internet yang pada awalnya berfungsi sebagai penyedia informasi, sekarang
sudah digunakan sebagai sarana komunikasi seperti Email dan Chatting sampai
pemesanan kamar atau tiket pesawat (E-reservation), transaksi bisnis (E-
Commerce) ataupun kegiatan pembelajaran (E-learning).
E-Commerce dapat didefinisikan sebagai kegiatan membeli dan menjual
barang atau jasa yang berlangsung secara digital dalam lingkungan jaringan
Internet (Oetomo, et. al., 2003).
Hotel Resort Pangrango merupakan tempat penginapan yang masih
menggunakan sistem manual dan belum tersedianya fasilitas untuk melakukan
proses pemesanan kamar dan pembayaran secara online, sehingga memperlambat
visitor yang ingin melakukan pemesanan kamar dan pembayaran dengan cepat,
tanpa harus datang untuk melakukan pembayaran secara langsung kepada Hotel
Resort Pangrango, visitor hanya dapat dilayani pada jam kerja, tidak adanya
pemesanan kamar secara online mengurangi minat calon visitor yang ingin
menginap di Hotel Resort Pangrango, kurangnya sumber daya manusia dalam
hotel yang memahami akan keinginan user, dalam hal ini calon visitor dan Hotel
Resort Pangrango belum bisa melayani visitor untuk memesan kamar selama 24
jam.
Dari latar belakang permasalahan yang ada, penelitian ini diharapkan dapat
membangun suatu sistem E-Commerce yang dapat membantu para pegawai untuk
memperlancar roda bisnis hotel dengan mengembangkan reservasi online.
1.2 Perumusan Masalah
Dari permasalahan di atas maka dapat diambil perumusan masalah antara
lain:
a. Bagaimana cara pemesanan kamar hotel dapat dilakukan secara online ?
b. Bagaimana sistem transaksi pembayaran online yang digunakan Hotel Resort
Pangrango ?
c. Bagaimana merancang suatu sistem e-commerce untuk memudahkan transaksi
pemesanan kamar pada Hotel Resort Pangrango ?
1.3 Batasan Masalah
Dari perumusan masalah di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini
antara lain:
a. Sistem yang dibuat adalah pemesanan kamar secara online.
b. Perancangan sistem e-commerce terletak pada transaksi pembayaran online
pemesanan kamar Hotel Resort Pangrango.
c. Penelitian sistem e-commerce ini tidak merancang laporan pemasukan
keuangan.
d. Penelitian sistem e-commerce ini tidak merancang laporan untuk atasan.
1.4 Ruang Lingkup
Penelitian skripsi ini dilaksanakan:
Waktu : Juni 2009 – Ferbruari 2010.
Tempat : Penelitian dilakukan di Hotel Resort Pangrango Jl. Selabintana KM 7,
Sukabumi, Jawa Barat.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Membangun suatu sistem e-commerce berdasarkan hasil analisa dari sistem
yang sudah ada.
b. Merancang sistem e-commerce pemesanan kamar dan pembayaran secara
online.
c. Menganalisis kebutuhan untuk membangun sistem e-commerce.
d. Membuat sistem e-commerce pemesanan kamar dengan menggunakan media
website yang dapat melayani visitor secara online.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dalam penelitian ini adalah:
a. Menjadi referensi untuk penelitian berikutnya, khususnya di bidang
pembangunan sistem e-commerce.
b. Memberikan pemahaman mengenai konsep pembangunan sistem e-commerce
jasa penginapan di Hotel Resort Pangrango.
c. Memberikan pemahaman menyeluruh mengenai tahapan perancangan e-
commerce.
1.7 Metodologi Penelitian
Ada dua jenis metodologi yang digunakan di dalam penyusunan skripsi ini,
yaitu metodologi pengumpulan data dan metodologi pengembangan sistem. Di
dalam metodologi pengumpulan data, ada 3 jenis metode yang digunakan, yaitu:
metode studi pustaka, metode observasi, serta metode wawancara (Jogiyanto,
2005).
Sedangkan untuk metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah
metodologi berorientasi objek (object oriented modeling) dengan model
pengembangan strategi waterfall (sequential) menggunakan bahasa pemodelan
UML (Unified Modelling Language). Strategi waterfall (sequential) meliputi:
permulaan (system initiation), analisis (system analysis), perancangan (system
design), dan implementasi (system implementation) (Whitten, et. al., 2004).
1.8 Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini pembahasan terbagi dalam lima bab yang secara
singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi, serta
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi mengenai teori-teori umum dan teori-teori
pendukung yang berhubungan dengan sistem e-commerce pada
Hotel Resort Pangrango Sukabumi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai analisa data-data pada Hotel
Resort Pangrango Sukabumi dan perancangan aplikasi e-commerce
yang akan dibuat.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini akan menguraikan gambaran sistem yang berjalan dan
rancangan sistem baru yang diusulkan berupa proses analisis,
perancangan, program dan implementasi yang dilakukan peneliti.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi simpulan dari uraian-uraian pada bab
sebelumnya dan saran-saran sehubungan dengan pengembangan
penelitian lebih lanjut.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 E – Commerce
2.1.1 Definisi E-Commerce
Pada dasarnya E-Commerce dapat didefinisikan sebagai kegiatan membeli
dan menjual barang atau jasa yang berlangsung secara digital dalam lingkungan
jaringan internet (Oetomo, et. al., 2003). Sedangkan menurut Indrayani (2009)
mendefinisikan bahwa E-Commerce merupakan konsep beraneka segi yang
transaksi pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan, serta pengiriman
dan pembayaran produk, jasa atau informasi di internet, intranet, ekstranet, dan
jaringan lainnya antara perusahaan berjaringan dengan prospek, pelanggan,
pemasok, dan mitra bisnis lainnya.
E-Commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran,
penjualan pelayanan dan pembayaran untuk produk dan jasa yang diperjual
belikan dalam pasar global berjejaring kepada para pelanggan, dengan dukungan
dari jaringan para mitra bisnis di seluruh dunia (Indrayani, 2009).
Sistem E-Commerce bergantung pada sumber daya internet dan banyak
teknologi informasi lainnya untuk mendukung setiap langkah dari proses.
E-Commerce dapat didenisikan dalam beberapa perspektif antara lain:
a. Perspektif Komunikasi
Pada perspektif ini E-Commerce merupakan kemampuan untuk
menyampaikan produk, jasa, informasi atau pembayaran via network seperti
internet.
b. Perspektif Interface
E-Commerce melibatkan aneka informasi dan pertukaran transaksi.
c. Perspektif Proses Bisnis
E-Commerce melibatkan aktivitas yang secara langsung mendukung
perdagangan secara elektronik dengan menggunakan koneksi network.
d. Perspektif Online
E-Commerce adalah lingkungan elektronik yang memungkinkannya untuk
membeli dengan menjual produk, jasa dan informasi pada internet.
e. Perspektif Struktural
E-Commerce melibatkan banyak media seperti data, teks, web page, intenet
dekstop video.
f. Perspektif Pasar
E-Commerce merupakan network dengan jangkauan dunia.
2.1.2 Jenis-Jenis E-Commerce
Secara umum E-Commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu (Purbo,
2000):
a. Business to Business (B2B)
Adalah sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. B2B
umumnya menggunakan mekanisme Elektronik Data Interchange (EDI). Dalam
B2B pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partner yang sudah
saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.
b. Business to Consumer (B2C)
Merupakan mekanisme toko online (elektronik shopping mall), yaitu
transaksi antara e-merchant dengan e-customer. Dalam B2C sifatnya terbuka
untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web
server.
2.2 Pembangunan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata bangun berarti bentuk, cara
menyusunan atau susunan yang merupakan suatu wujud, struktur (Departemen
Pendidikan Nasional, 2000). Pembangunan berarti proses atau cara atau
pembuatan membangun (Departemen Pendidikan Nasional, 2000)
2.3 Sistem
2.3.1 Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya (Jogiyanto, 2005). Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada
prosedurnya mendefinisikan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih
menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure)
didefinisikan oleh Richard F. Neuschel (Jogiyanto, 2005) adalah suatu urutan-
urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di
dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan
yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Lebih lanjut Jerry
FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr. (Jogiyanto, 2005),
mendefinisikan prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan
instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang
mengerjakannya dan bagaimana (how) mengerjakannya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kedua kelompok definisi dari sistem ini adalah benar dan tidak
bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang
merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau
subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak
diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem.
(Jogiyanto, 2005).
2.3.2 Konsep Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem
(Jogiyanto, 2005), yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya.
2.3.3 Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface) masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
2.3.4 Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di
antaranya adalah sebagai berikut (Kadir, 2003):
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstract system) merupakan sistem yang berisi gagasan atau
konsep. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara
fisik dapat dilihat.
b. Sistem Deterministik dan Probabilistik
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang
operasinya dapat diprediksi dengan tepat, seperti sistem komputer. Sedangkan
sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat
diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, seperti sistem
persediaan.
c. Sistem Tertutup dan Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi,
informasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak
berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Seperti halnya reaksi
kimia dalam tabung yang terisolasi. Ciri–ciri sebuah sistem yang relatif
tertutup, antara lain sistem hanya memiliki masukan dan keluaran tertentu,
terkendali, dan gejolak di luar sistem (lingkungan) tidak mempengaruhinya.
Sistem terbuka (open system) merupakan sistem yang berhubungan dengan
lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri–ciri sistem terbuka ini
ialah sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun
gangguan. Selain itu, umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap
lingkungan.
d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak
dibuat oleh manusia). Seperti sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan
manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,
seperti sistem komputer dan sistem mobil.
2.4 Penjualan
Penjualan merupakan salah satu fungsi penting dalam pemasaran karena
merupakan sumber utama pendapatan yang diperlukan guna menutup biaya- biaya
yang dikeluarkan perusahaan dan berharap masih mendapatkan laba dalam
menjalankan usahanya, karena dengan penjualan dapat tercipta suatu proses
pertukaran barang atau jasa antara penjual dengan pembeli.
2.4.1 Dalil dan Hadist Mengenai Penjualan
šÏ% ©!$# tβθ è=à2ù' tƒ (#4θt/Ìh�9$# Ÿω tβθ ãΒθà)tƒ �ωÎ) $ yϑx. ãΠθà)tƒ ”Ï%©!$# çµäÜ ¬6y‚tF tƒ ß≈ sÜø‹ ¤±9$# z ÏΒ
Äb§yϑø9 $# 4 y7 Ï9≡ sŒ öΝßγ ¯Ρr' Î/ (#þθä9$ s% $ yϑΡÎ) ßìø‹ t7 ø9$# ã≅÷W ÏΒ (#4θ t/Ìh�9$# 3 ¨≅ ymr&uρ ª! $# yìø‹t7 ø9$# tΠ§� ymuρ (#4θ t/Ìh�9$# 4
yϑsù …çνu !%y ×πsà Ïãöθ tΒ ÏiΒ ÏµÎn/ §‘ 4‘yγ tFΡ$$sù … ã&s#sù $ tΒ y#n=y™ ÿ…çνã� øΒ r&uρ ’n<Î) «!$# ( ï∅tΒ uρ yŠ$ tã
y7 Í×≈ s9 'ρé' sù Ü=≈ ysô¹r& Í‘$ ¨Ζ9$# ( öΝèδ $ pκ*Ïù šχρà$ Î#≈ yz ∩⊄∠∈∪
Artinya:
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan
seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka
orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya” (Al-
Baqarah, 275).
Rasulullah s.a.w. menganjurkan jual beli yang halal dan sedapat mungkin
menghindari yang syubhat, apalagi yang haram. Pernah suatu ketika Rasulullah
s.a.w. ditanya: ”Ya Rasulallah, pekerjaan apakah yang terbaik?” Beliau
menjawab: ”Pekerjaan yang terbaik ialah usahanya seseorang dengan tangannya
sendiri dan semua jual-beli yang dianggap baik (Ahmad dan Baihaqi). Dari
Nu’man bin Basyir r.a, katanya Nabi saw. bersabda: “Yang halal sudah nyata,
yang haram sudah nyata dan antara keduanya beberapa perkara yang diragukan.
Barangsiapa meninggalkan apa yang diragukan tentang dosanya, biasanya orang
itu meninggalkan pula apa yang sudah nyata berdosa. Dan siapa yang berani
melakukan apa yang masih diragukan tentang dosanya, dikhawatirkan ia jatuh
pada perkara yang nyata dosanya. Segala macam ma’siat adalah larangan
Allah. Barangsiapa bermain-main sekitar larangan Allah, dikhawatirkan ia akan
jatuh ke dalamnya” (Bukhari dan Muslim).
2.4.2 Konsep Penjualan atau Pemasaran
Penjualan menurut American Marketing Association, penjualan atau
pemasaran dapat didefinisikan sebagai proses analisis perencanaan dan
implementasi. Konsep pencapaian harga atau pricing, promosi atau promotion,
serta penyebaran atau distribution ide-ide, barang-barang dan layanan-layanan
untuk menciptakan pertukaran-pertukaran yang memuaskan, baik untuk sasaran-
sasaran organisasi maupun untuk sasaran pribadi (Nugroho, 2006).
2.4.3 Pengertian Sistem Penjualan di Internet
Konsep penjualan dalam internet mempunyai pengertian yang sedikit
berbeda dengan konsep penjualan pada umumnya, di mana unsur place dan
promotion, menjadi fokus utama dalam penjualan melalui internet. Menurut
Nugroho (2006) konsep penjualan terbagi menjadi:
a. Product (Produk)
Sesuatu yang dipasarkan berupa barang atau goods atau service pada web,
product disajikan dalam bentuk informasi, gambar dan file suara.
b. Price (Harga)
Harga produk pada internet serupa dengan konsep harga pada penjualan
konvensional akan tetapi pada internet (web khususnya) terdapat beberapa
penghematan biaya penjualan karena menggunakan penjualan yang online
sehingga produk disesuaikan dengan harga-harga bersaing.
c. Place (Tempat)
Metode yang diciptakan untuk menjadikan web sebagai media distribusi
informasi produk dan dapat juga menjadi sasaran penjualan.
d. Promotion (Promosi)
Promosi pada internet dapat berupa periklanan, penjualan produk atau jasa,
penjualan dan hubungan masyarakat.
e. Personalization (Pribadi)
Personalization di Internet marujuk pada kemampuan para konsumen untuk
menerima informasi yang bersifat pribadi atau tindakan para konsumen dalam
hal mengunjungi situs-situs web dengan halaman-halaman yang dirancang
khusus untuk mereka.
2.5 Literatur sejenis e-commerce
Dari beberapa hasil kajian penelitian sejenis yang membahas mengenai e-
commerce, di dapat kekurangan dan kelebihan yang dapat terlihat sebagai berikut:
1. Literatur sejenis tentang e-commerce dari skripsi kampus Bina Nusantara
Judul Skripsi : Analisa dan Perancangan Sistem E-Commerce pada PT.
Bintang Biru Persada
Peneliti : Fajar Hadi Nugroho
Tahun : 2004
Prodi : Teknik Informatika Kampus Bina Nusantara
Kekurangan :
Sistem pembayaran yang dilakukan masih menggunakan metode
pembayaran secara langsung melalui pihak pengirim barang (COD/ Cash On
Delivey) atau melalui transfer via rekening, karena pembayaran yang
dilakukan masih dengan cara manual sehingga tidak adanya keamanan
terhadap data pribadi customer (Rahardjo, 2002).
Kelebihan :
Sistem ini memiliki fitur-fitur untuk customer yang terdiri dari Utama
yang merupakan halaman Home, Tentang Kami yang menampilkan profil
perusahaan, Buku Tamu yang menampung saran dan komentar dari
pengunjung, Forum sebagai media komunikasi anggota, Petunjuk sebagai
panduan untuk melakukan pemesanan. Customer dapat melakukan pencarian
dengan memasukkan huruf depan dan secara otomatis situs tersebut langsung
menampilkan halaman nama-nama yang memiliki huruf depan yang telah
diketik oleh customer atau melakukan pencarian berdasarkan kategori
(Shneiderman, 1998).
2. Literatur sejenis tentang e-commerce dari website Hotel Ambhara kebayoran
Baru Bintang 4.
Nama Hotel : Hotel Ambhara
Alamat website : http://ambhara.co.id/hotel/index.php
Tahun : 2009
Alamat hotel : Jl. Iskandar Raya no. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Kelebihan :
Untuk mencari alamat hotel bisa dilihat pada peta asli sehingga dapat
memudahkan pencarian bagi user, dan peta tersebut bisa diperbesar dan
diperkecil, sehingga dapat memudahkan user.
Kekurangan :
Pada website tersebut tidak adanya pemesanan kamar secara online,
hanya ada pemesanan kamar via email, dan juga tidak adanya pembayaran via
online sehingga tidak user friendly. serta tidak adanya fasilitas pendaftaran
member.
Gambar 2.1 Peta lokasi Hotel Ambhara Kebayoran Baru (Sumber: http://ambhara.co.id/hotel/index.php)
2.6 Internet
Internet merupakan suatu jaringan komputer raksasa dengan daya jangkau
mendunia. Suatu jaringan komputer biasanya terdiri atas beberapa komputer yang
terkoneksi dengan permanen. Namun internet, adalah suatu jaringan komputer
yang anggotanya terdiri dari jaringan-jaringan lain yang lebih kecil. Ribuan
jaringan-jaringan kecil ini dimiliki dan didirikan baik oleh institusi, lembaga
pendidikan, perusahaan komersil, organisasi dan bahkan individual (Sutanta,
2005).
2.6.1 Sejarah Internet
Cikal bakal jaringan internet dikembangkan pada tahun 1969 oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPANet (US Defense
Advanced Research Projects Agency). ARPANet dibangun dengan sasaran untuk
membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan
informasi pada satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi
peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila ada satu bagian dari jaringan
terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis
dipindahkan ke saluran lainnya.
2.6.2 Istilah-istilah dalam Internet
Istilah–istilah dalam internet antara lain:
a. Browser: Sebutan untuk perangkat lunak (software) yang digunakan untuk
mengakses World Wide Web.
b. Download: Istilah untuk kegiatan menyalin data (biasanya berupa file) dari
sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah network ke komputer lokal.
c. Internet: Sejumlah besar network yang membentuk jaringan inter-koneksi
(Inter-connected network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP.
d. Login: Pengenal untuk mengakses sebuah sistem yang tertutup, terdiri dari
username (juga disebut login name) dan password (kata kunci).
e. Server: Komputer (umumnya besar) yang melayani permintaan berbagai user.
f. Upload: Kegiatan pengiriman data (berupa file) dari komputer lokal ke
komputer lainnya yang terhubung dalam sebuah network. Kebalikan dari
kegiatan ini disebut download.
g. URL: Uniform Resource Locator. Sebuah alamat yang menunjuk ke sebuah
resource di internet atau intranet.
h. Web server: Jaringan client server interaktif yang menggunakan teknologi
World Wide Web.
2.7 Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem terdiri dari proses standar atau langkah yang
dapat digunakan pada semua proyek pengembangan sistem. Meskipun proses
bisnis pada masing-masing organisasi berbeda, mereka memiliki karakteristik
umum yang sama, yaitu kebanyakan proses pengembangan sistem pada organisasi
mengikuti pendekatan problem-solving. Berikut ini adalah langkah problem-
solving secara umum (Whitten, et. al., 2004):
a. Mengidentifikasi masalah.
b. Memahami dan menganalisa masalah.
c. Mengidentifikasi solusi yang diharapkan.
d. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik.
e. Merancang solusi yang telah dipilih.
f. Mengimplementasikan solusi yang telah dipilih.
g. Mengevaluasi hasil (jika masalah tidak terpecahkan, kembali ke langkah 1
atau 2).
Untuk mempermudah pendekatan problem-solving, terdapat empat
tahapan yang harus diselesaikan untuk proyek pengembangan sistem (Whitten, et.
al., 2004) yaitu:
1. System initiation, yaitu mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan membuat
rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut. Di dalam system initiation,
kita membuat lingkup proyek, tujuan, jadwal dan anggaran yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan masalah atau sebagai gambaran keuntungan dari
proyek.
2. System analysis, yaitu memahami dan menganalisa masalah. Selain itu, juga
dilakukan identifikasi terhadap solusi yang diharapkan. System analysis
mempelajari permasalahan untuk merekomendasikan peningkatan dan
spesifikasi kebutuhan bisnis serta prioritas solusi. System analysis diharapkan
dapat memberikan pemahaman masalah yang lebih dan kebutuhan proyek
kepada tim proyek.
3. System design, yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi
yang terbaik, kemudian merancang solusi yang telah dipilih. System design
membuat spesifikasi teknis dengan solusi berbasis komputer yang telah
diidentifikasi pada system analysis.
4. System implementation, yaitu mengimplementasikan solusi yang telah dipilih,
kemudian mengevaluasi sistem informasi yang telah dibuat. System
implementation merupakan tahapan terakhir dalam proses pengembangan
sistem. System implementation meliputi kegiatan membangun, meng-install,
menguji dan mengoperasikan sistem informasi.
Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan pada Gambar 2.2:
Gambar 2.2 Pengembangan dengan Strategi Waterfall
(Sumber: Whitten, et. al., 2004)
Dalam system analysis and design, pengembangan sistem memiliki
berbagai pendekatan, salah satunya adalah pendekatan model-driven. Pendekatan
model-driven merupakan strategi pengembangan sistem yang menekankan pada
penggambaran model sistem untuk membantu dalam menganalisa masalah dan
memvisualisasikannya, mendefinisikan kebutuhan bisnis dan desain sistem
informasi.
Menurut Whitten (2004) Pendekatan model-driven memiliki beberapa
kelebihan, di antaranya:
a. Spesifikasi kebutuhan lebih terakomodasi dan terdokumentasi dengan baik.
b. Kebutuhan bisnis dan desain sistem lebih mudah untuk dimengerti dengan
gambar dari pada dengan kata-kata.
results in
complete system
initiation
complete system analysis
complete system design
complete system
implementation
the entire
information system
c. Pendekatan model-driven lebih mudah untuk mengidentifikasi, mengonsep
dan menganalisa solusi alternatif.
d. Sistem dapat dibangun dengan tepat sesuai kebutuhan user.
Pada pendekatan model-driven dikenal beberapa teknik pemodelan.
Pemodelan yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah pemodelan
berorientasi objek. Pemodelan objek yaitu teknik yang berusaha menyatukan data
dan proses ke dalam bentuk tunggal yang disebut objek. Pemodelan objek adalah
diagram yang mendokumentasikan sistem dalam konteks objek dan interaksinya.
Menurut Nugroho (2005) Menggunakan pemodelan berorientasi objek
memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
a. Jika terjadi perubahan pada sistem informasi, maka hanya perlu mengubah
objek dan fungsinya yang dikehendaki tanpa akan mempengaruhi objek lain
yang tidak dikehendaki terjadinya perubahan. Hal ini dikarenakan setiap
objek berdiri secara mandiri.
b. Jika terjadi perubahan pada sistem informasi, maka akan lebih mudah
mengubahnya, meskipun pada sistem informasi yang besar sekalipun.
Pemodelan sistem pada skripsi ini akan dilakukan dengan menggunakan
UML (Unified Modeling Language) sebagai tool-nya.
2.8 Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem informasi adalah sebagai suatu aktivitas untuk
menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan
atau problem organisasi atau untuk memanfaatkan kesempatan yang terjadi.
Adapun beberapa prinsip dasar pengembangan sistem antara lain
(Indrajani, 2009):
1. Pemilik dan pengguna sistem harus terlibat
2. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah
3. Menentukan tahapan pengembangan
4. Menetapkan standard untuk pengembangan dan dokumentasi yang konsisten
5. Jangan takut untuk membatalkan atau mengubah lingkungan pekerjaan
6. Memecahkan masalah menjadi bagian–bagian kecil
7. Merancang sistem untuk pertumbuhan dan perkembangan
2.8.1 Analisis dan Desain Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and
Design) menggunakan UML (Unified Modeling Language).
Teknik analisis berorientasi objek merupakan alat terbaik yang dapat
digunakan untuk sebuah proyek yang akan mengimplementasikan sistem yang
menggunakan teknologi objek untuk membangun, mengelola, dan merakit objek-
objek itu menjadi aplikasi yang berguna. Teknik pemodelan objek menyajikan
penggunaan metodologi dan notasi diagram yang sama sekali berbeda dengan
teknik lainnya yang biasa digunakan untuk pemodelan data dan pemodelan
proses. Pada akhir tahun 80-an dan awal 90-an, digunakan beberapa metode
berorientasi objek yang berbeda-beda. Yang paling terkenal adalah metode Booch
dari Grady Booch Object Modeling Technique (OMT) dari James Rumbaugh
(OMT), dan Object Oriented Software Engineering (OOSE) dari Ivar Jacobson.
Banyaknya teknik yang digunakan membatasi kemampuan untuk memakai
model-model pada proyek lain (mengurangi reuse) dan tim pengembang.
Konsekuensinya, teknik ini menghambat komunikasi antara anggota tim dan
pengguna, yang mengakibatkan banyak terjadi error di dalam proyek. Masalah ini
dan lainnya mendorong dilakukannya usaha untuk mendesain bahasa pemodelan
standar (Whitten, et. al., 2004).
Pada tahun 1994, Grady Booch dan James Rumbaugh sepakat bergabung
untuk menggunakan metode pengembangan berorientasi objek dengan tujuan
membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan system berorientasi
objek. Ivar Jacobson bergabung pada tahun 1995, dan mereka bertiga fokus
membuat sebuah bahasa pemodelan objek standar sebagai ganti dari pendekatan
atau metode berorientasi objek standar. Berdasarkan keja mereka dan hasil kerja
lainnya pada industri, Unified Modeling Language (UML) versi 1.0 dirilis pada
tahun 1997 (Whitten, et. al., 2004).
2.8.1.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek
Analisis sistem berorientasi objek didasarkan beberapa konsep. Sebagian
konsep ini membutuhkan cara pemikiran baru untuk sistem dan proses
pengembangannya (Whitten, et. al., 2004).
1. Object adalah sesuatu yang ada atau dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan dan
user menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu.
2. Attribute adalah data yang mewakili karakteristik interes tentang sebuah objek.
3. Object instance adalah setiap orang khusus, tempat, sesuatu, atau kejadian, dan
juga nilai untuk atribut dari objek.
4. Behavior adalah kumpulan dari sesuatu yang dapat dilakukan oleh objek dan
terkait dengan fungsi-fungsi yang bertindak pada data objek (atau atribut).
Pada siklus berorientasi objek, perilaku objek merujuk kepada metode, operasi,
atau fungsi (istila ini digunakan berganti-ganti di sepanjang buku ini).
5. Encapsulation adalah pengemasan beberapa item ke dalam satu unit.
Konsep penting lain mengenai pemodelan objek adalah konsep
pengkategorian objek menjadi class/ kelas yaitu sebagai berikut (Whitten, et. al.,
2004):
1. Class adalah satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama.
Kadang-kadang disebut object class.
2. Generalization/ specialization adalah sebuah teknik dimana atribut dan
behavior yang umum pada beberapa tipe kelas objek, dikelompokkan (atau
diabstraksi) ke dalam kelasnya sendiri disebut supertype. Atribut dan metode
kelas objek supertype kemudian diwariskan oleh kelas objek tersebut
(subtype).
2.8.1.2 Hubungan Objek/ Kelas
Object/ class relationship adalah asosiasi bisnis yang ada di antara satu
atau lebih objek dan kelas. Multiplicity adalah jumlah kejadian minimum dan
maksimum dari satu objek/ kelas untuk satu kejadian tunggal dari objek/ kelas
yang terkait. Aggregation adalah sebuah hubungan di mana satu kelas “whole”
yang lebih besar berisi satu atau lebih kelas “part” yang lebih kecil. Atau, kelas
“part” yang lebih kecil adalah bagian dari kelas “whole” yang lebih besar.
Composition adalah hubungan agregasi di mana “whole” bertanggungjawab atas
pembuatan dan perusakan “bagian-bagian”. Jika “whole” rusak, maka “part”
juga akan rusak (Whitten, et. al., 2004).
2.8.2 System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life Cycle (SDLC) atau daur hidup pengembangan
sistem merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan,
memelihara, dan menggunakan sistem informasi (Kadir, 2003).
Proses pembuatan sistem baru kurang lebih mengikuti jalur seperti ini.
Proyek direncanakan dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan disusun. Sistem yang telah berjalan dianalisis untuk memahami masalah
dan menentukan kebutuhan fungsional dari sistem baru. Kemudian sistem yang
baru dirancang dan diimplementasikan. Setelah implementasi, baru sistem
tersebut benar-benar digunakan dalam proyek idealnya untuk periode waktu lama.
Karena pekerjaan mengikuti suatu pola berurutan dan dilakukan dengan
metode top down, SDLC sering dikenal sebagai pendekatan air terjun (waterfall
approach). Aliran aktivitas berjalan satu arah dari awal sampai proyek selesai.
2.8.3 Observasi
Observasi atau pengamatan (observation) merupakan salah satu teknik
pengumpulan fakta/ data (fact finding technique) yang cukup efektif untuk
mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan
yang sedang dilakukan. Pada waktu melakukan observasi, analis sistem dapat ikut
juga berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang yang sedang
melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasi (Jogiyanto, 2005).
2.8.4 Wawancara
Wawancara (interview) telah diakui sebagai teknik pengumpulan fakta/
data (fact finding technique) yang penting dan banyak dilakukan dalam
pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem
sebagai pewawancara (interview) untuk mengumpulkan data secara tatap muka
langsung dengan orang yang diwawancarai (interview) (Jogiyanto, 2005).
2.9 Tools Pengembangan Sistem
2.9.1 Pengertian Unified Modelling Language
Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa standar untuk
membuat cetak biru dari sebuah software. UML dapat digunakan untuk
memvisualisasikan, menspesifikasi, membangun, dan mendokumentasikan
artifak-artifak dari sebuah sistem software.
Unified Modeling Language (UML) adalah satu kumpulan konvensi
pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah
sistem software yang terkait dengan objek (Whitten, et. al., 2004).
2.9.2 Diagram Unified Modelling Language
Diagram Unified Modelling Language (UML), untuk lebih lanjut disebut
UML, memiliki beberapa diagram yaitu:
1. State Machine Diagram
Diagram ini menelusuri individu–individu obyek melalui keseluruhan daur
hidupnya, menspesifikasikan semua urutan yang mungkin dari pesan– pesan yang
akan diterima obyek tersebut, bersama–sama dengan tanggapan atas pesan–pesan
tersebut. State diagram menyediakan variasi symbol dan sejumlah ide untuk
pemodelan. Tipe diagram ini mempunyai potensi untuk menjadi sangat kompleks
dalam waktu yang singkat (Munawar, 2005).
Gambar 2.3 Simbol dalam State Machine Diagram
(Sumber: Munawar, 2005) 2. Class Diagram
Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class
menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila
class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua
suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata
menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute
ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class
mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005).
Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang
anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility
adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang akan
dicapai oleh attribute dan operation (Munawar, 2005).
+Save()
+Load()
-Data
Data
+Print()
+View()
-Data
Display
1..* 1
Gambar 2.4 Bentuk Umum dan Simbol dalam Class Diagram
(Sumber: Munawar, 2005)
3. Use Case Diagram
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif user. Use
case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user sebuah
sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem
dipakai. Urutan langkah–langkah yang menerangkan antara user dengan sistem
disebut skenario. Diagram use case menunjukan 3 aspek dari sistem yaitu: aktor,
use case dan sistem/ sub sistem boundary, aktor mewakili peran orang, sistem
yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case (Munawar, 2005).
Gambar 2.5 Bentuk Umum dari Use Case
(Sumber: Munawar, 2005)
4. Sequence Diagram
Digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini
menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan di
antara obyek-obyek ini di dalam use case (Munawar, 2005).
Gambar 2.6 Bentuk Umum dari Sequence Diagram
(Sumber: Munawar, 2005)
5. Activity Diagram
Activity Diagram merupakan teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,
proses bisnis, dan aliran kerja dalam banyak kasus (Munawar, 2005).
Gambar 2.7 Bentuk Umum dari Activity
(Sumber: Munawar, 2005)
2.10 Basis Data
Dalam subbab ini, menjelaskan tentang basis data yang mencakup
pengertian basisdata, pemanfaatan basis data, komponen dalam sistem manajemen
basisdata, dan Database Management System (DBMS).
2.10.1 Pengertian Basis Data
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data
yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.
Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai
pendekatan berbasis berkas (Kadir, 2003).
Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data
adalah agar dapat mencari data dengan mudah dan cepat. Di samping itu,
pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu.
Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai
berikut (Simarmata, et. al., 2006):
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data
atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan
kembali data tersebut dengan cepat dan mudah.
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk
mengurangi jumlah redudansi (pengulangan) data, baik dengan melakukan
penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi (dalam
bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama
dengan penerapan aturan/ batasan tipe data, domain data, keunikan data dan
sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan
keakuratan pemasukan atau penyimpanan data.
4. Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data (baik dari jumlah maupun jenisnya) sejalan dengan
waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang
sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk
dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan
memindahkannya ke media penyimpanan.
5. Kelengkapan (Completeness)
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap
kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur
dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan
kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah
record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam basis
data.
6. Keamanan (Security)
Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang
boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang
boleh dilakukan.
7. Kebersamaan pemakai
Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu
pemakaian saja atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola
oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat
memenuhi kebutuhan ini, tetapi dengan menjaga/ menghindari terhadap
munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama
diubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan).
2.10.2 Komponen dalam Sistem Manajemen Basis Data
Ada lima komponen utama dalam ruang lingkup DBMS: hardware,
software, data, prosedur, dan orang (Begg & Connoly, 2002).
a. Hardware (perangkat keras)
Perangkat keras dibutuhkan untuk menjalankan DBMS. Perangkat keras dapat
menjangkau dari mulai single personal computer, single mainframe sampai
komputer yang terhubung kepada jaringan.
b. Software (perangkat lunak)
Komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS itu sendiri dan
program-program aplikasi, bersama dengan sistem operasi, termasuk perangkat
lunak jaringan jika DBMS tersebut menggunakan jaringan.
c. Data
Data mungkin merupakan komponen terpenting dalam ruang lingkup DBMS,
terutama dari sudut pandang end-users.
d. Prosedur
Prosedur dimaksudkan sebagai instruksi-instruksi dan aturan-aturan yang
mengatur desain dan penggunaan basisdata. Ini dapat terdiri dari instruksi tentang
bagaimana untuk:
a. Log on ke DBMS.
b. Penggunaan sebagian fasilitas DBMS atau program aplikasi.
c. Memulai dan menghentikan DBMS.
d. Membuat backup dari basisdata.
e. Menangani kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak.
f. Mengubah struktur dari sebuah tabel, mengatur kembali basisdata dalam
multiple disk, meningkatkan performa, atau membuat arsip data pada
penyimpanan sekunder.
e. Orang
Komponen terakhir dari DBMS adalah orang yang terlibat dengan sistem.
2.10.3 Database Management System (DBMS)
Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut
DBMS (Database Management System). DBMS merupakan suatu sistem
perangkat lunak yang memungkinkan user (pengguna) untuk membuat,
memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien
DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai
yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda (Kadir, 2003).
2.10.3.1 Keunggulan DBMS
DBMS memiliki beberapa keunggulan yang di antaranya sebagai berikut
(Kadir, 2003):
1. Mengendalikan/ mengurangi duplikasi data.
2. Menjaga konsistensi dan integritas data.
3. Memudahkan pemerolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama
disebabkan data dari berbagai bagian dalam organisasi dikumpulkan menjadi
satu.
4. Meningkatkan keamanan data dari orang yang tak berwenang.
5. Memaksakan penerapan standar.
6. Dapat menghemat biaya karena data dapat dipakai oleh banyak departemen.
7. Meningkatkan tingkat respon dan kemudahan akses bagi pemakai akhir.
2.10.3.2 Kelemahan DBMS
DBMS memiliki beberapa kelemahan yang di antaranya sebagai berikut:
1. Rata-rata DBMS yang handal sangat mahal.
2. Kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus
benar-benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar dapat diperoleh
manfaat yang optimal. Kegagalan memahami DBMS dapat mengakibatkan
keputusan rancangan yang salah, yang akan memberikan dampak serius bagi
organisasi.
3. Ukuran penyimpanan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan
memerlukan memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien.
4. Terkadang DBMS meminta kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi
tertentu sehingga diperlukan biaya tambahan.
Kinerjanya terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas. Hal ini bisa
dipahami karena DBMS ditulis supaya dapat menangani hal-hal yang bersifat
umum
2.11 Interaksi Manusia Dan Komputer
Subbab ini menjelaskan lebih rinci tentang Interaksi Manusia dan
Komputer (IMK), delapan aturan emas perancangan antarmuka, dan unsur-unsur
penting yang ada di dalam interaksi manusia dan komputer. Interaksi manusia dan
komputer adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi,
serta implementasi sistem komputer yang interaktif untuk digunakan oleh manusia
(Shneiderman, 1998).
2.11.1 Pengenalan Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi manusia dan komputer berkaitan dengan user interface
(antarmuka pemakai) yang digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dan
berinteraksi dengan komputer.
2.11.2 Delapan Aturan Emas Perancangan Antarmuka
Dalam merancang suatu antarmuka (interface), seorang pengembang harus
memperhatikan sejumlah hal yang berkaitan dengan antarmuka. Delapan aturan
emas yang harus diperhatikan dalam mengembangakan antarmuka yang baik,
antara lain:
a. Berusaha untuk konsisten.
Tindakan untuk konsisten diperlukan dalam situasi ketepatan penulisan,
pilihan menu, dan tampilan help dalam setiap halaman web yang dibuat serta
kekonsistenan dalam hal warna, layout, huruf besar (capitalization), dan fonts.
b. Memungkinkan pemakaian rutin bagi pengguna dalam menggunakan shortcut.
Ketika frekuensi pengguna komputer meningkat maka orang yang sudah
terbiasa menggunakannya menghargai adanya singkatan (shortcut), special
key dan hidden command untuk mempercepat/ mempersingkat pengetikan.
c. Memberikan umpan balik yang informatif.
Setiap tindakan pengguna diperlukan respon/ feedback dari sistem.
d. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir).
Urutan tindakan (action) harus dikelompokan menjadi beberapa group
yang terbagi dari: awal, pertengahan, dan akhir. Dengan adanya dialog ini
maka ada sebuah informasi yang dikirimkan oleh sistem untuk
memberitahukan bahwa sistem dapat memproses group tindakan selanjutnya.
e. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang
sederhana.
Diharapkan untuk sebisa mungkin mendesain sebuah sistem, dimana
pengguna tidak membuat error serius. Contoh sistem yang dapat mendeteksi
kesalahan pengguna dalam bidang meng-input karakter pada textbox yang
bertipe numeric dengan menampilkan informasi mengenai cara pengisisan
yang benar secara sederhana.
f. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah.
Sedapat mungkin aksi dapat dibalikan (di-Undo). Contoh: ketika pengguna
mengetahui bahwa tindakan (aksi) yang dilakukannya salah dalam hal meng-
input data/ pengetikan nama dan alamat, maka pengguna tersebut dapat meng-
undo tindakannya tersebut ke keadaan awal (sebelumnya).
g. Mendukung pusat kendali internal (interface focus of control).
Pengguna yang berpengalaman sangat mendambakan control yang kuat
pada sistem, sehingga mereka menguasai sistem tersebut. Sistem yang tidak
terduga dan sulit dalam melakukan aksi akan menyulitkan pengguna.
h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.
Keterbatasan memori manusia untuk memproses informasi memerlukan
tampilan yang sederhana, tampilan yang banyak untuk digabungkan, dan
waktu pelatihan yang cukup diberikan untuk coding, membantu ingatan dan
urutan dari actions.
2.11.3 Perancangan Antarmuka Pemakai
Empat Pedoman untuk membuat layar:
a. Layar harus dibuat sederhana.
b. Layar harus konsisten dan layar ke layar.
c. Rancangan layar harus memudahkan pergerakan antar layar.
d. Layar harus menarik.
Enam kategori prinsip yang menyingkapkan kompleksitas tugas
perancang:
a. Elegan dan sederhana: kesatuan, dipikirkan dengan baik, dan cocok.
b. Skala, kontras dan proporsi: kejelasan, harmoni, aktivitas, dan pembatasan.
c. Organisasi dan struktur visual: pengelompokan, hierarki, hubungan, dan
keseimbangan.
d. Modul dan program: aplikasi yang fokus, fleksibilitas, dan konsisten.
e. Gambar dan representasi: kesegeraan, keumuman, kohesi, dan karakterisasi.
f. Gaya: keunikan, keterpaduan, kelengkapan, dan kesesuaian.
2.12 Aplikasi Dalam Perancangan
2.12.1 Hypertext Markup Language (HTML)
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah internet browser.
HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan halaman web dan HTML kini merupakan standar internet yang saat
ini dikendalikan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Bermula dari sebuah
bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan
yang disebut dengan SGML, sekarang ini HTML yang banyak dipergunakan
adalah HTML 4, meskipun saat ini sedang berkembang Extensible Hypertext
Markup Language (XHTML).
HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk
menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang
merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan web browser seperti
Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh
aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki
kemampuan browsing.
2.12.2 Hypertext Preprocessor (PHP)
Seperti yang sudah disebutkan, web atau situs E-Commerce yang dibuat
akan menggunakan PHP. Subbab ini menjelaskan tentang PHP dan kelebihan-
kelebihan PHP. PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang
diletakkan dalam server web (Nugroho, 2004).
Dahulu PHP disingkat sebagai Personal Home Page tetapi diubah oleh
GNU recursive naming convention (GNU = Gnu’s Not Unix) menjadi PHP
Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada
server yang hasilnya dapat ditampilkan pada client. Interpreter PHP dalam
mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut server-side) berbeda dengan
mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi client (client-side). Proses
eksekusi kode PHP yang disisipkan pada halaman HTML secara diagram dapat
dilihat pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Struktur Pembacaan Web Server
(Sumber: Nugroho, 2004)
PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia web site. Jika
dilihat dari sejarah, pada tahun 1994, PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof
yang membuat sebuah script perl. Script tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk
digunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, script tersebut
mulai dikembangkan oleh banyak orang dan penyusunannya dilakukan sebanyak
tiga kali. Yang pada akhirnya terbentuklah sebuah bahasa yang disebut “Personal
Home Page”. Inilah awal mula munculnya PHP saat ini.
PHP diciptakan terutama untuk kegunaan pembuatan web dan dan dapat
menghubungkan query database dengan menggunakan simple task yang dapat
dibuat hanya dengan 3 atau 4 baris code saja. Pada Bulan Januari 2001, sekitar
lima juta Web telah menggunakan PHP tersebut dan terus bertambah. Untuk
melihat sudah berapa banyak Web yang menggunakan PHP. PHP dapat
menukarkan static website yang menggunakan HTML ke dinamic web pages yang
berfungsi secara automatik seperti ASP, CGI, dan sebagainya.
PHP sebenarnya merupakan program yang berjalan pada platform LINUX
sehingga membuat program ini menjadi free ware. Selanjutnya PHP mengalami
perkembangan yakni dibuat dalam versi Windows.
Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP ini, namun
fungsi PHP yang paling utama adalah untuk menghubungkan database dengan
web. Dengan PHP, membuat aplikasi web yang terkoneksi ke database menjadi
sangat mudah. Beberapa kompetitor PHP adalah Perl, Microsoft Active Server
Pages (ASP), Java Server Pages (JSP), dan Allaire Cold Fusion. Dengan
membandingkan dengan produk-produk di atas, kelebihan-kelebihan PHP antara
lain:
a. Performa
PHP sangat efisien. Dengan menggunakan server yang tidak mahal, pengguna
dapat melayani jutaan pengguna setiap harinya.
b. Integrasi Database
PHP mempunyai banyak koneksi ke sistem-sistem database. Jika
menggunakan MySQL, pengguna dapat langsung melakukan koneksi ke
PostgresSQL, mSQL, Oracle, dbm, filePro, Hyperwave, Informix, InterBase, dan
Sybase databases.
Tetapi dengan menggunakan Open Database Connectivity Standard (ODBC),
pengguna dapat melakukan koneksi ke semua database yang menyediakan sebuah
driver ODBC. Ini termasuk juga produk-produk Microsoft, dan lain-lain.
c. Library Built-in
Karena PHP didesain untuk pembuatan web, PHP mempunyai banyak built-in
functions yang berguna dalam pembuatan web. Pengguna dapat melakukan
koneksi ke jaringan-jaringan lainnya, mengirim email, bekerja menggunakan
cookies, dan menghasilkan PDF Document, semua dapat dilakukan hanya dengan
beberapa baris coding saja.
d. Harga
PHP adalah aplikasi yang gratis. Pengguna dapat men-download versi yang
terbaru di http://www.php.net tanpa perlu mengeluarkan biaya sedikit pun.
e. Mempelajari PHP
Bentuk dasar dari Syntax PHP adalah bahasa pemrograman seperti C dan Perl.
Jika pengguna telah mengetahui dan menguasai C atau Perl, atau bahasa yang
seperti C seperti C++ atau Java, pengguna dapat menguasai PHP dengan lebih
cepat.
f. Portabilitas
PHP dapat digunakan di berbagai macam sistem operasi. Pengguna dapat
menulis koding PHP di sistem operasi free Unix seperti Linux dan FreeBSD, versi
sistem operasi Unix yang bersifat komersial seperti Solaris dan IRIX, atau sistem
operasi Microsoft Windows dengan versinya yang berbeda-beda.
g. Source Code
PHP memberikan akses kepada pengguna agar dapat melihat source code-nya.
Tidak seperti jenis-jenis aplikasi komersial yang produknya bersifat close-source,
jika pengguna ingin modifikasi atau ditambahkan ke dalam bahasa permrograman
tersebut maka pengguna bebas untuk melakukannya.
Sistem database yang telah didukung oleh PHP adalah:
a) Oracle
b) Sybase
c) mSQL
d) MySQL
e) Solid
f) Generic ODBC
g) PostgresSQL
PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol
IMAP, SNMP, NNTP, dan POP3 atau HTTP.
2.12.3 Cascading Style Sheets (CSS)
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa
markup. Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat
halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Walaupun demikian,
bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML
termasuk SVG dan XUL. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web
Consortium (W3C).
CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk
menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen.
CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis
dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang
ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi,
memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan
mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.
CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara
yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak,
suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga
alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat
ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna
dengan menggunakan CSS.
2.12.4 MySQL
2.12.4.1 Definisi MySQL
Subbab menjelaskan tentang MySQL itu sendiri dan kelebihan-kelebihan
dari MySQL. MySQL (My Structure Query Language) atau yang biasa dibaca
“mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open
source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal (Nugroho,
2004).
MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena
sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik
Windows maupun linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses
database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi
User (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh
semua programer database, apalagi dalam pemrograman web.
Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar
yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa
permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program
pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain.
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan
sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh
hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang
tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya.
Program-program yang menggunakan bahasa SQL, antara lain:
a. MySQL
b. Posgres SQL
c. Oracle
d. SQL Server 97, 2000
e. Interbase
Program-program aplikasi pendukung MySQL, antara lain:
a. PHP
b. Visual Delphi
c. Visual Basic
d. Cold Fusion, dan lain-lain
Hal yang mungkin sulit disukai dari grafis pada MySQL adalah layar
program yang berbasis DOS. MySQL memiliki layar utama yang seperti layar
DOS yaitu memiliki prompt utama yang disebut MySQL sehingga bagi orang
yang baru pertama kali dan belum mengenal perintah DOS akan merasa kesulitan.
Akan tetapi, bagi yang baru pertama kali masuk dalam dunia database jangan
berkecil hati karena sekarang ada suatu program dump yang dibuat seperti web
dan berjalan di bawah server database yang disebut PhpMyAdmin.
Dengan menggunakan PhpMyAdmin seluruh Query dapat dilakukan
sehingga tidak perlu merasa jenuh sewaktu memprogram. Jika terbiasa
menggunakan PhpMyAdmin, teori pembuatan database beserta perintah-
perintahnya akan sulit untuk dipahami karena semua Query yang digunakan akan
digunakan pada saat melakukan Query pada program PHP.
Beberapa kompetitor utama MySQL ada adalah PostgreSQL, Microsoft
SQL Server, dan Oracle. Dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh MySQL
antara lain:
a. Performa
Tidak terbantahkan lagi bahwa MySQL itu beroperasi dengan cepat.
Pengguna dapat melihat hasil page para pengembang yang dijadikan patokan.
b. Harga yang murah
MySQL tersedia tanpa perlu membelinya, dengan ijin open source, atau
dengan harga yang murah dengan ijin komersial jika dibutuhkan untuk aplikasi
pengguna.
c. Penggunaan yang cukup mudah
Di jaman modern saat ini sebagian besar database menggunakan SQL. Jika
pengguna menggunakan RDBMS yang lain, pengguna seharusnya tidak perlu
merasa susah untuk beradaptasi dengan MySQL. MySQL pun lebih mudah untuk
di-setting dibandingkan dengan produk-produk lainnya yang mirip.
d. Portabilitas
MySQL dapat digunakan di berbagai macam sistem UNIX dan juga bisa
digunakan di berbagai macam Microsoft Windows.
e. Source Code
Seperti PHP, pengguna dapat melihat dan memodifikasikan source code
MySQL.
2.12.4.2 Tipe Data dalam MySQL
Tipe–tipe data yang terdapat dalam MySQL antara lain (Nugroho, 2005):
1. Numeric
Tipe data ini mencakup bilangan bulat (INTEGER) dengan berbagai ukuran
(INTEGER atau INT, dan SMALLINT) serta bilangan nyata (REAL) dengan
beberapa tingkat ketelitian (FLOAT, REAL, DOUBLE PRECISION).
2. Karakter – String
Tipe data ini mencakup tipe dengan panjang tetap yaitu CHAR(n) atau
CHARACTER(n) dimana n adalah panjangnya karakter, serta tipe yang
ukurannya berubah–ubah yaitu VARCHAR(n) atau CHARVARYING(n).
3. Tanggal dan Waktu
Tipe data ini hanya dikenali di SQL-2. Tipe data DATE memiliki 10 posisi
dan komponennya mencakup YEAR, MONTH, DAY dalam bentuk
YYYYMM- DD. Sedangkan TIME memiliki 8 posisi dengan komponen
HOUR, MINUTE, SECOND dengan bentuk HH:MM:SS.
2.12.4.3 Pernyataan dalam MySQL
Berikut adalah daftar sejumlah pernyataan dalam MySQL (Kadir, 2003):
Tabel 2.1 Daftar Pernyataan MySQL
Pernyataan Keterangan
SELECT Mengambil data
INSERT Menambahkan data
UPDATE Mengganti
DELETE Menghapus
CREATE TABLE Menciptakan tabel
DROP TABLE Menghapus tabel
GRANT Mengatur wewenang pemakai
REVOKE Mencabut hak pemakai
Sumber: Kadir, 2003
2.12.5 Apache HTTP Server
Karena MySQL merupakan suatu server database yang bersifat multiuser
dan salah satu sifat program multiuser hanya dapat berjalan di sisi server, maka
pengguna tidak dapat mengaksesnya tanpa ada izin dari server tersebut. Selain itu,
karena saat ini pengguna akan berjalan pada program PHP yang juga berjalan
pada sebuah server, pengguna juga perlu mengenalkan server (web) yang akan
digunakan. Dalam MySQL, fungsi yang digunakan untuk connect ke server
adalah mysql_connect() atau dapat juga menggunakan mysql_pconnect()
(Nugroho, 2004).
2.12.6 Validasi Nomor Kartu Kredit
2.12.6.1 Major Industry Indentifier
Angka pertama dari nomor kartu kredit adalah tanda pengenal industri
mayor/ Major Industry Identifier (MII), yang merepresentasikan kategori
perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit tersebut (Adiprabowo, 2009). MII
yang berbeda-beda merepresentasikan kategori seperti dalam Tabel 2.2
Tabel 2.2 Kategori dalam MII Angka MII Kategori Perusahaan
Angka MII Kategori Perusahaan
0 ISO/TC 68 dan industri lain-lain
1 Perusahaan penerbangan
2 Perusahaa penerbangan dan industri lain- lain
3 Travel dan hiburan
4 Bank dan finansial
5 Bank dan finansial
6 Merchandizing dan bank
7 Perusahaan petroleum
8 Telekomunikasi dan industri lain-lain
9 Perusahaan negara
Sumber: Adiprabowo, 2009
Sebagai contoh, American Express, Diner's Club, dan Carte Blanche
berada di kategori travel dan hiburan, VISA, MasterCard, dan Discover berada di
kategori bank dan finansial, sementara SUN Oil dan Exxon berada di kategori
perusahaan petroleum.
2.12.6.2 Identifikasi Perusahaan yang Mengeluarkan Kartu Kredit
Enam angka awal dari nomor kartu kredit (termasuk angka MII)
membentuk issuer identifier (pengenal perusahaan yang mengeluarkan kartu
kredit). Ini berarti total probabilitas perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit
adalah satu jutakemungkinan {10 dipangkatkan 6} (Adiprabowo, 2009). Beberapa
perusahaan terkenal dijelaskan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Beberapa Perusahaan Terkenal yang Mengeluarkan Kartu Kredit
Nama Perusahaan Identifier Panjang angka kartu
Diner's Club/Carte Blanche 300xxx-
305xxx,
36xxxx,
38xxxx
14
American Express 34xxxx,
37xxxx
15
VISA 4xxxxx 13, 16
MasterCard 51xxxx-
55xxxx
16
Discover 6011xx 16
Sumber: Adiprabowo, 2009
Jika angka MII adalah 9, maka 3 angka berikutnya adalah kode negara
yang didefinisikan dalam ISO 3166, dan sisa 2 angkanya bisa didefinisikan oleh
badan standar negara masing-masing sesuai kebijakan dari negara tersebut.
2.12.6.3 Nomor Rekening
Angka 7 hingga (n – 1) dari nomor kartu kredit adalah tanda pengenal
rekening Anda. Panjang maksimum dari sebuah nomor kartu kredit adalah 19
digit. Berhubung 6 angka pertama adalah issuer identifier dan angka terakhir
adalah angka untuk mengecek, panjang maksimum dari sebuah nomor rekening
adalah 19 – 7 digit yaitu 12 digit. Setiap perusahaan yang mengeluarkan kartu
kredit berarti memiliki 1 trilyun kemungkinan nomor rekening (10 pangkat 12
atau 1.000.000.000.000).
2.12.7 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit HTML secara
visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyertakan banyak
perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS,
Javascript, PHP, ASP, Coldfusion, dan XML (Prihatna, et, al., 2005).
Gambar 2.9 Tampilan Area Kerja Dreamweaver MX 2004 (Sumber: Prihatna, et, al., 2005)
1 2
3
4 5
6
Keterangan Gambar 2.9:
1. Menu utama dan Insert Bar. Menu utama berisi semua perintah yang dapat
digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver. Sedangkan Insert Bar berisi
sekumpulan tombol yang berfungsi sebagai perangkat kerja untuk membuat
sebuah halaman web.
2. Document Toolbar, yang berisi tombol dan popup menu yang dapat
digunakan untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur
tampilan area kerja. Pada Document Toolbar juga terdapat tombol yang
digunakan untuk preview area kerja di browser.
3. Area kerja Dreamweaver, disinilah semua objek diletakkan, seperti teks,
gambar, tabel, tombol dan lain sebagainya.
4. Tag Selector, yaitu tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan objek yang ada
di area kerja.
5. Property Inspector, di sinilah dapat melihat dan mengubah properti dari tiap
objek terpilih yang ada di area kerja.
6. Panel Groups, merupakan kumpulan dari panel-panel window pembantu yang
digunakan untuk membantu bekerja dengan Dreamweaver.
2.12.8 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop™ merupakan salah satu program pengolah gambar
standar profesional (Sutarto, 2003). Adobe Photoshop menyediakan tool-tool yang
terintegrasi dan tertata secara praktis untuk menciptakan dan menghasilkan karya
dalam bentuk vektor dan teks yang sempurna. Bentuk grafik yang berdasarkan
vektor dan teks bisa ditransfer menjadi image yang berdasarkan pixel untuk
mendapatkan efek desain yang lebih sempurna.
Gambar 2.10 Tampilan Area Kerja Adobe Photoshop 7.0 (Sumber: Sutarto, 2003)
Keterangan Gambar 2.10:
A. Toolbox, berisi berbagai macam tools yang digunakan untuk melakukan
manipulasi image.
B. Tool Option Bar. Hampir semua tool pada toolbox memiliki options, yang
ditampilkan pada Tool Option Bar. Options tersebut digunakan untuk
mengatur nilai parameter dari tool yang sedang aktif atau dipilih.
C. View area. Bagian ini digunakan untuk menampilkan image yang sedang
dikerjakan.
D. Menu, berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Adobe
Photoshop.
E. Status Bar, berisikan keterangan mengenai toolbox yang sedang aktif, serta
keterangan image yang sedang aktif.
F. Palette, berguna untuk memudahkan dalam navigasi maupun editing image.
G. Palette well, digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan palette.
Namun palette well hanya tersedia jika resolusi layar lebih besar dari 800 x
600 pixel (resolusi minimal yang disarankan adalah 1024 x 768 pixel).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data-data serta informasi yang
relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penyusunan skripsi ini dilakukan riset atau
penelitian terlebih dahulu untuk menjaring data serta informasi yang terkait.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk skripsi ini adalah sebagai
berikut:
a. Observasi
Observasi dilakukan agar dapat mengetahui secara langsung proses
transaksi pemesanan kamar yang dilakukan antara visitor dengan karyawan Hotel
Resort Pangrango Sukabumi.
Observasi ini dilakukan selama menjalani riset yaitu pada tanggal 29 Juni
2009 sampai dengan Ferbruari 2010, yang beralamat di Hotel Resort Pangrango
Jl. Selabintana KM 7, Sukabumi, Jawa Barat.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan mengadakan wawancara kepada pimpinan
dan manager pemasaran yaitu Bapak Tanzil Yasar, dan kepada bapak Sutia
sebagai Pimpinan HRD dan kepada Bapak Asep. R sebagai Pihak Resepsionis.
Hotel Resort Pangrango mengenai masalah-masalah yang terkait. Hal ini
dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi selengkap-lengkapnya tentang
Hotel Resort Pangrango sebagai acuan dalam melakukan penelitian ini. Dalam
wawancara ini ada beberapa pertanyaan yang diajukan mulai dari seputar kapan
awal berdirinya Hotel Resort Pangrango, sistem pemesanan kamar yang sedang
berjalan, sistem pembayaran yang sedang berjalan dan solusi yang diharapkan.
Wawancara dilakukan di Hotel Resort Pangrango Jl. Selabintana KM 7,
Sukabumi, Jawa Barat. Adapun kutipan wawancara lengkap dengan narasumber
dapat dilihat pada Lampiran.
c. Studi Pustaka
Peneliti melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari
buku-buku yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem,
pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik e-commerce yang
akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini.
Selain itu juga mengunjungi website yang berhubungan dengan topik
dalam skripsi ini. Adapun daftar buku dan website yang menjadi referensi dalam
penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada Daftar Pustaka yang terdiri dari 24 buku
teks, 3 situs Internet, dan hasil penelitian sejenis (Nugroho, 2004 dan Website
Hotel Ambhara).
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem yang digunakan untuk mengembangkan
sistem ini yaitu metodologi pengembangan dengan strategi waterfall. Hal ini
dikarenakan strategi waterfall mudah dipahami dan dilakukan. Pengembangan
dengan strategi waterfall (sequential) menggambarkan bahwa tiap tahapan
dimulai dan diselesaikan secara menyeluruh secara berurutan. Meskipun pada
kenyataannya, seringkali overlap satu sama lain, seperti system design dapat
dimulai sebelum system analysis selesai. Dengan melakukan pengembangan
secara bertahap dan menyeluruh, diharapkan dapat meminimalkan kekurangan
sistem dan bisa lebih mengakomodasi kebutuhan user.
Berikut adalah tahapan metodologi pengembangan sistem yang dilakukan:
5. System initiation; dalam tahap ini ada beberapa poin penting yang perlu
dilakukan dalam membangun sistem E-commerce pada Hotel Resort
Pangrango Sukabumi, antara lain:
a. Identifikasi masalah, yaitu melakukan identifikasi terhadap masalah yang
terjadi pada sistem yang sedang berjalan.
b. Lingkup sistem, yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan
dibangun.
c. Tujuan, yaitu menentukan untuk apa dan untuk siapa sistem ini dibangun.
d. Jadwal, yaitu membuat alokasi waktu untuk keseluruhan pembuatan sistem,
langkah demi langkah mulai dari system initiation sampai system
implementation.
6. System analysis; pada tahap ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang
sedang berjalan di Hotel Resortt Pangrango. Gambaran umum perusahaan,
yaitu uraian singkat tentang profil Hotel Resort Pangrango dan Bagaimana
sistem yang sedang berjalan tersebut. Kemudian baru mencari solusi dari
permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan tersebut.
7. System design; pada tahap ini akan dilakukan perancangan dari Sistem
berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan. Dan merancang alur sistem
yang akan diusulkan dengan menggunakan tools UML yang terdiri dari class
diagram, use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram.
Diagram tersebut merupakan penggambaran alur dari sistem e-commerce
pada Hotel Resort Pangrango. Dan juga merancang database yang akan
dibuat. dan pada tahap ini juga akan merancang tampilan dari sistem e-
commerce. Setelah semua rancangan selesai, maka akan membangun sistem
e-commerce dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
8. System implementation; implementasi merupakan tahap penerapan dari
aplikasi yang telah dibuat. yaitu pembuatan dan pengujian sistem yang
diajukan. Pada tahap ini dilakukan tes coding sistem tersebut. Hal tersebut
dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat bisa jalan dengan
baik atau tidak, sehingga dapat diketahui jika terjadi error pada sistem
tersebut.
3.3 Kerangka Penelitian
Berikut ini adalah kerangka penelitian dari penelitian yang dilakukan
digambarkan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 System Initiation
4.1.1 Identifikasi Masalah
Dengan model pemesanan Hotel Resort Pangrango secara off-line, maka
pelayanan yang diberikan kurang memuaskan, kurang efisien, kurang praktis dan
memakan waktu yang cukup lama. Terlebih lagi dokumen-dokumen yang diolah
dengan melibatkan banyak bagian dalam tubuh Hotel dapat mengakibatkan
kesalahan atau ketidakcocokan data. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sebuah
sistem yang menyediakan fasilitas pemesanan yang praktis dan cepat serta
didukung oleh pengelolaan sistem yang terkait dengan pemesanan kamar di Hotel
Resort Pangrango.
Hotel Resort Pangrango sebenarnya sudah memanfaatkan teknologi
internet untuk berinteraksi dengan visitor -nya, namun belum tersedia fasilitas
untuk pemesanan kamar secara online. Adapun masalah yang melatarbelakangi
pengembangan sistem ini, yaitu:
a. Visitor mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi dari Hotel Resort
Pangrango dikarenakan hotel hanya melayani visitor pada jam kerja. Dengan
kata lain, layanan informasi pemasaran tidak 24 jam (terbatas oleh jam kerja).
b. Visitor tidak dapat melakukan memesan kamar (booking) dengan cepat
dikarenakan harus menunggu layanan telepon (jika memesan melalui telepon)
atau menunggu antrian layanan di Hotel Resort Pangrango (jika memesan
dengan cara mendatangi hotel). Layanan pemesanan (booking) juga tidak 24
jam (terbatas oleh jam kerja).
c. Waktu yang panjang yang dihabiskan oleh visitor saat memilih tipe kamar
dari katalog (yang berisi tentang tipe-tipe kamar dan daftar harga yang
disediakan oleh Hotel Resort Pangrango) sebelum melakukan pemesanan
(booking) sehingga visitor merasa bosan atau terbuang waktunya.
d. Pada saat pemesanan (booking), Visitor sering mengalami kejenuhan dalam
memesan karena pihak resepsionis membutuhkan waktu yang lama untuk
input data dikarenakan sistem masih manual.
e. Pembayaran yang dilakukan masih harus tetap datang ke meja resepsionis
(Front Office), sehingga memakan waktu yang lama.
4.1.2 Lingkup Sistem
Berdasarkan hasil dari identifikasi masalah di atas, maka akan dibangun
sebuah sistem e-commerce pada Hotel Resort Pangrango di daerah Sukabumi
mulai dari visitor memesan kamar hingga pembayaran yang dilakukan secara
online.
Sistem ini akan dijalankan pada web browser dengan server Apache,
bahasa pemrograman PHP dan MySQL.
4.1.3 Tujuan
Sistem ini dibangun untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang
telah diidentifikasi sebelumnya dan diharapkan dapat membantu kinerja karyawan
yang terlibat dalam proses pemesanan kamar. seperti di bagian resepsionis (front
office) dan user (visitor). Sehingga diharapkan dapat menghilangkan kejenuhan
visitor akibat lamanya proses pemesanan.
4.2 System Analysis
System analysis dimulai dengan memaparkan gambaran umum seputar
profil serta visi-misi perusahaan dan analisa sistem yang sedang berjalan.
4.2.1 Gambaran Umum
4.2.1.1 Profil
Hotel Resort Pangrango adalah sebuah tempat penginapan yang berada di
kawasan rekreasi kota Sukabumi yang indah, dan berdiri di atas area seluas 5
hektar. Hotel Resort ini terletak di kaki Gunung Pangrango dengan kondisi alam
yang sangat sejuk dan autentik, serta berbagai objek wisata alam yang sangat
indah dan menarik untuk dinikmati.
Tempat ini sangat tepat untuk argowisata, karena di sekelilingnya
terbentang perkebunan teh yang masih aktif. Di samping itu, bagi Anda yang
menggemari olahraga ekstrim, Anda bisa berarung jeram di sungai Citatih.
Namun, sebagai tempat peristirahatan, Resort Pangrango mampu memberikan
suasana relaks dan menyenangkan dari bungalow-bungalow yang bergaya semi
modern dan diramu unsur tradisional Parahyangan yang khas.
4.2.1.2 Visi dan Misi Hotel Resort Pangrango Sukabumi
4.2.1.2.1 Visi Hotel Resort Pangrango Sukabumi
“Mengembangkan pariwisata khususnya di daerah sukabumi”
4.2.1.2.2 Misi Hotel Resort Pangrango Sukabumi
“Kepuasan dan kenyamanan anda adalah tujuan pelayanan kami”
4.2.1.3 Struktur Organisasi Hotel Resort Pangrango Sukabumi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Hotel Resort Pangrango Sukabumi (Sumber: Human Resources Development)
FBM
Chef de Parte
Lukman Hakim
Rahmat Ishak
Spv AcctSri
Winarno Utomo
Cost Control
Ade Yana SPV SPV
Deden Yudi
Waiter
Ujang Suherman
Arman Maulana
Second Cook
Ece Sopian
Furqon
E D R
Enung
Eli
Asst Chef Cook
Andi Suhandi
General Chasier
Sri Rahayu
AP / AR
Reza Januar
ACCT MANAGER
Asep Ahmad R HRD
Soetia Hardja OPS
Rudi Somantri
JSO
Toesye Tresna
Chief Security
Nandi Supriatna
Anggota
Hendra. K
Saeful Alam
Budimansyah
Wawan. S
Sunarya
Encep R
Ato Sunarya
Sasmita
Aa. Ruhyat
House Man
Turidy
Handa M
Staff HRD
Supriyadi
SPV Front Office
Trisno Mardianto Marketing
Tanzil Yasar
Nutri A Pani
Sarjol S ASST SPV FO
Denden
Guest Service Agent
Asep Rohendi
Awaludin Asep
Wawan
Senior Engi
Wawan ofwan SPV HK
Deden Samsudin
Room Boy
Rudi
Zaenal Haris
Yusman
Pancar S
Asep S
Wahyudi
Laundry
OhaSobari
Udin Jaenudin
GM
Pasha Sukardi.MBA
Cook
Eha
Ade dasuki
Diswhaser
Yus Wandi
Rahman
SPV BQT
Dadang Wiranta
Chef Cook
Ade Firman
4.2.2 Sistem yang Sedang Berjalan
Berikut uraian Standart Operational Prosedure (SOP) Proses pemesanan
kamar yang sedang berjalan saat ini (lihat Gambar 4.2) dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
a. Visitor biasanya datang langsung ke hotel atau melalui telepon atau melalui
fax, untuk memesan kamar di Hotel Resort Pangrango.
b. Pihak resepsionis (Front Office) memberitahukan kepada visitor jenis-jenis
kamar yang ada.
c. Lalu visitor memilih kamar sesuai keinginan visitor tersebut.
d. Pihak resepsionis (Front Office) mencatat jenis kamar yang diinginkan oleh
visitor. Kemudian pihak resepsionis (Front Office) meminta melengkapi
syarat-syarat yang telah ditentukan. Syarat-syarat tersebut di antaranya:
1. KTP asli
2. No HP
3. Pembayaran (memakai kwitansi resmi bagi yang bayar langsung
sepenuhnya, dan memakai guest bill bagi yang bayar setengahnya).
e. Setelah visitor melengkapi semua persyaratan yang telah ditentukan,
kemudian pihak resepsionis (Front Office) membuat invoice sebanyak tiga
rangkap yaitu satu berwarna putih untuk visitor, satu berwarna merah untuk
Front Office dan satu lagi berwarna hijau untuk data accounting.
f. Dan pihak resepsionis (Front Office) memberikan kunci kamar yang telah
dipilih oleh visitor sebelumnya dan memberikan breakfast cupon untuk kupon
sarapan pagi.
g. Pada saat check out pihak visitor, mengembalikan kunci kamar kepada pihak
resepsionis (Front Office), dan apabila pihak visitor baru membayar
setengahnya, maka pihak resepsionis (Front Office) akan memberikan guest
bill sebagai tagihan untuk visitor, dan pihak visitor harus membayar
kekurangannya.
Rp
Gambar 4.2 Standart Operational Prosedure (SOP) Sistem yang Sedang Berjalan
4.2.3 Identifikasi Masalah
Pada saat ini Hotel Resort Pangrango belum tersedia fasilitas untuk
melakukan proses pemesanan kamar dan pembayaran secara online, sehingga
memperlambat visitor yang ingin melakukan pemesanan kamar dan pembayaran
dengan cepat, tanpa harus datang untuk melakukan pembayaran secara langsung
kepada Hotel Resort Pangrango.
4.2.4 Pemecahan Masalah
Dari hasil tinjauan permasalahan yang telah diuraikan maka akan dibangun
sebuah sistem e-commerce yang akan mempermudah para visitor untuk
melakukan pemesanan dan pembayaran secara online.
Pembangunan e-commerce ini memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Mempermudah visitor untuk melakukan pemesanan kamar, tanpa harus datang
langsung dan mengantri untuk memesan kamar.
2. Mempermudah pihak karyawan untuk mencari data visitor yang akan memesan
kamar.
3. Dapat mengakses e-commerce di mana saja, selama terhubung dengan server
(fleksibilitas tempat).
4. E-Commerce didesain dengan instructional design sehingga membuat
karyawan lebih mengerti cara menggunakan sistem e-commerce (human
friendly).
4.3 System Design
Setelah melakukan analisa sistem, maka yang dilakukan berikutnya adalah
merancang sistem e-commerce pemesanan kamar pada Hotel Resort Pangrango.
Proses sistem e-commerce yang diajukan, akan dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
a. Visitor dapat langsung membuka website Hotel Resort Pangrango di
www.resortpangrango.com
b. Setelah halaman website terbuka, maka visitor dapat melihat daftar jenis
kamar yang ada di Hotel Resort Pangrango.
c. Setelah visitor sudah mendapatkan kamar yang diinginkan maka visitor
mulai melakukan pemesanan dengan memilih banner pemesanan atau
reservasi.
d. Kemudian terbuka halaman pemesanan atau reservasi, maka visitor harus
mengisi data-data yang diminta, diantaranya:
1. Nama, alamat, kota, telepon, ponsel, email, fax, kode pos.
2. Tanggal masuk, tanggal keluar, jam masuk, tipe kamar, dan jumlah kamar
yang diinginkan.
e. Setelah Visitor mengisi semua data, maka visitor memilih jenis pembayaran
yang akan dilakukan yaitu cash, transfer dan Credit Card (Dengan mengisi
formulir yang telah disediakan di website)
f. Setelah itu, Visitor mendapatkan Bukti Pemesanan dan Visitor mulai
melakukan check in.
g. Pada saat check in, visitor menunjukan bukti pemesanan kamar yang sudah
dipesan via internet.
h. Pihak resepsionis (Front Office) akan melakukan Kroscek Bukti Pemesanan
dan pembayaran.
i. Setelah melakukan kroscek maka pihak resepsionis akan menyerahkan kunci
kamar dan breakfast cupon.
j. Dan pihak visitor -pun mulai menginap.
k. Pada saat check out hanya dilakukan serah terima kunci kamar.
4.3.1 Use case Model Diagram
Interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user dapat dilihat dalam use
case model diagram. Adapun langkah-langkah membuat use case model diagram:
a. Identifikasi actor
b. Identifikasi use case
c. Buat use case model diagram
d. Dokumentasikan narasi use case
4.3.1.1 Identifikasi Actor
Actor yang terlibat dalam sistem ini adalah:
Tabel 4.1 Daftar Actor pada Sistem Pemesanan yang Diajukan
No Actor Description
1 Administrator Orang yang bertanggung jawab mengelola sistem.
2 Bank Bagian untuk melakukan pembayaran secara online atau transfer .
3 Visitor Orang yang akan melakukan pemesanan kamar pada Hotel Resort Pangrango.
4 Front Office Orang yang bertugas sebagai validator pemesanan online yang dilakukan oleh member atau visitor . Juga sebagai pengolah laporan pemesanan secara online dalam situs ini.
Pada sistem pemesanan yang diajukan terdapat beberapa actor yang
terlibat, yaitu: administrator, bank, visitor dan front office.
4.3.1.2 Identifikasi Use Case
Use case yang terlibat dalam sistem ini adalah:
Tabel 4.2 Daftar Use Case Sistem Pemesanan yang Diajukan
No Use case Name Description Actor
1 Login member Use case ini menggambarkan kegiatan visitor yang akan memesan kamar dengan menggunakan member.
Visitor
2 Pemesanan kamar Use case ini menggambarkan kegiatan visitor yang akan memesan kamar.
Visitor
3 Masukan data member
Use case ini menggambarkan kegiatan visitor yang ingin menjadi member via online atau datang langsung ke hotel resort pangrango.
Visitor atau Administrator
4 Mengedit data member
Use case ini menggambarkan kegiatan visitor atau Administrator yang akan mengedit data member.
Visitor atau Administrator
5 Pembayaran Use case ini menggambarkan kegiatan visitor yang ingin melakukan pembayaran.
Administrator, Front Office Visitor dan Bank
6 User Manager Use case ini menggambarkan kegiatan Administrator yang ingin mengelola user sistem.
Administrator
7 Content Manager Use case ini menggambarkan kegiatan Administrator untuk merubah isi dalam sistem, baik berupa fasilitas, tarif, lokasi dan lain-lain.
Administrator
8 Login Use case ini digunakan actor untuk masuk ke dalam sistem e-commerce.
Front Office
9 Mengaktifkan pesanan
Use case ini menggambarkan kegiatan front office yang akan mengaktifkan data pesanan kamar visitor .
Front Office
10 Menonaktifkan pesanan
Use case ini menggambarkan kegiatan front office yang akan menonaktifkan data pesanan kamar visitor .
Front Office
11 Pencarian data pesanan
Use case ini menggambarkan proses yang terjadi ketika seorang actor
Front Office
melakukan pencarian terhadap data pesanan atau pada saat check in.
12 Check out Use case ini menggambarkan aktivitas visitor yang akan check out dari hotel dengan memenuhi beberapa persyaratan.
Front Office
4.3.1.3 Use Case Model Diagram
Dari hasil identifikasi actor dan use case, use case model diagram dapat
dibangun. Gambar 4.3 menunjukan use case model diagram sistem yang
diajukan.
Gambar 4.3 Use Case Model Diagram Sistem Pemesanan yang Diajukan
Berdasarkan Gambar 4.4 Actor visitor dapat melakukan login member
apabila sudah menjadi member, melakukan pemesanan kamar, masukan data
member atau dafar menjadi member secara online, mengedit data member dan
melakukan pembayaran. Actor administrator dapat melakukan melakukan user
manager, content manager, masukan data member, mengedit data member,
mengecek pembayaran. Actor front office dapat melakukan login, mengaktifkan
pesanan, menonaktifkan pesanan, pencarian data pesanan, check out dan
mengecek pembayaran. Sedangkan actor Bank hanya melakukan validasi
pembayaran.
4.3.1.4 Narasi Use case
Tabel 4.3 Narasi Use Case Login Member
Tabel 4.4 Narasi Use Case Pemesanan Kamar
Use case Name Login member
Use case Actor Visitor
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor yang akan memesan kamar dengan menggunakan member.
Precondition Actor telah memiliki hak akses berupa username dan password .
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor mambuka website Hotel Resort Pangrango
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Buka website Hotel Resort Pangrango 3: Memilih Kontak & Reservasi
5: Memilih Login Member 7: Login
2: Menampilkan halaman utama website
4: Menampilkan halaman Kontak & Reservasi 6: Menampilkan halaman Login Member 8: Cek username, password dan kode 9: Menampilkan halaman formulir untuk member
Alternate Courses 8: Jika username atau password atau kode salah, maka sistem menampilkan pesan error login
Conclusion Actor siap untuk melakukan pemesanan dengan formulir member
Postcondition Actor dapat melanjutkan ke tahap berikutnya
Use case Name Pemesanan Kamar
Use case Actor Visitor
Description Use case ini menggambarkan kegiatan visitor yang akan memesan kamar.
Precondition Actor masuk dalam website hotel
Tabel 4.5 Narasi Use Case Masukan Data Member
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor mambuka website Hotel Resort Pangrango
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Buka website hotel resort pangrango 3: Memilih Kontak & Reservasi
5: Mengisi formulir 8: Memilih lanjutkan “Ya”
2: Menampilkan halaman utama website
4: Menampilkan halaman Kontak & Reservasi 6: Cek pengisian formulir 7: Menampilkan halaman Daftar Pesanan 9: Menampilkan halaman jenis pembayaran
Alternate Courses 6: Jika data belum lengkap, maka sistem akan meminta visitor untuk melengkapi datanya. 8: Jika memilih “tidak”, maka sistem akan menampilkan halaman formulir.
Conclusion -
Postcondition Actor dapat melanjutkan ke tahap berikutnya
Use case Name Masukan data member
Use case Actor Visitor atau Administrator
Description Use case ini menggambarkan kegiatan visitor yang ingin menjadi member.
Precondition Actor masuk dalam sistem.
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor mambuka website Hotel Resort Pangrango
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Buka website hotel resort pangrango 3: Memilih Kontak & Reservasi
5: Memilih Buat Member 7: Mengisi Data
2: Menampilkan halaman utama website
4: Menampilkan halaman Kontak & Reservasi 6: Menampilkan halaman formulir buat member 8: Cek pengisian formulir 9: Menampilkan pesan berhasil
Alternate Courses 2: Jika username atau password atau kode salah, maka sistem menampilkan pesan error login
8: Jika data belum lengkap, maka sistem akan meminta untuk melengkapi data yang ingin
Tabel 4.6 Narasi Use Case Mengedit Data Member
menjadi member
Conclusion visitor menjadi member
Postcondition Penambahan data member akan disimpan dalam database.
Use case Name Mengedit data member
Use case Actor Visitor atau Administrator
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor yang akan mengedit data member.
Precondition Actor masuk ke dalam sistem.
Trigger Use case ini dilakukan jika visitor yang sudah menjadi member ingin mengganti data member nya.
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Buka website hotel resort pangrango 3: Memilih Kontak & Reservasi
5: Memilih Login Member 7: Login 10: Memilih Edit Akun 12: Mengedit data member 15: Logout
2: Menampilkan halaman utama website
4: Menampilkan halaman Kontak & Reservasi
6: Menampilkan Login Member 8: Cek username, password dan kode 9: Menampilkan Formulir Pemesanan Member 11: Menampilkan Data Member 13: Cek kelengkapan data 14: Menampilkan formulir pemesanan member
Alternate Courses
8: Jika username atau password atau kode salah, maka sistem menampilkan pesan error login
13: Jika data belum lengkap, maka sistem akan meminta untuk melengkapi data yang ingin menjadi member
Conclusion actor mengedit data member
Postcondition Perubahan data member akan disimpan dalam database.
Tabel 4.7 Narasi Use Case Pembayaran
Use case Name Pembayaran
Use case Actor Administrator, Front Office, Visitor dan Bank
Description Use case ini menggambarkan kegiatan visitor yang ingin melakukan pembayaran.
Precondition Visitor sudah melakukan pengisian data
Trigger Use case ini dilakukan setelah visitor melakukan pengisian formulir
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Buka website hotel resort pangrango 3: Memilih Kontak dan Reservasi
5: Mengisi formulir 8: Memilih tombol “Ya” 10: Memilih jenis pembayaran (cash, transfer atau pembayaran online ) 11: Memilih Pembayaran Credit Card 13: Mengisi Formulir Pembayaran
2: Menampilkan halaman utama website
4: Menampilkan halaman Kontak & Reservasi 6: Cek pengisian formulir 7: Menampilkan halaman daftar pesanan 9: Menampilkan halaman pembayaran 12: Menampilkan halaman formulir pembayaran Credit Card
14: Cek Formulir Pembayaran 15: Menampilkan halaman Sukses
Alternate Courses
6: Jika data belum lengkap, maka sistem akan meminta visitor untuk melengkapi datanya 11: Jika memilih cash, maka visitor harus mencetak kwitansi. Jika memilih transfer , maka visitor harus mentransfer , dengan menginformasikan ke hotel kalo sudah ditransfer via telepon atau via sms ke no yang sudah terdaftar. 14: Jika data tidak sesuai maka akan menampilkan informasi salah, jika sesuai maka sistem akan menampilkan pesan data valid.
Conclusion Visitor melakukan pemilihan jenis pembayaran yang akan digunakan.
Postcondition -
Tabel 4.8 Narasi Use Case User Manager
Tabel 4.9 Narasi Use Case Content Manager
Use case Name User Manager
Use case Actor Administrator
Description Use case ini menggambarkan kegiatan Administrator yang ingin mengelola user sistem.
Precondition Actor masuk dalam sistem
Trigger Use case ini dilakukan apabila user lupa password nya.
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Login Administrator
4: Memilih User Manager 6: Memilih User Manager yang akan diatur 8: Mengedit data user 9: Memilih “OK” 11: Logout
2: Cek username, password dan kode 3: Menampilkan halaman utama Administrator 5: Menampilkan halaman User Manager
7: Menampilkan halaman user yang dipilih 10: Menampilkan data keseluruhan user
Alternate Courses 2: Jika username atau password atau kode salah, maka sistem menampilkan pesan error login
7: Jika data tidak sesuai, maka sistem akan menampilkan pesan
Conclusion actor mengelola user manager.
Postcondition Perubahan data user akan disimpan dalam database
Use case Name Content Manager
Use case Actor Administrator
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor untuk merubah isi dalam sistem, baik berupa fasilitas, tarif, lokasi dan lain-lain.
Tabel 4.10 Narasi Use Case Login
Precondition Actor masuk dalam sistem
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor mendapatkan informasi baru.
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Login Administrator 4: Memilih Content Manager 6: Memilih konten yang akan diatur atau ditambah 8: Mengedit konten 10: Memilih “update” 12: Logout
2: Cek username, password dan kode 3: Menampilkan halaman utama Administrator 5: Menampilkan halaman Content Manager 7: Menampilkan halaman konten yang dipilih 9: Menampilkan konten baru 11: Menampilkan pesan berhasil
Alternate Courses 2: Jika username atau password atau kode salah, maka sistem menampilkan pesan error login
Conclusion actor mengelola isi dalam sistem, baik berupa fasilitas, tarif, lokasi dan lain-lain.
Postcondition Perubahan konten akan disimpan dalam database
Use case Name Login
Use case Actor Front Office
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor, untuk masuk ke dalam sistem e-commerce.
Precondition -
Trigger Use case ini dilakukan setelah actor mambuka sistem Hotel Resort Pangrango
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Login
2: Cek username, password dan kode. 3: Menampilkan halaman utama Front Office .
Alternate Courses 2: Jika username atau password atau kode salah, maka sistem menampilkan pesan error login
Tabel 4.11 Narasi Use Case Mengaktifkan Pesanan
Conclusion Actor masuk ke dalam sistem
Postcondition Administrator dapat melanjutkan ke tahap berikutnya
Use case Name Mengaktifkan pesanan
Use case Actor Front Office
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor yang akan mengaktifkan data pesanan kamar visitor .
Precondition Actor masuk ke dalam sistem
Trigger Use case ini dilakukan setelah visitor memesan kamar
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Login 4: Memilih Pesanan Non Aktif 6: Memilih data pesanan yang akan diaktifkan 8: Memilih untuk mengaktifkan pesanan 10: Logout
2: Cek username, password dan kode 3: Menampilkan halaman utama Front Office 5: Menampilkan data pesanan keseluruhan 7: Menampilkan data visitor 9: Menampilkan seluruh data visitor yang blum diaktifkan
Alternate Courses 2: Jika username atau password atau kode salah, maka sistem menampilkan pesan error login
9: Jika sudah aktif, bisa di cek didaftar Pesanan Aktif
Conclusion Pesanan kamar yang dipesan diaktifkan
Postcondition Data pesanan yang sudah aktif akan disimpan didaftar pesanan aktif
Tabel 4.12 Narasi Use Case Menonaktifkan Pesanan
Tabel 4.13 Narasi Use Case Pencarian Data Pesanan
Use case Name Menonaktifkan pesanan
Use case Actor Front Office
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor yang akan menonaktifkan data pesanan kamar visitor .
Precondition Actor masuk ke dalam sistem
Trigger Use case ini dilakukan apabila actor melakukan kesalahan mengklik pesanan
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Login 4: Memilih Pesanan Aktif 6: Memilih data pesanan yang akan dinonaktifkan 8: Memilih untuk nonaktifkan pesanan 10: Logout
2: Cek username, password dan kode 3: Menampilkan halaman utama Front
Office 5: Menampilkan data pesanan keseluruhan 7: Menampilkan data visitor 9: Menampilkan seluruh data visitor yang aktif
Alternate Courses 2: Jika username atau password atau kode salah, maka sistem menampilkan pesan error login
9: Jika sudah dinonaktifkan, maka bisa di cek di data pesanan aktif
Conclusion Pesanan kamar yang dipesan dinonaktifkan
Postcondition Data pesanan yang sudah di nonaktifkan akan disimpan kembali didata pesanan non aktif.
Use case Name Pencarian Data Pesanan
Use case Actor Front Office
Tabel 4.14 Narasi Use Case Check Out
Description Use case ini menggambarkan proses yang terjadi ketika seorang actor melakukan pencarian terhadap data pesanan atau pada saat check in.
Precondition Actor masuk ke dalam sistem
Trigger Use case ini dilakukan apabila actor akan mencari data pesanan kamar dengan menggunakan kode pesanan.
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Login 4: Memilih Pesanan Non Aktif 6: Memasukan kode pesanan kamar 8: Logout
2: Cek username, password dan kode 3: Menampilkan halaman utama Front Office 5: Menampilkan data pesanan keseluruhan 7: Menampilkan data visitor yang dicari
Alternate Courses 2: Jika username atau password atau kode salah, maka sistem menampilkan pesan error login
7: Jika data kode pesanan sesuai maka data pesanan yang dipesan akan muncul
Conclusion Pesanan kamar yang dicari akan muncul
Postcondition Data visitor akan dicari akan dlanjutkan ketahap berikutnya
Use case Name Check Out
Use case Actor Front Office
Description Use case ini menggambarkan aktivitas visitor yang akan check out dari hotel dengan memenuhi beberapa persyaratan.
Precondition Actor masuk ke dalam sistem
Trigger Use case ini dilakukan apabila visitor akan melakukan check out
Typical Course of Events Actor Action System Response
1: Login 2: Cek username, password dan kode
4: Memilih Pesanan Aktif 6: Memilih data visitor yang akan check out 8: Memilih Check Out 10: Logout
3: Menampilkan halaman utama Front Office 5: Menampilkan data pesanan keseluruhan 7: Menampilkan data visitor 9: data yang sudah check out maka akan tersimpan di Arsip Data
Alternate Courses 2: Jika username atau password atau kode salah, maka sistem menampilkan pesan error login
Conclusion Data pesanan kamar yang dipesan akan di check out
Postcondition Data pesanan yang sudah check out akan tersimpan ke Arsip Data
4.3.2 Statechart Diagram
1. Statechart Diagram Use Case Login Member
Gambar 4.4 Statechart Diagram Use Case Masuk Login
Pada Statechart Diagram Gambar 4.4 user melaksanakan event membuka
website hotel, maka state akan menampilkan halaman utama website, dan user
akan melaksanakan memilih kontak & reservasi, dan memilih login member. dan
user akan melaksanakan event masukan username, password dan kode. Apabila
berhasil, maka state akan menampilkan halaman formulir member.
2. Statechart Diagram Use Case Pemesanan Kamar
Gambar 4.5 Statechart Diagram Use Case Pemesanan Kamar
Pada Statechart Diagram Gambar 4.5 saat user melaksanakan event
membuka website hotel, maka state akan menampilkan halaman utama website,
dan user akan melaksanakan memilih kontak & reservasi, dan memilih mengisi
formulir pemesanan. dan user akan melaksanakan event memilih pesan. Maka
state akan menampilkan halaman daftar pesanan, dan user akan melaksanakan
event melanjutkan “Ya” dan state akan menampilkan halaman jenis pembayaran.
Maka user harus memilih jenis pembayaran yang akan dilakukan. Apabila user
memilih cash maka state akan menampilkan kwitansi pemesanan dan kwitansi
tersebut harus dibawa pada saat check in. Dan apabila user memilih transfer maka
user hanya melakukan konfirmasi kepada perusahaan via telepon atau via sms
yang sudah ada di halaman website. Dan apabila user memilih credit card maka
state akan menampilkan halaman formulir pembayaran credit card maka user
harus mengisi formulir tersebut, apabila berhasil maka akan menampilkan pesan
berhasil.
3. Statechart Diagram Use Case Masukan Data Member
Gambar 4.6 Statechart Diagram Use Case Masukan Data Member
Pada Statechart Diagram Gambar 4.6 saat user melaksanakan event
membuka website hotel, maka state akan menampilkan halaman utama website,
dan user akan melaksanakan memilih kontak & reservasi, dan memilih buat
member. dan user akan melaksanakan event pengisian formulir. Apabila berhasil,
maka state akan menampilkan pesan sukses, dan user melaksanakan event
memilih login member. dan event akan melaksanakan pengisian formulir.
4. Statechart Diagram Use Case Mengedit Data Member
Gambar 4.7 Statechart Diagram Use Case Mengedit Data Member
Pada Statechart Diagram Gambar 4.7 saat user melaksanakan event
membuka website hotel, maka state akan menampilkan halaman utama website,
dan user akan melaksanakan memilih kontak & reservasi, dan memilih login
member. dan user akan melaksanakan event masukan username, password dan
kode. Apabila berhasil, maka state akan menampilkan halaman formulir member.
5. Statechart Diagram Use Case Pembayaran
Gambar 4.8 Statechart Diagram Use Case Pembayaran
Pada Statechart Diagram Gambar 4.8 saat user melaksanakan event
membuka website hotel, maka state akan menampilkan halaman utama website,
dan user akan melaksanakan memilih kontak & reservasi, dan memilih mengisi
formulir pemesanan. dan user akan melaksanakan event memilih pesan. Maka
state akan menampilkan halaman daftar pesanan, dan user akan melaksanakan
event melanjutkan “Ya” dan state akan menampilkan halaman jenis pembayaran.
Maka user harus memilih jenis pembayaran yang akan dilakukan. Apabila user
memilih cash maka state akan menampilkan kwitansi pemesanan dan kwitansi
tersebut harus dibawa pada saat check in. Dan apabila user memilih transfer
maka user hanya melakukan konfirmasi kepada perusahaan. Dan apabila user
memilih credit card maka state akan menampilkan halaman formulir pembayaran
credit card maka user harus mengisi formulir tersebut, apabila berhasil maka akan
menampilkan pesan berhasil.
6. Statechart Diagram Use Case User Manager
Gambar 4.9 Statechart Diagram Use Case User Manager
Pada Statechart Diagram Gambar 4.9 saat user melaksanakan event Login,
maka state akan menampilkan halaman utama Administrator. Dan user akan
melakukan event memilih mengatur fungsi user, dan memilih user manager mana
yang akan ditambah dan diedit. Maka state akan menampilkan formulir user. Dan
daftar user ditampilkan. Dan user melaksanakan event logout.
7. Statechart Diagram Use Case Content Manager
Gambar 4.10 Statechart Diagram Use Case Content Manager
Pada Statechart Diagram Gambar 4.10 saat user melaksanakan event
Login, maka state akan menampilkan halaman utama Administrator. Dan user
akan melakukan event memilih mengubah konten sistem, dan memilih konten
mana yang akan ditambah dan diedit. Dan konten yang ditambah dan diedit maka
akan ditampilkan di website. Dan user melaksanakan event logout.
8. Statechart Diagram Use Case Login
Gambar 4.11 Statechart Diagram Use Case Login
Pada Statechart Diagram Gambar 4.11 saat user melaksanakan event
Menjalankan Aplikasi, state akan melaksanakan perintah untuk Menampilkan
Kotak Dialog Username, Password dan kode. Event Mengisi Username, Mengisi
Password dan Mengisi Kode diverifikasi kemudian state akan Menampilkan
Halaman Utama.
9. Statechart Diagram Use Case Mengaktifkan Pesanan
Gambar 4.12 Statechart Diagram Use Case Mengaktifkan Pesanan
Pada Statechart Diagram Gambar 4.12 saat user melaksanakan event
Login, maka state akan menampilkan halaman utama Front Office. Dan user akan
melakukan event memilih pesanan aktif, dan akan mengaktifkan pesanan yang
akan check in. Maka state akan menampilkan data pesanan yang dipilih. Setelah
diaktifkan maka state akan menampilkan daftar data pesanan. Dan user
melaksanakan event logout.
10. Statechart Diagram Use Case Menonaktifkan Pesanan
Gambar 4.13 Statechart Diagram Use Case Menonaktifkan Pesanan
Pada Statechart Diagram Gambar 4.13 saat user melaksanakan event
Login, maka state akan menampilkan halaman utama Front Office. Dan user akan
melakukan event memilih pesanan non aktif, dan akan menonaktifkan pesanan.
Maka state akan menampilkan data pesanan yang dipilih. Setelah dinonaktifkan
maka state akan menampilkan daftar data pesanan. Dan user melaksanakan event
logout.
11. Statechart Diagram Use Case Pencarian Data
Gambar 4.14 Statechart Diagram Use Case Pencarian Data
Pada Statechart Diagram Gambar 4.14 saat user melaksanakan event
Login, maka state akan menampilkan halaman utama Front Office. Dan user akan
melakukan event memilih pesanan aktif, dan user akan melaksanakan event
dengan memasukkan kata kunci pencarian data ke dalam field yang disajikan oleh
sistem. Setelah mendapatkan kata kunci, sistem lalu melakukan pencarian ke
database dan kemudian menyajikannya kepada user. Dan user melaksanakan
event logout.
12. Statechart Diagram Use Case Check Out
Gambar 4.15 Statechart Diagram Use Case Check Out
Pada Statechart Diagram Gambar 4.15 saat user melaksanakan event
Login, maka state akan menampilkan halaman utama Front Office. Dan user akan
melakukan event memilih pesanan non aktif, dan user akan melaksanakan event
memilih data yang akan check out. Apabila data sudah ditemukan maka user akan
melaksanakan event check out, dan sistem akan menampilkan state daftar data
pesanan. dan data yang di check out maka akan pindah ke dalam database arsip
data. Dan user melaksanakan event logout.
4.3.3 Activity Diagram
Activity Diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai
aliran aktivitas yang terjadi di dalam sistem, yang meliputi bagaimana sebuah
proses dapat terjadi, kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, serta
bagaimana akhir dari proses tersebut. Activity diagram sistem yang diajukan
berdasarkan use case yang telah dibuat.
1. Activity Diagram Use Case Login Member
Gambar 4.16 Activity Diagram Use Case Login Member
Activity diagram Gambar 4.16 merupakan rancangan rangkaian proses
yang akan terjadi ketika visitor sudah membuka halaman website hotel, dan
setelah member masuk ke halaman utama website maka member harus memilih
kontak & reservasi dan memilih masuk member maka sistem akan menampilkan
halaman login member. Actor lalu dapat memasukkan username, password dan
kode yang sesuai. Setelah itu sistem akan melakukan pengecekan terhadap
username, password dan kode yang dimasukkan oleh actor meliputi kesesuaian
username, password dengan kode, apabila Username, password dan kode belum
dimasukkan atau salah maka sistem akan menampilkan pesan salah, dan apabila
username, password dan kode telah sesuai maka akan masuk ke halaman
formulir member.
2. Activity Diagram Use Case Pemesanan Kamar
Gambar 4.17 Activity Diagram Use Case Pemesanan Kamar
Activity diagram Gambar 4.17 merupakan rancangan rangkaian proses
yang akan terjadi ketika visitor akan melakukan pembayaran setelah melakukan
pengisian data dengan lengkap, dan jumlah kamar. Pada saat malakukan
pembayaran ada tiga jenis pilihan pembayaran, yaitu cash, transfer dan
pembayaran credit card. Adapun yang dimaksud dengan cash adalah visitor
membayar dengan cara datang langsung ke hotel dengan syarat harus membawa
formulir yang sudah dicetak oleh visitor dan dengan jangka waktu yang telah
ditentukan dalam website, adapun dengan pembayaran transfer adalah dengan
cara transfer ke rekening yang telah ada pada website dan dengan jarak waktu
yang telah ditentukan. Adapun dengan pembayaran credit card adalah dengan
cara visitor harus mengisi formulir pembayaran yang telah disediakan.
3. Activity Diagram Use Case Masukan Data Member
Gambar 4.18 Activity Diagram Use Case Masukan Data Member
Activity diagram Gambar 4.18 merupakan rancangan proses yang akan
terjadi ketika visitor ingin menjadi member, dengan mengisi formulir yang sudah
disediakan. Setelah mengisi formulir, sistem akan melakukan validasi. Jika
ternyata validasi gagal dilakukan, maka visitor harus mengulang pengisian lagi.
Sebaliknya, jika validasi berhasil, email dan password baru akan tersimpan di
dalam database.
4. Activity Diagram Use Case Mengedit Data Member
Gambar 4.19 Activity Diagram Use Case Mengedit Data Member
Activity diagram Gambar 4.19 merupakan rangkaian proses yang akan
dilakukan oleh sistem ketika visitor akan mengubah data member yang telah ada
di dalam database. Dari list member yang ada, Jika terdapat data yang ingin
diubah, maka visitor harus melakukan login member terlebih dahulu, setelah
masuk ke halaman formulir member maka visitor memilih tombol mengedit
member. dan mengedit data member. Jika proses ingin dilanjutkan maka visitor
harus login kembali. Dan data member tersebut ter-update.
5. Activity Diagram Use Case Pembayaran
Gambar 4.20 Activity Diagram Use Case Pembayaran
Activity diagram Gambar 4.20 merupakan rancangan rangkaian proses
yang akan terjadi ketika visitor akan melakukan pembayaran setelah melakukan
pengisian data dengan lengkap, dan jumlah kamar. Pada saat malakukan
pembayaran ada tiga jenis pilihan pembayaran, yaitu cash, transfer dan
pembayaran credit card. Adapun yang dimaksud dengan cash adalah visitor
membayar dengan cara datang langsung ke hotel dengan syarat harus membawa
formulir yang sudah dicetak oleh visitor dan dengan jangka waktu yang telah
ditentukan dalam website, adapun dengan pembayaran transfer adalah dengan
cara transfer ke rekening yang telah ada pada website dan dengan jarak waktu
yang telah ditentukan. Adapun dengan pembayaran credit card adalah dengan
cara visitor harus mengisi formulir pembayaran yang telah disediakan.
6. Activity Diagram Use Case User Manager
Gambar 4.21 Activity Diagram Use Case User Manager
Activity diagram Gambar 4.21 merupakan rancangan rangkaian proses
yang akan terjadi ketika administrator akan mengatur fungsi user. Dengan cara
administrator memilih user mana yang akan dipilih dan akan ditambah. Dan
administrator mengisi formulir yang sudah disediakan. Setelah mengisi formulir,
sistem akan melakukan validasi. Jika ternyata validasi gagal, maka administrator
harus mengulang pengisian lagi. Sebaliknya, jika validasi berhasil, maka user
baru dan user yang diedit akan tersimpan di dalam database.
7. Activity Diagram Use Case Content Manager
Gambar 4.22 Activity Diagram Use Case Content Manager
Activity diagram Gambar 4.22 merupakan rancangan rangkaian proses
yang akan terjadi ketika administrator akan Content Manager. Dengan cara
administrator memilih Konten mana yang akan diedit dan akan ditambah. Setelah
administrator melakukan pengeditan atau penambahan konten maka sistem akan
melakukan validasi. Jika ternyata validasi gagal, maka administrator harus
mengulang pengisian lagi. Sebaliknya, jika validasi berhasil, maka konten baru
dan konten yang diedit akan tersimpan di dalam database dan akan ditampilkan di
halaman website.
8. Activity Diagram Use Case Login
Gambar 4.23 Activity Diagram Use Case Login
Activity diagram Gambar 4.23 merupakan rancangan rangkaian proses
yang akan terjadi ketika actor memilih untuk melakukan login. Ketika tombol
login ditekan, maka sistem akan menampilkan form login. Actor lalu dapat
memasukkan Username, password dan kode yang sesuai. Setelah itu sistem akan
melakukan pengecekan terhadap Username, password dan kode yang
dimasukkan oleh actor meliputi kesesuaian Username, password dengan kode,
apabila Username, password dan kode belum dimasukkan atau salah maka sistem
akan menampilkan pesan salah.
9. Activity Diagram Use Case Mengaktifkan Pesanan
Gambar 4.24 Activity Diagram Use Case Mengaktifkan Pesanan
Activity diagram Gambar 4.24 merupakan rangkaian proses yang
dilakukan oleh sistem ketika visitor akan check in dan Front Office akan
mengaktifkan pesanan visitor. Dengan cara front office masuk ke halaman utama
front office, lalu memilih pesanan non aktif. Maka sistem akan menampilkan data
pesanan, dan front office memilih data yang akan diaktifkan dengan mengklik data
visitor yang akan diaktifkan. Maka visitor siap untuk menginap.
10. Activity Diagram Use Case Menonaktifkan Pesanan
Gambar 4.25 Activity Diagram Use Case Menonaktifkan Pesanan
Activity diagram Gambar 4.25 merupakan rangkaian proses yang akan
dilakukan oleh sistem ketika front office melakukan kesalahan memilih data
pesanan yang diaktifkan. Dengan cara front office masuk ke halaman utama front
office, lalu memilih pesanan aktif. Maka sistem akan menampilkan data pesanan
aktif, dan front office memilih data yang akan dinonaktifkan dengan memilih data
visitor yang akan dinonaktifkan.
11. Activity Diagram Pencarian Data Pesanan
Gambar 4.26 Activity Diagram Use Case Pencarian Data Pesanan
Activity diagram Gambar 4.26 merupakan rangkaian proses yang akan
dilakukan oleh sistem ketika front office melakukan pencarian data pesanan.
Dengan cara front office masuk ke halaman utama front office, lalu memasukkan
kode pesanan, Setelah memasukkan kata kunci yang sesuai, maka dapat menekan
tombol “Cari”. Sistem akan melakukan pencarian data yang relevan dengan kata
kunci yang dimasukkan tersebut. Data yang didapatkan kemudian ditampilkan.
12. Activity Diagram Use Case Check Out
Gambar 4.27 Activity Diagram Use Case Check Out
Activity diagram Gambar 4.27 merupakan rangkaian proses yang akan
dilakukan oleh sistem ketika visitor akan melakukan check out. Dengan cara front
office masuk ke halaman utama front office, lalu memilih pesanan aktif, dan front
office memilih data yang akan melakukan check out, dan klik check out. Maka
sistem akan memindahkan data yang check out ke arsip data.
4.3.4 Class Diagram
Visualisasi dari struktur object sistem yang diajukan, digambarkan dalam
class diagram. Adapun langkah-langkah untuk menentukan object yang terlibat
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan potential object
Langkah ini diselesaikan dengan cara meninjau setiap use case untuk
menemukan kata-kata benda yang berhubungan dengan keseluruhan event. Dari
narasi use case, didapatkan sejumlah potential object sebagai berikut:
pemesanan member user visitor administrator halaman formulir username password kode chapcha telepon daftar pesanan jenis pembayaran data member kode pesanan tgl masuk tgl keluar jam masuk tipe kamar Pembayaran Bank front office halaman utama front office diskon credit card jenis credit card formulir pembayaran
Gambar 4.28 Daftar Potential Object
2. Menyeleksi Obyek yang Diusulkan
Tidak semua kandidat (kata benda) menggambarkan obyek bisnis yang
ada di dalam lingkup domain masalah. Dengan menganalisis tiap kandidat, maka
dapat ditentukan apakah kandidat tersebut harus dipertahankan atau dihapus dari
daftar (Whitten, et. al., 2004). Dari daftar potensial object di atas, maka dilakukan
analisa untuk memilih object.
cash transfer halaman daftar pesanan halaman utama front office halaman user manager personal group content manager fasilitas tarif halaman content manager pesanan kamar pesanan non aktif data pesanan pesanan aktif arsif data no credit card vcode expiration bungalow jenis bungalow calon visitor total pembayaran bukti pembayaran
Tabel 4.15 Daftar Analisa Potensial Object
Obyek Potensial Alasan
Pemesanan √ PEMESANAN
member √ MEMBER
user √ USER
Halaman formulir X Tidak Relevan
username X Atribut Pemesanan
password X Atribut Pemesanan
Kode chaptcha X Atribut Pemesanan
telepon X Atribut Pemesanan
Daftar pesanan X Atribut Pemesanan
Data member X member
Kode pesanan X Atribut Pemesanan
Tgl masuk X Atribut Pemesanan
Tgl keluar X Atribut Pemesanan
Jam masuk X Atribut Pemesanan
Tipe kamar X Atribut bungalow
Pembayaran √ PEMBAYARAN
Bank X Atribut Member
Front office √ FRONT OFFICE
Halaman utama Front office X Tidak Relevan
Diskon √ DISKON
Credit card X Atribut pembayaran
Jenis Credit card X Atribut pembayaran
Formulir pembayaran X Tidak Relevan
Cash X Tidak Relevan
Transfer X Tidak Relevan
Halaman daftar pesanan X Tidak Relevan
Halaman user manager X Tidak Relevan
User manager X Atribut pemesanan
Personal X Atribut pemesanan
Group X Atribut pemesanan
Content manager X Tidak Relevan
Tarif √ TARIF
Halaman content manager X Atribut diskon
Pesanan kamar X Atribut pemesanan
Pesanan non aktif X Atribut pemesanan
Data pesanan X Atribut pemesanan
Pesanan aktif X Atribut pemesanan
Arsip data X Atribut pemesanan
no credit card X Atribut pembayaran
Vcode X Atribut pembayaran
Expiration X Atribut pembayaran
Bungalow √ BUNGALOW
Jenis bungalow X Atribut Bungalow
Calon visitor X Tidak Relevan
Total pembayaran X Tidak Relevan
Bukti pembayaran X Tidak Relevan
Dari analisa di atas, didapatkan object yang terkait dengan sistem yang
diajukan.
Tabel 4.16 Daftar Obyek yang Diusulkan
Daftar Obyek Potensial
Pemesanan
Member
Visitor
Tarif
Bungalow
Diskon
User
Pembayaran
Karena objek tersebut lebih dari satu, maka objek-objek tersebut bisa
dikatakan class, karena merupakan dasar dari pembuatan class diagram. Dari
daftar class di atas, struktur class sistem yang diajukan dapat digambarkan dalam
class diagram Gambar 4.29.
+insert()+view()
-id_visitor
-nama-email-Alamat
-kota-kode_pos
-telepon-fax-ponsel
Visitor
+view()+update()
-id_tarif-nama_tarif
-harga_tarif-kamar_tarif
Tarif
+view()+insert()
+delete()
-id_bungalow
-nama_bungalow-id_tarif-id_member-id_visitor
Bungalow
+view()+delete()
+insert()+update()
-Id_pemesanan
-nama-email-alamat
-kota-kode_pos-telepon-fax
-ponsel-tgl_masuk-tgl_keluar
-jam_masuk-id_bungalow
-id_visitor-id_member-id_diskon-id_tarif
Pemesanan
+view()+update()
+insert()+delete()
-id_pembayaran-nama_dalam_kartu
-jenis_kartu_kredit-alamat_nasabah
-no_kartu-vcode-expiration
-id_pemesanan-id_member-id_diskon-id_visitor
Pembayaran
+insert()+update()+view()
-Id_member-nama_memb-email_memb
-alamat-kota_memb-kode_memb-ponsel_memb
-telepon_memb
-fax_memb-password_memb
Member
+update()
-id_diskon-diskon
-id_member
Diskon
+insert()
+delete()+update()+view()
-id_user-password
-level
User
1 11
1
*
1
1
*
1
1 1
1 1 1
1 1
1
1
1 *
1
1
1
1
1
1
1
*
1 1
1
1
1
1
Gambar 4.29 Class Diagram Sistem Pemesanan yang Diajukan
4.3.5 Sequence Diagram
Interaksi antar object pada sistem yang dajukan, digambarkan pada
sequence diagram berikut:
1. Sequence Diagram Use Case Login
Gambar 4.30 Sequence Diagram Use Case Login
Sequence diagram Gambar 4.30 use case masuk menunjukkan Front
Office sebagai actor pada obyek user. Message memasukkan username, password
dan kode admin disampaikan pada obyek e-commerce. Sistem kemudian
memverifikasi username, password dan atau kode yang dimasukkan salah, maka
sistem akan mengembalikan message dan menampilkan pesan salah, serta
konfirmasi kesalahan kepada actor. Dan ketika message memasukan username,
password dan kode yang dimasukkan sudah benar, maka sistem akan memberikan
konfirmasi bahwa proses login telah berhasil, dan masuk ke halaman utama.
2. Sequence Diagram Use Case Mengaktifkan Pesanan
Gambar 4.31 Sequence Diagram Use Case Mengaktifkan Pesanan
Sequence diagram Gambar 4.31 use case Mengaktifkan pesanan dan
menunjukkan Front Office sebagai actor pada obyek pemesanan. Message
memilih mengaktifkan pesanan visitor, maka terlebih dahulu harus dilakukan
login front office. Setelah login front office berhasil dan masuk ke halaman utama
front office, kemudian actor mengirim message memilih pesanan mana yang akan
diaktifkan dari daftar pesanan. Setelah memilih pesanan, selanjutnya actor
mengirim message mengaktifkan pesanan. Maka obyek pemesanan akan
mengecek ke obyek bungalow. Apabila pengecekan berhasil, maka obyek
pemesanan akan mengirim pesan berhasil ke obyek pemesanan. Dan akan
menampilkan daftar pesanan. Dan data pesanan yang dipilih akan pindah secara
otomatis ke pesanan aktif.
3. Sequence Diagram Use Case Menonaktifkan Pesanan
Gambar 4.32 Sequence Diagram Use Case Menonaktifkan Pesanan
Sequence diagram Gambar 4.32 use case Menonaktifkan pesanan dan
menunjukan Front Office sebagai actor pada obyek pemesanan. Message memilih
Menonaktifkan pesanan visitor , maka terlebih dahulu harus dilakukan login front
office. Setelah login front office berhasil dan masuk ke halaman utama front office,
kemudian actor mengirim message memilih pesanan mana yang akan
dinonaktifkan dari daftar pesanan. Setelah memilih pesanan, selanjutnya actor
mengirim message menonaktifkan pesanan. Dan data pesanan yang dipilih akan
pindah secara otomatis ke pesanan non aktif.
4. Sequence Diagram Use Case Pencarian Data Pesanan
Gambar 4.33 Sequence Diagram Use Case Pencarian Data Pesanan
Sequence diagram Gambar 4.33 use case Pencarian Data Pesanan dan
menunjukan Front Office sebagai actor pada obyek pemesanan. Maka terlebih
dahulu harus dilakukan login front office. Setelah login front office berhasil dan
mendapatkan konfirmasi, Message memilih pesanan non aktif, dikirimkan menuju
obyek Pemesanan. Yang kemudian dilanjutkan dengan message memasukkan kata
kunci pencarian data ke dalam field yang disajikan oleh sistem. Setelah
mendapatkan kata kunci, sistem lalu melakukan pencarian ke database dan
kemudian menyajikannya kepada actor.
5. Sequence Diagram Use Case Check Out
Gambar 4.34 Sequence Diagram Use Case Check Out
Sequence diagram Gambar 4.34 use case Check Out, dan menunjukan
Front Office sebagai actor pada obyek pemesanan. Maka actor harus melakukan
login terlebih dahulu dengan username, password dan kode actor yang tepat.
Setelah mendapat konfirmasi bahwa actor telah berhasil login, maka actor
mengirim message memilih Pesanan Aktif. dan memilih data visitor yang akan
check out. Setelah melakukan check out maka data visitor akan pindah secara
otomatis ke arsip data.
6. Sequence Diagram Use Case Pemesanan Kamar
Gambar 4.35 Sequence Diagram Use Case Pemesanan Kamar
Sequence diagram Gambar 4.35 use case Pemesanan Kamar, dan
menunjukkan Visitor sebagai actor pada obyek pemesanan dan pembayaran.
Message membuka halaman home disampaikan pada obyek pemesanan.
Kemudian actor mengirimkan message membuka halaman kontak & reservasi.
Dan kemudian obyek pemesanan akan menampilkan halaman formulir. Kemudian
actor mengisi formulir yang telah disediakan. dan mengklik pesan. Maka data
akan masuk ke dalam database sistem, dan obyek pemesanan akan menampilkan
halaman daftar pesanan bungalow, maka actor akan mengirim message memilih
melanjutkan “Ya”, dan obyek pemesanan akan menampilkan halaman jenis
pembayaran dan actor akan memilih jenis pembayaran, dan akan menampilkan
formulir pembayaran. Apabila berhasil, maka akan obyek pemesanan akan
menampilkan pesan berhasil.
7. Sequence Diagram Use Case Login member
Gambar 4.36 Sequence Diagram Use Case Login member
Sequence diagram Gambar 4.36 use case Masukan Data Member, dan
menunjukan Visitor sebagai actor pada obyek pemesanan dan member. Message
membuka halaman home disampaikan pada obyek pemesanan. Kemudian actor
mengirimkan message membuka halaman Kontak & Reservasi. Dan obyek
pemesanan akan menampilkan halaman Kontak & Reservasi, dan actor mengirim
message memilih login member. Dan memasukkan username, password dan
kode admin disampaikan pada obyek member dan sistem kemudian memverifikasi
username, password dan atau kode yang dimasukkan salah, maka sistem akan
mengembalikan message dan menampilkan pesan salah, serta konfirmasi
kesalahan kepada actor. Dan message akan menampilkan halaman formulir
member.
8. Sequence Diagram Use Case Masukan Data Member
Gambar 4.37 Sequence Diagram Use Case Masukan Data Member
Sequence diagram Gambar 4.37 use case Masukkan Data Member, dan
menunjukan Visitor sebagai actor pada obyek pemesanan, pembayaran dan
member. Message membuka halaman home disampaikan pada obyek pemesanan.
Kemudian actor mengirimkan message membuka halaman Kontak & Reservasi.
Dan obyek pemesanan akan menampilkan halaman Kontak & Reservasi, dan
actor mengirim message memilih Buat Member ke obyek member dan obyek
member akan menampilkan formulir untuk member. dan actor mengisi formulir
dan memasukan kode credit card pada formulir yang sudah disediakan Dan obyek
member akan memverifikasi apakah valid atau tidak. Apabila valid, maka actor
mengirim message memilih login member. Dan memasukkan username, password
dan kode admin disampaikan pada obyek member dan sistem kemudian
memverifikasi username, password dan atau kode yang dimasukkan salah, maka
sistem akan mengembalikan message dan menampilkan pesan salah, serta
konfirmasi kesalahan kepada actor. Dan ketika message memasukkan username,
password dan kode yang dimasukkan sudah benar, maka sistem akan memberikan
konfirmasi bahwa proses login telah berhasil, dan username, password dan kode
baru akan tersimpan di dalam database.
9. Sequence Diagram Use Case Mengedit Data Member
Gambar 4.38 Sequence Diagram Use Case Mengedit Data Member
Sequence diagram Gambar 4.38 use case Mengedit Data Member, dan
menunjukan Visitor sebagai actor pada obyek-obyek seperti pemesanan,
pembayaran, member dan diskon. Message membuka halaman home disampaikan
pada obyek pemesanan. Kemudian actor mengirimkan message membuka
halaman Kontak & Reservasi. Dan obyek pemesanan akan menampilkan halaman
Kontak & Reservasi, dan actor mengirim message memilih login member dan
obyek member akan menampilkan halaman login. Dan message memasukkan
username, password dan kode admin disampaikan pada obyek dan sistem
kemudian memverifikasi username, password dan atau kode yang dimasukkan
salah, maka sistem akan mengembalikan message dan menampilkan pesan salah,
serta konfirmasi kesalahan kepada actor. Dan ketika message memasukkan
username, password dan kode yang dimasukkan sudah benar, maka sistem akan
menampilkan halaman formulir member. Actor mengirim message memilih Edit
Akun, maka obyek member akan menampilkan data member. dan actor mengirim
message mengedit data member, dan actor memilih update, obyek akan
memverifikasi data member. Jika proses ingin dilanjutkan maka visitor harus
login kembali. Dan data member tersebut ter-update.
10. Sequence Diagram Use Case Pembayaran
Gambar 4.39 Sequence Diagram Use Case Pembayaran
Sequence diagram Gambar 4.39 use case Pembayaran, dan menunjukan
Visitor sebagai actor pada obyek-obyek seperti pemesanan dan pembayaran.
Message membuka halaman home disampaikan pada obyek pemesanan.
Kemudian actor mengirimkan message membuka halaman kontak & reservasi.
Dan kemudian obyek pemesanan akan menampilkan halaman formulir. Kemudian
actor mengisi formulir yang telah disediakan. dan mengklik pesan. Maka obyek
pemesanan akan menampilkan halaman daftar pesanan. Dan actor akan mengirim
message memilih “Ya” atau melanjutkan. Maka obyek pemesanan akan
menampilkan halaman pembayaran. Dan pada saat malakukan pembayaran ada
tiga jenis pilihan pembayaran, yaitu cash, transfer dan pembayaran credit card.
Apabila actor memilih credit card maka obyek pembayaran akan menampilkan
formulir pembayaran credit card. Dan actor mengirim message mengisi data pada
obyek pembayaran maka obyek pembayaran akan memverifikasi apakah valid
atau tidak valid. Apabila valid maka obyek pembayaran akan menampilkan pesan
berhasil.
11. Sequence Diagram Use Case User Manager
Gambar 4.40 Sequence Diagram Use Case User Manager
Sequence diagram Gambar 4.40 use case Mengatur Fungsi User dan
menunjukkan Administrator sebagai actor pada obyek user. Maka terlebih dahulu
harus dilakukan login actor. Setelah login actor berhasil dan masuk ke halaman
utama Administrator, kemudian actor mengirim message memilih Mengatur
Fungsi User dan obyek user akan menampilkan halaman Mengatur Fungsi User,
dan memilih user mana yang akan ditambah atau diedit. Dan actor mengisi
formulir yang sudah disediakan. Setelah mengisi formulir, obyek user akan
melakukan verifikasi data. Jika ternyata gagal, maka actor harus mengulang
pengisian lagi. Sebaliknya, jika actor berhasil, maka user baru dan user yang
diedit akan tersimpan di dalam database.
12. Sequence Diagram Use Case Content Manager
Gambar 4.41 Sequence diagram Use Case Content Manager
Sequence diagram Gambar 4.41 use case Content Manager dan
menunjukan Administrator sebagai actor pada obyek user. Maka terlebih dahulu
harus dilakukan login actor. Setelah login actor berhasil dan masuk ke halaman
utama Administrator, kemudian actor mengirim message memilih Content
Manager dan obyek user akan menampilkan halaman Content Manager, dan
memilih konten mana yang akan ditambah atau diedit. Setelah actor melakukan
pengeditan atau penambahan konten maka sistem akan menampilkan di halaman
website. maka konten baru dan konten yang diedit akan tersimpan di dalam
database.
4.3.6 Database Design
4.3.6.1 Nama Database
Nama database e-commerce yang dibangun adalah Pangrango. Karena nama ini diambil dari nama hotel.
4.3.6.2 Physical Database Schema
Physical Database Schema atau Skema Database Fisik disajikan pada Gambar 4.42.
Pemesanan
id_pemesanan id_member id_visitor id_diskon id_bungalow id_tarif nama email alamat kota ...
... kode_pos telepon fax ponsel tgl_masuk tgl_keluar jam_masuk
Member
id_member nama_memb email_memb alamat_memb kota_memb kode_pos_memb telepon_memb ...
... fax_memb ponsel_memb password _memb
Visitor
Pembayaran
Diskon
id_visitor nama email Alamat Kota kode_pos telepon fax ponsel
id_pembayaran id_pemesanan id_member id_visitor id_diskon nama_dalam_kartu jenis_kartu_kredit ...
... alamat_nasabah no_kartu vcode Expiration
id_diskon id_member diskon
Tarif
User
Bungalow
Gambar 4.42 Physical Database Schema Sistem Pemesanan yang Diajukan
id_tarif nama_tarif harga_tarif kamar_tarif
user password level
id_bungalow id_tarif id_member id_visitor nama_bungalow
4.3.6.3 Identifikasi Database
Dalam database Pangrango, terdapat beberapa tabel di dalamnya, yaitu
Tabel 4.17 - Tabel 4.28.
Tabel 4.17 Identifikasi Database
No Nama Tabel
1 Pemesanan
2 Member
3 Visitor
4 Tarif
5 Bungalow
6 Diskon
7 User
8 Pembayaran
Berdasarkan Physical Database Schema di atas, maka data dictionary
yang akan diimplementasikan adalah sebagai berikut:
1. Tabel pemesanan
File Name : pemesanan
Type of File : Transaction files
Primary Key : id_pesanan
Foreign Key : id_member, id_visitor , id_diskon, id_bungalow
Tabel 4.18 Tabel Pemesanan
Field Type Size Null Keterangan
id_pemesanan varchar 8 No Id pesanan
id_member integer 5 No Id member
id_visitor varchar 8 No Id visitor
id_diskon varchar 3 No Id diskon
id_bungalow integer 2 No Id bungalow
Nama Varchar 50 No Nama pemesan
Email Varchar 50 No Email pemesan
Alamat Text No Alamat pemesan
Kota Varchar 50 No Kota pemesan
kode_pos Varchar 5 No Kode pos pemesan
Telepon Varchar 15 No No telepon pemesan
Fax Varchar 15 No No fax pemesan
Ponsel Varchar 15 No No ponsel pemesan
tgl_masuk varchar 10 No Tanggal masuk menginap
tgl_keluar varchar 10 No Tanggal keluar (check out)
jam_masuk varchar 5 No Perkiraan datang untuk check
in
2. Tabel member
File Name : member
Type of File : Transaction files
Primary Key : id_member
Foreign Key : -
Tabel 4.19 Tabel Member
Field Type Size Null Keterangan
id_member Integer 5 No Id member
nama_memb Varchar 50 No Nama member
email_memb Varchar 50 No Alamat email member
alamat_memb Text No Alamat member
kota_memb Varchar 50 No Kota tinggal member
kode_pos_memb Varchar 5 No No kode pos member
telepon_memb Varchar 15 No No telepon member
fax_memb Varchar 15 No Fax member
ponsel_memb Varchar 15 No No ponsel member
password _memb Varchar 100 No Password member
3. Tabel visitor
File Name : Visitor
Type of File : Transaction files
Primary Key : id_ visitor
Foreign Key : -
Tabel 4.20 Tabel Visitor
Field Type Size Null Keterangan
id_visitor Integer 3 No Id visitor
nama Varchar 30 No Nama visitor
email Varchar 25 No Alamat email visitor
alamat Text No Alamat visitor
Kota Varchar 10 No Kota tinggal visitor
kode_pos Varchar 10 No No kode pos visitor
telepon Varchar 10 No No telepon visitor
fax Varchar 10 No No fax visitor
ponsel Varchar 10 No No ponsel visitor
4. Tabel Pembayaran
File Name : Pembayaran
Type of File : Transaction files
Primary Key : id_ pembayaran
Foreign Key : id_pesanan
Tabel 4.21 Tabel Pembayaran
Field Type Size Null Keterangan
id_ pembayaran Integer 3 No Id pembayaran
id_pemesanan Varchar 8 No Id pemesanan
id_member Integer 5 No Id member
id_visitor Integer 3 No Id visitor
id_diskon Varchar 3 No Id diskon
nama_dalam_kartu Varchar 30 No Nama pemilik kartu
jenis_kartu kredit Varchar 25 No Jenis kartu yang dipakai
alamat_nasabah Varchar 35 No Alamat nasabah
no_kartu Varchar 10 No No dalam kartu
vcode Varchar 10 No No dalam kartu
expiration Varchar 10 No Batas akhir kartu
5. Tabel diskon
File Name : diskon
Type of File : Masters files
Primary Key : id_ diskon
Foreign Key : -
Tabel 4.22 Tabel Diskon
Field Type Size Null Keterangan
id_ diskon Varchar 3 No Id diskon
diskon Integer 2 No Diskon
id_member Integer 5 No Id member
6. Tabel tarif
File Name : tarif
Type of File : Masters files
Primary Key : id_ tarif
Foreign Key : -
Tabel 4.23 Tabel Tarif
Field Type Size Null Keterangan
id_ tarif Integer 3 No Id tarif
nama_tarif Varchar 20 No Nama tarif
harga_tarif Varchar 20 No Harga tarif
kamar_tarif Varchar 2 No Harga kamar
7. Tabel bungalow
File Name : bungalow
Type of File : Masters files
Primary Key : id_bungalow
Foreign Key : -
Tabel 4.24 Tabel Bungalow
Field Type Size Null Keterangan
id_bungalow Integer 2 No Id bungalow
nama_ bungalow Varchar 20 No Nama bungalow
8. Tabel user
File Name : user
Type of File : Transaction files
Primary Key : password
Foreign Key : -
Tabel 4.27 Tabel User
Field Type Size Null Keterangan
user Varchar 20 No User
password Varchar 100 No Password
level Enum No Level
Dari data dictionary Tabel, diperlukan data to location CRUD (Create,
Read, Update, Delete) matrix metode, menentukan kebutuhan data pada lokasi
dalam sistem.
Tabel 4.28 CRUD Database
pemesanan CRUD CRUD CRUD R id_pesanan R R CRUD R id_member CRUD CRUD R R id_visitor CRUD R CRUD R id_diskon R CRUD R R id_bungalow R CRUD R R nama CRUD R CRUD R email CRUD R CRUD R alamat CRUD R CRUD R kota CRUD R CRUD R kode_pos CRUD R CRUD R telepon CRUD R CRUD R fax CRUD R CRUD R ponsel CRUD R CRUD R tgl_masuk CRUD R CRUD R tgl_keluar CRUD R CRUD R jam_masuk CRUD R CRUD R member CRUD CRUD R R id_member CRU CRUD R R nama_memb CRU CRUD R R email_memb CRU CRUD R R kota_memb CRU CRUD R R kode_pos_memb CRU CRUD R R telepon_memb CRU CRUD R R fax_memb CRU CRUD R R ponsel_memb CRU CRUD R R password _memb CRU CRUD R R visitor CRU CRUD R R id_visitor CRUD R R R nama CR R R R Email CR R R R Kota CR R R R kode_pos CR R R R Telepon CR R R R Fax CR R R R ponsel CR R R R
Location Location
Entity_Attribut
e
Vis
ito
r
ad
min
istr
ato
r
Fro
nt
off
ice
Ba
nk
pembayaran CRUD CRUD R CRUD id_pembayaran CRUD R R CRUD id_pesanan R R R CRUD nama_dalam_kartu CR R R CRUD jenis_kartu_kredit CR R R CRUD alamat_nasabah CR R R CRUD no_kartu CR R R CRUD Vcode CR R R CRUD Expiration CR R R CRUD diskon CRUD CRUD R R id_diskon R CRUD R R Diskon R CRUD R R tarif R CRUD R R id_ tarif R CRUD R R nama_ tarif R CRUD R R harga_tarif R CRUD R R kamar_tarif R CRUD R R bungalow R CRUD R R id_bungalow R CRUD R R nama_bungalow R CRUD R R User R CRUD R R User R CRUD R R Password R CRUD R R Level R CRUD R R
Keterangan:
C = create, R = read, U = update, D = delete
4.3.7 Perancangan System Interface
Setelah merancang database, maka akan dilakukan perancangan system
interface untuk mengembangkan input, output dan dialogue specification.
4.3.7.1 Perancangan Input
1. Form Input Login Admin atau Front Office
Gambar 4.43 Rancangan Halaman Masuk Admin atau Front Office
Form Masuk merupakan halaman awal pembuka sistem e-commerce. User
diminta untuk memasukkan username, password dan kode.
USERNAME :
PASSWORD :
KODE :
HEADER
KODE
LOGIN
2. Form Input Data Visitor Menjadi Member
Gambar 4.44 Rancangan Halaman Input Data Member
Form input data member merupakan halaman formulir untuk visitor
langsung yang ingin menjadi member, dengan cara mengisi formulir di atas.
Apabila ingin mengaktifkan member-nya maka visitor harus membayar via credit
card atau datang langsung ke hotel.
LOGIN
PESAN LOGIN
Nama* : Email* : Status : Alamat* : Kota* : Kode Pos * : Telepon* : Fax :
Ponsel : Password* :
USERNAME :
PASSWORD :
KODE :
KODE
Login
HEADER
Submit
3. Form Input Pembayaran Credit Card
Gambar 4.45 Rancangan Halaman Pembayaran Credit Card
Form pembayaran kartu kredit merupakan formulir yang akan melakukan
registrasi pembayaran untuk menjadi member. dengan cara mengisi formulir
sesuai dengan kartu kredit. Apabila tidak sesuai, maka akan menampilkan pesan
salah. Dan apabila sesuai dengan kartu kredit maka akan menampilkan pesan
berhasil.
LOGIN
PESAN LOGIN
Pembayaran administrasi Nama dalam kartu :
Jenis kartu kredit : No.kartu :
VCode : Expiration : mm/yyyy
USERNAME : PASSWORD : KODE :
KODE
Login
HEADER
Submit
4. Form Input Pemesanan Kamar Personal
Gambar 4.46 Rancangan Halaman Input Pemesanan Kamar Personal
Form pemesanan kamar personal merupakan halaman formulir untuk
visitor personal yang akan memesan kamar. Dengan mengisi semua data yang
FOOTER
FORMULIR PEMESANAN
Nama* :
Email* :
Status :
Alamat* :
Kota* :
Kode Pos * :
Telepon* :
Fax :
Ponsel :
Tanggal Masuk* :
Tanggal keluar* :
Jam Masuk :
Tipe bungalow anggrek : unit
Anggrek Deluk : unit
Bougenville : unit
Kenanga : unit
Mawar : unit
HEADER
LOGO
HOTEL
TOMBOL MAIN LINKPAGE
PESAN
Syarat Pemesanan Status Pemesanan Group Buat Member Login Member
ada, setelah melakukan pengisian data dengan lengkap, dan berhasil. Maka visitor
harus mengklik pesan yang sudah tersedia.
5. Form Input Pemesanan Kamar Member
Gambar 4.47 Rancangan Halaman Input Data Pemesanan Kamar Member
Form pemesanan kamar member merupakan formulir untuk member
setelah melakukan login member. dan melakukan pengisian data seperti yang ada
di atas, setelah melakukan pengisian data. Maka visitor mengklik pesan dan akan
menampilkan halaman daftar pesanan bungalow, dan visitor yang sudah menjadi
member akan mendapatkan harga persen (diskon).
FOOTER
FORMULIR PEMESANAN
Tanggal Masuk* :
Tanggal keluar* :
Jam Masuk :
Tipe bungalow anggrek : unit
Anggrek Deluk : unit
Bougenville : unit
Kenanga : unit
Mawar : unit
HEADER
LOGO
HOTEL
TOMBOL MAIN LINKPAGE
PESAN
Syarat Pemesanan Status Pemesanan Nama(Log out) Edit Akun
6. Form Input Pemesanan Kamar Group.
Gambar 4.48 Rancangan Halaman Pemesanan Kamar Group
Form pemesanan kamar group merupakan formulir untuk pemesanan yang
lebih dari 2 unit kamar. Dengan mengklik group, dan akan menampilkan formulir
seperti yang di atas.
FOOTER
FORMULIR PEMESANAN
Nama * :
Email* :
Status :
Alamat* :
Kota* :
Kode Pos * :
Telepon* :
Fax :
Ponsel :
Tanggal Masuk* :
Tanggal keluar* :
Jam Masuk :
Tipe bungalow anggrek : unit
Anggrek Deluk : unit
Bougenville : unit
Kenanga : unit
Mawar : unit
HEADER LOGO HOTEL
TOMBOL MAIN LINKPAGE
PESAN
Syarat Pemesanan Status Pemesanan Group Buat Member Login Member
7. Form Input Pembayaran Credit Card
Gambar 4.49 Rancangan Halaman Input Pembayaran Credit Card
Form pembayaran credit card merupakan formulir untuk melakukan
registrasi pembayaran dengan cara online. Dengan memasukkan data yang ada di
kartu kredit. Apabila berhasil, maka pesanan kamar yang dipesan akan aktif
secara otomatis. Dan visitor pun siap untuk check in.
FOOTER
Kode :
Nama Dalam Kartu :
Jenis Kartu Kredit :
No.Kartu :
VCode :
Expiration : mm/yyyy
HEADER LOGO
HOTEL
TOMBOL MAIN LINKPAGE
Submit
8. Form Input Tambah Member
Gambar 4.50 Rancangan Halaman Input Tambah Member
Form tambah member merupakan formulir untuk visitor yang ingin jadi
member dengan datang langsung ke hotel. Dengan cara, visitor mengisi lembaran
data formulir dan pengisian data akan dilakukan oleh administrator.
FOOTER
Home | tambah member
Nama* :
Email* :
Alamat* :
Kota* :
Kode pos* :
Telepon* :
fax :
ponsel :
password* :
HEADER LOGO
HOTEL
TOMBOL MAIN
LINKPAGE
OK>>
Administrator menu Administrator manager
9. Form Input Administrator
Gambar 4.51 Rancangan Halaman Input Administrator
Form Administrator merupakan formulir untuk user Administrator,
apabila user Administrator ingin mengganti password, maka user harus
memasukkan password lama dan memasukan password baru. Apabila berhasil
maka akan menampilkan pesan berhasil.
10. Form Input Diskon
Gambar 4.52 Rancangan Halaman Input Diskon
FOOTER
Edit admin
Username :
Password Lama :
Password baru :
Konfirmasi password baru : m
HEADER LOGO
HOTEL
TOMBOL MAIN LINKPAGE
Proses
Administrator menu Administrator manager
FOOTER
Diskon Member
Diskon %
HEADER LOGO
HOTEL
TOMBOL MAIN
LINKPAGE
Administrator menu Fasilitas Manager
ubah 20
Form diskon, merupakan halaman administator untuk mengedit diskon
member dengan cara memasukkan berapa persen diskon untuk member.
11. Form Input Edit Tarif
Gambar 4.53 Rancangan Halaman Input Edit Tarif
Form ubah edit tarif merupakan halaman administrator untuk menambah
jumlah kamar atau mengganti harga kamar dengan memilih kamar mana yang
akan diedit. Setelah pengeditan selesai maka user mengklik ubah. Dan perubahan
data kamar akan tersimpan di database.
FOOTER
Home | tambah kamar
DESKRIPSI
HEADER LOGO
HOTEL
TOMBOL MAIN
LINKPAGE
No fasilitas harga kamar
Administrator menu Administrator manager
1 Anggrek 700.000 16 ubah
2 mawar 500.000 10
ubah
ISI
update
4.3.7.2 Perancangan Output
1. Form Output Data Pesanan Non Aktif
Gambar 4.54 Rancangan Halaman Output Data Pesanan yang belum Aktif
FOOTER
data pesanan (2) | data pesanan aktif (3) | arsip pesanan (10)
Cari Data Pelanggan
Nama : Ari M Rahman Validator : Hani Nuraeni
Email : [email protected]
Alamat : Goalpara
Kota : Sukabumi
Kode pos : 43192
Telepon : 0266-6587867
Fax : -
Ponsel : 080978677676
Data pesanan
Tanggal masuk : 10 desember 2009
Tanggal keluar : 12 desember 2009
Perkiraan jam masuk : 14.00 WIB
Jumlah hari : 1
Total biaya : Rp.500.000,00
Status keanggotaan : Terdaftar
Status biaya : belum aktivasi
Cetak | Aktifkan
HEADER
LOGO
HOTEL
TOMBOL MAIN LINKPAGE
Front Office Menu Pemesanan Online
Tipe Bungalow Jumlah unit
>>
Anggrek 1
Mawar 0
Kenanga 0
Form data pesanan non aktif merupakan data pesanan yang ada pada daftar
data pesanan non aktif. Bagi visitor yang akan check in, maka pihak front office
akan mengaktifkan pesanannya.
2. Form Output Daftar Pesanan Non Aktif
Gambar 4.55 Rancangan Halaman Output Daftar Pesanan Non Aktif
Form daftar pesanan non aktif merupakan kumpulan data pesanan yang
belum aktif. Dan apabila visitor akan check in, maka front office akan mencari
data visitor , dan mengaktifkan data pesanan. Maka pesanan yang sudah aktif akan
pindah ke daftar pesanan aktif. Apabila visitor tidak menjadi untuk menginap,
maka data pesanan akan terhapus secara otomatis dalam waktu 1x24 jam.
FOOTER
data pesanan (2) | data pesanan aktif (3) | arsip pesanan (10) cari data pesanan
Data Pesanan Non Aktif
HEADER
LOGO HOTEL
TOMBOL MAIN
LINKPAGE
Front Office Menu Pemesanan Online
No Kode pesanan Nama tanggal total pesanan akif hapus
>>
1 wWE32E Arhan 10/12/09 620.000 √ X
2 jhu332E Hani 09/12/09 820.000 √ X
3 yhUIuu Nizar 03/12/09 890.000 √ X
3. Form Output Data Pesanan Aktif
Gambar 4.56 Rancangan Halaman Output Data Pesanan yang Aktif
Form data pesanan aktif merupakan data pesanan yang sudah aktif, atau
visitor sudah mulai menginap. Apabila pihak front office melakukan kesalahan
FOOTER
data pesanan (2) | data pesanan aktif (3) | arsip pesanan (10)
cari data pesanan
Nama : Ari Muhammad Rahman Validator : Hani Nuraeni
Email : [email protected]
Alamat : Goalpara
Kota : Sukabumi
Kode pos : 43192
Telepon : 0266-6587867
Fax : -
Ponsel : 080978677676
Data pesanan
Tanggal masuk : 10 desember 2009
Tanggal keluar : 12 desember 2009
Perkiraan jam masuk : 14.00 WIB
Jumlah hari : 1
Total biaya : Rp.500.000,00
Status keanggotaan : Terdaftar
Status biaya : sudah aktivasi
Cetak | Aktifkan
HEADER LOGO HOTEL
TOMBOL MAIN LINKPAGE
Front Office Menu Pemesanan Online
Tipe Bungalow Jumlah unit
>>
Anggrek 1
Mawar 0
Kenanga 0
dalam mengaktifkan data pesanan. Maka pihak front office akan menonaktifkan
kembali data pesanan yang sudah salah diaktifkan.
4. Form Output Daftar Pesanan Aktif
Gambar 4.57 Rancangan Halaman Output Daftar Pesanan Aktif
Form daftar pesanan aktif merupakan kumpulan data visitor yang sedang
menginap. Apabila visitor akan melakukan check out, maka pihak front office
akan mengklik check out pada data visitor yang akan check out. Dan data yang
sudah check out akan pindah ke arsip data.
FOOTER
data pesanan (2) | data pesanan aktif (3) | arsip pesanan (10)
cari data pesanan
Data Pesanan Aktif
HEADER
LOGO
HOTEL
TOMBOL MAIN LINKPAGE
Front Office
Menu
Pemesanan Online
No Kode pesanan Nama tgl masuk tgl keluar Check Out Hapus
>>
1 wWE32E Arhan 10/12/09 11/12/09 √ X
2 jhu332E Hani 09/12/09 10/12/09 √ X
3 yhUIuu Nizar 03/12/09 05/12/09 √ X
FOOTER
data pesanan (2) | data pesanan aktif (3) | arsip pesanan (10)
cari data pesanan
Arsip Data Pesanan
HEADER
LOGO
HOTEL
TOMBOL MAIN
LINKPAGE
Front Office
Menu
Pemesanan Online
No Kode pesanan Nama tgl masuk tgl keluar print Hapus
1 wWE32E Arhan 10/12/09 11/12/09 O X
2 jhu332E Hani 09/12/09 10/12/09 O X
3 yhUIuu Nizar 03/12/09 05/12/09 O X
5. Form Output Arsip Data
Gambar 4.58 Rancangan Halaman Output Arsip Data
Form arsip data merupakan kumpulan data pesanan yang sudah menginap.
Apabila front office ingin mencetak daftar data pesanan, maka front office tinggal
memilih print.
>>
FOOTER
DAFTAR PESANAN BUNGALOW
Tipe Bungalow Jumlah Unit Harga/Unit/Hari(Rp) Jumlah(Rp) Anggrek 2 775.000,00 1.550.000,00
Angggrek Deluxe 0 1.000.000,00 0,00
Bougenville 0 825.000,00 0,00
Mawar 0 500.000,00 0,00
Kenanga 0 575.000,00 0,00
Total 1.550.000,00 Diskon 0% Rp 1.550.000
Tanggal Masuk : 11 Desember 2009
Tanggal Keluar : 12 Desember 2009
Dengan lama waktu 1 hari
Apakah anda ingin melanjutkan Ya | Tidak
HEADER LOGO
HOTEL
TOMBOL MAIN LINKPAGE
6. Form Output Daftar Pesanan untuk Visitor
Gambar 4.59 Rancangan Halaman Output Daftar Pesanan untuk Visitor
Form daftar pesanan untuk visitor merupakan total harga dan jumlah
kamar yang telah ditentukan oleh visitor. Apabila visitor tersebut sudah menjadi
member, maka akan mendapatkan diskon secara otomatis. dan apabila visitor
ingin melanjutkan maka visitor harus mengklik ya. Dan sistem akan menampilkan
halaman pembayaran.
7. Form Output Jenis Pembayaran
Gambar 4.60 Rancangan Halaman Output Jenis Pembayaran
Form jenis pembayaran merupakan halaman untuk melakukan
pembayaran. Dengan cara visitor memilih jenis pembayaran mana yang akan
digunakan. Apabila visitor memilih pembayaran dengan kartu kredit maka sistem
akan menampilkan formulir registrasi pembayaran. Apabila visitor memilih
transfer , maka visitor harus melakukan konfirmasi via sms atau via telp. Dan
apabila visitor melakukan pembayaran dengan memilih cash atau langsung, maka
visitor harus mencetak form yang telah disediakan, dan membawanya pada saat
akan melakukan check in.
FOOTER
Registrasi Pembayaran
Total biaya : Rp 890.000,00
Kode : Tu67Fyt
Pembayaran Kartu Kredit
Klik disini
Transfer Via Rekening
Pembayaran Cash
Klik disini
HEADER
LOGO HOTEL
TOMBOL MAIN LINKPAGE
8. Form Output Laporan Pesanan
Gambar 4.61 Rancangan Halaman Output Laporan Pesanan
Form laporan pesanan merupakan formulir pesanan untuk visitor, apabila
visitor akan melakukan check in, maka pihak visitor harus mencetak laporan di
atas dan membawanya pada saat check in.
4.4 System Implementation
Langkah terakhir dalam pengembangan sistem pemesanan kamar pada
Hotel Resort Pangrango yaitu System Implementation. Kegiatan yang dilakukan
dalam tahap ini adalah:
1. Pembuatan sistem pemesanan kamar
2. Pengujian sistem pemesanan kamar
LAPORAN PEMESANAN BUNGALOW PT PANGRANGO WISNU KENCANA JL.Selabintana Km.7, Sukabumi. Jawa Barat 43511, Indonesia
Tipe Bungalow Jumlah Unit Anggrek 1
Angggrek Deluxe 0
Bougenville 0
Mawar 0
Kenanga 0
Tanggal Masuk : 10 desember 2009
Tanggal keluar : 12 desember 2009
Jumlah Kamar : 1
Total Biaya : Rp. 5000.000,00
Kode Aktifasi : Ujh76i
Catatan :
Hormat Kami
Logo Hotel
4.4.1 Pembuatan Pemesanan Kamar
Pada proses pembuatan sistem pemesanan kamar pada Hotel Resort
Pangrango yaitu menggunakan XAMPP versi 2.5 yang mencakup: Apache versi
2.2.4 untuk web server, PHP versi 2.10.1 untuk bahasa pemrograman dan MySQL
versi 5.0.41 untuk database-nya. Selain itu juga menggunakan macromedia
dreamweaver MX 2004 sebagai software editor dan Adobe Photoshop CS2 untuk
mengolah gambar.
4.4.2 Pengujian Pemesanan Kamar
Setiap program menjalani pengujian secara pribadi untuk memastikan
bahwa program yang telah kita buat bisa bebas dari kesalahan (bug), walaupun
tidak menutup kemungkinan masih terjadi sedikit bug atau tidak 100% bebas dari
bug, namun pengujian ini setidaknya bisa meminimalisasi kesalahan yang akan
terjadi.
Pada tahap ini, menggunakan metode pengujian unit dengan pendekatan
black-box testing.
Pengujian unit yaitu pengujian secara individual terhadap semua program
untuk memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Jika terjadi kesalahan,
pemakai akan berusaha mencari penyebabnya dan proses untuk melakukan
pencarian kesalahan ini dikenal dengan debugging. (Kadir, 2002)
Black-box testing adalah pengujian yang dilakukan untuk antar muka
perangkat lunak, pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-
fungsi bekerja dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan
keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data
berjalan dengan baik.
Cara pengujian yang dilakukan dengan menjalankan sistem e-commerce dan
melakukan input data serta melihat output-nya apakah sesuai dengan proses yang
diharapkan. Tabel 4.29 merupakan tabel hasil pengujian dari sistem e-commerce
pada Hotel Resort Pangrango.
Tabel 4.29 List Hasil Pengujian dengan pendekatan Black-Box Testing
No Field Keterangan Sesuai Tidak sesuai
1 Input username,
password dan
kode
Harus diisi username,
password dan kode � berhasil masuk ke dalam sistem
√
2 Input username,
password dan
kode
Harus diisi username,
password dan kode tidak sama � gagal masuk ke dalam sistem dan menampilkan pesan salah
√
3 Input data
visitor jadi member
Harus diisi semua data. Data lengkap � berhasil masuk ke formulir pembayaran
√
4 Input data
visitor jadi member
Harus diisi semua data. Data tidak lengkap � gagal masuk ke formulir pembayaran dan menampilkan pesan salah
√
5 Input
pembayaran kartu kredit member
Harus diisi sesuai dengan data dalam kartu kredit �berhasil malakukan pembayaran online
√
6 Input
pembayaran kartu kredit member
Harus diisi tidak sesuai dengan data dalam kartu kredit �gagal melakukan pembayaran online
√
7 Input pemesanan kamar personal
Harus diisi semua data � berhasil masuk halaman daftar pesanan
√
8 Input pemesanan kamar member
Harus diisi semua data � berhasil masuk halaman daftar pesanan dan mendapatkan persenan harga.
√
9 Input pemesanan kamar group
Harus diisi semua data � berhasil masuk halaman daftar pesanan dan pemesanan kamarnya harus lebih dari 2 kamar.
√
10 input tambah member
Harus diisi semua data � berhasil masuk dalam database
√
11 Edit
administrator
Harus memasukan password lama � berhasil masuk dalam database
√
12 Edit diskon Harus memasukan dengan angka � berhasil masuk dalam database
√
13 Edit tarif Harus memasukan dengan angka � berhasil masuk dalam database
√
Berdasarkan hasil pengujian Tabel 4.29 yang juga memperhatikan kinerja
sistem dalam memproses input-output data, maka sistem ini dapat dijalankan
dengan baik dengan spesifikasi minimal hardware dan software sebagai berikut:
a. Hardware
1. Server:
a. Processor Intel Pentium 4 2.8 GHz
b. 256 MB of RAM
c. Harddisk 80 GB
2. Client:
a. Processor Intel Pentium 4 2.8 GHz
b. 256 MB of RAM
c. Printer tinta
b. Software
1. Server:
a. Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack 2
b. XAMPP version 1.6.2 yang mencakup: Apache version 2.2.4, PHP
version 5.2.2, dan MySQL version 5.0.41
c. Browser: Microsoft Internet Explorer Version: 6.0
2. Client:
a. Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack 2
b. Browser: Microsoft Internet Explorer Version: 6.0
4.5 Fitur Sistem E-commerce
Dalam sistem e-commerce yang dibangun terdapat beberapa fitur di
dalamnya, Tabel 4.30.
Tabel 4.30 Fitur Sistem E-commerce
No Fitur Keterangan
1 Pemesanan Kamar Sistem ini bisa memesan kamar secara online.
2 Pembayaran Online Sistem ini bisa membayar kamar secara online dan secara otomatis akan mengaktifkan pesanan kamar.
3 Daftar Member Via Online Visitor bisa mendaftar menjadi member melalui internet, apabila ingin, mengaktifkan member, maka visitor
harus membayar via online.
4 Pemesanan Kamar Member Visitor yang sudah menjadi member dapat memesan kamar dengan memasukan email dan password member, maka member akan mendapatkan potongan harga (Diskon).
5 Mengedit Data Member Visitor yang sudah menjadi member bisa mengedit data member sendiri via online dengan memasukan email dan password member.
6 Pemesanan Kamar Group Pemesanan kamar group dapat memesan dengan maksimal memesan kamar lebih dari dua kamar.
7 Status Pemesanan Visitor yang memesan kamar akan mendapatkan batas waktu, yaitu apabila dalam 1x24 jam visitor tidak check in maka data pesanan yang dipesan akan hilang secara otomatis, dan visitor harus memesan kamar kembali.
8 Status Kamar Setiap kamar yang dipesan oleh pemesanan, akan berkurang secara otomatis.
9 Status Aktifasi Pemesanan Setiap data pesanan yang diaktifkan oleh front office, maka nama front office akan muncul didata pesanan visitor , dengan maksud menjaga kesalahan perusahaan.
10 Mencari Data Pesanan Bagian front office dapat mencari data pesanan dengan hanya memasukkan kode pesanan ke kotak pencarian.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab–bab
sebelumnya, maka dapat ditarik empat simpulan antara lain:
1. Dengan sistem e-commerce dapat mempermudah customer (visitor) untuk
memesan kamar dan membayar via online dengan tujuan untuk menghemat
waktu visitor dalam melakukan pemesanan.
2. Sistem e-commerce yang dibuat sangat mudah digunakan (user friendly),
mampu memberikan pelayanan selama 24 jam bagi visitor, dan adanya fitur
pemesanan kamar secara online dapat menarik minat calon pelanggan yang
ingin menginap di Hotel Resort Pangarango, sesuai dengan lampiran
wawancara yang telah dilakukan kepada bagian front office dan kepada calon
visitor.
3. Peneliti mendesain use case diagram, ada beberapa use case diagram yaitu
use case login member, use case pemesanan kamar, use case masukan data
member, use case mengedit data member, use case pembayaran, use case user
manager, use case content manager, use case login, use case mengaktifkan
pesanan, use case menonaktifkan pesanan, use case pencarian data pesanan
dan use case check out. Dan Mendesain class diagram dengan mendapatkan
beberapa class yaitu class pemesanan, class member, class visitor, class tarif,
class bungalow, class diskon, class user dan class pembayaran. Dan
Mendesain statechart diagram, activity diagram, dan sequence diagram yang
diambil dari use case diagram.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka terdapat
saran guna pengembangan sistem lebih lanjut, yakni:
1. Melakukan penelitian lanjutan pada e-commerce di bidang keamanan sistem
dengan menggunakan SSL (Secure Socket Layer) agar visitor lebih merasa
secure pada saat melakukan pembayaran.
2. Melakukan pengembangan sistem dengan menambahkan fasilitas komentar
atau fitur keluhan untuk menyampaikan kritik dan saran sehingga apabila ada
keluhan bisa langsung berkomentar pada perusahaan via website. Dan
melakukan penelitian lanjutan pada bagian front office, dengan menambahkan
identitas front office, sehingga data front office dapat masuk ke database.
3. Dikembangkan secara lanjut dengan menambahkan sistem untuk laporan ke
atasan, dan rincian keuangan, pada sistem e-commerce yang dibangun. Dan
melakukan pengembangan sistem dengan menambahkan fitur-fitur lainnya
untuk melengkapi fasilitas yang telah ada.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sumber Buku:
Adiprabowo, Yudha. 2009. Aplikasi Aritmatika Dalam Validasi Nomor Kartu
Kredit,http://www.informatika.org/~rinaldi/Matdis/2007/2008/Makalah/ MakalahIF2153-0708-038.pdf diakses tanggal 16 bulan 12 tahun 2009
Begg & Connoly. 2002. Database System: A Practical Approach TI Design
Implementation and Management. Addison Wesley Booch, Grady. 1994. Object-Oriented Design With Applications. Menlo park, CA:
Benjamin Cummings Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia Indrajani. 2009. Analisis dan perancangan Sistem informasi card management.
Berbagai makalah sistem Informasi Dalam koneksi. Bandung: Informatika Indrayani, Evi, Humdiana. 2009 Sistem Informasi Manajemen Mempersiapkan
Pekerja Berbasis Pengetahuan Dalam Mengelola Sistem Informasi. Mitra Wacana Media
Jacobson, Ivar. Christerson, Magnus. Jonson, Patrik. Overgard, Gunnar. 1992.
Object-Oriented Software Enginering – A Use Case Driven Approach. Wokingham, England: Addison-Wesley
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis & Desain SIstem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML.Yogyakarta: Graha ilmu. Nugroho, Adi ST,MMSI. 2004. Konsep Pengembangan Sistem Basis Data.
Bandung: Informatika Bandung Nugroho, Adi. 2005. Analisis & Perancangan SIstem Informasi dengan
Metodologi Berorientasi Objek: Edisi Revisi. Bandung: Informatika. Nugroho, Adi. 2006. E-Commerce “Memahami Perdagangan Modern Di Dunia
Maya”. Bandung: Informatika. Oetomo, Budi S, C.Priyogutomo, Jarot. 2003. Jargon e-Business. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Purbo, Onno W. 2000. Mengenal E-Commerce, Jakarta: PT.Elex Media Komputindo
Prihatna, Henky. 2005. Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo Rahardjo, Budi. 2002. Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet. PT Insan
Infonesia - Bandung & PT INDOCISC Rumbaugh, James. Jacobson, Ivar. Booch, Grady. 1999. The Unified Pemodelan
Language Users Guide. Baca MA: Addison-Wesley Shneiderman, Ben. 1998. Designing the User Interface – Strategies for Effective
Human-Computer Interaction, Third Edition, Addison-Wesley, USA. Sutanta, Edhy. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Sutarto, Rachmad Hakim. 2003. Tutorial Adobe Photoshop 7. IlmuKomputer.com Simarmata, Janner. Prayudi, Imam.2006. Basis Data.Yogyakarta: Andi Suryana, Taryana. Sarwono, Jonathan. 2007. E-Commerce Menggunakan PHP
dan MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu
Whitten, Jeffrey L, et. al. 2004. Metode Design Dan Analisis Sistem Edisi 6
Indonesia Translation Version, original english by McGrow Hill, Indonesia Translation By Andi, Yogyakarta
2. Sumber Internet:
http://dasril.wordpress.com/E-Commerce/: diakses tanggal 10 april 2009 pkl. 10:10
http://ambhara.co.id/hotel/index.php: diakses tanggal 9 Januari 2010 pkl. 01:38 http://iwanbinanto.wordpress.com/2008/07/21/8-aturan-emas-desain-user-
interface/: diakses tanggal 17 januari 2010 pkl. 02:03
WAWANCARA DENGAN BAGIAN HRD
Tanggal : 08 Juni 2009
Narasumber : Soetia Hardja
Lokasi : Hotel Pangrango
Penulis : Bagaimana menurut anda sistem yang berjalan saat ini ?
Narasumber : Sistem yang berjalan saat ini masih manual dan tidak efektif. Dan
apabila visitor memesan kamar hanya dengan via telepon, fax
atau datang langsung ke hotel.
Penulis : Apakah ada kendala di dalam sistem yang berjalan saat ini ?
Narasumber : Karena sistem yang masih manual tersebut, akibatnya visitor
yang
ingin melihat informasi tentang hotel harus datang sendiri ke
hotel dan menanyakannya ke bagian front office. sehingga
membuang waktu yang percuma bagi visitor .
Penulis : Bagaimana mengatasi kendala-kendala tersebut?
Narasumber : Untuk mengatasinya, dapat dilakukan dengan cara pengembangan
sistem baru.
Penulis : Apa harapan bapak terhadap sistem yang ada sekarang?
Narasumber : Saya berharap sistem yang ada sekarang dapat dirombak atau
dilakukan perubahan terhadap infrastruktur.
WAWANCARA DENGAN BAGIAN FRONT OFFICE
Tanggal : 08 Juni 2009
Narasumber : Asep.R
Lokasi : Hotel Pangrango
Penulis : Bagaimana menurut anda sistem yang berjalan saat ini ?
Narasumber : Sistem yang sedang berjalan masih menggunakan sistem manual,
dan kurang efektif.
Penulis : Bagaimana proses pemesanan kamar yang berjalan pada saat ini ?
Narasumber : Pemesanan kamar yang berjalan masih menggunakan dokumen-
dokumen seperti kertas, sehingga para visitor harus menunggu
sampai selesai meminta data dan malahan sampai antri untuk
memesan kamar. Sehingga membuat jenuh para visitor .
Penulis : Bagaimana proses pembayaran yang ada pada saat ini ?
Narasumber : masih menggunakan cash atau dengan menggunakan visa.
Dengan membayar DP terlebih dahulu. agar menjaga visitor tidak
ada yang meninggalkan hotel tanpa bayar.
Penulis : Apa harapan anda terhadap sistem yang ada sekarang?
Narasumber : Saya berharap adanya sistem yang lebih baik, sehingga para
visitor tidak harus mengantri, dan merasa jenuh karena harus
menunggu.
WAWANCARA DENGAN BAGIAN FRONT OFFICE
Tanggal : 10 Februari 2010
Narasumber : Asep.R
Lokasi : Hotel Pangrango
Penulis : Apakah sistem ini sangat membantu dalam melakukan kegiatan
proses pemesanan ?
Narasumber : Iya, sistem ini sangat membantu para visitor yang akan memesan
kamar, hanya dengan memesan kamar via website sehingga
menghemat waktu visitor yang akan memesan, tanpa harus
mengantri untuk memesan kamar. Dan juga dengan sistem ini
sangat membantu para staff front office untuk mengaktifkan
pesanan, hanya dengan klik pesanan visitor maka visitor siap
untuk check in
Penulis : Apakah bapak kesulitan untuk menggunakan sistem ini ?
Narasumber : Tidak sulit, malahan dengan sistem ini kita sangat mudah
menggunakannya, baik bagi front office maupun visitor . karena
pada sistem yang lama (manual) masih sangat susah dan banyak
data yang hilang karena masih menggunakan kertas. Dengan
tampilan yang sangat bagus dan menarik, sehingga dapat menarik
minat calon pelanggan yang ingin menginap di hotel ini.
WAWANCARA DENGAN CALON VISITOR
Tanggal : 15 Februari 2010
Narasumber : Aldi Santoso
Pekerjaan : Fotografer
Penulis : Apakah anda sering menginap di hotel ?
Narasumber : iya kadang saya sering menginap di hotel apabila ada kerjaan ke
luar kota, dikarenakan saya tidak punya saudara di lokasi tersebut,
kadang saya menginap di hotel.
Penulis : Apakah setiap anda memesan kamar selalu menggunakan
pemesanan online ?
Narasumber : Tergantung dari hotel nya dulu, kadang ada hotel yang belum ada
pemesanan online.
Penulis : Menurut anda, mana yang lebih efisien antara pemesanan yang
masih manual dengan menggunakan online ?
Narasumber : Menurut saya lebih efisien menggunakan pemesanan online ,
karena dengan pemesanan online tersebut lebih menghemat
waktu. Kadang saking banyaknya pemesan sehingga
menimbulkan antrian dan membuat jenuh yang akan memesan
kamar dikarenakan masih menggunakan sistem yang masih
manual, dan dengan sistem seperti ini maka akan mempermudah
para visitor yang akan memesan kamar, dan apabila sudah pesan
maka visitor tinggal check in.
Penulis : Menurut anda bagaimana dengan sistem pemesanan online dan
pembayaran online (E-Commerce) yang akan digunakan ini ?
Narasumber : Menurut saya, sistem ini dalam hal tampilan sangat bagus,
sehingga menarik minat para visitor yang akan memesan kamar,
dan sistem ini tidak susah digunakan bagi para pengguna yang
kurang mengerti akan teknologi dan sangat praktis digunakan,
dikarenakan ada sistem pembayaran online-nya, sehingga sangat
menghemat waktu bagi para visitor.
Penulis : Dari segi keefektifan, adanya sistem ini apakah lebih efektif
dalam melayani visitor ?
Narasumber : Tentu, dengan adanya sistem ini maka pelayanan yang diberikan
menjadi 24 jam, sehingga tidak membuat menunggu para visitor
yang akan memesan kamar.
Home.php
<?php include "header.php";?> <table width="706" height="19" border="0" cellpadding="0"
cellspacing="0"> <tr> <td valign="top" background="images/Backkecil.gif"> <table width="100%" border="0" cellspacing="2"
cellpadding="2"> <tr> <td width="37%" valign="top"
background="images/Contact2.jpg"><table width="100%" border="0" cellspacing="7" cellpadding="7">
<tr> <td height="148"> </td> </tr> <tr> <td><span class="main_content"><strong>Resor
Pangrango</strong></span><br /> <br /> Jl. Selabintana Km 7 <br /> Sukabumi, Jawa Barat 43151 <br /> Indonesia <br /> Telp. (0266) 211532, 211533, 2231197<br /> Fax. (0266) 221520 <br /> <br />
<span class="main_content"><strong>Kantor Representatif </strong></span><br />
<br /> Jakarta Jl. Kendal No. 17 <br /> Menteng, <br /> Jakarta Pusat 10310 <br /> Telp. (021) 3140008, 31902703<br /> Fax. (021) 31905249<br /> [email protected] </td> </tr> </table></td> <td width="30%" valign="top"><p align="center"><span
class="MsoNormal" style="margin: 0pt; word-spacing: 0pt; text-indent: 0pt; line-height: 100%;"><img src="images/selamat.jpg" border="0" vspace="20" width="201" height="54" /><br />
</span><span class="value">Nikmati indahnya alam Parahyangan di kaki gunung Pangrango
serta rasakan segarnya udara pegunungan dan perkebunan teh. </span></p> <p align="justify">Menelusuri perkebunan teh di dataran tinggi, di tengah indahnya
alam pegunungan yang masih alami, dan bermalam di resor bernuansa
Parahyangan, merupakan sebuah pengalaman yang tak akan terlupakan.
Berbagai
kegiatan yang menyenangkan akan memancing jiwa petualangan Anda
serta membuat Anda lebih relaks dan terlepas dari rutinitas perkotaan. </p>
<div align="justify">Resor Pangrango adalah sebuah tempat penginapan yang berada di
kawasan rekreasi kota Sukabumi yang indah, dan berdiri di atas
area seluas 5 hektar.</div></td> <td width="33%" valign="top"><table width="100%"
border="0" cellspacing="0" cellpadding="0"> <tr> <td align="justify" background="images/Bungalow-
highlight.jpg" valign="middle" height="161"><p> </p>
<p align="center"><a href="bungalow.php"><br /> View Detail</a></p></td> </tr> <tr> <td align="justify" background="images/Rekreasi-
highlight.jpg" valign="middle" height="161"><p> </p>
<p align="center"><br /> <a href="rekreasi.php">View Detail</a></p></td> </tr> <tr> <td align="justify" background="images/Restoran-
highlight.jpg" valign="middle" height="161"><p> </p>
<p align="center"><br /> <a href="restoran.php">View Detail</a></p></td>
</tr> </table></td> </tr> </table> <hr /> <div align="center" class="login">Resor ini terletak di kaki
Gunung Pangrango dengan kondisi alam yang sangat sejuk dan autentik, serta berbagai objek wisata
alam yang sangat indah dan menarik untuk dinikmati.<br /> <br /> Tempat ini sangat tepat untuk argowisata, karena di sekelilingnya
terbentang perkebunan teh yang masih aktif. Di samping itu, bagi Anda yang
menggemari olahraga ekstrim, Anda bisa berarung jeram di sungai Citatih. Namun,
sebagai tempat peristirahatan, resor Pangrango mampu memberikan suasana relaks dan menyenangkan dari bungalow-bungalow yang
bergaya semi modern dan diramu unsur tradisional Parahyangan yang khas.
</div> <div align="center"><img src="images/Huge.jpg"
width="558" height="218" /></div></td> </tr> </table> <?php include "footer.php";?> Logout.php
<?php session_start(); session_destroy(); header("location: kontak.php"); ?> Validasi.php
<?php include "configuration.php"; dbConnect(); $data = array("nama" => $_POST['nama'], "email" => $_POST['email'], "status" => $_POST['status'], "alamat" => $_POST['alamat'], "kota" => $_POST['kota'], "kodepos" => $_POST['kodepos'], "telepon" => $_POST['telepon'], "fax" => $_POST['fax'], "ponsel" => $_POST['ponsel'], "in" => $_POST['tgl_in'], "out" => $_POST['tgl_out'], "anggrek" => $_POST['anggrek'], "deluxe" => $_POST['deluxe'], "bougenville" =>
$_POST['bougenville'], "kenanga" => $_POST['kenanga'], "mawar" => $_POST['mawar'],
"pembayaran" => $_POST['pembayaran'],
"komentar" => $_POST['komentar'],
"t1" => $_POST['t1'], "t2" => $_POST['t2'], "t3" => $_POST['t3'], "t4" => $_POST['t4'], "t5" => $_POST['t5'], "jam" => $_POST['jam'], "menit" => $_POST['menit'], "member" => $_POST['member'] ); $jam = $data["jam"]; $menit = $data["menit"]; $time = '$jam:$menit'; $hari = substr($data["in"], 0, 2); $bulan = substr($data["in"], 3, 2); $tahun = substr($data["in"], 6, 4); $hari2 = substr($data["out"], 0, 2); $bulan2 = substr($data["out"], 3, 2); $tahun2 = substr($data["out"], 6, 4); $day = date('d'); $mon = date('m'); $yer = date('Y');
$tes=(mktime (0,0,0,$bulan2,$hari2,$tahun2) -
mktime(0,0,0,$bulan,$hari,$tahun))/86400; $tes=floor($tes); $test=(mktime (0,0,0,$bulan,$hari,$tahun) -
mktime(0,0,0,$mon,$day,$yer))/86400; $test=floor($test); $cektes = substr($test, 0, 1); if($cektes=='-'){ $cektgl = $cektes; }else{ $cektgl = substr($tes, 0, 1); } if($cektgl==0){ $lama = $tes + 1; }else{ $lama = $tes; } if($cektgl=="-"){ echo " <html> <head> <meta http-equiv=\"Content-Type\" content=\"text/html;
charset=iso-8859-1\" /> <title>VALIDASI</title>
<style type=\"text/css\"> <!-- body { background-color: #CCCC99; } --> </style> </head> <body> <div align=\"center\"> <table width=\"706\" border=\"0\" cellspacing=\"0\"
cellpadding=\"0\"> <tr> <td><img src=\"images/atap.jpg\" width=\"706\" height=\"255\"
/></td> </tr> </table> <table width=\"706\" border=\"0\" cellspacing=\"0\"
cellpadding=\"0\"> <tr> <td background=\"images/Backkecil.gif\"><div
align=\"center\"><a href=\"home.php\"><img src=\"images/tombol/Tombol.gif\" width=\"75\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a href=\"fasilitas.php\"><img src=\"images/tombol/Tombol1.gif\" width=\"98\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a href=\"tarif.php\"><img src=\"images/tombol/Tombol2.gif\" width=\"75\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a
href=\"lokasi.php\"><img src=\"images/tombol/Tombol3.gif\" width=\"81\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a href=\"kontak.php\"><img src=\"images/tombol/Tombol4.gif\" width=\"204\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a href=\"news.php\"><img src=\"images/tombol/Tombol5.gif\" width=\"79\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a href=\"galeri.php\"><img src=\"images/tombol/gal-button.gif\" width=\"56\" height=\"35\" border=\"0\" /></a></div></td>
</tr> </table> <table width=\"706\" border=\"0\" cellspacing=\"0\"
cellpadding=\"0\"> <tr> <td background=\"images/Backkecil.gif\"> <br> <strong> <div align=\"center\">Kesalahan Memasukan
Tanggal<br> <em><a
href=\"kontak.php\">kembali</a></em></div> </strong><br></td> </tr> </table> <table width=\"706\" height=\"45\" border=\"0\"
cellpadding=\"0\" cellspacing=\"0\"> <tr>
<td background=\"images/Backkecil.gif\"><div align=\"center\"><img src=\"images/Boarder-bawah.jpg\" width=\"647\" height=\"38\" /><br>
</div></td> </tr> </table> <em>copyright©pangrango resort Allright Reserved.
Developed by AMR</em> </div> </body> </html> "; }else{ $anggrek = $data["t1"] * $data["anggrek"] *
$lama; $deluxe = $data["t2"] * $data["deluxe"] *
$lama; $bougen = $data["t3"] *
$data["bougenville"] * $lama; $mawar = $data["t4"] * $data["mawar"] *
$lama; $kenanga = $data["t5"] * $data["kenanga"] *
$lama; $total = $anggrek + $deluxe + $bougen +
$mawar + $kenanga;
$alphanum = "ABCDEFGHJKLMNPQRSTUVWXYZabcdefghijkmnpqrstuvwxyz23456789";
$rand = substr(str_shuffle($alphanum), 0, 8); $date = date('d/m/Y'); //$time = time(); $query = mysql_query("SELECT * FROM diskon
WHERE id='1'"); $row = mysql_fetch_array($query); $potongan= $row["diskon"]; if($data['member']==1){ $diskon = $total*$potongan/100; $fee = $total - $diskon; }else if($data['member']==0){ $fee = $total; } $query = mysql_query("INSERT into pemesanan
VALUES('$rand','$data[nama]','$data[email]','$data[status]','$data[alamat]','$data[kota]','$data[kodepos]','$data[telepon]','$data[fax]','$data[ponsel]','$data[in]','$data[out]','$data[anggrek]','$data[deluxe]','$data[bougenville]','$data[kenanga]','$data[mawar]','$data[pembayaran]','$data[komentar]','$date','$jam:$menit','0','$data[member]','$fee','')") or die(mysql_error());
echo" <html> <head>
<meta http-equiv=\"Content-Type\" content=\"text/html; charset=iso-8859-1\" />
<title>VALIDASI</title> <style type=\"text/css\"> <!-- body { background-color: #CCCC99; } --> </style></head> <body> <div align=\"center\"> <table width=\"706\" border=\"0\" cellspacing=\"0\"
cellpadding=\"0\"> <tr> <td><img src=\"images/atap.jpg\" width=\"706\" height=\"255\"
/></td> </tr> </table> <table width=\"706\" border=\"0\" cellspacing=\"0\"
cellpadding=\"0\"> <tr> <td background=\"images/Backkecil.gif\"><div
align=\"center\"><a href=\"home.php\"><img src=\"images/tombol/Tombol.gif\" width=\"75\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a href=\"fasilitas.php\"><img src=\"images/tombol/Tombol1.gif\" width=\"98\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a href=\"tarif.php\"><img
src=\"images/tombol/Tombol2.gif\" width=\"75\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a href=\"lokasi.php\"><img src=\"images/tombol/Tombol3.gif\" width=\"81\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a href=\"kontak.php\"><img src=\"images/tombol/Tombol4.gif\" width=\"204\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a href=\"news.php\"><img src=\"images/tombol/Tombol5.gif\" width=\"79\" height=\"35\" border=\"0\" /></a><a href=\"galeri.php\"><img src=\"images/tombol/gal-button.gif\" width=\"56\" height=\"35\" border=\"0\" /></a></div></td>
</tr> </table> <table width=\"706\" border=\"0\" cellspacing=\"0\"
cellpadding=\"0\"> <tr> <td background=\"images/Backkecil.gif\"> <br> <strong><div align=\"center\">DAFTAR
PESANAN BUNGALOW</div></strong><br> <table width=\"90%\" border=\"0\"
cellpadding=\"1\" cellspacing=\"1\" bgcolor=\"#999900\" align=\"center\">
<tr> <td bgcolor=\"#99CC00\"><div
align=\"center\"><strong>Tipe Bungalow </strong></div></td>
<td bgcolor=\"#99CC00\"><div align=\"center\"><strong>Jumlah Unit </strong></div></td>
<td bgcolor=\"#99CC00\"><div align=\"center\"><strong>Harga/Unit/Hari (Rp)</strong></div></td>
<td bgcolor=\"#99CC00\"><div align=\"center\"><strong>Jumlah (Rp)/</strong>$lama Hari</div></td>
</tr> <tr> <td width=\"25%\" bgcolor=\"#FFFFFF\"><font
color=\"#525531\" face=\"Arial\"> Anggrek</font></td>
<td width=\"25%\" bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"center\">$data[anggrek]</td>
<td width=\"25%\" bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"right\">"; rupiah($data['t1']); echo"</td>
<td width=\"25%\" bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"right\">"; rupiah($anggrek); echo"</td>
</tr> <tr> <td bgcolor=\"#FFFFFF\"><font color=\"#525531\"
face=\"Arial\"> Anggrek Deluxe</font></td> <td bgcolor=\"#FFFFFF\"
align=\"center\">$data[deluxe]</td> <td bgcolor=\"#FFFFFF\"
align=\"right\">"; rupiah($data['t2']); echo"</td> <td bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"right\">";
rupiah($deluxe); echo"</td> </tr>
<tr> <td bgcolor=\"#FFFFFF\"><font
color=\"#525531\" face=\"Arial\"> Bougenville</font></td>
<td bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"center\">$data[bougenville]</td>
<td bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"right\">"; rupiah($data['t3']); echo"</td>
<td bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"right\">"; rupiah($bougen); echo"</td>
</tr> <tr> <td bgcolor=\"#FFFFFF\"><font
color=\"#525531\" face=\"Arial\"> Mawar</font></td>
<td bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"center\">$data[mawar]</td>
<td bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"right\">"; rupiah($data['t4']); echo"</td>
<td bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"right\">"; rupiah($mawar); echo"</td>
</tr> <tr> <td bgcolor=\"#FFFFFF\"><font
color=\"#525531\" face=\"Arial\"> Kenanga</font></td>
<td bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"center\">$data[kenanga]</td>
<td bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"right\">"; rupiah($data['t5']); echo "</td>
<td bgcolor=\"#FFFFFF\" align=\"right\">"; rupiah($kenanga); echo "</td>
</tr> <tr bgcolor=\"#99CC00\"> <td><strong>Total</strong></td> <td align=\"center\">"; rupiah($total); echo "</td> <td align=\"right\">Diskon "; if($data['member']==1){ echo "$potongan%"; }else if($data['member']==0){ echo "0%"; } echo "</td> <td align=\"right\">Rp. $fee</td> </tr> </table> <br> Tangal Masuk : "; conf_date($data["in"]); echo " <br> Tangal Masuk : "; conf_date($data["out"]); echo " <br> Dengan lama waktu <strong>$lama</strong>
hari<br><br>"; if($data['member']==1){
echo "Untuk member, diberikan diskon sebesar <strong><font color=\"#FF0000\">$potongan%</font></strong>. Total biaya pesanan sebesar <strong><font color=\"#FF0000\">Rp. $fee</font></strong>";
}else if($data['member']==0){ echo ""; } echo " <br><br> <div align=\"center\">Apakah anda ingin
melanjutkan <a href=\"order.php?id=$rand\">Ya</a> | <a href=\"kotak.php\">Tidak</div>
</td> </tr> </table> <table width=\"706\" height=\"45\" border=\"0\"
cellpadding=\"0\" cellspacing=\"0\"> <tr> <td background=\"images/Backkecil.gif\"><div
align=\"center\"><img src=\"images/Boarder-bawah.jpg\" width=\"647\" height=\"38\" /><br>
</div></td> </tr> </table> <em>copyright©pangrango resort Allright Reserved.
Developed by AMR</em> </div> </body>
</html> "; } function tanggal($hari,$bulan,$tahun){ $tes=(mktime (0,0,0,$bulan,$hari,$tahun) -
time(void))/86400; $tes=floor($tes); } function aktivasi(){ $alphanum =
"ABCDEFGHJKLMNPQRSTUVWXYZabcdefghijkmnpqrstuvwxyz23456789";
$rand = substr(str_shuffle($alphanum), 0, 8); } function tarif($id, $bunga){ $bungalow = mysql_query("SELECT * FROM
tarif WHERE idtar='$id'"); $row = mysql_fetch_array($bungalow); $idtar = $row['idtar']; $tarif = $row['harga'];
} function conf_date($date){ $d = substr($date, 0, 2); $m = substr($date, 3, 2); $y = substr($date, 6, 4); $mind =
array("01"=>"Januari","02"=>"Februari","03"=>"Maret","04"=>"April","05"=>"Mei","06"=>"Juni","07"=>"Juli","08"=>"Agustus","09"=>"September","10"=>"Oktober","11"=>"November","12"=>"Desember",);
$bulan = $mind[$m]; $tanggal = "$d $bulan $y"; echo $tanggal; } ?> <?php function rupiah($uang){ $rupiah = number_format($uang, 2,',','.'); echo $rupiah; } ?> <!-- Catatan: jika ok, langsung insert tabel. kalo ga, k kontak.php lagi.... tampilkan kode random untuk bukti validasi, buat transfer atau cash. -->