PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
-
Upload
fauzi-muhammad -
Category
Documents
-
view
21 -
download
6
description
Transcript of PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
PEMBANGUNAN PERTANIAN BERKELANJUTANGhina Nurul Jihan (150510120175)
Muhammad Fauzi (150510120186)
Hamzah (1505101201)
Zahrina Rizqi M. (150510120199)
Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) menjadi agenda pembangunan yang semakin penting dan strategis di hampir semua negara di dunia.
Paradigma pembangunan berkelanjutan
Beberapa jenis sistem pertanian yang dapat dianggap sebagai pertanian berkelanjutan adalah:
(a) Sistem bertani rendah input,
(b) Sistem bertani regeneratif,
(c) Sistem biodinamik,
(d) Sistem bertani organik
(e) Sistem bertani konservasi, dan
(f) Hidroponik.
Berkelanjutan secara ekonomis
Berkelanjutan secara ekologis
Kendala yang dihadapi dalam praktek pertanian berkelanjutan
Kondisi agro-klimat lokal
Ketersediaan biomasa
Insentif ekonomi
Pasar produk
Akses Informasi.
Penguasaan Lahan
Kelembagaan
Kendala Politik
Dimensi Kependudukan Dalam Pembangunan Berkelanjutan
Penduduk Dimasa Depan Akan Semakin Tinggi Pendidikannya
Penduduk Yang Makin Sehat dan Angka Harapan Hidup Naik
Penduduk Akan Bergeser Ke Usia Yang Lebih Tua
Penduduk Yang Tinggal di Perkotaan Semakin Banyak
Jumlah Rumahtangga akan Meningkat namun Ukurannya Makin Kecil
Intensitas Mobilitas Penduduk Yang Makin Tinggi
Masih Tingginya Pertumbuhan Angkatan Kerja
Terjadi Perubahan Lapangan Kerja
Ketahanan Pangan Dalam Pertanian Berkelanjutan
Pernyataan bersama mengenai pemberantasan kelaparan dan kemiskinan dengan melaksanakan berbagai strategi mengenai penggunaan sumber daya alam dan keberlangsungannya bagi generasi mendatang
Konsevasi Spesies dan Ekosistem dalam Pembangunan Berkelanjutan
Menurunkan laju kemerosotan/kerusakan keanekaragaman hayati secara nyata melalui peningkatan kelestarian fungsi dan keseimbangan ekosistem sehingga tercapai pemulihan kelestarian keanekaragaman hayati pada tahun 2010
Meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pemanfaatan serta mengurangi degradasi sumberdaya keanekaragaman hayati
Mengefektifkan upaya konservasi (Perlindungan ekosistem penyangga kehidupan, pengawetan plasma nutfah, pemanfaatan berazas pelestarian), pengawasan peredaran keanekaragaman hayati secara terus menerus serta pemberian sanksi yang tegas pada setiap pelanggaran
Mengefektifkan keterlibatan masyarakat dan komunitas local dalam pengelolaan keanekaragaman hayati
Memetakan potensi dan ketersediaan keanekaragaman hayati dalam rangka penatagunaan dan pemanfaatan yang berkelanjutan mulai tahun 2004
Mengintegrasikan pendekatan ekosistem dalam pembuatan kebijakan pengelolaan keanekaragaman hayati sejak tahun 2003
Menyediakan pembiayaan bagi investasi dan pengelolaan bank genetic, melalui mekanisme dana amanah mulai tahun 2004
Mengembangkan balai kliring, riset, teknologi rekayasa dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dini, dan perlindungan hak atas kekayaan intelektual (intelektual property right) bagi individu dan kelompok masyarakat mulai tahun 2004
Menyusun legislasi nasional untuk menjamin akses dan pembagian keuntungan yang berkeadilan dalam pengelolaan keanekaragaman hayati.
DAFTAR PUSTAKA
Ananta, Aris, Ismail Budhiarso dan Turro S. Wongkaren. 1995, “Revolusi Demografi dan Peningkatan Sumber Daya Manusia” dalam buku: Prospek Ekonomi Indonesia Jangka Pendek: Sumber Daya, Teknologi dan Pembangunan, editor Mohamad Arsyad Anwar, Faisal H. Basri, Mohamad Ikhsan. Jakarta: Kerjasama Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dengan Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Iskandar,N: 1974, Beberapa Aspek Permasalahan Kependudukan di Indonesia, special Reprint series No.4, demographic Institute FEUI Jakarta, January 1974,p.19.
Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN, 1997, Strategi Kebijaksanaan Kependudukan, ceramah di SESKO ABRI, Bandung 6 Nopember 1998
Suhartini. 2009. Peran Konservasi Keanekaragaman Hayati dalam Menunjang Pembangunan yang Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Universitan Negery Yogyakarta.