PEMBANGUNAN DAN RENOVASI GEDUNG DAN...
Transcript of PEMBANGUNAN DAN RENOVASI GEDUNG DAN...
MAK: 1800.951.010.054
PROPOSAL MANAJEMEN
PEMBANGUNAN DAN RENOVASI GEDUNG DAN BANGUNAN
Dr. Adha Fatmah Siregar, M.Si., M.Sc
BALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2018
i
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul RKTM : Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan
2. Unit Kerja : Balai Penelitian Tanah
3. Alamat Unit Kerja : Jl. Tentera Pelajar No.12 Cimanggu, Bogor
4. Sumber Dana : DIPA Satker Balai Penelitian Tanah Tahun
Anggaran 2018
5. Status Kegiatan : Baru
6. Penanggungjawab :
a. Nama : Dr. Adha Fatmah Siregar, M.Si.,M.Sc
b. Pangkat/Golongan : Penata /IIIc
c. Jabatan : Penanggung jawab kegiatan
7. Lokasi : Bogor
8. Agroekosistem : Tropis
9. Tahun Mulai : 2018
10. Tahun Selesai : 2018
11. Out put Tahunan : 1 paket bangunan screenhouse, 1 paket rehab
gerbang instalasi rumah kaca dan canopy parkir, dan 1 paket rehab sarana dan
prasarana gedung KP Taman Bogo.
12. Out put Akhir :Terpenuhinya kelengkapan sarana dan fasilitas
screenhouse modern sebagai penunjang penelitian
perubahan iklim
Terpenuhinya sarana dan prasarana gerbang rumah
kaca dan canopy parkir
Terpenuhinya sarana dan prasarana gedung dan
bangunan di KP Taman Bogo Lampung.
13. Biaya :Rp. 3.142.900.000,- (Tiga milyar seratus empat puluh
dua juta sembilan ratus ribu rupiah)
Koordinator Program
Dr. Neneng L. Nurida NIP. 19631229 199003 2 001
Penanggung Jawab RKTM
Dr. Adha Fatmah Siregar, M.Si., M.Sc
NIP. 19811025 200912 2 003
Mengetahui,
Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian
Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr.
NIP. 19640623 198903 1 002
Kepala Balai Penelitian Tanah
Dr. Husnain, MP., M.Sc NIP. 19730910 200112 2 001
ii
RINGKASAN USULAN RKTM
1. Judul Proposal (RKTM)
: Pembangunan dan Renovasi Gedung dan Bangunan
2. Nama dan Alamat Unit Kerja : Balai Penelitian Tanah, Balai Besar Litbang sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.
3. Sifat Usulan RKTM : Baru 4. Penanggungjawab Kegiatan : Dr. Adha Fatmah Siregar, M.Si, M.Sc 5. Justifikasi : Perubahan iklim yang sedang terjadi dan akan
terus berlanjut mempengaruhi sektor pertanian. Meningkatnya siklus anomali musim kering, musim hujan dan berkurangnya kelembaban tanah akan mengganggu sektor pertanian. Kecenderungan yang terjadi adalah musim kemarau lebih panjang, sehingga menyebabkan tanaman menjadi kering, layu dan akhirnya mati. Dampak yang ditimbulkan karena perubahan iklim adalah peningkatan konsentrasi CO2 di udara, fluktuasi suhu dan kelembapan udara yang semakin meningkat yang dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Balai Penelitian Tanah sudah sering melakukan penelitian perubahan iklim dengan sub tema tanah dan lahan, tetapi belum ada penelitian dengan sub tema tanah-lahan-komponen microclimate. Pengadaan screenhouse modern dianggap perlu dan penting untuk diadakan guna menunjang penelitian-penelitian selanjutnya dalam upaya memitigasi perubahan iklim. Iklim yang kurang bersahabat seperti angin puting beliung telah berdampak pada kerusakan sebagian gedung di KP Taman Bogo disamping umur bangunannya yang sudah tua. Juga kerusakan akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang merusak dan mengambil sebagian besi pagar. Dengan demikian diperlukan pembangunan dan rehab gedung di KP Taman Bogo maupun di Bogor.
6. Tujuan
a. Jangka Pendek : - Mengadakan 1 (paket) pengadaan sarana screenhouse modern dengan spesifikasi paket (screenhouse modern) antara lain:chamber simulasi CO2 dan pengontrolnya, hot air
iii
heating beserta sensor suhu dan kelembabannya, Automatic Weather Station, Irrigation and fertigation system, cooling fan serta computerized weather controlunit. Sarana pendukung lainnya adalah Diesel generator, instalasi destilasi air, cell surya dan electricity switch board.
- Mengadakan rehab gerbang instalasi rumah kaca dan canopy parkir
- Mengadakan rehab sarana dan prasarana gedung dan bangunan KP Taman Bogo.
b. Jangka Panjang : Menyediakan fasilitas penelitian untuk menunjang tema penelitian tentang mitigasi perubahan iklim. Menyediakan sarana dan prasarana gedung dan bangunan yang lebih layak di KP Taman Bogo dan Bogor.
7. Luaran yang diharapkan a. Jangka Pendek : Terselesaikannya kegiatan pengadaan
sarana penelitian berupa screenhouse modern dengan spesifikasi yang sudah disebutkan dan sarana dan prasarana di KP Taman Bogo dan Bogor.
b. Jangka Panjang : Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana gedung dan bangunan yang menunjang kegiatan penelitian sehingga dapat menunjang kinerja Balai di masa yang akan datang.
8. Outcome : Terwujudnya kebutuhan sarana dan prasarana gedung dan bangunan di Balai Penelitian Tanah yang dapat mendukung kegiatan penelitian dan program kerja Balai Penelitian Tanah.
9. Sasaran Akhir : Dengan terpenuhinya kebutuhan perlengkapan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan penelitian, diharapkan dukungan Balai Penelitian Tanah terhadap program pemerintah semakin baik.
10. Lokasi Penelitian : Bogor, Jawa Barat dan KP. Taman Bogo Lampung.
11. Jangka Waktu
: Januari - Desember 2018
12. Sumber Dana : DIPA, Satker Balai Penelitian Tanah TA. 2018
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Balai Penelitian Tanah adalah unit pelaksana teknis (UPT) bidang penelitian dan
pengembangan di bawah Badan Litbang Pertanian. Berdasarkan Permentan No.
26/Permentan/OT. 140/3/2013 pasal 3, Balai Penelitian Tanah mempunyai tugas dan
fungsi antara lain: i) Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi
konservasi rehabilitasi dan reklamsai tanah, kesuburan tanah, pupuk dan biologi tanah;
ii) Pelaksanaan penelitian konservasi, rehabilitasi dan reklamasi tanah kesuburan tanah,
pupuk, dan biologi tanah; iii) Pelaksanaan penelitian komponen teknologi pengelolaan
tanah dan pupuk.
Untuk melaksanakan tupoksinya, Balai Penelitian Tanah harus di dukung oleh
tersedianya sarana dan prasarana gedung dan bangunan yang mumpuni dan dapat
menunjang langsung kegiatan penelitian seperti tersedianya screen house modern dan
terciptanya kondisi yang aman dan nyaman di lingkungan kantor maupun kebun
percobaan Taman Bogo, Lampung dan juga di Instalasi rumah kaca Sindang Barang
Bogor.
2. Gambaran Umum
Perubahan iklim yang sedang terjadi dan akan terus berlanjut akan
mempengaruhi sektor pertanian. Meningkatnya siklus anomali musim kering, musim
hujan dan berkurangnya kelembaban tanah akan mengganggu sektor pertanian.
Kecenderungan yang akan terjadi adalah musim kemarau lebih panjang, sehingga
menyebabkan tanaman menjadi kering, layu dan akhirnya mati. Dampak yang
ditimbulkan karena perubahan iklim adalah peningkatan konsentrasi CO2 di udara,
fluktuasi suhu dan kelembapan udara yang semakin meningkat yang dapat menstimulasi
pertumbuhan dan perkembangan organisme pengganggutanaman (OPT). Bila
temperatur meningkat berada diatas batas, maka fotosintesis berhenti, sedangkan
peningkatan curah hujan akan meningkatkan hasil panen. Hubungan ini terjadi karena
dalam proses fotosintesis tanaman membutuhkan air, curah hujan yang tinggi akan
menambah persediaan air bagi tanaman.
Upaya antisipasi perubahan iklim memerlukan tindakan mitigasi dan adaptasi
berdasarkan kajian dari dampak perubahan iklim terhadap sumberdaya pertanian.
Kebutuhan akan respon pola tanam, produktivitas, pergeseran jenis dan varietas
dominan yang adaptif terhadap perubahan iklim, menjadi sangat penting. Proses
adaptasi terhadap perubahan iklim dapat dilakukan secara alami atau artificial.
Penciptaan iklim mikro dan efek emisi GRK secara artificial akan sangat membantu
mempercepat proses adaptasi karena lebih terkontrol dan terkendali melalui simulasi
faktor-faktor iklim dan emisi GRK.
2
Salah satu penciptaan iklim mikro yang terkendali dapat dilakukan dengan
pembangunan screen house/greenhousetropical dimana faktor-faktor lingkungan yang
sensitive terhadap perubahan iklim dapat dimanipulasi dan dimonitor secara otomatis.
Sebagai screen house/greenhouse modern berbagai peralatan utama yang harus
tersedia antara lainchamber simulasi CO2 dan pengontrolnya, hot air heating beserta
sensor suhu dan kelembabannya, Automatic Weather Station, Irrigation and fertigation
system, cooling fan serta computerized weather controlunit. Sarana pendukung lainnya
adalah Diesel generator, instalasi destilasi air, cell surya dan electricity switch board.
Kondisi eksisting gedung dan bangunan di KP Taman bogo sangat
memprihatinkan, karena lapuk dimakan usia karena bangunannya memang sudah tua
>15 tahun, kerusakan juga sebagian disebabkan oleh angina putting beliung yang
menerpa kawasan KP Taman Bogo beberapa bulan yang lalu. Disamping itu kondisi
pagar besi banyak yang bolong akibat komponennya dicuri orang yang tidak
bertanggungjawab, sehingga hasil kebun sangat rentan untuk dicuri.
1.2. Dasar pertimbangan
Untuk mendukung penelitian perubahan iklim, hubungan antara tanah-lahan-
microclimate, sehingga spektrum penelitian semakin luas.
Di masa yang akan datang, diharapkan dengan semakin lengkapnya sarana dan
prasarana gedung bangunan penunjang penelitian maka sumbangsih Balai
Penelitian Tanah semakin meningkat dalam mendukung program pemerintah.
Dalam DIPA Balai Penelitian Tanah 2018 terdapat alokasi dana pengadaan
pembangunan dan renovasi sarana dan prasarana gedung bangunan sebesar
Rp.7.900.200.000,-
1.3. Tujuan
Jangka pendek:
- Mengadakan 1 (paket) pengadaan sarana screenhouse modern dengan
spesifikasi paket (screenhouse modern) antara lain:chamber simulasi CO2 dan
pengontrolnya, hot air heating beserta sensor suhu dan kelembabannya,
Automatic Weather Station, Irrigation and fertigation system, cooling fan serta
computerized weather controlunit. Sarana pendukung lainnya adalah Diesel
generator, instalasi destilasi air, cell surya dan electricity switch board.
- Mengadakan rehab gerbang instalasi rumah kaca dan canopy parkir
- Mengadakan rehab sarana dan prasarana gedung dan bangunan KP Taman
Bogo.
Jangka Panjang:
- Menyediakan fasilitas penelitian untuk menunjang tema penelitian tentang
mitigasi perubahan iklim.
3
- Menyediakan sarana dan prasarana gedung dan bangunan yang lebih layak di KP
Taman Bogo dan Bogor.
1.4. Keluaran
Jangka pendek:
- Terselesaikannya kegiatan pengadaan sarana penelitian berupa screenhouse
modern dengan spesifikasi yang sudah disebutkan dan sarana dan prasarana di
KP Taman Bogo dan Bogor.
Jangka Panjang:
- Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana gedung dan bangunan yang
menunjang kegiatan penelitian sehingga dapat menunjang kinerja Balai di masa
yang akan datang.
1.5. Perkiraan manfaat dan dampak dari kegiatan yang dirancang
Manfaat:
Dengan penambahan fasilitas penelitian terutama untuk menunjang tema
perubahan iklim, diharapkan penelitian tentang mitigasi perubahan iklim akan
semakin beragam dan mendalam (in depth). Ketersediaan sarana dan prasarana
gedung bangunan yang lebih layak dan lengkap akan meningkatkan produktifitas
Balai Penelitian Tanah.
Dampak:
Tersedianya sarana screenhouse modern akan meningkatkan dan memicu
kreatifitas dalam pencapaian output.
Tersedianya sarana dan prasarana gedung bangunan yang layak dan nyaman
akan meningkatkan dukungan Balai Penelitian Tanah terhadap capaian kerja
pemerintah.
4
II. PROSEDUR
2.1. Pendekatan (kerangka pemikiran)
Pengadaan barang dan jasa pemerintah di Balai Penelitian Tanah perlu dilakukan
secara benar, tranfaran, adil, efektif dan efisien sesuai dengan Perpres No. 54 Tahun
2010 Tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan Perpres No.70
Tahun 2012 Tentang Perubahan kedua Perpres No. 54 Tahun 2010.
2.2. Ruang lingkup Kegiatan
Metode pengadaan barang dan jasa dilakukan melalui tahapan- tahapan mulai
dari menyusun jadual rencana kerja, tata cara pelaksanaan, pengumuman lelang hingga
membuatan laporan pengadaan. Hal-hal yang berkaitan dengan lelang akan
disampaikan ke publik melalui pengumuman di papan pengumuman dan di media
elektronik sesuai dengan arahan dalam Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Perpres
No.70 Tahun 2012.
Tahapan rencana kegiatan panitia pengadaan barang dan jasa antara lain:
1. Menyusun jadual dan menetapkan cara pelaksanaan serta lokasi pengadaan
2. Menyiapkan dokumen lelang pengadaan barang/jasa
3. Mengumumkan pengadaan barang/jasa melalui media papan pengumuman dan
media elektronik atau melalui aplikasi layanan pengadaan secara elektronik
(LPSE) yang disediakan oleh Kementerian Pertanian.
4. Melakukan upload dokumen lelang melalui aplikasi layanan pengadaan secara
elektronik (LPSE), dimana didalamnya merinci sistem, persyaratan, dan jadual
lelang, serta nilai total harga perkiraan sendiri (HPS) yang ditetapkan oleh PPK
(pasal 66, Perppres No. 70 tahun 2012)
5. Pendaftaran peserta lelang
6. Aanwizing
7. Menilai kualifikasi penyedia melalui pascakualifikasi atau prakualifikasi atau
pemilihan langsung dan penunjukan langsung
8. Melakukan evaluasi administrasi, teknis, dan harga terhadap penawaran yang
masuk
9. Mengusulkan calon pemenang
10. Mengumumkan pemenang lelang
11. Menjawab sanggahan (bila ada)
12. Membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan
2.3. Bahan dan prosedur pelaksanaan kegiatan
Bahan
Bahan yang diperlukan untuk kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah
diantaranya adalah alat tulis kantor seperti ballpoin dan pensil, petunjuk pengoperasian
5
sistem pengadaan secara elektronik (SPSE), jaringan internet, flashdisk, laptop,
computer, tinta, kertas dan bahan penunjang lainnya.
Prosedur
Panitia pengadaan akan mulai mengadakan pertemuan untuk membahas dan
menyusun rencana kegiatan terkait pengadaan barang dan jasa, apabila anggaran
sudah turun dan surat keputusan kuasa pengguna panitia anggaran Balai Penelitian
Tanah diterima oleh panitia pengadaan barang/jasa pemerintah. Dalam hal ini panitia
pengadaan mendapat tugas untuk pembangunan dan renovasi gedung bangunan.
Selanjutnya mencari dan mengumpulkan data dukung seperti gambar/desain,
spesifikasi teknis dan harga yang kemudian dikumpulkan dan disampaikan ke PPK sebagi
bahan menyusun harga perkiraan sendiri (HPS). Setelah dokumen disiapkan, membuat
permohonan user id ke LPSE-Pusdatin Kementerian Pertanian. Panitia pengadaan dapat
mengakses jaringan layanan pengadaan barang dan jasa yang disediakan oleh LPSE.
Panitia membuat undangan penawaran kepada calon penyedia untuk melaksanakan
pengadaan 1 paket screen house modern, 1 paket rehab sarana dan prasarana gedung
bangunan di KP Taman Bogo yang dilengkapi dengan persyaratan, dan jadwal
pelaksanaan pekerjaan, serta nilai total harga perkiraan sendiri (HPS) yang ditetapkan
oleh PPK yang kemudian dijadikan batas tertinggi penawaran.
Calon penyedia yang ditunjuk setelah memasukan penawaran harga akan
dievaluasi. Selanjutnya sebelum melaksanakan pekerjaan, apabila ada ketidak sesuaian
baik dengan volume atau harga penawarandilakukan negosiasi untuk melaksanakan
pekerjaan sesuaidengan persyaratan yang ditetapkan panitia pengadaan, kemudian
dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak.
6
III. ANALISIS RISIKO
3.1. Daftar Risiko
No. Risiko Penyebab Dampak
1. Mundurnya jadual pengadaan barang/jasa
Sistem pengumuman lelang on line belum tersedianya jaringan internet yang cukup memadai, hampir setiap tahun ada penambahan aplikasi baru pada sistem, user id terlambat diterima oleh tim pengadaan barang/jasa pemerintah, atau ada gangguan layanan on line saat akan menayangkan pengumuman lelang
Pengadaan barang/jasa tidak sesuai jadual atau akan mundur
2. Mendapat sanggahan dari peserta lelang terkait proses pengadaan barang /jasa dan pengumuman pemenang lelang
Document pengadaan yang ditayangkan spesifikasinya kurang jelas/lengkap dan keputusan tim pengadaan tidak memuaskan peserta lelang
Proses pengadaan barang/ jasa pemerintah terganggu atau gagal
3. Menurunnya jumlah peserta lelang Terlalu tingginya spesifikasi yang diminta atau persyaratan kualiufikasi perusahaan terlalu berat
Peserta lelang sedikit sehingga lelang gagal dan harus diulang
7
3.2. Daftar Penanganan Risiko
No. Risiko Penyebab Penanganan risiko
1. Mundurnya jadual pengadaan barang/jasa
Sistem pengumuman lelang on line belum tersedianya jaringan internet yang cukup memadai, hampir setiap tahun ada penambahan aplikasi baru pada sistem, user id terlambat diterima oleh tim pengadaan barang/jasa pemerintah, atau ada gangguan layanan on line saat akan menayangkan pengumuman lelang
Anggota tim pengadaan mengikuti pelatihan di Pusdatin terkait penambahan aplikasi di LPSE secara on line. Menambah kapasitas layanan internet, Meningkatkan komunikasi dengan pihak penyedia layanan (Pusdatin)
2. Mendapat sanggahan dari peserta lelang terkait proses pengadaan barang /jasa dan pengumuman pemenang lelang
Document pengadaan yang ditayangkan spesifikasinya kurang jelas/lengkap dan keputusan tim pengadaan tidak memuaskan peserta lelang
Memberikan documen yang lengkap dan jelas dan memberikan jawaban atas sanggahan yang masuk
3. Menurunnya jumlah peserta lelang Terlalu tingginya spesifikasi yang diminta atau persyaratan kualifikasi perusahaan terlalu berat.
Spesifikasi yang diminta disesuaikan dengan pagu barang dan kebutuhan screen house.
8
IV. TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANAAN
4.1.1. Tenaga yang terlibat dalam kegiatan Pembangunan dan renovasi gedung dan
bangunan
No. Nama Jabatan Kedudukan dalam RKTM Struktural Fungsional
1. Dr. Adha Fatmah
Siregar, M.Si, M.Sc
Peneliti Pokja ULP
2. Usman, AMd Analis Pokja ULP
3. Ibrahim Adamy S, S.P,
M.Sc
Kasie yantek Peneliti Pokja ULP
4. Asep Sumarna Staf Sub TU Pokja ULP
5. Sarmah, SSi Peneliti Pokja ULP
4.2. Jangka waktu kegiatan
No. Kegiatan 2017 2018
Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep
1. Menyusun jadual kegiatan
2. Menyusun HPS
3. Menyusun dokumen lelang
4. Pengumunan
media cetak/ elektronik*
5. Pendaftaran*
6. Aanwizjing**
7. Evaluasi Dokumen
8. Penentuan calon
pemenang
9. Pengumuman pemenang lelang*
10. Masa sanggah*
11. Penandatanganan kontrak
12. Pelaksanaan
pekerjaan
13. Pemeriksaan barang
14. Penyerahan barang
15. Laporan bulanan
16. Laporan tengah
tahun
Keterangan: *= hanya 1 minggu
**= hanya 1 hari
9
4.3. Pembiayaan
TOLAK UKUR
TRIW.I TRIW.II TRIW.III TRIW.IV JUMLAH (Rp)
Screen House
Belanja modal dan peralatan mesin (532111)
- - 1.109.600.000 1.000.000.000
2.109.600.000
Belanja modal gedung dan bangunan (533111)
- - 1.500.000.000 1.223.000.000
2.723.000.000
Belanja modal bahan baku gedung dan bangunan (533112)
- 10.000.000 6.600.000 -
16.600.000
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan (533115)
- 58.300.000 50.000.000 - 108.300.000
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan (533121)
- 1000.000.000 1000.000.000 395.200.000 2.395.200.000
Belanja Modal Jaringan (534131)
- - 50.000.000 - 50.000.000
Belanja Penambahan Nilai Jalan dan Jembatan (534141)
- - 200.000.000 200.000.000 400.000.000
Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan
35.000.000 20.000.000 20.000.000 22.500.000
97.500.000
10
(533118)
Jumlah 35.000.000 1.088.300.000 3.936.200.000 2.840.700.000
7.900.200.000
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Isian Penggunaan Anggaran Tahun 2016. Satker Balai Penelitian Tanah, Bogor.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
barang dan Jasa Pemerintah.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan kedua
Perpres Nomor 54 Tahun 2010.
Petunjuk Pengoperasian Sistem Pengadaan Secara Eletronik (SPSE) Versi 3.2.1 Panitia.
Pusat Data dan Informasi Pertanian (Pusdatin)-Kementerian Pertanian. Jaka