Pembangkit Listrik Tenaga Angin

20
Disusun oleh: 1. Muhammad Reza S. (36413091) 2. Nabila Naradja Lazuardi (36413261) 3. Nurul Hidayati (36413726) 4. Prihase Kartika Sari (36413919) 5. Rias Laraswati (37413581) Kelompok 5

description

Modul Elektronika Industri : Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Transcript of Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Page 1: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Disusun oleh:1. Muhammad Reza S. (36413091)2. Nabila Naradja Lazuardi

(36413261)3. Nurul Hidayati (36413726)4. Prihase Kartika Sari (36413919)5. Rias Laraswati (37413581)

Kelompok 5

Page 2: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik

Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin

Page 3: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Kincir angin pertama kali digunakan untuk membangkitkan listrik dibangun oleh P. La Cour dari Denmark diakhir abad ke-19. Setelah perang dunia I, layar dengan penampang melintang menyerupai sudut propeler pesawat sekarang disebut kincir angin type propeler' atau turbin. 

Eksperimen kincir angin sudut kembar dilakukan di Amerika Serikat tahun 1940, ukurannya sangat besar yang disebut mesin Smith-Putman, karena dirancang oleh Palmer Putman, kapasitasnya 1,25 MW yang dibuat oleh Morgen Smith Company dari York Pensylvania. Diameter propelernya 175 ft(55m) beratnya 16 ton dan menaranya setinggi 100 ft (34m)

Page 4: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Tabel kekuatan angin:

Angin kelas 3 adalah batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas maksimum energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Lebih daripada kelas 8 adalah angin yang bukan dapat dimanfaatkan, tetapi membawa bencana.

Page 5: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Gam

bar

: Ta

mp

ak isi

dari

Tu

rbin

An

gin

Page 6: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Keterangan Gambar : Anemometer

Mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data kecepatan angin ke pengontrol.

BladesKebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau/ bilah. Angin bertiup di atas menyebabkan pisau-pisau/ bilah-bilah tersebut berputar.

Gear boxGears menghubungkan poros kecepatan tinggi di poros kecepatan rendah dan meningkatkan kecepatan sekitar 30-60 rotasi per menit (rpm), sekitar 1000-1800 rpm, kecepatan rotasi yang diperlukan oleh sebagian besar generator untuk menghasilkan listrik.

BrakeDigunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan.

Page 7: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

• ControllerPengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam (mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, karena dapat rusak karena angin yang kencang.

• RotorPisau/ bilah dan terhubung bersama-sama disebut rotor

• GeneratorBiasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik dari 60 siklus listrik AC.

• High-speed shaftDrive generator, yang akan menutar poros generator.

• Low-speed shaftMengubah poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60 rotasi per menit.

• NacelleNacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.

Page 8: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

TowerMenara yang terbuat dari baja tabung, beton atau kisi baja.

Wind directionBagian Turbin yang beroperasi melawan angin.

Wind vaneTindakan arah angin dan berkomunikasi dengan yaw drive untuk menggerakkan turbin dengan koneksi yang benar dengan angin.

Yaw driveYaw drive yang digunakan untuk menjaga rotor menghadap ke arah angin sebagai perubahan arah angin.

Yaw motorKekuatan dari drive yaw.

Penyimpan energi (Battery)Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik dalam bentuk Battery.

Page 9: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Kelebihan PLTAngin

Kekurangan PLTAngin

Menggunakan Energi yang terbarukanRamah lingkungan (Tidak menghasilkan emisi gas buang / polusi terhadap Lingkungan)

Membutuhkan waktu yang lama dalam studi kasus lapangan untuk menetapkan persetujuan pengadaan tempat PLTAng (Ladang Angin) Membutuhkan lahan yang luas sehingga berpotensi dapat mengganggu ekologiMembutuhkan lahan yang telah mendapatkan clearance untuk membangun bangunan yang relatif tinggi yang berpotensi menganggu transportasi udaraBiaya Instalasi Awal Tinggi Kurang dapat Diandalkan karena sangat tergantung pada faktor-faktor alami.Belum Efisien

Page 10: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

1. Turbin Angin Sumbu Horizontal (TASH)

TASH adalah jenis turbin angin yang paling banyak digunakan.

Turbin ini terdiri dari sebuah menara yang di puncaknya terdapat sebuah baling-baling yang berfungsi sebagai rotor dan menghadap atau membelakangi arah angin.

Kebanyakan turbin angin jenis ini mempunyai dua atau tiga bilah baling-baling walaupun ada juga turbin bilah baling-balingnya kurang atau lebih daripada yang disebut diatas.

Jenis-Jenis Pembangkit Listrik Tenaga Angin Berdasarkan

Posisi Sumbu

Page 11: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Gambar :

Turbin Angin

Sumbu

Horizontal

(TASH)

Page 12: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Dasar menara yang tinggi membolehkan akses ke angin yang lebih kuat di tempat-tempat yang memiliki geseran angin

Pitch sudu turbin dapat diubah-ubah. Menara yang tinggi dapat memperileh angin yang lebih kencang. Penggunaan menara menyebabkan turbin dapat ditempatkan di dataran

yang tidak rata, atau bahkan di atas laut. Dapat ditempatkan di atas garis pepohonan di hutan.

Menara yang tinggi serta bilah yang panjangnya bisa mencapai 90 meter sulit diangkut dan dipasang. Diperkirakan besar biaya transportasi bisa mencapai 20% dari seluruh biaya peralatan turbin angin.

Konstruksi menara yang besar dibutuhkan untuk menyangga bilah-bilah yang berat, gearbox, dan generator.

Ukurannya yang tinggi merintangi jangkauan pandangan dan mengganggu penampilan lansekap.

Berbagai varian downwind menderita kerusakan struktur yang disebabkan oleh turbulensi.

TASH membutuhkan mekanisme kontrol yaw tambahan untuk membelokkan kincir ke arah angin

Kelebihan TASH :

Kelemahan TASH :

Page 13: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Jenis Turbin Angin Berdasarkan Posisi Sumbu

Sumbu Vertikal

Darrieus Wind Turbine

GiromillSavonius Wind Turbine

Helix Wind Turbine

www.wikipedia.org/helixwww.wikipedia.org/savoniuswww.wikipedia.org/VAWT 13

Page 14: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

2. Turbin Angin Sumbu Vertikal (TASV)

a. Turbin DarrieusTurbin Darrieus mula-mula diperkenalkan di Perancis pada sekitar tahun 1920-an. Turbin angin sumbu vertikal ini mempunyai bilah-bilah tegak yang berputar kedalam dan keluar dari arah angin.

Page 15: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

b. Turbin SavoniusTurbin Savonius diciptakan pertama kali di negara Finlandia dan berbentuk S apabila dilihat dari atas. Turbin jenis ini secara umumnya bergerak lebih perlahan dibandingkan jenis turbin angin sumbu horizontal, tetapi menghasilkan torsi yang besar.

Page 16: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Tidak membutuhkan struktur menara yang besar.Karena bilah-bilah rotornya vertikal, tidak dibutuhkan mekanisme yaw.Sebuah TASV bisa diletakkan lebih dekat ke tanah, membuat

pemeliharaan bagian-bagiannya yang bergerak jadi lebih mudah.TASV memiliki sudut airfoil (bentuk bilah sebuah baling-baling yang

terlihat secara melintang) yang lebih tinggi, memberikan keaerodinamisan yang tinggi sembari mengurangi drag pada tekanan yang rendah dan tinggi.

TASV memiliki kecepatan awal angin yang lebih rendah daripada TASH. Biasanya TASV mulai menghasilkan listrik pada 10 km/jam (6 m.p.h.)

TASV yang ditempatkan di dekat tanah bisa mengambil keuntungan dari berbagai lokasi yang menyalurkan angin serta meningkatkan laju angin (seperti gunung atau bukit yang puncaknya datar dan puncak bukit),

TASV tidak harus diubah posisinya jika arah angin berubah.Kincir pada TASV mudah dilihat dan dihindari burung.

Kelebihan TASV :

Page 17: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

o Kebanyakan TASV memproduksi energi hanya 50% dari efisiensi TASH karena drag tambahan yang dimilikinya saat kincir berputar.

TASV tidak mengambil keuntungan dari angin yang melaju lebih kencang di elevasi yang lebih tinggi.Kebanyakan TASV mempunyai torsi awal yang rendah, dan membutuhkan energi untuk mulai berputar.

Kekurangan TASV :

Page 18: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin

di Dunia dan di IndonesiaPada saat ini, sistem pembangkit listrik tenaga angin mendapat perhatian yang cukup besar sebagai sumber energi alernatif yang bersih, aman, serta ramah lingkungan serta kelebihan-kelebihan lain yang telah disebutkan sebelumnya di atas. Turbin angin skala kecil mempunyai peranan penting terutama bagi daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik .Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbaru yang paling berkembang saat ini. Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energi Association), sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93,85 GW dan menghasilkan lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China merupakan negara terdepan dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010, total kapasitas pembangkit listrik tenaga angin secara global mencapai 170 GigaWatt.

Page 19: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Indonesia, negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk pengembangan pembanglit listrik tenaga angin, namun sayang potensi ini nampaknya belum dilirik oleh pemerintah. Sungguh ironis, disaat Indonesia menjadi tuan rumah konfrensi dunia mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun 2007, pemerintah justru akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang merupakan penyebab nomor 1 pemanasan global.

Namun, pada akhir tahun 2007 telah dibangun kincir angin pembangkit dengan kapasitas kurang dari 800 watt dibangun di empat lokasi, masing-masing di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka Belitung, masing-masing satu unit. Kemudian, di seluruh Indonesia, lima unit kincir angin pembangkit berkapasitas masing-masing 80 kilowatt (kW) mulai dibangun. Mengacu pada kebijakan energi nasional, maka pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) ada tahun 2025.

Page 20: Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Terima Kasih