Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
-
Upload
neas-ginting -
Category
Documents
-
view
116 -
download
1
Transcript of Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
1/362
Pembahasan TO 2
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
2/362
Anak
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
3/362
1. E Keywords: BB 6,1 kg dan PB 7,8 cm, mata terlihat sayu, otot hipotrofi,
edema pada dorsum pedis
Diagnosis gizi buruk ditegakkan atas dasar klinis dan atau antropometri
1. Terlihat sangat kurus dan atau edema
2. Antropometri
a. Anak usia 5 tahun (CDC): persentil BB/TB < 70%
c. Anak dengan organomegali: LLA < 11,5 cm atau LLA/U < 70%
Klasifikasi
Kwashiorkor: edema, rambut kemerahan dan mudah dicabut, kurang
aktif, rewel, cengeng, pengurusan otot, crazy pavement dermatosis
Marasmus: wajah seperti orang tua, kulit terlihat longgar, iga
gambang, baggy pants, kulit paha berkeriput
Tipe Campuran
Jawaban: E. KEP tipe marasmik-kwashiorkor
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
4/362
Gizi BurukKlasifikasi
Kwashiorkor:
Perubahan mental sampai apatis
Anemia
Perubahan warna dan tekstur rambut, mudahdicabut/rontok
Gangguan sistem gastrointestinal
Pembesaran hati (dermatosis)
Atrofi otot Edemasimetris pada kedua punggung kaki, dapat
sampai seluruh tubuh
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
5/362
Gizi BurukKlasifikasi
Marasmus: Penampilan wajah seperti orang tua, terlihat sangat
kurus
Perubahan mental, cengeng
Kulit kering, dingin dan mengendor, keriput
Lemak subkutan menghilang hingga turgor kulitberkurang
Otot atrofi sehingga kontur tulang terlihat jelas
Kadang-kadang terdapat bradikardia Tekanan darah lebih rendah dibandigkan anak sehat
yang sebaya
Tipe Campuran
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
6/362
Gizi BurukDiagnosis
Diagnosis gizi buruk ditegakkan atas dasar klinis dan atau
antropometri
1. Terlihat sangat kurus dan atau edema
2. Antropometria. Anak usia 5 tahun (CDC): persentil BB/TB < 70%
c. Anak dengan organomegali: LLA < 11,5 cm atau LLA/U
< 70%
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
7/362
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
8/362
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
9/362
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
10/362
2. E Keywords: bengkak seluruh tubuh, pertama
terjadi 1 tahun yang lalu, edema pitting (+),albumin 2 mg/dl dan protein urin +3
Batasan term sindrom nefrotik
Remisi: proteinuria negatif atau trace(40 mg/m2/LPB/jam) 3 hariberturut-turut dalam 1 minggu
Relaps jarang: relaps kurang dari 2x dalam 6 bulan pertamasetelah respons awal atau kurang dari 4x per tahunpengamatan
Relaps sering: relaps 2x dalam 6 bulan pertama setelahrespons awal atau 4x dalam periode 1tahun
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
11/362
Dependen steroid: relaps 2x berurutan pada saat
dosis steroid diturunkan (alternating) atau dalam
14 hari setelah pengobatan dihentikan
Resisten steroid: tidak terjadi remisi padapengobatan prednison dosis penuh (full dose) 2
mg/kgbb/hari selama 4 minggu
Sensitif steroid: remisi terjadi pada pemberian
prednison dosis penuh selama 4 minggu
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
12/362
Sindroma NefrotikDefinisi,
Patogenesis Definisi
Proteinuria masif (>40 mg/m2/jam ataudipstik 2+),
Hipoalbuminemia (200 mg/dl
Patogenesis Terjadi akibat kegagalan/gangguan
filtrasi di glomerulus yang kemudianmenyebabkan terjadinya albuminleakage
Membran filtrasi glomerulus: endotelkapiler (pores/fenestration) , GBM
(negative discharge), foot procespodocyte (filtration slit)
Oval fat bodies patognomonik padaurinalisis pasien sindrom nefrotik
Edema terjadi karena albuminberkurang sehingga tekanan onkotik
menurun
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
13/362
3. IKASindrom Nefrotik
Keywords: bengkak seluruh tubuh, edema pitting (+),albumin 2 mg/dl
Edema pada sindrom nefrotik terjadi akibat hipoalbumin.Albumin merupakan protein paling utama di dalam
tubuh yang bertugas menjaga tekanan onkotik/osmotik.Penurunan albumin menyebabkan penurunan tekananonkotik sehingga terjadi ekstravasasi cairan dari dalampembuluh darah ke ruang ketiga yang menyebabkan
edema pitting. Edema non pitting hanya terjadi pada keadaan obstruksi
saluran limfe, misalnya: limfedema pada pasien postmastektomi radikal.
Jawaban: E. Penurunan tekanan osmotik plasma
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
14/362
Sindroma NefrotikDefinisi,
Patogenesis Definisi
Proteinuria masif (>40 mg/m2/jam ataudipstik 2+),
Hipoalbuminemia (200 mg/dl
Patogenesis Terjadi akibat kegagalan/gangguan
filtrasi di glomerulus yang kemudianmenyebabkan terjadinya albuminleakage
Membran filtrasi glomerulus: endotelkapiler (pores/fenestration) , GBM(negative discharge), foot procespodocyte (filtration slit)
Oval fat bodies patognomonik padaurinalisis pasien sindrom nefrotik
Edema terjadi karena albuminberkurang sehingga tekanan onkotikmenurun
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
15/362
4. IKAAnemia Defisiensi Besi
Keywords: menstruasi tidak teratur,sebulan bisa 2 kali dan darah keluarbanyak, konjungtiva anemis (+), Hb10 g/dl
Absorpsi besi dibagi menjadi 3 fase:
Fase luminal Fase mukosal
Fase korporeal
Bahan pemacu absorpsi besi :Vitamin C
Bahan penghambat absorpsi besi:tanat, phytat dan serat
Jawaban: D.pH alkali, tanat padateh, besi non hewani, hepsidin
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
16/362
Absorpsi Besi
Fase luminal: makanan diolah dalam lambungkemudian diserap di duodenum. Akibat adanyaasam lambung besi mengalami reduksi dari feri kefero yang lebih bisa diserap. Besi dalam makananada jenis, yaitu Besi heme: dari makanan hewani, lebih mudah
diserap
Besi non-heme: dari makanan nabati, sulit diserap
Fase mukosal: proses penyerapan aktif besi fero
di mukosa duodenum dan jejenum proksimal Fase korporeal: besi diserap oleh enterosit
basal epitel usus kapiler usus darah (diikatoleh apotransferin) transferin dilepaskan
pada RES melalui pinosistosis
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
17/362
Absorpsi Besi
Faktor yang mempengaruhi absorpsi besi
Jumlah kandungan besi dalam makanan
Jenis besi dalam makanan: besi heme atau non
heme
Adanya bahan penghambat atau pemacu absorpsi
dalam makanan
Jumlahcadangan besi dalam tubuh Kecepatan eritropoesis
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
18/362
5. D. GNAPS
Keywords: keluhan kencing berwarna merah,
riwayat batuk, pilek dan demam 1 minggu yll,
edema, TD 130/70 mmHg, urin makroskopik
ditemukan hematuri minimal GNAPS (Glomerulonefritis akut post
streptococcus) merupakan salah satu sindrom
nefritik yang ditandai oleh timbulnyahematuria, edema, hipertensi dan penurunan
fungsi ginjal
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
19/362
GNAPS terjadi akibat deposisi kompleks imun
(Rx hipersensitifitas tipe 3) pada GBM dan
atau mesangium sehingga terjadi reaksi
inflamasi gangguan fungsi ginjal komplikasi: ensefalopati hipertensif, gagal
jantung, edema paru dan gagal ginjal
Didahului oleh infeksi SBGA nefritogenik (tipe4, 12, 16, 25, dan 49) di saluran napas atas.
Reaksi Ag-Ab terjadi setelah infeksi saluran
napas atas telah usai.
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
20/362
SN (Sindrom nefrotik)
Keluhan utamanya adalah edema yang masif. Keluhanhematuria biasanya hanya mikroskopik
GNA (Glomerulonefritis akut) Merupakan sebutan lain untuk glomerulonefritis akut
pasca streptococcus, namun karena di soal jelasdisebutkan kemungkinan infeksi streptococcus 1minggu yang lalu, maka pilihan GNAPS lebih tepat
GNK (Glomerulonefritis kronik)
Contohnya pada nefritis lupus
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
21/362
6. A. Sindroma Rubella Kongenital
Keywords: bintik keputihan di kedua mata
sejak 1 minggu yang lalu, sangat tenang meski
ada suara pintu dibanting, Saat hamil, ibu
pernah mengalami demam, kemudian diberivitamin karena dicurigai terkena infeksi virus,
BB 2500 gram (-2 SD), PB 50 cm (-2 SD),
katarak bilateral
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
22/362
6. IKASindroma Rubella Kongenital
Infeksi virus Rubella saat kehamilan dapatmenyebabkan terjadinya Sindroma RubellaKongenital yang menyebabkan kematian janin,
kelahiran prematur dan cacat bawaan seperti: Telinga: tuli kongenital
Mata: katarak, glaukoma, retinopati, mikroftalmia
Jantung: PDA, VSD, stenosis
SSP: retardasi mental Lain: lesi tulang, splenomegali, hepatitis,
trombositopenia, purpura
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
23/362
7. IKAAsma Bronkial
Keywords: keluhan sesak nafas, memberat saatberbaring malam hari, wheezing+/+
Diagnosis yang sesuai pada kasus ini adalah asma
bronkial. Wheezing terjadi akibat adanya penyempitan
saluran napas (bronkus) sehingga terjadi bunyiturbulensi udara. Penyempitan bronkus pada
asma terjadi akibat hipereaktivitas bronkus yangdipicu oleh beberapa penyebab.
Jawaban: E. Asma bronkial
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
24/362
AsmaKlasifikasi Derajat Asma pada anak
Parameter Klinis
Asma Episodik
Jarang
Asma Episodik
Sering Asma Persisten
Frekuensi serangan 1 x/bulan Sering
Lama serangan 80 % PEF/FEV1 60-80 % PEF/FEV1 15 % >30 % >50 %
Reliever: SABA, Teofilin lepas cepat
Controller: kromolin, steroid inh./oral, LABA
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
25/362
8. IKASuspek Thalassemia
Keywords: demam, lemas, pucat sejak 2 hari yang lalu,perkembangan anaknya lebih terlambat dan lebih kecildibandingkan dengan anak seusianya, pucat danhepatosplenomegali dengan Hb 8,5gr/dl
Diagnosis yang dipikirkan pada pasien ini adalah suspekthalassemia mayor sehingga perlu dilakukan analisishemoglobin
Gejala dan tanda klinis thalassemia Anemia kronis
Ikterik
Mudah infeksi, demam
Hepatosplenomegali, pertumbuhan terhambat
Riwayat keluarga (+)
Jawaban: D. Analisis hemoglobin
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
26/362
Thalassemia Patogenesis,
Patofisiologi
Hb A (22)
Hb F (22)
Hb A2 (2 2)
Hb Gower 2 (22)
Hb Portland (22)Hb Gower 1 (22)
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
27/362
Anemia Mikrositik Hipokrom
Pendekatan Diagnosis
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
28/362
9. B. Gula darah
Keywords: BBL 4200gr, 10 jam pasca kelahiran bayiterlihat lemah
Bayi yang terlahir dari ibu dengan DM makrosomia (BBL >4000 gr). Pada bayi ini terjadisekresi insulin yang berlebihan semasa kehamilanakibat keadaan hiperglikemia. Insulin yangberlebih menyebabkan pertumbuhan janinmenjadi berlebih karena insulin memiliki efekpertumbuhan (insulin like growth-factor). Padakeadaan baru lahir, insulin berlebih ini dapatmenyebabkan hipoglikemia karena bayi tidakmendapatkan suplai glukosa berlebih lagi dari ibu.
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
29/362
10. IKA - Intususepsi
Keywords: keluhan mencret disertai lendir dan
darah, tampak rewel dan menangis keras dan
terjadi berulang-ulang, teraba massa di
epigastrium
Ditemukan tanda intususepsi pada pasien ini
berupa nyeri abdomen (anak rewel dan
menangis keras) dan red currant jelly stool
Jawaban: B. Intususepsi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
30/362
Intususepsi
INTUSUSEPSI
Invaginasi sebuah segmen usus kelumen usus sebelahnya
Gejala dan tanda
Trias intususepsi: Muntah, nyeriabdomen, BAB darah bercampurmukus (red currant jelly stool)
Letargi
Nyeri bersifat kolik. Pada bayi:
menangis melengking dan fleksipinggang saat nyeri.
PF
Massa berbentuk sosis di kuadrankanan atas
Kekosongan di kuadran kananbawah (Dances sign)
Penunjang
USG abdomen: target sign
Tatalaksana
Enema terapeutik: hanya jika Penyebab idiopatik
Bukan invaginasi usus halus-usushalus
Tidak ada perforasi atau peritonitis
Bedah
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
31/362
Perforasi divertikel makel
Divertikel makel adalah kantung kongenital
abnormal yang menonjol keluar dari saluran usus,
dapat menyebabkan divertikulitis dan perforasi Munculnya keluhan berhubungan dengan
perforasi yang terjadi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
32/362
11. IKALimfadenitis TB
Keywords: terdapat benjolan di leher kanan, sel
datia Langhans (+) dengan latar belakang nekrotik
Diagnosis deferensial benjolan di leher (yang
paling sering di Indonesia), yaitu Karsinoma nasofaring
Limfoma
Limfadenitis TB Ditemukan sel Datia Langhans dari FNAB
merupakan tanda patognomonik limfadenitis TB.
Jawaban: B. Limfadenitis TB
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
33/362
TuberkulosisTB Primer
Kuman masuk jaringan paru fokus primer/sarangprimer/afek primer (dapat tumbuh di bagian mana saja diparu) kuman menyebar melalui kelenjar limfe regional(KGB hilus) limfangitis lokal dan limfadenopati regional(KGB hilus membesar) Fokus primer/sarang primer/afek primer + limfangitis +
limfadenitis regional = kompleks primer
Kompleks primer, punya 3 kemungkinan: Sembuh tanpa cacat
Sembuh dengan cacat (sarang Gohn fibrotik, sarang perkapuran)
Menyebar Per kontinuatum bronkus (epituberkulosis)
Bronkogen
Hematogen & limfogen TB milier, Men. TB, TB ginjal, dll
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
34/362
TuberkulosisTB Primer
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
35/362
12. IKAKDK
Keywords: Kejang pada kedua tangan, kaki kaku
dan kelojotan. Kejang berlangsung selama kurang
dari 5 menit, dan berulang 2 kali
Kejang demam KDS: kejang umum, singkat, 1x dalam 24 jam
KDK: kejang fokal, >15 menit, >1x dalam 24 jam
Diagnosis yang tepat pada kasus ini adalah kejangdemam kompleks
Jawaban: E. Kejang demam kompleks
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
36/362
Kejang DemamTatalaksana
ALGORITME PENANGANAN KEJANG AKUT & STATUS KONVULSIF
3
Diazepam 5-
10mg/rekt max 2x
jarak 5 menit
Prehospital
MonitorAirway
Breathing, O2Circulation
Diazepam 0,25-0,5mg/kg/iv/io
(kec 2mg/mnt, max dosis 20mg)
Midazolam 0,2mg/kg/iv bolus
atau
atau
10-20 mntTanda vital
Koreksi kelainan
EKG
Gula darahElektrolit serum
(Na, K, Ca, Mg, Cl)
Analisa Gas Darah
Fenitoin
20mg/kg/iv
(20mnt /50ml NS)
Max 1000mg
Phenobarbitone 30-60 mnt
Kadar obat darah
20mg/kg/iv
(rate >5-10min; max 1g)
Hospital/ED
Lorazepam 0,05-0,1mg/kg/iv
(rate
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
37/362
13. IKADemam Rematik Akut
Keywords: poliartritis migrans, riwayat demam dan
faringitis, nodul kistik. Demam rematik akut adalah kelainan imunologik yang
terjadi akibat reaksi lambat infeksi SBGA di faring yangbiasanya timbul 1-5 setelah infeksi primer.
Patogenesis berkaitan dengan mimics epitopsProteinM SBGA di berbagai jaringan tubuh N-acetylglucosaminesynovia artritis
Myosin dan tropomyosin miokardium karditis
Laminin katup jantung karditis
Vimentin synovia artritis
Keratin kulit eritema marginatum
Lysoganglioside n.caudatus dan subtalamik chorea
Diagnosis dengan kriteri Jones
Jawaban: E. ASTO
DRA K it i J
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
38/362
DRAKriteria Jones Kriteria mayor:
Karditis takikardia, murmur mitral regurgitasi, S3gallop,pericardial
friction rub, dan kardiomegali Migratory polyarthritis
Sydenhams chorea
Nodul subkutaneus
Eritema marginatum
Kriteria minor: Klinis: demam, artralgia
Lab : peningkatan reaktan fase akut, pemanjangan interval PR pada EKG
Bukti adanya suatu infeksi Streptococcus sebelumnyahapusan tenggorok
yang positif atau kenaikan titer tes serologi ASTO
Diagnosis Highly probable: 2 mayor atau 1 mayor + 2 minor; disertai bukti infeksi
SBGA
Doubtful diagnosis: 2 mayor atau 1 mayor + 2 minor: tanpa bukti infeksi
SBGA
Exception: chorea saja atau karditis indolen saja
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
39/362
14. IKADBD
Keywords: IgG anti-dengue (+)
DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue(serotipe 1-4). Menurut Hallstead (teori
secondary heterologous infection), DBD terjadiapabila seseorang terinfeksi ulang virus denguetipe yang berbeda. Oleh karena itu kebanyakanpasien DBD memiliki IgG anti-dengue (+).
Infeksi S.typhi bila didapatkan peningkatan titer4x lipat atau Anti-O 1/320 atau anti-H 1/640
Jawaban: B. Infeksi virus dengue sekunder
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
40/362
DBDPatogenesis, Klasifikasi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
41/362
DBDPatogenesis, Klasifikasi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
42/362
15. IKASindrom Metabolik
Keywords: polifagia, polidipsi, poliuria,penurunan BB, achantosis nigrican, adipomastia,dislipidemia
Keadaan klinis pasien mengarahkan diagnosissindrom metabolik
Acanthosis nigrican hiperpigmentasi padadaerah lipatan yang berhubungan dengan
gangguan metabolik (obesitas, DM, Cushing,PCOS)
Jawaban: C. Sindrom Metabolik
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
43/362
16. IKANKB SMK
Keywords: BBL 1600, Ballard sesuai gestasi 32minggu
Aterm bila usia gestasi 37-42 minggu. Preterm
bila 42 minggu.Pasien ini 32 minggu NKB
BBL 1600gr menunjukkan perkembangan janindalam batas normal karena dikatakan kecil masa
kehamilan bila BBL
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
44/362
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
45/362
17. IKAKurva BMI
Keywords: BMI > 95th %
Kriteria BMI CDC
Underweight: 95th %
Jawaban: C. Obesitas
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
46/362
18. IKAISK
Keywords: disuria, frekuensi, demam, nyeri supra pubis (+) Diagnosis pada anak ini adalah infeksi saluran kemih (ISK)
Penyebab tersering adalah E.coli per kontinuatum atau
hematogen.
Terapi empiris pilihan (diberikan selama 7 hari)
Fisrt line: ampisilin, kotrimoksazole, sulfisoksazol, asam
nalidiksat, nitrofurantoin dan sefaleksim
Second line: aminoglikosida (gentamisin, amikasin),sefotaksim, karbenisilin, doksisiklin
Terapi definitif diberikan setelah ada hasil uji sensitivitas
bakteri
Jawaban: E. Kotrimoksazole
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
47/362
19. IKAImunisasi Varisela
Keywords: demam, erupsi kulit berupa
makulovesikel
Diagnosis pada pasien ini adalah varisela
Vaksinasi varisel diberikan 2x pada sejak anak
menginjak usia 1 tahun (12 bulan)
Jawaban: E. 12 bulan
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
48/362
Jadwal Imunisasi IDAI 2011
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
49/362
Vaksin Varisela
Jadwal: usia 1-13 tahun,diberikan 2x, jeda min 3 bulan
Usia 13-dewasa, diberikan 2x,jeda min 4 minggu
Isi: live attenuated HZV strain
OKA Dosis:
0,5 cc
Pada ada usia 13 tahun 2xpemberian selang 1 bulan
Kontraindikasi Demam tinggi
Limfosit
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
50/362
20. IKAAspirasi Mekonium
Keywords: warna ketuban hijau pekat, bayi
mengalami asfiksia
Dipikirkan terjadi aspirasi mekonium pada bayi
ini sehingga terjadi asfiksia
Jawaban: B. Aspirasi mekonium
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
51/362
Pneumonia neonatal
Infeksi paru pada neonatus, dapat merupakanbagian dari sepsis neonatal
Penyakit membran hialin Respiratory distress syndrome akibat kurangnya
surfaktan. Ciri khas: Gambaran retikulogranulerpada Roentgen paru
Acute lung syndrome Respiratory distress of any etiology
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
52/362
21. IKA - CP
Keywords: aterm e.c KPD, Apgar score 2/5,
tetraparesis, hiperrefleks, kaki menggunting
Kemungkinan penyebab keterlambatan
perkembangan pada anak ini adalah cerebral
palsy.
Jawaban: A. Cerebral Palsy
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
53/362
Distrofi muskuler Paling sering adalah
Duchenne muscular dystrophy
Diturunkan secara X-resesif
Diakibatkan tidak adanya distrofin (protein
skeletal) kelemahan progresif
Usia 3-5 tahun
Refleks otot tidak meningkat
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
54/362
22. A
Keywords: Kejang seluruh tubuh selama 5
menit, setelah kejang pasien sadar, kejang ini
adalah kejang kedua dalam bentuk yang sama,
dalam selang waktu 10 jam, status neurologidalam batas normal
Diagnosis pasien ini adalah Kejang Demam
Kompleks.
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
55/362
22. A
Tatalaksana pasca kejang untuk KDK adalah
terapi rumatan (OAE) dan terapi intermiten
(Antipiretik & Diazepam)
Terapi rumatan: asam valproat 15-40 mg/kgBB/haribid atau fenofarbital 3-6 mg/kgBB/hari bid
(diberikan sampai 1 tahun bebas kejang)
Terapi intermiten: parasetamol (bila demam),diazepam (bila demam)
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
56/362
Kejang DemamTatalaksanaALGORITME PENANGANAN KEJANG AKUT & STATUS KONVULSIF3
Diazepam 5-
10mg/rekt max 2x
jarak 5 menit
Prehospital
MonitorAirway
Breathing, O2Circulation
Diazepam 0,25-0,5mg/kg/iv/io
(kec 2mg/mnt, max dosis 20mg)
Midazolam 0,2mg/kg/iv bolus
atau
atau
10-20 mntTanda vital
Koreksi kelainan
EKG
Gula darah
Elektrolit serum
(Na, K, Ca, Mg, Cl)
Analisa Gas Darah
Fenitoin
20mg/kg/iv
(20mnt /50ml NS)
Max 1000mg
Phenobarbitone 30-60 mnt
Kadar obat darah
20mg/kg/iv
(rate >5-10min; max 1g)
Hospital/ED
Lorazepam 0,05-0,1mg/kg/iv
(rate
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
57/362
23. IKASerangan Asma Akut
Keywords: sesak napas,riwayat asma, wheezing+/+, RR > 30x
Pada serangan berat,
nebulisasi 1x langsungdengan beta agonis danantikolinergik
Jawaban: C. Nebulisasisalbutamol +ipratropium bromide
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
58/362
AsmaKlasifikasi Serangan Asma
Gejala dan Tanda Berat Serangan Akut Keadaan
Ringan Sedang Berat Mengancam jiwa
Sesak napas Berjalan Berbicara Istirahat
Posisi Dapat tidur terlentang Duduk Duduk membungkuk
Cara berbicara Satu kalimat Beberapa kata Kata demi kata
Kesadaran Mungkin gelisah Gelisah Gelisah Mengantuk, gelisah,
kesadaran menurun
Frekuensi napas 30/menit
Nadi < 100 100 120 > 120 Bradikardia
Pulsus paradoksus -
10 mmHg
+ / - 1020 mmHg +
> 25 mmHg
-
Kelelahan otot
Otot Bantu Napas dan
retraksi suprasternal
- + + Torakoabdominal
paradoksal
Mengi Akhir ekspirasi paksa Akhir ekspirasi Inspirasi dan ekspirasi Silent Chest
APE > 80% 60 80% < 60%
PaO2 > 80 mHg 80-60 mmHg < 60 mmHg
PaCO2 < 45 mmHg < 45 mmHg > 45 mmHg
SaO2 > 95% 9195% < 90%
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
59/362
24. IKAImunisasi DTP
Keywords: bayi 4 bulan datang untuk imunisasi DTPulangan, batuk pilek 1 hari yll, tidak demam (suhu 36,5C),rhonki -/-, wheezing -/-
Kontraindikasi pemberian vaksin DTP Riwayat anafilaksis pada pemberian imunisasi sebelumnya
Riwayat ensefalopati pada pemberian imunisasi sebelumnya
Kondisi precaution sebelum pemberian vaksin DTP Riwayat hiperpireksia
Hipotonik-hiporesponsif dalam 48 jam
Inconsolable crying (3 jam)
Kejang (3 hari setelah pemberian vaksin)
Pada pasien ini tidak ditemukan adanya KI atau precautionsehingga pemberian vaksin dapat dilanjutkan
Jawaban: C. Imunisasi dapat dilakukan dengan memberiresep obat
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
60/362
Vaksin DTP
DTPw
Isi: toksoid difteri 40 Lf;toksoid tetanus 15 Lf; wholecell pertusis 24 OU
Metode pemberian: I.M. Dosis: 1 ml
KIPI:
Ringan: reaksi lokal, demam>38,5C, iritabel, lesu
Berat: inconsolable crying,kejang, hipotonikhiporesponsif, anafilaksis,ensefalopati
DTPa
Isi: toksoid difteri 40 Lf;
toksoid tetanus 15 Lf;
acellular pertusis
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
61/362
25. IKAParalisis Erb
Keywords: BBL 4200 gr, distosia, cukup bulan,
lengan atas kanan aduksi dan endorotasi,
lengan bawah kanan ekstensi dan pronasi.
Refleksi Moro asimetris, reflex genggam (+)
Dipirkan terjadi paralisis Erb pada pasien ini
akibat distosia
Jawaban: A. Neonatus Aterm/BMK + ParalisisErb
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
62/362
Brachial Plexophaty
Lesi Atas
Tipe Erb Duchene: Superiortrunk (C5-C6)
Proximal
Lengan atas aduksi danendorotasi
Bawah lengan di ekstensi danpronasi
Porters trip
Kehilangan sensibilitas didaerah bahu
Refleks biceps menurun
Lesi Tengah
Medial trunk (C7)
Tanda gejala radiasi nervus
(Menurunnya reflektriceps)
Kehilangan sensibilitas
(ekstensi area bawah
lengan dan bagian radial
tangan)
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
63/362
Brachial Plexophaty
Lesi Bawah
Tipe Klumpke: Inferior trunk
(C8-Th1)
Kelemahan otot dan atrofidari tangan dan jari.
Kehilangan sensibilitas di
bagian medial atas
lengan,bawah lengan,dan
bagian ulnar tangan.
Refleks ulnar menurun
Total Pleksus Palsy
Paralisis dari semua otot
bagian atas
Kehilangan sensibilitasdibawah bahu
Kehilangan semua refleks
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
64/362
IPD
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
65/362
26 C - 27 C
Anamnesis Asma: Gejala episodik
Reversibel, dengan atau tanpa pengobatan
Timbul/memburuk pada malam/dini hari Respon terhadap bronkodilator
Terdapat faktor risiko yang bersifat individual
Pemeriksaan fisis:
PF dapat normal Wheezing
Ekspirasi memanjang
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
66/362
Pemeriksaan Penunjang
Spirometri Obstruksi: VEP1 < 80% nilai prediksi
Reversibilitas: perbaikan VEP1 15% secara spontan,atau setelah inhalasi bronkodilator, atau bronkodilatororal 10-14 hari, atau steroid oral/inhalasi 2 minggu
APE Dinilai dengan spirometri atau peak expiratory flow
meter (PEF meter)
Reversibilitas: perbaikan VEP1 15% secara spontan,
atau setelah inhalasi bronkodilator, atau bronkodilatororal 10-14 hari, atau steroid oral/inhalasi 2 minggu
Variabilitas harian (dinilai 1-2 minggu): > 20%
Pemeriksaan lain: uji provokasi bronkus, status
alergi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
67/362
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
68/362
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
69/362
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
70/362
28.D
Esofagitis adalah peradangan dari esofagus,dapat menyebabkan ulkus, kesulitan menelan.
Penyebab paling umum: refluks
gastroesofageal Esofagitis Barrett
Paparan jangka panjang asam lambungmenyebabkan perubahan abnormal sel esofagus
Keadaan pramaligna untuk adenokarsinomaesofagus
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
71/362
Esofagitis korosif: Peradangan akibat zat kimia
yang bersifat korosif misalnya asam kuat, basa
kuat
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
72/362
29. D. Hiperamonia
Kata kunci: Penurunan kesadaran, ascites,sklera kuning, edema tungkai, vena kolateralabdomen gangguan hati
Koma reversibel pada penderita gangguan hatiyang berat dan kronik, yang mengkonsumsiprotein berlebihan
Penyerapan hasil metabolisme protein yangmengandung nitrogen dari usus kenaikanamoniagangguan sistem saraf pusat
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
73/362
Gejala Uremia
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
74/362
30. B
Pasien riwayat infark miokard + Kolesterol
total 250, trigliserida 160, HDL 50, LDL 130
Diberikan golongan statin karena dapat
menurunkan kolesterol dan menstabilkan plak
Gemfibrozil diberikan untuk hipertrigliserid
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
75/362
31. B
Ulkus lambung Nyeri ulu hati/di sebelah kiri perut, rasa tidak
nyaman, muntah
Timbul setelah makan Ulkus duodenum
Nyeri di tengah-kanan membaik setelah makan
Nyeri bermula di satu titik (pointing sign), akhirnya
difus, menjalar ke punggung
Nyeri timbul saat merasa lapar, bisamembangunkan pasien tengah malam (HPFR Hunger Pain Food Relief)
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
76/362
32. C
Riwayat lomba lari, urin berwarna gelap,
hemoglobinuria, keluhan lain (-)
Kemungkinan:
Post-exercise hematuria
Rhabdomiolisis (mioglobinuria)
Post exercise
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
77/362
Post exercise
hematuria
Pada orang yangmelakukan olahraga
tertentu (mis:
marathon)
Akibat iritasi
berkepanjangan selama
olahraga
Akibat disfungsiintrinsik sel otot yang
disebabkan overstress
otot skelet
berkepanjangan
memicu lepasnya
mioglonin ke dalam
sirkulasi darah diekskresi melalu urin
Mioglobinuria
Untuk membedakan keduanya: Pemeriksaan mikroskopik
urin. Bila tidak ada darah
mioglobinuria
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
78/362
33. A
Malaria Masa inkubasi(hari)
Tipe demam
Falsiparum 9-14 Demam ireguler dan
tidak periodik
Vivax 12-17 48 jam
Malariae 18-40 72 jam
Demam pada malaria berhubungan dengan
pecahnya skizon matang dan keluarnya
merozoit ke peredaran darah
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
79/362
34.D
Pencegahan malaria:
Tidur dengan kelambu impregnated (dicelup
pestisida: permetrin atau deltametrin)
Menggunakan mosquitoes repellents Mencegah di alam bebas saat nyamuk akan
menggigit atau memakai proteksi (jam 18.00-
06.00)
Memproteksi tempat tinggal/kamar dari nyamuk
dengan kawat anti nyamuk
f l k
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
80/362
Kemoprofilaksis
Doksisiklin 1x100 mg sejak 1 minggu sebelum masuksampai 1 bulan setelah kembali Kontraindikasi: ibu hamil dan usia < 8 tahun
Mefloquine 250 mg/mgg, 2 mgg sblm1 bln stlh
KI: gangguan jiwa, epilepsi Atovaquone/proguanil 1x1 tab, 1 hr sblm1 mgg stlh
KI: ibu hamil, menyusui bayi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
81/362
Rekomendasi WHO dan CDC, kemoprofilaksis
menggunakan:
Atovaquone/proguanine
Meflokuin
Doksisiklin
35 C
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
82/362
35. C
Infeksi H. Pylori (+)
Terapi (urutan prioritas) selama 4 minggu:
PPI + Amoksisilin + Klaritromisin
PPI + Metronidazole + Klaritromisin
PPI + Metronidazole + Tetrasiklin
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
83/362
Dosis:
PPI: Omeprazole 2x20 mg, lansoprazole 2x30 mg,
rabeprazole 2x10 mg, esomeprazole 2x20 mg
Amoksisilin: 2x1000mg/hari
Klaritromisin: 2x500mg/hari
Metronidazole: 3x500mg
Tetrasiklin: 4x250 mg
36 D
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
84/362
36. D
IMT= 85 / (1.65)2= 31,2
37 B
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
85/362
37. B
Angina Nyeri dada akibat iskemia ototjantung
Stable angina: nyeri saat aktivitas dan stress,membaik dengan istirahat dan nitrogliserin
Unstable angina
Sindrom Koroner Akut (Unstable angina,NSTEMI, STEMI)
Angina timbul > 20 menit
Timbul saat aktivitas ringan
Meningkat dalam intensitas, frekuensi, durasi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
86/362
Angina prinzmetal
Akibat coronary vasospasm
Biasa pada wanita muda dengan disfungsi endotel
Nyeri saat beristirahat dan muncul dalam polasirkadian (malam/subuh)
Diagnosis ditegakkan setelah menyingkirkan
diagnosis lainnya
38 D
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
87/362
38.D
Aspirin dapat menghambat agregasitrombosit.
Aspirin mengurangi aktivasi trombosit dengan
menghambat kerja siklooksigenase, sehinggasintesa prostaglandin dan tromboksan A2
menjadi terhambat.
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
88/362
39 A
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
89/362
39. A
Kemungkinan diagnosis pada pasien: HepatitisAkut
Biasanya hepatitis B akut tidak bergejala (atau
gejala ringan)
Yang membutuhkan pencegahan pada orang
yang tinggal serumah adalah hepatitis A
kontak fekal-oral
P fil k i H titi A
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
90/362
Profilaksis Hepatitis A
40 C
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
91/362
40.C
Drug Mechanism Comments
NSAIDs inflammation Gastritis; dose in renal
insufficiency
Colchicine Inhibit polymerization ofmicrotubules
prevention of
chemotaxis and
phagocytosis
Nausea, vomiting, diarrheaIV and high PO doses bone
marrow suppresion, myopathy,
neuropathy
dose in renal insufficiencyCorticosteroids inflammation Highly effective for recalcitrant
cases
Rule out joint infection first
Acute Treatment for Gout
Chronic Treatment for Go t
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
92/362
Chronic Treatment for Gout
urate production intake of meat and seafood
intake of lowfat dairy products
alcohol
Weight control
Avoid dehydration and hyperuricemic drugs (eg,diuretics)
Antihyperuricemic therapy (start 2-4 weeks afteracute attack) allopurinol, probenecid,sulfinpyrazone
41 D
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
93/362
41. D
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
94/362
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
95/362
Hipotiroidisme ini sering ditemukan di daerahpegunungan.
Pegunungan dataran yang tinggi dan jauh
dari laut
kandungan yodium dalamtanahnya sangat rendah
Iodine bahan penting dalam sintesishormon tiroid
Kurangnya kadar hormon tiroid dalam darahTSH yang dikeluarkan meningkat tidakbisa memproduksi pembesaran tiroid
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
96/362
Tingkat pembesaran tiroid
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
97/362
Tingkat pembesaran tiroid
Zat goitrogenik
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
98/362
Zat goitrogenik
Zat yang dapat menghambat pengambilaniodium oleh tiroid, sehingga konsentrasi
iodium dalam kelenjar menjadi rendah.
Contoh: kubis, umbi singkong, daun singkongdan kacang-kacangan
42 B
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
99/362
42. B
TB Milier
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
100/362
TB Milier
Lebih sering pada bayi dan anak kecil,terutama usia di bawah 2 tahun, atau pada
orang dengan imunodefisiensi.
Selama fase akut diberikan prednisone dengandosis 30-40 mg per hari (atau 1-2
mg/kgBB/hari) selama 4-8 minggu kemudian
diturunkan perlahan-lahan hingga 2-6 minggukemudian.
43 A
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
101/362
43. A
Nyeri perut, muntah, meteorismus Peritonitis
Pasien peritonitis dengan riwayat demam
lama (2 minggu) kemungkinan disebabkanoleh demam tifoid
44 B
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
102/362
44. B
Hb 9,8, MCV 72, MCH 28 MCHC 33 mikrositik hipokrom defisiensi Fe,
thalasemia, anemia hemolitik
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
103/362
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
104/362
Ferritin: Cadangan besi dalam tubuh Male 20-250 g/L
Female 15-150 g/L
Serum iron: Penghitungan jumlah yangberikatan ke transferin
Male 65177 g/dL (11.631.7 mol/L)
Female 50170 g/dL (9.030.4 mol/L)
TIBC: Kapasitas transferin serum mengikat besi
250370 g/dL (45-66 mol/L)
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
105/362
45 E
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
106/362
45. E
S3 gallop, murmur sistolik di ICS IV lineamidclavicularis sinistra, menjalar ke lateral kiri.
Batas jantung melebar ke lateral kiri.
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
107/362
Murmur Sistolik
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
108/362
Murmur Sistolik
Systolic ejection murmur Stenosis aorta: Terdengar paling baik di area aorta
(ICS 2-3) menjalar ke arah leher
Stenosis pulmonal: Paling baik di ICS 2-3 kiri,penjalaran bisa ke arah leher atau bahu kiri, tidak
seluas stenosis aorta
Murmur Sistolik
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
109/362
Murmur Sistolik
Holosistolik murmur Regurgitasi mitral: Terdengar paling baik di apex
menjalar ke axilla kiri
Regurgitasi trikuspid: Terdengar paling balik dilinea sternalis kiri bawah, menjalar ke kanansternum
VSD: Paling baik di ICS 4-6, tidak ada penjalaran keaxilla
Late systolic murmur
Regurgitasi oleh prolaps mitral
Murmur Diastolik
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
110/362
Murmur Diastolik
Early diastolik Regurgitasi aorta: Di linea sternal kiri ICS 3-4
Regurgitasi pulmonal: Di area pulmonal
Mid to late diastolik Stenosis mitral: Di apex
Stenosis trikuspid: Di bawah sternum, dekat
prosesus xifoideus
Murmur Kontinu
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
111/362
Murmur Kontinu
Pada Patent Ductus Arteriosus
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
112/362
46 B
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
113/362
46. B
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
114/362
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
115/362
Fase perjalanan HIV Window period hasil pemeriksaan antibodi
masih negatif
Fase akut flu-like symptom
Fase laten tidak ada gejala dan pasien merasa
sehat
Infeksi oportunistik
AIDS HIV dengan CD4
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
116/362
47. D
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
117/362
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
118/362
Kreatinin awal pasien 0,9, menjadi 3,4 peningkatan > 3x lipat
Diagnosis pasien: Gagal ginjal akut, Failure
stage
48. A
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
119/362
48. A
Sulfonilurea sebelum makan (tapi tidak boleh>15 menit)
Metformin bersama makanan atau sesudah
makan
49. C
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
120/362
49. C
Batuk kering karena Bradikinin berlebihanpada pemakaian ACE-inhibitor
Bradikinin merupakan hasil degradasi olehACE. Bradikinin ini meningkatkan sensitisasi
saraf sensori saluran pernapasan refleks
batuk meningkat
50. B
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
121/362
50. B
Bintik-bintik merah setelah minum antibiotikkemungkinan alergi
Segera hentikan antibiotik
51. C
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
122/362
51. C
Pada kasus susp. Infeksi cacing anemiadefisiensi besi
Anemia mikrositik : defisiensi Fe, thalassemia,
penyakit kronik (gangguan utilisasi Fe), anemiahemolitik.
Anemia normositik : perdarahan akut, anemiapenyakit kronik, anemia aplastik, gagal ginjal
Anemia makrositik : defisiensi folat, defisiensiB12
52. A
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
123/36253. A
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
124/362
Nyeri perut kanan atas, demam, mata sclerasubikterik, Murphy sign (+) mengarah ke
kolesistitis
Kolelitiasis Koledokolitiasis Kolesistitis Kolangitis
Nyeri kolik + + +/- +/-
Nyeri
tekan/Murphys
sign
- - + +
Demam - - + (low-grade) + (high-
grade)
Ikterus - + - +
54.A
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
125/362
Keywords: Muntah darah hitam, riwayatminum obat penghilang rasa nyeri,
konjungtiva anemis, Hb 8,9 mg/dl
Konsumsi obat penghilang rasa nyeri rutin ulkus peptikum muntah darah hitam
anemia
55. B
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
126/362
Amforik suara seperti ditiup (blowing) menandakan adanya kavitas
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
127/362
BEDAH
56. D. Tepat di sebelah medial tendon
m carpi radialis
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
128/362
m. carpi radialis
jari tengah tangan kanan kesemutan, saatmemegang barangsering jatuh nervus
medianus
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
129/362
Urutan dari medial ke
lateral Tendon m. carpi
ulnaris
Nervus ulnaris
Tendon m. palmarislongus
Nervus medianus
Tendon m. carpi
radialis
57. C. Cystotomi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
130/362
y
Trauma perineum, tidak bisa BAK, meatalbleeding cedera uretra
Pada defek/ruptur urtera baik anterior dan
posterior, kontraindikasi pemasangan kateter.Untuk dekompresi urine lakukan tindakan
sistosomi
58. D. Pneumotoraks
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
131/362
Adanya udara di dalamkavitas pleura
Gejala: sesak napas dannyeri dada akut
Tanda: dada tertinggal,perkusi hipersonor, bunyinapas menurun
Bila ada hipotensi, hipoksia,trakea terdorong ke sisi yangsehat, atau takikardia
tension pneumothorax
Ro toraks: radiolusensi,terlihatpleural line
Tata laksana Pneumotraks spontan primer
atau iatrogenik: aspirasijarum sederhana
Pneumotoraks spontansekunder/traumatik:pemasangan chest tubedanWSD
Tension pneumothorax:dekompresi jarum darurat,dilanjutkan dengan
pemasangan chest tube danWSD
Krepitasi: tanda emfisema subkutis yg dapat menyertai pneumotoraks,
namun yang menjadi masalah utama adalah pneumotoraks
59. D. Kalium sitrat
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
132/362
nyeri pinggang, BAK tersendat-sendat, nyeriketok di region lumbal, urinalisis: kristal
Obat untuk menghancurkan kristal asam urat
dan sistin: alkalisasi urin dengan natriumbikarbonat dan kalium sitrat
Kalium sitrat lebih menjadi pilihan karena
tersedia dalam bentuk tablet slow releasemengurangi overloadnatrium
60. B. IIa
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
133/36261. A. Colok dubur
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
134/362
tidak bisa buang angin, muntah, perutkembung, hiperperistaltik, suara metalik,
hipertimpani ileus obstruktif
Pemeriksaan pertama dapat dilakukan adalahcolok dubur didapatkan ampula kolaps
Pilihan lainnya adalah pemeriksaan penunjang
62. C. Biopsi PA
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
135/362
Payudara kiri: tidak simetris, nipple discharge,retraksi puting kemungkinan ca mammae
Baku emas (untuk hampir semua tumor
padat): biopsi (pemeriksaan histopatologi)
63. B. Osteosarkoma
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
136/362
Keyword: usia 14 tahun, massa padat imobil ditibia, massa radioopak, Codmans triangle
Osteosarkoma
Tumor ganas mesenkimal yang menunjukkandiferensiasi osteoblasik
usia dekade kedua
predileksi benjolan di proksimal tibia atau distalfemur.
X-ray: sun-burst appearance, Codmans triangle
Kondrosarkoma Tumor ganas mesenkimal yang memproduksi kartilago
usia dekade kelima keenam
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
137/362
usia dekade kelima-keenam
Lebih sering di tulang aksial
X-ray: lesi lusen dengan kalsifikasi di dalamnya Osteomielitis
Biasanya didahului trauma
Radiologi: Periosteal thickening, cortical thickening,hilangnya struktur trabekular, osteolisis, pembentukantulang baru
Osteomalasia Pelunakan tulang karena kurangnya mineralisasi tulang
akibat defisiensi kalsium dan fosfor
Radiologi: pseudofraktur
Osteokondroma Tumor jinak tulang
Gambaran massa radioopak berongga-rongga
64. A. Volvulus
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
138/362
VOLVULUSadalah terpuntirnya segmenusus, bisa menyebabkanobstruksi dan/atau nekrosis.
Gejala dan tanda
Muntah bilier
Nyeri abdomen akut(awalnya kolik, lama-lama
menetap)
PF : tidak spesifik
Penunjang
X-ray: coffee bean sign(volvulus sigmoid)
Barium meal: birds beaksign, corkscrewappearance
Tata laksanaBedah
ATRESIA ESOFAGUS
bisa disertai fistula trakeoesofageal.Paling sering (85%) fistul antara
HERNIA DIAFRAGMATIKA
menyebabkan hipoplasia pulmonal danhipertensi pulmonal (karena gangguan
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
139/362
trakea dan esofagus distal.
Komplikasi: aspirasi
Gejala dan tanda
Ibu polihidramnion (karena tidakditelan fetus)
Bayi liurnya banyak, tersedak saatminum
Cari anomali kongenital lain (sindromVACTeRL)
Penunjang
X-ray polos: cari udara di bawahdiafragma untuk menilai ada fistultrakeoesofageal distal atau tidak
Cari anomali lain (VACTeRL)
Tata laksana
Bedah
hipertensi pulmonal (karena gangguanperkembangan paru saat masa fetus)
Gejala dan tanda Gangguan napas, sianosis
PF
Abdomen skafoid
Bunyi napas menurun
Bising usus di toraks
Penunjang
Analisis gas darah
X-ray toraks
Tata laksana
Intubasi
Dekompresi NGT
Definitif: (bedah)
ATRESIA ANUS/ANUS IMPERFORATA
banyak disertai kelainan kongenital lain.
ENTEROKOLITIS NEKROTIKANS
kegawatdaruratan GI paling umum padaneonatus
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
140/362
Gejala dan tanda
Tidak keluar mekonium >24 jam
PF
Cari fistul perineum
Periksa abdomen, genitalia, rektum,dan vertebra untuk kelainan
Penunjang
Untuk mencari kelainan kongenital lain
Tatalaksana
Bedah
Gejala dan tanda
Umumnya pada bayi prematur diminggu ke-2 atau ke-3
Gejala GI non-spesifik
Distensi abdomen
Eritema dinding abdomen
Hematokezia
PF
Bising usus menurun
Penunjang
X-ray polos: pneumatosis intestinalis(udara di dalam dinding usus)
Tata laksana
NPO (nutrisi parenteral)
Dekompresi NGT
Antibiotik
Bedah jika ada perforasi atau nekrosis
65. A Hidrocele
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
141/362
Hidrokel: A hydrocele is a collection of serous fluid that results from a
defect or irritation in the tunica vaginalis of the scrotum.
Gejala dan tanda: Pembesaran skrotum Biasanya tidak nyeri
Pemeriksaan trasluminasi (seperti pada gambar) hasilnyapositif
Orchitisnyeri (karena ada inflamasi), transiluminasi (-)
Varikokela dilatation of the pampiniform venous plexusand the internal spermatic vein. bag of worms.
Elephantiasistissue swelling+skin and tissue thickening
66. A. Greenstick fracture
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
142/36267. E. Pembebasan jalan napas
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
143/362
Post KLL, penurunan kesadaran, syok,terdengar gargling
Gargling sumbatan jalan napas oleh benda
cair Tindakan awal: ABC tatalaksana airway
68. Estenosis pylorus hipertrofi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
144/362
Keyword S: bayi 3 minggu, muntah menyemprot seperti ada
bercak kopi, muntah setelah 30 menit minum susu
O: pyloric mass (olive), radiologi string sign Diagnosis pada bayi ini adalah hypertrophic
pyloric stenosis (HPS)
Jawaban: E. Stenosis Pilorus Hipertrofi
MORBUS HIRSCHSPRUNG
adalah tidak adanya ganglion di kolon distal,menyebabkan obstruksi fungsional.
G j l d t d
INTUSUSEPSI
Invaginasi sebuah segmen usus ke lumen usussebelahnya
G j l d t d
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
145/362
Gejala dan tanda
Keterlambatan pengeluaran mekonium >24jam
Pada anak yang lebih tua: konstipasi kronik Tidak ada enkopresis (membedakan dengan
konstipasi fungsional)
PF
Distensi abdomen
Feses menyemprot saat RT
Penunjang
Barium enema: ditemukan zona transisional
Biopsi rektum (definitif)
Tata laksana
Prekolostomi: Hidrasi dan dekompresi gaster
Awal: kolostomi
Terapi definitif setelah BB >10kg:Rectosigmoidectomi dilanjutkan dengananastomosis koloanal
Gejala dan tanda
Trias intususepsi: Muntah, nyeri abdomen,BAB darah bercampur mukus (red currant
jelly stool) Letargi
Nyeri bersifat kolik. Pada bayi: menangismelengking dan fleksi pinggang saat nyeri.
PF
Massa berbentuk sosis di kuadran kanan atas
Kekosongan di kuadran kanan bawah(Dances sign)
Penunjang
USG abdomen: target sign
Tatalaksana
Enema terapeutik: hanya jika Penyebab idiopatik
Bukan invaginasi usus halus-usus halus
Tidak ada perforasi atau peritonitis
Bedah
HIPERTROFI STENOSIS PF
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
146/362
HIPERTROFI STENOSISPILORUS
adalah hipertrofi lapisan ototpilorus gaster, menyebabkanobstruksi
Gejala dan tanda
Muntah nonbilier mulaiusia 4 minggusetiapsetelah makan (
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
147/362
TIPE HERNIA MENURUT LOKASIHernia inguinal
Hernia femoralis
masuk melalui kanalis femoralis (di bawah kanalisinguinalis)
Tipe DefinisiHub. dgn arteri
epigastrik inferior
Bisa mencapai
skrotum?
Awitan
(umumnya)
Indirek
Akibat tidak tertutupnya cincin inguinal
interna. Viscera masuk melalui cincin tersebutdan bisa mencapai skrotum.
Lateral Ya Kongenital
DirekMasuk dari titik lemah pada fasia dinding
abdomen (segitiga Hesselbach)Medial Tidak Dewasa
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
148/362
TIPE HERNIA MENURUT KONDISI Reponibilis : bisa dimasukkan
Ireponibilis : tidak bisa dimasukkan
Inkarserata : terjadi obstruksi (muntah,
konstipasi)
Strangulata : terjadi iskemia (nyeri)
PF Penunjang
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
149/362
Masukkan jari dari skrotum ke
arah kanalis inguinalis. Bilahernia menyentuh ujung jari,maka hernia tersebut adalahindirek. Bila hernia menyentuhsisi jari, maka hernia tersebutadalah hernia direk.
Hernia femoralis teraba dibawah ligamentum inguinal.
Tidak rutin dilakukan, kecuali
ada komplikasi atau untukmenyingkirkan diagnosisbanding.
Tata laksana
Reduksi manual kalaubelum strangulata
Kalau gagal: herniorafi
Terapi pilihan adalah watchful
waiting, karena rendahnyarisiko inkarserasi dan tingginyainsiden nyeri pasca-herniorafi.
70. C. Raynauds disease
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
150/362
Keywords: nyeri, pucat, sianosis bila terpapar suhudingin
Raynauds disease Vasospasme rekuren akibat kelainan fungsional pembuluh
darah, biasanya dipicu stres emosional dan suhu dingin
Bentuk serangan: pemicu (dingin) vasospasme (pucat,biru, nyeri) reflow (hiperemia)
Muncul simetris di ujung jari kaki dan tangan, tidak adanekrosis, CRP normal
PF umumnya normal, boleh di-challenge dengan suhudingin
71. A. Sindrom Kompartemen
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
151/362
Compartment syndrome: iskemia di jaringandistal suatu otot akibat peningkatan tekanan didalam fascia otot
Peningkatan tekanan dapat mengurangi aliran
darah, kemudian mencegah nutrien dan oksigenmencapai sel saraf dan sel otot.
Ditandai dengan 5 gejala yang terjadi berurutan(5P): pain, parastesia, pulseless, pallor,poikilotermia
Penanda utama dari sindromkompartemen/Volkmansischemia: pulseless
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
152/362
Sindrom kompartemen terjadi jikapembengkakan atau perdarahan terjadi dalam
sebuah kompartemen tertutup.
Tekanan terhadap kapiler, saraf dan ototdalam kompartemen tersebut meningkat.
Aliran darah ke sel otot dan saraf terganggu.
Tanpa suplai oksigen dan nutrients, sel sarafdan otot rusak.
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
153/362
Akut: kegawatdaruratan medis; biasadisebabkan cedera berat; tanpa penanganan
dapat menyebabkan kerusakan otot
permanen. Kronik (disebut juga exertional compartment
syndrome): biasanya bukan kegawatdaruratan
medis; disebabkan athletic exertion (aktivitasberlebihan).
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
154/362
Dalam keadaan akut, jika tekanan tidak segeradikurangi dengan cepat, dapat mengakibatkandisabilitas permanen dan kematian jaringan.Hal ini biasanya tidak terjadi pada keadaan
kronik (exertional).
Paling sering terjadi pada anterior (front)compartment of the lower leg (calf; dapat juga
terjadi pada kompartemen lain di leg, maupundi lengan, tangan, kaki, dan bokong.
72. D. Fasiotomi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
155/362
Tata laksana awal sindrom kompartemenadalah membebaskan tekanan dalam fasiaotot dengna fasiotomi
Fasiotomi harus segera dilakukan. Biladiagnosis sind. kompartemen terlambat tidak ada benefit.
Bila terlambat >3 hari kontraindikasi,
karena otot telah nekrosis, fasiotomi justrudapat menimbulkan infeksi
73. B. Clostridium Perfingens
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
156/362
Luka tertusuk benda tajam harus selalu dicurigaiadanya infeksi bakteri anaerob.
Pasien dengan keluhan kaki berbau busuk, keluarnanah, dan kehitaman gangren
(nekrosis/kerusakaan jaringan karena bakterianaerob) Penyebab clostridial gas gangrene
Dapat disebabkan trauma, post operasi, ataupunspontan
Dalam prosesnya harus terjadi inokulasi jaringan danoksigen yang rendah
Clostridium dificile
Bakteri gram positif anaerobic spore-forming
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
157/362
Bakteri gram positif anaerobic, spore-forming
rods (bacilli), penyebab diare, biasanya muncul
akibat penggunaan antibiotik spektrum luas
Clostridium botulinum
Anaerobik gram positif batang
Menyebabkan botulism kelainan neurologik
akut yang menyebabkan neuroparalisis
Dapat melalui makanan (makanan
kaleng/pengawet) atau luka
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
158/362
Clostridium perfringens: Anaerob, gram +, rod-
shaped, spore
Clostridium tetani: Anaerob, gram +, rod-
shaped, endospore
Tennis racket/drumstick
appearance
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
159/362
Staphylococcus: Facultative anaerob,
gram +, round
Grape-like clusters
Streptococcuspyogenes:
Aerob, gram +, round
74. C. Teraba Nodul Prostatk l d l
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
160/362
BPH: kelainan pada zona transisional
Ca. prostat: kelainan pada zona perifer/tepi
Teraba nyeripada prostatselain keganasan dapatterjadi pada infeksi (prostatitis) atau inflamasi lainnya
Gejala pada BPH adalah Gejala LUTS :
Gejala Obstruksi (hesitansi, pancaran miksi lemah,intermitensi, miksi tidak puas, menetes setelah miksi, atauretensi urin total),
Gejala iritasi (frekuensi, nokturi, urgensi, disuri).
PF : rectal toucher (prostat membesar, permukaan rata)
Penunjang : USG. Tatalaksana : alfa-bloker (tamsulosine), 5-alfa-
reduktase inhibitor (finasteride), tindakan bedah(TURP, TUIP, prostatektomi)
Ca. Prostat
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
161/362
Ca prostat: tumor ganas yang berasal dari sel kelenjarprostat
Berada pada zona perifer/tepi
Adanya nyeri saat berkemih, hematuria, bisa disertai
adanya demam dan khas tanda keganasan lainnya: usialanjut, penurunan BB, penurunan nafsu makan,anemia penyakit kronis
RT: nodul keras pada kelenjar prostat, nyeri (+)
PSA: tumor marker untuk Ca.prostat Terapi: kemoterapi dan pembedahan
75. B. Eksisi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
162/362
Kemungkinan diagnosis pada kasus ini adalahFAM.
Teknik biopsi yang tepat untuk FAM: biopsi eksisi
The ultimate diagnostic biopsy is open excisionalbiopsy of a lesion, normally performed
under general anesthesia. (Sumber:
http://emedicine.medscape.com/article/1947145
-workup)
http://emedicine.medscape.com/article/1947145-workuphttp://emedicine.medscape.com/article/1947145-workuphttp://emedicine.medscape.com/article/1947145-workuphttp://emedicine.medscape.com/article/1947145-workuphttp://emedicine.medscape.com/article/1947145-workup -
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
163/362
OBSGYN
76. B. AKDR/IUD
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
164/362
Pasien dengan obesitas dan hipertensi merupakan kontraindikasipenggunaan kontrasepsi hormonal.
Tubektomi merupakan kontrasepsi mantap dan akan sulit lagi
dilakukan reanastomosis tuba kembali apabila masih ingin memiliki
anak
Kondom dapat terjadi kegagalan seperti karet yang bocor dan
pemakaian yang tidak tepat sehingga pencegahan kehamilan tidak
dapat diprediksi
IUD atau AKDRdapat bertahan 5-8 tahun dan mudah untuk kembali
ingin mempunyai anak (hanya dengan mengeluarkan AKDR darirahim) sehingga perencanaan kehamilan dapat diprediksi
Kontrasepsi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
165/362
Alamiah: koitus interuptus & pantang senggama(metode kalender tengah siklus haid, lendir servixlebih kental, dan peningkatan suhu basal)
Mekanik: kondom (wanita, pria), IUD (5-8 tahun).
IUD Cu-T dengan reaksi peradangan menghambatfertilisasi dan implantasi ke endometrium
Hormonal: pil, suntik, implan,patch: bisaprogresteron saja, bisa kombinasi denganestrogen
Kontap (KB mantap): tubektomi, vasektomi(untuk usia wanita >35 tahun)
PENGGUNAAN KONTRASEPSI
BERDASARKAN TUJUAN
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
166/362
166
77. D. 16-18 minggu
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
167/362
DJJ terdengar doppler12 minggu DJJ terdengar leneck18-20 minggu
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
168/362
78. B. 27 Maret 2012
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
169/362
Keywords: HPHT 20 Juni 2011, siklus haid 28hari, positif hamil.
Rumus Naegel : Tanggal + 7, bulan 3, tahun
+ 1, dengan catatan siklus menstruasi 28 hari
Contoh lain: Pasien HPHT 28 Maret 2013,
siklus haid 28 hari, taksiran partus? Harusnya 35 Desember 20134 Januari 2014
79. A. Kala I fase aktif
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
170/362
Keywords: perut mulas, kencang, hamil aterm
(37-42 minggu), pembukaan5 cm
Pengisian patograf dimulai sejak fase I aktif
< 37 minggu: preterm. Jika inpartu pada < 35
minggu lakukan pematangan paru dengan steroid
(dexametason)
> 42 minggu: posterm
Tanda aktif kala II: dorongan kuat ingin meneran,
perineum menonjol, sfingter ani dan vulva
membuka, pengeluaran lendir/darah yang banyak
Persalinan Normal
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
171/362
Kala I : proses membukanya serviks Fase laten : bukaan 1-3 cm (selama 8 jam)
Fase aktif : bukaan 4-10 cm (lengkap) selama kira-kira 6 jam (1cm/jam)
Kala II: proses melahirkan bayi
Dimulai sejak bukaan serviks lengkap hingga lahirnya bayi Batas waktu 60 menit pada nullipara dan 30 menit pada
multipara
Kala III: proses melahirkan plasenta Dimulai sejak lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta
Batas waktu 30 menit
Kala IV: pemantauan keadaan ibu (tanda-tanda vital) Dimulai sejak lahirnya plasenta sampai 2 jam setelahnya
80. C. Ketuban pecah dini
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
172/362
KPD:
pecahnya membran amnion pada hamil aterm tanpa adanyatanda persalinan (kontraksi)
Pecahnya membran amnion sebelum hamil 37 minggu
Cairan amnion: bening, tidak berbau amoniak, pH basa
Bila hamil aterm kebanyakan akan berlanjut masuk
persalinan dalam 24 jam, belum tentu butuh induksi Risiko infeksi intrauterin
Terapi: Hamil preterm: tokolisis, steroid untuk pematangan paru
Aterm: antibiotik
Pada soal, saat pemeriksaan pembukaan serviks 2 cm,namun ketuban telah pecah sebelumnya. Diagnosisdianggap KPD.
81. E. KET
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
173/362
Keywords: nyeri perut bawah akut, perdarahan dariOUE, nyeri goyang portio (+), tanda gagal sirkulasi(syok/presyok), anemia karengan perdarahan (8gr%)kehamilan ektopik terganggu
Jika terdapat palpasi abdomen tegang, defansmuscular (+)ruptur kehamilan ektopik
Molahidatidosaperdarahan bergumpalseperti anggur < 20 minggu, uterus lebih besar
dari usia kehamilan, ballotement (-), DJJ (-), b-HCG urine sangat tinggi
Kehamilan Ektopik
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
174/362
A pregnancy that occurs outside the womb (uterus)
Life-threatening condition to the mother
The baby (fetus) cannot survive
Symptoms: Early pregnancy symptoms, such as breast tenderness or nausea
Abnormal vaginal bleeding Low back pain
Mild cramping on one side of the pelvis
No periods
Pain in the lower belly or pelvic area
Rupture shock emergency
Radang Panggul (PID)
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
175/362
Radang panggul adalah penyakit yang diakibatkaninfeksi ascending dari vagina atau serviks keendometrium, tuba falopii dan/atau strukturdisekitarnya.
Pada penyakit radang panggul pemberianantibiotik spektrum luas menjadi pentingwalaupun patogen belum dapat teridentifikasisecara objektif. Kombinasi cephalosporin generasi ke-3 atau
amoxicillin ditambah dengan tetracycline danmetronidazol dapat menjadi pilihan utama.
Abortus (Berdasarkan Tingkatan), Hafal!
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
176/362
Abortus iminens: portio tertutup, jaringan (-)
Abortus insipiens: portio terbuka, jaringan (-)
Abortus inkomplit: portio terbuka, jaringan (+)
Abortus komplit: portio tertutup, jaringan (+)
Abortus habitualis: telah terjadi abortus
selama min 3 kali berturut-turut
Abortus septik: abortus yang diikuti dengan
komplikasi dan tanda-tanda infeksi
Mola Hidatidosa
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
177/362
Kadar bHCG yang tinggi serta ukuran uterusyang lebih besar dari masa kehamilan
menunjukan diagnosis mola hidatidosa.
Mual serta muntah berlebihan yang dialamipasien adalah akibat kadar beta-HCG yang
sangat tinggi.
Terapi: kuretase
82. D. Solutio plasenta
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
178/362
Keywords: kehamilan > 20 minggu, nyeri peruthebat, tampak kesakitan, tanda gagal sirkulasiibu maupun janin (distress janinDJJ sulitditemukan/bagian janin sulit teraba): solutio
plasenta Perdarahan < 20 minggu atau < 500 gram:
abortus
Perdarahan > 20 minggu: plasentaprevia/solutio plasenta (tersering)
Solutio plasenta : perdarahan pervaginam warnanya akan
Hemmoragic Antepartum (HAP)
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
179/362
Solutio plasenta : perdarahan pervaginam, warnanya akan
kehitam-hitaman dan sedikit sakit, perut terasa agak sakit,atau terasa agak tegang yang sifatnya terus menerus
Plasenta previa : perdarahan tanpa nyeri, tiba-tiba, tanpa
penyebab, biasanya darah berwarna merah segar, VT teraba
plasenta atau presentasi janin Varises vagina : terlihat pelebaran pembuluh darah di vagina
Abortus insipiens : Perdarahan per vaginam dengan kontraksi
makin lama makin kuat dan makin sering, serviks sudah
terbuka Vasa previa : pembuluh darah janin melintasi atau berada di
dekat ostium uteri internum, perdarahan terjadi apabila
ketuban pecah.
Hemmoragic Antepartum (HAP)
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
180/362
Plasenta previadarah warna merah segar, tidak nyeri, janin tidak
distress (DJJ baik). Perdarahan 100 cc yg keluar darahnya 100cc.
Ibu tidak kesakitan. Sering terjadi pada hamil muda (30%). Prinsip:
tunggu sampai anak bisa hidup diluar, indikasi mutlak SC.
Pemeriksaan: USG. Jika perdarahan tidak boleh VT, inspekulo
terlebih dahulu. Ada 3 jenis: PP totalis, marginalis, dan subtotal
Solusio plasenta (lepasnya plasenta sebelum waktunya)darah
warna gelap/kecokelatan, perdarahan 500cc gak bisa keluar. Ibu
tampak sangat sakit perut dan pucat. DJJ janin tidak ada/distress,
tidak teraba bagian janin. Harus SC cito.
Plasenta letak rendahdi segmen bawah uterus
Ruptur sinus marginalispembuluh darah kecil, tidak berbahaya.
83. B. Plasenta previa
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
181/362
Keywords: perdarahan trimester 2 & 3 (> 20 minggu), warna merah
segar, tidak ada nyeri perut, tidak ada gagal sirkulasi ibu dan janin(pre-syok/syok/distress), biasanya sesudah aktivitas, DJJ baik,teraba bagian janin dengan baik
Solutio plasenta : perdarahan pervaginam, warnanya akan kehitam-hitaman dan sedikit sakit, perut terasa agak sakit, atau terasa agak
tegang yang sifatnya terus menerus Plasenta previa : perdarahan tanpa nyeri, tiba-tiba, tanpa penyebab,
biasanya darah berwarna merah segar, VT teraba plasenta ataupresentasi janin
Varises vagina : terlihat pelebaran pembuluh darah di vagina
Abortus insipiens : Perdarahan per vaginam dengan kontraksi makinlama makin kuat dan makin sering, serviks sudah terbuka
Vasa previa : pembuluh darah janin melintasi atau berada di dekatostium uteri internum, perdarahan terjadi apabila ketuban pecah.
Haemorragic Antepartum (HAP): Usia
Kehamilan > 20 Minggu
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
182/362
Plasenta previadarah warna merah segar, tidak nyeri, janin tidak
distress (DJJ baik). Perdarahan 100 cc yg keluar darahnya 100cc. Ibu
tidak kesakitan. Sering terjadi pada hamil muda (30%). Prinsip:
tunggu sampai anak bisa hidup diluar, indikasi mutlak SC.
Pemeriksaan: USG. Jika perdarahan tidak boleh VT, inspekulo
terlebih dahulu. Ada 3 jenis: PP totalis, marginalis, dan subtotal Solusio plasenta (lepasnya plasenta sebelum waktunya)darah
warna gelap/kecokelatan, perdarahan 500cc gak bisa keluar. Ibu
tampak sangat sakit perut dan pucat. DJJ janin tidak ada/distress,
tidak teraba bagian janin. Harus SC cito.
Plasenta letak rendahdi segmen bawah uterus
Ruptur sinus marginalispembuluh darah kecil, tidak berbahaya.
84. D. Observasi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
183/362
Hamil 44 minggu postterm
Ketuban pecah, sisa ketuban hijau
mekonium
Pembukaan 7-8 cm, UUB Hodge II lajupersalinan normal
observasi dahulu, ga perlu induksi Siap-siap resusitasi neonatus
Kehamilan Postterm
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
184/362
Hamil >42 minggu Pada hamil >40 minggu namun
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
185/362
Pasien melahirkan bayi makrosomia (> 4000 gram). Penyebab HPP tersering (4T): Tone, Tissue,
Trauma/Tear, Thrombine
Tone: Atonia uterikontraksi uterus lemah.
Tatalaksana: uterotonika (oxytocin, metergin) Tissue: Sisa plasenta jaringan plasenta tidak lengkap.
Th/ kuret
Trauma: Laserasi jalan lahir darahnya merah segar
(ruptur perineum grade I-IV atau ruptur uteri) Thrombine: Gangguan koagulasiHELLP syndrome,
DIC
Derajat Ruptur Perineum
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
186/362
Derajat I: robekan pada mukosa & kulit vagina saja Derajat II: derajat I + robekan kulit perineum hingga
otot dan fasia perineum (belum mengenai sfingter ani)
Derajat III: derajat II + robekan seluruh perineum
sampai m. sfingter ani:- IIIa: robekan < 50% ketebalan m. sfingter ani
- IIIb: robekan > 50% ketebalan m. sfingter ani
- IIIc: hingga m. sfingter interna
Derajat 4: sudah melibatkan mukosa rektum dan epitelanus (sudah bolong)
86. B. Mempercepat pematangan paru
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
187/362
Keywords: kehamilan preterm (
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
188/362
Keyword: sakit perut postpartum, perdarahan (+), riw.DM, melahirkan bayi besar pervaginamDiagnosis:DMG
Komplikasi yang terjadi pada kelahiran tersebut:Distosia bahu
Inversi uteriterdapat benjolan pada dinding vaginakarena perasat crade pada saat kelahiran plasenta (kalaIII), tidak dilakukan peregangan tali pusat terkendalidan penekanan arah dorsokranial di fundus uteri
Distosia bahu biasa terjadi pada bayi makrosomia >4000 gram, perlu manuver khusus untuk lahir, palingsering menyebabkan Erbspalsy atau cedera pleksusbrachialis
Retensio Plasenta
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
189/362
Plasenta belum lahir dalam setengah jam sesudahjanin lahir oleh karena vili korialis menembusdesidua sampai miometrium dibawahperitoneum (plasenta akreta-perkreta)
Dapat menimbulkan perdarahan post partum diniatau perdarahan post partum lambat (6-10 haripasca persalinan)
Penyebab: plasenta sukar lepas, sudah lepas tapibelum keluar, atonia uteri
Pada ibu hamil dengan DM atau pun bayi besarseringkali terjadi retensio plasenta
88. B. Nifedipine
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
190/362
Obat pilihan untuk menurunkan tekanandarah pada preeklamsia:
Hidralazine (drug of choice)
Labetalol (lebih bagus dari hydralazine karena efeksamping hipotensi lebih rendah)
Nifedipine (secara internasional kurang disukai
karena short acting, sedangkan diperlukan obat
yang long acting)
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
191/362
Obat pilihan pada hipertensi dalam kehamilan Lini 1: metildopa
Lini 2 (bila tidak responsif atau HT berat):
Labetalol: dpt menyebabkan IUGR
Nifedipin: penurunan TD terlalu drastis Hidralazin: dapat menyebabkan trombositopenia neonatus
HCT: dapat menyebabkan hipovolemia dan gangguanelektrolit
ACE-I (kaptopril) dan ARB (losartan, valsartan)dikontraindikasikan karena bersifat teratogen(defek pada jantung, agenesis ginjal)
89. C. Neonatus kurang bulan, sesuaimasa kehamilan
32 minggu, 1600
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
192/362
32 minggu, 1600
gramappropiate forgestational age
< 37 minggu: preterm.
Jika inpartu pada < 35
minggu lakukan
pematangan paru
dengan steroid
(dexametason) > 42 minggu: posterm
90. B. Hipotiroid kongenital
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
193/362
Setiap pasien Graves disease harus eutiroidsebelum hamil dengan cara pembedahan,ablasi radioaktif (radioactive iodine, RAI), atauobat antitiroid
Setelah operasi dan RAI tunggu 6 bulanbaru boleh hamil
Obat
PTU pada trimester 1 Methimazole pada trimester 2-3
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
194/362
Risiko pada fetus Bila hipertiroid tidak terkontrol transient central
hypothyroidism
Terapi dengan obat antitiroid fetal/neonatalhypothyroidism
Tingginya antibodi reseptor tiroid (TRAb) maternal fetal/neonatal hyperthyroidism
Pada soal pasien tidak menjalani pembedahan
atau terapi ablasi, kemungkinan terapi denganobat antitiroid dengan efek hipotiroid pada janin
91. B. Mikrositik Hipokromik
h l l h l h l b
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
195/362
Wanita hamil, lemah, letih, lesu, Hb 9%tersering anemia pada ibu hamil: anemiadefisiensi besi (Fe)
Berikan suplementasi rutin Fe selama kehamilan.Jika terdapat anemiaterapi dengan preparatbesi sebagai pengobatan
Normal Hb:
- Trimester I > 11gr%
- Trimester 2 > 10gr% (terjadi hemodilusimaksimal/pengenceran plasma pada usia 20-22minggu, seolah-olah anemia)
- Trimester 3 > 11gr%
Suplementasi Besi & Pengobatan
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
196/362
Kebutuhan besi pada umum: 15-30 mg/hari Kebutuhan besi pada wanita hamil: 30-50
mg/hari
Profilaksis: 1-2 mg/KgBB/hari
Anemia def besi (+) ringan/sedangterapidengan preparat Fe dengan dosis 3mg/KgBB/hari (dibagi dalam 1-2 dosis)
Anemia def besi (+) cukup beratterapidengan preparat Fe dengan dosis 4-6mg/KgBB/hari (dibagi dalam 3 dosis)
92. D - flukonazole
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
197/362
Keputihan gatal, cairan kental, riwayat DM vulvovaginal candidiasis
Terapinya: Flukonazole 150 mg PO dosistunggal
Flukonazole dosis tinggi (400-800 mg per hari)
dikontraindikasikan pada hamil
Flukonazole 150 mg single dose aman untuk hamil
93. A. kolposkopi
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
198/362
Keywords: wanita usia reproduksi, keputihan,post-coital bleeding, menikah sudah 18 tahundan sering berganti pasangansuspect ca. servix
Pemeriksaan awal dengan inspekulo, lihat sumber
perdarahan, ada massa atau tidak Gold standardbiopsi PA CERVIX untuk
mengetahui jenis sel jinak/ganas dan asalpertumbuhan sel
Awal: pap smear. Bila CIN maka lanjut kolposkopibiasanya berbarengan dengan biopsi
Karsinoma Serviks
K k i di b bk 99 7% l h HPV
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
199/362
Kanker servix disebabkan 99,7% oleh HPV.
95% infeksi HPV oleh hubungan seksual
70% ca servix oleh strain ganas 16 dan 18(onkogenik). Strain 6 dan 11 (jinak) lebih jarang
menimbulkan Infeksi HPV menetap menjadi sel kanker butuh
waktu 3-17 tahun
Faktor risiko: hub seksual usia muda, kehamilan
sering, merokok, KB hormonal jangka panjang (10tahun meningkatkan risiko 2 kali), infeksi HSV 2dan chlamidya, pasangan tidak di sirkumsisi
Gejala
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
200/362
Post-coital/contact bleeding Menometroragia spontan
Keputihan bercampur darah dan berbau
Nyeri panggul, gangguan BAK
Nyeri ketika berhubungan/dispaurenia
Diagnosis: deteksi dini: IVA, papsmear, thin-
prep/LBC, pap-net, hybrid capture
94. E. Hypermenorea
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
201/362
Di kasus: lama haid 12-14 hari Menoragia: abnormally profuse menstrual flow
Profuse = >80 cc (N: 40-50 cc)
Hypermenorrhea: abnormally profuse or
prolonged menstrual flow
Metroragia: siklus tidak teratur, perdarahan diluar siklus
Polymenorea: mens jadi sering, siklus 35
hari
95. A. Trichomonas vaginalis
K d it ll ti k tih 1
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
202/362
Keywords: wanita sexually active, keputihan 1minggu, BAK terus, nyeri, sekret kuning-kentaldan berbusa, organisme berbentuk buah peer,berflagel di anterior dan posterior, memiliki inti 1
A parasicitic protozoan infection
Pada wanita menyebabkan vaginitis, pada priamenyebabkan gejala uretritis
Tanda: "strawberry" cervix (colpitis macularis, anerythematous cervix with punctate areas ofexudation) or vagina on examination.
Terapi: metronidazole, tinidazole
Diagnosis Banding Keputihan
1 Piki k fi i l i j l h dikit tid k b b
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
203/362
1. Pikirkan fisiologis: jumlah sedikit, tidak berbau,tidak gatal, sebelum/sesudah menstruasi, saatkehamilan, sebelum/sesudah melahirkan
2. Pikirkan patologis:
- Infeksi menular seksual- Efek samping DM/kondisi imunosupresi(penggunaan steroid, antibiotik jangka lama, DMdapat memicu pertumbuhan jamur/candida)
- Efek samping KB (salah satu efek samping KBadalah keputihan)
- Lesi prakanker (Ca. servix) skrining dengan IVAdan Papsmear yang sensitif dan mudah
Infeksi Menular Seksual (Gejala)
Candida sangat gatal berbau warna putih
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
204/362
Candida: sangat gatal, berbau, warna putihseperti susu, kondisi lembab dan hygiene buruk
Trichomonas: warna putih-kekuningan/kehijauan,gatal, berbau, ada busa
Bacterial Vaginosis: putih-keabuan, bau amisdominan
ISK/uretritis GO: warna putih-kekuningan, ISKpasti ada nyeri berkemih, nyeri saat koitus, faktorrisiko pekerjaan
ISK/uretritis non-GO: warna putih-keabuan, ISKpasti ada nyeri berkemih, nyeri saat koitus, faktorrisiko pekerjaan
Kandidiasis
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
205/362
A fungal infection (mycosis) of any ofthe Candidaspecies (all yeasts), of which Candida
albicansis the most common.
Infection of the vagina or vulva may cause severe
itching, burning, soreness, irritation, and a
whitish or whitish-gray cottage cheese-like
discharge, often with a curd-like appearance.
These symptoms are also present in the morecommon bacterial vaginosis.
Bacterial vaginosis
P b b G d ll i li
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
206/362
Penyebab: Gardnerella vaginalis
Berbau amis, abu-abu homogen, tidak ada tandainflamasi
Pada sediaan basah ditemukan clue cells (sel epitel
vagina yang granular yang diliputi oleh kokobasilsehingga batasnya tidak jelas). Pada pewarnaan gramterlihat batang-batang kecil gram-negatif atau variabelgram. pH vagina 4,5-5,5. Pada Sniff test (1 tetes KOH10% pada sekret vagina) ditemukan bau amin.
Tatalaksana : metronidazole 2x500 mg (7 hari) ATAUclindamycin 2x300 mg (7 hari)
Neiseria gonorea
Masa tunas Neisseria gonore sangat singkat pada pria umumnya
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
207/362
Masa tunas Neisseria gonore sangat singkat, pada pria umumnya
berkisar antara 2-5 hari. Pada wanita masa tunas sulit untukditentukan karena pada umumnya asimptomatik.
Pada pria keluhan dapat berupa rasa gatal, panas di bagian distaluretra di sekitar OUE, disuria, polakisuria, keluar duh tubuhmukopurulen, dan nyeri waktu ereksi.
Pemeriksaan penunjang berupa apusan gram
ditemukandiplokokus gram negatif di dalam/luar leukosit PMN. Bila perlu,dilakukan biakan dengan media Thayer-Martin.
Tata laksana:
Penisilin G 4,8 juta unit + 1 g probenesid
Regimen baru: Ceftriaxone 250 mg intramuscular (IM) single dose
PLUS, Azithromycin 1 g PO single dose OR Doxycycline 100 mg POtwice a day for 7 days
Sifilis Penyebab: Trepanoma pallidum
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
208/362
Gambaran klinis pd pasien menunjukkan ulkusdurum (ulkus yg bersih, soliter, dan tidak
nyeri), ditambah dgn VDRL (+) dan TPHA (+).
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi T.pallidum sifilis.
Tata laksana (sifilis primer): Penicillin G
benzatin 2,4 juta U dosis tunggal
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
209/362
MATA
96. D. Konjungtiva gonnore
Konjugtivitis yang diakibatkan oleh bakteri N
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
210/362
Konjugtivitis yang diakibatkan oleh bakteri N.Gonorrea. Gejalablefarospasme, , biasanyakonsistensi sekret purulen berwarna putihkehijauan, dan pada pemeriksaan gram
didapatkan diplokokus gram negatif. Pada konjungtivitis klamidia : sekret kekuningan,
dan pada pemeriksaan giemsa didapatkan selepitel dg badan inklusi dari stutgardt, yg basofilik,
menyerupai trakoma, dan dikelilingi oleh monositdan PMN
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
211/362
Konjungtivitis Viral : Penyebab : HSV, Zoster
Klinis : bayak folikel, hiperemis, mungkin adapseudomembran. Sering didapatkan
keratitis/infiltrat dendritikus Konjungtivitis Alergi/Konjungtivitis Toksik :
Penyebab: pemakaian pilokarpin/eserin terlalulama dan toksis moluskum kontagiosum
Gejala: tanda radang tak nyata, banyak folikel, dankeluhan yang dirasakan nyata adalah mata berair
97. A. Aspergillus sp. Keywords: mata merah, nyeri, berair, riwayat terkena
ranting pohon infiltrat bentuk lesi satelit di kornea
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
212/362
ranting pohon, infiltrat bentuk lesi satelit di kornea,
hipopion
Keratitis fungal: infeksi kornea akibat jamur (fusarium,aspergillus, candida) Jamur tidak dapat menginvasi kornea seperti mikroba lain, harus
ada defek kornea Biasa didahului trauma mata oleh materi tumbuh2an (ranting, daun)
Penggunaan contact lens
Penggunaan steroid topikal, pasien immunocompromised
Operasi kornea
Tanda/gejala: mata merah, nyeri, berair, perasaan mengganjal,fotosensitivitas, injeksi konjungtiva, infiltrat denganfeatherymargin, tepi menonjol, lesi satelit, hipopion
Perlu rawat inap bila diduga ada ancaman perforasi kornea
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
213/362
Trychophyton dan epidermophyton
kelompok dermatofita menginfeksi kulit,mata kaga
Keratitis bakterial
Streptococcus, Pseudomonas, Staphylococcus,Klebsiella, Enterobacter
Peradangan tidak seheboh keratitis fungal
Bakteri mampu menginvasi kornea
ulserasikornea
98. C Rectus lateralis
Tidak bisa melihat ke kiri di kedua mata, kerusakan pada...
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
214/362
, p
mata kanan rectus medial
mata kirirectus lateral
99. A. Shadow test
Diagnosis pada pasien : Schimmer
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
215/362
Diagnosis pada pasien :
kataran senilis Pemeriksaan yang
tepatShadow test
Anel testuntuk
mengetahui apakahfungsi dari saluran ekresi(kelenjar lakrimal) baikatau tidak Anel + : fungsi baik
Anel negatif -: terdapatsumbatan/kelainansaluran ekskresi
Schimmer
testpengukuranproduksi air mata
Fluorescence test penentuan letak (lebardan dalamnya) ulkuskornea (superfisial ataunon superfisial)
Heirsberg testmengetahui kedudukan
pupil kedua mata/mengukur derajat tropia
100. D. Iridosiklitis
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
216/362
Irodosiklitis : Inflamasi pada iris dan parsplicata
Radang iris dan badan siliar menyebabkanrusaknya Blood Aqueous Barriersehingga
terjadi peningkatan protein, fibrin, dan sel-selradang dalam humor akuos.
Pada pemeriksaan biomikroskop (slit lamp) hal
ini tampak sebagaiflare, yaitu partikelpartikelkecil dengangerak Brown (efek tyndall).
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
217/362
Gejala utama adalah fotofobia, nyeri, merah,penglihatan menurun, dan lakrimasi.
Tanda-tanda adalah injeksi silier, keratic
precipitate (KP), nodul iris, sel-sel akuos,flare,sinekia posterior, dan sel-sel vitreus anterior.
DD/ Konjungtivitis, keratokonjungtivitis
(keratic presipitate (-), efek tyndall (-)), dan
glaukoma akut
101. E. Sulfas atropin
Riwayat terciprat lumpur dan gambaran cakram
-
5/24/2018 Pembahasan to 2 Agustus Ver 1.02
218/362
Riwayat terciprat lumpur dan gambaran cakrampada korn