pembahasan refrat
Transcript of pembahasan refrat
-
7/26/2019 pembahasan refrat
1/9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rongga mulut terdiri dari bibir, gigi, gusi, selaput lendir mulut, langit-langit
mulut, lidah dan sistem limfoid oral. Rongga mulut memainkan peran penting
dalam banyak fungsi tubuh utama, termasuk gizi (pengunyahan dan menelan),
respirasi dan komunikasi. Berbagai spesialis mungkin diminta untuk mendiagnosa
dan mengobati penyakit rongga mulut, termasuk dokter umum, praktisi perawat,
dokter gigi, dokter bedah oral, otolaryngologists, rheumatologists, dokter kulit dan
lain-lain.
Alat diagnostik yang paling penting untuk pemeriksaan mulut adalah mata
pemeriksa itu, dibantu oleh sebuah sumber penerangan, sebuah depressor lidah,
dan penggunaan palpasi dengan jari-jari pemeriksa yang tertutup sarung tangan.
ama seperti memeriksa setiap area tubuh, penting untuk memeriksa langsung dan
sistematis semua wilayah rongga mulut. Banyak proses penyakit, jinak dan ganas,
lokal dan sistemik, dapat hadir sebagai lesi ulkus di rongga mulut. !aftar penyakit
yang mungkin hadir sebagai lesi ulkus di rongga mulut "ukup luas. #okusnya di
sini akan membahas tentang ulkus lidah akibat iritasi kronis.
$
-
7/26/2019 pembahasan refrat
2/9
BAB II
ISI
2. 1 Definisi Ulkus
%lkus atau ulser adalah suatu kerusakan lapisan epitel yang berbatas jelas
yang membentuk "ekungan, ulkus sering ditemukan di rongga mulut (Regezi et al,
&''). amun demikian, kerusakan ulkus dapat dibedakan dengan erosi karena
kerusakan ulkus lebih dalam dari erosi (*andolfo et al, &''+). %lkus oral juga
disebut aphthous ul"er yang mun"ul sendiri atau dalam kelompok di dalam mulut
bibir atau pipi. ereka bisa ditemukan di bawah atau di pinggir lidah. %lkus oral
"epat terbentuk dan dapat sangat nyeri. %lkus biasanya sembuh dengan sendirinya
dalam waktu satu sampai dua minggu, tetapi mungkin terulang beberapa kali
dalam setahun.
%lkus dapat terjadi karena pe"ahnya suatu esikel maupun bulla. alaupun
ulkus oral mempunyai penampakan klinis yang mirip namun mereka mempunyai
etiologi yang berlainan yaitu dari reaksi reaktif dapat menjadi neoplastik.
%lkus traumatikus didefinisikan sebagai suatu kelainan yang berbentuk ulkus
pada mukosa rongga mulut yang disebabkan oleh paparan trauma (*reenberg,
&''). %lkus traumatikus merupakan lesi sekunder yang berbentuk ulkus, yaitu
hilangnya lapisan epitelium hingga melebihi membrana basalis dan mengenai
lamina propria oleh karena trauma.
/rauma merupakan penyebab tersering terjadinya ulkus pada membran
mukosa. Biasanya pasien dapat memperkirakan kejadian yang menimbulkan
ulkus. 0ada umumnya ulkus terjadi setelah beberapa kali paparan trauma.
2.2 Klasifikasi
e"ara klinis dan durasinya, ulkus dapat dibedakan menjadi tipe akut dan
kronis. %lkus akut biasanya nyeri karena adanya inflamasi akut, tertutup eksudat,
kuning putih, dikelilingi halo eritematus dan batasnya tidak lebih tinggi dari
permukaan mukosa dan merupakan lesi yang dangkal dan sembuh dalam waktu
&
-
7/26/2019 pembahasan refrat
3/9
kurang dari & minggu. %lkus kronis biasanya tidak terlalu sakit, tertutup membran
berwarna kuning, terjadi indurasi karena jaringan parut dan dikelilingi tepi yang
lebih tinggi dari permukaan mukosa, dan tidah sembuh dalam waktu lebih dari &
minggu .
e"ara klinis, ulkus dapat dibedakan menjadi tipe akut dan kronis, yaitu sebagai
berikut 1
$ %lkus akut
%lkus akut merupakan ulkus yang timbul mendadak, dengan durasi
kurang dari & minggu, biasanya berupa small ul"eratie lesions yang baru saja
mun"ul dan berkembang dengan "epat, disertai dengan gejala prodromal. %lkus
akut biasanya nyeri karena adanya inflamasi akut, tertutup eksudat, kuning putih,
dikelilingi halo eritematus dan batasnya tidak lebih tinggi dari permukaan mukosa
dan merupakan lesi yang dangkal. 0ada keadaan akut, hilangnya epitel permukaan
digantikan oleh jaringan fibrin yang mengandung neutrofil, sel degenerasi dan
fibrin (onis, &''2). %lkus akut terjadi pada umumnya karena adanya pengaruh
sistemik, diantaranya yaitu aphthous "omple3 (Beh"et syndrome, #A0A, 4y"li"
neutropenia, penyakit sistemik yang lainya), dan penyakit yang didahului dengan
esikel (Re"urent 5ntraoral 6erpes dan 6erpes zoster), serta pengaruh non
sistemik yang berupa trauma, infeksi bakteri dan irus.
& %lkus kronis
%lkus kronis merupakan ulkus yang timbul bertahap, mun"ul selama
pasien masih mengidap atau berinteraksi dengan penyebab dari ulkus tersebut,
terjadi berminggu-minggu sampai berbulan-bulan7 long term duration, tidak
sembuh antara &-2 minggu, namun tidak disertai dengan gejala prodromal,
biasanya tidak terlalu sakit. %lkus kronis tampak sebagai lesi granulomatous
difus, tertutup membran berwarna kuning, terjadi indurasi karena jaringan parut
dan dikelilingi tepi yang lebih tinggi dari permukaan mukosa. 0ada keadaan
kronis, terdapat jaringan granulasi dan jaringan parut, eosinofil dan infiltrasi
makrofag dalam jumlah banyak. 8hasnya, mun"ul ulkus berwarna abu-abu
dengan eksudat fibrinous melebihi permukaan. 0ada kondisi kronis terdapat
2
-
7/26/2019 pembahasan refrat
4/9
indurasi di jaringan sekitar. %lkus kronis terjadi pada kondisi orang dengan
penyakit 659, /uber"ulosis, ifilis, dengan keadaan malignansi seperti 44, dll.
2.3 Etiologi
%lkus rongga mulut merupakan suatu kejadian yang menunjukan adanya
kerusakan atau diskontinuitas epitel dalam rongga mulut. !alam rongga mulut,
ulkus dapat didahului oleh esikel atau bula yang biasanya tidak berusia panjang.
:esi ulseratif sering dijumpai pada pasien yang berkunjung ke dokter gigi.
eskipun banyak ulkus rongga mulut memiliki penampakan klinis yang mirip,
faktor etiologi yang mendasari dapat berariasi mulai dari lesi reaktif, neoplastik
maupun manifestasi oral penyakit kulit. %lkus dapat pula merupakan manifestasi
kerusakan epitel karena defek.
0enyebab ulkus di rongga mulut dapat berma"am-ma"am, misalnya trauma,
agen infeksi (bakteri, irus, jamur, mikrobakteria), penyakit sistemik (stomatitis
herpetik, "a"ar air, 659, sifilis, tuber"ulosis, anemia, eritema multiforme, Beh"et;s
syndrome, li"hen planus), drug-indu"ed (obat-obat sitotoksik, A5!), kelainan
darah (leukemia, neutropenia), kelainan imunologis, neoplasma (4 atau B44),
radioterapi, merokok, alkohol maupun kontak alergi .
2.4 anifestasi Klinis Ulkus Kronis
anifestasi klinis sangat berbeda dengan penyebab akut. *ambaran
klinisnya berupa lesi berbatas tegas dengan tepi lebih tinggi dari permukaan
mukosa dan memiliki dasar yang keras dan kasar. !apat juga timbul sebagai lesi
granulomatous yang difus. 8arakteristik lainnya adalah tidak mengalami resolusi
dalam & sampai 2 minggu, sedikit nyeri atau bahkan tidak terasa nyeri.
-
7/26/2019 pembahasan refrat
5/9
Berikut adalah penyebab kronis ulkus oral 1
1.a. !rau"a #
%lkus kronik karena trauma berkembang jika terdapat rangsangan traumatik yang
terus menerus dalam waktu yang lama. enghilangkan rangsangan traumatik
terkadang "ukup untuk mengawali proses penyembuhan, tapi terapi spesifik
seperti steroid topikal mungkin dibutuhkan.
1.$. Infeksi #
5nfeksi irus ini "ukup jarang, namun dapat terjadi pada pasien A5! dengan
herpes rekuren. 5nfeksi bakterial nonspesifik lebih sering menyebabkan ulkus oral.
4ontoh infeksi bakterial dan fungi spesifik adalah gumma pada syphilis tertier,
tuber"ulous ul"er, a"tinomy"osis , histoplasmosis ,blastomy"osis .
8andidiasis adalah penyebab paling umum yang berkaitian dengan membran
mukosa mulut. =ral "andidiasis biasanya tampak dengan gambaran plak putih
yang terdapat di seluruh bagian mulut, dapat di kerok dengan mudah, tetapi
meninggalkan bekas kemerahan dan perdarahan pada permukaan mukosa. 0ada
beberapa kasus, tampak mukosa eritema yang terang dengan plak-plak putih yang
tersebar.
0enanganan kandidiasis oral dapat diberikan suspensi oral nystatin. ebelum
diberikan terapi topikal, membran mokusa mulut harus didebridement dengan
pembersih mulut yg teroksidasi (half-strength pero3ide). >ika terapi topikal gagal,
?
-
7/26/2019 pembahasan refrat
6/9
terapi sistemik dengan menggunakan ketokonazole dapat diterapkan. !engan
infeksi sistemik yang parah, dapat diberikan amfoteri"in intraena.
1.%. Neo&las"a #
@uamous "ell "ar"inoma (44) adalah penyebab keganasan yang paling umum
pada kaitas oral. :esi ini biasanya diawali dengan lesi "ampuran berwarna putih
dan merah pada lidah, dasar mulut, atau palatum molle. :esi selanjutnya biasanya
akan melibatkan ulkus ireguler dengan batas yang luas dan saling tumpah tindih.
:esi ini tidak dapt sembuh sendiri atapun dengan pemberian obat
immunosuppressan.
1.'. Ne%roti(ing sialo"eta&lasia#
e"rotizing sialometaplasia adalah sebuah kondisi inflamasi yang
diper"aya disebabkan oleh karena adanya transient iskemik pada jaringan kelenjar
salia. 5skemik ini dapat terjadi karena proses pembedahan atau terapi radiasi
atau dari iritasi kronis dari gigi paslu yang pemasangannya tidak baik.
:esi ini biasanya tampak sebagai ulkus yang dalam pada palatum durum dan
biasanya mun"ul pada pria berkulit putih diatas ?' tahun. e"ara 6istologis,
digambarkan dengan nekrosis lobular pada jaringan kelenjar salia, adanya sel-sel
inflamasi kronik, metaplasia s@uamosa dari du"tus atau a"ini. :esi ini termasuk
jinak dan se"ara umum dapat resolusi tanpa ada terapi spesifik dalam waktu +
$' minggu.
2.) Penatalaksanaan
0ada kasus ulkus yang kronis, penyebabnya terkadang tidak dapat diketahui
se"ara pasti. 0ada keadaan ini perlu untuk mengembangkan adanya differential
diagnosis. 8ondisi yang dapat dijadikan differential diagnosis dalah suatu infeksi
(sifilis, tuber"ulosis, infeksi jamur) dan keganasan (malignan"y). >ika lesi diduga
disebabkan oleh trauma, maka penyebabnya sebaiknya diamati. =bserasi
dilakukan selama & minggu bersamaan dengan pemberian mouth rinseseperti
+
-
7/26/2019 pembahasan refrat
7/9
larutan sodium bikarbonat. >ika tidak ada perubahan atau bertambah luas
ukurannya, perlu dilakukan biopsi. 6ilang atau rusak perlu dikembalikan
kontinuitasnya lewat proses perbaikan, baik dengan "ara regenerasi sel atau
pembentukan jaringan parut atau sikatrik. 8edua jenis perbaikan ini bertujuan
mengisi daerah yang rusak agar integritas jaringan kembali normal (er"andentti,
&''). 5stilah ulnusseringkali digunakan oleh
para ahli bedah untuk menyebutkan lesi yang disebabkan oleh trauma mekanik
(iemba, &'$&). %lkus dalam bahasa latin pada 8amus 8edokteran disebut
dengan ul"us, merupakan luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir
atau mukosa. 0roses yang terjadi pada ulkus memiliki prinsip yang sama yaitu
melalui tahap inflamasi, proliferasi dan remodeling yang akan dibahas pada
subbahasan di bawah .
C
-
7/26/2019 pembahasan refrat
8/9
BAB III
PENU!UP
3.1 Kesi"&ulan
%lkus adalah suatu kerusakan lapisan epitel yang berbatas jelas yang
membentuk "ekungan, ulkus sering ditemukan di rongga mulut. e"ara klinis dan
durasinya, ulkus dapat dibedakan menjadi tipe akut dan kronis.
%lkus kronis biasanya tidak terlalu sakit, tertutup membran berwarna kuning,
terjadi indurasi karena jaringan parut dan dikelilingi tepi yang lebih tinggi dari
permukaan mukosa, dan tidah sembuh dalam waktu lebih dari & minggu .
0enyebab ulkus di rongga mulut dapat berma"am-ma"am, misalnya trauma, agen
infeksi (bakteri, irus, jamur, mikrobakteria), penyakit sistemik (stomatitis
herpetik, "a"ar air, 659, sifilis, tuber"ulosis, anemia, eritema multiforme, Beh"et;s
syndrome, li"hen planus), drug-indu"ed (obat-obat sitotoksik, A5!), kelainan
darah (leukemia, neutropenia), kelainan imunologis, neoplasma (4 atau B44),
radioterapi, merokok, alkohol maupun kontak alergi .
*ambaran klinisnya berupa lesi berbatas tegas dengan tepi lebih tinggi dari
permukaan mukosa dan memiliki dasar yang keras dan kasar. !apat juga timbul
sebagai lesi granulomatous yang difus.
DA*!A+ PUS!AKA
-
7/26/2019 pembahasan refrat
9/9
$. 4awson, RA, ed. =ral 0athology and !iagnosis.0hiladelphia,0A1 .B.
aunders $DD&.
&. Benjamin, B, ed. A 4olor Atlas of =torhinolaryngology.0hiladelphia,0A1
>.B. :ippen"ott $DD?.
2. http177adln.lib.unair.a".id7files7disk$7?2