Pembahasan Ps 4 BIOLOGI Superintensif SBMPTN 2015
-
Upload
gilang-farhan-ramadhan-mulyadi -
Category
Documents
-
view
61 -
download
1
description
Transcript of Pembahasan Ps 4 BIOLOGI Superintensif SBMPTN 2015
PEMBAHASAN PROBLEM SET 4, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 27
1. Jawaban : A
Filum Chordata terbagi menjadi 3 subfilum yaitu : Cephalochordata (contoh : amphioxus),
Urochordata (contoh : tunicate) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang). Vertebrata terdiri dari 7
kelas yaitu: Agnatha (ikan tidak punya rahang), Chondrichtyes (ikan bertulang rawan), Osteichtyes
(ikan bertulang sejati), Amphibia (hewan hidup di dua alam), Reptila (hewan melata), Aves (unggas),
dan Mammalia (hewan menyusui).
Belut (osteichtyes), salamander cacing (amphibia), dan sapi laut (mammalia) terdapat pada tingkat
taksonomik yang sama yaitu filum Chordata.
2. Jawaban : E
Kingdom Monera memiliki ciri : prokariotik (tidak punya membran inti), uniseluler (bersel satu), tidak
memiliki organel bermembran, heterotrof (kelompok bakteri contoh: Rhizobium) atau autotrof
(kelompok cyanobacteria contoh : Anabaena).
Saccharomyces termasuk Fungi kelompok Ascomycota, Chlorella termasuk Protista mirip tumbuhan
kelompok Chlorophyta, Amoeba dan Trypanosoma termasuk Protista mirip hewan.
3. Jawaban : C
Peristiwa pasang merah (red tide) adalah penampakan kemerahan pada permukaan perairan akibat
ledakan populasi Dinoflagellata yang termasuk kelompok alga api (pyrrophyta). Sedangkan alga
merah (Rhodophyta) adalah alga makroskopis yang merupakan bentos dan sebagian dapat
dimanfaatkan manusia untuk membuat agar-agar.
4. Jawaban : E
Alga (ganggang) adalah protista mirip tumbuhan yang dikelompokkan berdasarkan pigmen
dominannya, yaitu :
1. Phaeophyta (alga coklat) pigmen : fukosantin, klorofil a, klorofil c, karoten
2. Rhodophyta (alga merah) pigmen : fikoeritrin, klorofil a, klorofil b, karoten
3. Chrysophyta (alga keemasan) pigmen : karoten, klorofil a dan c, xantofil, fukosantin
4. Baccillariophyta (diatomae) pigmen : karoten, klorofil a dan c, fuosantin
5. Chlorophyta (alga hijau) pigmen : klorofil a dan b, karoten, xantofil
5. Jawaban : B
Dekomposer (pengurai) adalah organisme yang mendegradasi bahan organik yang berasal dari sisa-
sisa makhluk hidup, menjadi bahan anorganik yang dapat diserap oleh tumbuhan. Organisme yang
termasuk dekomposer adalah bakteri (bersifat prokariotik dan tidak memiliki organel bermembran)
dan fungi (bersifat eukariotik dan memiliki organel bermembran seperti mitokondria, RE, golgi).
6. Jawaban : C
Jaringan tumbuhan yang tersusun dari sel-sel yang mati dan mengalami penebalan sekunder dari
lignin pada dinding selnya adalah pembuluh kayu (xylem) dan jaringan penyokong sklerenkim (terdiri
dari serabut sklerenkim dan sel batu/sklereid).
HANYA DIBERIKAN MULAI PEKAN KE-5
PROBLEM SET
BIOLOGI
SUPERINTENSIF SBMPTN 2015
PEMBAHASAN
28 PEMBAHASAN PROBLEM SET 4, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI
Jaringan penyokong kolenkim tersusun dari sel hidup, dinding sel selulosa, dapat ditemukan pada
batang muda (tunas) serta tangkai daun dan bunga.
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar (pengisi) yang tersusun dari sel hidup, dinding sel tipis,
vakuola besar, fungsinya bervariasi untuk fotosintesis, menyimpan makanan, atau membentuk
jaringan lain.
7. Jawaban : E
Potensial air pada jaringan tumbuhan tergantung jarak jaringan tersebut dari tempat penyerapan air.
Berarti potensial air tertinggi terdapat di akar, kemudian batang (terutama xylem), dan terendah di
mesofil daun. Karena mesofil daun adalah tempat terjadinya fotosintesis.
8. Jawaban : A
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dikelompokan menjadi : Cycadophyta, Coniferophyta,
Gynkgophyta, dan Gnetophyta. Ciri umum gymnospermae adalah: biji tidak dibungkus daun buah,
alat reproduksi strobilus, pembuahan tunggal, umumnya berakar tunggang, batang berkambium.
Cycadophyta , contohnya pakis haji, adalah tumbuhan berumah dua (dioseus) yang berarti setiap
individu hanya memiliki satu organ reproduksi. Sedangkan Coniferinae, contohnya pinus dan damar,
adalah tumbuhan berumah satu (monoseus) yang memiliki dua macam bunga (jantan dan betina)
pada satu individu.
9. Jawaban : C
Ciri-ciri hewan dari filum Coelenterata antara lain: memiliki rongga gastrovaskuler yang berfungsi
untuk pencernaan dan mengedarkan nutrien, diploblastik, tubuh simetri radial, bentuk silindris,
globular (bulat), atau sferis (seperti mangkok), tubuh tidak bersegmen, memiliki sel jelatang (knidosit)
yang berfungsi menyuntikkan racun, dan habitat di perairan (aquatic). Terbagi menjadi 3 kelas yaitu :
Hydrozoa (contoh hydra dan obelia), Scyphozoa (contoh Aurelia), dan Anthozoa (contoh anemon).
10. Jawaban : C
Sistem pencernaan burung terdiri dari : Mulut (paruh) – Kerongkongan – Tembolok – Lambung
Kelenjar – Lambung Pengunyah (Empedal) – Usus – Kloaka.
Pencernaan mekanik berlangsung di empedal dengan bantuan pasir atau kerikil untuk
menghancurkan makanan.
11. Jawaban : D
Placenta adalah jaringan yang berfungsi memberikan suplai nutrient dan oksigen kepada embrio dan
janin dalam uterus. Plasenta dimiliki pada manusia dan hewan mammalia yang melahirkan (vivipar).
PEMBAHASAN PROBLEM SET 4, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 29
12. Jawaban : C
Amfibia (misalnya katak dan salamander) hidup di tempat lembab dan berair, seperti rawa dan hutan
hujan tropis. Katak yang hidup pada habitat yang lebih kering menghabiskan banyak waktu di dalam
lubang sarang atau di bawah daun yang lembap. Kulit amfibi memiliki sel penghasil lendir sehingga
kulitnya menjadi lembab, berfungsi untuk pertukaran gas dan mengatasi pengaruh udara panas.
13. Jawaban : B
Berdasarkan simetri tubuhnya hewan dapat dikelompokkan menjadi simetri radial dan simetri
bilateral. Hewan simetri radial tersusun seperti jari-jari roda yang memancar dari pusat, setiap irisan
melalui sumbu tengahnya akan membagi hewan secara simetris. Contohnya hewan dari filum
Coelenterata dan Echinodermata. Hewan simetri bilateral memiliki sisi kiri dan sisi kanan, dan hanya
satu irisan yang membagi hewan itu secara simetris. Hewan yang termasuk bilateria dari golongan
Vermes, Arthropoda, Mollusca, Echinodermata (fase larva dan kelas Holothuroidea), dan Chordata.
14. Jawaban : A
Biological Oxygen Demand (BOD) adalah jumlah oksigen yang diserap organisme akuatik untuk
kebutuhan hidupnya. Semakin tinggi nilai BOD menunjukkan semakin besar populasi organisme,
semakin rendah kadar oksigen terlarut / Dissolve Oxygen (DO), semakin tinggi pencemaran air,
sehingga dapat menjadi indikator untuk menguji kualitas air.
15. Jawaban : E
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar pada tumbuhan yang merupakan jaringan penyusun utama
pada akar, batang, dan daun. Berfungsi untuk mendukung jaringan lain, menimbun cadangan
makanan, melangsungkan asimilasi pada parenkim berklorofil, menyimpan air dan udara pada
tumbuhan tertentu, transportasi zat secara ekstravasikuler, dan membentuk jaringan lain.
16. Jawaban : D
Sel darah putih terdiri dari 5 macam sel yaitu: Monosit dan Neutrofil (berfungsi menelan mikroba
pathogen), Basofil (memacu terjadinya alergi dengan melepaskan histamin), Eosinofil (menghasilkan
enzim penghancur untuk melawan parasit besar seperti cacing), dan Limfosit (menghasilkan
antibodi).
17. Jawaban : A
Pada sistem digesti (pencernaan), lambung berperan sebagai kelenjar eksokrin dan endokrin. Sebagai
kelenjar eksokrin, lambung menghasilkan sekret yang dikenal sebagai getah lambung yang terdiri
dari: asam lambung, pepsinogen, renin, dan sedikit lipase. Sebagai kelenjar endokrin menghasilkan
hormone gastrin yang berperan memacu sekresi getah lambung
18. Jawaban : A
Korpus luteum (badan kuning) terbentuk dari folikel yang telah melepaskan sel telurnya saat ovulasi.
Korpus luteum berperan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang berperan
mempertahankan penebalan endometrium.
19. Jawaban : A
Pankreas adalah kelenjar yang berperan mensekresikan sekret pencernaan ke dalam duodenum.
Getah pankreas ini mengandung: NaHCO3, amilopsin (amilase), steapsin (lipase), dan tripsinogen.
Sedangkan erepsin (aminopeptidase) dihasilkan oleh usus halus.
30 PEMBAHASAN PROBLEM SET 4, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI
20. Jawaban : C
Limfosit adalah sel darah putih yang berperan dalam pertahanan spesifik.
Limfosit B adalah limfosit yang dibentuk dan disimpan di sumsum tulang dan berperan dalam
mekanisme pertahanan humoral. Terdiri dari : sel B plasma (menghasilkan antibodi), sel B memori
(mengingat antigen), dan sel B pembelah.
Limfosit T adalah limfosit yang dibentuk di sumsum tulang dan disimpan di timus, berperan dalam
mekanisme pertahanan seluler. Terdiri dari : sel T sitotoksik (menghancurkan sel yang terinfeksi), sel T
supresor (menekan sistem kekebalan), dan sel T pembantu.
21. Jawaban : D
Hati menghasilkan enzim arginase yang akan memecah arginin menjadi ornitin dan urea. Selanjutnya
urea diekskresikan melalui ginjal bersama urin. Sedangkan ornitin akan mengikat amonia dan juga
dikeluarkan ginjal dalam bentuk urin.
22. Jawaban : C
Peningkatan konsentrasi glukosa dalam plasma darah akan merangsang sel beta pankreas
mensekresikan insulin. Insulin berperan menurunkan kadar glukosa darah dengan merangsang sel
tubuh menyerap glukosa dari darah, kecuali sel saraf di otak yang dapat menyerap glukosa tanpa
bantuan insulin.
23. Jawaban : D
Sel prokariot adalah sel yang tidak memiliki membran inti dan organel bermembran seperti
mitokondria. Untuk kebutuhan respirasi aerob, organisme prokariot, misalnya bakteri, menggunakan
lipatan membran sel kedalam sitoplasma yang mirip kristae mitokondria. Lipatan ini disebut
mesosom.
PEMBAHASAN PROBLEM SET 4, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 31
24. Jawaban : B
Reaksi terang fotosintesis adalah reaksi yang membutuhkan cahaya matahari dan berlangsung pada
tilakoid kloroplas. Reaksi ini membutuhkan substrat air, melibatkan klorofil, dan menghasilkan ATP
dan NADPH yang akan digunakan pada reaksi gelap, serta melepaskan gas oksigen. Sedangkan RuBP
(Ribulosa bifosfat) berperan mengikat (fiksasi) CO2 pada reaksi gelap (Siklus Calvin).
25. Jawaban : E
Enzim adalah biokatalisator yang berperan mempercepat reaksi dengan menurunkan energy aktivasi.
Enzim bekerja spesifik pada substrat tertentu. Kerja enzim dipengaruhi suhu, pH, konsentrasi substrat,
dan dihambat oleh inhibitor.
26. Jumlah : D
Tahap respirasi aerob pada sel jantung, ginjal dan hati :
- Glikolisis menghasilkan 2 piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP
- Dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2 asetil koA, 2 NADH, dan 2 CO2
- Siklus Krebs menghasilkan 6 NADH, 2 FADH, 2 ATP, dan 4 CO2
- Transpor elektron menghasilkan 34 ATP dan air
27. Jawaban : E
Tumbuhan Crassulacea (misalnya nanas dan agave) memiliki mekanisme metabolisme fotosintesis
CAM. Fiksasi CO2 pada malam hari ketika stomata terbuka. CO2 difiksasi oleh PEP membentuk
molekul C4. Sedangkan reaksi terang seperti pada fotosintesis C3 menghasilkan O2, ATP, dan
NADPH.
28. Jawaban : C
Parental 1 : XcY >< X
CX
c
Gamet : Xc , Y X
C, X
c
XC X
c
Xc X
CX
c X
cX
c
Y XCY X
cY
Filial 1 : XCX
c : wanita normal carrier butawarna
XcX
c : wanita butawarna
XCY : pria normal
XcY : pria butawarna
29. Jawaban : A
Mutasi transisi adalah penggantian (substitusi) basa nitrogen dengan basa nitrogen berinti sama.
Misalnya A diganti G ( sesama berinti purin) atau T diganti C (sesama berinti pirimidin). Urutan DNA :
5 CGA TCG GCT 3 mengalami mutasi transisi menjadi 5 CGA CCG GCT 3.
30. Jawaban : B
Peristiwa pindah silang terjadi pada pembelahan meiosis, yaitu pada tahap profase 1 subfase
diploten. Pembelahan meiosis terjadi pada pembentukan gamet manusia, hewan, dan tumbuhan
berbiji, serta pembentukan spora pada tumbuhan lumut dan paku. Mikrospora (serbuk sari) adalah
gamet jantan dari tumbuhan berbiji dan dibentuk dari pembelahan meiosis mikrosporosit di dalam
anther (kepala sari).
32 PEMBAHASAN PROBLEM SET 4, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI
31. Jawaban : C
Tahap-tahap pembelahan meiosis :
Meiosis tahap 1 :
1. Profase 1 : Pembentukan kromosom, sinapsis, tetrad, dan kiasmata, dilanjutkan pindah
silang. Membran inti menghilang, pembentukan spindle.
2. Metafase 1 : Pasangan kromosom homolog berbaris di ekuator.
3. Anafase 1 : Kromosom homolog ditarik terpisah ke kutub pembelahan
4. Telofase 1 : Pembentukan 2 inti baru (kariokinesis)
5. Sitokinesis1 : Pembelahan sitoplasma membentuk 2 sel anakan yang haploid (n)
Meiosis 2 :
1. Profase 2 : Pembentukan kromosom dengan 2 kromatid sister
2. Metafase 2 : Kromosom berbaris di ekuator sel
3. Anafase 2 : Kromatid sister ditarik terpisah ke kutub pembelahan
4. Telofase 2 : Pembentukan 2 inti baru pada tiap sel
5. Sitokinesis 2 : Pembelahan sitoplasma membentuk 4 sel anakan yang haploid
32. Jawaban : A
Pembentukan embrio pada angiospermae dalam melalui:
1. Amfimiksis : embrio terbentuk melalui pembuahan antara inti sperma dengan inti ovum.
2. Apomiksis : embrio terbentuk tanpa melalui pembuahan, yaitu :
a. Partenogenesis : ovum tanpa dibuahi membentuk embrio
b. Apogami : inti antipoda atau sinergid membentuk embrio
c. Embrio adventif : embrio terbentuk dari sel nuselus
Apomiksis dapat menyebabkan terjadinya poliembrioni, yaitu terbentuknya lebih dari satu embrio
pada satu biji.
33. Jawaban : D
Kompetisi (persaingan) dalam ekosistem dapat terjadi pada satu populasi (intraspesies) atau beda
spesies (interspesies). Pada kompetisi intraspesies terjadi persaingan dalam lingkup teritorial, relung,
makanan, dan pasangan. Sedangkan pada kompetisi interspesies terdapat persaingan dalam relung,
teritorial, dan makanan. Tetapi tidak terjadi persaingan memperebutkan pasangan.
34. Jawaban : C
Fenomena bottle neck effect adalah kejadian luar biasa dalam suatu populasi yang memusnahkan
sebagian anggota populasi. Dalam evolusi disebut genetic drift (hanyutan genetic). Fenomena ini
dapat mengubah frekuensi gen dan genetik dari populasi tersebut sehingga mengurangi variasi
genetiknya.
35. Jawaban : E
Hukum kesetimbangan Hardy-Weinberg menyatakan bahwa kesetimbangan gen dan genetik suatu
populasi akan tetap dari generasi ke generasi. Hal ini terjadi bila memenuhi syarat : jumlah populasi
besar, terjadi perkawinan acak, tidak terjadi mutasi, migrasi, ataupun seleksi.