Pembahasan Ps 2 BIOLOGI Superintensif SBMPTN 2015

9
 12 PEMBAHA SAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINT ENSIF 2015, NURUL FIKRI 1. E. Prion Prion adalah protein penginfeksi yang menginduksi protein lain pada komponen sel atau jaringan penyusun tubuh sehingga menjadi merugikan bagi fungsi normal sel atau jaringan tersebut.  Bakteri : Makhluk hidup bersel tunggal yang bersifat prokariotik  Bakteriofag : Virus yang menyerang bakteri  Viroid : Agen penyebab penyakit yang hanya tersusun dari untai pendek RNA  Virus : Metaorganisme yang bersifat obligat intraselular parasit 2. D. Tidak memiliki pembuluh Ciri-ciri tumbuhan lumut:  Bersel banyak (multiseluler/poliseluler)  Berwarna hijau, berklorol, autotrof  Hidup di tempat lembab (Higrot) dan menempel pada substrat tertentu (epit)  Belum memiliki akar (rhizoid), batang dan daun sejati, tetapi telah memiliki bagian-bagian yang menyerupai akar (rhizoid), batang, dan daun  Tanpa pembuluh angkut (xilem & oem) 3. C. Benar  Salah Lamtoro dan petai dikelompokkan ke dalam famili Leguminosae (Fabaceae) atau kelompok polong- polongan, namun kedua tumbuhan tersebut memiliki genus yang berbeda. 4. D. 4 saja Pakis haji termasuk tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) yang bijinya tidak dilindungi oleh daun buah, sedangkan kelapa termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) yang bijinya dilindungi oleh daun buah dan termasuk angiospermae yang berkeping biji satu ( monokotil). Kesamaan yang terdapat antara tumbuhan pakis haji dan tumbuhan kelapa adalah berkembang biak dengan biji, sehingga kedua tumbuhan tersebut dinamakan spermatophyta (tumbuhan berbiji) 5. C. Dikotil memiliki xilem sekunder; monokotil tidak memiliki Ciri-ciri tumbuhan monokotil:  Berkeping biji satu  Berakar serabut  Tidak memiliki kambium, sehingga batangnya tidak mengalami pertumbuhan sekunder (tidak membentuk xilem dan oem sekunder)  Tulang daunnya sejajar  Batang beruas  Mahkota bunga berjumlah kelipatan tiga HANYA DIBERIKAN MULAI PEKAN KE-3 PROBLEM SET  BIOLO GI SUPERINTEN SIF SBMPTN 2015 PEMB H S N

description

biologi nf

Transcript of Pembahasan Ps 2 BIOLOGI Superintensif SBMPTN 2015

  • 12 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI

    1. E. Prion

    Prion adalah protein penginfeksi yang menginduksi protein lain pada komponen sel atau jaringan

    penyusun tubuh sehingga menjadi merugikan bagi fungsi normal sel atau jaringan tersebut.

    Bakteri : Makhluk hidup bersel tunggal yang bersifat prokariotik

    Bakteriofag : Virus yang menyerang bakteri

    Viroid : Agen penyebab penyakit yang hanya tersusun dari untai pendek RNA

    Virus : Metaorganisme yang bersifat obligat intraselular parasit

    2. D. Tidak memiliki pembuluh

    Ciri-ciri tumbuhan lumut:

    Bersel banyak (multiseluler/poliseluler)

    Berwarna hijau, berklorofil, autotrof

    Hidup di tempat lembab (Higrofit) dan menempel pada substrat tertentu (epifit)

    Belum memiliki akar (rhizoid), batang dan daun sejati, tetapi telah memiliki bagian-bagian

    yang menyerupai akar (rhizoid), batang, dan daun

    Tanpa pembuluh angkut (xilem & floem)

    3. C. Benar Salah

    Lamtoro dan petai dikelompokkan ke dalam famili Leguminosae (Fabaceae) atau kelompok polong-

    polongan, namun kedua tumbuhan tersebut memiliki genus yang berbeda.

    4. D. 4 saja

    Pakis haji termasuk tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) yang bijinya tidak dilindungi oleh daun

    buah, sedangkan kelapa termasuk tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) yang bijinya dilindungi

    oleh daun buah dan termasuk angiospermae yang berkeping biji satu (monokotil).

    Kesamaan yang terdapat antara tumbuhan pakis haji dan tumbuhan kelapa adalah berkembang biak

    dengan biji, sehingga kedua tumbuhan tersebut dinamakan spermatophyta (tumbuhan berbiji)

    5. C. Dikotil memiliki xilem sekunder; monokotil tidak memiliki

    Ciri-ciri tumbuhan monokotil:

    Berkeping biji satu

    Berakar serabut

    Tidak memiliki kambium, sehingga batangnya tidak mengalami pertumbuhan sekunder (tidak

    membentuk xilem dan floem sekunder)

    Tulang daunnya sejajar

    Batang beruas

    Mahkota bunga berjumlah kelipatan tiga

    HANYA DIBERIKAN MULAI PEKAN KE-3

    PROBLEM SET

    BIOLOGI

    SUPERINTENSIF SBMPTN 2015

    PEMBAHASAN

  • PEMBAHASAN PROBLEM SET 2, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 13

    Ciri-ciri tumbuhan dikotil:

    Berkeping biji dua

    Berakar tunggang

    Memiliki kambium, sehingga batangnya mengalami pertumbuhan sekunder (membentuk xilem

    dan floem sekunder)

    Tulang daunnya menyirip atau menjari

    Batang tidak beruas atau ruasnya tidak jelas

    Mahkota bunga berjumlah kelipatan empat atau kelipatan lima

    6. D. Salah Benar

    Tumbuhan dikotil mengalami pertumbuhan sekunder (pertumbuhan melebar) karena memiliki

    kambium, sedangkan tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan sekunder karena tidak

    memiliki kambium.

    Tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki meristem apikal, yaitu jaringan meristem yang terdapat

    di ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal berfungsi untuk pertumbuhan primer tumbuhan

    (pertumbuhan memanjang)

    7. B. 1 dan 3 benar

    Unsur yang berperan sebagai penyusun utama klorofil pada tumbuhan adalah C, H, O, N, dan Mg,

    sedangkan unsur Fe berperan sebagai kofaktor enzim dalam proses pembentukan klorofil. Kekurangan

    (defisiensi) salah satu unsur tersebut dapat menyebabkan klorosis pada tumbuhan, yang ditandai

    dengan menguningnya daun.

    8. A. Mollusca

    Mollusca adalah salah satu anggota avertebrata yang bersifat triploblastik selomata. Disebut

    triploblastik karena Mollusca memiliki tiga lapisan embrional (ektoderm, mesoderm, dan endoderm),

    dan disebut selomata karena Mollusca memiliki rongga tubuh sejati yang berasal dari lapisan

    mesoderm. Hewan lain yang juga termasuk triploblastik selomata adalah Annelida, Echinodermata,

    Arthropoda, dan Chordata.

    Coelenterata Diploblastik (dua lapisan embrional: ektoderm & endoderm), aselomata (tidak

    berongga tubuh sejati)

    Platyhelminthes Triploblastik (tiga lapisan embrional), aselomata (tidak berongga tubuh sejati)

    Nematelminthes Triploblastik (tiga lapisan embrional), pseudoselomata (rongga tubuh semu)

    Porifera Diploblastik (dua lapisan embrional), aselomata (tidak berongga tubuh sejati)

    9. C. Hirudo medicinalis

    Hirudo medicinalis atau Lintah dapat menghasilkan zat anti koagulan yang menghambat pembekuan

    darah. Hal ini berguna saat lintah menghisap darah inangnya.

    Lumbricus terestris : Cacing tanah

    Eunice viridis : Cacing palolo

    Clonorchis sinensis : Cacing hati pada manusia

    Ascaris lumbricoides : Cacing perut (kelompok Nematelminthes)

  • 14 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI

    10. B. Benar Benar (tidak berhubungan)

    Sesuai dengan prinsip piramida jumlah, maka keseimbangan ekosistem (lingkungan) akan tercapai jika

    jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen 1, lalu jumlah konsumen 1 lebih banyak

    daripada jumlah konsumen 2, dan seterusnya, sehingga jumlah individu yang paling sedikit dalam

    piramida jumlah adalah top karnivora yang berperan sebagai konsumen terakhir. Selain perubahan

    pada jumlah individu (faktor biotik) yang menempati setiap urutan rantai makanan ekosistem,

    keseimbangan ekosistem juga dipengaruhi oleh faktor abiotik yang terdapat di sekitar makhluk hidup.

    11. B. 1 dan 3 benar

    Eutrofikasi adalah peristiwa penyuburan perairan karena adanya endapan zat-zat anorganik yang

    berasal dari pencemaran pupuk kimia yang terbawa ke perairan.

    Dampak yang terjadi karena eutrofikasi antara lain:

    Penurunan populasi ikan

    Penurunan kadar oksigen terlarut

    Peningkatan jumlah tumbuhan air (misal: eceng gondok)

    Berkurangnya intensitas cahaya di zona limnetik

    Penurunan keanekaragaman hayati karena perairan hanya di dominasi oleh makhluk hidup tertentu

    12. A. Biodegradator

    Biodegradator : Komunitas mikrobia yang melekat pada suatu benda dan dapat merusak benda

    tersebut

    Bioaktivator : Komponen atau senyawa yang dapat mengaktifkan suatu proses yang terjadi di

    dalam tubuh makhluk hidup

    Biokatalisis : Suatu komponen yang dapat mempercepat reaksi kimia dalam sel makhluk hidup

    tanpa ikut bereaksi dalam proses tersebut

    Biodeposit : Penumpukan atau pengendapan komponen yang berasal dari makhluk Hidup

    Biofilm : Kumpulan mikrorganisme yang membentuk lapisan di permukaan suatu substrat

    13. B. Sistem peredaran darah tertutup

    Sistem peredaran darah tertutup adalah peredaran darah yang selalu mengalir di dalam pembuluh.

    Cairan yang terdapat pada sistem peredaran darah tertutup terdiri dari cairan ekstraseluler dan

    intraseluler. Cairan ekstraseluler adalah cairan yang terdapat di luar sel, misalnya darah yang mengalir

    di dalam pembuluh darah. Cairan intraseluler adalah cairan yang mengalir dari sel ke sel.

    14. B. Penurunan kadar air dalam darah

    Hormon ADH (antidiuretik hormon) berfungsi meningkatkan penyerapan air di tubulus ginjal dengan

    cara meningkatkan permeabilitas membran sel-sel tubulus terhadap air. Sekresi hormon ADH di

    pengaruhi oleh kadar air yang terdapat dalam darah. Jika kadar air dalam darah lebih rendah dari

    normal, maka hipofisis akan memperbanyak sekresi hormon ADH, namun jika kadar air dalam darah

    lebih tinggi dari normal, maka hipofisis akan menurunkan sekresi hormon ADH.

    15. A. 1, 2, dan 3 Benar

    Ovulasi adalah peristiwa pelepasan oosit sekunder dari ovarium

    Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat ovulasi, yaitu:

    Kadar estrogen meningkat, produksi FSH dihambat

    Kadar estrogen meningkat, LH dihasilkan oleh hipofisis anterior untuk memicu ovulasi

    Folikel de graaf berubah menjadi korpus luteum

    Endometrium (dinding rahim) menebal

  • PEMBAHASAN PROBLEM SET 2, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 15

    16. A. 1, 2, dan 3 Benar

    Tubulus proksimal nefron berfungsi sebagai tempat reabsorpsi zat-zat yang masih berguna bagi

    tubuh. Proses reabsorpsi zat-zat di tubulus proksimal terjadi secara mutlak tanpa dipengaruhi oleh

    hormon atau faktor lainnya. Zat-zat yang direabsorpsi di tubulus proksimal antara lain: air, nutrien

    (asam amino dan glukosa), dan ion Na+

    dan Cl-.

    17. E. 8 dan 4

    Sel otot bisep (otot rangka) adalah salah satu sel yang menggunakan jalur shutle FADH atau jalur

    gliserol-3-phosphat dalam respirasi aerobnya. Respirasi aerob pada sel yang menggunakan shutle

    FADH menghasilkan 36 ATP. Pada shutle FADH, 2 NADH yang dihasilkan oleh glikolisis di sitoplasma

    akan berubah menjadi 2 FADH saat memasuki mitokondria, sehingga total NADH yang diproses di

    tranfer elektron adalah 8 NADH, sedangkan total FADH yang diproses di transfer elektron adalah 4

    FADH.

    Tahapan respirasi aerob pada sel yang menggunakan shutle FADH dan hasilnya:

    Glikolisis : 2 asam piruvat, 2 NADH (berubah menjadi 2 FADH), dan 2 ATP

    Dekarboksilasi oksidatif : 2 asetil ko.A, 2 NADH, dan 2 CO2

    Siklus Krebs : 6 NADH, 2 FADH, 4 CO2, dan 2 ATP

    Transfer elektron : 36 ATP, CO2, dan H2O

    18. A. Benar Benar (saling berhubungan)

    Reaksi terang fotosintesis menghasilkan ATP, NADPH, dan O2. Senyawa ATP dan NADPH selanjutnya

    akan digunakan sebagai bahan bakar dalam reaksi gelap, sedangkan O2 (oksigen) akan langsung

    dibuang ke lingkungan. Senyawa ATP dan NADPH dari reaksi terang akan digunakan di reaksi gelap

    untuk menghasilkan glukosa.

    19. C. Dekarboksilasi reduktif

    Proses pengubahan glukosa menjadi CO2 dan H2O Respirasi aerob

    Tahapan respirasi aerob dan hasilnya:

    Glikolisis : 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP

    Dekarboksilasi oksidatif (Oksidasi piruvat) : 2 asetil ko.A, 2 NADH, dan 2 CO2

    Siklus Krebs : 6 NADH, 2 FADH, 4 CO2, dan 2 ATP

    Transfer elektron : 38 ATP dan 36 ATP, CO2, dan H2O

    20. B. Benar Benar (tidak berhubungan)

    Respirasi glukosa di sel otot menghasilkan ATP lebih sedikit daripada di sel hati karena respirasi

    glukosa di sel otot menggunakan shutle FADH yang menghasilkan 36 ATP, sedangkan respirasi

    glukosa di sel hati menggunakan shutle NADH yang menghasilkan 38 ATP.

    Sel otot lebih sering mengalami kekurangan oksigen daripada sel hati karena sel otot sering

    digunakan untuk aktivitas gerak yang mengakibatkan sel otot lebih sering kekurangan O2.

    21. A. 1, 2, dan 3 Benar

    Tahapan yang terjadi di tilakoid kloroplas adalah reaksi terang. Peristiwa yang terjadi saat reaksi

    terang yaitu:

    Eksitasi elektron di kompleks fotosistem pada membran tilakoid

    Fotolisis air di kantung tilakoid dan pelepasan O2

    Fotofosforilasi (pembentukan ATP)

    Pembentukan NADPH dari NADP+

  • 16 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI

    22. A. Fosfoenolpiruvat

    23. A. 1, 2, dan 3 Benar

    Pembelahan Meiosis Pembelahan Mitosis

    Tujuan untuk mempertahankan jumlah

    kromosom dari generasi ke generasi

    Tujuan untuk pertumbuhan dan

    mengganti sel yang sudah tua atau

    rusak

    Terjadi di sel gamet Terjadi di sel tubuh

    Kromosom sel anak setengah dari sel

    induk

    Kromosom sel anak sama dengan sel

    induk

    Terjadi 2 kali pembelahan Terjadi 1 kali pembelahan

    Menghasilkan 4 macam sel anak yang

    bervariasi

    Menghasilkan 2 macam sel anak

    yang identik

    24. C. Mikrofilamen

    Mikrofilamen berfungsi membentuk cincin kontraktil yang mengerutkan sel hewan saat proses

    sitokinesis, sehingga dapat terbagi menjadi dua sel. Mikrofilamen merupakan struktur sel yang terbuat

    dari benang-benang protein. Selain untuk mengerutkan cincin kontraktil saat sitokinesis, mikrofilamen

    juga berperan dalam proses endositosis dan eksositosis.

    Sentriol : Bagian pada sel hewan yang berfungsi menghasilkan benang spindel saat

    proses pembelahan sel

  • PEMBAHASAN PROBLEM SET 2, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 17

    Mikrotubulus : Bagian pada sel hewan dan tumbuhan yang berbentuk seperti tabung-tabung

    protein halus yang berfungsi menentukan bentuk struktur dalam sitoplasma sel

    (kerangka sel)

    Vesikel : Kantung kecil yang dibentuk oleh badan golgi yang membantu peran sekresi

    dan ekskresi yang dilakukan oleh badan golgi

    Benang spindel : Stuktur seperti benang yang berfungsi sebagai tempat melekatnya sentromer

    kromosom saat pembelahan sel

    25. C. Benar Salah

    Dalam proses oogenesis (pembentukan ovum), badan polar (polosit) terbentuk saat pembelahan

    meiosis 1 dan meiosis 2. Badan polar 1 terbentuk saat meiosis 1, sedangkan badan polar 2

    terbentuk saat meiosis 2. Jumlah kromosom yang terkandung dalam badan polar 1 dan 2 adalah

    haploid.

    Oosit primer memiliki jumlah kromosom diploid, karena berkembang dari oogonium yang juga

    diploid.

    26. E. AaBbCCDd

    Jika disusun secara bebas, maka genotip AaBbCCDd memiliki paling banyak variasi gamet, yaitu:

    ABCD, ABCd, AbCD, AbCd, aBCD, abCd, aBCd, abCD.

    untuk menentukan jumlah gamet dapat menggunakan rumus 2n, n = jumlah heterozigot

    2n = 2

    3 = 8 macam gamet

    27. A. 1 kuning : 1 putih

    Persilangan testcross adalah persilangan antara keturunan pertama (F1) dengan genotip induk yang

    homozigot resesif.

    Berdasarkan soal, diketahui bahwa sifat jagung kuning adalah sifat dominan karena muncul pada

    keturunan pertama, sedangkan sifat jagung putih adalah sifat resesif.

    P : KK >< kk

    Gamet: K k

    F1 : Kk (kuning)

    Testcross

    P : Kk >< kk

    Gamet:

    k

    K Kk

    k kk

    F2 : Kk : Kuning

    kk : Putih

  • 18 PEMBAHASAN PROBLEM SET 1, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015, NURUL FIKRI

    28. E. Daerah yang tetap pada mRNA setelah penyambungan

    Pada saat transkripsi, mRNA yang dibentuk oleh DNA masih dalam bentuk pro-mRNA. Untai Pro-

    mRNA mengandung semua segmen yang dibentuk oleh DNA, yaitu segmen yang akan diterjemahkan

    dan segmen yang tidak diterjemahkan saat translasi. Oleh karena itu, sebelum terbentuk mRNA

    terdapat proses splicing (pematangan). Saat proses splicing, segmen yang tidak diterjemahkan saat

    translasi, akan dipotong / dibuang, sedangkan segmen yang akan diterjemahkan akan disambung

    kembali. Segmen yang tidak diterjemahkan disebut INTRON, sedangkan segmen yang diterjemahkan

    dan disambung kembali setelah pemotongan disebut EKSON. Untai yang hanya mengandung ekson

    selanjutnya disebut mRNA.

    29. A. 1, 2, dan 3 Benar

    Down syndrome (sindrom Down) adalah salah satu contoh kasus trisomi pada autosom.

    Pernyataan yang terkait dengan Down syndrome, yaitu:

    Kasus trisomi kromosom ke-21 (autosom)

    Sel tubuh memiliki 47 kromosom (45 A + XX / XY, +21)

    Berwajah mongoloid

    Memiliki inteligensia di bawah rata-rata

    Kromosom autosom gagal berpisah saat meiosis

    30. D. Sisi aktif ribosom mencari kodon pemula

    Translasi sintesis protein dapat dibedakan menjadi 3 tahapan, yaitu:

    Inisiasi : Sisi aktif ribosom mencari kodon pemula (kodon start) yang terdapat pada RNA duta

    (mRNA)

    Elongasi : RNA transfer menambahkan satu per satu asam amino yang sesuai dengan kodon di

    RNA duta pada situs pengikatan di ribosom

    Terminasi : RNA transfer bertemu dengan kodon stop yang terdapat di RNA duta yang menandai

    akhir dari proses translasi, kemudian terbentuk rantai polipeptida yang disebut protein

    31. D. Salah benar

    Janin yang berhesus positif ketika dikandung oleh ibu dengan rhesus negatif akan mengalami kelainan

    eritroblastosis fetalis. Kelainan eritroblastosis fetalis terjadi pada janin yang darah nya diserang oleh

    antibodi darah ibunya. Darah janin berhesus positif memiliki antigen rhesus yang memacu

    pembentukan antibodi oleh darah ibu yang menyerang eritoblas janinnya.

    32. B. Benar benar (tidak berhubungan)

    Pohon filogeni adalah skema yang menunjukkan hubungan kekerabatan antara kelompok makhluk

    hidup. Cabang (aksis) horizontal pada pohon filogeni menunjukkan hubungan antartaksa makhluk

    hidup, sedangkan cabang (aksis) vertikal menunjukkan jarak genetik pada setiap takson terhadap

    nenek moyangnya. Semakin dekat hubungan cabangnya, maka semakin dekat pula hubungan

    kekerabatannya.

    33. C. Benar salah

    Evolusi konvergen adalah proses perubahan yang terjadi pada makhluk hidup yang berbeda

    kelompok, tetapi memiliki banyak kesamaan struktur dikarenakan relung habitat yang sama.

    Contoh evolusi konvergen terdapat antara ikan hiu dan lumba-lumba. Ikan hiu dan lumba-lumba

    memiliki stuktur tubuh yang hampir sama, sehingga kedua hewan tersebut seolah-olah berasal dari

    kelompok yang sama, namun kenyataannya kedua hewan tersebut berasal dari kelompok yang

    berbeda.

  • PEMBAHASAN PROBLEM SET 2, BIOLOGI, PROGRAM SUPERINTENSIF 2015 NURUL FIKRI 19

    34. D. Domba Dolly

    Kloning domba dolly dilakukan dengan memasukkan inti somatis yang diambil dari sel kelenjar susu

    (sel ambing) ke dalam sel ovum yang sudah dihilangkan intinya. Inti somatis yang sudah bergabung

    dengan sel ovum selanjutnya ditanam ke dalam rahim induk yang lain. Domba dolly yang lahir dari

    teknologi kloning tersebut akan mewarisi seluruh genom dari induk penyumbang sel somatis.

    35. C. Bacillus thuringiensis

    Tanaman tahan hama merupakan hasil rekayasa genetika yang memanfaatkan gen bakteri Bacillus

    thuringiensis yang dapat membunuh larva serangga dari ordo Lepidoptera. Gen tersebut membuat

    tanaman tahan hama dapat menghasilkan endotoksin yang dapat membunuh hama serangga.