Pembahasan hCG

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Chorionic Gonadotropin merupakan hormon yang salah satunya dihasilkan selama kehamilan dalam plasenta manusia dan bertanggung jawab atas pemeliharaan kehamilan sehingga sering disebut hormon khas kehamilan. Human Chorionic Gonadotropin (hcg) dapat dideteksi pada sekitar 26 hari setelah konsepsi dan peningkatan ekskresinya sebanding meningkatnya usia kehamilan diantara 30-60 hari. Produksi puncaknya adalah pada usia kehamilan 60-70 hari dan kemudian menurun secara bertahap dan menetap hingga akhir kehamilan setelah usia kehamilan 100- 130 hari. Pemeriksaan laboratorium sebagai salah satu penunjang untuk penentuan uji kehamilan dapat dilakukan dengan pemeriksaan imunoserologi. Terdapat bermacam- macam test kehamilan secara imunologik yang dapat dilakukan, salah satunya adalah pemeriksaan untuk mengetahui kehadiran hormon hcg didalam sampel pasien (serum atau urine) . Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan dua metode pemeriksaan secara imunologik yaitu test lateks dan tes dengan metode imunokromatografi dengan test strip. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1 | HCG

description

Pembahasan hCG

Transcript of Pembahasan hCG

Page 1: Pembahasan hCG

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Human Chorionic Gonadotropin merupakan hormon yang salah satunya dihasilkan

selama kehamilan dalam plasenta manusia dan bertanggung jawab atas pemeliharaan

kehamilan sehingga sering disebut hormon khas kehamilan. Human Chorionic Gonadotropin

(hcg) dapat dideteksi pada sekitar 26 hari setelah konsepsi dan peningkatan ekskresinya

sebanding meningkatnya usia kehamilan diantara 30-60 hari. Produksi puncaknya adalah

pada usia kehamilan 60-70 hari dan kemudian menurun secara bertahap dan menetap hingga

akhir kehamilan setelah usia kehamilan 100-130 hari.

Pemeriksaan laboratorium sebagai salah satu penunjang untuk penentuan uji

kehamilan dapat dilakukan dengan pemeriksaan imunoserologi. Terdapat bermacam- macam

test kehamilan secara imunologik yang dapat dilakukan, salah satunya adalah pemeriksaan

untuk mengetahui kehadiran hormon hcg didalam sampel pasien (serum atau urine) .

Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan dua metode pemeriksaan secara imunologik yaitu

test lateks dan tes dengan metode imunokromatografi dengan test strip.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian HCG

2. Untuk mengetahui pemeriksaan HCG termasuk terkait kehamilan

3. Untuk mengetahui hal-hal yang dapat menyebabkan positif atau negatif palsu pada

pemeriksaan

1 | H C G

Page 2: Pembahasan hCG

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian HCG

Hormon hCG (bahasa Inggris: Human chorionic gonadotropin, hCG)

adalah hormon glikoprotein dari keluarga gonadotropin yang awalnya disintesis

oleh embrio manusia, dan kemudian dilanjutkan oleh syncytiotrophoblast, bagian

dari plasenta, selama masa kehamilan. Keduanya merupakan sel trofoblastik yang

menstimulasi sekresi steroid dariovarium untuk kestabilan kandungan.[1]

hCG memiliki dua berkas genetik CGA dan CGB. Ekspresi genetik CGA berupa sub-

unit alfa sepanjang 92 AA merupakan protein yang identik dengan sub-unit alfa dari

hormonLH, FSH dan TSH. Sedangkan ekspresi genetik CGB hanya dimiliki oleh hCG

berupa sub-unit beta sepanjang 145 AA.

Human Chorionic Gonadotropin merupakan hormon yang salah satunya dihasilkan

selama kehamilan dalam plasenta manusia dan bertanggung jawab atas pemeliharaan

kehamilan sehingga sering disebut hormon khas kehamilan. Human Chorionic Gonadotropin

(hcg) dapat dideteksi pada sekitar 26 hari setelah konsepsi dan peningkatan ekskresinya

sebanding meningkatnya usia kehamilan diantara 30-60 hari. Produksi puncaknya adalah

pada usia kehamilan 60-70 hari dan kemudian menurun secara bertahap dan menetap hingga

akhir kehamilan setelah usia kehamilan 100-130 hari.

Pembentukan HCG ( Human Chorionik Gonadotrofin)

Pembentukan HCG maksimal pada 60-90 hari, kemudian turun ke kadar rendah yang

menetap selama kehamilan. Kadar hcG yang terus menerus rendah berkaitan dengan

gangguan perkembangan plasenta atau kehamilan. Kadar hCG memiliki struktur yang sangat

mirip dengan yang bekerja pada reseptor LH sehingga usia korpus luteum memanjang.

Dari mana hcG diproduksi dan kapan hcG dapat di deteksi

HCG mula-mula di produksi oleh sel lapisan luar blastokista.sel in berdiperensiasi

menjadi sel trofoblash, sinsitiotrofoblash,yang berkembang dari trofoblash,terus

menghasilkan hcg disekresikan dapat dideteksi disekresi vagina sebelum inflantasi. biasanya

2 | H C G

Page 3: Pembahasan hCG

hcg dapat dideteksi didarah ibu 8-10minggu. Di urin saat ini dapat di ukur dalam dua minggu

stelah pembuahan.

2.2 Pemeriksaan HCG

Pemeriksaan laboratorium sebagai salah satu penunjang untuk penentuan uji kehamilan

dapat dilakukan dengan pemeriksaan imunoserologi. Terdapat bermacam- macam test

kehamilan secara imunologik yang dapat dilakukan, salah satunya adalah pemeriksaan untuk

mengetahui kehadiran hormon hcg didalam sampel pasien (serum atau urine) .

2.2.1. Tes Kit

Tujuan

Mengukur kadar hCG (Human Chorionic Gonadotropin) Hormon di dalam urin

manusisa, Deteksi dini kehamilan, Test mandiri tipe cassette

Dasar teori :

1. Azas : β HCG dalam urin wanita hamil (sebagai Ag) bereaksi terhadap Ab anti HCG

yang berasal dari kelinci yang disensitasi dengan HCG & dilakukan kompetisi antara

latex yang diselubungi dengan HCG serta β HCG dalam urin.

2. Sensitivitas tes berkisar 2-3 unit β HCG /ml urin.

3. Umumnya hasil tes negatif palsu pada awal kehamilan (<10 hr) dari saat haid

terlambat karena kadar β HCG masih rendah.

4. Hasil tes positif tetapi bukan kehamilan :

- Mola hydatidosa

- Choriocarcinoma

- Tumor testis

Cara kerja

1. Siapkan spesimen dan Reagent dan biarkan pada suhu ruangan 37° C sebelum

digunakan

2. Campurkan keduanya pada latex reagent untuk membuat suspensi pada partikel lateks

3. Kocok dan disuspensikan pada Pregnancy latex reagent, tambahkan 1 tetes

menggunakan vial dropper (40ul) untuk setiap lingkaran pada aglutination slide

4. Teteskan 1 tetes Kontrol Negatif ke dalam lingkaran agglutination slide

5. Teteskan 1 tetes Kontrol Positif ke dalam lingkaran agglutination slide

6. Dengan memakai pipet-stirer teteskan spesiemn urin pada lingkaran tersebut

3 | H C G

Page 4: Pembahasan hCG

7. Aduk secara merata pada area lingkaran tersebut (agglutination slide)

Interpretasi Hasil :

Positif : apabila terbentuk aglutinasi dalam waktu 2 menit

Negatif : apabila tidak terbentuk aglutinasi dalam waktu 2 menit

2.2.2. Direct test

Tujuan :

Untuk mengetahui Kehamilan dengan menggunakan tes Serologi

Prinsip :

Reaksi hambatan aglutinasi (aglutinasi – inhibisi) antara hormone human chorionic

gonadotropoin (HCG) dalam urin selama proses kehamilan berlangsung dengan lateks

yang secara kimiawi dikatakan dengan HCG dan diaglutinasi oleh antibody HCG.dengan

adanya HCG bebas dalam urin maka antibody akan dinetralkan sehingga tidak terjadi

penggupalan.

Alat dan bahan :

- Pipet

- Plat

- Urin

- Larutan lateks

Cara kerja :

1. Siapkan alat dan bahan

1. Ambil 1 tetes urin sebanyak 40µl

2. Tambahkan 1 tetes larutan lateks sebanyak 40µl

3. Goyangkan plat secara perlahan-lahan selama 2 menit

4. Baca langsung hasilnya

4 | H C G

positif

negatif

Page 5: Pembahasan hCG

Interprestasi hasil :

Negatif : bila tidak terjadi aglutinasi (tidak terjadi penggumpalan)

Positif : bila terjadi aglutinasi (gumpalan)

2.2.3. Pemeriksaan kuantitatif

Tujuan :

Untuk Mengetahui Kehamilan dengan Menggunakan tes serologi

Prinsip :

reaksi hambatan aglutinasi (aglutinasi – inhibisi) antara hormone human chorionic

gonadotropoin (HCG) dalam urin selama proses kehamilan berlangsung dengan lateks

yang secara kimiawi dikatakan dengan HCG dan diaglutinasi oleh antibody HCG.dengan

adanya HCG bebas dalam urin maka antibody akan dinetralkan sehingga tidak terjadi

penggupalan.

Alat Dan Bahan :

- Mikropipet 100 µl

- Tabung reaksi

- Rak tabung

- Larutan Nacl

Cara Kerja :

1. Siapkan 6 buah tabung

2. Tabung I masukan 100 mikro urine + larutan Nacl 100 µl

3. Tabung II - V masukan larutan Nacl sebanyak 100 µl

4. Dari tabung I yang sudah tercampur urine dan larutan Nacl pipet sebanyak 100 µl, lalu

pindahkan kedalam tabung II

5. Lakukan perlakuan diatas pada tabung III,IV dan V

5 | H C G

Page 6: Pembahasan hCG

Interprestasi Hasil :

Titer 1/2, 1/4, 1/6, 1/16, 1/32

2.2.4 Pemeriksaan Widal

Tujuan :

Untuk mengetahui adanya antibody spesifik terhadap bakteri Salmonella

Prinsip Pemeriksaan :

Reaksi aglutinasi yang terjadi bila serum penderita dicampur dengan suspensi antigen

Salmonella typhosa. Pemeriksaan yang positif ialah bila terjadi reaksi aglutinasi antara

antigen dan antibodi (agglutinin).

Pada pemeriksaan uji widal dikenal beberapa antigen yang dipakai sebagai parameter

penilaian hasil uji Widal. Berikut ini penjelasan macam antigen tersebut :

- Antigen O

Antigen O merupakan somatik yang terletak di lapisan luar tubuh kuman.

Struktur kimianya terdiri dari lipopolisakarida. Antigen ini tahan terhadap pemanasan

100°C selama 2–5 jam, alkohol dan asam yang encer.

- Antigen H

Antigen H merupakan antigen yang terletak di flagela, fimbriae atau fili S.

typhi dan berstruktur kimia protein. S. typhi mempunyai antigen H phase-1 tunggal

yang juga dimiliki beberapa Salmonella lain. Antigen ini tidak aktif pada pemanasan

di atas suhu 60°C dan pada pemberian alkohol atau asam.

- Antigen Vi

Antigen Vi terletak di lapisan terluar S. typhi (kapsul) yang melindungi kuman

dari fagositosis dengan struktur kimia glikolipid, akan rusak bila dipanaskan selama 1

jam pada suhu 60°C, dengan pemberian asam dan fenol. Antigen ini digunakan untuk

mengetahui adanya karier.

- Outer Membrane Protein (OMP)

Antigen OMP S typhi merupakan bagian dinding sel yang terletak di luar

membran sitoplasma dan lapisan peptidoglikan yang membatasi sel terhadap

lingkungan sekitarnya. OMP ini terdiri dari 2 bagian yaitu protein porin dan protein

nonporin. Porin merupakan komponen utama OMP, terdiri atas protein OMP C, OMP

D, OMP F dan merupakan saluran hidrofilik yang berfungsi untuk difusi solut dengan

BM < 6000.

6 | H C G

Page 7: Pembahasan hCG

Alat dan Bahan :

- Tabung reaksi

- Rak tabung

- Mikropipet 10µl, 5µl

- Larutan tidal,

- Papan Slide Test

Cara kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Ditetesi 20 µl serum dan 1 tetes larutan tydal pada slide test, jika hasilnya positif,

lanjutkan pada pengenceran 10 µl

3. Ditetesi 10 µl serum dan 1 tetes larutan tydal

4. Jika masih positif pada pengenceran 10µl, maka dilanjutkan seperti perlakuan diatas

dengan pengenceran 5 µl

5. Kemudian baca hasilnya

Interprestasi Hasil :

- Pengenceran 20 µl = 1/80

- Pengenceran 10 µl = 1/60

- Pengenceran 5 µl = 1/320

2.2.5 Pemeriksaan Kualitatif

a. Tes HCG Secarang langsung

1. Menempatkan seluruh reagen dan specimen pada temperature kamar sebelum

digunakan

2. Meletakkan masing_masing satu tetes:Control positif HCG, urine sample,control

negatif,HCG pada slide gelas yang telah bersih.

3. Menambahkan masing-masing satu tetes anti Serum P-HCG-lateks dan campur

baik-baik dengan pengaduk masing-masing.

4. Putar/goyanglah slide pelan dan tunggu 2 menit sebelum di baca hasilnya.

b. Tes HCG secara tak langsung

1. Menempatkan seluruh reagen dan specimen pada temperature kamar sebelum

digunakan.

2. Meletakkan masing-masing satu tetes :control positif HCG,urine sample,control

negative HCG,pada slide gelas yang telah bersih.

7 | H C G

Page 8: Pembahasan hCG

3. Menambahkan masing-masing satu tetes anti serum p-HCG-lateks dan campur

baik- baik dengan pengaduk masing-masing.

4. Putar/goyanglah slide pelan –pelan 30 detik.

5. Tambahkan masinga-masing satu tetess antigen-lateks (HCG-lateks)dan aduk

kembali.

6. Putar/goyanglah slide pelan –pelan selama 2 menit segera dibaca hasilnya

7. Hasilnya tes supaya dibaca sebelum 3 menit.

c. Hasil Untuk one step cassette pregnancy test urine

1. Wanita hamil menghasilkan 2 garis merah muda yang menandakan bahwa dia

positif hamil

2. Wanita tidak hamil menghasilkan 1 garis merah muda yang menandakan bahwa

dia negative.

d. Tes HCG secara langsung

Percobaan

1. control negative+antiserum lateks tidak menghasilkan

penggumpalan yang berarti hamil

2. Urine+Antiserum lateks menhasilkan penggumpalan yang berarti hamil

3. control positif+Anti serum lateks Hasilnya menggumpal yang berarti tidak hamil.

e. Pembahasan

Setelah kami melakukan tes hcg dengan menggunakan dua urin sampel.

Diperoleh hasil yang berbeda .hasil pemeriksaan dikatakan positif,karna pada tes hcg

secara langsung dengan menggunakan lateks yang di campur pada urine terjadi

aglutinasi (penggumpalan).hal ini menandakan adanyareaksi antara anti body dan

hormone hcg atau terjadi pendeteksian hormone hcg sehingga dikatakan positif

hamil.

Data pemeriksaan urin yang negative terlihat satu garis yang menandakan hcg

dalam urin tidak terdeteksi Pada wanita hamil hormone hcg dapat terdeteksi karna

hcg di produksi oleh plasen hcg. Hcg berfungsi :

- Merangsang pembentukan progesterone

- Meransang pembentukan corpus loteum

- Mencegah menstruasi

- Menjaga atau memprtahankan endometrium tetap tumbuh

8 | H C G

Page 9: Pembahasan hCG

2.3 Terdapat 3 Antibodi Anti HCG Pada Strip

Antibodi tersebut adalah antibodi anti HCG yang pertama (kita sebut saja anti HCG-

1), antibodi anti HCG yang kedua (anti HCG-2) dan anti-anti HCG-1 (antibodi dengan anti

HCG-1 sebagai antigen). Ketiga antibodi itu terletak di lokasi yang berbeda dengan sifat yang

berbeda pula. Anti HCG-1 bersifat mobile sehingga bisa ikut berpindah ke area Test (T) dan

Control (C) melalui gerakan kapilaritas. Anti HCG-1 merupakan antibodi monoklonal

sedangkan anti HCG-2 bersifat poliklonal. Anti HCG-2 di area T dan anti-anti HCG-1 di area

C bersifat fixed atau tertanam, artinya tidak dapat berpindah sehingga tidak ikut

mengalir/berpindah tempat.

2.4 Bila Urin Mengandung HCG

HCG sebagai antigen, akan berikatan dengan anti HCG. Gaya kapilaritas membawa

senyawa ikatan HCG dan anti HCG-1 menuju daerah T. Di daerah T, anti HCG-2 akan

berikatan dengan HCG yang telah berikatan dengan anti HCG-1 namun pada epitop yang

berbeda. Terbentuklah kompleks anti HCG-1, HCG, dan anti HCG-2. Enzim menjadi aktif

dan daerah T berwarna merah. Selanjutnya, sisa anti HCG-1 yang belum berikatan dengan

HCG akan menuju daerah C dan berikatan dengan anti-anti HCG-1. Kompleks ini akan

mengaktifkan enzin sehingga daerah T berwarna merah. Pada akhirnya, akan terlihat dua strip

merah yaitu pada daerah T dan daerah C dan diintepretasikan sebagai hasil positif hamil.

2.5 Bila urin tidak mengandung HCG

Urin tidak mengandung HCG sehingga tidak terjadi kompleks anti HCG-1 dengan

HCG. anti HCG-1 yang bebas kemudian menuju ke area T tempat anti HCG-2. Karena tidak

ada HCG maka tidak akan terjadi interaksi antara anti HCG1 dan anti HCG-2 melalui

perlekatan dengan HCG pada epitop berbeda.Enzim pada anti HCG-1 tetap inaktif dan reaksi

enzimatis pembentukan warna tidak terjadi. Akibatnya anti HCG-1 akan terus ikut gaya

kapilaritas menuju daerah C. Di daerah ini terjadi kompleks antigen antibodi yaitu anti HCG-

1 (sebagai antigen) dengan anti anti HCG-1 (sebagai antibodi terhadap anti-HCG-1).

Kompleks ini membuat enzim aktif sehingga terbentuk warna merah. Warna merah hanya

pada area C sehingga hanya ada satu garis dan diintepretasikan sebagai hasil negatif hamil

(tidak hamil).

Pada praktikum uji kehamilan (direct latex agglutination)kita menguji urin untuk

menunjukkan pada urin wanita hamil tekandung hormon hCG (Human Chorionic

9 | H C G

Page 10: Pembahasan hCG

Gonadtropine) dan menunjukkan tidak terkandung (negative) hCG (Human Chorionic

Gonadtropine) pada urin wanita tidak hamil dan urin pria. Dengan menggunakan metode

aglutinasi lateks. Hormon Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah hormon gonadotropin yang

disekresi oleh wanita hamil dan disintesa oleh sel-sel sintitio tropoblas dari placenta.

Hormon hCG mempunyai dua rangkaian rantai peptide yaitu α yang mengandung 92

asam amino dan β mengandung 145 asam amin. Hormon Chorionic Gonadotropin (hCG)

mempertahankan korpus luteum yang terbentuk ketika sel telur dibuahi yang dilanjutkan

dengan terjadinya ovulasi. Hormon hCG berdampak pada meningkatnya produksi

progesterone oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga kehamilan.

Produksi hormon hCG akan meningkat hingga hari ke 70 dan akan menurun selama sisa

kehamilan. Hormon ini di ekskresikan melalui urin juga terdapat dalam serum. Kali ini kta

akan mendeteksi hormon hormon hCG di urin wanita hamil.

2.6 Hasil Negatif dan Positif Palsu

2.6.1 Negatif Palsu :

Pemeriksaan dikerjakan terlalu dini

Urine sangat encer

Obat-obatan seperti carbamazeine dan antikonvulsan

2.6.2 Positif Palsu :

Proteinuria ( konfirmasi dengan pemeriksaan CG plasma )

Infeksi saluran air seni

Penggunaan obat-obatan tertentu seperti methadone, chlordiazepoxide, atau

promethazine.

Bisa juga pada ibu yang tengah mengonsumsi obat-obatan yang mengandung hcg,

seperti Humegon

Hamil kimia

Waktu Pemeriksaan

Tes kehamilan dilakukan di luar standar yang ditemukan oleh pembuat test, misalnya

terlalu lama. Hal ini akan menyebabkan tes menjadi positif Adanya tumor dalam tubuh yang

menghasilkan hcg seperti tumor jaringan plasenta (trofoblastik), tumor indung telur yang

menghasilkan hcg, dll.

BAB III10 | H C G

Page 11: Pembahasan hCG

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Human Chorionic Gonadotropin merupakan hormon yang salah satunya dihasilkan

selama kehamilan dalam plasenta manusia dan bertanggung jawab atas pemeliharaan

kehamilan sehingga sering disebut hormon khas kehamilan.

Pemeriksaan laboratorium sebagai salah satu penunjang untuk penentuan uji

kehamilan dapat dilakukan dengan pemeriksaan imunoserologi. Terdapat bermacam-

macam test kehamilan secara imunologik yang dapat dilakukan, salah satunya adalah

pemeriksaan untuk mengetahui kehadiran hormon hcg didalam sampel pasien (serum atau

urine) . Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan dua metode pemeriksaan secara

imunologik yaitu test lateks dan tes dengan metode imunokromatografi dengan test strip.

DAFTAR PUSTAKA

11 | H C G

Page 12: Pembahasan hCG

Hefta,R.M. Sardina.Amiruddin,T.Buku ajar Biologi Reproduksi.2009

Hefta,R.M.Sardina.Buku ajar dan Penuntun Praktikum Fisiologi 2010.

w.patricia ladewig.L.Marcia London.B salli olds.Buku saku asuhan ibu dan bayi baru lahir)

Internet :

http:hackvermont.space.live.com/?Cii

http://bundahilmy.multiply.com/journal/item/161/infokenalihormon-hormonkehamilan.

12 | H C G