pembahasan EGCG

3
Pembahasan EGCG Ekstrak daun teh hijau merupakan kandidat bahan pencerah kulit yang potensial. Antioksidan polifenol dalam teh hijau ini mampu menghambat secara maksimum aktivitas tirosinase, Daun teh hijau kering memiliki kandungan 15-30% senyawa polifenol yang terdiri dari Epigallocatechin gallate (EGCG) (59,04%), Epigallocatechin (EGC) (19,28%), Epicatechingallate (ECG) (13,69%), Epicatechin (EC) (6,39%) dan Gallocatechin (GC) (1,60%). Senyawa aktif utama teh hijau yang bertanggung jawab terhadap aktivitas penghambatan tirosinase adalah epigallocatechin 3-0- gallate (EGCG). Tirosinase merupakan enzim utama dalam pembentukan melanin. Tirosinase berperan dalam mengkatalisis tiga reaksi yang berbeda dalam pembentukan melanin (melanogenesis), yaitu hidroksilasi tirosin menjadi dihidroksifenilalanin (DOPA), oksidasi DOPA menjadi dopakuinon dan oksidasi dihidroksiindol (DHI) menjadi indolkuinon. Hambatan pada pembentukan ataupun aktivitas enzim ini akan menyebabkan pigmen melanin berkurang atau tidak terbentuk (Beecher dkk, 1999; Cristina, 2007; Suhandi dan Garnadi, 2014). Secara fisik, EGCG merupakan suatu ekstrak yang berbentuk serbuk berwarna putih sampai merah muda dengan titik luluh 218°C yang larut dalam air

description

pembahasan EGCG sebagai pemutih

Transcript of pembahasan EGCG

Pembahasan EGCG

Ekstrak daun teh hijau merupakan kandidat bahan pencerah kulit yang potensial. Antioksidan polifenol dalam teh hijau ini mampu menghambat secara maksimum aktivitas tirosinase, Daun teh hijau kering memiliki kandungan 15-30% senyawa polifenol yangterdiri dari Epigallocatechin gallate (EGCG) (59,04%), Epigallocatechin (EGC)(19,28%), Epicatechingallate (ECG) (13,69%), Epicatechin (EC) (6,39%) danGallocatechin (GC) (1,60%). Senyawa aktif utama teh hijau yang bertanggung jawab terhadap aktivitas penghambatan tirosinase adalah epigallocatechin 3-0- gallate (EGCG). Tirosinase merupakan enzim utama dalam pembentukan melanin. Tirosinase berperan dalam mengkatalisis tiga reaksi yang berbeda dalam pembentukan melanin (melanogenesis), yaitu hidroksilasi tirosin menjadi dihidroksifenilalanin (DOPA), oksidasi DOPA menjadi dopakuinon dan oksidasi dihidroksiindol (DHI) menjadi indolkuinon. Hambatan pada pembentukan ataupun aktivitas enzim ini akan menyebabkan pigmen melanin berkurang atau tidak terbentuk (Beecher dkk, 1999; Cristina, 2007; Suhandi dan Garnadi, 2014). Secara fisik, EGCG merupakan suatu ekstrak yang berbentuk serbuk berwarna putihsampai merah muda dengan titik luluh 218C yang larut dalam air dan pelarutorganik seperti ethanol dan dimethyl formamide. EGCG stabil di dalam suhukamar biasa namun bersifat higroskopik dan sensitif terhadap cahaya (Schmidt M dkk, 2005).Beberapa laporan mengemukakan efek toksik EGCG baik secara lokal maupun sistemik. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan efek toksik lokal pada kulit mencit strain BALB/c dan SKH1 yang diolesi salep EGCG dengan berbagai tingkat dosis (Stratton, 2000). Sedangkan menurut Pisters dkk (2001), terdapat efek samping sistemik EGCG oral yang mirip efek caffeine pada dosis tertentu. EGCG dosis tinggi (>3 mg/ml) serta bersifat sitotoksik terhadap sel hepatosit tikus (Schmidt M. dkk, 2005).

DapusBeecher GR, Warden AB, Merken HM. Analysis of Tea Polyphenols.P.S.E.B.M. 1999. Vol 220.Cristina, Avanti. 2007. Daya Hambat Epigalokatekin Galat (EGCG) dan Kombinasi Epigalokatekin Galat Kojic Acid Terhadap Aktivitas Tirosinase. Tesis. Post Graduate Airlangga University.Pisters KM, Newman RA, Coldman B, Shin DM, Khuri FR, Hong WK, et al. Phase I trial of oral green tea extract in adult patients with solid tumors. J Clin Oncol 2001; 19(6): 1830-1838.Stratton SP, Bangert JL, Alberts DS, Dorr RT. Dermal toxicity of topical (-) epigallocatechin-3-gallate in BALB/c and SKH1 mice. Cancer Lett. 2000; 158(1): 47-52.Schmidt M, Schmitz HJ, Baumgart A, Guedon D, Netsch MI, Kreuter MH, et al. Toxicity of green tea extracts and their constituents in rat hepatocytes in primary culture. Food Chem Toxicol 2005; 43(2): 307-314.Suhandi, A. dan Garnadi Jafar. 2014. Kajian Pustaka Hidrogel Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L.) sebagai Bleaching Skin pada Mata Panda. Sekolah Tinggi Farmasi Bandung.