pembahasan - Digilib ITS

44
PERENCANAAN SUBSURFACE FLOW CONSTRUCTED WETLAND PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI AIR KEMASAN (STUDI KASUS : INDUSTRI AIR KEMASAN XYZ) Oleh : Zulisnaini Sokhifah 3306 100 105 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, MSc

Transcript of pembahasan - Digilib ITS

Page 1: pembahasan - Digilib ITS

PERENCANAAN SUBSURFACE FLOW

CONSTRUCTED WETLAND PADA PENGOLAHAN

AIR LIMBAH INDUSTRI AIR KEMASAN

(STUDI KASUS : INDUSTRI AIR KEMASAN XYZ)

Oleh :

Zulisnaini Sokhifah

3306 100 105

Dosen Pembimbing :

Dr. Ir. Nieke Karnaningroem, MSc

Page 2: pembahasan - Digilib ITS

PENDAHULUAN

2

Latar Belakang

Perumusan Masalah

Ruang Lingkup

Tujuan

Manfaat

Page 3: pembahasan - Digilib ITS

TINJAUAN PUSTAKA

Subsurface Flow System (SSF) merupakanrawa buatan dengan aliran di bawah permukaan tanah. Air limbah mengalir melalui tanaman yang ditanam pada media yang berpori, misalnya batu pecah, kerikil, dan tanah yang berbeda, ((Novotny dan Olem dalam Putri, 2007).

3

Page 4: pembahasan - Digilib ITS

TINJAUAN PUSTAKA

Canna sp

Cyperus papyrus

4

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Famili : Cannaceae

Spesies : Canna sp

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida/monocotyledoneae

Sub kelas : Commelinidae

Ordo : Cyperles

Famili : Cyperaccae

Genus : Cyperus

Spesies : Cyperus papyrus

Page 5: pembahasan - Digilib ITS

GAMBARAN UMUM WILAYAH

PERENCANAAN

Kegiatan Proses Produksi Industri

Air Limbah Industri

Lokasi Pembuangan Air Limbah Industri

5

Page 6: pembahasan - Digilib ITS

KEGIATAN PROSES PRODUKSI INDUSTRI

6

Air Baku

Storage Tank

Ozonisasi

Produk air minum

Filter 5 m, 1 m

Buffer Tank

Finish Tank

Pompa

Pompa

Page 7: pembahasan - Digilib ITS

AIR LIMBAH INDUSTRI

7

Galon Kosong

Visual Control

Pemilahan

Pencucian Air Limbah

Page 8: pembahasan - Digilib ITS

LOKASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH INDUSTRI

8

Pencucian Galon

Page 9: pembahasan - Digilib ITS

METODOLOGI

9

Perencanaan Subsurface Flow Constructed Wetland

pada Pengolahan Air Limbah Industri Air Kemasan (Studi Kasus : Industri Air Kemasan XYZ)

Identifikasi Masalah

Studi Literatur:Surface Active Agents (Surfactants), wastewater treatment plant, wetlands,

karakteristik air limbah

Pengambilan Data

A C

Page 10: pembahasan - Digilib ITS

METODOLOGI

10

Penelitian Pendahuluan

Data Primer :- Debit- Karakteristik air limbah

Data Sekunder :- Proses produksi- Denah lokasi industri

Persiapan Alat dan Bahan

Pengoperasian Reaktor Subsurface Flow Constructed Wetland (SSFCW)

Reaktor SSFCW dengan tanaman Cyperus papyrus

Reaktor SSFCW dengan tanaman Canna Sp

Reaktor Kontrol

A

BC

C

Page 11: pembahasan - Digilib ITS

METODOLOGI

11

Analisis Akhir Parameter Penelitian (Kualitas Air Limbah: MBAS, TKN, Total P, Rasio C/N)

Perencanaan Subsurface Flow Constructed

Wetland di Lapangan

Perhitungan Bill Of Quantity dan Rencana Anggaran Biaya

Kesimpulan dan Saran

BC

Page 12: pembahasan - Digilib ITS

GAMBAR REAKTOR

Reaktor SSFCW dengan Tanaman Canna

12

Page 13: pembahasan - Digilib ITS

GAMBAR REAKTOR

Reaktor SSFCW dengan Tanaman Cyperus

13

Page 14: pembahasan - Digilib ITS

GAMBAR REAKTOR

Reaktor Kontrol SSFCW

14

Page 15: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Karakteristik Air Limbah

15

Parameter Satuan Konsentrasi

Baku Mutu

(SK Gub Jatim No. 45

Tahun 2002)

COD mg/l O2 64 100BOD mg/l O2 30 50Total P mg/l 1,42 0.2*TKN mg/l 22,83 7**Surfaktan mg/l 2,63 0.2*Kekeruhan NTU 4 25**Temperatur 0C 29 38pH - 8,42 6-9Rasio C/N - 44,88 -

Keterangan : * Peraturan Daerah Jawa Timur No. 2 Tahun 2008** Kriteria dan Standard Kualitas Air Nasional

Page 16: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Prosentase removal total phosphat tertinggi adalah

pada reaktor SSFCW kontrol sebesar 93% 16

Grafik Removal Total Phosphat

0

20

40

60

80

100

SSFCW

Canna

SSFCW

Cyperus

SSFCW

Kontrol

Jenis Tanaman

% R

em

ov

al

Pengamatan I

Pengamatan II

Pengamatan III

Jenis Tanaman I II III

SSFCW Canna 53 70 74

SSFCW Cyperus 32 41 88

SSFCW Kontrol 68 93 87

Page 17: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Prosentase removal MBAS tertinggi adalah pada reaktor SSFCW Canna sebesar 85%

17

Grafik Removal MBAS

0

20

40

60

80

100

SSFCW

Canna

SSFCW

Cyperus

SSFCW

Kontrol

Jenis Tanaman

% R

em

ova

l

Pengamatan I

Pengamatan II

Pengamatan III

Jenis Tanaman I II III

SSFCW Canna 85 21 46

SSFCW Cyperus 84 18 2

SSFCW Kontrol 76 26 27

Page 18: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Prosentase removal TKN tertinggi adalahpada reaktor SSFCW Canna sebesar 81% 18

Grafik Removal TKN

0

20

40

60

80

100

SSFCW

Canna

SSFCW

Cyperus

SSFCW

Kontrol

Jenis Tanaman

% R

em

ov

al

Pengamatan I

Pengamatan II

Pengamatan III

Jenis Tanaman I II III

SSFCW Canna 7 33 81

SSFCW Cyperus 15 44 55

SSFCW Kontrol 41 55 72

Page 19: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Prosentase removal rasio C/N tertinggi adalahpada reaktor SSFCW Canna sebesar 95% 19

Grafik Removal Rasio C/N

0

20

40

60

80

100

SSFCW

Canna

SSFCW

Cyperus

SSFCW

Kontrol

Jenis Tanaman

% R

em

ova

l

Pengamatan I

Pengamatan II

Pengamatan III

Jenis Tanaman I II III

SSFCW Canna 95 80 58

SSFCW Cyperus 93 85 68

SSFCW Kontrol 89 40 32

Page 20: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Analisis

Perencanaan

20

Kelebihan Kekurangan

Tidak menimbulkan bau

Biaya konstruksi yang dibutuhkan mahal

Tidak menimbulkan sarang nyamuk

Biaya operational dan maintenance mahal

Efisiensi removalnya besar

Transfer oksigen lebih kecil

Memberikan proteksi thermal yang baik

-

Detention time (td) lebih cepat

-

Lahan yang dibutuhkan tidak terlalu luas

-

Page 21: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Dimensi Pengolahan Air Limbah

a) Dimensi Bak Pengumpul

b) Kebutuhan Pompa

c) Pipa Inlet Subsurface Flow Constructed Wetland

d) Unit Subsurface Flow Constructed Wetland

e) Bak Penampung

f) Pipa Outlet Subsurface Flow Constructed Wetland

21

Page 22: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Dimensi Bak Pengumpul

Panjang (L) = 1,55 m

Lebar (w) = 0,77 m

Kedalaman (h) = 0,5 m

Freeboard (fb) = 0,2 m

22

Page 23: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Kebutuhan Pompa Debit (Q) = 0,001 m3/detik

Perhitungan Head Pompa

Diperoleh Head Pompa = 0,86 m

Daya Pompa 0,021 Kw

23

g

vHHHH lps 2

2

Page 24: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Pipa Inlet Subsurface Flow Constructed

Wetland Kecepatan pipa inlet sebesar 0,5 m/detik

Berdasarkan rumus

Diperoleh diameter pipa inlet = 0,05 m (2 inchi)

24

v

Qd

4

Page 25: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Pipa inlet berlubang dengan jumlah lubang di pipa inlet

sebanyak 23 lubang

Debit air limbah setelah melewati percabangan sebesar

0,0005 m3/detik

Berdasarkan rumus

Diperoleh diameter lubang pipa inlet = 0,7 cm

25

angdvQ lub41 2

Page 26: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Unit Subsurface Flow Constructed Wetland

Dimensi unit SSFCW

Panjang (L) = 7 m

Lebar (w) = 2,3 m

Ketebalan media = 0,45 m

26

Page 27: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Bak PenampungDimensi bak penampung

Panjang (L) = 1,32 m

Lebar (w) = 0,66 m

Kedalaman (h) = 0,5 m

Freeboard (fb) = 0,2 m

27

Page 28: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Pipa Outlet Subsurface Flow Constructed

Wetland Berdasarkan rumus

Diperoleh diameter pipa outlet SSFCW 8 cm (20 inchi)

28

85,1

63,2

85,1

63,2

2785,0

2785,0

DC

QLS

LDC

Qhf

Page 29: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Bill Of Quantity (BOQ)

a) BOQ pekerjaan penggalian tanah

b) BOQ pekerjaan pengurugan pasir yang dipadatkan

c) BOQ pekerjaan beton

d) BOQ pekerjaan pengurugan tanah kembali

e) BOQ pasir, kerikil, dan tanaman pada SSFCW

f) BOQ pompa, perpipaan dan aksesorisnya

29

Page 30: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

BOQ pekerjaan penggalian tanah

Volume galian tanah bak pengumpul = 6,2 m3

Volume galian tanah unit SSFCW = 117,6 m3

Volume galian tanah bak penampung = 4,94 m3

Volume total galian tanah

= (6,2 + 117,6 + 4,94) m3

= 128,74 m3

30

Page 31: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

BOQ pekerjaan pengurugan pasir yang dipadatkan

Volume pasir urug bak pengumpul = 0,12 m3

Volume pasir urug unit SSFCW = 1,61 m3

Volume pasir urug bak penampung = 0,09 m3

Volume total pasir urug

= (0,12 + 1,61 + 0,09) m3

= 1,82 m3

31

Page 32: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

BOQ pekerjaan beton

Perhitungan lantai kerja beton

o Volume lantai kerja beton bak pengumpul = 0,06 m3

o Volume lantai kerja beton unit SSFCW = 0,8 m3

o Volume lantai kerja beton bak pengumpul = 0,04 m3

Volume total lantai kerja beton

= (0,06+0,8+0,04) m3

= 0,9 m3

32

Page 33: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

BOQ pekerjaan beton

Perhitungan dinding beton o Volume dinding beton bak pengumpul = 1,26 m3

o Volume dinding beton unit SSFCW = 4 m3

o Volume dinding beton bak penampung = 1,03 m3

Volume total dinding beton = 6,3 m3

Volume untuk pekerjaan beton

= 0,9 + 6,3

= 7,2 m3

33

Page 34: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

BOQ pekerjaan pengurugan tanah kembali

Volume urugan tanah bak pengumpul = 4,1 m3

Volume urugan tanah unit SSFCW = 99,6 m3

Volume urugan tanah bak penampung = 3,3 m3

Volume total urugan tanah

= (4,1 + 99,6 + 3,3) m3

= 107 m3

34

Page 35: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

BOQ pasir, kerikil, dan tanaman pada SSFCW

Volume pasir = 4,025 m3

Volume kerikil = 3,22 m3

BOQ tanaman pada SSFCW dengan luas unit

SSFCW sebesar 16,32 m2 dibutuhkan tanaman

canna sebanyak 132 batang.

35

Page 36: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

BOQ pompa, perpipaan dan aksesorisnya

36

Material Satuan Jumlah

Pompa unit 1

Pipa 2 inchi meter 16

Pipa 20 inchi meter 1

Gate valve unit 1

Check valve unit 1

Knee 900 unit 3

Tee 2”x2”x2” unit 1

Reducer-increaser1” x 2”

unit 1

Page 37: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

RAB (SNI 7394:2008)a) Pekerjaan penggalian tanah biasa

b) Pekerjaan pengurugan pasir dengan pemadatan

c) Pekerjaan beton berstruktur dengan tipe K-225 (1 PC : 2 PB : 3 KR)

d) Pekerjaan pembesian 10 kg

e) Pekerjaan bekisting

f) Pekerjaan pengurugan tanah kembali

g) Pekerjaan pengurugan pasir dan kerikil pada SSFCW

h) Pompa, pipa, dan aksesorisnya

Total RAB = Rp 11.833.782,- 37

Page 38: pembahasan - Digilib ITS

PEMBAHASAN

Operational dan Maintenance

a) Biaya kebutuhan listrik

b) Biaya tanaman canna

c) Biaya pembersihan media

38

Page 39: pembahasan - Digilib ITS

GAMBAR DESAIN

Denah Unit Pengolahan Air Limbah39

Page 40: pembahasan - Digilib ITS

GAMBAR DESAIN

Tampak Samping Unit Pengolahan Air Limbah40

Page 41: pembahasan - Digilib ITS

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

a) Efisiensi penyisihan kandungan pencemar air limbah (% removal) yaitu : Prosentase removal total phosphat tertinggi adalah pada

reaktor SSFCW kontrol sebesar 93%

Prosentase removal MBAS tertinggi adalah pada reaktor SSFCW Canna sebesar 85%

Prosentase removal TKN tertinggi adalah pada reaktor SSFCW Canna sebesar 81%

Prosentase removal rasio C/N tertinggi adalah pada reaktor SSFCW Canna sebesar 95%

41

Page 42: pembahasan - Digilib ITS

KESIMPULAN DAN SARAN

b) Desain Unit Pengolah Air Limbah yang yaitu :

- Bak Pengumpul dengan dimensi : Panjang = 1,55 m

Lebar = 0,77 m

Tinggi = 0,7 m

- Unit SSFCW dengan dimensi :

Panjang = 7 m

Lebar = 2,3 m

Tinggi = 0,7 m

- Bak Penampung dengan dimensi :

Panjang = 1,32 m

Lebar = 0,66 m

Tinggi = 0,7 m42

Page 43: pembahasan - Digilib ITS

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Perlu direncanakan variasi jenis tanaman

pada subsurface flow constructed wetland yang

dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan

dan dapat meremoval kandungan limbah.

Perlu direncanakan variasi media pasir pada

subsurface flow constructed wetland, sehingga

diketahui kemampuan removal kandungan

limbah oleh jenis media pasir yang berbeda.

43

Page 44: pembahasan - Digilib ITS

44