pembahasan anodisasi nurul

3
Pembahasan Anodisasi Nurul Fathatun (121424023) Anodizing adalah proses pasif elektrolit digunakan untuk meningkatkan ketebalan lapisan oksida alami pada permukaan bagian logam. Anodizing bertujuan untuk meningkatkan ketahanan korosi, meningkatkan kekerasan permukaan, meningkatkan ketahanan abrasi dan menyediakan adhesi yang lebih baik untuk cat primer dan perekat daripada logam biasa karena terbentuk lapisan oksida yang berpori. Pada percobaan ini benda kerja yang digunakan adalah logam aluminium yang bertindak sebagai anoda (logam yang dilapisi) dengan elektroda aluminium sebagai katoda (logam yang melapisi). Sedangkan untuk medianya digunakan larutan elektrolit H2SO4. Dialukan dua kali percobaan dengan waktu proses anodisasi yang berbeda yaitu 15 dan 30 menit dengan menggunakan nilai arus yang sama yaitu 5 Ampere. Sebelum memulai proses anodisasi terlebih dahulu dilakukan proses preparasi. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk anodisasi yang baik. Preparasi yang dilakukan antara lain alkaline cleaning (degreasing) untuk menghilangkan kotoran- kotoran berupa lemak, minyak-minyak, scales dan kotoran padat lainnya dari permukaan logam dengan menggunaka larutan NaOH. Kemudian dilakukan pembilasan (rinsing) dengan menggunakan air untuk meghilangkan larutan NaOH yang masih menempel pada permukaan logam Alumunium. Kemudian logam dicelupkan kedalam larutan HNO3 supaya terbentuk lapisan halus yang merupakan dasar yang baik untuk proses anodisasi. Lalu dilakukan pembilasan (rinsing) kembali dengan menggunakan air yang bertujuan untuk menghilangkan semua sisa-sisa zat kimia yang masih tertinggal dengan menggunakan air. Selanjutnya baru dilakukan proses anodisasi. Pada proses anodisasi ini larutan elektrolit yang digunakan yaitu H2SO4 akan terurai menjadi ion-ionnya yaitu H + dan SO4 2- . Sementara itu air akan terurai menjadi ion H+ dan OH- H2SO4 H+ +SO42- H2O H+ + OH-

description

pembahasan anodisasi nurul

Transcript of pembahasan anodisasi nurul

Page 1: pembahasan anodisasi nurul

Pembahasan Anodisasi Nurul Fathatun (121424023)

Anodizing adalah proses pasif elektrolit digunakan untuk meningkatkan ketebalan lapisan oksida alami pada permukaan bagian logam. Anodizing bertujuan untuk meningkatkan ketahanan korosi, meningkatkan kekerasan permukaan, meningkatkan ketahanan abrasi dan menyediakan adhesi yang lebih baik untuk cat primer dan perekat daripada logam biasa karena terbentuk lapisan oksida yang berpori.

Pada percobaan ini benda kerja yang digunakan adalah logam aluminium yang bertindak sebagai anoda (logam yang dilapisi) dengan elektroda aluminium sebagai katoda (logam yang melapisi). Sedangkan untuk medianya digunakan larutan elektrolit H2SO4. Dialukan dua kali percobaan dengan waktu proses anodisasi yang berbeda yaitu 15 dan 30 menit dengan menggunakan nilai arus yang sama yaitu 5 Ampere.

Sebelum memulai proses anodisasi terlebih dahulu dilakukan proses preparasi. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk anodisasi yang baik. Preparasi yang dilakukan antara lain alkaline cleaning (degreasing) untuk menghilangkan kotoran-kotoran berupa lemak, minyak-minyak, scales dan kotoran padat lainnya dari permukaan logam dengan menggunaka larutan NaOH. Kemudian dilakukan pembilasan (rinsing) dengan menggunakan air untuk meghilangkan larutan NaOH yang masih menempel pada permukaan logam Alumunium. Kemudian logam dicelupkan kedalam larutan HNO3 supaya terbentuk lapisan halus yang merupakan dasar yang baik untuk proses anodisasi. Lalu dilakukan pembilasan (rinsing) kembali dengan menggunakan air yang bertujuan untuk menghilangkan semua sisa-sisa zat kimia yang masih tertinggal dengan menggunakan air. Selanjutnya baru dilakukan proses anodisasi.

Pada proses anodisasi ini larutan elektrolit yang digunakan yaitu H2SO4 akan terurai menjadi ion-ionnya yaitu H+ dan SO42-. Sementara itu air akan terurai menjadi ion H+ dan OH-

H2SO4 H+ +SO42-

H2O H+ + OH-

Kation akan bergerak menuju elektroda negatif (katoda/ elektroda Al), sedangkan anion akan menuju ke elektroda positif (anoda/ logam Al) sehingga pada bagian katoda akan dilepas ion hidrogen berupa gelembung gas yang terlihat pada pengamatan proses anodisasi berlangsung.

H+ + e H2 (gelembung gas)

Pada logam Al akan terjadi oksidasi

Al Al3+ + 3e

Reaksi keseluruhan yang terjadi:

2Al + 3H2O Al2O3 + 3H2

Dari reaksi tersebut akan menghasilkan terbentuknya suatu lapisan tipis di permukaan benda kerja (Al). Lapisan ini terbentuk dari lapisan antarmuka logam dan tidak berbentuk porous. Lapisan ini akan memberikan ketahanan logam terhadap korosi. Kemudian setelah lapisan film tersebut terbentuk selanjutnya akan terbentuk lapisan oksida yang berbentuk porous.

Page 2: pembahasan anodisasi nurul

Setelah proses anodisasi kemudian logam Al dicelupkan kedalam zat pewarna selama 15 menit. Selanjutnya dialkukan proses sealing dengan mencelupkan logam Al ke dalam air mendidih selama 15 menit, hal ini bertujuan untuk menutup pori-pori yang terbentuk pada proses anodisasi.

Dari percobaan didapatkan hasil berat akhir logam Al setelah proses anodisasi dengan waktu proses selama 15 menit mengalami penambahan berat yang disebabkan karena terbentuknya lapisan Al2O3. Sedangkan untuk logam Al dengan waktu proses 30 menit mengalami penurunan berat. Hal ini disebabkan karena laju reaksi oksidasi Al menjadi Al3+ lebih cepat daripada reaksi pembentukan lapisan Al2O3.

Dapat dilihat dari data pengamatan berat akhir logam Al setelah melakukan proses anodisasi akan bertambah, ini dikarnaka lapisan film oksida menempel. Tetapi pada proses anodisasi yang ke-4, dip roses ini logam Al yang telah di anodisasi mengalami penurunan berat ini disebabkan karena pada proses erching waktu yang digunakan kurang dari 10menit, tidak dilakukan pengadukan sehingga pada proses pewarnaan warnanya tidak dapat menempel dibenda kerja.

Elis. 2008. “Anodisasi Aluminium” https://www.scribd.com/doc/60409926/Anodisasi-

Aliminium. [1 Juni 2015]

Ngatin, Agustinus. 2008. Buku Petunjuk Pelaksanaan Praktikum Teknik Pencegahan Korosi:

Anodisasi Aluminium. Bandung: Jurusan Teknik Kimia POLBAN

R Hutasoit, Martino. 2008. “Pengaruh Penambahan Konsentrasi”.

https://www.google.co.id/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CCkQFjA

C&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F124896-

R040836-Pengaruh%2520penambahan-

Literatur.pdf&ei=ujduVZ2uOI7buQSYiYPYAw&usg=AFQjCNEY4rgGi4cREEs

9jXoMu5NdpxiVIA&sig2=hWxTkC3b4i90VqlnHWR1KQ&bvm=bv.94911696,d

.c2E. [2 Juni 2015]

Rizky Firdaus, Muhamad. 2014. “PENGUJIAN ANODIZING DAN ELEKTROPLATING”.

https://www.academia.edu/10704893/Laporan_Praktikum_Anodizing_dan_elektr

oplating. [2 Juni 2015]