PEMBAHASAN ANALISIS FOLIASI
-
Upload
fatmawidiyaningsih -
Category
Documents
-
view
244 -
download
2
Transcript of PEMBAHASAN ANALISIS FOLIASI
-
7/23/2019 PEMBAHASAN ANALISIS FOLIASI
1/2
PEMBAHASAN ANALISIS FOLIASI
Pada praktikum geologi struktur analisis foliasi pada stereografis, dengan
data kedudukan foliasi yang didapat langkah pertama yang harus dikerjakan
adalah plot kedudukan foliasi pada polar equal area net dengan 0 pada West.
Kemudian carilah titik maxsimal dengan menggunakan kalsbeek counting net.
etelah di dapat nilai max, analsis selanjutnya menggunakan stereonet. !ari titik
max, dibuat plane kemudian di pole, hasil pole adalah ". Plane foliasi memiliki
strike dip, stike plane foliasi adalah # dengan trend arah strike sedangkan
plunge adalah dip dari plane foliasi, back a$imuth dari # adalah %, dimana
% tidak memiliki plunge.
&oliasi merupakan struktur khusus pada batuan metamorf, batuan
metamorf itu sendiri adalah 'atuan metamorf merupakan batuan hasil malihan
dari batuan yang telah ada sebelumnya yang ditunjukan dengan adanya perubahan
komposisi mineral, tekstur dan struktur batuan yang terjadi pada fase padat (solid
rate) akibat adanya perubahan temperatur, tekanan dan kondisi kimia di kerak
bumi. Foliasi menunjukan bahwa proses pembentukan batuan ini
didominasi pengaruh tekanan yang tinggi dan pengaruh suhu, hal inilah
yang mengakibatkan pada batuan ini terbentuk pensejajaran mineral,
faktor pengontrol utama pembentukan foliasi selain
tekanan, suhu, mineralogi, dan resistensi batuan itu
sendiri.
Tegasan yang mengontrol struktur foliasi ini #, ", dan %, dengan
hukum # * " * %. !idapat data hasil analisis dengan trend dan plunge #
+, - "+0, " didapat +, - #+/ dan % dengan kedudukan 0, - 0.
# berarah W, " berarah dan % berarah -. Kedudukan # berarah
W memberikan dampak kedudukan " berarah , hal ini sesuai dengan
hukum bah1a # tegak lurus dengan ". Kedudukan % berarah -, dan itu
sesuai dengan hukum " tegak lurus dengan %.
-
7/23/2019 PEMBAHASAN ANALISIS FOLIASI
2/2
2egasan utama yaitu #, hasil dari stereonet menunjukan # berarah W
maka tegasan utama pengontrol struktur ini berarah W, dengan kedudukan +,
- "+0.
Setelah plot data strike dip foliasi pada stereonet, didapat orientasi
arah NW, sedangkan # didapat orientasi arah W, arah bidang foliasi dan
tegasan utama tidak selaras,jadi dapat disimpulkan bahwa pengontol utama
!oliasi tidak han"a tegasan utama itu sendii, masih banyak faktor pengontrol
lainnya yang mengontrol terbentuknya foliasi. 3tulah yang mengakibatkan bidang
foliasi tidak selaras dengan tegasan utama.
Kesimpulan :
1. Faktor PengontrolFaktor pengontrol foliasi tidak hanya dipengaruhi oleh tegasan atau
dengan kata lain tegasan utama tidak sepenuhnya berpengaruh
terhadap terbentuknya foliasi itu sendiri. Faktor lain yang
mempengaruhi pembentukan foliasi antara lain suhu,mineralogi,
dan resistensi batuan itu sendiri.
2. Tegasan yang mempengaruhi dari stereograsTegasan utama sebenarnya adalah tegasan yang paling besar, yaitu
berdasarkan terori # * " * %. ehingga dapat disimpulkan tegasan
utama atau tegasan yang sangat berpengaruh adalah #, akan teteapipada
kenyataannya arah foliasi dengan selaras dengan #, foliasi berarah -W,
" berarah , arah " merupakan a$imuth atau perpanjangan dari
foliasi itu sendiri, sehingga pada kasus ini tegasan yang mempengaruhidari hasil stereografis yang didapat adalah ".
3. nalisis gaya utama
2egasan utama yaitu #, hasil dari stereonet menunjukan # berarah
W maka tegasan utama pengontrol struktur ini berarah W, dengan
kedudukan +, - "+0.