Pembagian Skenario B Blok XX

download Pembagian Skenario B Blok XX

of 9

description

mua

Transcript of Pembagian Skenario B Blok XX

Skenario A Blok V

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBlok Traumatologi dan Kegawatdaruratan Medik adalah blok ke-XX pada semester VII dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan studi kasus skenario B yang memaparkan Edo, 18 tahun di bawa ke UGD RSMP karena sesak napas hebat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu. Edo mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Edo menabrak bagian belakang mobil yang berhenti tiba-tiba. Dada edo membentur stang motor kemudian edo terlempar dengan kepala membentur aspal karena helemnya terlepas. Menurut orang yang mengantar, Edo sempat pingsan kemudian sadar kembali.

1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakults Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis pembelajran diskusi kelompok.3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Data TutorialTutor : dr. Yesi Astri, M.KesModerator : Muhammad MuaminSekertaris meja: RogayyahSekertaris papan: Muhammad MerlinnndoeWaktu : 1. Senin, 28 September 2015 2. Rabu, 30 September 2015 Pukul 13.00 15.30 WIB..Rule :: 1. Alat komunikasi dinonaktifkan 2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat/ aktif 3. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat, 4. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan, 5. Tidak boleh membawa makanan dan minuman pada saat proses tutorial berlangsung 6. Dilarang memotong pembicaraan ketika ada yang sedang memberikan pendapat 7. Dilarang berbisik-bisik dengan teman

2.2 Skenario KasusEdo, 18 tahun di bawa ke UGD RSMP karena sesak napas hebat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu. Edo mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Edo menabrak bagian belakang mobil yang berhenti tiba-tiba. Dada edo membentur stang motor kemudian edo terlempar dengan kepala membentur aspal karena helemnya terlepas. Menurut orang yang mengantar, Edo sempat pingsan kemudian sadar kembali.Pemeriksaan Fisik:Keadaan umum: gelisah, tampak sesak napas hebat.Primary survey: Airway: Menjawab bila dipanggil nama dan mengeluh sesak napas Breathing : Terlihat sesak, RR 6x dalam 10 detik, mulut kebiruan, gerak napas sebelah kanan tertinggal dibanding sebelah kiri, trakea terdorong ke kiri, tampak lebam kebiruan di dada depan kanan berdiameter 8 cm Terdengar bising napas vesikuler jelas pada toraks kiri dan vesikuler menjauh/melemah pada toraks kanan. Denyut jantung terdengar jelas 19x dalam 10 detik. Nyeri tekan pada daerah lebam teraba krepitasi pada costae V-VI anterior kanan, perfusi sonor pada lapangan paru kiri dan hipersonor pada lapangan paru kanan. Dokter UGD menemukan gangguan di breathing dan melakukan tatalaksana optimal. Setelah tatalaksana tersebut didapatkan data: RR 22x/menit, suara napas lapang paru kanan sedikit menguat, trakea kembali ketengah namun suara napas paru kanan masih hipersonor. Circulation: ekstremitas terlihat pucat dan teraba dingin, denyut nadi 25x dalam 15 detik. Tekanan darah 110/70 mmHg. Sumber perdarahan tidak tampak. Dokter melakukan penatalaksanaan terhadap sirkulasi Disability : Edo terlihat mengantuk namun membuka mata bila dipanggil. Menggerakkan tangan dan kaki sesuai perintah. Menjawab nama dan alamat namun lupa saat ditanya kronologis kejadian. Pupil kanan melebar, refleks cahaya (+) lambat, pupil kiri normal, refleks cahaya (+) cepat Dokter melihat ada masalah pada disability dan merencanakan pemeriksaan tambahan untuk Edo. Exposure: terdapat hematom di parietal kanan berdiameter 6 cm. Terdapat vulnus ekskoriatum pada pelipis kanan. Secondary survey Kepala: hematom di parietal kanan berdiameter 6 cm Leher: dalam batas normal Toraks: tampak lebam kebiruan di dada depan kanan berdiameter 8 cm, krepitasi pada costa V-VI anterior kanan Abdomen: dalam batas normalEkstremitas: ekskoriasi pada daerah articulatio cubiti dan genu kanan

2.3 Klasifikasi Istilah1Sesak napas:(dyspnea) perasaan sulit bernapas yang ditandai dengan napas yang pendek dan penggunaan otot bantu pernapasan

2Krepitasi:suara berderak sperti bila kita menggesekkan ujung-ujung tulang yang patah (dorland,265)

3Airway:jalur tempat udara masuk dan keluar paru (dorland,30)

4Breathing:Bernapas atau pertukaran udara antara paru-paru dan lingkungan meiputi ihalasi dan ekhalasi (dorland,1175)

5Circulation:gerakan dengan arah yang reguler, seperti gerakan darah melalui jantung melalui pembuluh-pembuluh darah(dorland,226)

6Disability:ketidakmampuan atau ketidaksanggupan untuk berfungsi secara normal secara fisik ataupun mental (dorland,321)

7Exposure:perbuatan membuka seperti operasi untuk membuat organ terpajan(dorland 411)

8Sonor:suara perkusi jaringan paru normal

9Hipersonor:suara perkusi pada daerah yang lebih berongga kosong

10Hematom:pengumpulan setempat ektravasasi darah biasanya membeku didalam organ, ruang atau jaringan (dorland,504)

11Vulnus ekskoriatum:luka akibat goresan pada permukaan kulit(dorland,968)

12Primary survey:penilaian awal terhadap pasien yang bertujuan untuk identifikasi pasien secara cepat dan sistematis dan mengambil tindakan terhadap setiap permasalahan yang mengancam jiwa

13Secondary survey:penilaian lanjut yang dilakukan setelah pasien mendapat penanganan awal ataupun penilaian awal

2.4 Identifikasi Masalah1. Edo, 18 tahun di bawa ke UGD RSMP karena sesak napas hebat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu. 2. Edo mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Edo menabrak bagian belakang mobil yag berhenti tba-tiba. Dada edo membentur stang motor kemudian edo terlempar dengan kepala membentur aspal karena helmnya terlepas. 3. Menurut orang yang mengantar, edo sempat pingsan kemudian sadar kembali.4. Keadaan umum: gelisah, tampak sesak napas hebat.5. Breathing: Terlihat sesak, RR 6x dalam 10 detik, mulut kebiruan, gerak napas sebelah kanan tertinggal dibanding sebelah kiri, trakea terdorong ke kiri, tampak lebam kebiruan di dada depan kanan berdiameter 8 cm Terdengar bising napas vesikuler jelas pada toraks kiri dan vesikuler menjauh/melemah pada toraks kanan. Denyut jantung terdengar jelas 19x dalam 10 detik. Nyeri tekan pada daerah lebam teraba krepitasi pada costae V-VI anterior kanan, perfusi sonor pada lapangan paru kiri dan hipersonor pada lapangan paru kanan.Dokter UGD menemukan gangguan di breathing dan melakukan tatalaksana optimal. Setelah tatalaksana tersebut didapatkan data: RR 22x/menit, suara napas lapang paru kanan sedikit menguat, trakea kembali ketengah namun suara napas paru kanan masih hipersonor.6. Circulation: ekstremitas terlihat pucat dan teraba dingin, denyut nadi 25x dalam 15 detik. Tekanan darah 110/70 mmHg. Sumber perdarahan tidak tampak. Dokter melakukan penatalaksanaan terhadap sirkulasi7. Disability : Edo terlihat mengantuk namun membuka mata bila dipanggil. Menggerakkan tangan dan kaki sesuai perintah. Menjawab nama dan alamat namun lupa saat ditanya kronologis kejadian. Pupil kanan melebar, refleks cahaya (+) lambat, pupil kiri normal, refleks cahaya (+) cepat. Dokter melihat ada masalah pada disability dan merencanakan pemeriksaan tambahan untuk Edo. 8. Exposure: terdapat hematom di parietal kanan berdiameter 6 cm. Terdapat vulnus ekskoriatum pada pelipis kanan. 9. Ekstremitas: ekskoriasi pada daerah articulatio cubiti dan genu kanan2.5 Analisis Masalah 1. Edo, 18 tahun di bawa ke UGD RSMP karena sesak napas hebat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu.a. Organ apa yang terlibat pada kasus? 1,2,3b. Apa saja kemungkinan penyebab sesak napas hebat setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit yang lalu? 4,5,6c. Bagaimana dampak sesak napas hebat yang dialami setelah 30 menit yang lalu? 7,8,92. Edo mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Edo menabrak bagian belakang mobil yag berhenti tba-tiba. Dada edo membentur stang motor kemudian edo terlempar dengan kepala membentur aspal karena helmnya terlepas.a. Apa hubungan kronologis kejadian dengan keluhan sesak napas?10,1,2b. Apa saja jenis-jenis trauma? 3,4,5c. Apa jenis trauma yang dalami pada kasus? 6,7,8d. Apa dampak trauma yang dialami oleh Edo? 9,10,1e. Bagaiamana cara evakulasi korban pada kasus ini? 2,3,43. Menurut orang yang mengantar, edo sempat pingsan kemudian sadar kembali.a. Mengapa edo sempat pingsan kemudian sadar kembali? 5,6,74. Keadaan umum: gelisah, tampak sesak napas hebat.a. Bagaimana intepretasi pada keadaan umum? 8,9,10b. Bagaimana patofisiologi pada keadaan umum? 1,2,35. Breathing: Terlihat sesak, RR 6x dalam 10 detik, mulut kebiruan, gerak napas sebelah kanan tertinggal dibanding sebelah kiri, trakea terdorong ke kiri, tampak lebam kebiruan di dada depan kanan berdiameter 8 cm Terdengar bising napas vesikuler jelas pada toraks kiri dan vesikuler menjauh/melemah pada toraks kanan. Denyut jantung terdengar jelas 19x dalam 10 detik. Nyeri tekan pada daerah lebam teraba krepitasi pada costae V-VI anterior kanan, perfusi sonor pada lapangan paru kiri dan hipersonor pada lapangan paru kanan.Dokter UGD menemukan gangguan di breathing dan melakukan tatalaksana optimal. Setelah tatalaksana tersebut didapatkan data: RR 22x/menit, suara napas lapang paru kanan sedikit menguat, trakea kembali ketengah namun suara napas paru kanan masih hipersonor.a. Bagaimana intepretasi pada pemeriksaan primary survey breathing? 4,5,6b. Bagaimana patofisiologi pada pemeriksaan primary survey breathing? 7,8,9c. Bagaimana tatalaksana gangguan breathing yang dilakukan oleh dokter umum di UGD? 10,1,2 d. Apa kemungkinan gangguan pada edo setelah dilakukan tatalaksana pada dokter UGD? 3,4,56. Circulation: ekstremitas terlihat pucat dan teraba dingin, denyut nadi 25x dalam 15 detik. Tekanan darah 110/70 mmHg. Sumber perdarahan tidak tampak. Dokter melakukan penatalaksanaan terhadap sirkulasia. Bagaimana intepretasi pada pemeriksaan primary survey circulation? 6,7,8b. Bagaimana patofisiologi pada pemeriksaan primary survey circulation? 9,10,1c. Bagaimana tatalaksana gangguan circulation pada kasus ini? 2,3,47. Disability : Edo terlihat mengantuk namun membuka mata bila dipanggil. Menggerakkan tangan dan kaki sesuai perintah. Menjawab nama dan alamat namun lupa saat ditanya kronologis kejadian. Pupil kanan melebar, refleks cahaya (+) lambat, pupil kiri normal, refleks cahaya (+) cepat. Dokter melihat ada masalah pada disability dan merencanakan pemeriksaan tambahan untuk Edo. a. Bagaimana intepretasi pada pemeriksaan primary survey disability? 5,6,7b. Bagaimana patofisiologi pada pemeriksaan primary survey disability?8,9,10c. Apa pemeriksaan tambahan apa yang dilakukan dokter UGD pada Edo?d. Bagaimana cara pemeriksaan reflek cahaya? 1,2,38. Exposure: terdapat hematom di parietal kanan berdiameter 6 cm. Terdapat vulnus ekskoriatum pada pelipis kanan. a. Bagaimana intepretasi pada pemeriksaan primary survey exposure? 4,5,6b. Bagaimana patofisiologi pada pemeriksaan primary survey exposure?7,8,99. Ekstremitas: ekskoriasi pada daerah articulatio cubiti dan genu kanana. Bagaimana intepretasi pada pemeriksaan extremitas? 10,1,2b. Bagaimana patofisiologi pada pemeriksaan extremitas? 3,4,510. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus ini? 6,7,811. Apa Different Diagnostic pada kasus ini? 9,10,112. Apa Working Diagnostic pada kasus ini? 2,313. Bagaimana tatalaksana komprehensif pada kasus ini? 4,5,6,714. Apa komplikasi pada kasus ini? 8,9,1015. Bagaimana prognosis pada kasus ini? 1,216. Apa Kompetensi Dokter Umum pada kasus ini? 3,417. Bagaimana Pandangan Islam pada kasus ini? 5,6,7

2.6 HipotesisEdo, 18 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas sehingga menderita sesak napas hebat kemungkinan akibat trauma capitis dan thorax

2.7 Kerangka Konsep

Kecelakaan

Trauma pada capitis dan thorax

sesak napas hebat

Pembagian:1. M. Merlinandoe2. Utin Karmila3. M. Muamin 4. Desi puspitasari5. Armaliah Tiara Puspa6. Rogayyah7. Nova Nilam Sari8. Nidiah Syarifatul Hidayah9. M. Iqbal Ali Rabbani10. Bella Monica Putri

2