pemasaran internasional
-
Upload
dian-lusiawati -
Category
Documents
-
view
263 -
download
5
Transcript of pemasaran internasional
PEMASARAN INTERNASIONAL
MODUL 1
Tantangan dan konsep
Pemasaran internasional
OLEH
Drs.WAWAN PURWANTO SE. MM
PROGRAM PKK FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
1
PENGANTAR PEMASARAN GLOBAL
PENDAHULUAN
PERDAGANGAN DUNIA DAN MULTINASIONAL AMERIKA SERIKAT
Pertumbukan yang cepat dari negar-negara yang ekonominya rusak karena
perang dan dulunya terbelakang, diiringi dengan kerja sama dan bantuan ekonomi skala
besar, menghasilkan peluang-peluang pemasaran global yang baru. Standar kehidupan
yang meningkat, konsumen yang luas, dan pasar industri luar negeri menciptakan
peluang-peluang bagi perusahaan-perusahaan amerika untuk memperluas ekspor dan
investasi ke seluruh dunia. Selama tahun 1950 an banyak perusahaan AS yang
sebelumnya tidak pernah melakukan pemasaran di luar Amerika mulai melakukan
ekspor, dan perusahaan-perusahaan yang lain melakukan investasi signifkan dalam
pemasaran dan fasilitas produksi di luar negeri.
Pada akhir tahun 1960 an korporasi multinasional AS, menghadapi tantangan-
tantangan besar di dua bidang: perlawanan terhadap investasi langsung dan kompetisi
yang meningkat dalam pasar ekspor. Investasi besar dari bisnis-bisnis AS di Eropa dan
Amerika Latin menambah keprihatinan Negara-negar ini terhadap dominasi
multinasional AS yang semakin menngkat. Reaksi di Negara-negara Amerika Latin
ditujukan untuk mengambil alih investasi langsung AS, atau untuk memaksa
perusahaan-perusahaan menjual saham-saham utama kepada warga Negara. Di Eropa,
ketakutan itu terlihat dalam permintaan keras public untuk membatasi investasi asing.
Kehawatiran bahwa Ingggris akan menjadi Negara satelit, yang mempunyai
kemampuan memproduksi tetapi tidak mempunyai determinasi kebijaksanaan,
membuahkan garis pedoman spesifik untuk kerja sama antara perusahaan-perusahaan
Inggris dan AS.
Jadi melandasi histori yang terjadi di pasar AS dan Eropa maupun negara Amerika
latin, dapat dilihat bahwa perbedaan utama antara pasar luar negeri dan domestik
terletak pada konteks bagaimana pemasaran dilakukan. Perbedaan dalam hal kultur,
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
2
hukum, komunikasi dan ekonomi semua ini menyebabkan tantangan dalam
memformulasikan strategi pemasaran.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMASARAN GLOBAL
Adalah kinerja kegiatan bisnis dala merencanakan, menetapakan harga, promosi dan
penyaluran barang atau jasa kepada konsumen ke lebih dari satu negara untuk
memperoleh keuntungan. Pemasaran internasional sebagai suatu disiplin ilmu
Pemasaran ( 1 ) : Proses memusatkan sumber daya dan sasaran hasil dari suatu
organisasi pada peluang lingkungan dan kebutuhan. Pemasaran ( 2 ) : Kumpulan dari
konsep, alat, teori, kebiasaan, prosedur & pengalaman. Walaupun pemasaran adalah
sebuah disiplin ilmu yang bersifat universal, pelaksanaan bervariasi dari negara ke
negara
Konsep pemasaran secara umum berganti secara dramatis
1950-an : memusatkan pada produk
Tahun 1960-an:
a.Memusatkan pada orientasi pelanggan / konsumen
b. Pengembangan bauran Pemasaran : produk, harga, distribusi, promosi
Konsep berganti secara dramatis
1950-an : memusatkan pada produk
Tahun 1960-an:
a. Memusatkan pada orientasi pelanggan / konsumen
b. Pengembangan bauran Pemasaran : produk, harga, distribusi, promosi
Sekarang:
A. Dua tugas pokok pemasaran
a. memusatkan pada pelanggan dan lingkungannya
b. menciptakan nilai untuk konsumen dan pemimpin pasar atau pihak yang
berkepentingan
B. Bergeser ke arah :
a. memusatkan pada persekutuan pelaksana strategis
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
3
b. memposisikan perusahaan di dalam rantai nilai (chain value) untuk
mengoptimalkan hasil ciptaan nilai
C. Keuntungan adalah ukuran sukses bukan merupakan akhir dengan sendirinya.
Unsur kunci pemasaran
Tujuan : menciptakan nilai pelanggan yang lebih besar dibanding nilai yang diciptakan
oleh pesaing
Strategi :
a. menambah atau memperbaiki produk dan / layanan yang bermanfaat
b. mengurangi harga
c. menggabungkan dua elemen
Tujuan : menciptakan keunggulan bersaing melalui pembedaan (differentiation)
Keunggulan dapat berada di setiap elemen yang ditawarkan perusahaan
Satu cara untuk menembus suatu pasar nasional baru dengan menawarkan suatu
produk unggul pada suatu harga yang lebih murah
Tujuan : konsentrasi pada sumber daya & perhatian (fokus)
Kebutuhan untuk menciptakan nilai pelanggan pada keunggulan yang kompetitif
Suatu cara bertahan untuk perusahaan kecil dan menengah untuk mencapai posisi yang
dominan dalam pasar dunia
Suatu pemusatan yang jelas pada apa yang konsumen butuhkan & inginkan
Orientasi manajemen pemasaran
Pendekatan Ethnocentric :
A. Karakteristik perusahaan lokal & Internasional
B. Peluang diluar pasar lokal yang berkembang diberbagai unsur- unsur bauran
pemasaran
Pendekatan Polycentric
A. Karakteristik perusahaan multinasional
B. Bauran Pemasaran diadopsi manajer-manajer di suatu negara
Orientasi Regiocentric atau Geocentric :
A. Ciri-ciri dari perusahaan global & transnasional
B. Peluang pemasaran dikejar oleh kedua-duanya strategi yaitu adaptasi dan
perluasan di pasar global
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
4
TANTANGAN PEMASARAN
Informasi memang akan menjadi soko guru pemasaran pada abad 21. Namun informasi
tidak berdiri tunggal. Ia informasi- akan banyak ditunjang oleh hal-hal lain di luar wilayah
kajian informasi. Dengan demikian pemasaran disamping akan banyak dipengaruhi oleh
informasi, dalam diri pemasaran akan mengalami pergeseran-pergeseran baru yang
sifatnya strategis. Dalam abad 21 ini ada beberapa tantangan bagi profesi pemasaran.
1. Tantangan Visi
Sering kali pengambilan keputusan pemasaran lebih didasarkan pada pemenuhan
tuntutan masa sekarang. Dalam konteks global dimana keunggulan kompetitif produk
dan jasa memiliki usia yang semakin pendek, hal demikian tidak dapat dipertahankan
lagi. Tanggung jawab untuk melihat masa depan menjadi beban para eksekutif
pemasaran. Dengan demikian tidak berlebihan bila dikatakan pemasar dituntut untuk
menjadi visionary marketer yang strategis dan holistik dalam berpikir serta dapat
menghidupkan fungsi marketing intelligence dan corporate intelligence secara nyata.
Pengembangan diri menjadi visionary marketer secara ideal perlu mengadopsi faham
kewirausahaan yang mengutamakan proaktivitas dan menerima tanggung jawab utama
sebagai innovator dan risk taker. Pemasar harus mempunyai keberanian untuk
mendobrak kemapanan dan kreatif dalam menentukan strategi pemasaran. Orang muda
macam Richard Kartawijaya ( Microsoft Indonesia ), Barry G Lesmana (Citibank), Betty
Alisyahbana ( USI IBM ), Mulia Tambunan ( Telkomsel ), merupakan pemasar visioner
yang akan banyak mewarnai dunia pemasaran Indonesia abad 21.
2. Tantangan pada Power Marketing
Landasan utama power marketing adalah memanusiakan pelanggan yang terangkum
dalam konsep customer centered marketing. Dengan demikian konsumen merupakan
subyek, bukan obyek dari pemasaran. Power marketing akan bertumpu pada tiga kata
kunci; moving, caring dan inovating. Moving merupakan tumpuan untuk menjawab
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
5
gelora persaingan dan dinamika permintaan yang selalu bergejolak karena ekspektasi
pelanggan yang semakin tinggi. Dalam perwujudannya, moving musti disertai
kepedulian kepada pelanggan ( caring ) melalui langkah-langkah inovasi ( inovating ) di
bidang strategi, manajerial, maupun produk/jasa.
Inovasi merupakan proses untuk menghantarkan nilai tambah bagi pelanggan.
Kepuasan pelanggan akan menelurkan kepercayaan dan hubungan jangka panjang
yang berkelanjutan, yang artinya tercipta loyalitas pelanggan. Hubungan pelanggan
tidak sekedar hubungan pada dataran rasional belaka, tetapi sudah jauh merasuk ke
dalam ranah emosi pelanggan. Sehingga pangsa pasar yang digenggam bukan hanya
mind share, namun sudah masuk ke wilayah heart share.
3. Tantangan pada Transferable Marketing
Biaya pemasaran untuk memasuki arena global, secara logis akan meningkat pula.
Salah satu cara untuk dapat meningkatkan efisiensi biaya adalah dengan
memanfaatkan transferable marketing. Arti dari tranferable marketing adalah
penyusunan pola pemasaran yang dapat dimanfaatkan untuk beberapa lokasi atau
pasar sasaran dengan derajat universalitas yang ditingkatkan. Contoh yang bagus
adalah konsep pemasaran dari DeBeers berlian. DeBeers dibuat di London dan
Hongkong, sedang pemanfaatannya disebar ke berbagai lokasi, termasuk Indonesia.
Penyebaran ini ( termasuk manfaat dan modelnya ) di sesuaikan dengan situasi negara
setempat.
4. Tantangan pada Manajemen Merek
Dalam upaya meningkatkan kiprah di dunia global, para pemasar ditantang untuk
meningkatkan reputasi merek. Peran reputasi merek menjadi lebih penting untuk
konteks abad 21 lantaran banyaknya jumlah merek yang beredar di pasar. Oleh karena
itu di dalam perusahaan perlu ditumbuhkan adanya iklim kerja yang diwarnai dengan
kebanggaan merek ( brand minded culture ). Harus pula diperhatikan pelaksanaan
analisis realitas merek ke benak konsumen dalam rangka menentukan strategi
peningkatan identitas merek.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
6
Pada abad 21 house brand atau private label akan banyak diproduksi oleh perusahaan.
Di Indonesia house brand banyak dilakukan oleh usaha eceran seperti; Matahari, Hero
dan Makro. Untuk Matahari house brand produk pakaiannya diberi merek Stanley
Adams dan M-2000. Sementara Hero pasar swalayan banyak bermain dalam house
brand, semisal; Innosence untuk produk perlengkapan bayi, Hero Selection untuk soft
drink, dan Hero untuk produk-produk industri rumah tangga. Untuk Makro, perusahaan
ini menamai produk house brand-nya dengan sebutan Aro.
5. Tantangan pada Etika Pemasaran
Masyarakat dan konsumen saat sekarang, terlebih lagi pada masa depan, akan peduli
terhadap kualitas dan mulai memperhatikan sisi moralitas dan tanggung jawab sosial
perusahaan. Termasuk dalam konteks ini adalah tingkat moralitas dari setiap keputusan
pemasaran dan dampaknya bagi stake holder secara keseluruhan. Hal ini semakin
dipertajam dengan adanya berbagai pendapat miring yang berkaitan dengan
pemasaran, seperti rekayasa produk, penyalahgunaan label dan iklan, serta predatory
pricing. Dalam situasi dimana persaingan menjadi lebih ketat dan reputasi perusahaan
menjadi modal penting, maka mau tidak mau setiap kebijakan dan keputusan haruslah
didasarkan pada kode etik yang berlaku dan ditetapkan oleh perusahaan maupun
asosiasi profesional. Kode etik utama yang harus diperhatikan oleh para pemasar
adalah; kejujuran dan keadilan dalam proses pemasaran, kode etik dalam bidang
promosi, kebijakan harga dan distribusi, kode etik dalam riset pemasaran dan komitmen
dalam memajukan peradaban manusia.
Tantangan pemasaran abad 21 seperti disebut diatas merupakan hal yang tidak bisa
dihindari oleh para pemasar apabila ingin memenangkan persaingan. Pemasar sejak
dini harus mampu mengantisipasi perubahan substansial dari pemasaran ini.
Antisipasinya tidak terlalu sulit. Hanya dibutuhkan dua cara; mengoptimalkan
kecerdasan dan bersahabat dengan perubahan.
Langkah melakukan pemasaran global
Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang dan aset
fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan
menanggapi ancaman pasar global.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
7
Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global adalah :
1. lingkungan pemasaran global
2. segmentasi pasar global
3. pemasaran dengan sasaran global
4. merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
5. bauran pemasaran global
6. Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global.
Pemasaran yang sukses bergantung pada seberapa kuat hal itu bertumpu pada hal-hal
yang fundamental. Tetapi itu bukan berarti semua prinsip marketing adalah sama.
memang skenario pemasaran yang berbeda membutuhkan tak tik yang berbeda pula.
Mengetahui perbedaan ini sama juga mengetahui perbedaan antara sukses dan
kegagalan.
Salah satu dari hal yang menonjol dari pemasaran adalah "global marketing". Menjual
produk ke luar negeri membutuhka perspektif yang jauh berbeda daripada yang
digunakan untuk bisnis yang dipasarkan untuk pasar domestik.
Berikut ini adalah beberapa kunci penting dan trend yang harus dipertimbangkan
sewaktu melakukan "global marketing".
KEBUDAYAAN
Pemasaran di dalam negeri umunya sudah mengenal kultur setempat. Ya, kita sudah
mengenal sesama bangsa kita Indonesia, Tetapi pasar luar negeri sangat berbeda
kebudayaannya dengan kita. Ini adalah tugas para pemasar untuk mencari tahu
perbedaannya dari pasar yang dituju termasuk perilaku konsumennya.
Misalnya, di Amerika kita bisa membuat lelucon tentang mertua. Namun di Jepang hal
ini tidak diperkenan. Karena ibu mertua sangat dihormati sekali, dan respek ditujukan
kepada para lansia.
Kampanye ke seluruh penjuru dunia akan sangat efektif dan merupakan salah satu
strategi yang diperlukan bagi perusahaan internasional, tetapi bila dikemas dengan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
8
sensitivitas budaya lokal yang kuat, setidaknya hal tersebut yang dikatakan oleh
beberapa eksekutif marketing dalam sebuah panel diskusi pada hari rabu (27/9) di
AdWeek. AdWeek merupakan koran mingguan yang dimiliki oleh VNU Business
Publications, USA, inc. AdWeek mengulas berita dunia periklanan baik global, nasional
maupun lokal.Dalam sebuah sesi diskusi "Kampanye Global, Mitos atau Keajaiban?",
Rob Stagno (General Manager Microsoft), Diego Scotti (Vice President Global
Advertising), Chris Goodman (Advertising Manager Accenture) dan Jim Speros (Chief
Marketinf Officer Ernst & Young), memberikan opini-opini mereka mengenai apa yang
harus dilakukan dan tidak dalam pemasaran global.Para panelis mendiskusikan
mekanisme untuk memastikan pesan dari tiap produk didistribusikan secara konsisten
keseluruh penjuru dunia. Sebagai contoh Ernst & Young memiliki dewan pemasaran
global yang terdiri dari 20 pakar pemasaran dari berbagai negara yang bertemu secara
reguler. Permasalahan terjadi ketika budaya lokal tidak dianggap sebagai sesuatu yang
berpengaruh dalam mengiklankan sesuatu. Para eksekutif tertipu oleh kesalahan
terbesar mereka. Iklan kartu kredit American Express misalnya menayangkan Tiger
Woods bermain golf disaat hujan, menunjukkan kegigihannya, sukses di Amerika
Serikat, namun gagal total di Amerika Latin dan Italia dimana orang tak mengerti kenapa
Tiger Wood ingin bermain di cuaca buruk. Contoh lain, sebuah iklan Microsoft
menampilkan gambar seorang pria dengan kepala dinosaurus, tidak ditanggapi di
Jepang karena mirip dengan Godzilla. Hal yang sama juga tidak berlaku di Thailand
dimana membandingkan hewan dengan manusia adalah sesuatu yang tabu.
Para eksekutif menyadari hal tersebut dan masih menunggu bagi tiap perusahaan untuk
berintegrasi, serta mengatakan bahwa sebuah "model" tidak terlalu efisien untuk
menciptakan pemahaman yang konsisten diseluruh dunia. Namun peningkatan
pemakaian internet, disisi lain memudahkan untuk menciptakan kampanya secara
global. Dengan pesatnya arus informasi sekarang ini , membuat teknologi dapat dibuat
tidak berdasarkan lokasi, Speros mengatakan "Apa yang menjadi konten lokal sekarang
ini bisa menjadi konsumerisme dunia dan tidak bergantung secara geografis.
Kemungkinan tersebut sangat nyata terlihat. Hubungan kultur dengan perilaku sering
mengaitkan pada masalah etnosentris.
Membicarakan tentang perusahaan yang memakai pola dan orientasi etnosentris dalam
pemasaran global. Orientasi etnosentris memang bukan selalu akan berdampak negatif.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
9
Di dalam berbagai praktek bisnis dunia, untuk produk tertentu khususnya produk yang
khas dan masih dianggap “canggih” melalui operasional perusahaan bisa
berhasil dan dapat membawa pengetahuan yang baru bagi pasar dan masyarakat di
negara tujuan. Namun perlu dipahami, umumnya mereka secara terbatas memberikan
pengetahuan dan pengalamannya bagi konsumen dan sumber daya manusia lokal.
Mereka justru sering memanfaatkan kebijakan dan kelemahan lokal yang ada di negara
tujuan bila menguntungkan mereka. Perusahaan dengan orientasi etnosentries yakin
dan menganggap konsumen akan mengikuti dirinya dan mengabaikan masalah yang
dihadapi konsumennya. Salah satu contoh ketika perusahaan mobil Nissan
memasarkan produknya di Amerika Serikat. Mobil tersebut ternyata sulit dihidupkan
mesinnya pada waktu musim dingin. Berbeda halnya dengan perilaku pemilik mobil di
Jepang yang menutupi mobil mereka dengan selimut di kala musim dingin, karenanya di
Jepang tidak terjadi kesulitan ketika menghidupkan mobil. Tampaknya praktek dan
perilaku pemilik mobil Nissan di Jepang ini diyakini akan dilakukan juga di Amerika
Serikat. Berlawanan dengan oirentasi etnosetris, adalah perusahaan yang berorientasi
polisentris. Orientasi perusahaan ini secara meluas dipergunakan oleh banyak
perusahaan setelah perang dunia ke II dalam bentuk perusahaan multinasional. Pola
pandang seperti ini meyakini bahwa di setiap tempat akan bersifat unik dan berbeda.
Karenanya semua cabang diharapkan untuk mengoperasikan dan mengembangkan
bisnis mereka sendiri melalui strategi bisnis dan pemasaran sesuai dengan keunikan
masing-masing tempat dimana mereka berada. Dengan demikian berarti desentralisasi
cabang perusahaan berhak dan bebas sepenuhnya sebagai penguasa daerah memilih
dan menerapkan mana yang terbaik bagi strategi bisnisnya. Kantor pusat hanya
memberkan garis besar kebijakan bisnis secara umum. Sebagai pemilik, perusahaan
mulitinasioal umumnya menentukan sruktur modal antara pusat dan lokal, serta
mengendalikan keputusan bisnis penting lainnya dari kantor pusat. Sampai hari ini,
bentuk orientasi bisnis dan pemasaran berorientasi polisentris masih sangat disukai.
Pertanyaan saat ini, pola orientasi manakah yang efektif dipergunakan dalam era
globalisasi masa kini?
Pemasaran global masa kini tampak mengalami pengembangan berorientasi ke arah
regiosentris dan geosentris,.Perusahaan ini disebut juga sebagai perusahaan global
atau transnasional. Di sini perusahaan akan berusaha melakukan kombinasi atau
sintesis terhadap kedua orientasi etnosentrs dan polisentris. Mereka diminta harus
mampu melihat berbagai tempat di dunia. Dimanakah yang merupakan pasar potensial?
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
10
Berbagai pasar lokal di dunia akan selalu memiliki persamaan dan perbedaan yang
harus mampu mereka identifikasikan. Selanjutnya, berdasar persamaan dan perbedaan
tersebut mereka akan berusaha mencari dan menciptakan suatu strategi global terbaik
namun dengan tetap memiliki rasa tanggung jawab terhadap keinginan dan kebutuhan
konsumen di pasar yang dituju.
PERATURAN
Anda harus benar-benar memperhatikan peraturan setempat dalam hal ini. Mengapa?
COntohnya adalah di Beberapa negara misalnya membatasi jumlah iklan yang dilancar
kan dari suatu perusahaan dalam periode per jam. Maka hal ini dapat menghambat
strategi pemasaran Anda. Beberapa pasar luar negeri tidak mengizinkan kontest, yang
merupakan strategi sentral bagi perusahaan seperti www.iwon.com , misalnya.
Jadi penting sekali mempertimbangkan perbedaan peraturan walaupun kecil karena ini
dapat membantu atau merusak strategi Anda.
GAYA KOMUNIKASI
Komunikasi berbeda dari suatu negara ke negara lain. Di Italia, misalnya, orang
membicarakan masalah keluarga dahulu sebelum berbicara bisnis. kalau di Jepang
apalagi, tetapi kalau di Amerika, hal ini tidak menjadi masalah.
Jadi berhati-hatilah, karena kalau tidak komunikasi pemasaran Anda tidak akan
efektif, atau menyinggung calon kastemer.
EKONOMI
Pertumbuhan atau keadaan ekonomi membuat perilaku pasar pun berbeda, begitu juga
perilaku membeli sangat berbeda-beda dari suatu negara. Contohnya, bila produk Anda
no 1, di negara Anda belum tentu nomor satu di negara lain. Hal ini terlihat seperti
Komputer lebih banyak di Amerika daripada di Eropa, namun handphone lebih banyak di
Eropa daripada di Amerika.Halnya pun sama seperti di Indonesia, mereka mengira
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
11
dengan memberikan e-mail gratis pasti akan disukai oleh banyak pengunjung, padahal
hal itu tidak menjamin. MENGAPA?
karena ISP di Indonesia tidak gratis, mereka yang punya sambungan ISP pun akan
diberikan e-mail gratis kecuali yang pakai koneksi telkom, namun hal ini booming di
eropa dan Amerika karena koneksi ke Internet gratis begitu juga pulsa lokal sangat
murah bahkan gratis untuk hanya beberapa km saja di AS.
DARI PEMASARAN DOMESTIK KE PEMASARAN GLOBAL/TRANSNASIONAL
Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran
domestik.
Pemasaran Ekspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar
ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran danmenggantungkan diri pada
produksi dalan negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini
adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam negeri.
Pemasaran Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam
lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.
Pemasaran Multinasional
Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada memanfaatkan
pengalaman dan produk perusahaan.
Pemasaran Global / Transnasional
Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara
global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda
dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang
unik.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
12
Ada 3 teori dasar yang harus dipahami dalam pemasaran global:
1. Keunggulan Komparatif dari buku Adam Smith ”The Wealth of Nation” dan David
Richardo
2. Siklus perdagangan/perdagangan produk, ditemukan oleh Dr. Raymond Vernon
dari Harvard Business School
3. Orientasi bisnis, ditemukan oleh Dr. Howard Perlmutter dari Wharton School,
UPENN
KEKUATAN YANG MENDORONG DAN YANG MENGHAMBAT GLOBALISASI
Kekuatan Yang Mendorong
1. Kebutuhan Pasar
Budaya universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama dalam
sifat manusia yang menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani pasar global.
Contoh : minuman ringan, salah satu industri global yang terbesar yang sukses
2. Teknologi
Professor Levitt menulis artikel ” kenyataan komersial yang baru – munculnya
pasar global untuk produk konsumen standar dalam skala yang belum pernah
dibyangkan”. Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah
menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu adalah Teknologi.
Teknologi menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan perjalanan.
3. Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan
produksi di semua fungsi bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan
administrasi.
4. Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih besar
untuk mendukung mutu desai dan pembuatan.
5. Komunikasi dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran
global.
6. Daya Tuas
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
13
Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara simultan
dilebih dari satu pasar nasinal. Sebuah perusahaan global dapat
mengembangkan 5 tipe daya tuas :
a. Transfer pengalaman
b. Transfer sistem
c. Penghematan skala
d. Pendayagunaan Sumber daya
e. Strategi global
Kekuatan Yang Menghambat
1. Perbedaan Pasar
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara batas
negara dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur
bauran pemasaran.
2. Sejarah
Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan
berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.
3. Kecadokan Manajemen
Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi,
tetapi manajement tidak menangkap kesempatan tsb.
4. Budaya Organisasi
Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara
memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar lokal.
Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.
5. Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan
memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya. Pajak adalah
salah satu unsur dalam negara yang menjadi hambatan bagi pengusaha. Pajak
yang didefinisikan dengan ongkos yang dibebankan oleh pemerintah untuk
barang-barang yang memasuki perbatasan wilayahnya. Akibat pajak ini
mengakibatkan melemahnya pola persediaan dan permintaan, menimbulkan
perang dagang, membatasi sumber-sumber persediaan pabrik. Kuota juga
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
14
merupakan hambatan yang dapat diterapkan untuk jenis barang tertentu. Contoh
Inggris Raya membatasi pesawat televisi yang diipor, jeran menentukan kuota
untuk bantalan peluru , jepang dan italia membatasi sepeda motor, amerika pada
gula dan tekstil. Pengekangan ekspor Sukarela, juga merupakan hambatan.
Hla ini sangat lazim dalam tekstil, pakaian, baja, pertanian dan otomotif. Strategi
ini adalah sebuah persetujuan atara negara importir dan negara eksportir atas
satu pembatasan pada volume ekspor. Boikot dan Embargo, Boikot
pemerintah adalah pembatasan obsolut terhadap pembelian dan impor barang
tertentu dari negara lain. Embargo adalah penolakan untuk melakukan penjualan
ke negara tertentu. Boikot publik bisa formal atau informal, dan barangkali
disponsori oleh pemerintah atau atau oleh sebuh industri. Rintangan-rintangan
moneter, pemerintah bisa dengan efektif mengatur posisi perdagangan
internasionalnya dengan berbagai bentuk pembatasan pengendalian pertukaran.
Pemerintah mungkin membuat pembatasan seperti ini untuk mempertahankan
posisi neraca pembayaran atau khususnya utuk keuntungan atau dorongan
industri tertentu. Standar-standar, Rintangan non pajak kategori ini meliputi
standar-standar untuk menjaga kesehatan, keselamatan dan kualitas produk.
Penalti antidumping, rintangan ini merupakan aturan hukum yang muncul
sebagai satu cara untuk menjauhkan barang-barang luar negeri dari pasar.
Hukum anti dumping dirancang untuk mencegah produsen-produsen asing dari
penetapan harga yang di bawah pasar dalam negeri.
MENGURANGI RINTANGAN PERDAGANGAN
a. undang-undang perdagangan
undang-undang perdagangan dan daya saing epunyai banyak segi,
memfokuskan untuk membantu bisnis agar enjadi lebih kompetitik di pasar dunia
serta untuk mengoreksi ketidak adilan yang dirasakan dalam praktik. Undang-
undang perdagangan dirancang untuk menangani defisit perdagangan,
protreksionisme dan keadilan partner-partner dagang. Kehawatiran pemerintah
pada persoalan ini m endasar, karena banyak negara terlalu terbuka sementara
negaranya sendiri sering menutupi diri. Undang-undang tersebut mencerminkan
realisasi bahwa kita harus menghadapi mitra-mitra dagang berdasarkan cara
mereka beroperasi, bukan berdasarkan bagaimana kita menginginkan mereka
untuk berperilaku.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
15
b. Persetujuan umum mengenai pajak dan perdagangan
Menurut sejarah, perjanjian-perjanjian perdagangan dinegosiasikan dengan
dasar bilaterl, dengan sedikit perhatian yang diberikan pada hubungan dengan
negara-negara lain. Selanjutnya, mereka cenderung meningkatkan rintangan
daripada memperluas pasar dan memperbaiki perdagangan dunia.
Amerika serikat dan 22 negara bagian yang lain menendatangani persetujuan
umum mengenai pajak dan perdagangan tak lama setelah perang dunia II.
Walaupun tidak semua negara berpartisipasi, persetujuan ini membuka jalan
untuk persetujuan pajak dunia yang efektif. Persetujuan yang asli enyediakan
proses untuk mengurangi pajak dan membentuk sebuah perwakilan untuk
bertugas sebagai penjaga perdagangan dunia.
c. Organisasi perdagangan dunia
Ketika penandatanganan persetujuan perdagangan pertemuan uruguay di
Marrakech, maroko th 1994, perwakilan AS menuntut perluasan yang sangat
besar dari definisi persoalan perdagangan. Hasilnya adalah terbentuknya
organisasi perdagangan dunia (WTO), yang eliputi struktur GATT dan
emperluasnya sampai bidang-bidang baru yang tidak tercakup dengan memadai
di masa lalu. WTO adalah sebuah institusi, bukan sebuah persetujuan seperti
GATT. WTO membuat banyak peraturan yang mengendalikan perdagangan di
antara 148 negara anggotanya, menyediakan panelis untuk mengetahui dan
engendalikan pertikaian perdagangan antara anggota-anggotanya. Tidak seperti
GATT mengelularkan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan
perjanjian.
KEKUATAN YANG MENDASARI BISNIS INTERNASIONAL
Mengenali kekuatan yang mendasari pertumbuhan ini bermanfaat untuk lebih
memahami landasan ekonomi global.
1. Orientasi Manajemen
Orientasi adalah asumsi atau keyakinan, yang sering kali tidak disadari,
mengenai sifat dunia ini. Ada 3 orientasi dasar yaitu : etnosentris, polisentris dan
geosentris, kemudian diperluas dengan ditambah orierntasi regional.
2. Kerangka Kerja Moneter Internasional
Pertumbuhan yang cepat dari perdagangan dan investasi meciptakan kebutuhan
likuiditas internasional, yaitu uang ata cara untuk membayar. Dengan diciptakan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL
16
SDR pada tahun 1969 sebagai pengganti standar penukaran dollar terhadap
emas. (1 ons = $ 35)
3. Sistem Perdagangan Dunia
Sistem perdagangan dunia pasca PD II, disusun dengan keinginan umum
menghindari kembalinya praktik perdangan terbatas dan diskriminatoris (yang
sifatnya membeda-bedakan). Sistem ini muncul melalui GATT.
4. Perdamaian Global
Perdamaian setelah PD II menyediakan dasar yang relatif stabil untuk
pertumbuhan ekin yang sehat dan cepat.
5. Pertumbuhan Ekonomi Domestik
Ada 2 alasan, mengapa pertumbuhan ekonomi menjadi kekuatan yang
mendasari perluasan ekin :
a. Pertumbuhan telah menciptakan kesempatan pasar
b. Pertumbuhan telah mengurangi penolakan, yang mungkin telah
berkembang, sebagai respon masuknya perusahaan asing ke dalam
ekonomi domestik.
6. Teknologi komunikasi dan Transpotasi
Meningkatnya kecepatan dan kapasitas komunikasi berbiaya rendah merupakan
kekuatan utama untuk mempermudah perluasan bisnis internasional.
7. Korporasi Global / Transnasional
Korporasi global adalah organisasi yang telah bereaksi terhadap kekuatan yang
mendorong, menghambat dan melandasi dunia.
DAFTAR PUSTAKA
David . Kennedy, Lizabeth Cohen, and Thomas A. Bailey, The American Pageant, ed 13 (Boston;Houghton Mifflin, 2005)
Cateora. Philip R, Graha. John. L, International marketing, 13 ed, (New York;Mc Graw hill Irwin)
Katherine yung,Chiniese See USA as land of Opportunity, Dallas morning News, June 26th 2005.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs Wawan Purwanto SE MM PEMASARAN INTERNASIONAL