Pemasaran iklan dan dimensi etisnya

download Pemasaran iklan dan dimensi etisnya

If you can't read please download the document

description

Etika Periklanan

Transcript of Pemasaran iklan dan dimensi etisnya

  • 1. Pemasaran Iklan dan Dimensi EtisnyaKelompok 7 : Vedo Yudistira(224110307) Komara Ramadonny(224110290) Mirza(224110140)

2. Iklan dan Dimensi Etis Iklan ialah bentuk komunikasi tidaklangsung yg didasari pada informasitentang keunggulan suatu produk sehinggamengubah pikiran konsumen untukmelakukan pembelian. Tujuan IklanYaitu untuk mendekatkan barang yanghendak dijual kepada konsumen. Fungsi Iklan: Iklan sebagai pemberi informasi tentangproduk yang ditawarkan di pasar. Iklan sebagai pembentuk pendapatumum tentang sebuah produk. 3. Prinsip Prinsip Etis DalamIklanIklan tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu dengan maksud memperdaya konsumen.Iklan wajib menyampaikan semua informasi tentang produk yang diiklankan.Iklan tidak boleh mengarah pada pemaksaan.Iklan tidak boleh mengarah pada 4. Ciri-ciri iklan yang baikEtis: berkaitan dengan kepantasan.Estetis: berkaitan dengan kelayakan (target market, target audiennya, kapan harus ditayangkan). Artistik: bernilai seni sehingga mengundang daya tarik khalayak. 5. Contoh Penerapan Etika dalamPeriklanan Iklan rokok: Tidak menampakkan secaraeksplisit orang merokok. Iklan pembalut wanita: Tidakmemperlihatkan secara realistis denganmemperlihatkan daerah kepribadianwanita tersebut Iklan sabun mandi: Tidak denganmemperlihatkan orang mandi secarautuh. 6. ETIKA SECARA UMUM Jujur : tidak memuat konten yang tidaksesuai dengan kondisi produk Tidak memicu konflik SARA Tidak mengandung pornografi Tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku. Tidak melanggar etika bisnis, ex: salingmenjatuhkan produk tertentu dansebagainya. Tidak plagiat. 7. Periklanan di Indonesia Di Indonesia, adapun sebuah Persatuan yangsecara sengaja dan atau inisiatif menugaskandiri mereka sendiri untuk membuat peraturanmengenai Periklanan, yaitu bernama PersatuanPerusahaan Periklanan Indonesia (P3I). Bagipara perusahaan periklanan, mengetahui aturanetika yang ada terkait periklanan sudah tentumenjadi keharusan dan kelaziman. ETIKA PARIWARA INDONESIA (EPI)(Disepakati Organisasi Periklanan dan MediaMassa, 2005). Berikut ini kutipan beberapa etikaperiklanan yang terdapat dalam kitab EPI, antaralain : 8. Kitab Etika Pariwara Indonesia Tata Krama Isi Iklan1. Hak Cipta:Penggunaan materi yang bukan milik sendiri, harus atas ijin tertulis dari pemilik atau pemegang merek yang sah.2. Bahasa:(a) Iklan harus disajikan dalam bahasa yang bisa dipahami oleh khalayak sasarannya, dan tidak menggunakan persandian yang dapat menimbulkan penafsiran selain dari yang dimaksudkan oleh perancang pesan iklan tersebut.(b) Tidak boleh menggunakan kata-kata superlatif seperti paling, nomor satu, top, atau kata-kata berawalan ter. (c) Penggunaan kata 100%, murni, asli untuk menyatakan sesuatu kandungan harus dapat dibuktikan dengan pernyataan tertulis dari otoritas terkait atau sumber yang otentik. (d) Penggunaan kata halal dalam iklan hanya dapat dilakukan oleh produk-produk yang sudah memperoleh sertifikat resmi dari Majelis Ulama Indonesia, atau lembaga yang berwenang. 9. Kitab Etika Pariwara Indonesia3. Tanda Asteris (*) :(a) Tanda asteris tidak boleh digunakan untukmenyembunyikan, menyesatkan, membingungkanatau membohongi khalayak tentangkualitas, kinerja, atau harga sebenarnya dariproduk yang diiklankan, ataupun tentangketidaktersediaan sesuatu produk. (b) Tandaasteris hanya boleh digunakan untuk memberipenjelasan lebih rinci atau sumber dari sesuatupernyataan yang bertanda tersebut.4. Penggunaan Kata Satu-satunya : Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata satu-satunya atau yang bermakna sama, tanpa secarakhas menyebutkan dalam hal apa produk tersebut 10. Kitab Etika Pariwara Indonesia5. Pemakaian Kata Gratis : Kata gratis atau kata lain yang bermakna samatidak boleh dicantumkan dalam iklan, bila ternyatakonsumen harus membayar biaya lain. Biayapengiriman yang dikenakan kepada konsumen jugaharus dicantumkan dengan jelas.6. Pencantum Harga : Jika harga sesuatu produk dicantumkan dalamiklan, maka ia harus ditampakkan denganjelas, sehingga konsumen mengetahui apa yang akandiperolehnya dengan harga tersebut.7. Garansi : Jika suatu iklan mencantumkan garansi atau jaminanatas mutu suatu produk, maka dasar-dasarjaminannya harus dapat dipertanggung- jawabkan. 11. Kitab Etika Pariwara Indonesia8. Janji Pengembalian Uang (warranty) : (a) Syarat-syarat pengembalian uang tersebut harusdinyatakan secara jelas dan lengkap, antara lain jeniskerusakan atau kekurangan yang dijamin, dan jangkawaktu berlakunya pengembalian uang. (b) Pengiklanwajib mengembalikan uang konsumen sesuai janji yangtelah diiklankannya.9. Rasa Takut dan Takhayul : Iklan tidak boleh menimbulkan atau mempermainkanrasa takut, maupun memanfaatkan kepercayaan orangterhadap takhayul, kecuali untuk tujuan positif.10. Kekerasan : Iklan tidak boleh langsung maupun tidak langsung -menampilkan adegan kekerasan yang merangsangatau memberi kesan membenarkan terjadinya tindakankekerasan. 12. Kitab Etika Pariwara Indonesia11. Keselamatan : Iklan tidak boleh menampilkan adegan yangmengabaikan segi-segi keselamatan, utamanya jika iatidak berkaitan dengan produk yang diiklankan.12. Perlindungan Hak-hak Pribadi : Iklan tidak boleh menampilkan atau melibatkanseseorang tanpa terlebih dahulu memperolehpersetujuan dari yang bersangkutan, kecuali dalampenampilan yang bersifat massal, atau sekadar sebagailatar, sepanjang penampilan tersebut tidak merugikanyang bersangkutan.13. Hiperbolisasi : Boleh dilakukan sepanjang ia semata-matadimaksudkan sebagai penarik perhatian atau humoryang secara sangat jelas berlebihan atau tidak masukakal, sehingga tidak menimbulkan salah persepsi darikhalayak yang disasarnya. 13. Kitab Etika Pariwara Indonesia14. Waktu Tenggang (elapse time ):Iklan yang menampilkan adegan hasil atau efek daripenggunaan produk dalam jangka waktu tertentu, harus jelasmengungkapkan memadainya rentang waktu tersebut.15. Penampilan Pangan : Iklan tidak boleh menampilkan penyia-nyiaan, pemborosan, atau perlakuan yang tidak pantas lainterhadap makanan atau minuman.16. Penampilan Uang:(a) Penampilan dan perlakuan terhadap uang dalam iklanharuslah sesuai dengan norma-norma kepatutan, dalampengertian tidak mengesankan pemujaan ataupun pelecehanyang berlebihan. (b) Iklan tidak boleh menampilkan uangsedemikian rupa sehingga merangsang orang untukmemperolehnya dengan cara-cara yang tidak sah. (c) Iklanpada media cetak tidak boleh menampilkan uang dalamformat frontal dan skala 1:1, berwarna ataupun hitam-putih.(d) Penampilan uang pada media visual harus disertai dengan 14. Kitab Etika Pariwara Indonesia17. Kesaksian Konsumen (testimony)18. Anjuran (endorsement)19. Perbandingan20. Perbandingan Harga21. Merendahkan22. Peniruan23. Istilah Ilmiah dan Statistik24. Ketiadaan Produk25. Ketaktersediaan Hadiah26. Pornografi dan Pornoaksi27. Khalayak Anak-anak 15. KESIMPULAN Dalam periklanan kita tidak dapat lepas dari etika. Dimana di dalam iklan itu sendiri mencakup pokok-pokok bahasan yang menyangkut reaksi kritis masyarakat tentang iklan yang dapat dipandang sebagai kasus etika periklanan. Iklan mempunyai unsur promosi, merayu konsumen, dan mengiming-imingi calon pembeli. Maka di dalam bisnis periklanan perlulah adanya kontrol tepat yang dapat mengimbangi kerawanan tersebut. 16. End this presentation,And thank you for yourattention. Any Questions ?