PEMASARAN 3

9
PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN LEMBAGA TATANIAGA Setelah barang/jasa selesai diproduksi oleh produsen, mk siap disalurkan kepada konsumen. Dalam proses pergerakan barang/jasa dari produsen sampai kepada konsumen, terdpt banyak kegiatan dan kerjasama yg dapat dilakukan. Sbg pelaksana dari proses kegiatan pengaliran barang/jasa tsb adalah Lembaga Tataniaga. Dg dmk lembaga tataniaga dpt diartikan sebagai orang, perusahaan atau lembaga yg scr langsung terlibat dlm proses pengaliran barang/jasa dari produsen sampai ke konsumen. Dalam proses pengaliran barang/jasa ke konsumen, lembaga yg membantu proses penyampaian barang/jasa tersebut disebut sebagai perantara (Midleman). Perantara sbg penyalur mrp suatu kegiatan usaha yg berdiri sendiri, berada di antara produsen dan konsumen akhir (pemakai industri). Mereka melakukan kegiatan dalam proses pembelian dan atau penjualan barang/jasa dari produsen ke konsumen. Pendapatan (penghasilan) yg diterima oleh perantara atau lembaga tataniaga ini secara langsung berasal dari transaksi yg dilakukannya. PENGGOLONGAN LEMBAGA PEMASARAN. Pada dasarnya lembaga tataniaga sbg pedagang perantara (Merchant midlemant)

description

pemasarann

Transcript of PEMASARAN 3

Page 1: PEMASARAN 3

PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN LEMBAGATATANIAGA

Setelah barang/jasa selesai diproduksi oleh produsen, mk siap disalurkan kepada konsumen. Dalam proses pergerakan barang/jasa dari produsen sampai kepada konsumen, terdpt banyak kegiatan dan kerjasama yg dapat dilakukan. Sbg pelaksana dari proses kegiatan pengaliran barang/jasa tsb adalah Lembaga Tataniaga. Dg dmk lembaga tataniaga dpt diartikan sebagai orang, perusahaan atau lembaga yg scr langsung terlibat dlm proses pengaliran barang/jasa dari produsen sampai ke konsumen.

Dalam proses pengaliran barang/jasa ke konsumen, lembaga yg membantu proses penyampaian barang/jasa tersebut disebut sebagai perantara (Midleman). Perantara sbg penyalur mrp suatu kegiatan usaha yg berdiri sendiri, berada di antara produsen dan konsumen akhir (pemakai industri). Mereka melakukan kegiatan dalam proses pembelian dan atau penjualan barang/jasa dari produsen ke konsumen.

Pendapatan (penghasilan) yg diterima oleh perantara atau lembaga tataniaga ini secara langsung berasal dari transaksi yg dilakukannya.

PENGGOLONGAN LEMBAGA PEMASARAN.Pada dasarnya lembaga tataniaga sbg pedagang perantara

(Merchant midlemant) bertanggung jawab thd pemilikan barang/jasa yg dipasarkan.

Berkaitan dg pemindahan pemilikan, kegiatan lembaga pemasaran ini berbeda dg kegiatan lembaga lain seperti bank, perusahaan asuransi, perusahaan angkutan. Kelembagaan tersebut, meskipun ikut dlm proses pemasaran, tetapi tidak secara aktif terlibat dalam perjajian pembelian dan penjualan.

Berdasarkan tahapan proses tataniaga (proses pengumpulan – penimbangan – penyebaran/distribusi), maka lembaga yg ada di dalamnya dapat dibedakan menjadi :

Page 2: PEMASARAN 3

1. Pedagang Pengumpul (Local Asemblers)Yaitu kelompok pedagang yg kegiatannya membeli hasil

produksi dari produsen, kmd dikumpulkan dan dijual kpd pedagang lain. Umumnya pedagang pengumpul ini membeli barang sesuai dengan kepastian muatan kendaraan, misal truk atau alat angkut lain. Kegiatan pedagang pengumpul ini dilakukan di pasar-pasar local atau pasar petani yg dijumpai dekat dengan daerah produksi.

Kegiatan kelompok lembaga perantara ini antara lain menyediakan tempat, sehingga petani/peternak dpt menjual hasil produksinya. Selain itu tempat tersebut digunakan untuk mengumpulkan hasil produksi dari daerah-daerah yg berdekatan dalam jumlah cukup banyak utk diangkut secara ekonomis.

Fasilitas yg disediakan di pasar local ini dapat digunakan untuk :a. Menimbang (weighting)b. Penyimpanan (storing)c. Pengangkutan (loading)d. Mensortir (sorting)e. Memilih (grading)f. Mengepak (packing).

Pengumpulan hasil pertanian/peternakan yg dilakukan di pasar local, merupakan tindakan pertama dalam hal mengumpulkannya sebelum disalurkan ke pasar sentral penjualan engros (Central wholesale markets).

2. Pedagang Penerima dan Penyalur (Wholesalers)Yaitu kelompok pedagang yg membeli suatu barang dalam

jumlah besar dari pedagang pengumpul, kemudian disimpan utk dijual kepada pedagang lainnya. Pedagang demikian sering disebut pedagang engros. Kelompok pedagang yg menjual langsung ke pedagang pengecer disebut pedagang penyebar (wholesale distributor) dan yg tidak langsung menjual kepada pedagang pengecer disebut pedagang penerima (wholesale receiver), istilah untuk keduanya sering disebut Jobber.

Pasar tempat kegiatan dari kelompok pedagang ini dikenal sebagai pasar sentral penjualan engros (central wholesale markets)

Page 3: PEMASARAN 3

yang sering disebut pasar terminal (terminal markets), yang mrp pasar tempat produk-produk dikumpulkan dlm jumlah besar yg berasal dari pasar-pasar local dan dlm keadaan tertentu langsung dari petani.

Pada pasar sentral penjualan engros ini terjadi proses pengumpulan, penimbangan dan penyebaran/distribusi. Lokasi pasar ini biasanya di kota-kota yg letaknya strategis antara daerah-daerah produksi dan konsumsi dan mempunyai fasilitas transpot yg baik. Disekitar pasar biasanya terdpt perusahaan pergudangan, Bank, lembaga kredit, serta lembaga lain yg menunjang bidang pemasaran ini.

Untuk Jobbing markets, berfungsi sebagai penyebar barang konsumsi hasil pertanian (buah-buahan, sayur-sayuran) dan hasil peternakan (ayam, telur, produk susu). Jobbers (pedagang) mengumpulkan barang tersebut dari pedagang penerima di pasar sentral dan menjualnya dalam jumlah kecil kepada pedagang pengecer.

Berdasarkan fungsi-fungsi yg dilakukan oleh pedagang besar (Wholesaler), maka dapat digolongkan ke dalam 2 golongan, yaitu :

a. Pedagang besar dengan pelayanan penuh (Full Service Wholesaler).

b. Pedagang besar dengan fungsi terbatas (Limited Function Wholesaler).

a. Pedagang Besar dengan Pelayanan Penuh (Full Service Wholesaler)

Adalah kelompok pedagang besar yg menjalankan semua fungsi pemasaran yang ada.Fungsi-fungsi pemasaran yg dilakukannya, antara lain :1). Fungsi pembelian, yaitu melakukan kegiatan pembelian barang utk

kemudian dijual kembali.2). Fungsi Penjualan, yaitu melakukan kegiatan penjualan barang

kepada pedagang pengecer, pemakai industri sebagai bahan baku atau pembeli lain.

3). Fungsi pembagian, fungsi ini berhubungan dg pembagian barang pada pasar yg dikuasainya, baik dlm jumlah, ukuran, warna kualitas maupun harganya.

Page 4: PEMASARAN 3

4). Fungsi pengangkutan, yaitu kegiatan pengangkutan barang yg dijual kepada pembeli.

5). Fungsi pembelanjaan, yaitu kegiatan penyediaan dana operasional utk kegiatan perdagangan yg dilakukan.

6). Fungsi penyimpanan, yaitu kegiatan yg dilakukan utk menyimpan sebagian barang yg tdk langsung terjual. Sehingga diperlukan fasilitas utk menyimpan sebagian barang tsb utk beberapa waktu tertentu sebelum dijual.

7). Fungsi penanggungan resiko, ada beberapa resiko yg ditanggung oleh pedagang ini, yaitu :- Resiko tdk terbayarnya utang oleh pembeli sbg hasil penjualan kredit.- Resiko dikeluarkannya dana untuk jaminan (agunan) kepada pembeli.

8). Fungsi informasi dan manajemen.Adanya fungsi dari pedagang besar ini utk memberikan saran dan informasi kepada produsen dalam hal barang baru, harga saingan dan data lain yg berhubungan dengan keadaan pasar.

b. Pedagang Besar dengan Fungsi Terbatas (Limited Function Wholesaler).

Yang dimaksud kelompok pedagang besar yg mempunyai fungsi terbatas, adalah pedagang yg mengurangi fungsi-fungsi atau mengurangi kegiatan-kegiatan yg dilakukannya.Tujuan mengurangi kegiatan tersebut adalah utk mengurangi biaya kegiatan operasional sehingga dpt meningkatkan efisiensi.

Pedagang besar (Wholesaler) dpt digolongkan berdasarkan pekerjaan yg dilakukan. Biasanya penggolongan tsb dpt berdasarkan :1). Jenis barang (produk) dan jumlah yg diperdagangkannya.2). Daerah geografis yg dapat dijangkaunya.

1). Pedagang besar berdasarkan jenis dan jumlah produk yg diperdagangkanAda pedagang yg membatasi usaha perdagangan dalam satu

macam produknya, misal perdagangan obat-obatan, perdagangan pakan ternak, dsb. Kelompok ini sering disebut Speciality wholesaler. Keuntungan pada perdagangan demikian, yaitu pedagang ini akan

Page 5: PEMASARAN 3

lebih ahli karena menguasai dan mengenal produk tersebut secara mendalam. Seingkali menyediakan bahan pelengkap yg lebih lengkap dan memberi pelayanan yg lebih baik. Juga penguasaan terhadap persediaan lebih efisien dan efektif serta lebih intensif dalam pemasarannya.

Kelompok pedagang lainnya adalah kelompok yg menyediakan barang-bbarang secara lengkap, artinya menyediakan bermacam-macam jenis barang. Ini dikelompokkan sebagai general line wholesaler. Kelompok ini dapat melayani pedagang pengecer dengan kebutuhan apa saja dan yg berada di lokasi/daerah manapun juga, karena mereka mempunyai sejumlah jenis barang yg diperdagangkan.

Keuntungan kelompok ini adalah dapat menjual secara ekonomis dan bermacam jenis barang.

c. Pedagang besar berdasarkan daerah geografis yang dilayani.Akibat luasnya daerah yg dilayani oleh wholesaler cukup

berbeda, maka dapat dikelompokan ke dalam 3 golongan pedagang besar, yaitu :

1. The National wholesaler.2. The District wholesaler3. The Local wholesaler.

Kelompok National Wholesaler melakukan aktivitas pemasaran sampai dengan daerah yg luas, yg meliputi berbagai daerah bagian (region).

Sedangkan District Wholesaler berada di pusat grosir besar (large wholesaler centers) dan aktivitas pemasarannya mencakup radius yg cukup luas.

Selanjutnya yg tergolong Local Wholesaler melakukan aktivitas di dalam suatu kota besar atau bagian dari sebuah kota, bahkan disebuah kota kecil dan kota-kota yg berdekatan.

Page 6: PEMASARAN 3