PEMAPARAN MENTERI PERHUBUNGAN …v2.app.sippd-jatim.net/cms/output.php?url=upload... · LATAR...
-
Upload
phungthien -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of PEMAPARAN MENTERI PERHUBUNGAN …v2.app.sippd-jatim.net/cms/output.php?url=upload... · LATAR...
-
0
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI
DI PROVINSI JAWA TIMUR
PEMAPARAN
MENTERI PERHUBUNGAN
Disampaikan Pada Acara :
Musrenbang Provinsi Jawa Timur Tahun 2012
Surabaya, 16 April 2012
Disampaikan Pada Acara :
Musrenbang Provinsi Jawa Timur Tahun 2012
Surabaya, 16 April 2012
-
Disparitas harga pokok di KTI dibandingkan dengan Jawa
Frekuensi pelayanan transportasi dan kualitasnya tidakmerata, kawasan KTI belum optimal
DisparitasHarga dan Pelayanan
60% dari penduduk miskin di Indonesia berada di daerahpedesaan di Jawa dan tidak mempunyai akses ke pusatpertumbuhan
Penanggulangankemiskinan terhambat
Daya saingperlu diperkuat
Biaya pengapalan kontainer antar pulau yang relatif mahal
Lebih murah mengapalkan komoditas dari Jakarta ke luar negeri
Kemacetan semakin meningkat di berbagai kota besar di PulauJawa dan di luar jawa
Waktu tempuh transportasi antar kota dalam satu pulausemakin panjang, misalnya Jakarta Surabaya berkisar antara14-20 jam
Kualitas konstruksi dan penegakan peraturan pemanfaatannyalemah, sehingga biaya pemeliharaan sarana dan prasaranainfrastruktur terus meningkat
LATAR BELAKANG MP3EIKONEKTIVITAS NASIONAL LEMAH, MENIMBULKAN EKONOMI BIAYA TINGGI, DAYA SAING
LEMAH, PENANGGULANGAN KEMISKINAN RELATIF LAMBAT
1
-
2
KORIDOR EKONOMI JAWA
Cirebon
Sumber: Roadmap Pembangunan Ekonomi Indonesia
Pendorong Industri dan Jasa Nasional
Komoditas Utama Produk Makanan Fokus untuk memindahkan
hambatan untuk mengkapitalisasi tumbuhnya
permintaan domestik
TekstilMerebut pasar domestik dari impor dan
memperkuat sebagai negara pilihan sumber produksi
Industri Alat AngkutMengembangkan kapabilitas untuk
nilai tambah pengolahan yang lebih tinggi
Telematika, Perkapalan, Alutsista, dan PetrokimiaPusat Kegiatan Ekonomi dan Pelabuhan Metropolitan Jabodetabek Pelabuhan Tj.Priok
Metropolitan Semarang Pelabuhan Tj. Emas
Metropolitan Gerbangkertosusila Pel. Tj.Perak
Metropolitan Bandung Raya
Kawasan Pantura lainnya
Infrastruktur PEMB.DOUBLE TRACK SEMARANG-BOJONEGORO-SURABAYA (280 KM)
PEMB.DOUBLE TRACK KA LINTAS PEKALONGAN - SEMARANG (89 KM)
PEMB.DOUBLE TRACK KA LINTAS CIREBON-BREBES (62 KM)
PEMB.KA PERKOTAAN SURABAYA (SIDOTOPO MENUJU BANDARA
JUANDA)
PEMB.REL KA PENGGANTI DAMPAK LAPINDO (25 KM)
PEMB.ELEKTRIFIKASI PADALARANG- BANDUNG-CICALENGKA (45 KM
TRACK),
PEMB. MRT NORTH-SOUTH TAHAP I DAN II
PEMB. DDT MANGGARAI-BEKASI DAN ELEKTRIFIKASI BEKASI-CIKARANG
PEMB.DDT MANGGARAI-BEKASI DAN ELEKTRIFIKASI BEKASI-CIKARANG
PEMB.JALUR GANDA DAN ELEKTRIFIKASI LINTAS DURI-TANGERANG (20
KM)
PEMB. JALUR GANDA DAN ELEKTRIFIKASI SERPONG-MAJA-
RANGKASBITUNG (49 KM)
PEMB. ELEKTRIFIKASI CITAYAM-NAMBO 20 KM TRACK
PEMB. REL PASOSO-TANJUNG PRIOK 2,3 KM TRACK
PEMB.ELEKTRIFIKASI PADALARANG- BANDUNG-CICALENGKA (45 KM
TRACK), KIARA CONDONG-CICALENGKA (DOUBLETRACK 22 KM TRACK)
PEMB. PELABUHAN KENDAL
PEMB. PELABUHAN PROBOLINGGO TAHAP II
-
3
SASARAN PEMBANGUNAN TRANSPORTASI NASIONAL TAHUN 2013
Meningkatnya kualitas Penelitian dan pengembangan teknologi transportasi
yang efisien, ramah ingkungan sebagai antisipasi terhadap perubahan iklim
Peningkatan kualitas SDM dan melanjutkan restrukturisasi
kelembagaan dan reformasi regulasi;
Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi
untuk mengurangi backlog dan bottleneck kapasitas infrastruktur
transportasi;
Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan
sarana dan prasarana transportasi guna mendorong pengembangan
konektivitas antar wilayah;
Meningkatnya keselamatan, keamanan, dan pelayanan sarana dan
prasarana transportasi sesuai Standar Pelayanan Minimal;1
2
3
4
5
-
4
PRIORITAS PEMBANGUNAN SEKTOR TRANSPORTASI
TAHUN ANGGARAN 2013
1. Terselenggaranya dukungan sektor transportasi untuk kelancaran distribusi bahan pokok
kebutuhan masyarakat dan komoditas strategis lainnya dalam upaya mendorong
pertumbuhan perekonomian nasional;
2. Terwujudnya keselamatan transportasi sebagai implementasi dari program Roadmap to Zero
Accident;
3. Mendukung program pengentasan kemiskinan melalui upaya penyediaan aksesibilitas dan
kegiatan keperintisan baik transportasi darat, perkeretaapian, laut dan udara;
4. Melanjutkan dukungan pembangunan sektor transportasi di koridor ekonomi dalam kerangka
MP3EI
5. Pembangunan di daerah pasca bencana dalam rangka normalisasi dan pemulihan fungsi
infrastruktur transportasi;
6. Pembangunan kawasan perbatasan/pulau-pulau terluar dalam rangka mempertahankan
kedaulatan NKRI;
7. Terselenggaranya dukungan sektor transportasi untuk kelancaran distribusi bahan pokok
kebutuhan masyarakat dan komoditas strategis lainnya untuk mengantisipasi pemanasan
global (global warming).
-
5
KRITERIA PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
TAHUN ANGGARAN 2013
1. Program/kegiatan yang bersifat lanjutan dan/atau penyelesaian pembangunan sehingga
dapat segera beroperasi.
2. Penyediaan anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang disetujui kontrak tahun jamak
(multiyears contract) oleh Menteri Keuangan.
3. Penyediaan anggaran untuk dana pendamping kegiatan-kegiatan yang dibiayai dengan
PHLN.
4. Rehabilitasi sarana-prasarana transportasi pasca bencana alam.
5. Program/kegiatan yang langsung meningkatkan aksesibilitas masyarakat di wilayah
terpencil, terisolir, pulau-pulau kecil dan perbatasan negara.
6. Program/kegiatan dalam rangka memberikan jaminan dan meningkatkan keselamatan
transportasi.
7. Program/kegiatan pengembangan kualitas SDM bidang transportasi.
8. Program/kegiatan dalam rangka mendukung pembangunan koridor ekonomi dalam
kerangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI), serta pembangunan infrastruktur transportasi yang mampu menciptakan
keterhubungan antarwilayah (domestic connectivity) dan menjamin kelancaran distribusi
barang di seluruh wilayah Indonesia.
-
Belum optimalnya peran Transportasi antar moda;
Pengembangan jembatan kawasan Surabaya Madura;
Pembangunan jalur Kereta Api pengganti dampak Lumpur Lapindo;
Diperlukan evaluasi alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) agar aksesbilitas lebih optimal.
Pembangunan Jalur Ganda Lintas Utara dan Selatan Jawa;
Optimalisasi Bandara Juanda Surabaya
6
ISU STRATEGIS JAWA TIMUR
-
7
RENCANA PENGEMBANGAN KORIDOR BUS RAPID TRANSIT
DI GERBANGKERTOSUSILA
-
8
PROGRAM PEMBANGUNAN JALUR GANDA LINTAS UTARA JAWA
JAKARTA SURABAYACIREBON TEGAL
PEKALONGAN
SEMARANG
BOJONEGOROBREBES
SELESAI Desain (2010-2011)
Pembebasan Lahan (2011-2013)
Pembangunan (Selesai 2013 dan operasi
2014)
Perkiraan Biaya : Rp. 8,5 T
220 km 225 km 280 km
Partial Double Track (Selesai 2013 dan
operasi 2014)
Perkiraan Biaya : Rp. 3,0 T
JALUR GANDA LINTAS UTARA JAWA : 725 km
Selesai : 263 km
Sisa : 462 km Kebutuhan Biaya : Rp. 11,5 T
Cirebon -
SemarangSemarang -
Surabaya
-
9
PROGRAM PEMBANGUNAN JALUR GANDA LINTAS SELATAN JAWA
CIREBON SURABAYAKROYA KUTOARJO YOGYA SOLO MADIUN
SELESAI Partial Double Track (Selesai 2016)
Perkiraan Biaya :
Rp. 4,3 T
Desain (2010)
Pembebasan
Lahan (2011)
Pembangunan
(mulai 2012)
Biaya:Rp. 4,5 T
156 km 160 km 97 km76 km 166 km
Desain selesai
Pembebasan
Lahan (2011-2012)
Pembangunan
(mulai 2012)
Perkiraan Biaya :
Rp. 1,8 T
Desain (2011-2012)
Pembebasan Lahan
(2012-2013)
Pembangunan (mulai
2013)
Perkiraan Biaya : Rp.
5,0 T
JALUR GANDA LINTAS SELATAN JAWA : 655 km
Selesai : 184 km
Sisa : 471 km Kebutuhan Biaya : Rp. 15,6 T
Madiun - Surabaya
Solo - Madiun
Yogya - Solo
Kroya - Yogya
Cirebon - Kroya
-
10
PENGEMBANGAN KA PERKOTAAN SURABAYA
-
11
12
3
4Stage 1 : 42 km
Stage 2 : 110 km
1. Konstruksi jalan KA dan elektrifikasi di
lintas Kandangan Sidoarjo;
2. Double Track & elektrifikasi Lamongan-
Porong dan Mojokerto;
3. Pembangunan double track & Elektrifikasi
dari Waru menuju bandara Juanda;
4. Reaktivasi jalur KA dari Tarik menuju
Sidoarjo.
PROGRAM
Lanjutan...
11
1. Feasibility Study for Improving The
Surabaya Regional Railways Transport
System, SNCF Tahun 2007;
2. The Study Urban Railway Capacity
Expansion in Surabaya City, JICA Tahun
2010;
3. DED Pembangunan Jalur Kereta Api
Waru Bandara Juanda, Tahun 2010.
KEGIATAN YANG TELAH/SEDANG
DILAKUKAN:
-
12
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI LAUTSURABAYA PLB. TG. PERAK
Pelabuhan Tanjung Perak merupakan salah satu pelabuhan pintu gerbang di Indonesia, yang
menjadi pusat kolektor dan distributor barang ke Kawasan Timur Indonesia, khususnya untuk
Propinsi Jawa Timur. Karena letaknya yang strategis dan didukung oleh daerah hinterland Jawa
Timur yang potensial maka Pelabuhan Tanjung Perak juga merupakan pusat pelayaran
interinsulair Kawasan Timur Indonesia.
PRIOK
TG.
PRIOK
ON
CIREB
ONEMAS
TG.
EMAS
DAL
KEN
DAL
TG. PERAK
K
GRESI
K
-
13
RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN TANJUNG PERAK
KONDISI EKSISTING
Pengembangan
Pelabuhan
Tanjung Perak di
Teluk Lamong
-
14
PENGEMBANGAN BANDAR UDARA DI JAWA TIMUR
14
BANDAR UDARA JUANDA-SURABAYA
Pembangunan Terminal (T2) dengan luas 49.500 m2
kapasitas 6 juta pnp/tahun;
Pembangunan 14 parking stand;
Pembangunan check in counter sebanyak 40 counter.
BANDAR UDARA ABDULRAHMAN SALEH-MALANG
Penyiapan lahan dengan timbunan tanah untuk perpindahan glide path
seluas 35.000 m2;
Pengadaan, penggantian dan pemasangan airfield lighting system.
BANDAR UDARA TRUNOJOYO-SUMENEP
Pembuatan runway strip dengan tanah padat 9.600 m3;
Pembuatan taxiway dan apron baru seluas 7.125 m2;
Pembangunan gedung terminal penumpang seluas 900 m2.
BANDAR UDARA BANYUWANGI
Perluasan apron seluas 2.400 m2;
Pembuatan taxiway seluas 1.125 m2;
Pengadaan dan pemasangan tower set.
BANDAR UDARA BAWEAN
Penyiapan Lahan dengan timbunan tanah untuk landasan
pacu voulme 30.000 m3;
Pemasangan pagar batas bandara dengan wiremesh
sepanjang 1.000 m.
-
15
DUKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DALAM MENGEMBANGKAN TRANSPORTASI DI PROVINSI JAWA TIMUR
No Unit Kerja Pagu Definitif 2011 Pagu Definitif 2012 Pagu Kebutuhan 2013
1. Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat63.144.380.000 70.995.680.000 344.645.982.000
2. Direktorat Jenderal
Perkeretaapian353.872.342.000 896.765.026.000 1.922.198.494.000
3. Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut360.460.685.000 484.207.886.000 856.750.912.000
4. Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara 163.683.554.000 97.346.976.000 115.503.971.000
5. Badan Pengembangan
SDM Perhubungan283.944.144.000 159.744.162.000 349.425.051.000
Total 1.225.105.105.000 1.709.059.730.000 3.588.524.410.000
-
TERIMA KASIH
Kementerian Perhubungan
Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta
Telp. (021) 3811308 Ext. 1128
Fax. (021) 3458066