PESERTA MUSRENBANG PROVINSI JAWA TIMUR …v2.app.sippd-jatim.net/cms/output.php?url=upload... ·...
Transcript of PESERTA MUSRENBANG PROVINSI JAWA TIMUR …v2.app.sippd-jatim.net/cms/output.php?url=upload... ·...
SELAMAT DATANG
PESERTA MUSRENBANG
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2012
PENYUSUNAN RENCANA KERJA
PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013
DI SURABAYA1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR2012
PRIORITAS RKPDPROVINSI JAWA TIMUR 2013
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
RAKYAT JAWA TIMUR MELALUI PERLUASAN DAN
PENGUATAN UMKMK, PASAR DALAM NEGERI SERTA
PERBAIKAN INFRASTRUKTUR
Oleh :
Dr. H. SOEKARWO
GUBERNUR JAWA TIMUR
2
OUT LINEA. PENDAHULUAN
B. EVALUASI KINERJA
C. KERANGKA RKPD 2013
3
4
Akumulasi
SUBJECTIVE DISSATISFACTION
TRIGGERPEMICU
(Ketidakpuasan Subjektif)
“MELEDAK”-nya
Dimarjinalkan
Disingkirkan
Diperlakukan Tidak Adil5
RELATIF AMAN & TERTIB
Demo Tolak Kenaikan BBM
di Provinsi Jawa Timur
6
PERLUNYA KOMUNIKASI BARU
DIDALAM DEMOKRASI
(YANG BELUM MATANG)
A. Perencanaan Program ( Musrenbang � semua STAKEHOLDER )
B. Perencanaan Anggaran ( Publikasi KUA dan PPAS oleh Gubernur dalam
forum Stakeholder Pembangunan + Akademisi dan BEM)
C. Pengawasan Pelaksanaan Program ( Impelementasi � Pendampingan
Program oleh Masyarakat (Mahasiswa) � contoh : Jalinkesra RTSM).
D. Laporan Pertanggung-Jawaban
disampaikan ke :
1. DPRD dalam bentuk
LKPJ
2. Pemerintah :
- Kemendagri :
LPPD
- KemenPAN
AKIP – LAKIP
3. Masyarakat (dalam
bentuk Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah/ILPPD).
7
(dalam Konteks Pengelolaan Keuangan Daerah)
1. Instrumen Yang Dibangun : Sistem Pengelolaan Keuangan (Perencanaan
Anggaran, Pelaksanaan Belanja,
Pengawasan, Pertanggung-
jawaban, Pelaporan)
2. Aktualisasi : MOU PEMPROV – KPK
3. Obyek/Subyek Pelaku : Pengelolaan Keuangan di SKPD Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) dan UPT Jembatan timbang Prov. Jawa Timur.
4. Out Put : Akuntabilitas, Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah
5. Out Come : Optimalisasi Pencapaian Kinerja
6. Manfaat : Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
7. Impact : Bebas Korupsi untuk MengurangiKemiskinan
8
PEMILUKADA TAHUN 2011 Di Jawa Timur pada tahun 2011 hanya menyelenggarakan 1 Pilkada yaitu di Kabupaten Tuban.
PEMILUKADA TAHUN 2012 :
1. KOTA BATU 3. KAB. BOJONEGORO
2. KAB. SAMPANG 4. KAB. PROBOLINGGO
PEMILUKADA TAHUN 2013:1. Pemilukada Provinsi
2. Pemilukada 8 Kabupaten (Pamekasan, Tulungagung, Pasuruan, Magetan, Madiun, Lumajang,
Bondowoso, Jombang)
3. Pemilukada 5 Kota (Malang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Probolinggo)
� Berlangsung
tanggal 1 Maret
2011 dengan tertib
dan aman
menghasilkan
pasangan :
H. Fathul Huda
sebagai Bupati
serta Ir. Noor Nahar
Husein sebagai
Wakil Bupati.
9
- Tidak Ada Sengketa/Gugatan
- Tidak Ada Demo yang Anarkis
- Suasana Kondusif
10
No Uraian Jumlah (Rp)
1. Dekonsentrasi (Dekon) 2.468.997.902.000
2. Tugas Pembantuan (TP) 1.356.481.067.000
3. Kantor Daerah (KD/Ins Vertikal) 15.532.033.364.000
4. Kantor Pusat (KP) di daerah 5.745.306.650.000
5. Urusan Bersama (UB) 955.142.293.000
Jumlah 26.057.921.276.000
FISKAL 2012
No Uraian Jumlah (Rp)
1. Pendapatan Daerah 11,523,016,693,156
2. Penerimaan Pembiayaan (Estimasi Silpa) 800.000.000.000
Kekuatan APBD Provinsi 12.323.016.693.156
� Kekuatan APBD 38 Kab/Kota Rp. 48.894.875.468.175
� Total Investasi Publik
(APBN + APBD Prov & Kab/Kota) Rp. 87.275.813.437.331
� APBD Provinsi Jawa Timur
� APBN
11
Berkontribusisebesar 9,8% dari totalPDRB Jawa Timur Rp. 884 T
NO. URAIAN R-APBD 2012
A BELANJA DAERAH 12,214,783,359,822
B KEWAJIBAN
C
Belanja Pegawai (BTL)Meliputi :Gaji Pokok dan Tunjangan, TPP, Uang Duka, Gaji Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah, Insentif Pajak/ Retribusi, Tunjangan Komunikasi Insentif, dsb
1,668,623,319,850
D BBH Kepada Prov/Kab/Kota dan Pem Desa 2,292,840,281,343
E TOTAL KEWAJIBAN (C+D) 3,961,463,601,193
F BELANJA DAERAH (NETTO) (A-E) 8,253,319,758,629
G
BELANJA PEGAWAI (BELANJA LANGSUNG)Meliputi :Honor Narasumber/tenaga ahli, Non PNS, Lembur, Honor Pelaksanaan Kegiatan, dsb 957,619,879,155
HRASIO BELANJA PEGAWAI (BL) thd BELANJA NETTO
11,60%
APBD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012
EFISIENSI
2009 2010 2011 2012 2013
KERANGKA KINERJA RPJMD 2009-2014
2014
12 Feb 2009 12 Feb 2014
Rancangan RKPD 2013EFFORT 3 TAHUN
1. Pertumbuhan : 5,01 ���� 7,22 = naik 2,21%
2. IPM : 71,06 ���� 72,15 = naik 1,09
3. Kemiskinan : 16,68% ���� 13,85 % = turun 2,82%
4. TPT : 5,08 % ���� 4,16 % = turun 0,92%
5. Disparitas : 115,85 ���� 112,53 = turun 3,32
PERIODE MASA JABATAN
1. Pertumbuhan : 7,5%
2. IPM : 72,65
3. Kemiskinan : 12,80%
4. TPT : 4,0 – 3,5 %
5. Disparitas : 112,3
1. Pertumbuhan : 7,5 -7,7%
2. IPM : 73,00 – 73,15
3. Kemiskinan : 11,00 – 12,00%
4. TPT : 3,5 – 4,0%
5. Disparitas : 112,0
13
Target RKPD – Adjusment 2012
Target
2013
Pert Ekon
(%)
Kemiskinan
(%)
TPT
(%)
IPM Disparitas
Target RPJMD 5,5 – 6,0 14,00 – 14,50 5,40 – 5,60 70,10 – 70,50 113,80 -114,10
Adjusment 7,5 – 7,7 11,0 – 12,00 3,50 – 4,00 73,00 – 73,15 112,0
7,22 *)
Sumber : BPS Jatim, *) Angka Sementara, 2012
*)
Inflasi 2008 2009 2010 2011
% 10,72 3,62 6,96 4,09
Pertanian
IndustriP H R
� Inflasi JATIM
� Terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi (melebihi target RPJMD) yang mengungguli
kinerja pertumbuhan ekonomi nasional dengan diikuti penurunan nilai inflasi (stabilitas
harga dapat dikendalikan rendah)� pertumbuhan potensial.
1414
Kabupaten/Kota 2010 2011
1 Bojonegoro 10,97 9,24
2 Kota Batu 7,16 8,01
3 Kota Surabaya 7,47 7,72
4 Kota Malang 6,60 7,50
5 Malang 6,57 7,43
6 Gresik 6,89 7,36
7 Tuban 6,30 7,24
8 Tulungagung 6,65 7,24
9 Banyuwangi 6,26 7,22
Jawa Timur 6,68 7,22
10 Kediri 6,07 7,21
11 Kota Madiun 6,97 7,18
12 Mojokerto 6,87 7,14
13 Pasuruan 6,23 7,12
14 Lamongan 6,86 7,08
15 Sidoarjo 5,92 7,04
16 Kota Kediri 5,99 7,02
17 Jember 6,16 7,00
18 Kota Mojokerto 6,66 6,98
19 Jombang 6,65 6,93
20 Pacitan 6,66 6,85
21 Ngawi 6,19 6,76
22 Madiun 5,96 6,71
23 Kota Probolinggo 6,41 6,58
24 Kota Blitar 6,66 6,57
25 Trenggalek 6,16 6,55
26 Blitar 6,12 6,54
27 Bangkalan 5,47 6,50
28 Nganjuk 6,32 6,40
29 Lumajang 5,94 6,29
30 Sampang 5,40 6,29
31 Ponorogo 5,89 6,25
32 Sumenep 5,51 6,24
33 Probolinggo 6,25 6,23
34 Situbondo 5,89 6,23
35 Pamekasan 5,77 6,21
36 Bondowoso 5,69 6,20
37 Kota Pasuruan 5,99 6,19
38 Magetan 5,81 6,14
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/KotaTahun 2010 - 2011
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur diolah
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
Pa
cita
n
Po
no
rog
o
Tre
ng
ga
lek
Tu
lun
ga
gu
ng
Bli
tar
Ke
dir
i
Ma
lan
g
Lum
aja
ng
Jem
be
r
Ba
nyu
wa
ng
i
Bo
nd
ow
oso
Sit
ub
on
do
Pro
bo
lin
gg
o
Pa
suru
an
Sid
oa
rjo
Mo
jok
ert
o
Jom
ba
ng
Ng
an
juk
Ma
diu
n
Ma
ge
tan
Ng
aw
i
Bo
jon
eg
oro
Tu
ba
n
Lam
on
ga
n
Gre
sik
Ba
ng
ka
lan
Sa
mp
an
g
Pa
me
ka
san
Su
me
ne
p
Ko
ta K
ed
iri
Ko
ta B
lita
r
Ko
ta M
ala
ng
Ko
ta P
rob
oli
ng
go
Ko
ta P
asu
rua
n
Ko
ta M
ojo
ke
rto
Ko
ta M
ad
iun
Ko
ta S
ura
ba
ya
Ko
ta B
atu
Jawa Timur : 7,22%
%Gafik Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota se Jawa Timur
Tahun 2011
16
Pertanian
IndustriP H R
3 Sektor Dominan :
1. Perdagangan, Hotel & Rest : 30,00 %
2. Industri Pengolahan : 27,13 %
3. Pertanian : 15,39 %
72,52 %
Pertumbuhan:
� 9,81 %
� 6,06 %
� 2,53 %
� Struktur Ekonomi didominasi sektor Sekunder (PHR & Industri Pengolahan), ditunjang
sektor Primer (Pertanian) � mampu menyerap 75 % tenaga kerja dan ILOR : 0,02 – 0,04.
16
3.92
2.232.53
0
1
2
3
4
5
2009 2010 2011
ANALISIS PERTUMBUHAN
SEKTOR PERTANIAN
Faktor Fakor Pembentuk :
A. Obyek Data � Produk Primer
Mutasi Lahan Tahun 2010 � 1081,5 Ha/th (sumber : BPN)
Pengaruh thd Produksi � 11.158 ton/tahun
B. Fakta yang tidak Terdata di dalam perhitungan PDRB sektor pertanian dan NTP :
1. Stimulasi Pemerintah Prov. (Lantai Jemur + RMU) meningkatkan nilai tambah dr GKG ke Beras
sebesar 78,33%; alat pengholahan hortikultura dr produk primer menjadi produk olahan dapat
meningkatkan
nilai tambah sebesar 68,25%.
2. Rumah Tangga Petani juga melakukan kegiatan usaha di luar usahatani nya (off farm) � sektor
informal pada waktu jeda on farm.
18
No ProvinsiTahun 2011 (%)
Pertumbuhan Ekonomi Kontribusi Thd PDB
1. DKI Jakarta 6,71 16,32
2. Jawa Timur 7,22 14,68
3. Jawa Barat 6,48 14,30
4. Jawa Tengah 6,01 8,28
5. Banten 6,43 3,19
6. DI Yogyakarta 5,16 0,86
23,54 % 9,55 %
4,61 %
2,55%57,64 %
2,13 %
� Dibandingkan dengan provinsi lain, pertumbuhan ekonomi Jatim yang tertinggi
di Pulau Jawa dengan share terbesar ke-2 se Indonesia setelah DKI Jakarta.
18
SELISIH
Rp. 98,39 T
19
Realisasi Tahun 2011 dibanding Tahun 2010 :
Total Izin Prinsip sebesar 120%Total Realisasi Investasi sebesar 134%
Ket : ID (Investasi Daerah)
: Investasi tanpa isentif fiskal (Tax Holiday, Bea Masuk Impor, dll)
2008 2009 2010 2011
I D 27.19 38.77 56.26 70.07
PMDN 2.78 4.29 9.59 20.33
PMA 4.12 3.80 16.73 20.07
TOTAL 34.09 46.86 82.58 110.47
-
20
40
60
80
100
120
Trilyun Rupiah
Realisasi Investasi
2008 2009 2010 2011
PMDN 19.91 25.41 41.01 26.22
PMA 23.18 14.05 18.45 39.43
TOTAL 43.09 39.46 59.46 65.65
-
10
20
30
40
50
60
70
Trilyun Rupiah
Izin Prinsip Investasi
44,68
71,18
26,50
19
20
� Tahun 2011 : 10 Perwakilan Dagang
� Tahun 2012 : 24 Perwakilan Dagang
Sumber : BPS Jatim, November 2011,
*) Angka Sangat Sementara
Struktur Import
Untuk memperkuat penetrasi pasar
antar daerah (Jatim ke Luar Jatim)
Kinerja 2010 (Juta Rp)
2011 *)(Juta Rp)
Pertumbuhan(%)
Export Barang & Jasa 375.176.408,01 439.972.033,65 17,27
� Luar Negeri 169.423.418,04 200.500.232,42 18,34
� Antar Daerah 205.752.989,98 239.471.801,23 16,39
Import Barang & Jasa 340.140.188,16 405.395.087,44 19,18
� Luar Negeri 155.716.753,35 196.640.749,51 26,28
� Antar Daerah 184.423.434,81 208.754.337,92 13,19
Surplus/Minus + 35.036.219,85 + 34.576.946,21
�Barang Konsumsi : 7,43 %
�Bahan Baku/Penolong : 83,88 %
�Barang Modal : 8,69 %
20
21
� Penurunan Kemiskinan Nasional dari bulan Maret
2011 ( 12,49 % )ke bulan September 2011 (12,36 %)
atau turun sebesar 130 Ribu Orang
� Penurunan kemiskinan pada periode yang sama di
Jawa Timur bulan Maret 2011 (14,23 %) ke Bulan
September 2011 (13,85 %) atau turun sebesar
128,9 Ribu Orang
Keterangan :
Sumber : BPS Jatim, 2011
Tahun
2008
Tahun
2009
Tahun
2010
Tahun
2011
Jumlah Orang
Miskin 7.020.000 6.022.590 5.529.300 5.227.310
% (per Maret) 18,51 % 16,68 % 15,26 % 13,85 %
Turun : 2,83 % (effort � kinerja)
21
2222
Jawa Timur 5.356.210 5.227.310 14,23 13,85 -128.900 -0,38 37,82
23
Provinsi yang Mengalami Peningkatan Jumlah Penduduk Miskin
dan Kontribusinya terhadap Peningkatan Nasional
Maret – September 2011
23
24
No Provinsi
Penduduk Miskin Perubahan
Maret 2011 September 2011Jumlah %
Jumlah % Jumlah %
1 Jawa Timur 5.356.210 14,23 5.227.310 13,85 - 128.900 - 0,38
2 Jawa Tengah 5.107.360 15,76 5.255.990 16.21 +148.630 +0,45
3 Jawa Barat 4.648.630 10,65 4.650.810 10,57 +2.180 - 0,08
4 Banten 690.490 6,32 690.874 6,26 +384 - 0,06
5 DI Yogyakarta 560.880 16,08 564.230 16,14 +3,350 +0 ,06
6 DKI Jakarta 363.420 3,75 355.200 3,64 - 8.220 - 0,11
NASIONAL 30.018.930 12,49 29.890.140 12,36 - 130.000 - 0,13
Jumlah Penduduk Miskin Provinsi di Pulau Jawa
Maret-September 2011
Sumber : Berita Resmi Statistik BPS
24
5.87
5.08 4.91
4.25 4.18 4.16
0
1
2
3
4
5
6
7
Feb '09 Agust
'09
Feb '10 Agust
'10
Feb '11 Agust
'11
Market Job Fair
Sekolah Lapang Pertanian BLK
Effort 3 tahun : -1,71 %
25
No. Kab/kot 2010
1 Kota Madiun 9.52 2 Kota Malang 8.68 3 Sidoarjo 8.35 4 Gresik 7.70 5 Kota Mojokerto 7.52 6 Kota Kediri 7.39 7 Kota Pasuruan 7.23 8 Kota Probolinggo 6.85 9 Kota Surabaya 6.84
10 Kota Blitar 6.66
11 Bangkalan 5.79
12 Madiun 5.55 13 Kota Batu 5.55 14 Jombang 5.27 15 Mojokerto 4.84 16 Ngawi 4.80 17 Malang 4.49 18 Banyuwangi 3.92 19 Ponorogo 3.83 20 Kediri 3.75 21 Nganjuk 3.64 22 Lamongan 3.62 23 Pamekasan 3.53 24 Tulungagung 3.50 25 Pasuruan 3.49 26 Bojonegoro 3.29 27 Lumajang 3.17 28 Situbondo 3.13 29 Tuban 2.86 30 Jember 2.71 31 Magetan 2.41 32 Blitar 2.24 33 Trenggalek 2.15 34 Probolinggo 2.02 35 Sumenep 1.89 36 Sampang 1.77 37 Bondowoso 1.59 38 Pacitan 0.87
Jawa Timur 4.25
No. Kab/kot 2011
1 Kota Mojokerto 5.86 2 Kota Malang 5.19 3 Kota Madiun 5.15 4 Kota Surabaya 5.15 5 Kota Kediri 4.93 6 Kota Pasuruan 4.92 7 Pasuruan 4.83 8 Sidoarjo 4.75 9 Situbondo 4.74
10 Nganjuk 4.73
11 Kota Probolinggo 4.66
12 Malang 4.63 13 Kota Batu 4.57 14 Kediri 4.54 15 Lamongan 4.40 16 Ponorogo 4.37 17 Gresik 4.36 18 Mojokerto 4.31 19 Jombang 4.24 20 Kota Blitar 4.20 21 Bojonegoro 4.18 22 Tuban 4.15 23 Ngawi 4.06 24 Jember 3.95 25 Sampang 3.91 26 Bangkalan 3.91 27 Banyuwangi 3.71 28 Sumenep 3.71 29 Blitar 3.61 30 Tulungagung 3.58 31 Madiun 3.37 32 Probolinggo 3.20 33 Trenggalek 3.18 34 Magetan 3.16 35 Pamekasan 2.89 36 Bondowoso 2.84 37 Lumajang 2.70 38 Pacitan 2.70
Jawa Timur 4.16
Banyuwangi
Jember
Bondowoso
Situbondo
Lumajang
Probolinggo
Sumenep
SampangPamekasan
Bangkalan
Tuban
Bojonegoro
Lamongan
Gresik
Surabaya
Sidoarjo
PacitanTrenggalek
Tulungagung
Ngawi
Magetan
Madiun
Ponorogo
Blitar
Malang
Pasuruan
MojokertoNganjuk
Jombang
Kediri
< 3.00
3.00 – 7.00
> 7,00
Banyuwangi
Jember
Bondowoso
Situbondo
Lumajang
Probolinggo
Sumenep
SampangPamekasan
Bangkalan
Tuban
Bojonegoro
Lamongan
Gresik
Surabaya
Sidoarjo
PacitanTrenggalek
Tulungagung
Ngawi
Magetan
Madiun
Ponorogo
Blitar
Malang
Pasuruan
MojokertoNganjuk
Jombang
Kediri
< 3.00
3.00 – 5.00
> 5.00
Penyebaran TPT Kab/Kota
Thn. 2010 - 2011
26
PROGRAM DAN KEGIATAN DLM RANGKA
PENINGKATAN IPM PROVINSI DAN
KAB./KOTA
67.5
68
68.5
69
69.5
70
70.5
71
71.5
72
72.5
2006 2007 2008 2009 2010 2011
69.18
69.78
70.38
71.06
71.62
72,15
*)
Effort 3 tahun : 1,09 %
27
1. PENDIDIKAN 2. KESEHATAN
3. DAYA BELI
Kab/kot 2011
Kota Blitar 77.89
Kota Surabaya 77.87
Kota Malang 77.83
Kota Mojokerto 77.47
Kota Madiun 77.25
Sidoarjo 77.03
Kota Kediri 76.88
Gresik 75.21
Kota Batu 75.20
Kota Probolinggo 75.02
Blitar 74.45
Mojokerto 74.18
Trenggalek 74.12
Kota Pasuruan 74.07
Tulungagung 73.91
Jombang 73.57
Magetan 73.40
Pacitan 72.76
Kediri 72.44
Nganjuk 71.43
Malang 71.33
Ponorogo 71.20
Madiun 70.74
Lamongan 70.13
Ngawi 69.72
Banyuwangi 69.61
Tuban 69.23
Lumajang 68.45
Bojonegoro 68.33
Pasuruan 68.28
Sumenep 66.32
Jember 65.77
Bangkalan 65.36
Situbondo 65.17
Pamekasan 65.16
Probolinggo 63.67
Bondowoso 63.45
Sampang 60.49
JAWA TIMUR 72.15
Kab/kot 2010
Kota Blitar 77.42
Kota Surabaya 77.28
Kota Malang 77.20
Kota Mojokerto 77.02
Kota Madiun 76.61
Sidoarjo 76.35
Kota Kediri 76.28
Gresik 74.47
Kota Batu 74.45
Kota Probolinggo 74.33
Blitar 73.67
Kota Pasuruan 73.45
Mojokerto 73.39
Tulungagung 73.34
Trenggalek 73.24
Magetan 72.72
Jombang 72.70
Pacitan 72.07
Kediri 71.75
Nganjuk 70.76
Malang 70.54
Ponorogo 70.29
Madiun 70.18
Lamongan 69.63
Banyuwangi 68.89
Ngawi 68.82
Tuban 68.31
Lumajang 67.82
Pasuruan 67.61
Bojonegoro 66.92
Sumenep 65.60
Jember 64.95
Pamekasan 64.60
Bangkalan 64.51
Situbondo 64.26
Probolinggo 62.99
Bondowoso 62.94
Sampang 59.70
JAWA TIMUR 71.62
> 70,00
65,00 – 70,00
< 65,00
Penyebaran IPM di Kab/Kota
Thn. 2010 - 2011
2828
29
No. Komponen SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA
1. APM % 97,16 85,96 54,97
2. APK % 112,67 102,12 73,78
3. Angka Transisi % 98,67 87,69
4. Angka Putus Sekolah % 0,18 0,41 0,84
5. Angka Mengulang % 2,59 0,20 0,19
6. Angka Lulusan % 99,45 98,31 97,73
7. Rasio Siswa : Kelas siswa/kelas 23 35 36
8. Rasio Ruang Belajar : Kelas ruang /kelas 1,07 0,98 1,10
9. Rasio Siswa : Guru siswa/guru 13 12 12
10. Rasio Siswa : Sekolah siswa/sklh 163 284 355
11. Angka Lama Sekolah*) tahun 8,1
12. Rasio siswa SMA : SMK % 46,69 : 53,31
13. Angka Buta Huruf ** 3.411.624
Perkembangan Pendidikan di Jawa Timur Tahun 2011
*) Sumber Dinas Pendidikan Prov. Jatim, 2011
**) Sumber BPS 2010
29
Kelompok Usia TOTAL
10-14 15-24 25-44 45-64 65+
25.558 51.195 476.914 1.537.215 1.320.742 3.411.624
553.667 1.537.215
2.690.882
3030
31
TAHUN
Data BPS 2011
angka sementara
31
Per 1.000 KH
� Pertumbuhan Ekonomi Tinggi yang diiringi dengan
Penurunan tajam indeks Wiliamson mengindikasikan Pertumbuhan Inklusif
� Penurunan Porsi pemanfaatan ekonomi pada 20 % kelas Atas memperjelas sasaran pemerataan
perekonomian pada 80 % kelas menengah dan bawah
Pemerataan Pendapatan versi Bank Dunia
32
20 % ATAS 43,22 42,55 41,81 40,34 - 2.88
40 % MENENGAH 36,86 37,59 38,46 38,57 + 1,71
40% BAWAH 19,92 19,86 19,73 21,09 + 1,17
Nilai
112,53
115,14
115,85
115,26115,34
33
TEMA RKP 2013
34
Memperkuat Perekonomian Domestik bagi
Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Rakyat
Daya saing
Daya tahan ekonomi
Peningkatan dan perluasan
kesejahteraan rakyat
Stabilitas sosial dan politik
Bersinergi
dengan potensi
kedaerahan
(domestic value)
UNSUR TEMA RKP 2013
TEMA RKPD 2013
35
Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Jawa Timur
Melalui Perluasan Dan Penguatan UMKMK, Pasar
Dalam Negeri Serta Perbaikan Infrastruktur
Daya saing
Daya tahan ekonomi
Memperkuat UMKMK
Memperluas Pasar Dalam Negeri
Bersinergi
dengan potensi
kedaerahan
(domestic value)
UNSUR TEMA RKPD 2013
Perbaikan Infrastruktur
Stabilitas sosial dan politik
Kesejahteraan Rakyat Jawa Timur
Meningkat
2010
2011
20122013
Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat
Jawa Timur Melalui
Perluasan Dan
Penguatan UMKMK,
Pasar Dalam Negeri
Serta Perbaikan
InfrastrukturPemulihanPemulihanPemulihanPemulihan
PerekonomianPerekonomianPerekonomianPerekonomian Jawa
Timur dalam rangka
Peningkatan
Kemakmuran yang
lebih baik
PercepatanPercepatanPercepatanPercepatan Pengurangan Kemiskinandan Pengangguran Menuju PerluasanPerluasanPerluasanPerluasanPembangunanPembangunanPembangunanPembangunan EkonomiEkonomiEkonomiEkonomi YangBerkeadilan Dalam Rangka mewujudkanKemakmuran Rakyat Jawa Timur yangLebih Baik
3636
Target (T) & Capaian (C) 2010 :
- Growth (T) : 6,10 %(C) : 6,68 %
- IPM (T) : 69,0-69,5(C) : 71,62
- % Kemiskinan (T) : 15,5-16,5(C) : 15,26 (maret)
- TPT (T) : 6,0 – 6,2(C) : 4,25 (Agust)
-Indek Disparitas (T) : 114,7-115,1(C) : 115,1
Target (T) 2012 (adjusment):
- Growth (T) : 7,5 %- IPM (T) : 72,65- % Kemiskinan (T) : 12,80- TPT (T) : 3,5– 4,0-Indek Disparitas (T) : 112,3
Target (T) & Capaian (C) 2011 :
- Growth (T) : 7,1 – 7,3 %(C) : 7,22% *)
- IPM (T) : 72,34(C) : 72,15 *)
- % Kemiskinan (T) : 15,0-15,5(C) : 13,85 (sept)
- TPT (T) : 3,5 – 4,0(C) : 4,16 (agust)
-Indek Disparitas (T) : 114,4-114,7(C) : 112,5
Target (T) Rancangan RKPD 2013:
- Growth (T) : 7,5 – 7,7 %- IPM (T) : 73,0 – 73,15- % Kemiskinan (T) : 11,0 -12,0- TPT (T) : 3,5– 4,0-Indek Disparitas (T) : 112
PemerataanPemerataanPemerataanPemerataan pembangunanpembangunanpembangunanpembangunan dan percepatanpercepatanpercepatanpercepatan
pertumbuhanpertumbuhanpertumbuhanpertumbuhan ekonomiekonomiekonomiekonomi yang didukung
pemantapan tata Kelola Kepemerintahan dalam
rangka mewujudkan kemakmuran yang Lebih Baik
PRIORITAS RKP : SINERGITAS Prioritas RKPD 2013 Provinsi Jawa Timur :
1. Reformasi birokrasi dan tata kelola 1. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Pendidikan
2. Pendidikan 2. Peningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
3. Kesehatan 3. Perluasan Lapangan Kerja
4. Penanggulangan Kemiskinan 4. Peningkatan Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan
5. Ketahanan Pangan 5. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rakyat
6. Infrastruktur 6. Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan Agroindustri/Agrobisnis
7. Iklim investasi dan usaha 7. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
8. Energi 8. Peningkatan Investasi, Ekspor Non-Migas, dan Pariwisata
9. Lingkungan Hidup dan bencana 9. Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur
10. Daerah tertinggal, terdepan, terluar dan
pasca konflik
10. Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur
11. Kebudayaan, kreativitas dan inovasi
teknologi
11. Pemeliharaan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup, serta Perbaikan
Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Penataan Ruang
12. Percepatan Pelaksanaan Reformasi Administrasi, dan Peningkatan
Pelayanan Publik
1. Bidang Politik, Hukum dan keamanan 13. Peningkatan Kualitas Kesalehan Sosial demi Terjaganya Harmoni Sosial
2. Bidang Perekonomian 14. Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan di Semua Bidang,
dan Terjaminnya Kesetaraan Gender
3. Bidang Kesejahteraan Rakyat 15. Peningkatan Peran Pemuda dan Pengembangan Olahraga
16. Penghormatan, Pengakuan dan Penegakan Hukum dan Hak Asasi Manusia
17. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban, dan Penanggulangan Kriminalitas
18. Percepatan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sosial Ekonomi
Dampak Lumpur Panas Lapindo
3. POLA DERIVASI PRIORITAS RKP DGN RKPD
%
TPT
IPM
GRO
WTH
DISP
RT
%
MIS
KIN
LH
Sasaran IKU
37
Pert Ekon
(%)
Kemiskinan
(%)
TPT
(%)
IPM Disparitas
Target RPJMD 5,5 – 6,0 14,00 – 14,50 5,40 – 5,60 70,10 – 70,50 113,80 -114,10
Adjusment 7,5 – 7,7 12,0 – 11,00 3,50 – 4,00 73,00 – 73,15 112,0
38
18PRIORITAS
38
AGENDA PEMBANGUNAN
1. Peningkatan Aksesibilitas & Kualitas Layanan Pendidikan &Kesehatan
2. Perluasan Lapangan Kerja & Penanggulangan Kemiskinan
3. Revitalisasi Pertanian & Penyediaan Infrastruktur Pedesaan
4. Pemeliharaan Kualitas & Fungsi Lingkungan Hidup
5. Reformasi Administrasi & Peningkatan Pelayanan Publik
6. Peningkatan Kesalehan Sosial
7. Peningkatan Kesetaraan Gender
8. Peningkatan Keamanan & Ketertiban, Supremasi Hukum & Penghormatan HAM
9. Percepatan Penanganan Dampak Sosial Ekonomi Lumpur Lapindo
Prioritas RKPD Provinsi Jawa Timur : Focus Kegiatan
1. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Bosda Madin Siswa : 1.049.804 (ULA & Wustho) Ustadz/Guru Swasta : 103.197,
Buta Aksara 7.750 orang, Pembangunan 2 SMK baru
2. Peningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan Kesehatan 1,4 Juta Jiwa Jamkesda Non Quota; 527 Ponkesdes; 60 Puskesmas Rawat Inap,
180 Pustu Kegawat-daruratan; 80 Puskesmas Plus, Jaminan Asuransi Kesehatan
Semesta
3. Perluasan Lapangan Kerja Peningkatan Kualitas & Produktivitas Naker pada 16 UPT BLK bertaraf
internasional, Penempatan TKI trampil 110.000 orang LN dan 240.000 DN,
tansmigrasi untuk Penduduk Miskin / ke Luar Jawa Timur
4. Peningkatan Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan Jalin kesra 151.849 RTSM; Pemberdayaan Masy.(Perdesaan dan Perkotaan); dan
UMKMK
5. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Rakyat Pemberdayaan Fakir Miskin 2.000 KK, Lansia 320 orang, Antar 40 anak, Anjal 350
anak, Gepeng 120 orang; eks Gelandangan Psikotik 40 orang; Penyandang Cacat
225 orang; Rehabilitasi Sosial WTS 250 orang; Rehabilitasi sosial eks korban
bencana alam 70 KK.
6. Revitalisasi Pertanian dan Pengembangan Agroindustri/Agrobisnis Peningkatan Produksi Beras 9.177.193 Ton surplus 5.868.617 Ton , Prod daging
373.361 Ton; Telur 305.042 Ton; Gula 1,56 juta Ton; Kopi 58.066 Ton; Ikan
Budidaya 1.040 ribu Ton, ikan Tangkap 440.768 Ton; Rumah Pangan Lestari 114
unit :
7. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Penumbuhan Wirausaha Kelas menengah Baru , Tambahan Modal 2.000 Kopwan,
1.000 Unit (LMDH, Kompontren, Koperasi Buruh)
8. Peningkatan Investasi, Ekspor Non-Migas, dan Pariwisata Promosi Investasi dalam & Luar Negeri , Pelatihan & Pendampingan Peningkatan
Ekspor Pasar Non Konvensional, Optimalisasi Perwakilan dagang 24 Prov;
Pameran & Pemasaran Wisata;
9. Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur Pengembangan 1.400 Ind. Kecil Agro; Pelatihan peningkatan mutu 2.290 IKM;
10. Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Pembangunan Tampungan Air Baku 11 Waduk , pengembangan Jaringan Irigasi
Air Tanah (27 lokasi), melanjutkan pembangunan pengendali banjir , dan
melaksanakan Operasi dan pemeliharaan jaringan; Pembangunan, Pemeliharaan
& peningkatan jalan Prov & Jl akses/sirip menuju pusat pertumbuhan ekonomi;
Perkerasan menuju Kaw. Industri Ploso, Pembangunan 20.000 Unit RTLH untuk
Maskin & 2 Twin Blok Rusun untuk Pekerja/Buruh/Masy Berpenghasilan Rendah.39
Prioritas RKPD Provinsi Jawa Timur : Focus Kegiatan
11. Pemeliharaan Kualitas dan Fungsi Lingkungan Hidup, serta Perbaikan
Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan Penataan Ruang
Pengurangan pencemaran lingkungan , Perencanaan, Pemanfaatan &
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
12. Percepatan Pelaksanaan Reformasi Administrasi, dan Peningkatan
Pelayanan Publik
Perluasan Zona Integritas WBK, Peningkatan efisiensi dan efektivitas ketata-
laksanaan dan prosedur pada semua tingkat pelayanan publik;
13. Peningkatan Kualitas Kesalehan Sosial demi Terjaganya Harmoni
Sosial
Bantuaan sarana peribadatan, Penyelenggaraan FKUB, Fasilitasi Tim Koordinasi
Pakem (aliran sesat), Bantuan Penguatan Lembaga Keagamaan
14. Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan di Semua
Bidang, dan Terjaminnya Kesetaraan Gender
Penguatan dan Pengembangan Jaringan Pengarusutamaan Gender (PUG) &
Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) � 62 SKPD; fasilitasi penanganan Trafficking
Provinsi layak anak dan Pembentukan 10.000 TAMAN POSYANDU
15. Peningkatan Peran Pemuda dan Pengembangan Olahraga Pengembangan Lembaga Kepemudaan 1.000 Pemuda; Peningkatan Wawasan
dan kreativitas bagi 1.000 anak & remaja Peningkatan Peran Pemuda Mandiri
Produktif 1.000 orang; Penyelenggaraan Kompetisi OR 5.920 atlit.
16. Penghormatan, Pengakuan dan Penegakan Hukum dan Hak Asasi
Manusia
Pencatatan Hak Anak (Kepemilikan Akta Kelahiran); Peningkatan Pemahaman dan
Penghormatan HAM
17. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban, dan Penanggulangan
Kriminalitas
Penguatan aktualisasi nilai-nilai Pancasila, Rasa Cinta Tanah Air; Kesadaran
berbela Negara (penguatan nasionalisme); Peningkatan Peran Forkominda,
Kominda & Penguatan 4 Pilar kebangsaan. Pengamanan Pemilukada.; Polmas;
18. Percepatan Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sosial
Ekonomi Dampak Lumpur Panas Lapindo
Fasilitasi Demo masyarakat untuk percepatan Ganti Rugi, Koord percepatan
Alternatif jalan Porong, Koord Pengganti Tol Porong
40
Dukungan Pemprov Jatim :
Penunjang Industri & Jasa Nas :
� Makanan-Minuman
� Perkapalan
� Telematika
� Alutsista
� Migas
Proyek Milestone di Jatim
� Jalan Tol Trans Jawa
� Double Track Cirebon- Surabaya
Usulan :
� Double track Koridor Selatan
� Double Runway Juanda
� Akses Jembatan Ploso Baru
� Percepatan JLS
Penunjang MP3KI Jatim :
� Klaster 1
� Klaster 2
� Klaster 3
� Klaster 4
� Pelatihan peningkatan mutu 2.290 IKM
� Pengembangan 1.400 Ind. Kecil Agro
� Peningkatan peran Konektivitas pada 24
perwakilan dagang di Prov. Mitra
� Operasionalisasi 9 Resi Gudang dan
Buffer Stock di luar Provinsi
� Realisasi Pengembangan Kaw. Ekonomi
Khusus Perkapalan di Lamongan (LIS)
� Peningkatan Jalan Sirip Arteri (BK
Infrastruktur Jalan Kab: Rp 5 M/Kab)
� Akses Jalan ke Pelab. Socah
� Pembangunan JLS
� Operasionalisasi Komuter GKS
� Pembangunan Infrastruktur Desa,
� Penambahan Armada pelayaran ke Prov
Mitra Dagang
� Kl 1 : Bosda Madin; Siswa : 1.049.804,
Beasiswa Miskin siswa SMA, SMK, dll
� Kl 2 : Jalinkesra : 151.849 RTSM,
tambahan Modal untuk 2000 Kopwan,
1000(LMDH, Kompontren, Koperasi
Buruh), Pembinaan WTS.
� Kl 3 : Pembiayaan UMKM melalui Dagulir
6%, Lingkage Bank Jatim – BPR, dll.
� Kl 4 : Pembangunan RTLH 10.000
unit,Rusunawa.
Kebijakan Pemerintah :
EK
ON
OM
I
SO
SIA
L
41
42
• Efisiensi permodalan tahun
2011 lebih baik daripada tahun
2010, dikarenakan ICOR tahun
2011 lebih rendah dibanding
tahun 2010
ICOR
• Angka ICOR Jawa Timur tahun 2011
sebesar 3,09, ini dapat diartikan bahwa
untuk mendapatkan tambahan output
sebesar 1 unit diperlukan investasi
sekitar 3,09 unit, atau untuk
meningkatkan PDRB ADHK sebesar 1
milyar rupiah pada tahun 2011
diperlukan investasi sebesar 3,09 milyar
rupiah.
Sumber data : BPS Provinsi Jawa TimurKeterangan : * ) Angka Diperbaiki , **) Angka Sementara
3.04 3.03
3.59
3.30
3.09
2.6
2.8
3
3.2
3.4
3.6
3.8
2007 2008 2009 2010 2011Tahun 2011 ICOR Jawa Timur : 3,09
Sumber : Inmakro BPS Jatim, 2012
2010
o Pembangunan SMK
ProEnvironment � Penghijauan Jl Provinsi
� Pengendalian Pencemaran kali Brantas, Bengawan Solo� Rehabilitasi Lahan Kritis & Hutan Rakyat
� Penurunan
BOD/COD,
Tingkat
ke kritisan
lahan, Luas tutupan
hutan.
43
8. Kerangka Kebijakan Ekonomi 2013(didasarkan atas perkembangan distribusi Pendapatan Versi Bank Dunia)
40%
bawah
40%
menengah
20%
atas
KELOMPOK
PENDAPATAN
2009 19,86 37,59 42,55
2010 19,73 38,46 41,81
2011 21,09 38,57 40,34
TARGET
GROUP
KELOMPOK BAWAH UMKMK KELOMPOK KAYA
Kebijakan Fasilitasi Hambatan Fasilitasi Aksesibilitas Fasilitasi Kondusivitas Iklim
Rencana Aksi 1. Intervensi pada Sistem
Pengelolaan Distribusi /EX-IM
Garam, Gula, Beras,
Hortikultura, Advokasi Tarif Bea
Masuk .
2. Mengurangi Pengeluaran
/Menekan Inflasi
1. Turn Over Dagulir 6% ke
Skema Linkage PT Bank
Jatim – PT BPR
2. Peningkatan LDR
Perbangkan ke UMKM .
1. Penciptaan TRANTIB &
KEAMANAN
2. 4 garansi Investasi
( Iklim Perburuhan,
Fasilitasi Pengadaan
Tanah, Fasilitasi energi,
Perijinan )
Strategi
Intervensi
1. Kerangka Regulasi (Pergub
Garam, Gula, Beras,
Hortikultura, tarif bea masuk )
2. Fasilitasi Melalui Belanja APBD
(subsidi ongkos angkut 5 M,
Pasar Sembako 10M)
3. Operasi Pasar ( dengan BULOG)
1. Linkage PT BANK – PT BPR
JATIM ( hasil IPO 1,8 T ).
2. Penjaminan Kredit oleh PT
Jamkrida.
1. Kerangka Regulasi
1. Pemenuhan Belanja (FIXED ) � (a) Pegawai (Gaji PNS) , (Bagi
Hasil Pajak ke Kab/Kota) .2. Belanja Kantor � EFISIENSI PEMANFAATAN BBM, AIR, LISTRIK,
TELEPON3. Peningkatan Belanja Modal4. Belanja Pelayanan Fungsi Pendidikan sekurang-kurangnya 20% 5. Belanja Moda Transportasi minimal 10% dari PKB6. Pemenuhan Belanja Proyek Tahun Jamak ( Multi Years)7. Pemenuhan Belanja Cadangan untuk PILGUB8. Belanja Transfer (SESUAI KEMAMPUAN) � stimulasi Sarana
Prasarana Jalan Kabupaten, Desa dan aspirasi kelompok Masyarakat (Hibah, Bansos).
9. Belanja Antisipasi Kegiatan Mendesak ( Bencana Alam, Sosial, dll) melalui Belanja Tidak Terduga.
A. KEBIJAKAN BELANJA APBD PROVINSI 2013
45
46
S-
Pelayanan
Publik (Public
Services)
Investasi Publik(Public Invesment)
Basic Need
Growth
� APBD yang kecil harus dibelanjakan seefisien mungkin sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat serta memantapkan pertumbuhan & daya tahan ekonomi
46
� Administrasi Reform (e-pelayanan publik, e-
planning, e-procurenment,P2T ���� paperless)
�Bussiness Gathering
� Invenstment Forum (domestik & Luar Negeri)
� Stimulasi Sektor Produktif
� Fasilitasi Infrastruktur Provinsi
� Stimulasi dengan spesific block grant infrastruktur kab, desa.
� Kebijakan Sistem Kapitasi :
1. linkage PT Bank Jatim-PT BPR
2. Turn over Dagulir 6% ���� Linkage Bank Jatim – PT BPR Jatim (bertahap).
3. Penjaminan Kredit via PT Jamkrida
� Skema Pembiayaan PPP ( ada misi daerah ���� utk kepentingan masyarakat,
misal Umbulan) .
� Modal BUMD ���� DEVIDEN (25% ke KASDA, 75% penyertaan Modal) ����
Rancangan
Pelayanan Sosial Dasar� JALINKESRA RTSM
� Program Asuransi Kesehatan Semesta
� BOSDA MADIN
� RLTH
� RUSUNAWA
Fungsi G :
Design
Kebijakan
Insentif
Fungsi G :
Stimulasi
Fungsi G :
Fasilitasi
Blj. Modal
���� PMTB
1. Optimalisasi Lembaga Bank dan Non Bank • Linkage PT Bank Jatim dengan PT BPR (Dana dari IPO) � pendanaan sektor
UMKM (kelompok 40% kelas menengah)• PT JAMKRIDA � penjaminan kredit UMKM
• Mengoptimalkan kinerja 8.506 Koperasi Wanita untuk pembiayaan mikro pedesaan dan kelurahan dan KSP-KSP yang sehat.
• Mendorong Bank Indonesia agar Bank Pelaksana mampu meningkatkan LDR sebagaimana dipersyaratkan pada kebijakan Bank Indonesia dalam hal Giro Wajib Minimum (GWM) untuk pembiayaan sektor riil di Jawa Timur.
2. Mengembangkan kelembagaan Kemitraan (Partnership) • Pembiayaan di sektor-sektor potensial melalui Public Private Partnership (PPP):
- Umbulan, • BOT (Build Operation Transfer) • Penyertaan Modal BUMD melalui penempatan Deviden• Pemanfaatan CSR /PKBL.• Introduksi pembiayaan pembangunan hibah-hibah negara donor tanpa syarat.
B. KEBIJAKAN PEMBIAYAAN NON APBD
47
USULAN KHUSUS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
KE PEMERINTAH PUSAT
48
PEMBANGUNAN DOUBLE TRACKKORIDOR SELATAN Sesuai RIPNAS Tahun 2011 :
1. KA Lintas Madiun – Surabaya
• Panjang Lintasan = ±200 km
2. KA Lintas Bangil – Malang –
Blitar – Kertosono
• Panjang lintasan = ±216 km
3. KA Lintas Surabaya – Jember –
Banyuwangi
• Panjang lintasan = ±309 km
PEMBANGUNAN DOUBLE RUNWAY BANDARA JUANDA
SURABAYA DI SIDOARJO
TINGKAT KENYAMANAN PENUMPANG
MENURUN :�Jumlah penumpang (10,7 juta) melebihi
kapasitas terminal penumpang (6 juta)
SLOT TIME PESAWAT :�Slot time pesawat pada jam sibuk 1 menit 20
detik.
(KEPMEN PERHUBUNGAN 20/2002)
PEMBANGUNAN JEMBATAN PLOSO BARU
• Untuk mendukung pengembangan
investasi di kawasan Industri Ploso
Kabupaten Jombang sebagai
antisipasi akses menuju Pintu
simpang susun jalan tol tersebut
agar tidak terjadi kemacetan
• Sedangkan untuk pengadaan tanah
dan jalan akses pendekat menuju
jembatan ploso baru menjadi
tanggung jawab Pemerintah
Daerah.
• DED Jembatan Baru Ploso dengan panjang
225 m, lebar 9m (lebar aspal 7m, lebar
trotoar 2 x 1m) telah disusun melalui APBD
Provinsi pada tahun 2009;
Pembangunan Fisik Jembatan
diusulkan melalui dana APBN tahun
2012 sebesar Rp. 30 Milyar
PERCEPATAN PEMBANGUNAN JALAN LINTAS SELATAN
NO KABUPATEN PERSETUJUAN PRINSIP PERPANJANGAN PRINSIP IZIN DISPENSASI
1 BANYUWANGI S. 651/Menhut-VII/2009,
19/8/2009
- -
2 JEMBER S. 577/Menhut-VII/2009,
23/7/2009
- -
3 LUMAJANG S. 651/Menhut-VII/2009,
23/7/2009
S. 253/Menhut-VII/2011,
31/5/2011
-
4 MALANG S. 536/Menhut-VII/2009,
7/7/2009
S. 255/Menhut-VII/2011,
31/5/2011
-
5 BLITAR S. 245/Menhut-VII/2009,
15/6/2009
S. 254/Menhut-VII/2011,
24/5/2011
SK. 24/MENHUT-
II/2011
6 TULUNGAGUNG S. 339/Menhut-VII/2009,
11/5/2009
S. 236/Menhut-VII/2011,
19/5/2011
-
7 TRENGGALEK S. 399/Menhut-VII/2009,
27/5/2009
S. 254/Menhut-VII/2011,
31/5/2011
-
8 PACITAN S. 541/Menhut-VII/2009,
14/7/2009
- -
KENDALA :
1. Ijin pinjam pakai kawasan hutan dengan perhutani yang masih pada tahap pemenuhan kewajiban
pembayaran ganti rugi tegakan dan pengukuran tata batas ;
2. Kebutuhan Pembangunan fisik 2013 Rp. 660 Milyar (Pacitan – Malang)
PEMBANGUNAN IRIGASI 2013
54