Pemanfaatan Pltgla Di Dalam Polder System Giant Sea Wall Dki Jakarta Sebagai Sumber Energi...

download Pemanfaatan Pltgla Di Dalam Polder System Giant Sea Wall Dki Jakarta Sebagai Sumber Energi Terbarukan

of 22

description

pltga

Transcript of Pemanfaatan Pltgla Di Dalam Polder System Giant Sea Wall Dki Jakarta Sebagai Sumber Energi...

PROGRAM KEGIATAN MAHASISWAPEMANFAATAN PLTGLA DI DALAM POLDER SYSTEM GIANT SEA WALL DKI JAKARTA SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKANBIDANG KEGIATAN :PKM GT

Diusulkan oleh :M FARDA NAJIH ARIFANI21060113083006 / TA : 2013

UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2015

PENGESAHAN PKM PENELITIAN

1.Judul Kegiatan : Pemanfaatan PLTGLA Di Dalam Polder System Giant Sea Wall DKI JAKARTA Sebagai Sumber Energi Terbarukan

2.Bidang Kegiatan : PKM GT

3.Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkapb. NIMc. Jurusand. Universitas / Institut / Politeknike. Alamat Rumah dan No Tel / Hp

f. Alamat email: M Farda Najih Arifani: 21060113083006: PSD III Teknik Elektro: Universitas Diponegoro Semarang: Jl.Tirto Usodo Barat 9B Tembalang Semarang/085740705510: [email protected]

4.Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 3 orang

5.Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelarb. NIDNc. Alamat Rumah dan No.Telp / HP: : :

Semarang, Menyetujui: Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Fakultas Teknik

Prof.Dr. Ir. Abdullah, MSM Farda Najih ArifaniNIP.195512311983031014 NIM. 21060113083006Mengetahui Pembantu Rektor III Dosen Pembimbing Universitas Diponegoro

Drs. Warsito, SUIr. Bambang Sudarsono, M.SNIP.1954020219811031014NIDN. 0013095704

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul, Peningkatan Kualitas Produk Pertanian Dengan Menggunakan Pupuk Organik F4 Melalui Metode Fermentasi. Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat seleksi mahasiswa berprestasi 2015.Karya tulis ilmiah ini membahas tentang proses pembuatan pupuk organik F4 sebagai salah satu alternatif pupuk ramah lingkungan yang akan memberikan manfaat kepada petani khususnya. Penulis dalam membuat karya tulis ilmiah dengan judul tersebut di atas, tidaklah bekerja sendirian melainkan mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih .Tiada gading yang tak retak, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan karya tulis ini .Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis menerima kritik dan saran dari pembaca budiman. Semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat. Semarang, 21 Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISIHALAMAN JUDULiHALAMAN PENGESAHANiiDAFTAR ISIiiiDAFTAR GAMBARivDAFTAR TABELvRINGKASANviBAB I PENDAHULUAN1I.1 Latar Belakang1I.2 Tujuan Penelitian2I.3 Manfaat Penelitian2BAB II GAGASAN3II.1Masterplan pembangunan Giant Sea Wall Jakarta3II.2Pembangkit Listrik Gelombang Laut4II.3Pembangkit Listrik Tenaga Angin6II.4Rancangan pembangunan Giant Sea Wall Jakarta Terintegerasi PLTGA7BAB III PENUTUP9III.1Kesimpulan9DAFTAR PUSTAKA10LAMPIRAN

DAFTAR GAMBARGambar 1 Masterplan Giant Sea Wall Jakarta ............................................................ 3Gambar 2. Sistem Rakit Cockerrel..................................................................................4Gambar 3. Sistem Oscillating Water Coloum..................................................................5Gambar 4. Sistem Tapered Chanel...................................................................................5Gambar 5.Pembangkit Listrik Tenaga Angin..................................................................6Gambar 6.Rancangan Giant Sea Wall Terintegerasi PLTGA.........................................7

iii

RINGKASANSebagai kota yang berada di daratan rendah, Jakarta tidak terlepas dari ancaman banjir yang sewaktu-waktu dapat menyerang. Provinsi DKI Jakarta diusulkan untuk membangun dan mengembangkan Polder System dalam mengatasi persoalan banjir yang menjadi langganan di tiap tahunnya. Meski berbiaya tinggi namun dampaknya dalam mengatasi permasalahan banjir, sudah teruji. Pada jangka panjang, upaya mengatasi banjir di DKI Jakarta harus dilakukan dengan membangun polder system, ujar Pengamat Perencanaan Pembangunan Nasional, Syahrial Loetan.Polder system merupakan sistem tata air yang sedemikian, sehingga lahan budidaya di kelilingi oleh tanggul raksasa. Tanggul-tanggul ini dilengkapi dengan pintu-pintu air yang dikendalikan sesuai kebutuhan. Sungai, saluran-saluran serta waduk2/situ/reservoir yang ada dan yang perlu di rehabilitasi akan menjadi tempat mengalirnya serta menampung kelebihan air akibat banjir. Polder adalah sebidang tanah rendah, dikelilingi oleh timbunan atau juga dapat disebut tanggul yang membentuk semacam satu - kesatuan hidrologis buatan, yang berarti tidak ada kontak dengan air dari daerah luar selain yang dapat diatur sesuai kemauan kita.Pada daerah polder, air buangan (air kotor dan air hujan) dikumpulkan di suatu badan air (sungai atau situ). Lalu dipompakan ke badan air lain pada polder yang lebih tinggi posisinya, hingga akhirnya air dipompakan ke sungai atau kanal yang langsung bermuara ke laut. Dengan demikian, air tidak akan berkumpul di jalanan atau wilayah permukiman. Sebab, setiap kali air datang dan berkumpul di sungai atau situ, maka secara otomatis dipompakan ke badan air atau polder lain yang lebih tinggi, yang akhirnya didorong untuk bermuara ke laut.Struktur pembangunan Giant Sea Wall yang akan dibuat di Jakarta memungkinkan untuk ditambahkanya suatu pembangkit tenaga gelombang laut yang dapat dipasang di sekitar daerah pondasi tembok sedangkan pembangkit tenaga angin dapat di pasang diatas giant sea wall ini. Dengan di tambahkannya pembangkit tenaga gelombang laut dan angin ini dapat menambah nila guna giant sea wall selain menjadi poulder sistem untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta tetapi juga dapat memberikan suatu supplay energi listrik baru bagi Jakarta.Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini yaitu menggagas suatu solusi untuk mengatasi masalah banjir dan energi listrik di Jakarta dengan dibangunnya Giant Sea Wall yang terintegerasi dengan pembangkit tenaga gelombang laut dan angin.

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangSebagai kota yang berada di daratan rendah, Jakarta tidak terlepas dari ancaman banjir yang sewaktu-waktu dapat menyerang. Menurut catatan sejarah Ibukota Jakarta telah dilanda banjir sejak tahun 1621. Salah satu bencana banjir terparah yang pernah terjadi di Batavia adalah banjir yang terjadi di bulan Februari 1918. Saat itu hampir sebagian besar wilayah Batavia terendam air. Daerah yang terparah saat itu adalah gunung Sahari, Kampung Tambora, Suteng, Kampung Klenteng akibat bendungan kali Grogol jebol.Banjir dan genangan yang terjadi belakangan ini terus meningkat intensitas dan frekuensinya, sehingga sebagai daerah paling ujung, Jakarta akan menerima luapan air paling banyak. Hal ini diperburuk dengan adanya perubahan fenomena iklim global yang mengarah pada terjadinya hujan lebat dengan durasi lama. Dampaknya terlihat dari meningkatnya luas areal yang mengalami banjir atau genangan. Lebih mengkhawatirkan lagi, menurut catatan, tinggi air dan lama genangan terus meningkat. Daerah yang sebelumnya tidak pernah kebanjiran, kini harus menghadapi banjir yang amat mencemaskan. Peningkatan risiko dan bahaya genangan dan banjir ini akan menyebabkan kerugian lebih besar lagi, bila tidak ditangani lebih dini. Penurunan permukaan tanah (subsidence) akibat ekploitasi air tanah Jakarta yang berlebihan, menyebabkan posisi Jakarta terhadap laut makin rendah. Kondisi ini diperburuk dengan kecenderungan meningkatnya muka air laut sampai hampir di sebagian besar kota-kota dunia akibat pemanasan global (global warming). Penurunan daratan di Ancol dan meningkatnya risiko terjadinya banjir dan genangan ini dapat dijadikan salah satu indikator tentang Jakarta sedang menuju tenggelam. Kejadian serupa juga dialami Kota Semarang, Jawa Tengah.Hingga kini banjir pun belum berhenti menyerang Jakarta. Apalagi ketika musim penghujan telah tiba. Oleh karena banjir yang terus menerus melanda sebagian wilayah di Jakarta kini kota Jakarta telah terkenal dengan Kota Banjir. Walau demikian warga Jakarta tidak berhenti mencoba menanggulangi banjir di Ibukota tercinta ini. Dalam perjuangannya untuk meningkatkan pencegahan banjir, mendorong pengembangan perkotaan dan menjadi sebuah metropolitan yang lebih terkemuka, Pemerintah Jakarta dan Pemerintah Pusat Indonesia setuju untuk memulai realisasi masterplan Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD), lebih dikenal dengan nama Giant Sea Wall, berlokasi di sebuah teluk di bagian utara Jakarta. NCICD mencakup pembangunan sebuah tanggul laut raksasa di bagian utara dari Teluk Jakarta sebagai cara untuk melindungi ibukota dari banjir yang berasal dari laut. Di dalam dinding ini akan dibuat laguna-laguna besar untuk menampung aliran dari 13 sungai di Jakarta (tempat-tempat penampungan air yang menjadi pompa raksasa). Tanggul laut raksasa ini akan akan dibangun dengan bentuk Garuda (burung mitologis besar yang merupakan simbol nasional Indonesia). Pembangunannya akan memakan waktu 10-15 tahun sebelum pembangunan tanggul ini selesai. Selain itu kebutuhan pasokan listrik Jakarta akan meningkat pesat untuk 10 tahun mendatang. PLN memperkirakan permintaan listrik kota Jakarta mencapai 9.800 MW pada tahun 2021.Beban puncak Jakarta saat ini mencapai 6000 MW sedangkan beban puncak sistem Jawa-Bali mencapai 21.000 MW. Giant Sea Wall yang akan dibangun di Provinsi DKI Jakarta dapat diintegrasikan dengan suatu pembangkit tenaga gelombang laut yang dapat dipasang di sekitar daerah pondasi tembok sedangkan pembangkit tenaga angin dapat di pasang diatas giant sea wall ini. Dengan di tambahkannya pembangkit tenaga gelombang laut dan angin ini dapat menambah nila guna giant sea wall selain menjadi poulder sistem untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta tetapi juga dapat memberikan suatu supplay energi listrik baru bagi Jakarta.I.2 Tujuan PenelitianTujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini yaitu menggagas suatu solusi untuk mengatasi masalah banjir dan energi listrik di Jakarta dengan dibangunnya Giant Sea Wall yang terintegerasi dengan pembangkit tenaga gelombang laut dan angin sehingga dapat menambah nila guna giant sea wall selain menjadi poulder sistem untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta tetapi juga dapat memberikan suatu supplay energi listrik baru bagi Jakarta.I.3 Manfaat PenelitianKarya tulis ini diharapkan bermanfaat bagi pemerintah ,masyarakat ,dan lingkungan. Bagi pemerintah yaitu sebagai suatu upaya untuk mengatasi masalah banjir dan energi listrik di Jakarta. Bagi masyarakat yaitu mereka dapat terbebas dari masalah banjir yang terus melanda.

BAB IIGAGASAN

II.1. Masterplan Pembangunan Giant Sea Wall JakartaSebuah seawall (dinding laut) adalah bentuk pertahanan pesisir pantai yang dibangun di pesisir laut dengan tujuan untuk melindungi wilayah kegiatan pemukiman, konservasi, penanganan banjir dari aksi pasang surut dan gelombang laut, dan rekreasi manusia. Seawalls dapat dibangun dari berbagai bahan, yang paling umum adalah beton bertulang, batu, baja, atau gabions. Bahan konstruksi seawall tambahan yang mungkin termasuk adalah vinil, kayu, aluminium, fiberglass komposit, dan dengan karung pasir biodegrable besar yang terbuat dari rami dan sabut. Giant Sea Wall yang di bangun di Jakarta di rencanakan dalam masterplan Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD), lebih dikenal dengan nama Giant Sea Wall, berlokasi di sebuah teluk di bagian utara Jakarta. NCICD mencakup pembangunan sebuah tanggul laut raksasa di bagian utara dari Teluk Jakarta sebagai cara untuk melindungi ibukota dari banjir yang berasal dari laut. Di dalam dinding ini akan dibuat laguna-laguna besar untuk menampung aliran dari 13 sungai di Jakarta (tempat-tempat penampungan air yang menjadi pompa raksasa). Tanggul laut raksasa ini akan akan dibangun dengan bentuk Garuda (burung mitologis besar yang merupakan simbol nasional Indonesia). Pembangunannya akan memakan waktu 10-15 tahun sebelum pembangunan tanggul ini selesai.

Gambar 1. Masterplan Giant Sea Wall JakartaII.2. Pembangkit Listrik Gelombang LautAir laut memiliki banyak manfaat Salah satunya, menghasilkan energi listrik dari pusat pembangkit listrik tenaga ombak. Sifat kontinyuitasnya yang tersedia terus setiap waktu menjadikan ombak baik untuk dijadikan sebagai pembangkit tenaga listrik Melalui pembangkit listrik ini, energi besar yang dimiliki ombak dapat diubah menjadi tenaga listrik. Listrik dari tenaga ombak ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi krisis energi yang terjadi akhir-akhir ini. Pembangkit listrik tenaga ombak telah diuji cobakan di pulau Islay, di lepas pantai barat Skotlandia, dan menghasilkan 500 KW listrik yang cukup untuk kebutuhan 400 rumah tangga.Cara kerja pembangkit listrik baru ini sangat sederhana. Sebuah tabung beton dipasang pada suatu ketinggian tertentu di pantai dan ujungnya dipasang dibawah permukaan air laut. Tiap kali ada ombak yang datang ke pantai, air di dalam tabung beton itu akan mendorong udara yang terdapat di bagian tabung yang terletak di darat. Pada saat ombak surut, terjadi gerakan udara yang sebaliknya dalam tabung tadi. Gerakan udara yang bolak-balik inilah yang dimanfaatkan untuk memutar turbin yang dihubungkan dengan sebuah pembangkit listrik. Sebuah alat khusus dipasang pada turbin itu supaya turbin hanya berputar satu arah, walaupun arah arus udara dalam tabung beton itu silih berganti.Selain cara konversi energi ombak ke energi listrik di atas juga sedang diteliti system koversi energi ombak lain diantaranya : system rakit Crockerell, Sistem tabung tegak Kayser, Sistem Pelampung Salter, dan sistem tabung Masuda.1.Sistem rakit Cockerellterdiri dari untaian rakit-rakit yang saling dihubungkan dengan engsel - engsel dan sistem ini bergerak naik turun mengikuti gerakan gelombang laut. Gerakan relatif rakit-rakit menggerakkan mendorong pompa hidrolik yang berada di antara dua rakit yang akan menggerakkan generator.

Gambar 2. Sistem rakit Cockerell2.Oscillating water columnOscillating water column beroperasi seperti turbin angin dengan prinsip perbedaan tekanan udara akibat gelombang laut. Ruangan udara dipasang di atas permukaan air laut, hal ini dimaksudkan agar gelombang air laut mengubah batas permukaan dalam ruangan, dari perubahan batas permukaan ruangan terdapat kenaikan dan penurunan tekanan udara dalam ruangan.Diatas ruangan udara dipasang sebuah turbin yang dapat dilewati oleh udara, baik udara keluar maupun udara masuk. Udara akan mengalir masuk ke dalam ruangan selama gelombang diluar turun dan udara akan keluar pada saat gelombang akan naik.Dari sini terdapat dua arah aliran udara, untuk menjaga arah yang sama, maka turbin didesain agar berputar pada satu arah putaran saja agar tidak terpengaruh oleh arah aliran udara.

Gambar 3. Sistem Oscillating water column 3.Tapered channelSistem tapered channel biasa disebut juga sistem tapchan atau sistem kanal meruncing, sistem ini dibangun dipantai untuk mengkonsentrasikan gelombang dengan sebuah kanal untuk membawa kedalam kolam penampung yang ditinggikan, hal ini dimaksudkan agar air yang masuk hanya air gelombang, dan agar dapat mengeluarkan air dari kolam penampung pada sisi lainnya, air yang keluar itulah yang dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik menggunakan teknologi standar hydropower.

Gambar 4. Sistem Tapered channelII.3. Pembangkit Listrik Tenaga AnginPembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.Pembangkitini dapatmengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak terbatas di alam.Cara kerjadari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnyaenergi angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik, namun menggunakan angin untuk menghasilkan listrik). Kemudianangin akan memutar sudut turbin, laluditeruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin.Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan elektromagnetik, yaituporos pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentukloop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.

Gambar 5. Pembangkit Listrik Tenaga AnginII.4. Rancangan Pembangunan Giant Sea Wall Jakarta Terintegrasi PLTGA

Gambar 6. Rancangan Pembangunan Giant Sea Wall Jakarta Terintegrasi PLTGAKeterangan : Pembangkitlistrik tenaga gelombang sistem oscilating water coloumSisi dinding Giant sea wallPembangkitlistrik tenaga anginDengan di tambahkannya pembangkit tenaga gelombang laut dan angin ini dapat menambah nila guna giant sea wall selain menjadi poulder sistem untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta tetapi juga dapat memberikan suatu supplay energi listrik baru bagi Jakarta.

Langkah-Langkah Strategis Implementasi GagasanLangkah strategis direncanakan dengan matang agar Giant Sea Wall yang terintegerasi dengan PLTGA dapat terealisasi dengan baik dan berkelanjutan. Adapun langkahnya yaitu:1. Tahap Perencanaan dan Studi Lanjutmerupakan tahap penyusunan tujuan megaproyek dan pelaksanaan studi kelayakan ini dengan melibatkan stakeholder pemerintah, perusahaan konstraktor, dan para akademisi.2. Tahap Pengembangan Kerjasamasebagai sebuah megaproyek, kerjasama seluruh pihak diperlukan untuk menyatukan konsep dalam hal teknis dan finansial sebagai pijakan sebelum dilakukan pembangunan.3. Tahap Pembangunandilakukan oleh pemerintah dan swasta. Tahap ini akan mengimplementasikan semua rancangan yang telah dipersiapkan sebelumnya.4. Tahap Evaluasi Pembangunanevaluasi sangat diperlukan sebagai bahan kajian pembangunan megaproyek serupa dilokasi lain.

BAB IIIPENUTUP

III.1. Kesimpulan Sesuai dengan tujuan penelitian yang didasarkan pada analis data terhadap hasil pengamatan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :1. Struktur pembangunan Giant Sea Wall yang akan dibuat di Jakarta memungkinkan untuk ditambahkanya suatu pembangkit tenaga gelombang laut yang dapat dipasang di sekitar daerah pondasi tembok sedangkan pembangkit tenaga angin dapat di pasang diatas giant sea wall ini..2. Dengan di tambahkannya pembangkit tenaga gelombang laut dan angin ini dapat menambah nila guna giant sea wall selain menjadi poulder sistem untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta tetapi juga dapat memberikan suatu supplay energi listrik baru bagi Jakarta.3. Diperlukannya dukungan penuh dari semua pihak ,baik dari pihak pemerintah, swasta, dan juga masyarakat untuk mewujudkan masterplan Giant Sea Wall Jakarta yang terintegrasi dengan PLTGA.

DAFTAR PUSTAKA

Adhitama Agus, 2012.Model Model Perangkat Pembangkit Listrik Gelombang http://sabarblo.blogspot.com/2012/12/model-model-perangkat-pembangkit.html [11 Januari 2015]Hadmojo S, 2007. Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Universitas Diponegoro.Indonesia Investment, 2012 . Tanggul Laut Raksasa Jakartahttp://www.indonesia-investments.com/id/proyek/kemitraan-publik-swasta/tanggul-laut-raksasa-jakarta-pengembangan-terpadu-pesisir-ibukota-negara/item2307 [11 Januari 2015]Kompas, 2002. Banjir yang Berlangsung Terus Menerus di Indonesiahttps://bebasbanjir2025.wordpress.com/artikel-tentang-banjir/agus-maryono/[11 Januari 2015]Nugrorho Adi, 2013. Energi tidal (pasangsurut)https://nugrohoadi.wordpress.com/category/offshore-technology/page/2/[11 Januari 2015]Suprapto, 2011. River Dike dan Desalinasi, alternatif Giant SeaWallhttps://praptofi11.wordpress.com/tag/giant-sea-wall/ [11 Januari 2015]

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Kelompok, dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua KelompokA. Identitas Diri1Nama LengkapM Farda Najih Arifani

2Jenis KelaminLaki laki

3Program StudiPSD III Teknik Elektro

4NIM21060113083006

5Tempat dan Tanggal LahirRembang, 26 September 1995

[email protected]

7Nomor Telepon/ HP085334152284

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN NgotetSMPN 1 RembangSMAN 1 Rembang

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-20102010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)NoNama Pertemuan Ilmiah/ SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1.Seminar Nasional KelistrikanSistem Scada dan Sogi untuk Keandalan Sistem Tenaga Listrik9 november 2013 di S1 Teknik Elektro Undip

D. Penghargaan (10 tahun terakhir)NoJenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1.Gold medal LPS SAPTA GITA USM 2014Universitas Semarang2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Gagasan Tertulis

Semarang, 21 Januari 2015Pengusul,

(M Farda Najih Arifani)

Biodata Anggota 1A. Identitas Diri1Nama LengkapAjeng Dian Puspita

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiPSD III Teknik Elektro

4NIM21060114083025

5Tempat dan Tanggal LahirSemarang, 12 April 1996

[email protected]

7Nomor Telepon/ HP081228038858

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDI Tunas Harapan SemarangSMP Negeri 29 SemarangSMA N 2 Semarang

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus2002-20082008-20112011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)NoNama Pertemuan Ilmiah/ SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

D. Penghargaan (10 tahun terakhir)NoJenis PenghargaanInstritusi Pemberi PenghargaanTahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM- Gagasan Tertulis

Semarang, 21 Januari 2015Pengusul,

(Ajeng Dian Puspitasari)

Biodata Anggota 2

E. Identitas Diri1Nama LengkapAdryan Fahri Zul Fauzi

2Jenis KelaminLaki - laki

3Program StudiPSD III Teknik Elektro

4NIM21060113083019

5Tempat dan Tanggal LahirSemarang, 1 Agustus 1995

6E-mail

7Nomor Telepon/ HP081946264814

F. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSD N Ngaliyan 7SMPN 1 SemarangSMAN 3 Semarang

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-20102010-2013

G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)NoNama Pertemuan Ilmiah/ SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1.Seminar Nasional KelistrikanSistem Scada dan Sogi untuk Keandalan Sistem Tenaga Listrik9 november 2013 di S1 Teknik Elektro Undip

H. Penghargaan (10 tahun terakhir)NoJenis PenghargaanInstritusi Pemberi PenghargaanTahun

1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM- Gagasan Tertulis

Semarang, 21 Januari 2015Pengusul,

(Adryan Fahri Zul Fauzi)

Biodata Dosen Pembimbing

I. Identitas Diri1Nama LengkapDrs. Eko Ariyanto, MT

2Jenis KelaminLaki-laki

3Program StudiPSDIII Teknik Elektro

4NIDN196004051986021001

5AlamatJl. Argo Mukti Barat III/492 T Smg

6E-mail-

7Nomor Telepon/ HP6714412

J. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama Institusi

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus

K. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)NoNama Pertemuan Ilmiah/ SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1

2

3

L. Penghargaan (10 tahun terakhir)NoJenis PenghargaanInstritusi Pemberi PenghargaanTahun

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Gagasan Tertulis

Semarang, 21 Januari 2015Dosen Pembimbing,

(Drs. Eko Ariyanto, MT)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

NoNama / NIMProgram StudiBidang Ilmu (Peminatan)Alokasi Waktu (jam /minggu)Uraian Tugas

1M Farda Najih Arifani (21060113083006)D3-Teknik ElektroArus Kuat6Mencari materi penelitian, mencari sample

2Ajeng Dian Puspita(21060114083025)D3-Teknik ElektroArus Kuat6Manajemen kelompok

3Adryan Fahri Zul Fauzi(21060113083019)D3-Teknik ElektroArus Kuat6Koreksi materi penelitian

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS DIPONEGOROJalan Prof H Soedarto, SH Tembalang Semarang Kotak Pos 1269Telp: (024) 7460012 Fax: (024) 7460012 email: [email protected], [email protected]

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama: M Farda Najih ArifaniNIM: 21060113083006Program Studi: D3-Teknik ElektroFakultas: Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Gagasan Tertulis saya dengan judul:

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 21 Januari 2015

MengetahuiYang menyatakan,Pembantu Rektor IIIUniversitas Diponegoro

Drs. Warsito, SUM Farda Najih ArifaniNIP. 195402021981031014NIM. 21060113083006