Lebak Dan Polder (Kuliah-3)

29
Topik 1.Pengembangan Rawa Monoton : minimalisasi dampak lingkungan 2.Cara-cara Reklamasi : polder Alabio 3. Teknologi Reklamasi Rawa: teknologi optimalisasi lahan

description

BUKU BERISI TENTANG TATA CARA PENGEMBANG LAHAN

Transcript of Lebak Dan Polder (Kuliah-3)

  • TopikPengembangan Rawa Monoton : minimalisasi dampak lingkunganCara-cara Reklamasi : polder Alabio3. Teknologi Reklamasi Rawa: teknologi optimalisasi lahan

  • Zone

    Zone I : perairan air payau rawa pantai Zone II : perairan air tawar rawa pasang surut Zone III: perairan pedalaman rawa lebak

  • Zone

  • Wetland= lahan basahLowland= lahan bawahPeatland= lahan gambutTidal swampland= lahan rawa pasang surutSwampyland= lahan rawa lebakInland= lahan dalamDeepwater land= lahan genangan dalamIstilah & Padanan

  • Bog= gambut Marsh= rawa tanaman airSwamp= rawa pasang surut

    Submergen soil = tanah tergenangFlooded soil= tanah banjirAcid sulphate soil= tanah sulfat masamPeat soil= tanah gambutIstilah & Padanan

  • Karakteristik Tanah

    Tanah podsolik (ultisol)Tanah alluvial sungai (inceptisol, entisol) Tanah gambut (histosol) : Bergambut (< 50 cm)Gambut dangkal (50-100 cm)Gambut sedang (100-200 cm)Gambut dalam (200-300 cm)Gambut sangat dalam (> 300 cm)

  • 1. Rawa a. Hutan rawa: (a) HR gambut; (b) HR non-gambut/HR air tawar b. Rawa tanpa hutan : (a) Lebak; (b) non-lebak )2. Hutan Bakau/Hutan payau3. Karang4. Rumput Laut/Ganggang Laut (Padang Lamun)5. Danau : (a) Danau/situ/telaga, (b) Kolam, (c) Danau bendungan /waduk6. Muara Sungai7. Sungai: (a) sungai, (b) kolam sungai (beje)8. Sawah : (a) pasang surut, (b) non pasang surut : tadah hujan; non tadah hujan9. Tambak10. Kolam garamKlasifikasi A

  • I. Pasang Surut : 1. Hutan Bakau/Hutan payau2. Rawa : (1). Hutan rawa: (a) HR gambut; (b) HR non-gambut/HR air tawar (2). Rawa tanpa hutan : (a) Lebak; (b) non-lebak ) 3. Muara Sungai 4. Rumput Laut/Ganggang Laut (Padang Lamun) 5. Terumbu Karang 6. Sawah : (a) pasang surut, (b) non pasang surut : tadah hujan; non tadah hujan7. Tambak8. Kolam garam

    II. Non Pasang SurutKlasifikasi B

  • II. Non Pasang Surut1. Rawa : a. Hutan rawa: (a) HR gambut; (b) HR non-gambut/HR air tawar b. Rawa tanpa hutan : (a) Lebak; (b) non-lebak )2. Danau : (a) Danau/situ/telaga, (b) Kolam3. Sungai: (a) sungai, (b) kolam sungai (beje) 4. Sawah : (a) tadah hujan, (b) Non tadah hujan

  • Fungsi LingkunganPenyedia airPengendali banjirPencegah intrusi air lautSumber produk alamiHabitat flora dan faunaKekhasan landscap dan kealamiah (wildernes)Mempertahankan sistem alami ekologi, gemorfologi, geologi, sikn karbonWakil kekhasan lahan basahObyek wisata/rekreasi Kemampuan pemurnian air (water purification capacity)

    Manfaat Potensial

  • Adanya perubahan terhadap sistem hidrologisAdanya perubahan komposisi floraAdanya perubahan substratAdanya pencemaranDampak potensial

  • Manfaat yang HilangHilang atau berkurangnya manfaat Penyedia air------------------------------------------------- Pengendali banjir------------------------------------------------ Pencegah intrusi air laut------------------------------------------------ Sumber produk alami------------------------------------------------ Habitat flora dan fauna------------------------------------------------ Kekhasan landscap dan kealamiah (wildernes)------------------------------------------------ Sistem alami ekologi, gemorfologi, geologi, sikn karbon------------------------------------------------ Wakil kekhasan lahan basah------------------------------------------------- Obyek wisata/rekreasi ------------------------------------------------ Kemampuan pemurnian air (water purification capacity)

  • Tipologi Rawa Lebak

    Lebak Dangkal rawa lebak yang tinggi genangan < 50 cm dan lamanya < 3 bulanLebak Tengahan rawa lebak yang tinggi genangan 50-100 cm dan lamanya 3-6 bulan Lebak Dalam rawa lebak yang tinggi genangan > 200 cm dan lamanya > 6 bulanLebak Sangat Dalam rawa lebak yang tinggi genangan > 200 cm dan lamanya >> 6 bulan

  • Tipologi Lebak

  • Pembagian tipelogi lebak di atas secara umum hanya berdasarkan genangan, perlu masuk karakteristik lingkungan lain seperti keanekaragaman, landcape dan land use (land`utiliti). Pembagian tipelogi lebak khusus dititik beratkan untuk pertanian belum memasukan perikanan dan peternakan atau perkebunan. Tinjau ulang

  • Tipologi Lahan

    Lahan pasang surut adalah lahan yang kondisi airnya dipengaruhi oleh air pasangLahan potensial/aluvial bersulfida dalam adalah lahan pasang surut yang lapisan piritnya berada lebih dari 50 cm dari permukaan tanahLahan sulfat masam adalah lahan pasang surut yang lapisan piritnya berada kurang dari 50 cm dari permukaan tanahLahan Gambut adalah lahan pasang surut yang mengandung lapisan sisa-sisa tanaman yang sudah lapuk secara alami Lahan salin adalah lahan pasang surut yang dipengaruhi oleh inyrusi alir laut selama lebih 3 bulan dalam setahunnya

  • STRATEGI PENGEMBANGAN RAWA1. Tata Ruang Wilayah2. Asas Prioritas Konsep telor asin (Widjaja Adhi, 1992) :

    Sempadan sungai (jalur hijau)Wilayah gambut tebalWilayah pengembangan hutan/perkebunanWilayah pengembangan tanam semusim

    1. Tata Ruang Wilayah

  • Asas PrioritasWilayah yang sudah direklamasi & sudah diusahakanWilayah yang sudah direklamasi & belum dimanfaatkanWilayah yang belum direklamasi & untuk agribisnis oleh swasta Wilayah yang belum direklamasi & untuk tujuan umum

  • Lebak Dangkal = Watun ILebak Tengahan = Watun IILebak Dalam = Watun III

  • Rancangan Polder Alabio, HSU

  • Rancangan Polder Mentaren, Pulang Pisau

  • Rancangan PLG, Kalteng

  • Reklamasi - Drainase Rawa Lebak

  • Rawa Lebak Polder Belanda

  • Skematik Model Polder Belanda

  • Skematik Model Polder dan Kincir Air

  • Langkah PengembanganIdentifikasi & Karakterisasi Wilayah Target Lahan dan tata airTeknologi usahatani Kelembagaan penunjangSarana & prasarana Kemampuan petaniPemilihan Komoditas & Teknologi Produksi Program Pengembangannya Pengembangan teknologi produksi,monitoring & pembinaan Sosialisasi dan peningkatan kemampuan serta partisipasi masyarakat Produksi & kesejahteraan Agribisnis & wilayah berkembangPengembangan usahatani berkelanjutanSumberdaya pertanian lestariPerbaikan tata lahan dan airPembenahan sarana & prasaranaPengembangankelembagaan penunjang baikBelum baikLeader Focal : Pertanian

  • Somalia : Sedikit bicara sedikit kerjaJepang : Sedikit bicara banyak bekerjaAustralia : Banyak bicara sedikit bekerjaInggris : Banyak bicara banyak kerjaIndonesia : ??? (Yang dikatakan, lain dengan yang dikerjakan)