PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

14
Jurnal Teknologi Informasi dan Manajemen (JTIM) Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647 1 PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU PROSES BISNIS DI UMKM: OBSERVASI DAN MODIFIKASI TERHADAP APLIKASI WEBERP MODUL PERSEDIAAN DAN PENJUALAN Rochmawati a , Renny Sukawati b , Haris Maulana Rahim c a,b,c D3 Sistem Informasi Akuntansi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom a [email protected], b [email protected], c [email protected] Abstract: MSMEs or Micro, Small and Medium Enterprises are business types with special characteristics such as limited capital, low accounting standard capabilities, and minimal use of applications. The use of information systems, especially ERP, for MSMEs is a challenge with limited funds, so open source ERP can be an option. Even though it is freely accessible, the use of open source ERP still requires some modifications to suit the company's needs. MSME of Kebumen Jaya as a research case study, is engaged in trading business. These MSMEs need information systems to help with business processes and inventory and sales activities. Although that’s store stood more than 30 years and its location is strategic, and handles wholesale and retail, but business management is still done manually, namely recording transactions through books and paper, and counting the sales through calculator. In addition, there is no calculation of inventory or stock. This research was conducted to help store of Kebumen Jaya, through observation and modification of open source ERP using Weberp application, in accordance with the business processes that occur in these MSMEs. With the existence of Weberp, it can help these businesses to carry out transactions, monitor inventory and sales, and computerized financial reporting. Keywords: Weberp apllication, ERP, open source, inventory, sales, MSME Abstrak: UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah bentuk usaha yang berkarakter khusus seperti keterbatasan modal, kemampuan pencatatan keuangan berstandar akuntansi yang masih rendah, dan minimnya penggunaan aplikasi. Penggunaan sistem informasi, khususnya ERP, bagi UMKM merupakan suatu tantangan dengan keterbatasan dana, sehingga ERP open source dapat menjadi pilihan. Walaupun dapat diakses secara bebas, penggunaan ERP open source tetap memerlukan beberapa modifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. UMKM Kebumen Jaya sebagai tempat studi kasus penelitian, bergerak di bidang usaha dagang. UMKM ini memerlukan bantuan sistem informasi untuk membantu proses bisnis dan aktivitas persediaan barang dan penjualan. Walaupun toko tersebut berdiri lebih dari 30 tahun dan lokasinya strategis, serta menangani grosir dan eceran, namun pengelolaan bisnis masih dilakukan secara manual, yaitu melakukan pencatatan transaksi menggunakan buku catatan dan kertas, serta perhitungan nilai penjualan menggunakan kalkulator. Selain itu, tidak ada perhitungan persediaan atau stok barang. Penelitian ini dilakukan untuk membantu usaha Toko Kebumen Jaya, melalui observasi dan modifikasi ERP open source menggunakan aplikasi Weberp, sesuai dengan proses bisnis yang terjadi di UMKM tersebut. Dengan adanya Weberp, dapat membantu usaha tersebut untuk menjalankan transaksi, memonitor persediaan dan penjualan, serta pelaporan keuangan secara terkomputerisasi. Kata Kunci: aplikasi Weberp, ERP, open source, persediaan, penjualan, UMKM

Transcript of PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

Page 1: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

1

PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU PROSES BISNIS DI UMKM: OBSERVASI DAN MODIFIKASI

TERHADAP APLIKASI WEBERP MODUL PERSEDIAAN DAN PENJUALAN

Rochmawati a, Renny Sukawati b , Haris Maulana Rahim c a,b,c D3 Sistem Informasi Akuntansi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom [email protected], [email protected],

[email protected]

Abstract: MSMEs or Micro, Small and Medium Enterprises are business types with special characteristics such as limited capital, low accounting standard capabilities, and minimal use of applications. The use of information systems, especially ERP, for MSMEs is a challenge with limited funds, so open source ERP can be an option. Even though it is freely accessible, the use of open source ERP still requires some modifications to suit the company's needs. MSME of Kebumen Jaya as a research case study, is engaged in trading business. These MSMEs need information systems to help with business processes and inventory and sales activities. Although that’s store stood more than 30 years and its location is strategic, and handles wholesale and retail, but business management is still done manually, namely recording transactions through books and paper, and counting the sales through calculator. In addition, there is no calculation of inventory or stock. This research was conducted to help store of Kebumen Jaya, through observation and modification of open source ERP using Weberp application, in accordance with the business processes that occur in these MSMEs. With the existence of Weberp, it can help these businesses to carry out transactions, monitor inventory and sales, and computerized financial reporting.

Keywords: Weberp apllication, ERP, open source, inventory, sales, MSME

Abstrak: UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah bentuk usaha yang berkarakter khusus seperti keterbatasan modal, kemampuan pencatatan keuangan berstandar akuntansi yang masih rendah, dan minimnya penggunaan aplikasi. Penggunaan sistem informasi, khususnya ERP, bagi UMKM merupakan suatu tantangan dengan keterbatasan dana, sehingga ERP open source dapat menjadi pilihan. Walaupun dapat diakses secara bebas, penggunaan ERP open source tetap memerlukan beberapa modifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. UMKM Kebumen Jaya sebagai tempat studi kasus penelitian, bergerak di bidang usaha dagang. UMKM ini memerlukan bantuan sistem informasi untuk membantu proses bisnis dan aktivitas persediaan barang dan penjualan. Walaupun toko tersebut berdiri lebih dari 30 tahun dan lokasinya strategis, serta menangani grosir dan eceran, namun pengelolaan bisnis masih dilakukan secara manual, yaitu melakukan pencatatan transaksi menggunakan buku catatan dan kertas, serta perhitungan nilai penjualan menggunakan kalkulator. Selain itu, tidak ada perhitungan persediaan atau stok barang. Penelitian ini dilakukan untuk membantu usaha Toko Kebumen Jaya, melalui observasi dan modifikasi ERP open source menggunakan aplikasi Weberp, sesuai dengan proses bisnis yang terjadi di UMKM tersebut. Dengan adanya Weberp, dapat membantu usaha tersebut untuk menjalankan transaksi, memonitor persediaan dan penjualan, serta pelaporan keuangan secara terkomputerisasi.

Kata Kunci: aplikasi Weberp, ERP, open source, persediaan, penjualan, UMKM

Page 2: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

2

1 PENDAHULUAN Pada tahun 2016, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang merupakan perwujudan kerjasama antar komunitas yang ada di negara-negara ASEAN, mulai diberlakukan. Pemerintah mendorong penyatuan ekonomi di ASEAN dengan peningkatan kemampuan bersaing di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) [1]. Dengan arahan tersebut, maka UMKM harus dapat berpacu untuk bersaing meningkatkan produktivitas proses bisnisnya. UMKM sebagai usaha ekonomi produktif memerlukan alat bantu berupa aplikasi atau sistem informasi untuk memperbaiki proses bisnis dan komunikasi, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan bekerja sama dengan perusahaan lain. Salah satu sistem informasi yang populer adalah penggunaan paket standar yang disebut Enterprise Resource Planning atau ERP [2].

Walaupun UMKM pada awalnya belum memanfaatkan sistem informasi, hal ini menjadi potensi besar bagi UMKM untuk mengelola bisnisnya dengan ERP berbasis open source. Dengan ERP open source, UMKM dapat meningkatkan skala bisnis dengan dukungan Information Technology (IT) dan pengurangan biaya IT [3] [4]. Untuk dapat mengelola proses bisnis dengan baik, perusahaan memerlukan ERP yang dapat bekerja secara terintegrasi. Proses bisnis menjadi praktis dalam aplikasi ERP, dengan sebelumnya melakukan rekayasa proses bisnis dari sistem lama ke dalam sistem ERP [5]. Software ERP memiliki berbagai jenis, baik yang berjenis komersial yang terkadang disebut sebagai close source, dengan lisensi proprietary atau berbayar, serta yang berjenis open source.

Pertumbuhan ukuran market ERP, baik pada perusahaan berskala mikro, kecil, menengah, maupun besar yang terus bertambah, memerlukan pengembangan sistem ERP yang perlu disesuaikan dengan pertumbuhan bisnis dari masing-masing skala tersebut. Dengan adanya software ERP open source, perusahaan dapat memilih versi software ERP open source sesuai dengan karakteristik masing-masing perusahaan. Hampir setiap merek open source mempunyai versi atau edisi community dan commercial. Versi community pada umumnya menawarkan versi gratis, sedangkan commercial menawarkan support, update, dan upgrade tertentu [6]. Beberapa contoh ERP open source yaitu Odoo, Openbravo, Weberp, Compiere, ERPNext, xTuple, Apache OfBiz, dan ADempiere. ERP open source yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah WebERP. WebERP merupakan sistem ERP berbasis web yang bersifat open source yang mendukung berbagai jenis bahasa. Pemrograman software WebERP menggunakan PHP, dengan basis data MySQL. Penelitian Wang dan Wang menunjukkan bahwa WebERP merupakan software aplikasi terbaik dilihat dari sisi kesiapan cloud computing, fungsionalitas, eksistensi komunitas pengguna, kemudahan konfigurasi, dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan non-fungsional lainnya [7].

Weberp memiliki berbagai modul seperti penjualan, piutang, pembelian, utang, persediaan, produksi, akuntansi, dan keuangan. Dengan karakteristik open source pada software Weberp sebagai sistem dengan kode sumber yang dapat diobservasi dan dimodifikasi, maka perusahaan, khususnya UMKM dapat menggunakan software Weberp, dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan proses bisnis yang terjadi di UMKM. Untuk itu, dilakukan penelitian untuk melakukan observasi dan modifikasi pada software Weberp, khususnya modul persediaan dan penjualan.

Page 3: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

3

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem ERP Open Source Sistem ERP adalah paket sistem software yang menyediakan fungsi dan proses bisnis yang integratif bagi perusahaan untuk membantu proses bisnis penjualan, pembelian, logistik, human resources, hubungan dengan customer, dan pengukuran performansi dan manajemen [8]. Untuk dapat mengelola proses bisnis dengan baik, memerlukan ERP yang dapat bekerja secara terintegrasi. Istilah free dan open source adalah istilah yang dapat diartikan sejenis, yaitu merujuk pada software yang dapat secara bebas disebar, dianalisis, dan dimodifikasi ketika berinteraksi dengan software tersebut, dengan kriteria yang ingin dituju. Sejalan dengan pengertian tersebut, jika perusahaan ingin mengurangi biaya IT, maka open source atau free software dapat menjadi alternatif solusi [3]. Namun definisi free tidak terdapat pada proses bagaimana software tersebut dilatih, di-install, diprogram, dan ketika dibutuhkan technical support jika dilakukan oleh pengembang atau developer atau software house.

Software yang bersifat open source atau Open source software (OSS) adalah software yang beroperasi di bawah label open source dengan source code yang sudah tersedia dan dapat dilakukan modifikasi. Dengan demikian, OSS tersebut dapat diakses secara bebas, namun tetap memerlukan beberapa modifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan [9]. Berkaitan dengan fitur, keandalan, dan keamanan, maka open source dapat menjadi kualitas yang unggul sebagai alternatif gratis yang dapat dibandingkan dengan proprietary software. Setiap paket ERP memiliki karakteristik yang dapat dipilih oleh masing-masing perusahaan pengguna. Paket ERP open source yang dapat dipilih dapat berupa versi atau edisi community dan commercial [7]. Masing-masing merek menamakan versi atau edisi tersebut sesuai dengan kebijakan masing-masing, misalnya ada yang menamakan community, professional, enterprise, versi online, dan sebagainya. 2.2 Persediaan dan Penjualan Definisi persediaan dalam perusahaan dagang mengacu pada barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan. Barang yang dibeli dari pemasok dijual kembali oleh perusahaan, atau untuk diproses dengan perubahan yang tidak signifikan, kemudian dijual. Perusahaan dagang hanya memiliki satu jenis persediaan yang disebut merchandise inventory atau persediaan barang dagang. Aktivitas pembelian barang dagang menyebabkan penambahan dalam persediaan. Perusahaan dagang melakukan pembelian barang, kemudian dijual ke konsumen tanpa merubah bentuk barang, sedangkan perusahaan industri memperoleh bahan-bahan mentah dari pemasok untuk kemudian diproses sehingga menghasilkan barang jadi [10]. Pencatatan persediaan memiliki dua metode, yaitu metode perpetual dan periodik. Metode pencatatan perpetual atau yang disebut dengan sistem buku, merupakan pencatatan dengan bantuan buku pembantu persediaan atau kartu persediaan. Metode ini mengharuskan terdapatnya harga perolehan terhadap setiap barang [11]. Dalam proses akuntansi, setiap adanya transaksi pembelian, akan menambah persediaan barang, sehingga akan mendebit akun persediaan barang dagang untuk proses pencatatan jurnal,

Page 4: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

4

dan mengkredit akun kas jika tunai ataupun utang jika kredit [12]. Sedangkan metode periodik merupakan metode persediaan dengan cara mencatat persediaan pada akhir periode dengan adanya suatu penyesuaian terhadap akun persediaan barang dagang, serta perhitungan beban pokok penjualan [13]. Penjualan berkaitan dengan sumber pendapatan perusahaan. Dengan peningkatan aktivitas penjualan, maka perusahaan memiliki peran yang besar dalam mengelola penjualan dalam hal pengembangan rencana strategis untuk memenuhi keinginan konsumen, serta peluang untuk menghasilkan laba atau keuntungan. Penjualan secara tunai merupakan proses penanganan pembayaran secara tunai dengan pelunasan secara langsung tanpa adanya piutang dari pembeli, sedangkan penjualan kredit merupakan penjualan dengan sistem pembayaran dengan waktu tertentu sesuai kesepakatan antara penjual dan pembeli saat transaksi penjualan dilakukan [14]. 2.3 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Definisi mengenai UMKM terdapat pada Undang-undang nomor 20 tahun 2008 yang tertera pada situs Kementerian Koperasi dan UKM. Pengertian dalam undang-undang tersebut menjelaskan posisi UMKM sebagai sebuah usaha yang berdiri sendiri dengan skala tertentu dan bukan merupakan bagian anak atau cabang perusahaan lainnya [1]. Pengertian level kriteria bisnis dalam UMKM merujuk pada acuan nilai aset dan omset di masing-masing usaha, bahkan ada yang mengacu pada jumlah pekerja. Penjelasan mengenai kriteria UMKM dari sisi jumlah aset dan omset dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.

Kriteria UMKM Menurut Kementerian Koperasi

No Uraian Kriteria Aset Omset

1 Usaha Mikro Maksimal 50 juta Maksimal 300 juta 2 Usaha Kecil > 50 juta – 500 juta > 300 juta – 2,5 miliar 1 Usaha Menengah > 500 juta – 10 miliar > 2,5 miliar – 50 miliar

Sumber: [1] 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian menggambarkan suatu proses berurutan yang dimulai dari langkah observasi awal penelitian yaitu mengidentifikasi area penelitian. Metode penelitian ini dibangun mengacu pada kerangka teori penelitian [15] dan [16]. Penetapan area penelitian yang dilakukan adalah seputar pemanfaatan ERP open source di UMKM. Untuk mendukung langkah awal tersebut, dilakukan kajian teoritis terhadap ERP open source dan juga karakteristik UMKM. Kajian dikerucutkan pada satu aplikasi dalam ERP open source yaitu software atau aplikasi Weberp, yang memiliki keunggulan dengan bahasa pemrograman PHP yang sudah cukup dikenal. Setelah memilih satu aplikasi, kemudian membuat perumusan masalah dengan mengidentifikasi daftar kebutuhan atau pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan ke studi kasus. Langkah berikutnya yaitu melakukan pengumpulan data berupa wawancara dan pengumpulan dokumen transaksi dari tempat studi kasus. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan proses observasi dan modifikasi

Page 5: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

5

sebagai bentuk implementasi penelitian yang menyesuaikan dengan studi kasus, sehingga mendapatkan analisis dari proses observasi dan modifikasi berupa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan aplikasi Weberp. Tahapan terakhir adalah menyimpulkan hasil penelitian terhadap penggunaan aplikasi Weberp. Penjelasan metode penelitian di atas diperlihatkan pada Error! Reference source not found..

Gambar 1

Metode Penelitian Hasil Pengembangan [15] dan [16]

4 PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Observasi terhadap Aplikasi Weberp Weberp memiliki keunggulan dari lima kriteria, yaitu kesiapan Weberp sebagai sistem berbasis web yang mendukung cloud computing, kelengkapan berbagai fitur ERP yang dibutuhkan untuk mengelola fungsionalitas menu operasional dan manajerial, kemudahannya dalam konfigurasi di berbagai sistem operasi, dukungannya terhadap kebutuhan community support ketika melakukan modifikasi, dan peran non-fungsionalitas seperti kemudahan penggunaan, reliabilitas, dan keamanan [7]. Sebelum memulai mengembangkan atau merubah kode program, dilakukan eksplorasi terhadap situs weberp. Untuk membuka aplikasi Weberp, harus membuka pada alamat web yaitu http://www.weberp.org/ dan pengguna akan melihat berbagai fitur yang disediakan, baik untuk kebutuhan community support maupun commercial support. Alamat Situs Weberp.org menyediakan ERP open source yang di dalamnya terdapat aplikasi ERP yaitu Weberp. Tampilan awal situs tersebut terlihat pada Gambar 2.

Identifikasi Area Penelitian

Melakukan Kajian tentang ERP Open Source

dan Aplikasi Weberp

Melakukan Kajian tentang Karakteristik

UMKM

Perumusan Masalah Penetapan Tujuan Pemilihan Studi Kasus

Wawancara Kebutuhan

Observasi Weberp Modifikasi Weberp

Kesimpulan

Pengumpulan Dokumen

Observasi Awal Penelitian

Implementasi dan Analisis

Perumusan Masalah

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Page 6: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

6

Gambar 2

Tampilan Halaman Depan Weberp.org [17] Untuk dapat melakukan observasi dan modfikasi Weberp, maka harus masuk pada menu versi demo, sehingga muncul tampilan pada Gambar 3.

Gambar 3.

Tampilan Menu Weberp Versi Demo [17] Selanjutnya, penelusuran proses bisnis dilakukan di aplikasi yang terjadi khususnya untuk modul persediaan dan penjualan. Nama modul penjualan pada aplikasi Weberp adalah Receivables, sedangkan persediaan adalah Inventory. Penjualan berkaitan dengan konsumen, sehingga memerlukan data atau identitas konsumen. Aktivitas akan mempengaruhi jumlah persediaan. Untuk dapat menjual, memerlukan stok atau persediaan barang yang diperoleh dari aktivitas pembelian. Proses observasi dilakukan dengan berbagai cara. Jika ingin melakukan penjualan, maka pencarian data customer pada form Enter an Order or Quotation dapat dilakukan seperti terlihat pada Gambar 4.

Page 7: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

7

Gambar 4

Form Enter an Order or Quotation [17]

Proses pemesanan dapat dilakukan untuk masing-masing customer. Pencarian item dapat dilakukan pada bagian stok, kemudian masukkan jumlah yang akan dijual. Jumlah data stok awal tertera pada kolom Available, sedangkan jumlah yang akan dijual tertera pada kolom Quantity. Proses pencarian barang pada stok dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5

Pencarian Data Barang pada Stok dan Jumlah Input Penjualan [17] Harga akan muncul di form konfirmasi penjualan, serta data pelanggan juga akan muncul di form sesuai data pelanggan yang telah di-input di database. Form konfirmasi penjualan dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6

Form Konfirmasi Penjualan [17]

Jika sudah selesai konfirmasi, maka pilih tombol Place Order. Tampilan Place Order terlihat pada Gambar 7.

Page 8: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

8

Gambar 7

Tombol Place Order [17]

Dengan menekan tombol tersebut, maka akan tampil summary pesanan penjualan dan total invoice. Setelah itu, tekan tombol Process Invoice. Tampilan resume pesanan penjualan dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8

Summary Pesanan Penjualan dan Total Invoice [17]

Untuk mengetahui jumlah persediaan barang yang sudah terjual, maka data update persediaan barang akan tampil. Setelah melakukan penjualan, maka jurnal akuntansi keuangan di Weberp akan ter-update otomatis. Demikian juga dengan laporan laba rugi, aktivitas penjualan akan dicatat sebagai pendapatan dan akan tampil pada Weberp. Tampilan laporan Laba Rugi dan Neraca terlihat pada Gambar 9.

Gambar 9

Tampilan Laba Rugi dan Neraca [17]

Page 9: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

9

Modul persediaan berkaitan dengan data barang dan sumber perolehannya, yakni dari supplier. Untuk itu, data pemasok lengkap harus dimasukkan oleh user. Jika sudah diinput, maka data supplier ini otomatis akan masuk ke dalam database. Ketika user melakukan purchasing atau procurement untuk pengadaan barang, maka user dapat langsung memilih pemasok yang telah di-input di database sebelumnya. 4.2 Modifikasi terhadap Aplikasi Weberp Untuk melakukan modifikasi, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. a. Instalasi Web Server dan Weberp. Sebelum menginstal Weberp, maka harus melakukan instalasi locale web server. Penelitian ini menggunakan XAMPP control panel sebagai web server. Langkah instalasi Weberp sebagai berikut. 1) Salin installer Weberp ke dalam folder xampp/htdocs, extract file jika masih berbentuk

.rar atau .zip. 2) Untuk melakukan instalasi Weberp, buka browser (apapun selama support) lalu

masukkan address localhost / Weberp/index.php. 3) Untuk pemanggilan folder dapat dikondisikan sesuai nama folder. Tidak selalu harus

Weberp. Contoh: localhost/tes/index.php. Nama folder di dalam folder xampp/htdocs juga sama dengan nama folder yang dipanggil di web browser.

4) Setelah itu akan muncul window instalasi webERP, pilih bahasa yang akan digunakan. Dalam kasus ini user menggunakan bahasa Indonesia. Lalu klik next.

5) Pada window database settings, tentukan host name (default-nya adalah localhost). Dalam kasus ini, user menggunakan localhost sebagai host default. Tentukan nama database, database prefix (boleh dikosongkan, karena prefix hanya berguna untuk server LAN). Database user name secara default adalah root (user menggunakan root sesuai setting XAMPP), dan password (boleh dikosongkan). Klik next.

6) Lakukan pengaturan nama perusahaan di window company settings input nama perusahaan, chart of account yang digunakan (default berdasarkan akun standar akuntansi di database), zona waktu, logo jika perlu. Check install demo data jika ingin menginstall data demo webERP. Lalu isi data akun admin yaitu username dan password untuk login sebagai admin di webERP. Setelah itu, klik button install dan tunggu hingga proses instalasi selesai. Proses setting dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10

Company dan Administrator Settings [17]

Page 10: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

10

b. Kustomisasi Menu dan Bahasa di Weberp. Kustomisasi Weberp atau perubahan tampilan dan menu sesuai kebutuhan, dilakukan dengan langkah sebagai berikut 1) User melakukan login terlebih dahulu menggunakan username dan password yang

sebelumnya telah dibuat saat proses instalasi. 2) Untuk melakukan konfigurasi bahasa pertama-tama klik nama user di bagian kiri atas

halaman web (admin). User dapat melakukan kustomisasi tema interface dan bahasa di dalam halaman pada Gambar 11.

Gambar 11

Proses Konfigurasi Bahasa [17]

3) Jika user ingin mengganti password login, user dapat melakukan input new password di halaman tersebut.

4) Untuk melakukan editing hak akses atau authorized access, user dapat melakukan setting untuk multiple user dengan melakukan klik pada halaman setup atau pengaturan lalu pilih menu user maintenance.

5) Lakukan setting user berdasarkan hak akses atau divisi kerja masing-masing. Masukkan user login dan password dan divisi dimana user tersebut ditempatkan (contoh: accountant, stock admin, dan lain-lain). Lalu isi identitas user lain (email, telepon) sesuai identitas user masing-masing divisi.

6) Jika sudah selesai, klik button enter information. Informasi user yang telah terinput akan ditampilkan di tabel user list. Contoh menu hasil modifikasi dapat dilihat pada Gambar 12 dan Gambar 13.

Gambar 12

Modifikasi Halaman Transaksi Penjualan [17]

Page 11: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

11

Gambar 13 Modifikasi Laporan Persediaan [17]

Pada proses bisnis persediaan maupun penjualan, mulai dari transaksi hingga laporan, dapat dilakukan modifikasi pada menu maintenance seperti terlihat pada Gambar 14.

Gambar 14

Modifikasi Pengaturan Barang/Persediaan [17]

c. Modifikasi Script PHP Untuk melakukan modifikasi script PHP, diperlukan aplikasi editing PHP seperti Adobe Dreamweaver ataupun notepad++. Modifikasi Script PHP dilakukan dengan membuka folder Weberp di folder xampp/htdocs pada drive yang telah ditentukan pada saat instalasi XAMPP maupun pada saat proses copy installer Weberp. Weberp menggunakan beberapa bahasa pemrograman sekaligus, yaitu HTML, PHP, CSS dan Javascript, tanpa menggunakan konsep pemrograman berbasis objek. Karena itu, untuk melakukan editing satu source code perlu dilakukan peninjauan relasional antara satu script dengan script lainnya karena terdapat keterhubungan. Sebagai contoh untuk mengedit tampilan, user perlu melakukan editing pada folder includes selain melakukan editing pada script HTML utama. Untuk melakukan editing interface menu pada dashboard, yang perlu dilakukan adalah meng-edit script MainMenuLinksArray.php pada folder includes, bukan mengubah index.php pada folder utama.

Page 12: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

12

d. Pembuatan Hak Akses Masing-masing User Dari aplikasi Weberp dibuat hak akses masing-masing user. User yang dibuat misalnya administrator, bagian penjualan, bagian pembelian, gudang dan persediaan, serta bagian keuangan. User di-setting berdasarkan hak akses masing-masing, sehingga setiap divisi dapat berfokus pada bidang kerjanya masing-masing. e. Kendala-kendala dalam Penggunaan Weberp Secara garis besar, Weberp adalah aplikasi yang siap pakai, namun masih terdapat beberapa kendala dalam penggunaannya, antara lain: 1) Tergolong sulit digunakan bagi user yang tidak terbiasa dengan konsep ERP.

Beberapa proses bisnis secara tidak langsung di-lock, artinya, jika mengubah satu proses, maka proses yang lain akan terpengaruh. Konsekuensinya sistem bisa terkena fatal error atau ada beberapa fungsi yang tidak berjalan seperti semestinya.

2) Konfigurasi awal sangat memakan waktu. Untuk proses instalasi Weberp tidak memakan waktu lama, hanya konfigurasi pre-use atau sebelum pemakaian sangat banyak. Sejak awal user harus mengkonfigurasi mata uang, lokasi gudang, otoritas user, akun bank, dan lainnya, sehingga untuk setup aplikasi tidak dapat secara instan.

3) Weberp lebih kompatibel untuk OS Linux daripada Windows. Pada forum sourceforge (forum untuk berkomunikasi dengan pengguna open source), para developer dan user mengeluhkan tentang sulitnya modifikasi script Weberp pada windows, bahkan untuk mengubah bahasa sekalipun tidak memungkinkan. Hal ini dikarenakan server pada windows yang menggunakan XAMPP tidak support locale, dan setiap kali diadakan update, ada beberapa fitur XAMPP yang tidak dapat dimodifikasi.

4) Masih terdapat banyak bug dan menu yang tidak jelas kegunaannya. Dikarenakan aplikasi Weberp masih dalam tahap pengembangan, masih terdapat banyak bug atau anomali. Contoh ketika transaksi penjualan, data penjualan tidak masuk ke jurnal. Setelah logout dan login kembali, data penjualan masuk ke jurnal seperti biasa.

5) Kurangnya manual dan tutorial dalam penggunaan Weberp. Hal ini sangat fundamental dalam pengembangan aplikasi, terutama bagi programmer yang kurang memahami siklus ERP. Manual disajikan secara garis besar tanpa penjelasan detail. Perlu penelusuran inspect source untuk memahami proses secara keseluruhan.

6) Ada beberapa fitur dan script yang di-lock oleh pihak Weberp. Meski berjenis open source ada beberapa fitur yang di-lock oleh pihak Weberp. Hal ini dilakukan agar pihak developer tidak melakukan modifikasi keseluruhan yang berdampak pada kehilangan copyright dari pihak perusahaan. Diantaranya seperti fitur editing template sales inquiry dan report atau laporan yang harus mengikuti template default Weberp.

5 KESIMPULAN Dari hasil pembahasan mengenai observasi dan modifikasi Weberp, dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Weberp merupakan aplikasi ERP berbasis prosedural yang di dalamnya memiliki

fungsionalitas yang lengkap, dengan mengakomodir berbagai jenis bisnis. b. Produk aplikasi bisa didapatkan di weberp.org ataupun melalui versi demo, dan script-

nya dapat dipelajari, namun terkadang mengalami kerumitan dalam hal penelusuran database karena berbagai data terhubung. Jika proses modifikasi salah, atau misal

Page 13: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

13

tabel utama yang memiliki keterhubungan dengan tabel lain dimodifikasi, mengakibatkan error di tabel lainnya. Dapat dikatakan, untuk tingkat peneliti pemula, Weberp mudah dipelajari. Bagaimanapun, membuat aplikasi dari awal memiliki kemudahan tersendiri dibandingkan dengan membongkar aplikasi yang sebelumnya sudah dibuat. Dengan memiliki forum diskusi, akan membuka wawasan tentang berbagai bentuk modifikasi dari aplikasi berbasis open source ini.

c. Aplikasi Weberp mampu memproses, menampilkan, dan melakukan kustomisasi transaksi persediaan dan penjualan sesuai dengan data barang perusahaan.

Saran dalam penelitian ini yaitu dibutuhkan kemampuan pemrograman lebih dari pemahaman PHP saja, karena di dalamnya juga terdapat Javascript, notepad++, dan juga kemampuan untuk menelusuri alur proses bisnis yang digunakan di Weberp, karena UKM tidak mudah untuk melakukan kustomisasi jika tidak didukung kemampuan IT yang bagus. 6 REFERENSI [1] “http://www.depkop.go.id,” Departemen Koperasi Republik Indonesia, 2016.

[Online]. [2] P.-A. Millet, “Toward a model-driven, alignment-oriented ERP methodology,”

Computers in Industry, vol. 64, pp. 402-411, 2013. [3] M. AlMarzouq, L. Zheng, G. Rong dan V. Grover, “Open Source: Concepts, Benefits,

and Challenges,” Communications of the Association for Information Systems, vol. 16, no. 37, pp. 756-784, 2005.

[4] N. Serrano dan J. M. Sarriegi, Open Source Software ERPs:, IEEE Computer Society, 2006.

[5] J. Ram, D. Corkindale dan M.-L. Wu, “Implementation Critical Success Factors (CSFs) for ERP: Do They Contribute to Implementation Success and Post-Implementation Performance?,” International Journal of Production Economics, vol. 144, pp. 157-174, 2013.

[6] B. Johansson dan V. Koroliov, “Deployment of Open Source ERPs: What Knowledge Does It Require?,” dalam IFIP International Federation for Information Processing, Berlin, Heidelberg, 2012.

[7] S. Wang dan H. Wang, “A Survey of Open Source Enterprise,” International Journal of Business and Information, vol. 9, no. 1, pp. 1-28, 2014.

[8] T. H. Davenport, Putting the Enterprise into the Enterprise System, Harvard Business Review, 1998.

[9] M. Sarrab dan O. M. H. Rehman, Empirical Study of Open Source Software Selection for Adoption, based on Software Quality Characteristics, vol. 69, pp. 1-11, 2014.

[10] R. Pura, Pengantar Akuntansi 1, Pendekatan Siklus Akuntansi, Jakarta: Erlangga, 2013.

[11] Riwayadi, Akuntansi Biaya, Jakarta Selatan: Salemba Empat, 2014. [12] Hery, Akuntansi Sektor Jasa dan Dagang untuk Usaha Kecil dan Menengah,

Jakarta: Grasindo, 2016. [13] A. Purwaji, Wibowo dan Murtanto, Pengantar Akuntansi I, Jakarta Selatan: Salemba

Empat, 2016. [14] O. Widilestariningtyas, S. D. Anggadini dan D. W. Firdaus, Akuntansi Biaya,

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Page 14: PEMANFAATAN ERP OPEN SOURCE UNTUK MEMBANTU …

JurnalTeknologiInformasidanManajemen(JTIM)

Volume 1, Nomor 2, Bulan Desember, Tahun 2018. E-ISSN 2622-2647

14

[15] U. Sekaran, Research Methods for Business, A Skill Building Approach, Fourth Edition, Newyork: John Wiley & Sons, Inc., 2003.

[16] R. K. Yin, Case Study Research: Design and Methods, Applied Social Research Methods Series Volume 5, Third edition, California: Sage Publications, Inc., 2003.

[17] “http://www.weberp.org,” SourceForge, 2016. [Online].