Modul Open Source dengan BlankOn

39
MODUL PENGENALAN LINUX/OPEN SOURCE SOFTWARE (OSS) DENGAN BLANKON 7 PATTIMURA Saat ini, Linux telah menjadi sistem operasi alternatif yang banyak digunakan berbagai kalangan, seperti kalangan bisnis, pendidikan, dan pemerintahan. Hal ini disebabkan karena Linux bersifat terbuka dan merdeka. Siapapun bisa mengembangkannya dan menggunakannya secara bebas. 2011 PT. Chelonind Integrated Jl. Situ Batu II No. 27-B8 Buahbatu, Bandung 40265 Telp./Fax: 022-7301276 email : [email protected]

description

Modul pengantar tentang Open Source disertai panduan instalasi dan menggunakan lingkungan desktop

Transcript of Modul Open Source dengan BlankOn

Page 1: Modul Open Source dengan BlankOn

MODULPENGENALAN LINUX/OPEN SOURCESOFTWARE (OSS) DENGAN BLANKON 7PATTIMURA

Saat ini, Linux telah menjadi sistem operasi alternatif yang banyak digunakanberbagai kalangan, seperti kalangan bisnis, pendidikan, dan pemerintahan. Halini disebabkan karena Linux bersifat terbuka dan merdeka. Siapapun bisamengembangkannya dan menggunakannya secara bebas.

2011

PT. Chelonind IntegratedJl. Situ Batu II No. 27-B8 Buahbatu, Bandung 40265

Telp./Fax: 022-7301276email : [email protected]

Page 2: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linuxii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................ II

BAB 1 PENGENALAN LINUX................................................................. 1

1.1 Sejarah Linux............................................................................ 1

1.2 Perbedaan Mendasar Linux ......................................................... 4

1.3 Perbandingan Linux terhadap Sistem Operasi Lain ......................... 4

1.4 Kelebihan dan Kekurangan Linux................................................. 5

1.5 Sepuluh Alasan Kenapa Linux adalah Sistem Operasi Terbaik.......... 6

1.6 Distribusi Linux ......................................................................... 6

1.7 Bagian-bagian Operating system ................................................. 7

1.8 Kernel ...................................................................................... 7

1.9 Memilih Distro Linux .................................................................. 8

BAB 2 BLANKON LINUX....................................................................... 9

2.1 Apa itu BlankOn Linux? .............................................................. 9

2.2 Asal Nama BlankOn ..................................................................10

2.3 Sejarah BlankOn Linux..............................................................10

2.4 Fitur Blankon 7.0......................................................................12

2.5 Pengembangan BlankOn Linux ...................................................13

BAB 3 INSTALASI BLANKON LINUX .................................................. 14

3.1 Kebutuhan Sistem ....................................................................14

3.2 Persiapan Menjelang Pemasangan ..............................................14

3.3 Persiapan Partisi.......................................................................15

3.4 Memasang BlankOn Linux melalui Live CD ...................................16

BAB 4 LINGKUNGAN DESTOP............................................................ 24

4.1 Bagian-bagian Destop BlankOn ..................................................24

4.2 Bekerja dengan Aplikasi ............................................................27

4.3 Tombol Pintas ..........................................................................29

4.4 Mengunci Layar ........................................................................29

4.5 Pengaturan Penampilan.............................................................30

4.6 Mematikan Komputer................................................................36

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux1

BAB 1

Pengenalan Linux

Kata “Linux” saat ini semakin banyak didengar oleh pecinta Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Saat ini, Linux telah menjadi sistem operasi alternatif yang banyak digunakan berbagai

kalangan, seperti kalangan bisnis, pendidikan, dan pemerintahan. Hal ini disebabkan

karena Linux bersifat terbuka dan merdeka. Siapapun bisa mengembangkannya dan

menggunakannya secara bebas.

Linux memiliki berbagai varian yang tiap varian memiliki “rasa” yang berbeda-beda.

Varian-varian ini disebut dengan distribusi Linux atau lebih dikenal dengan istilah Distro

Linux. Distro Linux saat ini berjumlah ratusan dan jumlahnya akan semakin bertambah

karena sifat Linux yang terbuka. Distro Linux juga bisa dimodifikasi untuk membuat

sebuah Distro Linux baru yang disebut dengan Distro turunan.

Distro Linux yang akan dibahas pada buku ini adalah BlankOn Linux versi 6.0 dengan

nama kode “Ombilin” yang merupakan Distro Linux buatan anak bangsa yang diturunkan

dari Distro Linux Ubuntu. Kelebihan Distro BlankOn daripada Distro Linux lainnya adalah

penggunaan Bahasa Indonesia pada antarmukanya serta temanya memiliki ciri khas

Indonesia, sehingga sangat cocok untuk digunakan bagi orang Indonesia.

1.1 Sejarah Linux

Linux adalah sebuah operating system turunan dari Unix, yang merupakan implementasi

idependen dari standart IEEE untuk OS yang bernama POSIX (Portable Operating System

Interface). Operating System adalah perangkat lunak yang mengatur koordinasi kerja

antar semua perlengkapan perangkat keras dalam sebuah komputer. Linux mempunyai

kemampuan yang berbasis ke standar POSIX yang meliputi true-multitasking, virtual

memory, share libraries, demand loading, proper memory management dan multiuser.

Linux sebagaimana layaknya OS UNIX Lainnya mendukung banyak software mulai dari

Text Windows, GNU C/C++ sampai ke TCP IP.

Linux adalah sistem operasi yang disebarkan secara luas dengan bebas dibawah lisensi

GNU General Public License (GPL), yang berarti juga source code linux tersedia.

Page 4: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux2

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Universitas Helsinki Finlandia yang

bernama Linus Torvald. Pada dasarnya Linux merupakan proyek hobi yang terinspirasi

dari Minix, yaitu suatu sistem operasi Unix kecil yang dikembangkan oleh Andy

Tanembaum. Sekitar bulan Agustus 1991 Linux versi 0.01 telah dikerjakan, kemudian

pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi linux yaitu versi 0.02

yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan GCC (GNU C

Compiler). Dengan Perkembangan Linux yang sedemikian pesatnya, saat ini linux

merupakan suatu sistem unix yang lengkap, dimana dapat digunakan untuk jaringan,

pengembangan software bahkan untuk pekerjaan sehari-harinya. Linux Sekarang

merupakan salah satu sistem operasi alternative yang lebih murah jika dibandingakan

dengan sistem operasi yang komersil lainnya (misalnya windows XP/NT/2000).

Sejarah Linux dari tahun ke tahun, mengalami peningkatan terutama dalam hal tampilan

grafis dan dukungan aplikasi yang semakin lengkap ditanbah dengan lisensi yang tidak

membatasi distribusi linux, Linux tidak terlepas dari bahasa awal terbentuknya linux

yaitu UNIX, perkembangan unix dari tahun ke tahun mengalami peningtkatan :

1973 Kode unix ditulis ulang dalam bahasa C, sebuah bahasa pemrograman

baru yang dikembangkan oleh Denis Richie. Ditulis tulis ulang kedalam bahasa high-

level sehingga memudahkan deporting ke komputer/mesin baru.

1974 Thomson dan Ritchie mempopulerkan sistem operasi Unix baru yang

mengakibatkan antusias yang tinggi dikalangan akademik sebagai alat yang

potensial dalam mengambangkan program baru.

1977 Dari perkembangan pemrograman yang lebih baik munculah site linux

kurang lebih 500 site di seluruh dunia.

1980 Pada tahun ‘80an muncul BSD versi 4.1 ( Berkelay Software Development

)

1983 Selang 3 tahun muncul SunOS, BSD 4.2 dan SysV.

1984 Tidak begitu lama ada sekitar 100.000 Unix site dengan flatform yang

berbeda-beda.

1988 Perusahaan raksasa AT&T dan Sun Microsystem bergabung merancang

sistem V versi 4, selanjutnya di kembangkan menjadi UnixWare dan Solaris 2.

1993 Perusahaan Penganbang Sun yaitu Novell Membeli UNIX dari AT&T.

1994 Novell member nama “ UNIX “ menjadi X/OPEN.

1995 Santa Cruz Operations (SCO) membeli UnixWare dari Novell. SCO dan HP

mengumumkan akan bergabung membangun Unix 64 Bit.

1996 International Data Corporation memperkirakan ditahun 1997 akan tersebar

3 juta sistem Unix di seluruh dunia.

1997 Sekarang Unix terus dikembangkan dengan tampilan dan dukungan serta

penggunaan yang semakin mudah.

Page 5: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux3

Gambar 1. 1 Linus Torvalds

Linux dikembangkan oleh beragam kelompok. Keragaman ini termasuk keragaman

tingkat pengetahuan, pengalaman. dan letak geografisnya. Berbagai macam kelompok

ini dapat saling berkomunikasi dengan cepat, dengan menggunakan perantara media

internet.

Linux bisa didapat dalam berbagai macam distribusi atau beberapa kalangan sering

menyebutnya dengan distro. Distro merupakan bundel atau paket dari kernel linux,

sistem dasar linux, program instalasi, tool basic dan program-program lainnya yang

bermanfaat sesuai dengan tujuan.

Beberapa distro Linux diantaranya adalah :

RedHat

Merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.

Mandrake

Distribusi yang sebelumnya mengambildasar sistem dari RedHat, akan tetapi

sekarang sudah memiliki installer dan paket sendiri. Distro ini lebih mementingkan

User Friendly

SuSE

Distribusi yang terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk

mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya

dapat menggunakan bahasa Indonesia.

Debian

Distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan meskipun mengorbankan

aspek kemudahan dan kemutakhiran program.

Slackware

Merupakan salah satu distro yang pernah merajai dunia linux. Hampir seluruh

dokumentasi linux disusun berdasarkan slackware. Dua hal yang terpenting dari

Page 6: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux4

salckware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) sudah

teruji, sehingga mungkin agak tua sedikit tapi stabil.

Dll

1.2 Perbedaan Mendasar Linux

Satu hal yang membedakan linux dengan sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini

lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusiakan kembali tanpa harus

membayar royalty kepada seseorang. Selain harga ada suatu hal yang

membedakankannya yaitu source code. Source Code Linux tersedia bagi semua orang,

sehingga semua orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya.

Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras untuk membuat driver

untuk device tertentu untuk tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal

atau menandatangani non destructive agreement. Dan itu juga telah menyediakan

kemungkinan.

Karena Linux tersedia bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket

distribusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan linux. Paket ini termasuk

lingkungan linux lengkap, perangkat lunak untuk installasi dan dukungan khusus.

1.3 Perbandingan Linux terhadap Sistem Operasi Lain

Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan

berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call,

ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat

direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal

Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada

hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.

MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi

MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi

user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MS-DOS tidak memiliki dukungan

yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk

tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang dan program

utilitas yang ada dalam Linux.

Page 7: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux5

MS Windows menawarkan kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk

kemampuan networking tetapi tetap memiliki kekurangan yang ada pada MS-DOS.

Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha selain prosesor x86. Namun windows

NT ini masih juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MSDOS. Waktu

untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi ini tak sebanding dengan harga

yang harus dibayar.

Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga

memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang

(development tool) dan juga kurang dapat secara mudah untuk berintoperasi

dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat

dijalankan pada PowerMac.

1.4 Kelebihan dan Kekurangan Linux

Sebagai suatu sistem operasi, Linux secara umum memiliki berbagai kelebihan dan

kekurangan daripada sistem operasi lainnya. Berikut adalah kelebihan dari Linux :

● Linux bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu membayar lisensi. Anda juga bisa

mengunduh kode sumber Linux jika ingin melihatnya tanpa ada batasan apapun.

● Linux memiliki koleksi piranti lunak yang sangat lengkap untuk keperluan desktop,

laptop dan server. Jika piranti lunak yang tersedia terasa kurang, Anda dapat

menambahkannya dengan mudah melalui repository yang tersedia.

● Linux sangat stabil karena jarang sekali crash maupun hang. Anda juga tidak perlu

bahkan tidak pernah melakukan restart jika melakukan konfigurasi sistem.

● Linux lebih aman terhadap virus, karena selain jumlah virus di Linux sangat sedikit.

Linux juga sangat ketat dalam hal pengelolaan keamanan.

● Perbaikan kutu (bug) atau cacat yang terdapat di Linux sangat cepat, karena Linux

dikembangkan secara komunitas dan setiap komunitas bisa memberikan masukan-

masukan dan perbaikan untuk kutu atau cacat tersebut.

Apapun yang memiliki kelebihan pasti memiliki kekurangan, karena pada hakikatnya apa

yang diciptakan oleh manusia tidak akan pernah sempurna. Berikut adalah berbagai

kekurangan dari Linux:

Page 8: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux6

● Linux kurang memiliki dukungan dari produsen piranti keras dalam hal penyediaan

piranti lunak pengendali (driver). Hampir semua piranti lunak pengendali yang saat

ini ada di Linux merupakan hasil jerih payah komunitas, dan sebagian kecil murni

dukungan dari produsen piranti keras.

● Linux masih kurang didukung oleh beberapa pembuat permainan. Kebanyakan

pembuat permainan masih menggunakan sistem operasi Microsoft Windows sebagai

platform mereka.

1.5 Sepuluh Alasan Kenapa Linux adalah Sistem Operasi Terbaik

Di dalam distribusi Linux terdapat software-software berharga jutaan rupiah yang

gratis atau beberapa ribu rupiah untuk kemasan CDnya.

Sistem operasi yang lengkap yang :

o Stabil - aplikasi yang crash tidak menyebabkan sistem operasi Down.

o Reliable - Server Linux sudah biasa hidup dalam jangka waktu RATUSAN hari,

dibanding Windows yang perlu diReboot secara berkala

o Secara Ekstrim Sangat Bermanfaat

Dilengkapi dengan puluhan lingkungan pengembangan aplikasi, termasuk C, C++,

Fortran, Ada, toolkit seperti Qt dan beberapa bahasa script semacam Perl, Python,

Awk, dan sed. Kompiler C pada Windows harganya lebih dari 1000 Dolar Amerika

Fasilitas jaringan yang istimewa, memungkinkan untuk berbagi CPU

Lingkungan yang ideal untuk menjalankan server, seperti Web Server, FTP Server,

Authentication Server dan sebagainya

Tersedia pula software komersial, jika kebutuhan tidak terpenuhi dengan software

yang gratis.

Sistem operasi yang mudah untuk diupgrade

Mendukung banyak prosesor sebagai standar

Multi-Tasking yang nyata; memungkinkan untuk menjalankan lebih dari satu

program pada waktu yang sama

Sistem GUI (window) yang disebut X yang istimewa, ekivalen dengan Windows

namun sangat mudah untuk dikastemisasi.

1.6 Distribusi Linux

Untuk memudahkan kepada para pemakai Linux, telah banyak berdiri perusahaan

software yang mengemas software-software dari GNU untuk membuat Distribusi Linux.

Untuk ini kita mengenal Slackware, RedHat, Linux Mandrake, Debian GNU/Linux, SuSE,

Corel Linux, Trustix Merdeka dan masih banyak lagi. Masing-masing distribusi Linux

Page 9: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux7

memiliki target pasar sendiri-sendiri, mereka juga berusaha untuk semakin memudahkan

user, dari masalah instalasi, penggunaan, dan perawatan. Tetapi pada dasarnya mereka

mengambil dari sumber yang sama. Setiap distribusi Linux biasanya dijual dengan harga

tertentu, apa yang mereka jual sebenarnya bukan softwarenya, tetapi usaha untuk

mengemasnya, baik fisik maupun softwarenya. Setiap distribusi Linux biasanya juga

menyediakan versi yang berlisensi GPL, untuk ini biasanya kita harus mendownload.

1.7 Bagian-bagian Operating system

Sistem Operasi Linux/UNIX terdiri dari kernel, program sistem dan beberapa

program aplikasi. Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur

penggunaan memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada file

system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan yang

digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call. System call ini

digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh sistem

operasi

Program sistem dan semua program-program lainnya yang berjalan di atas kernel

disebut user mode. Perbedaan mendasar antara program sistem dan program aplikasi

adalah program sistem dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan

sedangkan proram aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu

aplikasi tertentu. Contoh : telnet merupakan program sistem dan pengolah kata (word

processor) merupakan program aplikasi.

1.8 Kernel

Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses,

manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan

dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen

memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap,

bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan

proses-proses dan penjadwalan proses. Pada bagian dasar kernel berisi hardware

device drivers untuk setiap jenis hardware yang didukung.

Page 10: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux8

1.9 Memilih Distro Linux

Ketika pengguna baru berkenalan dengan Linux, biasanya mereka terbentur pada

masalah pemilihan distribusi (terkenal dengan sebutan distro) yang akan digunakan.

Perlu dicatat bahwa pada hakekatnya distro Linux hanya memiliki perbedaan pada paket

program aplikasi, tool untuk instalasi program, organisasi direktori dan file, dan utilitas

tambahan. Secara sistem semuanya sama-sama menggunakan kernel Linux.

Bagaimanapun juga tidak akan ada habisnya membandingkan distro Linux. Beberapa tips

yang bisa digunakan dalam memilih distro Linux adalah:

Distro yang banyak dipakai orang dan juga teman-teman dekat (akan mudah dalam

membantumemecahkan masalah kita)

Distro dengan paket program yang sesuai dengan yang kita inginkan

Distro yang menyediakan manual gratis dengan penjelasan detail untuk kita pelajari

(ini penting untuk belajar secara mandiri)

Sebelum instalasi dimulai, jangan lupa untuk membackup semua data anda. Simpan

dalam CD atau HDD lain. Lebih aman lagi apabila anda bisa mentransfer data-data anda

ke PC atau server lain.

Cara instalasinya sendiri cukup mudah.

Masukkan CD distro Linux ke dalam CDROM drive atau DVD Drive.

Boot PC dengan pilihan boot lewat CDROM (sebelumnya set BIOS PC anda untuk bisa

boot lewat CD) atau biasanya ada perintah untuk menekan tombol F1 sampai F6

pada saat startup.

Ikuti terus step-step instalasi yang biasanya dimulai dengan membuat partisi pada

HDD (untuk linux native dan swap). Dilanjutkan dengan pilihan paket software yang

akan di install.

Sebelum lebih jauh tentang instalasi ada baiknya anda mengetahui tentang hardware

yang dimiliki/yang terdapat pada komputer yang akan diinstal oleh sistem operasi linux,

pada dasarnya linux bisa menyesuaikan dengan hardware terutama ketersediaan driver,

sehingga anda tidak lagi mencari-cari driver yang sesuai dengan hardware yang ada

pada komputer karena sudah disediakan. Adapun bila tidak tersedia driver yang sesuai

itu disebabkan dengan dua hal. Pertama karena hardware yang tersedia itu terlalau lama

sehingga tidak dikenalai oleh sistem linux, kedua hardware terlalu canggih/baru sehingga

driver belum tersedia.

Page 11: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux9

BAB 2

BLANKON LINUX

2.1 Apa itu BlankOn Linux?

BlankOn Linux merupakan salah satu distro Linux yang berisikan piranti lunak (software)

yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, laptop, dan workstation.

Gambar 2. 1 Logo BlankOn

BlankOn Linux diturunkan dari sebuah distro Linux yang sangat terkenal akan

kemudahan pengunaannya, yaitu Ubuntu. Dengan dipadukan oleh berbagai pernak–

pernik khas Indonesia, Distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna komputer di

Indonesia.

BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama

Komunitas Ubuntu Indonesia. Pengembangan BlankOn dilakukan secara terbuka dan

gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk mengembangkan

BlankOn agar menjadi lebih baik. BlankOn Linux juga bisa didapatkan oleh siapa saja

tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, Anda bisa mendistribusikannya

dan membagi-baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa saja.

Gambar 2. 2 Situs BlankOn Linux

Page 12: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux10

Tujuan dari pengembangan BlankOn Linux adalah menghasilkan Distro Linux yang sesuai

dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia, khususnya untuk kebutuhan

pendidikan, perkantoran dan pemerintahan. Tidak seperti Distro Linux lainnya, di dalam

CD BlankOn Linux sudah tersedia dukungan dari format multimedia tertutup seperti MP3,

DVD, dsb. Selain itu, BlankOn Linux juga ditujukan sebagai alternatif sistem operasi

komputer yang saat ini pangsa pasarnya dikuasai oleh sistem operasi Microsoft Windows.

Selain itu, BlankOn juga diharapkan dapat menjadi motor penggerak atau motivator

bangsa Indonesia untuk menggunakan dan mengembangkan piranti lunak berlisensi

bebas dan terbuka.

2.2 Asal Nama BlankOn

Nama BlankOn berasal dari nama penutup kepala beberapa suku/budaya yang ada di

Indonesia, antara lain suku Jawa, suku Sunda, dan daerah lainnya. Dari asal kata

tersebut, BlankOn diharapkan menjadi penutup atau pelindung dari ketergantungan

dengan piranti lunak tertutup.

Selain itu, nama BlankOn juga bisa diartikan menjadi Blank (angka biner 0) dan On

(angka biner 1). BlankOn diharapkan menjadikan orang yang belum sadar menjadi sadar

bahwa Linux bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang

Teknologi Informasi.

2.3 Sejarah BlankOn Linux

BlankOn Linux pertama kali dikembangkan oleh YPLI pada tahun 2004 dengan nama

kode “Bianglala”. Pada saat itu, BlankOn merupakan turunan dari distro Fedora Core 3.

Namun, rilis BlankOn pada saat itu berakhir sampai versi 1.1 dan akhirnya mati suri.

Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 2007, pengembangan BlankOn Linux mulai

dibangkitkan kembali oleh YPLI. BlankOn Linux yang sebelumnya diturunkan dari Fedora

Core kini diganti menjadi Ubuntu. BlankOn Linux direncanakan akan dirilis sesuai dengan

siklus rilis Ubuntu, yaitu setiap 6 bulan sekali atau 2 kali setahun. Setiap rilis BlankOn

Linux akan diberi tema dan ciri khas yang berbeda sesuai dengan budaya yang ada di

Indonesia.

Page 13: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux11

Akhirnya, pada akhir tahun 2007, BlankOn Linux versi 2.0 dirilis dengan nama kode

“Konde”. Versi ini diturunkan dari Ubuntu versi 7.10. Kemudian, pada pertengahan tahun

2008, BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dengan nama kode “Lontara”. Versi yang berbasis

Ubuntu 8.04 LTS ini menggunakan tema khas Sulawesi Selatan, terlihat dari pengunaan

karya seni Kapal Pinisi pada gambar latar belakangnya. Anda juga dapat menulis aksara

Lontara yang merupakan aksara khas suku bugis.

Gambar 2. 3 BlankOn 2.0 (Konde)

Pada bulan November 2008, BlankOn Linux 4.0 dirilis dengan nama kode ”Meuligoe”. Ciri

khas yang digunakan pada versi ini adalah Aceh, dengan warna dominan hijau. Pada rilis

berikutnya 5.0 menggunakan nama Nanggar dengan khas Batak, pada rilis ini lah Logo

BlankOn diganti sehingga lebih modern. Sejak Versi 6.0 Ombilin tidak murni berbasis

Ubuntu dan mulai rilis 6.0 Ombilin BlankOn tidak lagi mengikuti budaya mutlak Ubuntu,

sehingga sudah banyak program yang diambil dari pembuatnya langsung.

Sejak versi 6.0 , siklus rilis dilonggarkan menjadi setahun sekali. Dalam modul ini

dibahas BlankOn Linux 7.0, dengan nama kode ”Pattimura”.

Page 14: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux12

2.4 Fitur Blankon 7.0

BlankOn 7.0 berisikan berbagai perangkat lunak bebas dan terbuka untuk keperluan

desktop, laptop dan workstation. Perangkat lunak yang tersedia juga bisa ditambah

dengan perangkat lunak lainnya agar sesuai dengan keperluan.

Secara umum, fitur-fitur dari BlankOn versi 7.0 adalah sebagai berikut :

Menggunakan kernel Linux versi 3.0 yang dengan dukungan perangkat keras

yang sangat banyak,

Perangkat lunak untuk keperluan Anda berkomputer, seperti keperluan

perkantoran, grafis, internet, multimedia, dsb.

Antarmuka menggunakan Bahasa Indonesia, sehingga bisa lebih dimengerti oleh

orang awam,

Sudah menyertakan dukungan format multimedia yang lengkap, seperti untuk

memutar mp3, DVD, dan format lainnya,

Menggunakan tema dan tampilan grafis khas Indonesia.

Destop BlankOn, yang ringan dan cepat. Destop ini bahkan dapat dipasang di

komputer-komputer lawas.

Desktop berkonteks, di mana layar komputer akan berubah sejalan dengan

perubahan konteks di luar komputer. Saat ini hanya konteks waktu dan konteks

cuaca yang dapat merubah tampilan komputer. Artinya tampilan di pagi hari akan

berbeda dengan di malam hari, juga demikian misalnya bila di luar sedang terang

benderang atau sedang hujan disertai petir maka BlankOn akan menyesuaikan.

Fitur ini hanya terdapat di BlankOn dan tidak tersedia di distro lainnya.

LibreOffice untuk keperluan perkantoran yang sangat mirip dan kompatibel

dengan Microsoft Office,

GIMP dan Inkscape untuk kebutuhan grafis,

Peramban web Chromium untuk mengakses situs Internet,

Aplikasi surat elektronik Evolution,

dan berbagai perangkat lunak lainnya.

Page 15: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux13

2.5 Pengembangan BlankOn Linux

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan

Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama para komunitas pengembang Linux yang

tergabung menjadi Tim Pengembang BlankOn Linux. Proyek BlankOn Linux terbuka

untuk siapa saja yang terlibat dan berperan aktif dalam pengembangan BlankOn Linux

ini.

Dalam pengembangan proyek BlankOn Linux Tim Pengembang BlankOn dibagi menjadi

dua tim:

Tim Rilis. Tim ini bertanggung jawab dalam menerbitkan sebuah rilis BlankOn.

Tim ini dipimpin oleh seorang Manajer Rilis. Tim kecil yang ada dipimpin oleh

seorang koordinator.

Tim Proyek. Tim ini tidak terlibat secara langsung dalam sebuah rilis, namun lebih

cenderung ke pelaksanaan jalannya proyek BlankOn secara keseluruhan. Timtim

ini tidak dipimpin oleh seseorang namun lebih ke kepemimpinan mandiri.

Page 16: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux14

BAB 3

INSTALASI BLANKON LINUX

Bab ini membahas cara memasang BlankOn Linux di komputer. Pemasangan BlankOn

Linux sangat mudah dilakukan jika Anda sudah memahami persiapan dan langkah-

langkah apa saja yang perlu dilakukan. Pada bab ini, dibahas mengenai persiapan dan

langkah-langkah melakukan pemasangan BlankOn Linux.

3.1 Kebutuhan Sistem

Sebelum melakukan pemasangan, terlebih dahulu komputer Anda harus memenuhi

syarat spesifikasi minimal agar BlankOn bisa berjalan dengan lancar. Berikut adalah

syarat spesifikasi minimal untuk BlankOn 7.0 :

Prosesor setara Pentium IV atau Celeron dengan kecepatan minimal 500 MHz,

Memori RAM 256 MB,

Kartu video VGA,

Harddisk dengan ukuran 6 GB.

3.2 Persiapan Menjelang Pemasangan

Sebelum melakukan pemasangan BlankOn, lakukan beberapa persiapan seperti berikut:

Persiapkan CD BlankOn sebagai bekal proses pemasangan, pastikan CD dalam

keadaan baik agar proses pemasangan lancar.

Backup atau buat cadangan dari data penting Anda ke media penyimpanan cadangan

(seperti Flashdisk, Harddisk, CD/DVD) agar data Anda aman dan terhindar dari

resiko kehilangan.

Tentukan skema partisi harddisk yang Anda inginkan. Partisi merupakan bagian

uang-ruang data yang terdapat pada harddisk. Jika Anda ingin melakukan dual-boot

(terdapat dua sistem operasi dalam satu komputer), Anda harus membuat partisi

baru pada harddisk komputer yang nantinya akan digunakan sebagai tempat

pemasangan BlankOn.

Page 17: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux15

Pastikan untuk menjaga kestabilan tegangan listrik. Hal ini untuk menghindari listrik

yang tiba-tiba padam pada saat pemasangan dan menyebabkan terjadinya

kerusakan fisik pada komputer (terutama harddisk).

Lakukan penyetelan BIOS agar komputer membaca CD terlebih dahulu untuk proses

booting. Silahkan merujuk ke manual komputer atau motherboard Anda mengenai

cara melakukan penyetelan ini.

3.3 Persiapan Partisi

Sebelum mulai pemasangan, terlebih dahulu persiapkan partisi kosong untuk yang akan

digunakan sebagai tempat pemasangan BlankOn, misal di Windows, Anda mempunyai

drive C, dan D. salin data yang ada di drive D ke media lain (flashdisk, external harddisk,

atau harddisk lain). Drive D akan kita gunakan sebagai tempat instalasi BlankOn. Jika

Anda mempunyai drive C, D, dan E, Anda bisa memindahkan data di drive E ke drive D,

lalu drive E yang akan kita gunakan untuk instalasi BlankOn. Jika semua bagian harddisk

sudah terpartisi, Anda bisa memotong partisi harddisk terakhir dengan langkah berikut

ini:

Peringatan! Jika partisi tersebut merupakan partisi windows, lakukan terlebih

dahulu defragmenting melalui tools “Disk Defragmenter”yang terdapat di

sistem operasi Microsoft Windows. Hal ini untuk menghindari partisi yang rusak

pada saat melakukan pemotongan partisi.

Buka aplikasi editor partisi melalui Menu Utama BlankOn » Sistem » Administrasi »

Gparted (Editor Partisi).

Pada baris partisi yang ditampilkan, klik kanan pada partisi terakhir (yang paling

kanan), lalu pilih menu » Ubah Ukuran/Pindahkan.

Tentukan ukuran baru dari partisi yang Anda potong pada opsi Ukuran Baru (MiB).

Kemudian klik tombol » Ubah Ukuran/Pindahkan.

Terakhir, klik tombol Terapkan pada toolbar untuk menerapkan perubahan yang

dilakukan.

Sekarang Anda telah memiliki partisi kosong yang bisa Anda manfaatkan untuk

pemasangan BlankOn.

Page 18: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux16

3.4 Memasang BlankOn Linux melalui Live CD

Untuk pemasangan melalui Live CD, Anda harus mempersiapkan Live CD dari BlankOn

7.0 Pattimura. Masukkan CD tersebut ke dalam CD/DVDROM drive pada komputer anda.

Restart komputer Anda, dan Anda akan melihat menu awal dari Live CD BlankOn 7.0

Pattimura, tekan tombol Enter untuk masuk ke modus Live CD, maka sistem operasi

BlankOn 7.0 Pattimura akan mulai dijalankan melalui CD. Tunggu sebentar sampai

desktop BlankOn 7.0 Pattimura muncul.

Gambar 3. 1 Proses booting

Tip: jika terdapat masalah dengan pada saat menampilkan antar muka grafis, Anda bisa

restart komputer dan memilih menu Coba BlankOn 7.0 (darurat) pada awal Live CD

BlankOn.

Page 19: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux17

Gambar 3. 2 Destop blankon 7

Setelah proses booting selesai, maka Anda akan melihat desktop BlankOn 7.0 Pattimura.

Anda bisa mencobanya terlebih dahulu sebelum memasangnya ke harddisk.

Untuk melakukan pemasangan BlankOn, klik ganda ikon Pasang pada desktop. Maka

akan muncul sebuah wahana pandu yang membantu Anda dalam pemasangan BlankOn.

Berikut uraian setiap langkahnya:

[Selamat Datang]

Pada langkah ini, pilih bahasa pengantar yang ingin Anda gunakan dalam proses

pemasangan. Setelah itu, klik tombol [Maju].

Page 20: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux18

Gambar 3. 3 Selamat datang

[Bersiap Memasang Blankon]

Pada langkah ini, Anda akan diberikan informasi, untuk hasil terbaik dalam pemasangan

BlankOn, pastikan bahwa komputer anda:

1. harus memiliki kurang lebih 4,2 GB ruang kosong pada harddisk

2. terhubung dengan sumber listrik (notebook)

3. terhubung pada internet (opsional)

Tanda hijau tersebut menandakan bahwa komputer yang akan Anda pasang telah

memenuhi kriteria ketiga opsi diatas. Pada bagian bawah, Anda diberikan dua opsi jika

Anda mencentang opsi Unduh pemutakhiran saat instalasi, pada saat proses pemasangan

BlankOn nanti sekaligus Anda akan melakukan pemutakhiran terhadap sistem anda.

Apabila Anda mencentang opsi Pasang perangkat lunak pihak ketiga ini maka pada saat

proses pemasangan BlankOn Anda akan sekaligus melakukan pemasangan perangkat

lunak pihak ketiga berupa pustaka multimedia (Codec) untuk berkas mp3, dan lain-lain.

Page 21: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux19

Namun kedua opsi tersebut hanya dapat Anda lakukan apabila saat melakukan

pemasangan BlankOn Anda juga terkoneksi dengan koneksi internet.

Gambar 3. 4 Bersiap memasang BlankOn

[Mengalokasikan Ruang Harddisk]

Di sini Anda akan mempersiapkan alokasi ruang harddisk Anda, pada tahap ini Anda

diberikan dua opsi: 1. Hapus harddisk dan pasang BlankOn, opsi ini adalah menghapus

seluruh harddisk dan gunakan seluruh alokasi harddisk untuk pemasangan BlankOn. 2.

Sesuatu yang lain, opsi ini digunakan untuk menentukan alokasi ruang harddisk yang

akan digunakan untuk pemasangan BlankOn secara manual. Karena harddisk kita masih

kosong, kita akan membuat partisi secara manual.

Page 22: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux20

Gambar 3. 5 Mengalokasikan ruang hardisk

[Titik kait root (/)]

Pilih ruang atau partisi kosong, lalu klik tombol Tambah, isi parameter seperti gambar.

Ukuran partisi bisa disesuaikan dengan kapasitas harddisk yang Anda miliki. Jangan lupa

memilih titik kait /. Titik kait / merupakan sistem.

Gambar 3. 6 Membuat partisi baru

Page 23: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux21

[Swap]

Pilih ruang atau partisi kosong, lalu klik tombol Tambah, isi parameter seperti gambar.

Ukuran partisi swap ini disesuaikan dengan ukuran memori komputer anda. Biasanya 2

kali ukuran memori. Misalnya, Anda mempunyai memori 512 MB, maka ukuran swap

1024 MB.

Gambar 3. 7 Swap

[Memilih Lokasi Anda]

Pilih lokasi tempat tinggal Anda pada peta yang disediakan. Kemudian, klik tombol

[Maju].

Gambar 3. 8 Memilih lokasi Anda

Page 24: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux22

[Susunan Papan Tik]

Pilih jenis papan tik (keyboard) yang Anda gunakan. Jenis papan tik yang umum

digunakan di Indonesia adalah jenis Amerika Serikat (USA). Kemudian, klik tombol

[Maju].

Gambar 3. 9 Memilih susunan papan ketik

[Isi data diri]

Isi nama lengkap, nama akun pengguna Anda, dan sandi sesuai dengan keinginan anda.

Nama akun pengguna dan sandi akan Anda gunakan pada saat masuk ke sistem (login).

Nama akun pengguna dan sandi juga akan memiliki hak administratif untuk melakukan

pengaturan sistem secara mendalam.

Jika Anda ingin masuk otomatis ke sistem tanpa perlu memasukan id pengguna dan

sandi, klik pada opsi Masuk secara otomatis. Selanjutnya klik tombol Maju untuk

melanjutkan ke proses pemasangan BlankOn.

Page 25: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux23

Gambar 3. 10 Isi data diri

[Pemasangan berhasil]

Selamat! Proses pemasangan telah berhasil dilakukan. Jika Anda ingin tetap lanjut

menggunakan Live CD, klik tombol Lanjut Pengecekan. Jika tidak, klik tombol Restart

sekarang untuk menghidupkan ulang komputer.

Page 26: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux24

BAB 4

LINGKUNGAN DESTOP

BlankOn menyediakan lingkungan kerja atau destop environment yang sangat mudah

digunakan bernama GNOME (http://www.gnome.org). Destop ini juga sangat sederhana,

namun sangat lengkap dari sisi fitur.

Pada bab ini, dijelaskan mengenai pengenalan bagian serta pengaturan pada destop

BlankOn yang ada di BlankOn untuk keperluan bekerja seharihari.

4.1 Bagian-bagian Destop BlankOn

Saat komputer dinyalakan, Anda akan masuk ke dalam sistem BlankOn.

Gambar 4. 1 Destop blankon 7

Destop BlankOn terdiri dari dua bagian utama, yaitu Area Kerja dan Panel. Area kerja

merupakan tempat dimana jendela-jendela aplikasi ditempatkan serta ikon-ikon destop

ditampilkan. Sedangkan panel berisikan ikon-ikon dan objek yang membantu Anda

dalam bekerja. Panel bawaan di BlankOn menggunakan panel yang merupakan

pengembangan mandiri dari pengembang BlankOn yang diberi nama blankon panel.

Berikut adalah bagian-bagian dari blankon panel:

Page 27: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux25

Tombol Akses Menu

Ikon satu klik untuk menjalankan aplikasi

Panel Menu Utama

Favorit

Bantuan

Penyunting Teks

Libre Office

Peramban Web Cromium

Pesan Internet Pidgin

Synaptic Manager Paket

Terminal

Aplikasi

Pengaturan

Lokasi

Kunci Layar

Keluar

Matikan

Menu utama dari destop BlankOn. Terdiri dari menu Favorit untuk menempatkan

aplikasi-aplikasi favorit yang sering Anda gunakan, menu Aplikasi atau menu BlankOn

untuk membuka suatu aplikasi, menu Lokasi untuk membuka isi suatu folder dengan

peramban berkas, menu Preferensi untuk melakukan pengaturan destop maupun

Page 28: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux26

administrasi sistem, serta tombol kunci layar, keluar, dan matikan. Menu ini ditandai

dengan ikon logo BlankOn yang terletak di pojok kiri atas destop BlankOn.

Jam dan Tanggal

Penanda tanggal dan waktu sistem

Daftar jendela dan notifikasi

Menampilkan notifkasi aplikasi yang sedang aktif.

Bilah ini juga berisi daftar aplikasi yang terbuka ada

suatu area kerja.

Penukar area kerja

Penampil destop

Page 29: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux27

Anda dapat menambah atau mengurangi Aplikasi favorit pada blankon panel sesuai

dengan keinginan Anda. Anda bisa melakukannya dengan meng-klik kanan aplikasi yang

akan anda masukan ke dalam menu favorit, kemudian pilih opsi tambahkan ke favorit.

Gambar 4. 2 Mengatur aplikasi favorit

4.2 Bekerja dengan Aplikasi

Untuk membuka suatu aplikasi pada BlankOn, Anda bisa memanfaatkan menu Aplikasi

pada bagian menu utama. Aplikasi yang berada di dalam menu tersebut dikelompokkan

berdasarkan jenisnya, yaitu : Aksesoris, Perkantoran, Internet, Suara & Video, dsb. Jadi,

Anda bisa lebih mudah mencari aplikasi yang ingin Anda buka.

Page 30: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux28

Jendela aplikasi akan terbuka pada bagian area kerja. Jika sebuah area kerja penuh,

Anda bisa berpindah ke area kerja lainnya dengan memanfaatkan penukar area kerja

yang ada di pojok kanan bawah destop. Anda dapat menggeser suatu jendela dari suatu

area kerja ke area kerja lainnya dengan cara klik kanan pada judul jendela aplikasi, lalu

pilih menu Pindahkan ke area kerja lain dan pilih tujuan area kerja.

BlankOn menyediakan empat buah area kerja yang bisa Anda gunakan. Untuk

menambahnya, Anda bisa klik kanan pada penukar area kerja, lalu pilih menu

Pengaturan. Atur jumlah area kerja berdasarkan baris dan kolom. Setelah pengaturan

selesai, Anda bisa klik tombol Tutup.

Gambar 4. 3 Menu aplikasi

Page 31: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux29

4.3 Tombol Pintas

Untuk mempermudah Anda bekerja menggunakan destop BlankOn dan memanipulasi

jendela aplikasi, Anda bisa menggunakan tombol pintas atau keyboard shortcut tertentu

yang setiap perpaduannya memiliki fungsi khusus. Berikut adalah penjelasan masing-

masing tombol pintas:

Tombol Pintas Fungsi

Alt + F1 Membuka Menu BlankOn

Alt + F2 Menjalankan program dengan memasukkan perintah.

PrtSc SysRq Mengambil tangkapan layar pada destop

Alt + PrtSc Mengambil tangkapan layar dari jendela yang sedang aktif

Alt + Tab Berpindah antar jendela yang sedang aktif

Ctrl + Alt +

Left/RightCursor berpindah antara area kerja

Alt+F4 Menutup jendela yang sedang aktif.

Alt+F5 Mengembalikan ukuran jendela yang sedang aktif ke ukuran normal.

Alt+Space Menampilkan menu untuk memanipulasi jendela yang aktif

Alt+F10 Memperbesar jendela yang sedang aktif

Alt+F8 Mengubah ukuran jendela yang sedang aktif

Alt+F7 Memindahkan jendela yang sedang aktif

Ctrl+Alt+l Mengunci layar

4.4 Mengunci Layar

Jika Anda hendak meninggalkan komputer dalam keadaan hidup dan Anda tidak ingin

komputer diutak-atik oleh orang lain, Anda bisa mengunci layar komputer Anda.

Sehingga, jika ingin kembali bekerja dengan destop, Anda harus kembali memasukkan

sandi Anda terlebih dahulu.

Untuk melakukan hal ini, Anda bisa mengaktifkan fitur kunci layar dengan memilih menu

Preferensi » Kunci Layar atau dengan menggunakan tombol pintas dengan menekan

Page 32: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux30

tombol Ctrl+Alt+l pada papan tik. Kemudian, monitor komputer akan lansung dalam

keadaan blank.

Jika ingin mengaktifkan destop, geser mouse atau tekan sembarang tombol di keyboard,

lalu masukkan sandi Anda kembali.

Gambar 4. 4 Mengunci layar

Jika Anda bukan pemilik komputer tersebut, Anda bisa meninggalkan pesan kepada si

pemilik komputer dengan mengklik tombol [Tinggalkan Pesan] dan ketik pesan yang

hendak Anda sampaikan.

4.5 Pengaturan Penampilan

BlankOn memiliki fitur yang disebut dengan destop berkonteks yang memungkinkan

penampilan dari destop berubah sesuai dengan waktu secara otomatis. Fitur ini membuat

destop menjadi lebih enak dilihat. Namun, jika Anda ingin mengubah penampilan pada

destop secara manual, Anda bisa melakukan pengaturan penampilan melalui fitur yang

sudah disediakan melalui menu Pengaturan » Preferensi » Penampilan. Berikut adalah

penjelasan dari masing-masing pengaturan penampilan.

Pengaturan latar belakang

Untuk melakukan pengaturan pada latar belakang destop, Anda bisa buka tab Latar

Belakang pada jendela Preferensi tampilan. Atau Anda juga bisa klik kanan pada area

kerja yang kosong, lalu pilih menu “Ubah latar belakang destop”.

Page 33: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux31

Gambar 4. 5 Pengaturan latar belakang

Klik gambar latar belakang yang diinginkan. Jika Anda ingin menambah gambar sendiri,

Anda bisa klik tombol Tambah dan memilih file gambar yang hendak dijadikan latar

belakang. Selain itu, Anda juga perlu mengatur sifat penampilan latar belakang pada opsi

Gaya. Anda bisa memilih salah satu opsi gaya yang telah disediakan.

TIP: Agar gambar pada gaya “Regangkan”bisa terlihat dengan sempurna, Anda harus

menggunakan gambar yang lebih kecil daripada besarnya resolusi layar.

Jika Anda tidak menggunakan gambar latar belakang, menggunakan mode Tengah atau

Skala, Anda bisa mengatur warna belakang melalui opsi Warna. Pada opsi ini, Anda bisa

menentukan jenis warna serta warna yang diinginkan. Setelah pengaturan selesai, Anda

bisa melihat langsung perubahannya.

TIP: Jika Anda menginginkan fitur destop berkonteks BlankOn kembali, Anda bisa

memilih gambar latar belakang bawaan BlankOn yang sudah ada pada daftar.

Page 34: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux32

Pengaturan tema

Untuk mengatur tema, Anda bisa membuka tab Tema pada jendela preferensi

penampilan. Pada tab ini, Anda bisa memilih tema yang ingin Anda gunakan dengan cara

meng-klik-nya. Setelah dipilih, maka tema akan langsung diterapkan dan Anda akan

merasakan hal yang berbeda pada destop Anda.

Gambar 4. 6 Pengaturan Tema

Jika Anda ingin mengkustomisasi tema sesuai dengan keinginan, Anda bisa klik tombol

Atur. Kemudian, atur jenis bentuk kendali, warna, bingkai jendela, bentuk ikon dan

bentuk penukjuk (mouse pointer) sesuai dengan kombinasi yang Anda inginkan.

Tidak puas dengan tema yang tersedia, Anda bisa memasang tema baru dengan

melakukan klik pada tombol Pasang dan pilih berkas tema baru yang ingin Anda pasang.

Tema dari BlankOn bisa Anda dapatkan melalui situs http://www.gnome-look.org atau

http://art.gnome.org.

Page 35: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux33

Pengaturan Fonta

Untuk mengubah fonta/jenis huruf yang digunakan pada antarmuka BlankOn, Anda bisa

membuka tab Fonta pada jendela preferensi penampilan.

Gambar 4. 7 Pengaturan fonta

Pada pengaturan fonta, Anda bisa mengatur jenis fonta untuk menampilkan huruf pada

antarmuka aplikasi, destop, judul jendela, dan lebar tetap (pada terminal atau

penampilan kode sumber). Selain itu, Anda juga bisa mengatur penghalusan penampilan

fonta pada bagian Pengolahan. Pilih yang sesuai dengan keinginan Anda agar sesuai

dengan mata. Untuk monitor LCD, Anda disarankan untuk memilih mode Penghapusan

Subpixel karena penampilan fonta akan lebih halus.

Pengaturan Screensaver

Untuk melakukan pengaturan Screensaver, Anda bisa klik menu Pengaturan > Preferensi

> Screensaver.

Page 36: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux34

Gambar 4. 8 Pengaturan screensaver

Pilih screensaver yang ingin Anda gunakan pada bagian Tema screensaver. Agar

screensaver aktif, Anda harus memberi centang pada Aktifkan screensaver tika komputer

lagi nganggur dan atur waktu penampilan screensaver jika komputer menganggur pada

slider anggap komputer menganggur setelah ..... Agar layar dikunci setelah screensaver

aktif, Anda bisa beri tanda centang pada Kunci layar pada saat screensaver aktif . dari isi

menu.

Pengaturan Informasi Pribadi

Untuk melakukan pengaturan informasi pribadi seperti nama, alamat, kontak, dan

sebagainya untuk disimpan oleh sistem, Anda bisa membuka pengaturannya melalui

menu Pengaturan > Preferensi > Tentang Saya.

Page 37: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux35

Gambar 4. 9 Pengaturan Informasi Pribadi

Pada jendela pengaturan, Anda bisa memberi informasi pribadi Anda. Pengaturan dibagi

menjadi tiga tab, yaitu:

Informasi kontak, mengatur informasi kontak Anda seperti nomor telepon,

handphone, surel (email), fax, dan jalur chatting.

Alamat, mengatur informasi alamat rumah dan alamat kerja.

Informasi pribadi, mengatur informasi pribadi lainnya seperti situs web, blog,

alamat kalender dan jabatan kerja.

Selain untuk mengatur informasi pribadi, Anda juga bisa mengubah sandi akun pengguna

Anda dengan mengklik tombol Ganti Sandi. Sebelum mengganti sandi, Anda harus

mengetik sandi Anda saat ini lalu mengklik tombol Otentikasi. Kemudian, tik dua kali

kata sandi baru Anda. Setelah itu, klik tombol Ganti Sandi untuk mengganti sandi Anda.

Page 38: Modul Open Source dengan BlankOn

Pengantar Linux36

Mengakhiri Sesi

Untuk mengakhiri sesi bekerja Anda di BlankOn tanpa mematikan komputer, Anda bisa

klik Menu Utama BlankOn » Keluar. Klik tombol Keluar untuk mengakhiri sesi dan

kembali ke layar login. Jika Anda ingin membuka sesi baru tanpa keluar dari sesi

sebelumnya, Anda bisa klik tombol Pindah Pengguna. Untuk berpindah dari satu sesi ke

sesi lainnya yang aktif, Anda bisa tekan salah satu tombol dari Ctrl+Alt+F6 sampai

Ctrl+Alt+F12.

Gambar 4. 10 Keluar dari sesi

4.6 Mematikan Komputer

Untuk mematikan komputer, Anda bisa klik Menu Utama BlankOn » Matikan. Terdapat

tiga perintah yang bisa Anda jalankan, yaitu:

Matikan Komputer. Untuk mengakhiri sesi dan mematikan komputer.

Restart. Untuk mengakhiri sesi, mematikan komputer dan menghidupkannya lagi.

Hibernasi. Untuk mematikan komputer tanpa perlu mengakhiri sesi Anda. Sesi di

memori akan disimpan ke Harddisk dan akan dikembalikan jika komputer kembali

dihidupkan.

Page 39: Modul Open Source dengan BlankOn

DAFTAR PUSTAKA

Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI). 2011. Buku Panduan BlankOn 7 Pattimura.

http://ilmukomputer.com/

http://www.wikipedia.org/