Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)

30
POTENSI BIJI BUAH KESUMBA SEBAGAI BAHAN PEWARNA TEKSTIL ALAMI DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN SMA NEGERI 1 BENGKULU SELATAN 2011 DISUSUN OLEH : . Atika Pratiwi Cipta Ilahi Linggo Liandri

description

Manfaat Buah KeSumba

Transcript of Pemanfaatan Buah Kesumba Sebagai Zat Pewarna Tekstil ( Karya Ilmiah)

POTENSI BIJI BUAH KESUMBA SEBAGAI

BAHAN PEWARNA TEKSTIL ALAMI

DI KABUPATEN BENGKULU SELATAN

S M A N E G E R I 1 B E N G K U L U

S E L A T A N

2011

DISUSUN OLEH :

. Atika Pratiwi

•Cipta Ilahi

•Linggo Liandri

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG1. Di era moderen ini banyak sekali tanaman-tanaman liar di

daerah-daerah pedesaan, terutama di Kabupaten BengkuluSelatan yang hanya dibiarkan saja dan tidak ditelitimanfaatnya, Hal ini sangat disayangkan mengingat sangatbesar manfaatnya jika kita mengetahui manfaat apa sajayang bisa ditimbulkan dari tanaman-tanaman liar tersebut.

2. Di era moderen ini banyak sekali perusahan-perusahantekstil yang kesulitan mendapatkan bahan baku pembuatanpewarna tekstil itu sendiri. Hal ini disebabkan karena sumberbahan baku pembuatan pewarna tekstil ini sudah mulailangka dan sulit dibudidayakan. hal ini berbanding terbalikdengan jumlah konsumen yang terus meningkat setiaptahunnnya.

Masalah yang diangkat dalam penulisankarya tulis ilmiah ini adalah :

1. Bagaimanakah potensi biji buah kesumbasebagai bahan baku pewarna tekstil alami ?

2. Bagaimanakah cara dan proses pembuatanbahan pewarna tekstil alami dari biji buahkesumba ?

Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah

1. Untuk mengetahui potensi biji buahkesumba Sebagai bahan baku pewarnatekstil.

2. Untuk mengetahui cara dan prosespembuatan bahan pewarna tekstil alamidari biji buah kesumba.

TUJUAN PENELITIAN

1. Bagi penulis, menambah wawasan terhadap pembuatan karyatulis dan wawasan terhadap potensi biji buah kesumba sebagaipengganti pewarna tekstil berbahaya.

2. Bagi masyarakat, memberikan informasi tentang manfaattersembunyi dari biji buah kesumba ini yang bisa meningkatkanpendapatan dari segi ekonomi dan membantu mereka terhindardari bahaya kandungan zat kimia pewarna tekstil.

3. Bagi Industri tekstil, memberikan pemecahan masalah atau jalankeluar terhadap persoalan limbah pewarna tekstil denganmengganti pewarna tekstil yang berbahaya dengan pewarnatekstil alami.

4. Bagi pemerintah daerah khususnya Dinas Pertanian, memberikaninformasi bagaimana potensi biji Rambutan Hutan yang dapatdigunakan sebagai bahan baku pewarna tekstil alami di PrivinsiBengkulu dan memberikan informasi bahwa biji Rambutan Hutandapat memberikan manfaat besar karena bisa dijadikan sumberbahan baku baru yaitu pewarna tekstil.

MANFAAT PENELITIAN

Jenispenelitian

Berdasarkan Eksperimen

Teknik Pengumpulan Data

OBSERVASI WAWANCARA PUSTAKA

PEMBAHASAN

BAB IV

A. Potensi biji buah kesumba sebagai pewarna tekstil alami.Tanaman kesumba atau yang biasa disebut dengan

rambutan hutan ini ternyata memiliki banyak manfaat. Salahsatu bagian dari tumbuhan ini yang memiliki manfaat adalahbagian bijinya. Dari penelitian yang telah kami lakukanternyata biji kesumba ini dapat dijadikan sebagai bahan bakupewarna tekstil alami. Dahulu biji tumbuhan ini hanya dikenalmasyarakat sebagai tumbuhan liar biasa yang seringdigunakan oleh anak-anak sebagai pewarna kuku alami.Berangkat dari inilah akhirnya kami menemukan manfaattersembunyi lainnya dari tanaman ini. Selain itu kami jugamelihat potensi yang sangat besar bagi tumbuhan ini untuktumbuh di kabupaten Bengkulu selatan. Tumbuhan kesumbaini biasa hidup ditempat-tempat daerah tropis dan dataranrendah, seperti di kabupaten Bengkulu selatan.

Sekarang ini pohon kesumba banyak tumbuh liar di kebun-kebunwarga. Dari wawancara yang telah kami lakukan kepada salah satupemilik kebun, ternyata tumbuhan ini dimanfaatkan warga hanyasebagai pagar alami untuk melindungi kebun-kebun mereka dariserangan hewan. Sedangkan mereka tidak mengetahui sebenarnyaada manfaat lain dari tumbuhan kesumba ini. Kami meneliti bahwatumbuhan ini banyak tumbuh liar walaupun tidak ditanam. Iniberarti sebuah potensi yang sangat besar bagi tumbuhan ini untukdimanfaatkan sebagai alternative lain bagi pewarna tekstil terutamauntuk yang berbahan baku alami. Untuk mendukung penelitian kamiini akhirnya kami melakukan penelitian lebih lanjut terhadap potensibuah kesumba ini. Ternyata dari hasil penelitian diperoleh bahwatumbuhan kesumba ini selalu berbuah sepanjang tahun. Yang artinyaakan selalu ada pula biji yang dihasilkan sepanjang tahun sebuahpotensi yang sangat besar.

Selain itu kami mengetahui bahwa buah kesumba ini hanyamembutuhkan waktu tiga minggu sampai satu bulan untuk matangsempurna. Merupakan waktu yang sangat singkat bagi buah untukmenjadi matang. Selain itu seperti yang sudah kami ungkapkansebelumnya, tumbuhan ini hanya tumbuh liar saja dikebun-kebunwarga. Kalau tidak ditanam saja tumbuhan ini dapat tumbuh suburdan banyak dikabupaten Bengkulu selatan, bagaimana jikatumbuhan kesumba ini benar-benar dikembang biakkan secarabaik. Menurut Humas (2005:2), saat ini terdapat 13 juta hektar lahankering di seluruh Indonesia. Mengingat lahan kering dikabutenBengkulu selatan yang masih luas ini , jika pemerintah daerahdapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Lahan kering inidapat dijadikan sebagai lahan produktif dengan ditanami dengantumbuhan kesumba. Selain memanfaatkan lahan yang masihkosong, menanam kembali lahan kering ini dapat dijadikanalternatif jitu untuk menggalakkan sistem reboisasi hutan ataupenanaman hutan kembali

Karena tumbuhan hijau seperti kesumba dapat mengahsilkanoksigen dan menyerap CO2 yang sangat berbahaya bagi paru-paru dunia dan lingkungan. Setelah melakukan penelitiankami juga melihat satu lagi potensi yang sangat besar bagibiji tanaman ini . Karena kepekatan warnanya yang sangatbesar ternyata hanya dibutuhkan sepuluh butir biji untukmewarnai kain selebar 20 X 20 cm kain putih. Warna yang dihasilkan oleh biji tanaman ini adalah orange pekat yang ternyata sangat pekat jika dijadikan pewarna bagi kain putih . Melihat dari berbagai kelebihan dan keunggulan daritanaman ini . Sudah sepantasnya tumbuhan kesumba inimemiliki potensi tersembunyi yang sangat besar sebagaibahan pewarna tekstil alami di kabupaten Bengkulu selatan.

B. Cara dan proses pembuatan bahan pewarna tekstil alami dari bijibuah Kesumba.

Tanaman rambutan hutan atau biasa disebut kesumba ini memilikibuah yang terdiri dari 10% daging buah, 50 % kulit buah dan 40 % biji buah.Tanaman ini mempunyai banyak biji yang berwarna merah tua, jikadiekstrak akan berwarna merah pekat.Alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan pewarna alamidari biji kesumba adalah sebagai berikut :Alat yang diperlukan :1. Satu buah alat penggilingan2. Satu buah wajan tempat perebusan larutan pewarna tekstil alami3. empat buah mangkok kecil yang masing-masing digunakan untuk :a. 1 mangkok sebagai tempat meletakkan larutan pewarnab. 1 mangkok untuk meletakkan air sebagai pelarutc. 1 mangkok sebagai tempat meletakkan hasil larutan pewarna tekstildan aird. 1 mangkok sebagai tempat meletakkan ampas kotoran hasil pelarutan4. Dua buah sendok makan5. Kompor yang digunakan untuk merebus larutan pewarna dengan kainputih6. Satu buah tempat penjemuran kain hasil produksi.

Gambar 1.

Contoh gambar alat yang dapat digunakan dalam Proses pembuatan zatpewarna alami dari biji buah Kesumbah

A. Proses pembuatan pewarna alami biji rambutan hutan ( kesumba ), dimana tahapan – tahapan ini terdiri dari :

1. Proses pemetikan buah kesumba : Untuk mendapatkan hasil yang maksimal lakukanlah pemilihan terhadap buah yang akan dipetik terlebihdahulu. Usahakan buah kesumba yang akan dipetik sudah matang tidakmuda namun juga tidak terlalu tua, karena usia buah akan turutmempengaruhi hasil pewarnaan pada kain. Kemudian petiklah buahkesumba dari tangkai bagian bawah hal ini dilakukan karena biji kesumbaini sangatlah rapuh sehinga mudah terlepas.

Contoh gambar buah yang baik untuk dipetik

Gambar 2.

2. Proses pengupasan biji kesumba dari kulit buah : Pertama-tama yang harus dilakukan adalah membelah buah kesumbadari bagian atasnya . Hal ini dilakukan agar tidak merusak bijikesumba juga agar lebih mudah dilakukan karena buahkesumba beruas-ruas seperti pada buah durian. Setelahdibuka kemudian pisahkan biji kesumba dari tangkai bijinyasehingga biji kesumba terpisah menjadi bentuk butiran-butiran biji.

3. Proses pensterilan biji kesumba : Agar dapat memastikanagar tidak ada lagi kuman dan kotoran yang terbawa pada bijikesumba kita perlu melakukan pesterilan. Yaitu denganmembasuh biji kesumba yang telah berbentuk butiran tadipada air yang mengalir. Setelah dirasa cukup kemudiantiriskan biji kesumba lalu keringkan beberapa saat.

4. Proses pembuatan bahan pewarna alami kesumba : Setelah bijikesumba kering kemudian siapkan alat alat dan bahan yang diperlukan. Pertama piriklah biji kesumba dengan alat tradisionaluntuk memastikan biji tidak terkontaminasi dengan zat-zat lain. Lakukan pemirikkan sampai biji kesumba hampir berbentukserbuk-serbuk halus. Setelah halus kemudian saringlah bijikesumba tadi dengan penyaring dapur. Setelah disaring kita akanmendapatkan ekstrak biji kesumba dalam bentuk serbuk halus.

Contoh gambar dalam proses pemirikan sampai biji kesumba hampir berbentukserbuk

Gambar 3.

B. Proses pewarnaan kain dengan bahan pewarna tekstilalami biji rambutan hutan ( kesumba) :

1. Tahap pencampuran serbuk pewarna tekstil kesumbadengan larutan air : Untuk mendapatkan hasil maksimum , dalam proses pelarutan zat pewarna tekstil alami kesumbadiperlukan keseimbangan yang tepat dalam pencampuranlarutan air dengan bahan pewarna tekstil alami kesumba. Agar warna pewarna yang diinginkan tidak terlalu kental dantidak terlalu encer maka diperlukan takaran sebagai berikut : untuk melarutkan air sebanyak 100 ml diperlukan larutanpewarna sebanyak satu sendok makan atau kurang lebih 2,5 ml. Dari larutan 100 ml air dan 2,5 ml pewarna tekstil alamitersebut dapat dihasilkan pewarna tekstil alami yang cukupmewarnai kain putih dengan luas 900 cm2

2. Tahap perebusan larutan pewarna tekstil alami : Agar warna yang dihasilkan sempurna juga agar kain yang digunakan tidak rusak, maka dalam proses perebusandiperlukan takaran suhu yang tepat. Dalam artian tidakterlalu panas, untuk larutan sebanyak 102,5 ml maka suhuyang diperlukan kurang lebih 750 Jika larutan yang direbuslebih banyak maka suhu boleh dinaikkan . Jadi bisadisimpulkan suhu dalam perebusan larutan pewarna tekstilalami harus disesuaikan dengan volume larutan pewarnatekstil alami. Setelah takaran suhu dan larutan dirasa tepatmaka lakukanlah perebusan sampai larutan pewarnatekstil direbus sampai panas tetapi belum sampaimendidih.

Gambar berikut ini merupakan contoh proses perebusan biji buahkesumba

Gambar 4.

3. Tahap pewarnaan kain putih dengan larutan pewarna tekstil : Setelah air larutan sudah hangat maka tahapan selanjutnya adalahmemasukkan kain putih kedalam wajan perebusan pewarna. Teknikperebusan atau teknik memasukkan kain kedalam wajan tidaklahsembarangan . Agar hasil pewarnaan kainnya maksimal makadiperlukan teknik yang tepat. Pada saat tahap pewarnaan kainmasukkanlah kasin dengan posisi tidak terlipat namun buatlah agar seluruh permukaan kain tidak saling menutupi satu sama lain. Padasaat perebusan kain jangan lupa untuk membalik sisi-sisi kain agar proses pewarnaannya berlangsung sempurna. Proses pewarnaan inidilakukan agar seluruh sisi permukaan kain memiliki ataumendapatkan pewarnaan yang merata sehingga tidak ada bagian kainyang berwarna terlalu pekat ataupun terlalu pudar. Lakukanlah proses perebusan sampai seluruh permukaan kain terwarnai dengansempurna . Untuk kain dengan luas 9000C yang diwarnai denganpewarna tekstil 102,5 ml maka diperlukan waktu kurang lebih 30 menitatau setengah jam untuk merebusnya pada suhu 750C. Setelah kaintelah terwarnai dengan semppurna kemudian angkat kain dari larutanpewarna.

Gambar berikut ini merupakan contoh proses pemasukan kain ke dalamlarutan biji buah kesumba.

Gambar 5.

4. Proses pengeringan kain setelah pewarnaan selesai : Agar warna yang dihasilkan kering sempurna lakukan pengeringansecara manual dengan menjemurnya dibawah sinar matahari. Proses penjemuran ini berlangsung selama 2 hari jika cuacamendukung . Sedangkan kalau cuaca sedang tidak bersahabatatau ketika musim penghujan maka proses penjemuran dapatberlangsung selama 3-5 hari. Setelah kain telah kering dengansempurna kemudian angkatlah kain lalu lakukan pembersihanterakhir.5. Proses pembersihan kain yang telah diwarnai : Pada saatkain yang diwarnai telah kering ternyata masih ada kotoranyang masih tersisa pada kain hasil pewarnaan. Makalakukanlah pembersihan terakhir dengan membilas kainsebanyak 3 kali sampai kain dirasa benar-benar bersihsempurna dan siap untuk dijual ataupun untuk dijahit menjadibahan baku pakaian.

Gambar berikut ini merupakan contoh hasil pewarnaan kain putih daribiji buah kesumbah.

Gambar 6.

BAB V

A. KesimpulanDari hasil pembahasan yang dilakukan penulis di atas, makapenulis dapat menarik beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Potensi Rambutan hutan ( kesumba ) di Indonesiakhususnya di Bengkulu Selatan sangatlah baik, hal itu karenaRambutan hutan sangat cocok tumbuh di lahan kritissehingga peluang untuk tumbuh juga sangatlah besar.

2. Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka diperlukanteknik pengolahan yang baik dalam pengolahan biji rambutanhutan (kesumba) ini , karena jika takaran dan teknikpengolahannya tidak tepat maka hasil yang didapatpun tidakakan maksimum.

B. Saran1. Kepada masyarakat, agar dapat lebih memanfaatkan lagi tubuhan

rambutan hutan ini agar dapat lebuh diefesienkan lagipemanfaatannya. Sehingga rambutan hutan tidak hanya dibiarkanmenjadi tumbuhan liar yang dijadikan sebagai pagar hidup bagikebun-kebun warga. Dengan diadakannya penelitian ini hendaknyamasyarakat dapat lebih mengetahui potensi terpendam dari tanamanyang sering kita temui ini. Sehinnga diharapkan masyarakat dapatterarik untuk membudidayakan tanaman ini. Sehingga dapat bernilaiekonomi bagi masyarakat itu sendiri.

2. Kepada pihak perusahaan tekstil, agar dapat melihat sebuah peluangbaru yang lebih taktis dan ramah lingkungan dalam mendapatkanbahan baku yang lebih mudah dan alami. Diharapkan kepada pihakindustri tekstil agar dapat mulai beralih menggunakan bahn bakupewarna baru ini. Terutama industri-industri tekstil yang terdapat dikabupaten Bengkulu selatan ataupun provinsi Bengkulu agar dapatmembangkitka geliat perekonomian terutama bagi pihak petani-petani kecil.

demikianlah yang bisa kami sampaikan, Wr.Wb.