Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf ·...

33
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf ·...

Page 1: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 3: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 4: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : Mayang S. Soerya Putri

Jabatan : Community Marketing Officer and Marketing Consumer Banking

Tanggal : 12 Mei 2018

Lokasi : Summarecon Mal Serpong

Jenis : Wawancara Langsung

Q Selamat sore Bu.

A Iya selamat sore. Apa yang bisa saya bantu?

Q

Perkenalkan saya Monalisa Patrice dari Universitas Multimedia Nusantara.

Saat ini saya sedang menjalani skripsi berjudul “Pemanfaatan Blog

Kompasiana Dalam Membentuk Brand Image Danamon”. Studi

kasusnya itu Blog Competition yang diselenggarakan oleh pihak

Danamon dan Kompasiana tentang Railink. Ada beberapa pertanyaan

yang ingin saya ajukan mengenai hal tersebut Bu.

A Oh begitu, baiklah langsung tanya saja santai.

Q Mungkin sebelumnya boleh perkenalkan nama Ibu beserta jabatan saat ini?

A

Okee, nama saya Mayang, jabatan saya sih Community Marketing Officer

dan juga Marketing Consumer Banking Danamon.

Q Baik bu, langsung mulai saja ya.

A Iya silahkan.

Q

Pertama yang ingin saya tanyakan, bagaimana sih Blog Competition dilihat

dari sisi pandang perusahaan?

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 5: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

A

Jadi sebenarnya bukan masalah Blog Competition, tetapi bagaimana kita

mengajak komunitas untuk menjadi bagian dari influencer-nya si

brand. Jadi ada beberapa cara sih, salah satunya ada Blog

Competition, ada Photo Competition. Sebenarnya kita ada beberapa

produk kayak community card dan D-Bank, gimana caranya supaya

awareness makin kuat, biasa orang kan lebih suka kayak peer to peer

ya, sekarang lebih suka dengerin omongan temennya. Nah biasanya

kita menggunakan komunitas untuk itu.

Q

Oh seperti itu, jadi lebih kepada komunitas ya, terus faktor apa sih yang

mendorong memilih Blog Competition sebagai salah satu

alternatifnya?

A

Blog Competition sendiri dipilih karena kan menggunakan blogger,

komunitas blogger sendiri sebenarnya sudah banyak di Indonesia kan.

Nah, mereka pun kalau melihat suatu berita atau informasi sekarang

cuman ga lihat dari artikel misal detik.com, kumparan.com lah kalau

sekarang kan, mereka tuh lebih percaya ke blog karena blogger

menulis suatu blog pasti berdasarkan pengalaman mereka, bukan

mengada-ngada atau ngarang aja. Mereka lebih ke experience sendiri

terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain.

Contohnya ke kasus yang Railink, apa yang mereka rasain pesen tiket

via Danamon, terus gimana di dalam Railink itu sendiri. Maka dari itu

kita lebih memilih untuk ke blog. Balik lagi ke objektifnya sih, kalau

misalnya Blog Competition secara ga langsung bisa buat awareness

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 6: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

dan bentuk image juga, kalau Photo Competition atau Video

Competition untuk meningkatkan percakapan di social media. Selain

itu Blog Competition juga dipake buat ningkatin review, dan biar

masyarakat lebih percaya juga.

Q Jadi untuk Blog Competition, objektif nya lebih ke awareness dan citra ya?

A

Iya untuk SEO juga sih, nanti orang googling nih, misal Railink Danamon

atau gimana cara gunain Railink, muncul kan tuh si Blog Competition

kita yang ngerefrensiin eh gunain produk Danamon, nanti lo lebih

mudah naik Railink, misalnya kayak gitu.

Q

Oh begitu, terus untuk pelaksanaan Blog Competition sendiri, pasti

sebelumnya ada perumusan dari pihak Danamon dan Kompasiana, nah

proses sebelum itu sampai terwujud suatu Blog Competition itu

gimana sih? Misal dari temanya atau tagline tertentu?

A

Kalau awalnya sih pasti kan dari Danamonnya sendiri pasti ada objektif

yang mau diangkat, waktu itu si Railink lebih ke ngangkat masalah e-

channel untuk pembayaran tiketnya. Nah abis itu aku hubungin

Kompasiananya terus ayok kita mau ngadain kegiatan apa nih untuk

angkat si Railink nya sendiri, terus ke masalah pembayarannya. Kita

tahu sendiri Railink banyak kasusnya kan, terus juga masih sepi, nah

makanya kita mau bantu juga sih pihak Railink nya biar bisa lebih

terangkat lagi. Abis dari situ ngobrol-ngobrol lagi sama orang

Kompasiana, kayaknya emang enak kita pakai dua komunitas yang

masih berhubungan dengan Railink itu ada traveller sm commuter

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 7: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

line. Nah dua-dua nya ini masih nyangkut kereta kan terus gimana

caranya bener-bener bisa lebih alami. Makanya pake user experience,

mereka jalan sendiri, beli tiket sendiri, nyobain pake kartunya

Danamon, e-channel nya Danamon semua dipake, abis itu kita mau

kegiatan apalagi nih. Kan kalo misal ngelakuin experience

berbarengan gitu cuman jalan seminggu, sedangkan awareness yang

didapet cuman seminggu, ga nyampe sebulan lah, sayang banget.

Danamon udah keluarin banyak uang, tapi hasil yang didapet cuman

sedikit. Akhirnya kita bikin kompetisi aja kalau ga salah hitungannya

empat belas hari kerja dari 3 April sampai 14 April kan ya. Itu kan

agak jangka panjang tuh dan mereka juga terus-terusan sama pihak

Kompasiana terus di reminder H-3 udah mau closing nih besok

terakhir gitu-gitu. Makanya kita sengaja pilih Blog Competition dan

objektifnya ngikutin si Danamon punya produk sendiri sih. Baru kita

turunin ke Kompasiananya, nanti dari Kompasiananya mereka godok,

oke Blog Competition temanya ini ya, biar sesuai dengan objektifnya.

Q

Oke, berarti Blog Competition ini juga salah satu strategi branding

Danamon juga kan ya, nah kira-kira dari sebanyak identitas brand

Danamon yang paling ditonjolkan apa sih melalui Blog Competition

ini?

A

Lebih ke user experience sih, pengalaman dia pake Railink gunain

Danamon, jadi lebih ke manfaat produknya. Gimana sih Danamon ini

bisa membantu dan lebih efektif buat orang-orang yang pake Railink.

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 8: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

Terus juga gunain tagline Danamon sih.

Q

Lalu kalau bisa dikemas secara singkat, kira-kira pesan utama yang ingin

disampein lewat Blog Competition ini apasih?

A

Mungkin lebih ke bangun persepsi kalo pake Danamon lebih mudah pake

Railink, terus bayar tiket ga pake ribet dengan Danamon, karena kita

kan juga pake #saatnyagaribet.

Q

Kalo misal buat target marketnya sendiri lebih kemana sih? Anak mudakah

atau pekerja kantoran? Rentang usianya dari berapa sampai berapa?

A

Sebenarnya target dari Danamonnya sendiri kan ada milenial dan xenial.

Cuman kalau ini memang lebih ke xenial karena kalau milenial kan

masih seumuran kamu lah cuman coba-coba aja. Bank mana nih yang

bagus kan pasti coba dulu, terus juga kadang saldonya sedikit. Tapi

kan kalo yang xenial itu yang tiga puluh ke atas umurnya udah mulai

mikir saving-nya mau seperti apa, terus kebutuhannya apa-apa aja, nah

jadi lebih ke xenial. Nah untuk si Railink itu, kita lebih perkecil lagi,

jadi xenial tapi memang dia yang suka, bukan suka sih ya, tapi lebih ke

businessman yang emang suka travelling dan tinggal di Jakarta dan dia

kalau mau ke Soekarno Hatta yang harusnya lewatin macet, tapi bisa

dihindarin dengan pakai Railink.

Q

Oh begitu, jadi lebih ke orang dewasa ya Bu, kemudian untuk pemilihan

media tentunya sangat penting kan. Untuk blog udah dijelasin kenapa

memilih blog. Lalu ada ga sih media lain yang digunakan dalam proses

pelaksanaan Blog Competition sendiri selain Kompasiana? Misal

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 9: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

untuk promosi biar orang-orang ikut Blog Competition nya juga gitu?

A

Kita sih ada sosmed. Cuman ini kan dari pandangan komunitas, jadi kita

lebih biarin Kompasiana dan komunitas bergerak untuk menyebarkan

itu. Kecuali kalau misalnya masuk branding-nya Danamon, misal

Danamon yang mengadakan kompetisinya. Jadi balik lagi ke siapa

yang ngadain kompetisinya sih.

Q

Oh begitu, lalu melalui Blog Competition ini tentunya ada citra merek

yang ingin dibangun nih, kira-kira brand image apasih yang terbentuk

dari Blog Competition ini?

A

Danamon gak bikin ribet sih, jadi Danamon bisa memfasilitasi pengguna

Railink agar beli tiket tanpa antri. Karena sebenarnya di Railink

sendiri sampai sekarang baru Danamon yang satu-satunya bisa bayar

pake e-channel nya kita. Kalau bank lain harus tetep mesti bayar

disana gitu. Terus kita juga nge-branding satu gerbong di Railink.

Semua bank ada branding-nya disana, cuman kalau kamu lihat

branding Danamon dibanding branding yang lain itu, bukanya kita

orang Danamon terus ngejual gitu ya, tapi bisa dilihat design nya tuh

eye catching banget warna-warnanya.

Q Warnanya warna kuning gitu ya kayak warna Danamon?

A

Bukan kuning malah, kalau kamu tau SEA Games warnanya hampir mirip-

mirip kayak SEA Games jadi warna-warni gitu, ada campuran pink,

hijau, kuning, terus ada apalagi ya. Ada di Blog Competition kalau

kamu lihat hasil foto-fotonya.

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 10: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

Q

Bagus dong ya warna warni berarti, colourfull. Terus untuk Blog

Competition nya udah jalan nih kan ya, udah selesai juga. Kira-kira

dari pihak Danamon sendiri lewat Blog Competition yang

diselenggarakan berhasil ga sih membentuk citra merek atau brand

image yang ingin dibentuk sama Danamon sendiri?

Q

Kalau dari e-channel nya sendiri, balik lagi ke Railink sendiri sebenernya

masih sepi juga, terus infonya masih sering ada yang mogok, terus

jalur yang dipilih dari Jakarta ke Tangerang kan tengah-tengah banget,

paling bedanya pun cuman sejam, sampe sekarang sih sebenarnya kita

belum tahu apakah dengan Blog Competition itu dapat menambah

orang-orang yang pake Railink atau ga. Cuma secara Danamon nya

sendiri, paling ga orang tuh udah tau kalau misalnya, khususnya

nasabah Danamon ya udah tau mereka bisa pesen tiket Railink dengan

mereka jadi nasabahnya kita. Itu sih lebih kesitu, tapi balik lagi ke

Railink nya sendiri ya, kita istilahnya kan jadinya kayak dua

perusahaan yang berbeda nih. Dari Danamon sendiri ngebantu biar

Railink nya keangkat, tapi dari sisi Railink nya harusnya dibagusin

lagi.

A

Bener juga sih ya, lalu selama Blog Competition ini terlaksana, ada ga sih

hambatan-hambatan yang terjadi dari proses pembentukan brand

image sendiri?

Q

Kalau kemarin itu lebih ke activity-nya sih, kita mau ngapain ya kan, kita

kan ga mau hard selling banget, kita maunya soft sell tapi juga

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 11: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

pesannya yang alami banget emang bener-bener nyoba, makanya kita

pake user experience itu, ga cuman yang sekedar oh sekarang

Danamon ada e-channel yang bisa melakukan pembayaran, tapi ga ada

foto atau apapun di sosmed nya gitu, experience-nya sendiri

pengalamanya sendiri, paling cuman activity-nya itu doang sih. Tapi

kalau dari segi Blog Competitionnya sendiri sih sampai sekarang sih

ga ada halangan. Jalannya smooth-smooth aja

A Jadi bisa dikatakan berhasil ya?

Q

Berhasil sih, tapi sebenarnya ekspetasi aku dua puluh orang yang ikut Blog

Competition, cuman kenyataanya itu cuman dua belas. Mungkin ada

beberapa faktor sih yang mempengaruhi tapi lebih ke Railinknya

sendiri sih. Karena mereka mungkin mau menceritakan tentang

Railink yang bagus-bagus tapi pada kenyataanya berbanding terbalik,

karena aku pengguna kereta commuter line Tangerang, memang

efeknya sangat-sangat berasa banget, ketika ada Railink tuh bener-

bener terasa banget, yang tadinya tuh jadwal kita lima belas menit

sekali, tapi karena semenjak Railink jadi setengah jam sekali. Nah itu

kan imbasnya kita yang orang kantoran yang dari Tangerang mau ke

Jakarta jadi harus nunggu, makanya kalau udah pilih kereta ya lu

nunggu aja setengah jam. Nah itu kan sempat jadi pemberitaan di

mana-mana, image-nya juga jadi jelek.

A Jadi masalah sebenernya lebih kepada Railink itu sendiri ya Bu?

Q Iya lebih gitu sih.

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 12: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

A

Baiklah kalau begitu, mungkin itu saja yang ingin saya tanyakan.

Terimakasih banyak Bu atas waktunya. Maaf kalau ngerepotin.

Q

Iya sama-sama. Gak ngerepotin kok, biasa saja ngobrol-ngobrol gini.

Sukses untuk skripsinya.

A Amin Bu, terimakasih Bu.

Q Sama-sama.

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 13: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

Narasumber : Nindya Prismahita

Jabatan : Assistant Moderator Content and Community Officer

Tanggal : 29 Mei 2018

Lokasi : Kompasiana Office

Jenis : Wawancara Langsung

Q Selamat siang Kak.

A Iya selamat siang juga.

Q

Perkenalkan saya Monalisa Patrice dari Universitas Multimedia Nusantara.

Saat ini saya sedang menjalani skripsi berjudul “Pemanfaatan Blog

Kompasiana Dalam Membentuk Brand Image Danamon”. Studi

kasusnya itu Blog Competition yang diselenggarakan oleh pihak

Danamon dan Kompasiana tentang Railink. Ada beberapa pertanyaan

yang ingin saya ajukan mengenai hal tersebut Kak.

A Oh iya, jurusan apa sih kamu ? PR ya ?

Q Iya PR Kak.

A Oke langsung ke pertanyaannya saja.

Q

Baiklah Kak, jadi yang saya ketahui salah satu inovasi dari Kompasiana

yaitu Blog Competition. Sebenernya Blog Competition itu sendiri apa

sih ?

A

Blog Competition sendiri nama generik program kita. Itu sih sebenarnya

kompetisi menulis ya. Sebenarnya sih makin kesini, awalnya Blog

Competition itu pertama kali kita buat itu di tahun 2009. Itu memang

langsung ada sponsorship, saya lupa apa, cuman itu emang kompetisi

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 14: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

menulis, tetapi kontennya lebih beragam dan ada juga kompetisi vlog

dan juga photo story atau esai foto gitu sih. Jadi sebenarnya lebih

kepada kompetisi nge-blog jatohnya. Makanya namanya nama umum

sih sebenarnya, banyak brand yang semacam Kompasiana juga bikin

Blog Competition.

Q

Lalu untuk faktor yang mendorong pembentukan Blog Competition sendiri

apa sih Kak?

A

Sebenarnya ini salah satu dari bagian loyalty programnya Kompasiana. Jadi

Kompasiana punya beberapa loyalty program untuk benefit si user agar

terjadinya retensi strategi konten Kompasiana biar si penulis ini lebih

aktif di Kompasiana dan kita memberikan reward tetapi reward itu

dapat diraih dengan beberapa usaha, ada effort-nya gitu lah ya, kayak

misalkan ya ini kompetisi blog. Ini memang ya loyalty program kita

buat si user dengan harapan mereka lebih aktif di Kompasiana ataupun

berinteraksi di Kompasiana. Kurang lebih seperti itu yang

melatarbelakangi kenapa kita memilih Blog Competition juga sebagai

wadah bagi pihak lain, stakeholder, ataupun sponsor untuk in touch atau

engange dengan komunitas ataupun user Kompasiana.

Q

Sebenarnya untuk proses pembentukan Blog Competition itu sendiri gimana

sih? Kalau aku lihat di websitenya ada nangkring dulu dan sebagainya?

A

Itu custom activity sih sebenarnya, lebih kepada brand communication

sebenarnya itu. Itu tergantung dari kebutuhan sisi klien juga, banyak

juga yang hanya menyelenggarakan Blog Competition dan itu kan

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 15: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

dilihat dari objektif si klien juga. Mereka pengennya apa nih, misalkan

word of mouth gitu ya, ingin banyak konten tersebar informasinya,

ataupun mungkin ada juga yang menginginkan akuisisi. Nah biasanya

itu ga lewat Blog Competition aja, ada kegiatan lainnya, misalnya

nangkring, visit dan segala macem, jadi dipadukan dengan offline juga.

Kalau Blog Competition ini kan online activity ya. Jadi dikondisikan

dan disesuaikan dengan kebutuhan si klien. Tapi kalau proses

kreatifnya, nanti ada pertanyaaanya ga? Biar ga ngulang-ngulang.

Q Ga ada Kak, lanjutkan saja.

A

Nah jadi pertama proses kreatifnya biasanya temen-temen brand atau

sponsor itu menyampaikan objeknya seperti apa, nanti kita buatkan

strategi, strategi konten dan juga strategi marketingnya seperti apa, nanti

setelah itu brain storming, lalu kita buatkan strategi komunikasinya,

sorry bukan strategi marketing ya tadi, kemudian kita sampaikan ke

mereka. Lalu kemudian kalau mereka bisa menerima atau memang

approve ya dari sisi strategi yang sudah kita tawarkan ya udah tinggal

jalan. Biasanya sebelum jalan itu kita buatkan pengumuman, periodenya

itu pengumuman minimal biasanya H-1 sampai H-7 biasanya sudah kita

umumkan. Setelah itu untuk periode lombanya sendiri variatif, ada yang

dua bulan, ada yang satu bulan, bahkan ada yang satu minggu gitu ya,

ada juga yang berbulan-bulan tergantung dari objektif dan keinginan

klien kita.

Q Iya sih, jadi lebih ke ikut klien ya untuk periodenya. Terus kan pasti dari

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 16: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

perusahaan mau kasih sponsor ke Kompasiana salah satu tujuannya mau

branding produknya kan. Lalu dari sisi Kompasiana sendiri buat bantu

branding produknya gimana?

A

Ya itu pake strategi komunikasi yang kita buatkan buat si kliennya. Pertama

kan kita lihat dari objektifnya, katakanlah branding atau awareness lah

ya, itu kita biasa dari pemilihan tema, itu termasuk salah satunya. Lalu

dari ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan si peserta lomba harus

seperti apa, misalkan harus mencantumkan label atau tagar gitu ya

terkait objektif brand-nya mereka apa, atau campaign yang berjalan apa,

itu kita sesuaikan. Begitu juga akan di konversi melalui image-image

yang sudah disepakati bersama. Ini proses dari teman-teman kreatif,

misal mereka buatkan poster terus segala macem, seperti itu.

Q

Lalu kalau untuk spesifik ke Blog Competition Danamon tentang Railink

kemarin gimana sih prosesnya? Mulai dari pengangkatan tema, terus

ketentuan-ketentuan yang ada buat Blog Competition itu sendiri gimana

sih?

A

Jadi kan emang si Kompasiana emang setahun ini ada rangkaian acitivity

gitu sama Danamon, nah salah satunya itu kemarin pas Danamon mau

launching gerbong exclusive-nya Danamon di Railink. Terus mereka

tanya pihak Kompasiana yuk gimana nih bisa bikin activity apa, nah

terus yang mau diangkat soal gerbong exclusive Danamon di Railink

sama sistem pembayaran pembelian tiket Railink yang bisa dibayar pake

si kartu debit Danamon, online banking, dan aplikasi. Paling sebenernya

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 17: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

karena sebelum kompetisi ini didahului oleh aktivitas offline, jadi

Danamon dan Kompasiana ngajak 10 Kompasianer untuk nyobain

Railink dari stasiun Sudirman sampe Soekarno Hatta. Gimana

ngehubungin sama produknya, kebetulan Danamon sendiri masang eh

apa namanya, punya gerbong sendiri yang semuanya ditempelin

Danamon, kebetulan mereka juga jadi salah satu bank yang support

pembelian tiket Railink itu sendiri. Kan yang kayak kita tau Railink itu

pembeliannya harus beli pakai kartu debit kan atau bisa via online, nah

salah satunya Danamon. Produk yang mendukung ya itu tadi bisa pake

ATM, aplikasinya, sama satu lagi online banking. Nah setiap event

offline biasanya kita juga ada yang online. Nah yang online-nya itu ya

Blog Competition. Ngangkat temanya tentang gimana sih pandangan

masyarakat tentang kereta Railink ini, karena sebenernya kereta Railink

ini baru ada di dua kota yaitu Medan dan Jakarta. Kita pengen tau

pandangan masyarakat tentang kereta khusus bandara. Di Blog

Competition itu sendiri, mekanismenya kita gak cuma minta masyarakat

beropini tapi juga ngerasain langsung pengalaman mereka

menggunakan kereta bandara dan seberapa manfaatnya sih kereta

bandara yang mobilitas orang-orang yang berpergian menggunakan

pesawat. Termasuk juga pembayaran tiket pake Danamon. Soalnya

selama ini kan kita tau kalau misalnya mau ke bandara terutama

Soekarno Hatta ya, biasanya kan orang pake trasnportasi konvensional

lah ya pake taksi atau yang lebih murah Damri, nah sekarang ada pilihan

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 18: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

baru naik kereta cuman hanya menempuh jarak 45 menit. Kita terhindar

dari macet, ya mendukung alternatif lain lah ya dibandingkan elo harus

naik taksi atau transportasi online yang kena macet dan mahal. Paling

itu aja sih.

Q

Berarti sebelum Blog Competition itu ada aktivitas offline untuk naik

Railink secara langsung ya?

A Iya dipilih dan dikasih kesempatan untuk nyobain.

Q Itu dipilih Danamon atau Kompasiana?

A Itu kita ngajuin kandidat dan baru dipilih Danamon sih.

Q

Oh gitu, terus untuk identitas merek yang ditonjolin dalam Blog

Competition ini sendiri apasih?

A

Sebenernya bisa tagline Danamon sendiri sih kan yang ‘Saatnya Pegang

Kendali’ itu sama ‘Saatnya Gak Ribet’. Kalau untuk campaign ini kan

bisa bayar pake aplikasi D-Bank mereka, itu aplikasi perbankan mereka

yang baru itu mereka punya tagline ‘Saatnya Gak Ribet’. Yauda karena

ini Blog Competition mengikutsertakan produk itu juga, nah makanya di

dalam cerita atau opini peserta harus pake tagline itu, biar sama aja,

sejalan gitu. Jadi lebih ke objektif ke Danamon, kan sekarang era

teknologi ya kan, fintech juga lagi marak sekarang makanya muncul

produk perbankan yang mempermudah nasabahnya untuk melakukan

transaksi perbankan tanpa harus datang ke bank, setiap orang kan

sekarang punya smartphone, gimana nih caranya orang mikir kalau

aktivitas perbankan lo bisa pake handphone aja, salah satunya Danamon

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 19: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

yang keluarin D-Bank. Lewat D-Bank itu lo cuman berbekal aplikasi,

bikin rekening, lo bisa jajan, dan bisa beli tiket Railink juga. Nah tiket

Railink itu yang jadi salah satu yang pengen ditonjolin sama mereka.

Ketika lo berpergian ke bandara, lo bisa pergi lebih cepet pake Railink

dan cara belinya itu gak seribet dulu kan Railink ada vending machine-

nya kan, daripada lo harus ngantri, beli tiket lama, ketinggalan kereta

kan, jadi ya lu bisa beli pake aplikasi. Nah itu makanya mereka pake

saatnya gak ribet untuk tetap mobilitas tinggi dan ga ribet untuk hal-hal

yang sebenernya bisa dipercepat.

Q Terus kalau untuk target dari Blog Competition ini sendiri siapa sih?

A

Sebenernya kita lebih untuk ke Kompasianer, tapi kita gak cuma menyasar

Kompasianer yang sering jalan-jalan atau travelling, tapi kita juga

menyasar orang lain diluar zona yang sering berpergian untuk beropini

gimana sih kereta bandara ini dalam memangkas waktu tempuh, biaya,

dan lain-lain. Kereta bandara ini sebenernya juga banyak dalam artian

tidak mendukung karena infrastruktur kita kan belum memadai karena

jalurnya masih bersinggungan dengan jalur CL segala macem gitu sih.

Makanya kita minta Kompasianer lainnya di luar Jakarta kalau ga bisa

experience nyobain Railink, lo kasih opini aja ini efektif ga atau misal

suatu saat lo ke Jakarta dan bisa nyobain Railink tu gimana, bisa ga sih

kira-kira diadopsi ke kota lain yang mobilitas penerbangannya cukup

tinggi misal Surabaya, Bali, sama kota-kota besar lainnya.

Q Lalu untuk media sendiri pake apa aja sih? Udah pasti pakai websitenya

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 20: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

Kompasiana, tapi ada ga sih media lain yang dipake buat promosi Blog

Competition ini sendiri biar lebih banyak yang mau ikutan?

A

Paling di semua sosial media yang kita punya sih semuanya. Kayak

Instagram, Facebook, Twitter, sama email blast. Tapi untuk Railink

kemarin sih kalau ga salah email blast nya ga dipake. Biasa kita pake

sih email, cuman untuk pas Railink ga dipake sih.

Q

Oke kalau gitu, selanjutnya untuk kelebihan blog Kompasiana dibanding

yang lain apasih? Pastinya Danamon menggunakan Blog Competition

ini sebagai salah satu sarana branding-nya karena ada kelebihan

tersendiri. Kira-kira menurut dari pihak Kompasiana sendiri apa?

A

Mungkin ya karena aku bukan klien juga sih, mungkin akhirnya klien lebih

milih Kompasiana karena cakupan kita juga lebih luas, cakupan domisili

member, cakupan usia juga, di Kompasiana sendiri kan namanya kita

platform blog jadi lo bisa menulis apapun di Kompasiana tanpa lu harus

minder dengan tulisan lo yang jelek atau gua ga pernah nulis nih takut

segala macem. Beberapa orang kan bikin blog cuman untuk upload

puisi atau mungkin cerita, tapi ketika lo menulis hal-hal yang

bersinggungan dengan kehidupan lo sehari-hari lo merasa kayak gimana

ya, mungkin lo mengkategorikan blog lo untuk apa, jadi misal lo mau

nulis buat kategori lain kayak mencemari kategori yang sebenarnya

sudah ada. Jadi kalau Kompasiana kan lebih ke yauda lo bisa nulis apa

aja disini bebas, ga perlu ngeluarin biaya, bikin akun gampang, dan

karena hal itulah memilih akun Kompasiana. Mungkin kumpulan orang-

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 21: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

orang tersebut yang membuat brand milih Kompasiana sih. Sama

mungkin ya itu tadi karena kita punya Kompasianer yang cukup banyak

dan tersebar di beberapa daerah bahkan negara gitu kan, jadi sebenernya

mau lo di Indonesia atau ga di Indonesia, ketika masalah lo mengangkat

isu nasional atau yang bersinggungan dengan masyarakat Indonesia

siapapun bisa kasih pendapatnya, ga menutup kemungkinan dan ga ada

batasan-batasan gitu sih selama kontennya tidak melanggar aturan.

Q

Berarti kayak orang nulis gitu dan mau diterbitin ada penyaringan dari

Kompasiananya?

A

Sebenarnya kalau menayangkan penulisan nayangin aja. Tapi ketika tulisan

itu udah tayang, ada dari tim kita yang menyortir tulisan itu. Jadi tulisan

udah tayang, kalau disini namanya moderasi ya, di cek terkait konten

melanggar atau tidak dan misalnya kalau melanggar kemungkinan besar

akan di komplain sama orang biasanya kita hapus sih.

Q Berarti tetap ada proses penyaringan gitu ya?

A Iya tetep ada.

Q

Selanjutnya yang mau aku tanyain, kalau dalam Blog Competition sendiri

dilihat dari Danamon ya bukan Railinknya, kira-kira citra yang mau

dibangun apasih?

A

Mungkin lebih karena mereka lebih pengen sosialisasi dan promosi tentang

gerbong tadi dan kemudahan dalam pembelian tiket. Jadi kan selama ini

pembayaran-pembayaran yang sifatnya menunjang kehidupan

masyarakat didominasi sama bank-bank yang lebih dulu dikenal kayak

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 22: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

bank-bank BUMN lah ya, Danamon jadi pengen juga menyebarluaskan

kalo kemudahan-kemudahan itu lo bisa dapetin ketika lo pake

produknya Danamon. Terus buat Railink sendiri buat orang-orang yang

mau pake lo bisa pake Danamon buat transaksinya biar lebih cepet dan

efektif juga.

Q

Okee, lalu untuk ketentuan pemenang Blog Competition sendiri itu

penilaiannya kayak gimana?

A

Dari kita sih ada parameter penilaian sendiri. Kesesuaian tema udah pasti,

terus kualitas isi, sama sajian, karena ini blogger tentunya output nya

kan berupa artikel, gaya bahasa dan keseuaian bahasa juga kita nilai sih,

seluruh aspek itu jadi satu. Jadi lebih mudahnya kalau dibuat parameter

itu yang pertama kesesuaian tema, tema yang diangkat sesuai atau tidak.

Yang kedua itu adalah penggunaan bahasa, kemasan, penggunaan kata

segala macem, jadi kita lihat tuh bahasa sih blogger-nya yang gak kaku-

kaku amat. Lalu ini kan klien pengennya juga organik kan, jadi

istilahnya gak yang dibuat-buat gitu. Terus yang ketiga itu dari sisi

kuantitas, tulisannya komprehensif atau tidak, lengkap atau tidak dan

biasanya ada nilai tambahan tergantung ini juga sih mereka ada poin

akhirnya. Kalau misalkan sama semua ada poin tambahan terkait

perolehan page view, bacaan, disitu kan sebabnya kenapa kita biasanya

mewajibkan mereka untuk share di sosial media biar banyak orang juga

banyak yang tau. Dengan tingkat bacaan yang tinggi tentunya kan

penyebaran informasinya juga lebih luas. Tapi kalau untuk proses

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 23: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

penjuriannya sendiri sebenernya tergantung dengan klien juga. Biasanya

dari kita itu akan merekomendasikan, katakan pemenangnya tiga, kita

akan merekomendasikan sepuluh artikel, nanti dari sisi klien yang

memilih, artinya semua sudah yang terbaik, tinggal disesuaikan sama

objektifnya mereka atau mereka punya pertimbangan lain.

Q Oh begitu, jadi keputusan akhir tetap berada di tangan klien ya?

A Iya benar sekali.

Q

Mungkin itu aja yang ingin saya tanyakan Kak, terimakasih atas waktunya

dan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya.

A Iya sama-sama, semoga bisa membantu jawabannya. Sukses ya

Q Iya Kak terimakasih. Selamat siang.

A Selamat siang.

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 24: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

Narasumber : Deny Oey

Jabatan : Kompasianer

Tanggal : 12 Mei 2018

Lokasi : Summarecon Mal Serpong

Jenis : Wawancara Langsung

Q Selamat sore Kak.

A Iya sore juga.

Q

Perkenalkan saya Monalisa Patrice dari Universitas Multimedia Nusantara.

Saat ini saya sedang menjalani skripsi berjudul “Pemanfaatan Blog

Kompasiana Dalam Membentuk Brand Image Danamon”. Studi

kasusnya itu Blog Competition yang diselenggarakan oleh pihak

Danamon dan Kompasiana tentang Railink. Ada beberapa pertanyaan

yang ingin saya ajukan mengenai hal tersebut Kak.

A Boleh, silahkan langsung tanyakan saja.

Q Mungkin sebelumnya boleh perkenalkan diri terlebih dahulu Kak?

A

Baiklah nama saya Deny Oey, bisa panggil Deny saja, saya adalah

Kompasianer dan salah satu pemenang Blog Competition bersama

Danamon yang Railink itu.

Q

Oke, untuk pertanyaan pertama aku pengen tanya apasih Blog Competition

dari sisi Kakak sendiri sebagai seorang Kompasianer?

A

Arti Blog Competition itu sebenernya adalah dari segi blogger bukti

kekuatan kita menulis, kemampuan kita menulis. Kalau tulisan kita

bagus dan disukai sama juri kita bisa menang Blog Competition. Jadi

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 25: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

menurut saya Blog Competition itu sendiri lebih kepada mengasah

kemampuan diri kita juga.

Q Berarti sebatas lomba menulis dan untuk mengasah kemampuan ya?

A Yapp benar sekali.

Q

Lalu untuk faktor-faktor apasih yang mendorong Kakak untuk ikut Blog

Competition Danamon bersama Railink ini?

A Faktor gimana ya?

Q

Iya misalnya hadiahnya kah atau tema yang diangkat emang dikuasain atau

gimana?

A

Yang pertama topiknya menarik ya dan kita menguasai juga. Jadi kalau

misalnya topiknya ga menarik dan ga kita kuasain mending jangan coba.

Kalau bagi saya sendiri sih itu buang-buang tenaga aja, jadi mending ga

usah diikutin.

Q Jadi lebih yang dikuasain aja ya?

A Iya itu lebih baik sih.

Q

Okee, lalu untuk penulisan dalam artikel sendiri, Danamon digambarkan

sebagai apasih? Apa sisi Danamon yang ditonjolkan dalam penulisan

artikel Kakak sendiri?

A

Sebenarnya yang menggunakan Danamon sih bukan saya, tapi Ayah saya.

Jadi dia paling sering pake Danamon. Terus waktu tau Railink tiketnya

bisa dipesen pake Danamon yauda pesen lewat situ dan dimudahkan

juga. Jadi Danamon itu semakin mempermudah kita dalam hal

transportasi, ya salah satunya Railink itu, kereta bandara.

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 26: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

Q

Lalu untuk identitas merek Danamon yang ditonjolkan melalui artikel

tersebut apasih? Misal user experience atau tagline Danamon?

A

Jadi di artikel lebih tonjolin ke arah informasinya. Jadi di artikel saya

ceritain waktu saya pergi ke bandara tuh belum pernah yang namanya

pake kereta api, selalu always taksi. Dari dulu jaman taksi konvensional

sampe sekarang taksi online juga pake taksi. Terus pas kita tau ada

Railink, ada kereta bandara yang bisa lebih mudah dibayar melalui

perbankan salah satunya Danamon, ya kita mencoba gitu. Ya semakin

memudahkan dan memberikan kenyamanan juga buat user-user,

penumpang-penumpangnya.

Q

Oh seperti itu, lalu kalo bisa dikemas secara singkat, dari keseluruhan artikel

yang ditulis, pesan utama yang ingin disampaikan melalui penulisan

Kakak apasih?

A

Yang pertama sih sebenernya di Danamon itu kan ada tagline ‘Saatnya

Pegang Kendali’. Jadi emang judul saya itu, judul artikel saya sendiri itu

‘Kendali Perjalanan Ada dalam Genggaman Tangan Kita’. Jadi ingin

poin utamanya sih pengen bilang kalau perjalanan itu sebenernya gak

ribet, perjalanan itu mudah gitu, dan itu hanya semudah genggaman

tangan kita. Jadi kalau dengan Danamon kita cuman sekali klik kita

langsung bisa jalan, bisa pesen tiket, bisa berangkat. Jadi kita juga ga

perlu pusing duh harus naik ini, naik itu, terjebak macet, harus begini,

nah ga perlu. Lebih ke arah ini sih, memudahkan dan kenyamanan aja.

Q Fokus utama berarti Danamon gak bikin ribet dengan kemudahan yang ada

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 27: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

serta bikin nyaman ya?

A Iya kira-kira seperti itu.

Q

Lalu untuk target sendiri dari pandangan Kakak, Blog Competition ini lebih

mengarah ke arah siapa sih? Anak milenial atau orang kantoran yang

biasa pakai transportasi umum yang sering keluar kota atau keluar

negeri? Siapa kira-kira?

A

Saya sih sebenernya kurang tau ya, itu mungkin lebih bisa ditanyakan ke

Kompasiana. Bisa generasi X, generasi Y, atau generasi Z, saya kurang

tau juga. Cuman kita lebih mengarah ke menginformasikan juga, tapi

bisa kita lihat pengguna-pengguna internet sekarang rata-rata usia

produktif ya, yang milenial juga. Jadi lebih ke arah pekerja kantoran,

terus yang profesional-profesional muda, yang baru lulus kuliah,

targetnya lebih kesitu sih.

Q Jadi mungkin lebih ke orang dewasa kali ya?

A Iya usia produktif lah ya.

Q

Kemudian untuk citra merek Danamon atau brand image yang ingin

dibangun melalui Blog Competition ini apasih lewat artikel Kakak

sendiri?

A

Brand image atau citra mereknya itu lebih ke Danamon sebagai salah satu

pilihan kita untuk menikmati kemudahan, kelancaran dan tentunya

kenyamanan dalam perjalanan menuju bandara Soekarno Hatta. Lebih

kesana sih kalau dari saya.

Q Okee, lalu selama proses penulisan artikel atau Blog Competition ini ada ga

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 28: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

sih hambatan-hambatan yang terjadi? Misal brand knowledge-nya

kurang tentang Danamon atau tentang Railink itu sendiri jadi susah

untuk nulis?

A

Oh ga sih kalau itu, saya sudah meriset dulu. Jadi kalau misal tau ceritanya

itu sebenernya artikel itu dibuat pas deadline, pas hari terakhir.

Q

Jadi intinya dari Kakak sendiri sebenernya ada user experience pernah pake

Railink melalui Danamon?

A

Pernah pake sih bulan Februari kemarin, pernah pesen sekali, tapi batal ga

jadi berangkat. Itu udah pesen tiketnya sih.

Q

Jadi secara keseluruhan menurut Kakak efektif ga sih Blog Competition ini

sebagai salah satu sarana untuk branding Danamon sendiri? Misalnya

dilihat dari pengulasan-pengulasan lewat artikel-artikelnya

Kompasianer?

A

Efektif sih efektif, soalnya Blog Competition itu sendiri menarik dong. Kita

misalnya dari segi hadiah banyak yang ngincer, jadi banyak yang mau

ikut. Kan tadi udah saya bilang, sebenernya Blog Competition itu

sendiri melatih kita buat menulis dan mempromosikan. Apalagi Blog

Competition ini ada sponsornya kan. Jadi kita harus menjual produk

sponsor ya. Ya itulah, jadi melatih kemampuan kita juga sih jadinya

sebagai buzzer.

Q

Biasanya Kakak sendiri untuk nulis artikel itu, seandainya nih kalau ini kan

ada experience-nya sendiri dong tentang Railink dan Danamon. Kalau

misal ga ada pengalaman dengan brand tertentu, gimana cara peroleh

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 29: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

informasinya? Apa ngulik-ngulik websitenya, liat sosial medianya kah,

atau gimana?

A Itu pernah kejadian sekali dan saya salah satu pemenangnya.

Q Hah serius? Kok bisa?

A

Iya serius. Jadi waktu itu ada Blog Competition Mio yang Isyana Sarasvati.

Itu kan lebih kepada motor Mio S untuk wanita mandiri, anak jaman

now lah ya. Jadi harus nonjolin wanitanya kan sama Isyana nya sendiri.

Yauda saya googling aja sih jujur waktu itu. Jadi saya itu lebih ke arah

mencari informasi beritanya ke arah topiknya itu. Lebih cari tau terkait

waktu Yamaha Mio itu diluncurin, terus ngulik-ngulik si brand

ambassador-nya, liat biodatanya. Kalau saya lebih kemarin cari tau

prestasi dia sebelum bermusik di Indonesia, udah gitu digabung lah

dengan fitur-fitur Yamaha Mio S itu dan menanglah. Waktu itu sih ada

temen kita kepilih sepuluh orang, terus yang dua diantaranya sampe ada

ke dealer Yamaha buat foto dan nanya-naya. Sementara saya cuman

modal Google.

Q

Jadi mungkin balik lagi tetep ke pengolahan data atau informasinya kali ya

bisa dikemas secara baik atau ga?

A

Iya sebenernya lebih ke arah sana, tergantung orangnya masing-masing sih

cara nulisnya gimana.

Q

Oh gitu, baiklah kalau begitu. Mungkin cuman itu aja sih Kak yang pengen

aku tanyain.

A Bener itu aja?

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 30: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

Q

Iya Kak itu aja. Terimakasih banyak Kak sudah mau meluangkan waktu dan

menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi.

A Iya santai aja sama-sama, saya senang kalo bisa membantu.

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 31: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

DOKUMENTASI WAWANCARA

Wawancara Bersama Danamon Wawancara Bersama Kompasiana

Wawancara Bersama Kompasianer

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 32: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

ARTIKEL PEMENANG BLOG COMPETITION BUKTIKAN, SAATNYA

ENGGAK RIBET UNTUK PERJALANAN LIBURANMU PERIODE 4-17

APRIL 2018

Deny Oey Surtan Siahaan

Rushans Novaly Sandy Sitorus

Jovie Candra

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018

Page 33: Pemanfaatan Blog Kompasiana, Monalisa Patrice, FIKOM UMN, …kc.umn.ac.id/6153/6/LAMPIRAN.pdf · terus ditulis secara singkat dan padat dari apa yang mereka rasain. Contohnya ke kasus

Pemanfaatan Blog Kompasiana..., Monalisa Patrice, FIKOM UMN, 2018