integrasi penginderaan jauh dalam penghitungan biomasa hutan
Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
-
Upload
jaime-luis-da-costa -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
1/17
1
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA (PLTBM)
1.1 Penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Secara Umum
Indonesia adalah negara kepulauan, dan antara pulau-pulau terpisah oleh
lautan sehingga hampir tidak mungkin mentransmisikan listrik ke seluruh pulau yang
ada di Indonesia dari suatu sumber listrik utama. Interkoneksi yang paling terkenal
saat ini adalah Jawa-Madura-Bali, yang menyuplai hampir semua kebutuhan
masyarakat dan industri di tiga pulau tersebut.sementara itu, sejumlah besar pulau
lain harus mampu menghasilkan dan memenuhi kebutuhan listriknya sendiri dengan
berbagai cara sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Dengan demikian
diperlukan pemikiran tentang pembangunan pembangkit listrik biomassa sebagai
bahan bakar ramah lingkungan yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai
salah satu alternative dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik.
Biomassa adalah salah satu sumber energi yang dapat diperbarui, pengganti
energi fosil dengan sumber energi dari bahan baku hayati. Biomassa dapat berasal
dari sampah organik, kotoran hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Pembangkitan listrik
biomassa memanfaatkan sumber daya lokal sehingga akan meningkatkan pendapatan
penduduk setempat.
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
2/17
2
Gambar 1.1Siklus energi biomassa
Siklus energi biomassa sebagaimana diperlihatkan pada gambar 1, sebenarnya
dimulai dari tanaman yang menyerap energi matahari. Tanaman menyerap air dan
unsur hara dari dalam tanah dan CO2 dari atmosfer melalui proses fotosintesis, akan
dihasilkan bahan organik untuk memperkuat jaringan dan membentuk daun, bunga,
atau buah.
Hewan memanfaatkan energi yang telah berubah bentuk menjadi daun
(rumput) untuk kelangsungan hidupnya, hewan karnivora memanfaatkan energi yang
telah berubah bentuk menjadi daging pada hewan lain, bahan-bahan inilah yang
menjadi bahan dasar energi biomassa.
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
3/17
3
Saat biomassa diubah menjadi energi, CO2 akan dilepaskan ke atmosfer,
siklus CO2akan lebih pendek daripada yang dihasilkan dari pembakaran minyakbumi
atau gasbumi. CO2yang dihasikan tidak memiliki efek terhadap kesetimbangan CO2
di atmosfer. Kelebihan CO2dapat dimanfaatkan unduk mendukung terciptanya energi
yang berkelanjutan. Ada dua jenis bahan penyusun biomassa, yaitu biomassa kering
(limbah kayu, jerami, atau sekam) dan biomassa basah (kotoran ternak dan sampah
rumah tangga).
Perhitungan sumber daya yang tersedia perlu dilakukan sebelum perancangan
system, hal ini berkaitan dengan jenis pembangkit listrik yang akan digunakan.
Apabila potensi yang tersedia adalah ternak, maka dapat dipilih listrik biogas.
Perhitungan volume tangki biogas dan instalasi lainnya dilakukan setelah jumlah
ternak dan kotoran yang tersedia diketahui, demikian juga untuk sumber daya yang
lain maka system yang akan digunakan juga berbeda. Gambar 1.1 adalah contoh
sistem pembangkit listrik berbahan bakar biomassa yang memanfaatkan gas dan uap
yang dihasilkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan listrik.
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
4/17
4
Gambar 1.2Pembangkit tenaga listrik dengan siklus kombinasi turbin gas uap
Dua energi yang paling dikenal sampai saat ini yaitu biogas dan biodiesel.
Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi bahan-
bahan organik, termasuk kotoran manusia dan hewan, limbah domestik atau rumah
tangga, sampah biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama biogas
adalah metana dan karbon dioksida, biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar
kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik.
Biodiesel terdiri atas metil ester asam lemak nabati, sedangkan petroleum
diesel adalah hidrokarbon. Biodiesel mempunyai sifat kimia dan fisika yang serupa
denganpetroleum diesel sehingga dapat digunakan langsung untuk mesin diesel atau
dicampur denganpetroleum diesel. Pencampuran 20% biodiesel ke dalam petroleum
diesel menghasilkan produk bahan bakar tanpa mengubah sifat fisik secara nyata.
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
5/17
5
Produk ini di Amerika dikenal sebagai Diesel B-20 yang banyak digunakan untuk
bahan bakar bus.
Perkembangan energi biodiesel di Indonesia cukup menggembirakan.
Beberapa pembangkit listrik tenaga biodiesel sudah mulai dioperasikan dan
direncanakan untuk dioperasikan. Sebagai contoh, PT Perkebunan Nusantara 13
meresmikan pengoperasian pembangkin listrik tenaga biodiesel pertama di
Kalimantan Selatan, meskipun kapasitas listrik yang dihasilkan masih kecil yakni
hanya 60 KVA, pembangkit listrik biodiesel ini diharapkan akan menjadi pelopor di
daerah ini. Bahan baku pembuatan biodiesel berasal dari tongkol jagung.
Listrik berbasis biomassa dari PT Perkebunan Nusantara 13 yang
menghasilkan listrik dari limbah cair kelapa sawit telah dibeli oleh PLN, selain dijual
pada PLN listrik juga digunakan untuk pabrik sendiri dan keperluan karyawan.
Keuntungan pemakaian biodiesel adalah sebagai berikut :
1. Dihasilkan dari sumber daya energi terbarukan dan ketersediaan bahan bakunya
terjamin.
2. Cetane number (bilangan yang menunjukkan ukuran baik tidaknya kualitas
solar berdasar sifat kecepatan bakar di dalam ruang bakar mesin) tinggi.
3. Viskositas tinggi sehingga mempunyai sifat pelumasan yang lebih baik
daripada solar sehingga memperpanjang umur pakai mesin.
4. Dapat diproduksi secara lokal.
5. Mempunya kandungan sulfur yang rendah.
6. Menurunkan tingkat opasiti asap.
7. Menurunkan emisi gas buang.
8. Pencampuran biodiesel dengan petroleum diesel dapat meningkatkan
biodegradability petroleum diesel sampai 500%.
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
6/17
6
1.2 Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa di Indonesia
Pemanfaatan biomassa yang paling umum adalah untuk memproduksi panas.
Panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan berlignoselulosa digunakan memasak,
pemanas dan untuk memproduksi uap panas dalam industri. Setiap tahunnya
diperkirakaan sebanyak 5200 juta ton biomassa kering diseluruh dunia dibakar
langsung selayaknya minyak, menghasilkan sekitar 88 quad (23.466,67 x 1012
kkal)
energy. Masyarakat miskin di Negara berkembang memperoleh 90% dari kebutuhan
energy mereka dengan membakar biomassa. Di Negara berkembang, sekitar 2 milyar
ton minyak yang berasal dari kayu, 1,3 milyar ton produk samping hasil panen,
ditambah sekitar 1 milyar ton kotoran hewan dibakar setiap tahunnya.
Gambar 2.1Residu logging
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
7/17
7
Pemanfaatan biomassa di Indonesia belum optimal, walaupun penelitian
mengenai pemanfaatan biomassa, terutama TKS telah banyak dilakukan. Dalam tahap
penelitian atau skala laboratorium, TKS dimanfaatkan sebagai bahan baku pulp dan
kertas, papan partikel, papan serat, sumber lignin, selulosa asetat dan fermentasi yang
menghasilkan fraksi aseton-etanol-butanol. Dalam skala industry, TKS telah
dimanfaatkan dengan mengkonversinya menjadi pupuk organic.
Di amerika serikat, pendataan dan pemanfaatan biomassa dilakukan secara
optimal. Biomassa memainkan peranan yang penting dalam kontribusi energy di
amerika serikat. Pada tahun 2003, biomassa menyediakan energi di amerika serikat.
Pada tahun 2003, biomassa menyediakan energy sekitar 2,9. 1015
Btu di amerika
serikat. Saat ini biomassa menyumbang lebih dari 3% dari total konsumsi energy di
amerika serikat, sebagian besar melalui panas yang dihasilkan dari industri produksi
uap panas oleh industri pulp dan kertas dan dari pembangkit listrik yang berbahan
baku residu industri kehutanan dan limbah padat kota. Selain itu, biomassa juga
merupakan sumber yang dapat diperbaharui untuk diolah menjadi energy bagi
transportasi di amerika serikat, sehingga dapat mengurangi impor minyak. Biomassa
juga mempunyai potensi yang besar untuk dikonversi menjadi sumber energi bagi
industri dan sebagai penyedia bahan baku untuk membuat berbagai produk kimia dan
bioproduk. Beberapa visi yang dikembangkan oleh biomas Research and
Development Technical Advisory Committee (USA) adalah sebagai berikut:
Biopower konsumsi di sector industri akan meningkat sekitar 2% pertahun hingga
tahun 2030. Meningkat dari 2,7. 1015
Btu ditahun 2001 menjadi 3,2.1015
Btu di tahun
2010, 3,9.1015
Btu di tahun 2020 dan 4,8.1015
Btu di tahun 2030. Ditambah lagi
kebutuhan biomassa untuk berbagai kegunaan yang berhubungan dengan listrik
meningkat dua kali lipat setiap 10 tahun hingga tahun 2030. Biopower akan mencapai
4% dari keseluruhan industri dan kebutuhan pembangkit listrik di tahun 2010 menjadi
5% di tahun 2020.
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
8/17
8
Minyak untuk kebutuhan transportasi berbasis nabati: minyak untuk kebutuhan
transportasi yang berasal dari biomassa akan meningkat secara significant dan 0,5%
dari konsumsi minyak untuk transportasi ditahun 2001 ( 0,0147.1015
Btu) menjadi 4%
dari konsumsi minyak untuk transportasi di tahun 2010 (1,3.1015
Btu),10% ditahun
2020 (4.1015
) dan 20% di tahun 2030.
Produk-produk berbasis nabati: produk-produk untuk bahan kimia dan bioproduk
akan meningkat dari sekitar 12,5 juta pound atau 5% dari produksi saatini yang
ditargetkan oleh komoditi bahan kimia Amerika Serikat di tahun 2001 menjadi 12%
di tahun 2010, 18% di tahun 2020 dan 25% ditahun 2030.
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
9/17
9
1.3. Perhitungan Output Dayanya.
Tabel 3.1.Ultimate analysis data dan heating values for selected solid and biomass
fuels (from LePori and Soltes, 1985, with permission
Nilai kalor dan analisa terakhir dari biomassa
Pada umumnya nilai kalor dari biomassa diukur dengan menggunakan bomb
kalorimeter. Pada tabel 1 menunjukkan analisis terakhir dan nilai kalor dari beberapa
bahan bakar fosil dan biomassa pada umunya. Metode pengukuran nilai kalor dari
biomassa, meliputi 2 cara yang umum dipakai dalam perhitungannya yaitu:
Perhitungan Dulong (Gupta and Manhas, 2008)HV (kJ/kg) = 33,823*C + 144,250*(H-O/8) + 9,419*S
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
10/17
10
Dimana: C, H, O, dan S adalah elemet dari fraksi biomassa dalam materi.
Contohnya: Dari data analisis terakhir menunjukkan pada tabel 1, perkiraan
nilai kalor dalam MJ/kg dari douglas fir.
Solusi:
1. Substitusikan fraksi massa dari element kedalam perhitungan,HV (kJ/kg) = 33,823*(0.523) + 144,250 (0.063-((0.405)/8)) +
9,419*(0)
2. Perhitungan nilai kalor:HV (kJ/kg) = 17,689 + 1,785 + 0 = 19,474 kJ/kg (19.5 MJ/kg).
Nilai kalor dari tabel 1 diberi nilai sebesar 21.3 MJ/kg, 8.45%
difference. Perhitungan Dulong is valid ketika kandungan oksigen
dari biomassa kurang dari 10%. Pada contoh ini kandungan oksigen
douglas fir adalah 40.5% dan diatas 10%, Oleh karena itu lebarnya
berbeda. Sedangkan perhitungan Boie dibahas pada perhitungan 2,
HV (kJ/kg) = 35,160*C + 116,225*H11,090*O + 6,280*N +
10,465*S
Dimana C,H, O, N, dan S adalah element fraksi massa dalam materi.
Perhitungan Boie (Annamalai, et al., 1987)Perkiraan analisis biomassa
Perkiraan analisis merupakan indikator kualitas biomassa yang baik untuk konversi
selanjutnya dan prosesnya. Perkiraan analisis ini sangat penting untuk proses
konversi thermal ketika dibutuhkan biomassa yang relatif kering (kelembaban normal
kurang dari 10%).
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
11/17
11
Tabel 3.2.Proximate analysis data for selected biomass
1.4. Hambatan/Kendala Dalam Pengembangannya
Pengembangan energi biomassa khususnya biogas telah dikembangkan di daerah
Yogya Utara dan didaerah Pantai Selatan Yogyakarta yaitu di Baron, Gunung Kidul.
Upaya pengembangan energi biomassa ini dengan penanaman pohon jarak di daerah
Pantai Parang Racuk, Baron, Gunung Kidul. Namun dalam kurun waktu terkahir ini
biogas sudah tidak beroperasi lagi.
Kendala yang dihadapi dalam pengembangan energi terbarukan adalah :1. Keterbatasan anggaran untuk pengembangan energi terbarukan Hal ini dikarenakan
tidak adanya program kerja yang jelas dari pemerintah daerah terhadap
pengembangan energi terbarukan.
2. Kurangnya perhatian PLN terhadap pengembangan energi terbarukan. Saat ini
PLN lebih berorientasi dalam masalah profit (keuntungan) bukan pada sector
sosial. Jadi untuk daerah-daerah terpencil dengan tingkat kepadatan penduduk
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
12/17
12
yang kecil dengan medan yang cukup sulit, PLN tidak akan membuka saluran
baru jika dirasa pembangunan itu tidak menguntungkan.
Solusi Dalam Mengatasi Kendala Yang TimbulBerdasarkan kendala-kendala yang ada dalam masalah pengembangannenergi
terbarukan, maka kami mencoba untuk memberikan solusi-solusi yang mungkin
untuk penyelesaian permasalahan tersebut:
a. Mengingat tingginya kebutuhan kita akan energi, terbatasnya energi yang berasal
dari energi konvensional dan besarnya potensi energi terbarukan, maka akan lebih
bijak jika pengembangan energi terbarukan dimasukkan dalam program kerja
pemerintah daerah. Baik jangka panjang maupun jangka pendek.
b. Energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
listrik rumah tangga. Walaupun dapat juga dijual ke PLN. Akan tetapi melihat
kurangnya perhatian PLN terhadap pengembangan energi terbarukan, maka akan
lebih bijak jika energi listrik yang dihasilkan dimanfaatkan sendiri.
1.5. Kelebihan dan kelemahan dari PLTBM
Energi biomassa adalah jenis bahan bakar yang dibuat dengan
mengkonversi bahan biologis seperti tanaman. Bahan organik juga dapat diperoleh
dari hewan dan mikroorganisme. Seperti diketahui, tumbuhan memproduksi makanan
dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis. Energi ini lantas ditransfer
ke hewan dan manusia saat mereka mengkonsumsi tumbuhan. Biomassa, yangterutama terdiri dari tumbuhan, mampu memberikan sejumlah besar energi yang
digunakan untuk berbagai keperluan. Saat tidak dikonsumsi oleh hewan, tumbuhan
lantas dipecah atau dimetabolisme oleh mikroorganisme untuk kemudian melepaskan
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
13/17
13
karbon dioksida dan metana kembali ke atmosfer. Hal tersebut merupakan proses
berkesinambungan yang berkontribusi pada siklus karbon.
Kelebihan dan kekurangan energi biomasa
Dari berbagai sumber energi alternatif masa depan,biomassa merupakan
salah satu sumber yang patut diperhitungkan.
Biomassa adalah materi biologis yang diperoleh dari tumbuhan dan hewan dan terdiri
dari sejumlah besar karbon serta unsur lain dalam proporsi lebih kecil seperti
oksigen,nitrogen, hidrogen, alkali tanah, dan logam berat.
Salah satu keuntungan utama biomassa adalah bahwa sumber energi ini bersifat
terbarukan (dapat diganti dengan mudah).
Sumber utama biomassa diantaranya adalah kayu, bahan bakar alcohol, dan limbah
padat.
Hal ini akan mencakup materi seperti cabang dan daun yang telah rontok, tanaman
mati, limbah kayu dari kertas dan pulp, limbah domestik, limbah perkotaan, limbah
daur ulang, etanol, dan lain-lain.
Bahan bakar alkohol biasanya berasal dari tanaman tebu dan tanaman lainnya seperti
jagung, willow, kelapa sawit, kayu putih, poplar, dan rami.
Semua material tersebut menyediakan bahan baku untuk energi biomassa yang
kemudian digunakan untuk pembangkit panas, pembangkit listrik, serta keperluan
lain.
Seperti hal lainnya, terdapat berbagai kelebihan sekaligus kerugian energi biomassa.
Kelebihan Biomassa
1. Sumber energi terbarukanBiomassa berasal dari sumber-sumber seperti tanaman dan hewan, singkatnya,
merupakan sumber yang bisa diganti. Tanaman dapat tumbuh berulang-ulang
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
14/17
14
pada lahan yang sama tanpa harus mengeluarkan biaya signifikan. Bahan baku
yang selalu tersedia membuat biomassa merupakan sumber energi yang tidak
pernah habis.
2. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosilBahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara dan lain-lain terdapat dalam
jumlah terbatas. Dibutuhkan jutaan tahun bagi pembentukan bahan bakar fosil
sehingga tidak bisa digantikan dalam waktu singkat.
Bahan bakar biomassa hadir sebagaisumber energi alternatif untukmengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
3. Mengurangi PolusiEnergi biomassa biasa mengurangi polusi dalam berbagai cara:
Pertama-tama biomassa menggunakan limbah untuk kemudian mengubahnya
menjadi sumber energi. Hal ini akan mengurangi jumlah sampah yang
menjadi sumber berbagai pencemaran dan masalah lainnya.
Pemanfaatan biomassa juga membantu mengurangi kadarmetana yang
dilepas karena dekomposisi bahan organik ke udara. Metana diketahui
merupakan gas yang menyebabkan efek rumah kaca dan dengan demikian
sangat berbahaya bagi lingkungan. Dengan menggunakan limbah organik
sebagai sumber biomassa maka masalah tersebut menjadi terpecahkan. Begitu
juga, menanam tanaman yang digunakan sebagai bahan baku biomassa akan
memperbanyak konsentrasi oksigen sekaligus mengurangi emisi karbon
dioksida.
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
15/17
15
Kekurangan Biomassa1. Mahal
Kelemahan listrik biomassa (misalnya) adalah bahwa energi tersebut sangat
mahal untuk diproduksi. Dibutuhkan banyak sumber daya untuk mengubah
bahan baku biomassa menjadi sumber energi yang bias digunakan. Biaya
produksi energi biomassa masih lebih tinggi dibandingkan biaya produksi
bahan bakar fosil. Berbagai riset harus terus dilakukan untuk menekan biaya
sehingga menjadi energi biomassa lebih ekonomis.
2. Sumber terbatasMeskipun merupakan sumber energi terbarukan, mendapatkan bahan
biomassa bias cukup sulit. Tanaman tertentu. Misalnya: tidaktumbuh setiap
tahun. Proses pemanenan (harvesting) serta pengelolahan juga membutuhkan
lebih banyak sumber daya dan energi.
3. Penyebab polusiBiomassa memang dikenal mampu mengurangi efek rumah kaca dengan
mengontrol produksi metana. Hanya saja, jika tanaman dibakar langsung,
maka aktivitas ini juga akan melepaskan gas rumah kaca sama seperti yang
diemisikan oleh bahan bakar fosil.
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
16/17
16
Kesimpulan
Energi berbasis biomassa berpotensi besar dalam mendukung pasokan energi
yang berkelanjutan di masa mendatang. Meskipun demikian, pengembangannya
harus dirancang sedemikian rupa sehingga berefek positif terhadap pembangunan
sosial ekonomi masyarakat dan di pihak lain juga tidak berdampak negatif terhadap
lingkungan.
Semua teknologi konversi biomassa menjadi energi bisa diterapkan di
Indonesia, dengan pengembangan disesuaikan dengan besaran supply biomassa,
teknologi yang telah dikuasai, ketersediaan anggaran dan jenis produk yang
dibutuhkan pasar di masing-masing daerah.
Alternatif teknologi konversi dalam mengantisipasi kelangkaan BBM
misalnya, akan lebih tepat bila teknologi gasifikasi dan proses anaerobik yang
diterapkan; selain lebih efisien, produknya pun berupa bahan bakar gas yang dapat
digunakan sebagai sumber panas, dan bahan bakar kendaraan.
Dalam konteks global, untuk mereduksi gas rumah kaca dalam jangka
panjang, pasokan biomassa yang stabil dan berkelanjutan merupakan tuntutan mutlak
bagi pengembangan energi biomassa. Dengan demikian struktur insentif dalam
pengelolaan hutan yang berkelanjutan diciptakann secara kompetitif
-
8/13/2019 Pemanfaatan Biomasa Yang Paling Umum Adalah Untuk Memproduksi Panas
17/17
17
DAFTAR PUSTAKA
M. Th. Kristiati. 2011. Sumber Energi Penghasil Listrik. Listrik Tenaga
Biomassa. Yogyakarta
Karman, Joni. 2012. Teknologi dan Proses Pengolahan Biomossa. Bandung
Kadir, Abdul. 2005. Energi: sumber daya, inovasi, tenaga listrik. Penerbit UI-
Pres. Jakarta
Sofyan, Putra. 2011. Cara membuat bahan bakar nabati dari tanaman.
Jakarta